Oleh:
Trisnawati Sarumaha
NIM. 19200251063
Disahkan Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan rahmat-
Nya kepada kami mahasiswa praktikan PLP II Kelompok Budi Pekerti dalam melaksanakan
dan menyelesaikan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II yang kami laksanakan
kurang lebih 3 bulan lamanya di SMA Negeri 1 Sirombu. Selama pelaksanaan PLP II di SMA
Negeri 1 Sirombu, peserta praktikan mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan baru
khususnya dalam pembuatan perangkat pembelajaran serta cara mengelola kelas dalam proses
pembelajaran.
Untuk itu, kami dari mahasiswa/i PLP II Kelompok Budi Pekerti mengucapkan
terimakasih kepada berbagai pihak berikut ini:
1. Panitia pelaksana PLP II FKIP Universitas Nias Raya (UNIRAYA) Tahun Akademik
2022/2023
2. Bapak Bimerdin Daeli, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang selalu
membimbing dan memotivasi kami selama pelaksanaan PLP II.
3. Bapak Arsyad T. Laia, S.Pd, M. Si sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sirombu yang
selalu menerima kami dengan baik di sekolah yang dipimpinnya, memberikan
kesempatan kepada kami untuk praktik di SMA Negeri 1 Sirombu.
4. Kepada bapak/ibu pamong, yang telah membimbing dan mengarahkan kami selama
kegiatan PLP II berlangsung.
5. Kepada bapak/ibu guru serta staf pegawai kantor yang telah banyak membantu, selama
kegiatan PLP II berlangsung.
6. Orangtua dan seluruh keluarga dari setiap peserta praktikan PLP II yang selalu
mendukung dan mendoakan kami selama melakukan kegiatan praktikan di SMA Negeri 1
Sirombu.
7. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu
selama proses kegiatan PLP II berlangsung hingga selesai.
Sirombu, 13 Desember 2021
HALAMAN SAMPUL
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil survei dan wawancara kepada bapak dan ibu guru struktur
organisasi sekolah SMA Negeri 1 Sirombu ada beberapa tugas dan fungsi masing-masing
komponen organisasi sebagai berikut :
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengkoordinasian
Pengawasan
Kurikulum
Laboratorium
UKS
Kesiswaan
Serba Guna
Gudang
Ketatausahaan
Ketenagaan
Kantor
Keuangan
Perpustakaan
R. Keterampilan/kesenian
Bimbingan Konseling
OSIS
Media
7K
d. Kepala sekolah selaku supervisor
Bertugas menyelenggarakan supervisi:
Proses belajar mengajar (PBM)
Kegiatan bimbingan konseling (BK)
Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ketatausahaan
Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait
Sarana dan prasarana
Kegiatan osis
Kegiatan 7K
e. Kepala sekolah selaku pemimpin/leader
Dapat dipercaya, jujur, dan bertanggungjawab
Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
Memiliki visi dan memahami misi sekolah
Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah
Membuat, mencari dan memilih gagasan baru
f. Kepala sekolah sebagai inovator
Melakukan pembaharuan dibidang KBM, BK, ekstrakurikuler,
pengadaan
Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
Melakukan pembaharuan dan menggali sumber daya dikomite sekolah
dan masyarakat
g. Kepala sekolah selaku sebagai motivator
Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM/BK
Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk pratikum
Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
Mengatur halaman/lingkungan sekolah sejuk dan teratur
Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis sesama guru dan
karyawan
Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan
lingkungan
Menerapkan prinsip pengharapan dan hukuman dalam melaksanakan
tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala
sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan
program
Pengorganisasian
Pengarahan
Ketenagaan
Pengkoordinasian
Pengawasan
Penilaian
Identifikasi dan pengumpulan
Data penyusunan laporan
a. Kurikulum
Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pengajaran
Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester) program
satuan pelajaran dan persiapan mengajar penjabaran dan penyesuaian
kurikulum
Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan esktra kulikuler.
Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas,
kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian
rapor STTB.
Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran
Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran
Mengatur mutasi siswa
Melakukan supervise administrasi dan akademis
Menyusun laporan
b. Kesiswaan
Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7k (keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan
kerindangan)
Mengatur dan membina program kegiatan osis meliputi kepramukaan,
palang merah remaja (PMR), kelompok ilmiah remaja (KIR), usaha
kesehatan sekolah (UKS), patroli keamanan sekolah (PKS),
paskibraka
Mengatur program pesantren kilat
Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah
cerdas cermat, olahraga prestasi
Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa
c. Sarana dan prasarana
Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar
Merencanakan program pengadaannya
Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian.
Mengatur pembukuannya.
Menyusun laporan
d. Hubungan dengan masyarakat
Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan
peran komite sekolah
Menyelenggarakan bakti sosial , karya wisata
Menyelenggarakan pameran hasil, pendidikan sekolah ( GEBYAR
PENDIDIKAN)
Menyusun laporan
3. GURU
Guru bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan proses belajar tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
a. Membuat perangkat pengajaran
AMP
Program tahunan/semester
Program satuan pelajaran
Program rencana pengajaran
Program mingguan guru
LKS
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum
dan ujian akhir
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai siswa
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru
lain dalam proses belajar mengajar
h. Membuat alat pelajaran/ alat peraga
i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan pemasyarakatan kurikulum
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggungjawabnya
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya
4. Wali Kelas
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
Denah tempat duduk siswa
Papan absensi siswa
Daftar pelajaran kelas
Daftar kebersihan (piket) kelas
Buku absensi siswa
Buku pembelajaran/buku kelas
Tata tertib siswa
c. Penyusunan pembuatan statistic bulanan siswa
d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger)
e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f. Pencatatan mutasi siswa
g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
5. Guru bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Penyusunan program dan pelaksanan BK
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi
oleh siswa tentang kesulitan belajar
c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berpresentasi
dalam kegiatan kelas
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan konseling
f. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan konseling
g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
h. Menyusun dan melaksanakan program tidak lanjut bimbingan konseling
i. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan konseling
6. Pustakawan Sekolah
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Perencanaan pengadaan buku-buku/ bahan pustaka media elektronika.
b. Pengurusan pelayanan perpustakaan.
c. Perencanaan pengembangan perpustakaan.
d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan- pustaka/ media elektronika.
e. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku/bahan pustaka/media
elektronika
f. Melakukan layanan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya serta
masyarakat
g. Menyimpan buku-buku perpustakaan/media elektronika.
h. Menyusun tata tertip perpustakaan.
i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan keperpustakaan secara berkala.
7. Laboratorium
Pengelola laboratorium membantuk kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
b. Menyusun jadwal dan tata tertip penggunaan laboratorium
c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
e. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium
f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.
1. Laboratorium Komputer, merupakan salah satu fasilitas yang ada di sekolah SMA
Negeri Sirombu yang berfungsi sebagai untuk menunjang terlaksananya proses
belajar mengajar (PBM) pada salah satu materi keterampilan computer dan
pengelolaan informasi (KKPI). Laboratorium Komputer terdiri dari 2 ruangan,
diruang pertama terdiri dari 20 unit komputer yang aktip dan ruangan yang kedua
terdiri dari 22 unit komputer serta tersedianya choreme book terdiri dari 6 unit.
2. Ruang Perpustakaan, merupakan ruang atau tempat yang menyediakan fasilitas
seperti buku cetak yang diperlukan oleh siswa/i, dimana akan menunjang proses
pembelajaran di sekolah yang bertujuan agar proses belajar mengajar dapat efektif.
3. Rumah Jaga Sekolah
4. Pos jaga Sekolah
5. Ruang Genset Sekolah
6. Ruang guru
7. Ruang Kepala Sekolah
8. Ruang Sarana Prasarana
9. Ruang BK
10. Kantin Sekolah
11. WC Siswa
12. WC Guru dan Staf
13. Lapangan Olahraga ( Footsal, bola volley, badmintoon)
14. Infokus
Infokus sebagai alat yang digunakan untuk menampilkan atau memproyeksikan
sebuah images atau gambar ke tembok atau screen/layar di dalam ruangan. Salah satu
media pembelajaran yang digunakan untuk membantu guru dan siswa dalam
mempresentasikan materi. Infokus yang trsedia 3 unit beserta satu unit layar tancap
atau layar infokus.
15. Alat musik tradisional
16. Ruang Kelas, sebagai tempat belajar siswa/i di SMA Negeri 1 Sirombu sebanyak 15
rombel yaitu ruang Kelas X terdiri dari kelas X-IPA 1, IPA 2, X-IPS 1, X-IPS 2, X-
IPS 3, ruang Kelas XI terdiri dari kelas XI-IPA 1, XI-IPA 2, XI-IPS 1, XI IPA 2,
IPA 3, ruang Kelas XII terdiri dari kelas XII-IPA 1, XII-IPA 2, XII-IPS 1, XII-IPS
2, XII- IPS 3.
Namun ada acuan yang diharapkan sama, yaitu tentang peran dan fungsi.komite
sekolah dibentuk dengan tujuan agar ada satu organisasi masyarakat sekolah yang
mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas
pendidikan. Komite sekolah yang dibentuk dikembangkan secara has DNA berakar dari
budaya, demografis, ekologis, nilai kesepakatan serta kepercayaan yang dibangun sesuai
dengan potensi masyarakat setempat dan filosofi masyarakat secara kolektif. Peran
komite sekolah adalah sebagai lembaga pemberi pertimbangan (advisory agency);
sebagai lembaga pendukung (supporting agency); sebagai lembaga pengontrol
(controlling agency) dan sebagai mediator.Setelah adanya tujuan dan peran, komite
sekolah juga mempunyai fungsi sebagai pengontrol tumbuhnya perhatian dan komitmen
masyarakat, terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.Peran komite dalam
mendukung kegiatan pendidikan di sekolah SMA Negeri 1 sirombu sangatlah
baik,dimana setiap kegiatan atau program yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 sirombu
selalu didukung oleh komite sekolah,demi kemajuan sekolah.Hubungan komite dengan
civitas sekolah jugalah sangat baik. Dimana pada kegiatan pembelajaran setiap
harinya,para guru-guru mata pelajaran mempunyai hubungan kerja sama yang baik dan
keakraban antara personil guru, sehingga dalam pelaksanaan kegiata pembelajaran pun
berjalan dengan seksama sesuai dengan harapan yang hendak dicapai. Hubungan komite
dangan orang tua siswa dan masyarakat dilingkungan sekolah sangatlah baik dikarenakan
orang tua dan masyarakat percaya bahwa SMA Negeri 1 sirombu sangat bermutu dan
mempunyai fasilitas yang baik demi menunjang pendidikan peserta didik.
Di SMA Negeri 1 sirombu mempunyai jumlah peserta didik sebanyak 508 orang,
Rombel yang terdapat di SMA Negeri 1 sirombu ialah 15 setiap tingkat kelas,seperti
pada table di bawah ini:
2 X-IPA 2
3 X-IPS 1
4 X-IPS 2
5 X-IPS 3
6 XI-IPA 1
7 XI-IPA 2
8 XI-IPS 1
9 XI-IPS 2
10 XI-IPS 3
11 XII-IPA 1
12 XII-IPA 2
13 XII-IPS 1
14 XII-IPS 2
15 XII-IPS 3
JUMLAH
1. Bidang Akademik
2. Bidang Non-Akademik
BAB III
Kegiatan praktik mengajar baru bisa dilaksanakan oleh praktikan PLP II setelah
wakil kepala sekolah kurikulum SMA Negeri 1 Sirombu membagikan tugas sesuai
dengan tupoksi masing-masing Gurung Pamong.
No Nama/NIM PLP II Prodi Guru Pamong
Profesi guru bukanlah tanpa masalah, profesi guru merupakan profesi yang
membutuhkan kreativitas, inovasi dan visi.Namun demikian guru harus bisa keluar dari
segala macam permasalahan tersebut, solusi yang dikerjakan merupakan pilihan yang
tidak merugikan sebagai guru sekaligus menjadi obat bagi siswa untuk dapat menerima
perubahan yang diciptakan. Berdasarkan hasil pengamatan praktikan selama proses
pembelajaran berlangsung.
Ada beberapa masalah-masalah yang ditemui praktikan yaitu :
1. Karakter siswa
Harus kita akui bahwa masing-masing orang memiliki karakter sendiri, yang
tidak dapat disamakan dengan orang lain, hukum ini juga berlaku pada siswa.Dua
puluh orang siswa yang anda hadapi, maka anda berhadapan dengan dua puluh
karakter pula. Guru harus menemukan sedikit persamaannya untuk menunjang
penerapan model dan metode pembelajaran, perumusan strategi pendekatan yang
diterapkan dan lain sebagainya.
2. Sikap dan perilaku
Sikap dan perilaku sebenarnya juga adalah bagian dari karakter yang dimiliki
oleh siswa, tetapi ini lebih di fokuskan lagi karena dari semua karakter yang dimiliki
oleh siswa, sikap dan perilakulah yang paling berpengaruh dan mempengaruhi budaya
siswa di sekolah.
3. Minat dan bakat
Guru diwajibkan untuk menemukan bakat dan minat siswa. Penyaluran bakat
dan minat siswa secara tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sebaliknya
akan menimbulkan masalah bagi guru, sekolah dan siswa itu sendiri. Siswa yang
terpendam bakat dan minatnya pada umumnya menjadi siswa yang agresif, melawan
dan suka melakukan tindakan-tindakan negatif yang melanggar tata tertib
sekolah.Gejala kenakalan siswa sebaiknya tidak direspon secara negatif tetapi patut
diapresiasi dengan baik dan dilakukan pencegahan sehingga tidak menimbulkan
bentuk kenakalan baru.
4. Daya serap siswa
Inilah kendala yang sering dihadapi oleh guru, tingkat daya serap siswa yang
rendah terhadap materi pelajaran akan mengganggu rencana guru, alokasi waktu
belajar, dan lain sebagainya. Jangan terlalu cepat mendiskreditkan siswa karena
kelambatannya menerima materi, namun sedapat mungkin guru menemukan strategi
yang tepat yang dapat mendorong siswa memaksimalkan kemampuannya menerima
dan menyerap materi yang diajarkan.
5. Kurangnya disiplin siswa
Kedisiplinan merupakan faktor penentu keberhasilan pembelajaran, disiplin
terhadap waktu, disiplin terhadap tugas yang diberikan, disiplin terhadap proses
pembelajaran dan lain sebagainya. Mengajar di kelas yang siswanya memiliki tingkat
kedisiplinan tinggi lebih menyenangkan dibandingkan dengan mengajar di kelas yang
memiliki disiplin rendah.Akan tetapi guru tidak boleh menyerah dengan
permasalahan ini, guru harus mengembalikan kedisiplinan siswa agar pembelajaran
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
6. Siswa terlalu pasif
Pernahkah anda menemukan situasi seperti baik ditanya maupun tidak mereka
tetap diam?.Situasi ini menyulitkan guru, guru sulit memastikan bahwa mereka telah
mengerti dan paham materi atau belum.Solusinya tentu saja harus memancing mereka
agar menjadi aktif sehingga anda dapat membaca dan menganalisis sejauh mana
tingkat penerimaan mereka terhadap materi yang diajarkan.
7. Tidak tenang di dalam kelas
Walaupun jumlahnya sangat kecil namun aktivitas ini cukup mengganggu anda
dan siswa lainnya.Anda harus menemukan solusinya, jangan terlalu cepat
menyalahkan siswa karena boleh jadi sumber masalahnya adalah anda. Misalnya anda
mengajar terlalu membosankan, cara anda berkomunikasi tidak jelas, materi terlalu
padat, atau situasi lain misalnya ruangan terlalu panas, banyak gangguan dari luar,
meja dan kursi tidak menyenangkan dan lain sebagainya.
8. Hanya mengikut saja
Banyak siswa hanya memposisikan dirinya berada dibelakang, mereka tidak
mau menjadi yang terdepan.Mudah saja menemukan siswa seperti ini, mereka selalu
berusaha duduk dibelakang, tidak mau duduk didepan. Guru akan kesulitan memulai
pembelajaran apabila siswa tidak memiliki inisiatif untuk berbuat, apalagi paradigma
pendidikan saat ini telah berubah dari “diberi tahu” menjadi “mencari tahu”.
Keterbatasan dan hambatan yang terkait kemampuan intelektual peserta didik
atau siswa ini merupakan aspek alami atau natural yang tidak dapat dihindari.Namun
demikian masalah hambatan kemampuan intelektual siswa ini bukan tidak dapat
diatasi, guru harus mampu mengidentifikasi sejauh mana kemampuan siswa dan
sejauh mana dapat berpengaruh terhadap pembelajaran. Solusi yang dipilih
hendaknya mampu secara efektif mengatasi hambatan kemampuan intelektual siswa
sehingga tidak menjadikan masalah yang utamanya dialami siswa dalam belajar atau
kesulitan belajar siswa dapat terpecahkan.
C. Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan Non-Pelajaran formal yang dilakukan
Sirombu tentang kegiatan pengembangan diri yaitu senam dipagi hari setiap hari Jumat,
kegiatan sepak bola, bola voli dan pramuka. Selain itu, setiap hari besar nasional OSIS
SMA Negeri 1 Sirombu juga mengadakan beberapa kegiatan yang berupa perlombaan
antar kelas dan jika ada kegiatan di tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi
sekolah juga ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan mengutus beberapa siswa/i yang
D. Rutinitas Pendidikan
Rutinitas pendidikan yang diikuti dan dilaksanakan oleh praktikan, guru dan
1. Guru, Siswa dan Praktikan wajib sudah di sekolah pukul 07.00 wib
2. Guru, Siswa dan Praktikan mengikuti upacara bendera dihari Senin yang
6. Setiap harinya praktikkan dibagi dalam kelompok untuk piket di tata usaha
kartu perpustakaan.
8. Guru, Siswa dan Praktikan mengikuti senam pagi setiap hari jumat di lapangan
sekolah.
9. Praktikkan ikut serta dan membantu mengontrol dalam kegiatan gotong royong yang
dilaksanakan di sekolah.
11. Praktikan juga menjadi piket harian di sekolah dan bergabung menjalankan
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Hubungan dan kerjasama yang baik antara FKIP Nias Selatan dengan SMA Negeri 1
Telukdalam hendaknya terus terjaga dan terbina dengan baik karena keberhasilan
program PLP II sangat tergantung pada kerjasama dan komunikasi antara berbagai
pihak.
2. Fasilitas atau sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar yang
sudah baik perlu ditingkatkan lagi dan fasilitas yang sudah ada dipelihara dan
dipertahankan agar hasil belajar yang sudah dicapai dapat maksimal.
3. Tingkatkan kualitas sekolah, prestasi sekolah baik ditingkat kabupaten/kota, nasional
dan bahkan di tingkat international
4. Diharapkan agar terjalin hubungan yang lebih baik dan lebih harmonis lagi
khususnya dilingkungan SMA Negeri 1 Telukdalam.
5. Dan pada pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) mahasiswa/i
praktikan lebih mempersiapkan diri lagi baik itu dari perangkat pembelajarannya dan
hal-hal yangmendukung proses pelaksanaan kegiatan praktik dimasa yang akan
datang.
LAMPIRAN