DIAN NOVITA
SKRIPSI
DIAN NOVITA
SKRIPSI
HALAMAN PENGESAHAN
Panitia Ujian Skripsi Program Strata Satu (S1) Universitas Tadulako, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Program Studi Pendidikan Geografi, menerima dan mengesahkan skripsi dengan
judul “Urgensinya Kompetensi Pedagogik dalam Pembelajaran Geografi pada
Masa Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 1 Dondo Kabupaten Toli-Toli”. yang
telah dipertanggung jawabkan oleh Mahasiswa yang Bernama Dian Novita Nomor
Stambuk A 351 17 066 pada hari Senin, 29 Agustus 2022
PANITIA UJIAN
Mengetahui
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
Pembimbing
Mengetahui,
ABSTRAK
ABSTRACT
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas
limpahan berkah, rahmat, dan pertolongan serta hidayah-Nya, sehingga saya
diberikan kesempatan, kesehatan, dan keselamatan, serta kemampuan untuk dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul: “URGENSINYA
KOMPETENSI PEDAGOGIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA
MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN
TOLI-TOLI”, Salawat dan salam atas junjungan kita kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju alam
yang terang menerang dan penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Penyelesaian skripsi ini saya persembahkan sebagai tanda terima kasih dan
sebagai ungkapan rasa sayang yang tak terhingga kepada Ayahanda tercinta
Sardin (almarhum) dan Ibunda tercinta Fatmah Korompot Terima kasih atas kasih
sayang, doa dan restunya yang senantiasa terpanjatkan untuk ananda serta bantuan
moril dan material yang tidak ternilai harganya, penyelesaian tugas akhir ini tidak
sebanding dengan apa yang mereka persembahkan dalam kehidupan saya. Namun
semoga penelitian ini dapat menjadi kebanggaan bagi mereka.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana Starata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Dalam penyusunan dan
pembuatan skripsi ini, saya sadar masih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh
karena itu, saya mengaharapkan sumbangan sandaran kritikan dari berbagai pihak
untuk menyempurnakan skripsi ini menjadi lebih baik. Baik itu bimbingan dari
para dosen maupun rekan-rekan mahasiswa. Pada kesempatan ini saya sampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Bapak Abdul
Hamid, S.Ag., M.Pd, I, selaku pembimbing saya atas bimbingan, arahan, nasehat,
dan motivasinya mulai dari bimbingan proposal, persiapan penelitian, sampai
dengan selesainya penelitian skripsi ini. Penulis juga terima kasih yang setulus-
vii
tulusnya kepada Bapak Dr.suyuti, M.Pd selaku penguji yang telah memberikan
banyak masukan yang begitu berarti demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Ibu Risma Fadhilla Arsy,
S.Si.,M.Sc selaku sekretaris penguji yang telah memberi masukan demi
kempurnaan penulisan skripsi ini. Saya dengan tulus menyampaikan penghargaan
yang sebesar-nesarnya dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
Bapak/Ibu.
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor Universitas Tadulako dengan
kepemimpinannya sehingga memungkinkan saya untuk menuntut ilmu di
Universitas Tadulako.
2. Bapak Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd. M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.
3. Dr. H. Nurhayadi, M. Si Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Keguuan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
4. Dr. Iskandar, M.Hum, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
5. Dr. Nuraedah, S.Pd., M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial Fakltas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
6. Iwan Alim Saputra, S,Pd., M.Sc. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Geografi jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan atas dukungan dan perhatiannya kepada saya sehingga dapat
menempuh pendidikan pendidikan di Program Studi Geogarfi
7. Abdul Hamid, S.Ag. M.Pd.i selaku Dosen Wali yang telah mendidik saya
selama Studi di Universitas Tadulako
8. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Geografi yang telah banyak memberikan
ilmunya selama penulis menyelesaikan studi
9. Bapak Kepala Sekolah dan Guru-guru serta staff di SMA Negeri 1 Dondo
yang telah bersedia dan berpartisipasi serta menerima saya untuk melakukan
penelitian ini di SMA Negeri 1 Dondo.
10. Teman-teman seperjuangan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
khususnya di Prodi Pendidikan Geografi angkatan 2017 kelas A, B dan C
viii
yang tidak sempat disebutkan satu persatu yang telah menjadi teman
seperjuangan selama 4 tahun terima kasih sudah banyak membantu
perkualiahan
11. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada
semua pihak yang telah banyak membantu, dan saya menyadari bahwa skripsi ini
tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, semoga, skripsi ini dapat bermanfaat
dan bisa menambah wawasan kita semua. Aamiin Yaa Robbal Alamin
Dian Novita
A 351 17 066
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................i
ABSTRAK........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 5 Dokumentasi 78
BAB I
PENDAHULUAN
dilakukan dari rumah, salah satu penutupan sekolah, universitas dan pondok
kebijakan untuk ditanamkan. Kebijakan baru juga terjadi pada dunia pendidikan
merubah pembelajaran yang harus datang ke kelas menjadi belajar di rumah saja.
dapat menentukan masa depan manusia pada masa yang akan datang”.
memberikan layanan yang optimal agar pendidik merasa senang dalam proses
antara guru dengan guru, kepala sekolah, tenaga kepedidikan dan siswa, sehingga
siswanya tidak canggung dan takut kepada gurunya, akan tetapi ia akan
karena telah terjalinnya hubungan yang bagus. Sebagai tenaga pendidik yang
Guru ialah sosok pribadi yang patut digugu dan ditiru. UU No. 14 Tahun
2005 pasal 1 ayat (1) menegaskan, guru yakni “guru profesional dengan tugas
mendidik, mengajar, siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
Guru dan Dosen pasal 10 ayat 1 bahwa, “Kompetensi yang wajib dikuasai oleh
dapat terwujud. Dari kompetensi yang perlu dimiliki guru tersebut yang menjadi
pedagogik.
dengan semaksimal mungkin agar dapat tercapai tujuan pembelajaran yang baik
pembelajaran daring.
media penyampaian materi antara pendidik dan siswa dalam masa darurat
pandemik.
daring ini misalnya bahan ajar melalui media sosial yang paling popular seperti
Whatsapp (WA), dan ada juga sistem pembelajaran daring ini siswa tersebut harus
datang kesekolah untuk menjemput materi dan tugas yang diberikan oleh gurunya
dan tugas yang diberikan tersebut harus diantar lagi kesekolah sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
5
Jika ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, siswa
yang telah disediakan oleh gurunya. Namun dalam hal ini, perlu analisis lebih
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran geografi pada
Toli-Toli.
6
1. Informasi dan data yang dapat dimanfaatkan sebagai kajian dan bahan
3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu karya tulis ilmiah
pengetahuan.
Urgensinya : Sesuatu keharusan yang mendesak dan hal yang sangat penting.
iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
bernama covid-19.
8
BAB II
penelitian yang akan dilakukan. Ada empat karya penelitian, baik dari skripsi
Kurikulum 2013”, di dalam penelitian ini guru harus dituntut untuk siap
2. Menurut Rahma Yulia dan Rosna (2018), dalam jurnal “Analisis Kompetensi
berkenaan dengan karakteristik peserta dari berbagai aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional dan intelektual. Hal tersebut berimplikasi bahwa seorang guru
harus mampu menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang
mendidik karena peserta didik memiliki karakter, sifat, dan keterkaitan yang
tahun 2005 pemerintah telah memiliki payung hukum dalam peningkatan mutu
sebagai profesi.
4. Perancangan pembelajaran
Kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru meliputi tiga hal,
pembelajaran.
1) Perancangan Pembelajaran
yaitu rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru
merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru, yang
program pembelajaran.
14
kondisi yang sebenarnya atau sesuatu yang harus dipenuhi untuk mencapai
tujuan. Pada tahap ini sebaiknya guru melibatkan peserta didik untuk mengenali,
kebutuhan belajar.
didik agar kegiatan belajar dirasakan sebagai bagian dari kehidupan dan mereka
merasa memilikinya. Hal ini dapat dilakukan sebagai berikut: Peserta didik
ingin mereka miliki dan diperoleh melalui kegiatan pembelajaran. Peserta didik
belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar. Peserta didik dibantu untuk mengenali
kebutuhan belajar, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Kompetensi merupakan suatu yang ingin dimiliki oleh peserta didik dan
Kompetensi yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas pula terhadap materi
15
yang harus dipelajari, penetapan metode dan media pembelajaran serta memberi
petunjuk terhadap penilaian. Oleh sebab itu setiap kompetensi harus merupakan
panduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam
pelaksanaan program.
dan teknik, media dan sumber belajar, waktu belajar dan daya dukung lainnya.
menjabarkan materi yang tercantum dalam kurikulum, mampu memilih bahan ajar
yang sesuai dengan materi, mampu menggunakan sumber belajar yang memadai,
yang akan diajukan kepada pesera didik, dan lainnya. Mampu merencanakan
1. Pelaksanaan Pembelajaran
yang diinginkan.
sesuai dengan rencana atau tujuan yang telah ditetapkan. Guru diharapkan
pembelajaran berlangsung.
menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat
metode mengajar yang telah diterapkan oleh pendidik, serta kegiatan belajar
Seorang guru yang baik adalah guru yang mencintai dan memahami baik
bagaimana cara murid belajar dengan baik dan berhasil. Berikut ini adalah unsur-
unsur pokok yang perlu diperhatikan dalam masalah belajar yaitu: Kegairahan dan
kesediaan dalam belajar, Membang kitkan minat murid, Menumbuhkan minat dan
pedagogik ini yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru geografi dalam
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
belajar yang kondusif dan efektif, maka guru geografi harus melengkapi dan
tidak ada kompetensi dalam mendidik maka akan lemah generasi yang akan
datang.
Generasi yang lemah akan menjadi beban bagi orang lain, generasi yang
lemah bukan hanya lemah dari segi fisik tetapi juga lemah dari segi ilmu
yang paling tepat dan untuk meningkatkan mutu pendidikan salah satunya
pengajar dan peserta didik memiliki posisi strategis dalam meningkatkan kualitas
21
2006:81). Lebih lanjut Barnawi dan Arifin (2012:36), menjelaskan bahwa untuk
dan nilai-nilai harus dilaksanakan secara menyeluruh. Oleh karena itu, guru harus
efektif menekankan pada proses belajar secara personal, dimana setiap peserta
Syarif (2018:77), menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri dalam
dan karakter bangsa merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya
Salah satu wahana yang sangat penting untuk meningkatkan sumber daya
merupakan suatu kebutuhan pokok dari setiap insan. Sumber daya manusia yang
satu upaya membina dan membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan
potensi yang ada pada diri setiap anak. Pendidikan memberikan peluang untuk
bangsa dan negara (Ali, 2009:23). Lembaga pendidikan formal merupakan salah
satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara formal yang bertujuan
konvensional ke sistem kompetensi dan beban kerja guru yang tinggi. Lebih lanjut
(learning to live together). Oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki
kompetensi profesionalisme.
23
peserta didik).
komunikasi teks, perangkat lunak dan dengan dukungan jaringan internet. Ini
teknologi digital sebagai ciri khas dari revolusi industry 4.0 untuk menunjang
inovasi ciri dari pembelajaran online. Selain itu, yang terpenting adalah kesiapan
Zenius, Quipper dan Microsoft. Fitur Whatsapp mencakup Whatsapp Group yang
dapat digunakan untuk mengirim pesan teks, gambar, video dan file dalam
melalui beragam platform video teleconference yang banyak tersedia gratis seperti
Zoom dan Google Meet. Platform tersebut menjadikan pendidik dan peserta didik
untuk bertemu dan berinteraksi secara virtual dengan fasilitas pesan instan dan
juga dilakukan dengan memanfaatkan segala sumber daya local secara nasional
seperti saluran televisi untuk edukasi. Di Indonesia, televisi pada saluran TVRI
memiliki tugas utama yaitu mendidik. Seorang guru harus menjadi pendidik yang
formal dalam mencapai pendidikan yang bermutu dan berkualias. Untuk memiliki
baik sehingga guru memiliki kualitas dan kinerja yang bagus dalam
Kabupaten Toli-Toli pada masa pandemi covid-19 ini, para guru khususnya guru
karena pada saat ini semua proses pembelajaran harus dilaksanakan secara
26
pemikiran dalam penelitian ini, dapat dilihat dalam bentuk bagan, seperti di
bawah ini.
Kompetensi Pedagogik:
Guru Geografi 1. Perancangan Pembelajaran
2. Pelaksanaan Pembelajaran
3. Evaluasi Pembelaajaran
BAB III
METODE PENELITIAN
kualitatif. Selain itu penelitian ini juga disebut penelitian kualitatif jenis
gejala atau keadaan (Arikunto, 2012:234). Penelitian kualitatif adalah suatu proses
penelitian yang dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif
dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama
data kualitatif. Proses peneltian yang dimaksud antara lain melakukan observasi
berupaya memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Untuk
itu peneliti harus terjun ke lapangan dengan waktu yang cukup lama (Arifin,
2011:141).
94552.
29
30
2021.
data adalah orang-orang yang dianggap mengetahui tentang masalah yang akan
diteliti. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru geografi dan siswa
SMA Negeri 1 Dondo Kabupaten Toli-Toli. yaitu: 2 orang guru geografi dan 2
orang siswa.
Sumber data penelitian adalah segala sesuatu yang mampu dijadikan data
mampu dijadikan data jika sumber yang dimaksud adalah data itu sendiri. Dan
dikatakan mampu menghasilkan data jika sumber yang dimaksud adalah orang
Yang menjadi sumber penelitian dalam penelitian ini adalah semua guru
yang mengajar mata pelajaran geografi, siswa kelas X, kelas XI dan siswa SMA
Negeri 1 Dondo Kabupaten Toli-Toli. Hal ini dikarenakan fokus penelitian yang
pandemi covid-19. Secara otomatis yang menjadi sumber utama adalah guru dan
siswa. Sumber lain, selain guru yakni data terkait sarana prasarana, dokumentasi
1. Observasi
dapat diperoleh gambaran akan suatu penjelasan dan kesimpulan yang memadai.
2. Wawancara
dengan subjek informan yaitu guru geografi dan siswa SMA Negeri 1 Dondo
Kabupaten Toli-Toli.
3. Dokumentasi
berlangsung selama penelitian atau hal-hal yang penting yang diutarakan oleh
informan.
dokumentasi.
32
maka teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis
data model interaktif, dari Mathew B. Milles dan Michael Huberman (1992:20),
yang memiliki tiga langkah, yaitu: Reduksi data (data reduction), Penyajian data
Penyajian
Pengumpulan
Data
Data
Reduksi
Data
Kesimpuan-
Kesimpulan
Penarikan/Verifikasi
tertulis di lapangan. Reduksi data adalah bentuk analisis yang dimaksudkan untuk
verifikasi.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka dalam tahap reduksi data peneliti
tindakan yang kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan mudah
dipahami.
mencari makna dari data-data yang terkumpul. Setelah data disajikan, peneliti
hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain, sehingga dapat
ditarik kesimpulan.
siswa, sehingga diharapkan akan diperoleh saran dan masukan untuk memberikan
BAB IV
berada di Provinsi Sulawesi Tengah. SMA Negeri 1 Dondo merupakan salah satu
Dondo ini sama dengan SMA yang ada di Indonesia pada umumnya yang
memiliki masa pendidikan yang ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas
X sampai kelas XII. Adapaun Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) untuk
SMA Negeri 1 Dondo adalah 40202310. Sekolah SMA Negeri 1 Dondo ini
komunitas belajar, tim olahraga, perpustakaan sehingga peserta didik dapat belajar
secara maksimal, dan proses belajar dibuat senyaman mungkin untuk para peserta
didik.
Negeri 1 Dondo.
Dondo telah selesai dan masih memiliki 3 ruang kelas untuk belajar, kemudian
pada tahun ajaran berikutnya kelas bertambah lagi sebanyak 3 ruangan, sehingga
Negeri 1 Dondo telah menjadi salah satu sekolah favorit pilihan, hal ini karena
memiliki daya tarik dalam pembinaan, kedisiplinan, akhlak dan budi pekerti,
Visi
- Budaya\
- Energik
- Ramah
37
- Akal
- Mutu
- Agama
- Lestari
Misi
sekolah .
Sarana dan Prasarana yang ada di SMA Negeri 1 Dondo ada beberapa
7 Perpustakaan Baik
sekolah, disini kepala sekola juga berperan sebagai manager, edukator, leader
motivator dan juga inovator. Baik dari dalam maupun diluar, yaitu:
lainnya
disekolah
3. Pengorganisasian.
4. Ketenagakerjaann.
5. Pengkoordinasiaan.
6. Penilaian.
7. Pengawasan.
diluar sekolah.
Waka Sarana dan Prasarana : bidang sarana mebidangi sarana dan prasarana
juga bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar antara lain
sebagai berikut:
bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar antara lain sebagai
berikut:
akhir).
masalah yang dihadapi oleh para siswa tentang kesulitan dalam belajar.
Bagian Pustakawan :
elektronik.
elektronik.
5. Melakukan pelayanan bagi siswa, guru dan tenaga pendidikan lainnya, serta
42
masyarakat.
Osis :
5. Memperdalam sikap positif, jujur disiplin, bertanggung jawab dan kerja sama,
1. Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
bidang pendidikan.
bidang pendidikan.
13. Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar diluar
jam sekolah.
15. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga
16. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru serta
17. Berpakaian yang menutup aurat bagi yang beragama islam dan sesuai norma
1. Siswa wajib hadir di sekolah sebelum bel berbunyi, siswa wajib berdoa
2. Siswa terlambat kurang dari 15 menit harus lapor piket dan dibiarkan masuk
dalam sekolah.
3. Siswa terlambat lebih dari 15 menit harus lapor pada guru piket dan tidak
7. Baju dimasukkan kedalam celana/rok sejak dari rumah sampai kembali lagi
kerumah.
12. Bagi yang berjilbab pakai lengan panjang dan rok panjang sampai diatas mata
kaki.
19. Bagi siswa perempuan yang berambut panjang tidak terurai kedepan sehingga
lingkungan sekolah.
46
24. Tidak mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot dan peralatan
sekolah lainnya.
25. Tidak berbicara kotor, mengumpat, menghina atau menyapa antar sesama
siswa atau warga sekolah dengan kata sapaan, atau panggilan yang tidak
senonoh.
26. Tidak membawa barang yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan
orang.
1. Pegawai tata usaha sudah harus berada dikantor 5 menit sebelum jam
2. Pegawai tata usaha harus berpakaian seragam seperti ketentuan pakaian guru
kecuali untuk pesuruh dapat memakai sandal dan pakaian kerja sesuai dengan
tugasnya.
4. Selama jam dinas pegawai tata usaha dilarang meninggalkan kantor tanpa izin
kepala sekolah.
47
5. Pegawai tata usaha harus bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
7. Pegawai tata usaha dilarang meminjamkan alat-alat kantor kepada orang lain.
8. Pegawai tata usaha dilarang membawa pulang alat-alat kantor tanpa izin
kepala sekolah.
9. Pegawai tata usaha dalam melayani kepentingan murid harus ramah dan
10. Pegawai tata usaha dalam menggunakan alat-alat kantor harus hemat dan
hati-hati.
11. Pegawai tata usaha harus dapat memelihara dan menjaga kebersihan dan
12.
dilaksakan oleh peneliti di lokasi penelitian. Hasil penelitian tersebut memuat dan
menyajikan data-data yang telah diperoleh dari penelitian di lapangan. Data yang
yang disajikan dapat berupa tabel, narasi, deskripsi grafik atau gambar. Penelitian
oleh peneliti.
48
dicapai, dan materi ajar serta menyusun RPP berdasarkan strategi yang dipilih.
geografi pada masa pandemi Covid-19 yang peneliti lakukan di SMA Negeri 1
“Kami telah mengikuti pelatihan untuk para guru-guru yang di adakan oleh
kepala sekolah secara daring, hal tersebut sangat membantu guru dalam
mempersiapkan pembelajaran terutama dalam pembuatan RPP darurat
Covid-19”. (Hasil wawancara 19 juli 2021)
Hal ini diperkuat oleh Bapak Nurdin, selaku guru Geografi di SMA Negeri
Sekolah SMA Negeri 1 Dondo telah mengadakan pelatihan untuk para guru-guru
dalam hal pelatihan untuk perancangan pembelajaran pada masa pandemi covid-
49
19. Salah satunya pelatihan pembuatan RPP darurat covid-19 yang hanya
Sama halnya seperti yang diungkapkan oleh Bapak Nurdin, selaku guru
Hal ini diperkuat oleh Nurul Indah, selaku siswa SMA Negeri 1 Dondo:
“Pada awal masa pandemi covid-19, kami pernah belajar daring sekitar 3
bulan dengan menggunakan aplikasi whatsapp, zoom dan google
classroom. Dan setelah itu kami belajar dengan sistem genap ganjil,
dimana yg memiliki absen ganjil masuk hari senin, rabu, dan jumat
sedangkan yang memiliki absen genap masuk hari selasa, kamis dan sabtu.
Pada saat pembelajaran Geografi, kami memahami apa yang disampaikan
oleh guru karena pembelajaran sering dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari dan menggunakan berbagai macam metode mengajar”. (Hasil
wawancara 19 juli 2021)
bulan April sampai Juni 2020 dan setelah itu pembelajaran dilakukan dengan
sistem genap ganjil dimana siswa yang memiliki absen ganjil masuk senin, rabu,
dan jumat sedangkan yang memiliki absen genap masuk hari selasa, kamis dan
secara tidak langsung melalui daring intinya harus ada kerjasama baik dari wali
kelas, guru maupun dari orang tua siswa. Pada saat daring pembelajaran
dengan berbagai metode, menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar
Hal ini diperkuat oleh Bapak Nurdin, selaku Guru Geografi di SMA
Negeri 1 Dondo:
sangat memanfaatkan hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan
untuk perbaikan mengajar agar lebih baik dari sebelumnya dan melihat dimana
guru Geografi di SMA Negeri 1 Dondo terkai faktor pendukung dalam prose
selaku Guru geografi di SMA Negeri 1 Dondo, berikut adalah pernyataan beliau:
selama pembelajaran saat pandemi yaitu salah satunya adalah fasilitas yang telah
disediakan oleh pihak sekolah yaitu seperti ruang kelas, wifi dan komputer, serta
untuk menjangkau siswa karena pandemik. Selain itu faktor pendukung lainnya
adalah adanya pelatihan pembuatan RPP darurat sehingga hal ini sangat
membantu bagi para guru selama proses pembelajaran saat pandemik. Hal ini juga
didukung oleh peran orang tua yang membantu siswa serta mengawasi siswa
sebagai berikut:
“Kendala dari guru dalam menguasai IT, sedangkan dari siswa kurangnya
kesiapan siswa seperti tidak adanya hp, kuota internet, dan juga kondisi
dirumah karna tidak semua siswa orang tuanya menyadari dan menerima
kondisi sulitnya belajar daring maupun tatap muka pada masa pandemi
ini”. (Hasil wawancara 19 juli 2021)
Sama halnya seperti yang diungkapkan oleh Bapak Nurdin, selaku guru
yang dihadapi guru dalam merancang pembelajaran Geografi pada masa pandemi
covid-19 yaitu kesulitan beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru pada
Sama halnya seperti yang diungkapkan oleh Bapak Nurdin, selaku guru
“Kendala saat pembelajaran daring yaitu masih ada siswa yang tidak
mengerjakan tugas, ada yang mencari alasan untuk tidak masuk sekolah,
sinyal yang terkadang gangguan, dll. Sedangkan pembelajaran tatap muka
dengan sistem genap ganjil ini terkendala waktu karena 1 jam
pembelajaran hanya 30 menit jadi guru kesulitan untuk menjelaskan materi
dikarenakan waktu hanya sedikit dan ada juga siswa yang jarang masuk
sekolah sehingga ketinggalan pembelajaran Geografi”. (Hasil wawancara
tanggal 21 juli 2021)
Hal ini diperkuat oleh Moh. Sahril, selaku siswa SMA Negeri 1 Dondo
sebagai berikut:
“Adapun kendala yang dihadapi saat belajar daring yaitu hp yang kurang
mendukung, kuota internet yang terbatas, sinyal yang kurang
mendukung, ada teman yang jarang login saat belajar daring. Sedangkan
saat pembelajaran dengan sistem genap ganjil ini terkendala saat
mengajar karena waktu yang singkat jadi kami terkadang kurang paham
apa yang disampaikan oleh guru dan juga terkadang ada guru yang
melewatkan materi yang seharusnya diajarkan karena lupa telah
mengajarakan di siswa yang genap atau ganjil”/ (Hasil wawancara 23
juli 2021)
siswa yang kurang mendukung, kuota internet yang terbatas, sinyal yang kurang
mendukung, ada siswa yang jarang login saat belajar daring, siswa yang jarang
Hal ini diperkuat oleh Bapak Nurdin, selaku guru Geografi di SMA
sekali kendala yang dihadapi dalam proses evaluasi pembelajaran Geografi seperti
kurangnya kemauan anak dalam belajar sehingga jarang masuk sekolah, hal ini
membuat guru kesulitan untuk mengambil hasil belajar dari siswa. Dan tidak ada
alasan untuk anak yang beralasan tidak ada hp dan kuota karena di sekolah sudah
disiapkan komputer, tablet dan wifi untuk anak belajar. Sedangkan kendala pada
saat pembelajaran dengan sistem genap ganjil ini, masalahnya hampir sama
dengan saat daring karena siswa hanya bersekolah 3 hari dalam seminggu.”
4.3 Pembahasan
56
Dondo.
Kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru meliputi tiga hal,
pembelajaran.
pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas.
pedagogik yang harus dimiliki oleh guru, yang akan bermuara pada
pembelajaran.
menarik bagi guru di sekolah. Kegiatan In House Training dapat menjadi solusi
yang tepat untuk guru dalam persiapan pembelajaran pada masa pandemi covid-
57
kompeten di sekolah.
Kehadiran sosok pemateri sebagai role model bagi guru beserta kepala
selekas itu menjadi role model bagi guru selaku warga sekolah dan tim pengajar
di sekolah.
kompetensi individu guru dan sebagai tim tenaga pendidik di sekolah. Apabila
guru dan kepala sekolah di seluruh tanah air didukung penuh dalam setiap
bangsa Indonesia yang tidak ketinggalan zaman dan selalu up to date dengan
pandemi Covid-19.
Dondo bahwa Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dondo telah mengadakan IHT (In
darurat covid-19 ini memudahkan guru dalam pembuatan RPP karena hanya 1
lembar RPP untuk satu pertemuan pembelajaran. IHT ini dapat meningkatkan
58
untuk pembuatan media dan juga sangat membantu guru dalam mempersiapkan
yang diinginkan.
pembelajaran berlangsung.
dilaksanakan sekitar 3 bulan pada bulan April sampai Juni 2019, hal ini untuk
Hal ini belum juga efisien karena ada beberapa anak yang tidak
mengikuti pembelajaran sampai selesai. Ada juga siswa yang tidak masuk saat
pembelajaran dengan alasan tidak ada kuota karena hal tersebut kepala sekolah
memanggil orang tuanya, ketika ditanya orang tua telah memberikan uang
untuk beli kuota kepada anak dan ternyata tidak dipergunakan sebagaimana
mestinya, kejujuran siswa mulai berkurang pada masa pandemi covid-19 ini.
Padahal tidak ada alasan untuk anak yang tidak memiliki fasilitas untuk belajar
daring karena sekolah telah menyiapkan komputer, tablet dan wifi. Guru sendiri
sudah bekerja dengan baik karena guru tetap masuk sekolah walaupun
belajarnya sistem daring, hal ini untuk memudahkan pengawasan saat guru
mengajar.
dilakukan dengan sistem genap ganjil dimana siswa yang memiliki absen ganjil
masuk senin, rabu, dan jumat sedangkan yang memiliki absen genap masuk hari
selasa, kamis dan sabtu. Waktu belajar siswa 1 jam nya hanya 30 menit
dikurangi dari biasanya dan tidak pakai jam istirahat jadi siswa yang datang ke
sekolah akan belajar dari jam 07.30 wib hingga waktu pulang tiba sekitar jam
12.00 wib. Guru berusaha memanfaatkan fasilitas yang ada disekolah dalam
pembelajaran secara umum. Seorang guru yang baik adalah guru yang
mencintai dan memahami baik bidang studinya maupun anak didiknya, seorang
guru hendaknya mengetahui bagaimana cara murid belajar dengan baik dan
berhasil.
Dondo bahwa guru menentukan ketuntasan belajar siswa mengacu pada KKM
yang telah ditetapkan. Didalam KKM tersebut ada beberapa aspek penentu
tingkah laku, tugas, praktek, ujian, dll. Guru sangat memanfaatkan hasil belajar
dan evaluasi. Dari hasil belajar dan evaluasi tersebut dapat diketahui letak
diperbaiki kedepannya. Adapun hal yang bisa guru lakukan adalah dengan
a. Faktor Pendukung
adanya fasilitas yang disediakan oleh sekolah seperti ruang kelas ketika sekolah
tatap muka dilaksanakan serta wifi dan komputer ketika pembelajaran daring
dilaksanakan, selain fasilitas pihak sekolah juga menerapkan sistem genap ganjil
dan juga pelatihan seperti pembuatan RPP darurat bagi para guru-guru di SMA
pandemi pihak sekolah mampu bekerja sama dengan orang tua siswa untuk
mengawasi anaknya pada saat proses pembelajaran daring. Dimana peran orang
pendidik tidak mampu mengawasi peserta didik selama 24 jam apalagi disituasi
62
sekarang yang mengharuskan pndidik dan peserta didik tidak bertemu langsung
b. Faktor Penghambat
video converence, telepon atau live chat dan lainnya. Namun yang pasti harus
dengan orang tua, bisa melalui video call maupun foto kegiatan belajar anak
dirumah untuk memastikan adanya interaksi antara guru dengan orang tua. Saat
ini peran orang tua dalam proses belajar di rumah sangat penting. Pembelajaran
online memaksa para orang tua harus menggunakan teknologi, sehingga suka
tidak suka dan mau tidak mau harus belajar dan siap mengajar melalui jarak jauh
dengan menggunakan teknologi. Orang tua harus menyiapkan alat dan sistem
pembelajaran jarak jauh dan melakukan bimbingan kepada anak-anak agar bisa
kualitas anaknya. Orang tua harus sangat apresiatif dan melek teknologi untuk
akan terlaksana dengan baik jika ada peran orang tua yang maksimal
63
membimbing anaknya. Pandemi Covid-19 menuntut orang tua dan guru dan siswa
bahwa kendala dari guru yaitu kurangnya dalam menguasai IT, sedangkan dari
siswa kurangnya kesiapan siswa seperti tidak adanya hp, kuota internet, dan juga
kondisi dirumah karna tidak semua siswa orang tuanya menyadari dan menerima
kondisi sulitnya belajar daring maupun tatap muka pada masa pandemi ini. Guru
dan siswa kesulitan dalam beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru
Penyebaran virus corona ini pada awalnya sangat berdampak pada dunia
ekonomi yang mulai lesu, tetapi kini dampaknya dirasakan juga oleh dunia
didik maupun mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada
Pemerintah sudah mengimbau untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah
online atau daring adalah sistem belajar yang terbuka dan tersebar dengan
Beberapa sekolah yang ada di daerah pedalaman dan banyak siswa yang
belajar yang ada yaitu buku siswa sesuai dengan tema-tema yang diajarkan
Dondo bahwa kendala yang dihadapi oleh guru saat pelaksanaan pembelajaran
adalah hp siswa yang kurang mendukung, kuota internet yang terbatas, sinyal
yang kurang mendukung, ada siswa yang jarang mengikuti pembelajaran pada
saat belajar daring, siswa yang jarang masuk sekolah sehingga ketinggalan
belajar 1 jam hanya 30 menit jadi guru kesulitan untuk menjelaskan materi
dikarenakan waktu hanya sedikit, waktu yang singkat itu juga membuat siswa
kurang paham apa yang disampaikan oleh guru dan juga terkadang ada guru
65
menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan
sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya. Bentuk
tujuan dan konten yang dikembangkan. Alat evaluasi yang digunakan haruslah
beragam, sesuai dengan sifat tujuan dan informasi yang ingin dikumpulkan,
Geografi seperti kurangnya kemauan anak dalam belajar sehingga jarang masuk
sekolah, hal ini membuat guru kesulitan untuk mengambil hasil belajar dari
siswa. Dan tidak ada alasan untuk anak yang beralasan tidak ada hp dan kuota
karena di sekolah sudah disiapkan komputer, tablet dan wifi untuk anak belajar.
Sedangkan kendala pada saat pembelajaran dengan sistem genap ganjil ini,
BAB V
5.1 Kesimpulan
daring ini tidak lama dikarenakan Dondo masih berada dalam zona hijau,
sistem genap ganjil. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Dondo juga telah
dan ada juga pelatihan pembuatan RPP darurat covid-19. Untuk menentukan
ketuntasan siswa dalam belajar, guru harus mengacu pada KKM. Ada
seperti: keaktifan siswa, tingkah laku, tugas, praktek, ujian, dll. Guru
oleh pihak sekolah, pelatihan untuk para guru yang diadakan langsung oleh
Bapak Kepala sekolah serta peran orang tua dalam membantu mengawasi
daring, kendala akses internet yang sering gangguan, kuota internet yang
terbatas. Pada saat pembelajaran daring ini, masih ada guru maupun siswa
efektif, kejujuran siswa mulai berkurang pada masa pandemi covid-19 ini.
Dan kendala pada saat pembelajaran sistem genap ganjil yaitu masih ada
68
siswa yang jarang masuk sehingga siswa ketinggalan pelajaran. Dalam hal
waktu juga guru kesulitan untuk optimal dalam mengajar karena waktu
belajar 1 jam hanya 30 menit dan tidak ada waktu istirahat. Hal ini
5.2 Saran
komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati & Mudjiono. (2013). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Evanita, Eka Lusia. (2013). “Analisis Kompetensi Pedagogik dan Kesiapan Guru
SMA Dalam Mendukung Implentasi Kurikulum 2013”. Skripsi.
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Semarang.
Fitri, A.Z. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika Di Sekolah.
Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.
70
Yulia, Rahma dan Rosni (2018). “Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Geografi
Di SMA Se-Kecamatan Hamparan Perak Tahun Ajaran 2017/2018”.
Jurnal Tunas Geografi. Vol 7. (1). 45-55.
72
L
A
M
P
I
R
73
A
N
Lampiran 1.
INSTRUMEN OBSERVASI
“Urgensinya Kompetensi Paedagogik dalam Pembelajaran Geografi
pada Masa Pandemik Covid-19 di SMA Negeri 1 Dondo
Kabupaten Toli-Toli”
Kompetensi Tidak
No. Guru Sub Kompetensi Ada
Ada
1. PEDAGOGIK 1 Menguasai karakteristik
peserta didik dari aspek fisik,
sosial, emosional, kultural,
moral serta intelektual.
2 Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran
mendidik.
3 Mengembangkan kurikulum
yang terkait dengan mata
pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu.
4 Menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik.
5 Memanfaatkan teknologi
informasi serta komunikasi
untuk
kepentingan pembelajaran.
6 Memfasilitasi pengembangan
potensi siswa untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki.
7 Berkomunikasi secara efektif,
empatik, serta santun dengan
siswa.
74
8 Menyelenggarakan penilaian
dan evaluasi proses serta
hasil belajar.
9 Memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.
10 Melakukan tindakan reflektif
untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
Lampiran 2.
Sekolah :SMA
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Persebaran Flora dan Fauna Di Indonesia dan
Dunia
Alokasi Waktu :-
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
C. Materi Pembelajaran
Persebaran flora dan Fauna di Indonesia dan dunia
Menjelaskan jenis-jenis flora dan fauna di Indonesia dan dunia
D. Metode Pembelajaran
Metodel Pembelajaran : Daring
E. Media Pembelajaran
Whatsapp
Clasroom
F. Sumber Belajar
Buku Geografi kelas X
Internet
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memperlihatkan tujuan dari pembelajaran
Motivasi
76
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
→ Melihat
Memperlihatkan peta Indonesia lengkap dengah flora dan fauna disetia daerah.
Memperlihatkan gambar-gambar mengenai flora dan fauna yang ada didunia
beserta ciri-cirinya.
→ Mengamati
● Mengamati peta.
→ Menulis
→ Mendengar
→ Menyimak
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
● Membuat.tugas resume tentang materi persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia.
77
Lampiran 3.
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU
“Urgensinya Kompetensi Paedagogik dalam Pembelajaran Geografi
pada Masa Pandemik Covid-19 di SMA Negeri 1 Dondo
Kabupaten Toli-Toli”
tersebut?
2. Apakah ada pelatihan dalam pembuatan RPP darurat covid-19 pada masa
pandemi covid-19?
78
lebih menarik pada saat pembelajaran Geografi pada masa pandemi covid-
19?
Lampiran 4.
Geografi pada masa pandemi covid-19? Adakah kendala dalam hal tersebut?
79
Lampiran 5.
.
DOKUMENTASI
Gambar 5. Wawancara Pada Guru Geografi SMA Negeri 1 Dondo yaitu Bapak
Taufik (tanggal 19 juli 2021)
82
Lampiran 6.
6..
83
Lampiran 7.
84
Lampiran 8.
85
86
87
Lampiran 9.
88
89
90
Lampiran 10.
91
Lampiran 11.
Dian Novita
A 351 17 066
92
Lampiran 12.
BIODATA PENULIS
A. UMUM
4. Agama : Islam
B. PENDIDIKAN