Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) II

SMA NEGERI 1 SIROMBU

Oleh:

Kelompok BUDI PEKERTI

Ketua : Trisnawati Sarumaha/ 19200251063 Pendidikan Biologi

Anggota : 1. Betisman Ndruru/ 19200221056 Pendidikan PPKN


2. Darna Kristal Laia/ 19200261012 PBSI
3. Jesi Natalinda Gulo/ 19200241016 Pendidikan Matematika
4. Leni Marlina Giawa/ 19200261047 PBSI
5. Nurli B. S. Gulo/ 19200231031 Pendidikan Ekonomi
6. Putri Maria Duha/ 19200271033 Pendidikan Bahasa Inggris
7. Wina Frederika Sarumaha/ 19200241027 Pendidikan Matematika
8. Yasminar Hulu/ 19200251070 Pendidikan Biologi

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Bimerdin Daeli, M.Pd


NIDN. 0111098603

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN (FKIP)


UNIVERSITAS NIAS RAYA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PLP II

1. Kelompok : Budi Pekerti


2. Ketua : Trisnawati Sarumaha/ 19200251063 Pendidikan Biologi
Anggota : 1. Betisman Ndruru/ 19200221056 Pendidikan PPKN

2. Darna Kristal Laia/ 19200261012 PBSI

3. Jesi Natalinda Gulo/ 19200241016 Pendidikan Matematika

4. Leni Marlina Giawa/ 19200261047 PBSI

5. Nurli B. S. Gulo/ 19200231031 Pendidikan Ekonomi

6. Putri Maria Duha/ 19200271033 Pendidikan Bahasa Inggris

7. Wina .F. Sarumaha/ 19200241027 Pendidikan Matematika

8. Yasminar Hulu/ 19200251070 Pendidikan Biologi

3. Lokasi Kegiatan PLP II : SMA Negeri 1 Sirombu

Sirombu, 03 Desember 2022


Ketua Kelompok

Trisnawati Sarumaha
NIM. 19200251063

Disahkan Oleh:

Kepala SMA Negeri 1 Sirombu Dosen Pembimbing Lapangan

Arsyad T. Laia, S.Pd, M. Si Bimerdin Daeli, M.Pd


NIP.198011272010011019 NIDN. 0111098603
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan rahmat-
Nya kepada kami mahasiswa praktikan PLP II Kelompok Budi Pekerti dalam melaksanakan
dan menyelesaikan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II yang kami laksanakan
kurang lebih 3 bulan lamanya di SMA Negeri 1 Sirombu. Selama pelaksanaan PLP II di SMA
Negeri 1 Sirombu, peserta praktikan mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan baru
khususnya dalam pembuatan perangkat pembelajaran serta cara mengelola kelas dalam proses
pembelajaran.

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang telah laksanakan di SMA Negeri 1


Sirombu, mendapat hasil yang cukup memuaskan. Terlaksananya kegiatan Pengenalan
Lapangan Persekolahan II (PLP II) tersebut adalah atas kerjasama dari berbagai pihak,
khususnya, FKIP Universitas Nias Raya (UNIRAYA) dengan pihak sekolah.

Untuk itu, kami dari mahasiswa/i PLP II Kelompok Budi Pekerti mengucapkan
terimakasih kepada berbagai pihak berikut ini:

1. Panitia pelaksana PLP II FKIP Universitas Nias Raya (UNIRAYA) Tahun Akademik
2022/2023
2. Bapak Bimerdin Daeli, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang selalu
membimbing dan memotivasi kami selama pelaksanaan PLP II.
3. Bapak Arsyad T. Laia, S.Pd, M. Si sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sirombu yang
selalu menerima kami dengan baik di sekolah yang dipimpinnya, memberikan
kesempatan kepada kami untuk praktik di SMA Negeri 1 Sirombu.
4. Kepada bapak/ibu pamong, yang telah membimbing dan mengarahkan kami selama
kegiatan PLP II berlangsung.
5. Kepada bapak/ibu guru serta staf pegawai kantor yang telah banyak membantu, selama
kegiatan PLP II berlangsung.
6. Orangtua dan seluruh keluarga dari setiap peserta praktikan PLP II yang selalu
mendukung dan mendoakan kami selama melakukan kegiatan praktikan di SMA Negeri 1
Sirombu.
7. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu
selama proses kegiatan PLP II berlangsung hingga selesai.
Sirombu, 13 Desember 2021

Kelompok Budi Pekerti


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR …………………….……………………………………….………..ii

DAFTAR ISI …………………………………………………….……………………….….iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan PLP II.………………………….………………….….....1


B. Tujuan Pelaksanaan PLP II ……………………………………….…………………...2
C. Sasaran Pelaksanaan PLP II ……………………………………….………….……….2
D. Manfaat Pelaksanaan PLP II…..……………………………………………………….2
BAB II HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PLP I

A. Struktur Organisasi Sekolah ……………………………………………………..……4


B. Fasilitas Satuan Pendidikan……………………………….………………………….11
C. Profil Komite Sekolah ……………………………………………...………………...12
D. Profil Warga Belajar …………………………………………………………………13
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PLP II
A. Pelaksanaan Praktik Mengajar ……………………………………………………...20
B. Permasalahan Pengajaran di Satuan Pendidikan …………………………………...21
C. Kegiatan Ekstrakurikuler …………………………………………………………...24
D. Rutinitas Pendidikan ……………………………………………………………….25
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………..27
B. Saran …………………………………………………………………………………27
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan PLP II

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nias Raya (UNIRAYA)


merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Mempunyai tugas untuk
menyelenggarakan program sarjana pendidikan serta menyelenggarakan dan
mengembangkan ilmu kependidikan dan nonkependidikan. Berdasarkan ketentuan pada
pasal 9 ayat [7] huruf b dan ayat [9] Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidkan
Tinggi Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru bahwa salah satu standar
proses yang wajib dikuti oleh mahasiswa program sarjana pendidikan adalah pelaksanaan
kegiatan praktik lapangan/pemagangan. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin calon
pendidik memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis
dan analitis terhadap profesinya kelak.Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program Sarjana
Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional
melalui kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II.

Pengenalan lapangan persekolahan (PLP) II merupakan salah satu bentuk kegiatan


yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah
masyarakat sekolah diluar kampus. Kegiatan PLP II dimaksud untuk mengabdi kepada
masyarakat sekolah yang sedang membangun dan secara langsung mengidentifikasi serta
menangani masalah-masalah pembangunan yang sedang dihadapi. PLP II dilaksanakan
oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan misi dan bobot pendidikan pada
mahasiswa untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
Program ini penting dilaksanakan karena untuk menginterprestasikan ilmu pengetahuan
yang telah didapatkannya dari Universitas Nias Raya (UNIRAYA). Dengan demikian
PLP II adalah salah satu program yang mempersyaratkan kemampuan aplikasi dan
terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program dan semua yang
berkaitan keguruan yang baik untuk mengajar.

Sehubungan dengan hal itu, standar kompetensi PLP II masyarakat di rumuskan


dengan mengacu pada tuntutan dengan empat kompetensi guru baik dalam konteks
kehidupan guru sebagai anggota masyarakat sekolah. Dari empat kompetensi guru adalah
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan komptensi
sosial. Kegiatan PLP II bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyrakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemandirian,
serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi dan seni untuk tujuan kemanusiaan.
Kegiatan PLP II merupakan muara dari seluruh program pendidikan.

B. Tujuan Pelaksanaan PLP II

Tujuan pelaksanaan PLP II adalah memantapkan kompetensi akademik dan


bidang studi yang disertai dengan kemampuan berpikir kritis dan kemapuan berpikir
tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut.

1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;


2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru;
3. Menelaah sistem evalusi yang digunakan guru;
4. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan
perangkat evaluasi;
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan,
dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri
calon pendidik;
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler;
dan
8. Membantu guru dalam melaksankan tugas-tugas pekerjaan administrasi guru.

C. Sasaran Pelaksanaan PLP II

Sasaran PLP II yaitu menghasilkan lulusan yang profesional, cakap dalam


pengetahuan, mempunyai daya kreativitas yang tinggi, sikap dan tingkah laku yang
bermartabat dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah.
D. Manfaat Pelaksanaan PLP II

1. Manfaat Bagi Mahasiswa :


 Pengalaman selama mengikuti PLP II dapat digunakan sebagai modal dasar
dalam mengembangkan profesianal sebagai guru kelas di sekolah tempat
tugasnya
 Pengalaman selama mengikuti PLP II, ketrampilan melaksanakan
pembelajaran dan kompetensi lain dapat digunakan dalam melaksanakan kerja
sebagai seorang guru
 Berbagai pengalaman yang berhasil didapat selama PLP II, baik secara
langsung maupun tidak langsung akan bermakna bagi lulusan sebagai bekal
hidup di masyarakat.
2. Manfaat bagi sekolah :

Dapat menerapkan metode pangajaran yang diterapkan oleh mahasiswa dan


dapat pula mengembangkannya menjadi lebih baik di masa yang akan datang sehingga
dapat berfungsi sebagai penunjang dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
BAB II

PROFIL SATUAN PENDIDIKAN

A. Struktur Organisasi Sekolah

Berdasarkan hasil survei dan wawancara kepada bapak dan ibu guru struktur
organisasi sekolah SMA Negeri 1 Sirombu ada beberapa tugas dan fungsi masing-masing
komponen organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah : adalah memberikan bimbingan, motivasi, melakukan pemantauan,


dan evaluasi kepada staf yang terlibat. Selain itu ada beberap tugas pokok dan fungsi
dari pada kepala sekolah diantaranya, sebagai educator, manager, administrator,
supervisor, pemimpin/leader, innovator dan motivator.
a. Kepala sekolah selaku edukator
Kepala sekolah sebagai edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar
secara efektif dan efisien( lihat tugas guru)
b. Kepala sekolah selaku manager:
 Menyusun perencanaan
 Mengorganisasikan kegiatan
 Mengarahkan kegiatan
 Mengkoordinasikan kegiatan
 Melaksanakan pengawasan
 Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
 Menentukan kebijaksanaan
 Mengadakan rapat
 Mengambil keputusan
 Mengatur proses belajar mengajar
 Mengatur administrasi, sarana, ketatausahaan, siswa, ketenagaan, prasarana
dan keuangan (RAPBS)
 Mengatur organisasi siswa intra sekolah (osis)
 Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait
c. Kepala sekolah selaku administrator
Bertugas menyelenggarakan administrasi:

 Perencanaan
 Pengorganisasian
 Pengarahan
 Pengkoordinasian
 Pengawasan
 Kurikulum
 Laboratorium

 UKS
 Kesiswaan
 Serba Guna
 Gudang
 Ketatausahaan
 Ketenagaan
 Kantor
 Keuangan
 Perpustakaan
 R. Keterampilan/kesenian
 Bimbingan Konseling
 OSIS
 Media
 7K
d. Kepala sekolah selaku supervisor
Bertugas menyelenggarakan supervisi:
 Proses belajar mengajar (PBM)
 Kegiatan bimbingan konseling (BK)
 Kegiatan ekstrakurikuler
 Kegiatan ketatausahaan
 Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait
 Sarana dan prasarana
 Kegiatan osis
 Kegiatan 7K
e. Kepala sekolah selaku pemimpin/leader
 Dapat dipercaya, jujur, dan bertanggungjawab
 Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
 Memiliki visi dan memahami misi sekolah
 Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah
 Membuat, mencari dan memilih gagasan baru
f. Kepala sekolah sebagai inovator
 Melakukan pembaharuan dibidang KBM, BK, ekstrakurikuler,
pengadaan
 Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
 Melakukan pembaharuan dan menggali sumber daya dikomite sekolah
dan masyarakat
g. Kepala sekolah selaku sebagai motivator
 Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
 Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM/BK
 Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk pratikum
 Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
 Mengatur halaman/lingkungan sekolah sejuk dan teratur
 Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis sesama guru dan
karyawan
 Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan
lingkungan
 Menerapkan prinsip pengharapan dan hukuman dalam melaksanakan
tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala
sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
 Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan
program
 Pengorganisasian
 Pengarahan
 Ketenagaan
 Pengkoordinasian
 Pengawasan
 Penilaian
 Identifikasi dan pengumpulan
 Data penyusunan laporan

Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan-


urusan sebagai berikut:

a. Kurikulum
 Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
 Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pengajaran
 Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester) program
satuan pelajaran dan persiapan mengajar penjabaran dan penyesuaian
kurikulum
 Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan esktra kulikuler.
 Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas,
kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian
rapor STTB.
 Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran
 Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
 Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran
 Mengatur mutasi siswa
 Melakukan supervise administrasi dan akademis
 Menyusun laporan
b. Kesiswaan
 Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
 Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7k (keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan
kerindangan)
 Mengatur dan membina program kegiatan osis meliputi kepramukaan,
palang merah remaja (PMR), kelompok ilmiah remaja (KIR), usaha
kesehatan sekolah (UKS), patroli keamanan sekolah (PKS),
paskibraka
 Mengatur program pesantren kilat
 Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah
 cerdas cermat, olahraga prestasi
 Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa
c. Sarana dan prasarana
 Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar
 Merencanakan program pengadaannya
 Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
 Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian.
 Mengatur pembukuannya.
 Menyusun laporan
d. Hubungan dengan masyarakat
 Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan
peran komite sekolah
 Menyelenggarakan bakti sosial , karya wisata
 Menyelenggarakan pameran hasil, pendidikan sekolah ( GEBYAR
PENDIDIKAN)
 Menyusun laporan
3. GURU
Guru bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan proses belajar tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
a. Membuat perangkat pengajaran
 AMP
 Program tahunan/semester
 Program satuan pelajaran
 Program rencana pengajaran
 Program mingguan guru
 LKS
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum
dan ujian akhir
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai siswa
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru
lain dalam proses belajar mengajar
h. Membuat alat pelajaran/ alat peraga
i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan pemasyarakatan kurikulum
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggungjawabnya
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya

4. Wali Kelas
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
 Denah tempat duduk siswa
 Papan absensi siswa
 Daftar pelajaran kelas
 Daftar kebersihan (piket) kelas
 Buku absensi siswa
 Buku pembelajaran/buku kelas
 Tata tertib siswa
c. Penyusunan pembuatan statistic bulanan siswa
d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger)
e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f. Pencatatan mutasi siswa
g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
5. Guru bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Penyusunan program dan pelaksanan BK
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi
oleh siswa tentang kesulitan belajar
c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berpresentasi
dalam kegiatan kelas
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan konseling
f. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan konseling
g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
h. Menyusun dan melaksanakan program tidak lanjut bimbingan konseling
i. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan konseling
6. Pustakawan Sekolah
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Perencanaan pengadaan buku-buku/ bahan pustaka media elektronika.
b. Pengurusan pelayanan perpustakaan.
c. Perencanaan pengembangan perpustakaan.
d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan- pustaka/ media elektronika.
e. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku/bahan pustaka/media
elektronika
f. Melakukan layanan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya serta
masyarakat
g. Menyimpan buku-buku perpustakaan/media elektronika.
h. Menyusun tata tertip perpustakaan.
i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan keperpustakaan secara berkala.
7. Laboratorium
Pengelola laboratorium membantuk kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
b. Menyusun jadwal dan tata tertip penggunaan laboratorium
c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
e. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium
f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.

8. Kepala Tata Usaha


Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.
b. Pengelolaan keuangan sekolah
c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
d. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
g. Mengkoordinasi dan melaksanakan 7k
h. Penyusunan laporan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala
9. Teknisi Media
Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Merencanakan pengadaaan alat-alat media
b. Menyusun jadwal tata tertib penggunaan media
c. Menyusun program kegiatan teknisi media
d. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat media.
e. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat media
f. Penyusunan laporan pemanfaatan alat-alat media

Layanan Teknis Dibidang Pertamanan/Kebun (Tukang Kebun)

a. Menyusulkan keperluan alat perkebunan


b. Merencanakan distribusi jenis dan pemilah tanaman
c. Memotong rumput
d. Menyiangi rumput liar
e. Memelihara dan memangkas tanaman
f. Memupuk tanaman
g. Memberantas hama dan penyakit tanaman
h. Menjaga kebersihan dan keindahan taman serta kerindanggannya
i. Merawat tanaman dan infrastrukturnya (pagar dan saluran air)
j. Merawat dan memperbaiki peralatan kebun
k. Membuang sampah kebun dan lingkungan sekolah ke tempat sampah

Layanan Teknis Dibidang Keamanan (Penjaga/Satpam)

a. Mengisi buku catatan kejadian


b. Mengantar/memberi petunjuk tamu sekolah
c. Mengamankan pelaksanaan UPACARA, PBM, EBTA/EBTANAS
Dan RAPAT
d. Menjaga kebersihan pos jaga
e. Menjaga ketenagaan dan keamanan siang dan malam
f. Merawat perawatan jaga malam
g. Melaporkan kejadian secepatnya ( Bila ada)
B. Fasilititas Satuan Pendidikan

1. Laboratorium Komputer, merupakan salah satu fasilitas yang ada di sekolah SMA
Negeri Sirombu yang berfungsi sebagai untuk menunjang terlaksananya proses
belajar mengajar (PBM) pada salah satu materi keterampilan computer dan
pengelolaan informasi (KKPI). Laboratorium Komputer terdiri dari 2 ruangan,
diruang pertama terdiri dari 20 unit komputer yang aktip dan ruangan yang kedua
terdiri dari 22 unit komputer serta tersedianya choreme book terdiri dari 6 unit.
2. Ruang Perpustakaan, merupakan ruang atau tempat yang menyediakan fasilitas
seperti buku cetak yang diperlukan oleh siswa/i, dimana akan menunjang proses
pembelajaran di sekolah yang bertujuan agar proses belajar mengajar dapat efektif.
3. Rumah Jaga Sekolah
4. Pos jaga Sekolah
5. Ruang Genset Sekolah
6. Ruang guru
7. Ruang Kepala Sekolah
8. Ruang Sarana Prasarana
9. Ruang BK
10. Kantin Sekolah
11. WC Siswa
12. WC Guru dan Staf
13. Lapangan Olahraga ( Footsal, bola volley, badmintoon)
14. Infokus
Infokus sebagai alat yang digunakan untuk menampilkan atau memproyeksikan
sebuah images atau gambar ke tembok atau screen/layar di dalam ruangan. Salah satu
media pembelajaran yang digunakan untuk membantu guru dan siswa dalam
mempresentasikan materi. Infokus yang trsedia 3 unit beserta satu unit layar tancap
atau layar infokus.
15. Alat musik tradisional
16. Ruang Kelas, sebagai tempat belajar siswa/i di SMA Negeri 1 Sirombu sebanyak 15
rombel yaitu ruang Kelas X terdiri dari kelas X-IPA 1, IPA 2, X-IPS 1, X-IPS 2, X-
IPS 3, ruang Kelas XI terdiri dari kelas XI-IPA 1, XI-IPA 2, XI-IPS 1, XI IPA 2,
IPA 3, ruang Kelas XII terdiri dari kelas XII-IPA 1, XII-IPA 2, XII-IPS 1, XII-IPS
2, XII- IPS 3.

C. Profil Komite Sekolah

Komite sekolah dibentuk berdasarkan undang-undang no.25 tahun 2000 tentang


program Pembangunan Nasional (Propenas). Dijabarkan dalam kepmendiknas
No.044/U/2002 sebagai acuan dapat digunakan lampiran II kepmendiknas
No.033/U/2002 tersebut “komite sekolah/madrasah sebagai lambing mandiri dibentuk
dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberi pertimbangan, arahan
dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana,serta pengawasan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan”.(pasal 56:3 UU No.20 tahun 2003). Secara organisasi, komite sekolah
dibentuk di satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan. Strukturnya dapat
berbeda satu dengan yang lain.

Namun ada acuan yang diharapkan sama, yaitu tentang peran dan fungsi.komite
sekolah dibentuk dengan tujuan agar ada satu organisasi masyarakat sekolah yang
mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas
pendidikan. Komite sekolah yang dibentuk dikembangkan secara has DNA berakar dari
budaya, demografis, ekologis, nilai kesepakatan serta kepercayaan yang dibangun sesuai
dengan potensi masyarakat setempat dan filosofi masyarakat secara kolektif. Peran
komite sekolah adalah sebagai lembaga pemberi pertimbangan (advisory agency);
sebagai lembaga pendukung (supporting agency); sebagai lembaga pengontrol
(controlling agency) dan sebagai mediator.Setelah adanya tujuan dan peran, komite
sekolah juga mempunyai fungsi sebagai pengontrol tumbuhnya perhatian dan komitmen
masyarakat, terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.Peran komite dalam
mendukung kegiatan pendidikan di sekolah SMA Negeri 1 sirombu sangatlah
baik,dimana setiap kegiatan atau program yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 sirombu
selalu didukung oleh komite sekolah,demi kemajuan sekolah.Hubungan komite dengan
civitas sekolah jugalah sangat baik. Dimana pada kegiatan pembelajaran setiap
harinya,para guru-guru mata pelajaran mempunyai hubungan kerja sama yang baik dan
keakraban antara personil guru, sehingga dalam pelaksanaan kegiata pembelajaran pun
berjalan dengan seksama sesuai dengan harapan yang hendak dicapai. Hubungan komite
dangan orang tua siswa dan masyarakat dilingkungan sekolah sangatlah baik dikarenakan
orang tua dan masyarakat percaya bahwa SMA Negeri 1 sirombu sangat bermutu dan
mempunyai fasilitas yang baik demi menunjang pendidikan peserta didik.

D. Profil Warga Belajar

Di SMA Negeri 1 sirombu mempunyai jumlah peserta didik sebanyak 508 orang,
Rombel yang terdapat di SMA Negeri 1 sirombu ialah 15 setiap tingkat kelas,seperti
pada table di bawah ini:

DATA JUMLAH SISWA/I SMA NEGERI 1 SIROMBU

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

ROMBONGAN BELAJAR SISWA


No KELAS JENIS KELAMIN TOTAL
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 X- IPA 1

2 X-IPA 2

3 X-IPS 1

4 X-IPS 2

5 X-IPS 3

6 XI-IPA 1

7 XI-IPA 2

8 XI-IPS 1

9 XI-IPS 2

10 XI-IPS 3

11 XII-IPA 1

12 XII-IPA 2

13 XII-IPS 1

14 XII-IPS 2
15 XII-IPS 3

JUMLAH

Ruangan kelas yang ada di SMA Negeri 1 sirombu terdapat 15 ruangan,adapun


rangkaian ke-15 ruangan tersebut ialah: ruang untuk peserta didik, dimana proses
pembelajaran berlangsung, 5 ruangan untuk kelas X, 5 ruang untuk kelas XI, dan 5 ruang
untuk kelas XII. Dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh peserta praktikan di
SMA Negeri 1 sirombu, siswa atau peserta didik juga mengambil bagian dalam
pengajaran tersebut. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang dimaksud ialah, siswa
atau peserta didik berpatisipasi dalam pengajaran, baik dalam bentuk
pertanyaan,sanggahan ataupun pendapat terkait dengan materi yang disampaikan oleh
tenaga pendidik.

Keterlibatan siswa yang lainnya ialah, mengambil bagian dalam


mempresentasikan kerja kelompok di dalam kelas. Meskipun demikian peserta pratikan
menganggap bahwa peserta didik yang ada di SMA Negeri 1 sirombu,turut ambil bagian
dalam menunjukkan tentang sejauh mana pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik
selama proses pembelajaran di sekolah. Adapun prestasi di berbagai Bidang yang diraih
di SMA Negeri 1 sirombu antara lain:

1. Bidang Akademik
2. Bidang Non-Akademik
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PLP II

A. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Di SMA Negeri 1 Sirombu merupakan salah satu sekolah yang menerima


mahasiswa Praktikan PLP II yang tentunya praktikan melakukan tugas-tugasnya sebagai
mahasiswa praktikan di sekolah mitra tersebut. Pelaksanaan kegiatan mengajar dalam
kelas oleh praktikan dimulai pada tanggal 09 September s/d 03 Desember 2022 (kurang
lebih selama 3 (tiga) Bulan lamanya).Praktikan mengajar didalam kelas sesuai dengan
jadwal guru pamong.Pertama kali pamong mengantarkan praktikan didalam kelas untuk
memperkenalkan praktikan terlebih dahulu kepada siswa/i. Kegiatan pelaksaan
pengajaran merupakan kegitan yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan
kepada siswa.Pengajaran juga dapat diartikan sebagai interaksi belajar dan mengajar.
Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara guru dan
siswa. Kegiatan pembelajaran mengajar yang dilaksanakan oleh praktikan di Sekolah
SMA Negeri 1 Sirombu, diawali dengan pembuatan perangkat pembelajaran yang terdiri
dari : program tahunan, program semester, silabus, RPP dan KKM yang sesuai dengan
materi yang akan diajarkan, serta pembuatan metode-metode pengajaran sehingga proses
pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat membangkitkan semangat siswa belajar
serta minat siswa untuk selalau belajar.

Kurikulum yang di terapkan di sekolah SMA Negeri 1 Sirombu yaitu kurikulum


2013. Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Ada pun metode pelaksanaan pengajaran yang
dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sirombu yaitu secara luring. Proses pembelajaran secara
luring/belajar tatap muka di sekolah berlangsung dengan baik sesuai dengan alokasi
waktu yang ditetapkan.

Kegiatan praktik mengajar baru bisa dilaksanakan oleh praktikan PLP II setelah
wakil kepala sekolah kurikulum SMA Negeri 1 Sirombu membagikan tugas sesuai
dengan tupoksi masing-masing Gurung Pamong.
No Nama/NIM PLP II Prodi Guru Pamong

1 Trisnawati Sarumaha Pendidikan Werisa Daeli, S.pd


NIM. 19200251063 Biologi
2 Btisman Ndruru Pendidikan Dearlis Daeli, S.Pd
NIM. 19200221056 Pancasila dan
Kewarganegaraan
3 Darna Kristal Laia Pendidikan Simon Petrus Hia, S.Pd
NIM. 19200261012 Bahasa dan Sastra
Indonesia
4 Jesi Natalinda Gulo Pendidikan Tiarlena Gulo, S.Pd
NIM. 19200241016 Matematika
5 Leni Marlina Giawa Pendidikan
NIM. 19200261047 Bahasa dan Sastra Yosefo Gulo, S.Pd
Indonesia
6 Nurli B. S. Gulo Pendidikan Eliakim Daeli, S.Pd
NIM. 19200231031 Ekonomi
7 Putri Maria Duha Pendidikan Puspitasari Daeli, S.Pd
NIM 19200271033 Bahasa Inggris
8 Wina Frederika Sarumaha Pendidikan Winda L. Marunduri, S.Pd
NIM. 19200241027 Matematika
9 Yasminar Hulu Pendidikan Hidayanti Waruwu, S. Pd
NIM. 19200251070 Biologi

B. Permasalahan Pengajaran di Satuan Pendidikan

Profesi guru bukanlah tanpa masalah, profesi guru merupakan profesi yang
membutuhkan kreativitas, inovasi dan visi.Namun demikian guru harus bisa keluar dari
segala macam permasalahan tersebut, solusi yang dikerjakan merupakan pilihan yang
tidak merugikan sebagai guru sekaligus menjadi obat bagi siswa untuk dapat menerima
perubahan yang diciptakan. Berdasarkan hasil pengamatan praktikan selama proses
pembelajaran berlangsung.
Ada beberapa masalah-masalah yang ditemui praktikan yaitu :

1. Karakter siswa
Harus kita akui bahwa masing-masing orang memiliki karakter sendiri, yang
tidak dapat disamakan dengan orang lain, hukum ini juga berlaku pada siswa.Dua
puluh orang siswa yang anda hadapi, maka anda berhadapan dengan dua puluh
karakter pula. Guru harus menemukan sedikit persamaannya untuk menunjang
penerapan model dan metode pembelajaran, perumusan strategi pendekatan yang
diterapkan dan lain sebagainya.
2. Sikap dan perilaku
Sikap dan perilaku sebenarnya juga adalah bagian dari karakter yang dimiliki
oleh siswa, tetapi ini lebih di fokuskan lagi karena dari semua karakter yang dimiliki
oleh siswa, sikap dan perilakulah yang paling berpengaruh dan mempengaruhi budaya
siswa di sekolah.
3. Minat dan bakat
Guru diwajibkan untuk menemukan bakat dan minat siswa. Penyaluran bakat
dan minat siswa secara tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sebaliknya
akan menimbulkan masalah bagi guru, sekolah dan siswa itu sendiri. Siswa yang
terpendam bakat dan minatnya pada umumnya menjadi siswa yang agresif, melawan
dan suka melakukan tindakan-tindakan negatif yang melanggar tata tertib
sekolah.Gejala kenakalan siswa sebaiknya tidak direspon secara negatif tetapi patut
diapresiasi dengan baik dan dilakukan pencegahan sehingga tidak menimbulkan
bentuk kenakalan baru.
4. Daya serap siswa
Inilah kendala yang sering dihadapi oleh guru, tingkat daya serap siswa yang
rendah terhadap materi pelajaran akan mengganggu rencana guru, alokasi waktu
belajar, dan lain sebagainya. Jangan terlalu cepat mendiskreditkan siswa karena
kelambatannya menerima materi, namun sedapat mungkin guru menemukan strategi
yang tepat yang dapat mendorong siswa memaksimalkan kemampuannya menerima
dan menyerap materi yang diajarkan.
5. Kurangnya disiplin siswa
Kedisiplinan merupakan faktor penentu keberhasilan pembelajaran, disiplin
terhadap waktu, disiplin terhadap tugas yang diberikan, disiplin terhadap proses
pembelajaran dan lain sebagainya. Mengajar di kelas yang siswanya memiliki tingkat
kedisiplinan tinggi lebih menyenangkan dibandingkan dengan mengajar di kelas yang
memiliki disiplin rendah.Akan tetapi guru tidak boleh menyerah dengan
permasalahan ini, guru harus mengembalikan kedisiplinan siswa agar pembelajaran
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
6. Siswa terlalu pasif
Pernahkah anda menemukan situasi seperti baik ditanya maupun tidak mereka
tetap diam?.Situasi ini menyulitkan guru, guru sulit memastikan bahwa mereka telah
mengerti dan paham materi atau belum.Solusinya tentu saja harus memancing mereka
agar menjadi aktif sehingga anda dapat membaca dan menganalisis sejauh mana
tingkat penerimaan mereka terhadap materi yang diajarkan.
7. Tidak tenang di dalam kelas
Walaupun jumlahnya sangat kecil namun aktivitas ini cukup mengganggu anda
dan siswa lainnya.Anda harus menemukan solusinya, jangan terlalu cepat
menyalahkan siswa karena boleh jadi sumber masalahnya adalah anda. Misalnya anda
mengajar terlalu membosankan, cara anda berkomunikasi tidak jelas, materi terlalu
padat, atau situasi lain misalnya ruangan terlalu panas, banyak gangguan dari luar,
meja dan kursi tidak menyenangkan dan lain sebagainya.
8. Hanya mengikut saja
Banyak siswa hanya memposisikan dirinya berada dibelakang, mereka tidak
mau menjadi yang terdepan.Mudah saja menemukan siswa seperti ini, mereka selalu
berusaha duduk dibelakang, tidak mau duduk didepan. Guru akan kesulitan memulai
pembelajaran apabila siswa tidak memiliki inisiatif untuk berbuat, apalagi paradigma
pendidikan saat ini telah berubah dari “diberi tahu” menjadi “mencari tahu”.
Keterbatasan dan hambatan yang terkait kemampuan intelektual peserta didik
atau siswa ini merupakan aspek alami atau natural yang tidak dapat dihindari.Namun
demikian masalah hambatan kemampuan intelektual siswa ini bukan tidak dapat
diatasi, guru harus mampu mengidentifikasi sejauh mana kemampuan siswa dan
sejauh mana dapat berpengaruh terhadap pembelajaran. Solusi yang dipilih
hendaknya mampu secara efektif mengatasi hambatan kemampuan intelektual siswa
sehingga tidak menjadikan masalah yang utamanya dialami siswa dalam belajar atau
kesulitan belajar siswa dapat terpecahkan.
C. Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan Non-Pelajaran formal yang dilakukan

Di SMA Negeri 1 Sirombu diluar jam belajar. Kegiatan ekstrakurikuler ditunjukkan

agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, minat dan kemampuannya

diberbagai bidang diluar bidang akademik. Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1

Sirombu tentang kegiatan pengembangan diri yaitu senam dipagi hari setiap hari Jumat,

kegiatan sepak bola, bola voli dan pramuka. Selain itu, setiap hari besar nasional OSIS

SMA Negeri 1 Sirombu juga mengadakan beberapa kegiatan yang berupa perlombaan

antar kelas dan jika ada kegiatan di tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi

sekolah juga ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan mengutus beberapa siswa/i yang

memiliki bakat dibidangnya masing-masing, contohnya seperti Paskibraka tingkat

Kabupaten, atlet lari tingkat Provinsi

D. Rutinitas Pendidikan
Rutinitas pendidikan yang diikuti dan dilaksanakan oleh praktikan, guru dan

warga sekolah yaitu :

1. Guru, Siswa dan Praktikan wajib sudah di sekolah pukul 07.00 wib

2. Guru, Siswa dan Praktikan mengikuti upacara bendera dihari Senin yang

dilaksanakan bila cuaca mendukung

3. Mengikuti apel pagi bila dilaksanakan

4. Praktikan ikut membantu mengontrol siswa/siswi saat apel pagi

5. Praktikan ikut serta dalam kegiatan pramuka setiap hari jumat

6. Setiap harinya praktikkan dibagi dalam kelompok untuk piket di tata usaha

membantu penulisan buku induk siswa.

7. Praktikkan ikut membantu di Perpustakaan untuk menyampul buku dan membuat

kartu perpustakaan.
8. Guru, Siswa dan Praktikan mengikuti senam pagi setiap hari jumat di lapangan

sekolah.

9. Praktikkan ikut serta dan membantu mengontrol dalam kegiatan gotong royong yang

dilaksanakan di sekolah.

10. Guru dan Praktikan mengikuti rapat sekolah

11. Praktikan juga menjadi piket harian di sekolah dan bergabung menjalankan

tugas dengan guru di sekolah


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP) merupakan pelaksanaan praktik


lapangan / pemagangan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) FKIP Nias Selatan.Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin
calon pendidik memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki
kemampuan kritis dan analitis terhadap profesi mahasiswa/i kelak.Pelaksanaan
Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP) dari masa observasi, hingga praktik
mengajar telah selesai dilakukan, meskipun masih banyak kekurangan.Walaupun ada
banyak kendala baik dalam persiapan maupun dalam pelaksanaan namun hal tersebut
tidak menjadi penghalang bagi mahasiswa selaku praktikan untuk dapat melaksanakan
PLP II di SMA Negeri 1 Telukdalam.Tantangan ini menjadi suatu pengalaman bagi
setiap praktikan jika suatu saat sudah menjadi seorang tenaga pendidik dapat menjadi
seoorang guru yang lebih dewasa dan lebih matang dalam mempersiapkan diri sehingga
menjadi seorang guru yang professional. Kegiatan PLP II banyak memberikan manfaat
dan pengalaman bagi mahasiswa praktikan dimana mahasiswa/i dapat belajar menjadi
seorang guru yang profesional dan bagaimana melaksanakan tugas sebagai seorang
pendidik dengan baik Dan tentunya semua itu boleh terlaksana bukan karna kehebatan
mahasiswa/i praktian namun karna dukungan dari berbagai pihak, baik itu dari pihak
sekolah, pihak kampus, dan rekan-rekan mahasiswa seperjuangan.

B. Saran

Adapun saran praktikan selama melaksanakan kegiatan praktek Pengenalan


Lapangan Persekolahan II (PLP) di SMA Negeri 1Telukdalam:

1. Hubungan dan kerjasama yang baik antara FKIP Nias Selatan dengan SMA Negeri 1
Telukdalam hendaknya terus terjaga dan terbina dengan baik karena keberhasilan
program PLP II sangat tergantung pada kerjasama dan komunikasi antara berbagai
pihak.
2. Fasilitas atau sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar yang
sudah baik perlu ditingkatkan lagi dan fasilitas yang sudah ada dipelihara dan
dipertahankan agar hasil belajar yang sudah dicapai dapat maksimal.
3. Tingkatkan kualitas sekolah, prestasi sekolah baik ditingkat kabupaten/kota, nasional
dan bahkan di tingkat international
4. Diharapkan agar terjalin hubungan yang lebih baik dan lebih harmonis lagi
khususnya dilingkungan SMA Negeri 1 Telukdalam.
5. Dan pada pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) mahasiswa/i
praktikan lebih mempersiapkan diri lagi baik itu dari perangkat pembelajarannya dan
hal-hal yangmendukung proses pelaksanaan kegiatan praktik dimasa yang akan
datang.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai