Anda di halaman 1dari 94

PENGARUH PEMBELAJARAN ABAD 21 TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI


SMA NEGERI 3 PALU

NADA ALFITHA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan


Gelar sarjana pada Program Studi S1 Pendidikan Geografi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2021
PENGARUH PEMBELAJARAN ABAD 21 TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI
SMA NEGERI 3 PALU

NADA ALFITHA
A 351 16 117

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan


Gelar sarjana pada Program Studi S1 Pendidikan Geografi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2021
ii
iii
ABSTRAK

Nada alfitha. (2021).Pengaruh Pembelajaran Abad 21 terhadap Hasil Belajar


Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 3 Palu . Skripsi. Program
Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Amiruddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran
abad 21 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri
3 Palu.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan asosiasi. Subjek penelitian ini yaitu siswa. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik observasi, Angket wawancara, dan dokumentasi. Teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif
dan analisis statistik inferensial.
Hasil penelitian dengan sampel 15 siswa diperoleh Berdasarkan hasil
analisis statistik deskriptif dari jawaban siswa atas pertanyaan yang terdapat pada
angket penelitian, dapat disimpulkan bahwa model-model pembelajaran abad 21
memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar geografi yaitu dapat
meningkatkan kemampuan 4C yaitu Critical Thinking (berpikir kritis),
Communication (komunikasi), Collaboration (kolaborasi) dan Creativity
(kreativitas) siswa. Akan tetapi Setelah dilakukan analisis statistik inferensial,
hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan
anatara pembelajaran abad 21 terhadap hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS
di SMA Negeri 3 Palu dengan hasil perhitungan koefisien korelasi. Dari hasil
perhitungan diperoleh persamaan regresi Ŷ= 72,42 + 0,093𝑥 Selain dari pada itu
diperoleh 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,13225656 lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,553 yang berarti
tidak terdapat pengaruh positif pembelajaran abad 21 terhadap hasil belajar
geografi siswa kelas XI IPS di SMA negeri 3 Palu, setelah itu dilakukan
perhitungan terhadap uji signifikan koefisien korelasi yaitu thitung (0,49487558) <
ttabel (3,01228) yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
pembelajaran abad 21 terhadap hasil belajar geografi siswa kelas XI di SMA
Negeri 3 Palu. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran abad 21 memiliki
pengaruh terhadap hasil belajar geografi akan tetatpi tidak signifikan.

Kata kunci: Pembelajaran, abad 21, Hasil belajar.

iv
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengaruniakan berkah dan kasih

sayang_Nya atas izin_Nya penulis akhiranya dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Pembelajaran Abad 21 terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 3 Palu”. Shalawat beriring salam

senantiasa terkrim kepada manusia terbaik dimuka bumi ialah Nabi Muhammad

SAW beserta keluarga dan para sabahatnya . Penyusunan skripsi ini dalam rangka

memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana pada Program

Studi S1 Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako.

Penulis menyadari bahwa dengan selesainya skripsi ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis secara khusus ingin berterima

kasih sebesar-besarnya dan setinggi-tingginya kepada kedua orang tua yang luar

biasa hingga sampai saat ini terus memberikan dukungan dan perhatian kepada

penulis yaitu Ibunda tercinta Nursam dan Ayahanda tercinta Fauzi. Penulis sadar

sampai kapanpun penulis tidak akan mampu membalas setiap kebaikan yang telah

diberikan kepada penulis, terima kasih karena selama ini terus memberikan

dukungan bantuan dan terutama do’anya hingga terselesainya salah satu tugas

dan amanah sebagai mahasiswi yaitu penyelesaian skripsi.

Banyak hambatan dan rintangan penulis temui dalam menyusun skripsi ini,

namun berkat dorongan dari berbagai pihak maka penulis dapat

menyelesaikannya. Penulis mengucapkannya terima kasih yang sebesar-besarnya

vi
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Amiruddin, S.Pd.,

M.Pd selaku pembimbing, telah memberikan bimbingannya yang rela dan ikhlas

meluangkan segala waktu, tenaga, pikiran dalam penulisan skripsi ini hingga

selesai, serta kepada Bapak Abdul Hamid, S.Ag., M.Pd.I selaku pembahas yang

telah banyak memberikan arahan kepada penulis dalam penyempurnaan penulisan

skripsi ini. Kepada Ibu Zumrotin Nisa, S.Pd, M.Pd selaku sekretaris yang telah

memberikan arahan kepada penulis dalam penyempurnaan penulisan skripsi.

Selanjutnya penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga

kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Mahfudz. M P., Rektor Universitas Tadulako

2. Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd,. M.Si., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Tadulako.

3. Dr. H. Nurhayadi, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

4. Abdul Kamaruddin, S.Pd., M.Ed., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Administrasi

dan Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

5. Dr. Iskandar Ahmad, M.Hum., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

6. Dr. Nuraedah, S.Pd, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

7. Iwan Alim Saputra, S.Pd., M.Sc Koordinator Program Studi Pendidikan

Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

vi
8. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf tata usaha di lingkungan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako yang telah memberikan

masukkan, bantuan dan melayani segala keperluan administrasi dalam

menyelesaikan studi penulis.

9. Kepada Kepala sekolah, Guru serta masyarakat yang telah memberikan

kesempatan dan pelayanan untuk saya meneliti di SMA Negeri 3 Palu dan

Seluruh teman-teman geografi angkatan 2016 yang selama ini memberi

motivasi dan memberikan dukungan hingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

10. Teman-teman terbaik Sri Mulyani, Sri Fitria Sari, Kasmiati, Sofiana,

Nurmania , Nurhikmah Rijal, Wiraksi, Nurfitri yang selalu membantu dan

mendukung dalam penulisan ini.

11. Kakak tercinta dr. Irda Riana yang selalu memberikan motivasi serta

sumbangan materi dan pikiran dalam penulisan ini dan Adik tercinta Nurul

Amalia yang selalu menemani dan memberikan motivasi selama pengerjaan

skripsi ini.

viii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, maka saran

dan kritik sangat diharapkan demi penulis selanjutnya. Akhirnya hanya kepada

Allah SWT, kita kembalikan semua urusan dan Insya Allah skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak, khusunya bagi penulis dan para pembaca pada

umumnya. Aamiiiin.

Palu , Juni 2021

Penulis

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................iii

ABSTRAK ............................................................................................................iv

ABSTRAC ..............................................................................................................v

UCAPAN TERIMA KASIH ...............................................................................vi

DAFTAR ISI ..........................................................................................................x

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .....................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................................4
1.5 Batasan Istilah ......................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian yang Relevan .......................................................................6


2.2 Kajian Pustaka ....................................................................................10
2.3 Kerangka Pemikiran ...........................................................................17
2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................................19

x
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................20


3.2 Lokasi Penelitian ................................................................................20
3.3 Desain Penelitian ................................................................................20
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian .........................................................21
3.5 Jenis dan Sumber Data .......................................................................22
3.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................................22
3.7 Instrumen Penelitian ...........................................................................23
3.8 Teknik Analisis Data ..........................................................................24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambar Umum Lokasi Penelitian ......................................................28


4.2 Hasil ...................................................................................................32
4.3 Pembahasan .......................................................................................41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .........................................................................................43


5.2 Saran ...................................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................45

LAMPIRAN .........................................................................................................47

xi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penelitian Relevan .............................................................................................8

3.1 Skor untuk butir pada skala likert....................................................................23

3.2 Indikator intrument penelitian .........................................................................24

4.1 Sarana dan Prasarana........................................................................................30

4.2 Critical Thinking (Berpikir Kritis) ..................................................................32

4.3 Communication (Komunikasi) ........................................................................32

4.4 Collaboration (Kolaborasi)...............................................................................33

4.5 Creativity (Kreativitas).....................................................................................33

4.6 Hasil Perhitungan Uji Normalitas ...................................................................35

4.7 Anova Table ....................................................................................................36

4.8 Hasil Uji Korelasi ............................................................................................39

4.9 Hasil Uji Koefisien Korelasi ...........................................................................41

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Peta Administrasi SMA Negeri 3 Palu .............................................................31

2. Angket Penelitian .............................................................................................48

3. Pedoman Wawancara .......................................................................................55

4. Hasil wawancara................................................................................................57

5. Tabel Nilai Siswa..............................................................................................63

6. Tabel Frekuensi Pembelajaran Abad 21 ...........................................................63

7. Diagram Frekuensi Pembelajaran Abad 21 ......................................................64

8. Tabel Frekuensi Hasil Belajar ..........................................................................64

9. Diagram Frekunsi Hasil Belajar ……………………………………………...65

10.Tabel Bantu Hitung Korelasi Pembelajaran Abad 21 dan Hasil Belajar ........66

11.Tabel Distribusi Nilai r......................................................................................67

12. Tabel Distribusi Niali t.....................................................................................68

13. Tabel materi geografi dan model pembelajaran...............................................69

14.Dokumentasi Penelitian ...................................................................................70

15.SK Pembimbing ...............................................................................................72

16.Surat Izin Obseravasi Awal ..............................................................................74

17.Surat Izin Penelitian .........................................................................................75

18.Surat Keterangan Selesai Penelitian ................................................................76

19. Jurnal Geo Tadulako........................................................................................77

20. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan...................................................................78

21.Biodata..............................................................................................................79

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi suatu negara

karena berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi

penerusnya.Untuk melahirkan SDM yang berkualitas diperlukan pendidikan yang

berkualitas pula. SDM yang berkualitas diperlukan untuk mewujudkan tujuan

pembangunan nasional. Menurut Syaodih Sukmadinata dalam Nadiyah Noviani

(2016), pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan

dirinya yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik

pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya.

Pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses mengatur,

mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat

menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar.

Pembelajaran juga dikatakan sebagai proses memberikan bimbingan atau bantuan

kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar. Peran dari guru sebagai

pembimbing bertolak dari banyaknya peserta didik yang bermasalah. Dalam

belajar tentunya banyak perbedaan, seperti adanya peserta didik yang mampu

mencerna materi pelajaran, ada pula peserta didik yang lamban dalam mencerna

materi pelajaran. Kedua perbedaan inilah yang menyebabkan guru mampu

mengatur strategi dalam pembelajaran yang sesuai dengan keadaan setiap peserta

1
2

didik oleh karena itu, jika hakikat belajar adalah “ perubahan”, maka hakikat

pembelajaran adalah “pengaturan” (Pane Aprida dan Dasopang, 2017:5).

Pembelajaran abad 21 harus dapat mempersiapkan generasi manusia

Indonesia menyongsong kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam

kehidupan bermasyarakat. Pembelajaran abad 21 sebenarnya adalah implikasi dari

perkembangan masyarakat dari masa ke masa. Sebagaimana diketahui bahwa

masyarakat berkembang dari masyarakat primitif ke masyarakat agraris

selanjutnya ke masyarakat industri dan sekarang bergeser kearah masyarakat

informatif. Masyarakat informatif ditandai dengan berkembangnya digitalisasi.

Dari tahun 1960 sampai sekarang telah berkembang dengan pesat penggunaan

komputer, internet dan handphone. Oleh karena perkembangan digitalisasi yang

semakin pesat di masyarakat, mau tidak mau pembelajaran disekolah di Indonesia

harus mengikuti perkembangan tersebut (Putri Whidiyanti, 2013).

Berdasarkan hasil obesrvasi dan wawancara dengan salah seorang guru

geografi yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 3 Palu bahwa pembelajaran

abad sebelumnya memiliki kekurangan dikarenakan tidak efektifnya pola

pembelajaran abad sebelumnya yang masih bersifat tardisional dimana

penggunaan metode pembelajaran yang masih bersifat monoton sehingga siswa

merasa jenuh dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan yang tentunya

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa masih sangat rendah

jika dilihat dari nilai siswa pada mata pelajaran Geografi di bawah rata-rata

KKM(Kriteria Ketuntasan Maksimal). Seharusnya belajar dikatakan tuntas

apabila siswa secara keseluruhan mendapatkan nilai sama atau diatas nilai KKM.
3

Jika dilihat dari permasalahan diatas diamana tentunya bukan hanya SMA

Negeri 3 yang mengalami permasalahan terkait dengan pola pembelajaran abad

sebelumnya yang masih bersifat tradisional akan tetapi sekolah-sekolah lain yang

ada di indonesia juga mengalami permasalahan yang sama sehingga pemerintah

menyadari dan mencari solusi atas permasalahan yanga ada yaitu dengan

merancang pembelajaran abad 21 melalui kurikulum 2013 yang berbasis pada

siswa untuk menerapkan pembelajaran abad 21 ini di sekolah-sekolah. Dimana

Pembelajaran abad 21 ini memiliki keunggulan pada model-model

pembelajarannya yang membuat siswa dituntut untuk lebih aktif sementara guru

hanya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu,

Pembelajaran abad 21 ini juga merupakan upaya memfasilitasi peserta didik di

abad 21 untuk mengalami pengalaman belajar terbaik sehingga mereka dapat

mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “ Pengaruh Pembelajaran Abad 21 Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 3 Palu”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan

dalam penelitian ini yaitu “Apakah pembelajaran abad 21 berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 3 Palu?”.
4

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah, tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran

abad 21 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri

3 Palu.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian,

maka terdapat manfaat dari penelitian ini yaitu :

1) Manfaat Teoritis

Menambah wawasan dan pengalaman belajar yang menarik sesuai dengan

model-model pembelajara abad 21.

2) Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala sekolah : sebagai pedoman kepela sekolah dalam mengelola

pembelajaran dilembaga pendidikan yang dipimpinnya.

b. Bagi Guru : menambah keterampilan mengajar dengan memanfaatkan

teknologi dan menggunakan model-model pembelajaran yang bervariasi

sehingga tercipta proses pembelajaran yang aktif dan kolaboratif.

c. Bagi siswa : meningkatkan hasil belajar siswa melalui media

pembelajaran dan dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

d. Bagi Peneliti : dapat memberikan informasi yang berguna untuk

memperluas wawasan para peneliti.


5

1.5 Batasan Istilah

Pembatasan istilah ini dimaksdukan agar tidak terjadi kesalah pemahaman

persepsi antara penulis dan pembaca terhadap judul penelitian.

1) Pembelajaran Abad 21

Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan

generasi abad 21 dimana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi

(TIK) yang berkembang begitu cepat memiliki pengaruh terhadap berbagai

aspek kehidupan termasuk pada proses belajar mengajar. Salah satu contoh

kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memiliki pengaruh terhadap

proses pembelajaran ialah peserta didik diberi kesempatan dan di tuntut

untuk mampu mengembangkan kecakapannya dalam menguasai teknologi

informasi dan komunikasi, khususnya komputer sehingga peserta didik

memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi pada proses

pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai kecakapan berpikir dan

belajar peserta didik.

2) Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran, hasil belajar

siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar.

Dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif dilihat pada

hasil tes belajar, efektif dilihat pada pola tingkah laku dan sikap, serta

psikomotorik dilihat pada keterampillan dalam belajar. Hasil belajar yaitu

hasil akhir dari berbagai macam proses pembelajaran yang telah dialami

oleh suatu individu yang kemudian dilihat hasilnya melalui tes hasil belajar.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Penelitian Relevan

Penelitian relevan merupakan penelitian yang dilakukan sebelumnya dan

berkaitan dengan judul penelitian yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut :

1) Penerapan Beberapa Keterampilan Abad 21 Melalui Metode Kuliah


Lapangan (Field Trip) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa untuk

menguasai berbagai keterampilan abad 21 agar menjadi pribadi yang unggul dan

sukses dalam hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahan dengan pembelajaran

menggunakan metode fild trip dan menerapkan keterampilan abad 21 yakni

keterampilan berkomunikasi dan keterampilan berpikir kritis mengalami

peningkatan dibandingkan antara siklus 1 dan siklus 2 sehingga kemampuan

mahasiswa dalam menguasai konsep TTTR semakin meningkat. Peningkatan

pemahaman konsep yang di dapat dari nilai akhir mahasiswa pada siklus 1 dan

siklus 2 menunjukkan bahwa pembelajaran TTTR melalui metode field trip

dengan menarapkan keterampilan abad 21 dapat menjadikan pembelajaran pada

mata kuliah TTTR lebih berkualitas (Ariansyah 2018).

6
7

2) Implementasi Pembelajaran Abad 21 Dalam Kurikulum 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi

pembelajaaran abad 21 dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran fisika di SMA

Rujukan Provinsi DKI Jakarta. Fokus penelitian diarahkan pada empat sub

variabel yaitu; 1) perencanaan pembelajaran; 2) pelaksanaan pembelajaran; 3)

penilaian pembelajaran; dan 4) pengawasan pembelajaran.

Hasil penelitian Perencanaan pembelajaran abad 21 dalam kurikulum 2013

termasuk dalam kategori baik dengan rentang nilai antara 23-27. Sedangkan

pelaksanaan pembelajaran juga pada kategori baik dengan rentang nilai antara 46-

55. Adapun penilaian pembelajaran dalam kategori baik dengan rentang nilai

antara 29-34. Dan pengawasan pembelajaran berada pada kategori baik dengan

rentang nilai 23-27( Andrian.Y dan Rusman 2019:1).


8

Tebel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Relevan

Aspek Ariansyah (2018) Yusuf Andrian Dan Nada Alfitha


Penelitian Rusman (2019) (2020)
(1) (2) (3) (4)
Penerapan Beberapa Implementasi Pengaruh
Keterampilan Abad 21 Pembelajaran abad pembelajaran abad
Judul Melalui Metode 21 Dalam 21 terhadap hasil
Penelitian Kuliah Kurikulum 2013. belajar siswa pada
Lapangan(FieldTrip) mata pelajaran
untuk Meningkatkan geografi di SMA
Kualitas Pembelajaran Negeri 3 Palu.
Taksonomi Tumbuhan
Tingkat Rendah.
Tujuan penelitian ini Tujuan penelitian ini Tujuan yang ingin
Tujuan adalah untuk adalah untuk dicapai dalam
Penelitian mempersiapkan mendeskripsikan penelitian ini yaitu
mahasiswa untuk implementasi untuk menjelaskan
menguasai bergabagai pembelajaran abad pengaruh
keterampilan abad 21 21 dalam kurikulum pembelajaran abad
agar menjadi pribadi 2013 pada mata 21 terhadap hasil
yang unggul dan pelajaran fisika di belajar siswa pada
suskses dalam hidup. SMA Rujukan mata pelajaran
Provinsi DKI geogarafi di SMA
Jakarta. Negeri 3 Palu.

Metode Penelitian ini Metode yang Metode yang


penelitian dilakukan melalui digunakan pada digunakan pada
metode (field trip) penelitian ini adalah penelitian ini
pada mata kuliah metode kuantitatif adalah metode
taksonomi tumbuhan merupakan salah kuantitatif
tingkat rendah (TTTR) satu jenis penelitian merupakan salah
pada semester ketiga yang spesifiknya satu jenis penelitian
tahun (2017/2018). adalah sistematis yang spesifiknya
terncana dan adalah sistematis
terstruktur dengan terncana dan
jelas dari awal terstruktur dengan
hingga pembuatan jelas dari awal
desain penelitiannya. hingga pembuatan
desain
penelitiannya
9

Aspek Ariansyah (2018) YusufAndrian Dan Nada Alfitha


Penelitian Rusman (2019) (2020)
(1) (2) (3) (4)
Hasil penelitian Perencanaan Berdasarkan data
menunjukkan bahwa pembelajaran abad yang diperoleh
Hasil dengan pembelajaran 21 dalam kurikulum dapat disimpulkan
Penelitian menggunakan metode 2013 termasuk bahwa
Field Trip dan dalam kategori baik pembelajaran abad
menerapkan dengan rentang nilai 21 memiliki
keterampilan abad 21 antara 23-27. pengaruh terhadap
yakni keterampilan Sedangkan hasil belajar
berkomunikasi dan pelaksanaan geografi akan
keterampilan berpikir pembelajaran juga tetapi tidak
kritis mengalami pada kategori baik signifikan, karena
peningkatan dengan rentang nilai apabila dilihat dari
dibandingkan antara antara 46-55. hasil analisis
siklus 1 dan siklus 2 Adapun penilaian statistik
sehingga kemampuan pembelajaran dalam deskriptifnya yaitu
mahasiswa dalam kategori baik dengan dari jawaban atas
menguasai konsep rentang nilai antara pertanyan pada
TTTR semakin 29-34. Dan angket penelitian
meningkat. pengawasan menyatakan bahwa
Peningkatan pembelajaran berada pembelajaran abad
pemahaman konsep pada kategori baik 21 memiliki
yang didapat dari dengan rentang nilai pengaruh terhadap
nilai akhir mahasiswa 23-27. Hasil hasil belajar
pada siklus 1 dan penelitian sedangkan apabila
siklus 2 menunjukkan diharapkan dapat dilihat dari hasil
bahwa pembelajaran menjadi masukan analisis statistik
TTTR melalu bagi Kementerian inferensial
metode field trip Pendidikan dan menyatakan bahwa
dengan menerapkan Kebudayaan, tidak terdapat
keterampilan abad 21 khususnya bagi pengaruh yang
dapat menjadikan Direktorat signifikan antara
pemebelajaran pada Pembinaan SMA, pembelajaran abad
mata kuliah TTTR mengenai kondisi 21 dengan hasil
lebih berkualitas. riil di lapangan belajar geografi
berkaitan dengan siswa.
implementasi
Kurikulum 2013.
10

2.2 Kajian Pustaka

2.2.1 Pengertian Pembelajaran

Hamalik dalam Abd. Kadir (2019:), menyatakan bahwa pembelajaran

merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,

material, fasilitas perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi

pencapaian tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem, terdiri dari

siswa, guru dan tenaga lainnya. Material meliputi buku-buku papan tulis dan

kapur, fotografi slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dengan

perlengkapan terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer.

Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar,

ujian dan sebagainya.

Menurut Mulyasa. H. E (2016:), pembelajaran adalah kegiatan dimana guru

melakukan peran-peran tertentu agar siswa dapat belajar untuk mencapai tujuan

pendidikan yang diharapkan. Terdapat berbagai konsepsi tentang pembelajaran,

hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan pendapat yang digunakan orang

dalam memahami makna pembelajaran. Pembelajaran dapat dipahami melalui

pendekatan, filsafati, pendekatan psikologi dan pendekatan sistem . dalam

pendekatan filsafati antara lain kita dapat memahami makna pembelajaran mealui

aliran idealism, realism, pragmatism, konstruktivisme, eksistensialisme dan

pancasila. Dalam pendekatan psikologi anatara lain kita memahami makna

pembelajaran melalui aliran behaviorisme, kognitif dan humanisme.


11

Berbagai pendekatan dan aliran tersebut akan berimplikasi terhadap strategi

pembelajaran yang mungkin digunakan.

Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,

material, fasilitas perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi,

misalnya dalam proses pembelajaran terdiri dari siswa, guru dimana dalam

kegiatan pembelajaran guru melakukan peran-peran tertentu agar siswa dapat

belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan material pendukung lainnya

yang meliputi buku-buku kemudian fasiliatas ruang kelas serta prosedur yang

meliputi jadwal dan metode pembelajaran.

2.2.2 Pengertian Abad 21

Menurut I Wayan, (2019:1) Abad ke-21 disebut sebagai abad pengetahuan,

abad ekonomi berbasis pengetahuan, abad teknologi informasi, globalisasi,

revolusi industri 4.0, dan sebagainya. Pada abad ini, terjadi perubahan yang sangat

cepat dan sulit diprediksi dalam segala aspek kehidupan meliputi bidang ekonomi,

transportasi, teknologi, komunikasi, informasi, dan lain-lain. Perubahan yang

berlangsung sangat cepat ini dapat memberikan peluang jika dapat dimanfaatkan

dengan baik, tetapi juga dapat menjadi bencana jika tidak diantisipasi secara

sistematis, terstruktur, dan terukur.

Abad ke 21 ini, pendidikan menjadi semakin penting untuk menjamin siswa

memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan

teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja, dan bertahan dengan

menggunakan keterampilan untuk hidup (life skills).(Arifin dalam Ariansyah


12

2017:2-3). Keterampilan-keterampilan penting di abad ke-21 masih relevan

dengan empat pilar kehidupan yang mencakup learning to know, learning to do,

learning to be dan learning to live together. Empat prinsip tersebut masing-

masing mengandung keterampilan khusus yang perlu diberdayakan dalam

kegiatan belajar, seperti keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah,

metakognisi, keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, inovasi dan kreasi,

literasi informasi, dan berbagai keterampilan lainnya.

Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpukan bahwa abad 21ini

disebut sebagai abad pengetahuan, abad ekonomi berbasis pengetahuan, abad

teknologi informasi, globalisasi, revolusi industri 4.0, dan sebagainya. Pada abad

21 ini pendidikan juga menjadi semakin penting untuk menjamin siswa memiliki

keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan teknologi dan

media informasi, serta dapat bekerja, dan bertahan dengan menggunakan

keterampilan untuk hidup (life skills). Keterampilan-keterampilan penting di abad

ke-21 masih relevan dengan empat pilar kehidupan yang mencakup learning to

know, learning to do, learning to be dan learning to live together.

2.2.3 Pembelajaran Abad 21

Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan

generasi abad 21 dimana kemajuan teknologi yang berkembang begitu cepat

memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk pada proses

belajar mengajar. Oleh karena itu, pemerintah merancang pembelajaran abad 21

yang berbasis pada siswa. Guru sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah di

sekolah-sekolah menerapkan pembelajaran abad 21 (Bakrun, 2018:22). Di sekolah


13

formal, pembelajaran sudah dituntut untuk menerapkan kemampuan 4C (Critical

Thinking, Communiaction, Collaboration , Creativity), ini dapat terwujud cepat

tidak hanya tuntutan pada kinerja guru dalam mengubah metode mengajar, tetapi

juga peran dan tanggung jawab pendidik non formal dalam membiasakan anak-

anak menerapkan 4C dalam keseharian. Keterampilan 4C wajib dikuasai dan

dimiliki oleh setiap peserta didik guna menghadapi tantangan abad 21. Adapun

kemampuan 4C menurut Bakrun, 2018:22) :

1) Critical thinking (berpikir kritis) yaitu kemampuan siswa dalam berpikir

kritis berupa bernalar, mengungkapkan, menganalisis dan menyelesaikan

masalah. Di era reformasi critical thinking juga digunakan untuk menangkal

dan memfilter paham radikal yang dianggap tidak masuk akal. Kemampuan

berpikir kritis biasanya diawali dengan kemampuan seseorang mengkritisi

berbagai fenomena yang terjadi di sekitarnya, kemudian menilai dari sudut

pandang yang digunakannya. Kemudian ia memposisikan dirinya, dari

situasi yang tidak tepat menjadi situasi yang berpihak padanya.

2) Communication (komunikasi) yaitu bentuk nyata keberhasilan pendidikan

dengan adanya komunikasi yang baik dari para pelaku pendidikan demi

peningkatan kualitas pendidikan.

3) Collaboration (kolaborasi) yaitu mampu bekerja sama, saling bersinergi

dengan berbagai pihak dan bertanggung jawab dengan diri sendiri,

masyarakat dan lingkungan. Dengan demikian ia akan senantiasa berguna

bagi lingkungannya.
14

4) Creativity (kreativitas) yaitu kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang

baru. Kreativitas peserta didik perlu diasah setiap hari agar menghasilkan

terobosan atau inovasi baru bagi dunia pendidikan. Kreatifitas membekali

seorang peserta didik yang memiliki daya saing dan memberikan sejumlah

peluang baginya untuk dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya.

Adapun dalam mencapai kondisi belajar yang ideal, kualitas pengajaran

selalu terkait dengan penggunaan model pembelajaran secara optimal, ini berarti

bahwa untuk mencapai kualitas pengajaran yang tinggi setiap mata pelajaran

harus diorganisasikan dengan model pengorganisasian yang tepat dan selanjutnya

disampaikan kepada siswa dengan model yang tepat pula. Ada beberapa model

pembelajaran yang layak untuk diaplikasikan dalam pembelajaran abad 21, namun

yang paling populer dan banyak diimplementasikan yaitu sebagai berikut :

1) Menurut Ida Fiteriani,(2016:4) model pembelajaran kooperatif merupakan

model pembelajaran yang mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses

belajar dan mampu bekerjasama dengan peserta didik lain dalam

kelompoknya.

2) Menurut I Wayan, (2019:9) model pembelajaran Problem Based

Learning(PBL) merupakan pembelajaran menggunakan masalah yang

berkaitan di dalam dunia nyata dan bersifat kompleks.

3) Menurut Yulita, (2016:2) model pembelajaran Project Based Learning

(PJBL) merupakan pembelajaran yang berpusat pada proses, relatif

berjangka waktu serta kegiatan pembelajarannya berlangsung secara

kolaboratif.
15

4) Hartono dalam Asmayani, (2014:5) menyatakan bahwa model

pembelajaran Inquiry Learning/Discovery Learning adalah proses

pembelajaran mencari dan menemukan sendiri (penemuan).

Dari pengertian diatas dapat dismpulkan bahwa Pembelajaran abad 21

merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21 dimana

kemajuan teknologi yang berkembang begitu cepat memiliki pengaruh terhadap

berbagai aspek kehidupan termasuk pada proses belajar mengajar, dalam

pembelajaran abad 21 juga memiliki karakteristik 4C, yaitu : Critical thinking,

Communication, Collaboration dan Creativity. Pembelajaran abad 21 juga selain

memiliki karakteristik 4C juga memiliki model-model pembelajaran yang secara

umum model pembelajarannya merupakan kerja kolaboratif, dimana siswa dibagi

kedalam kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok diberi sebuah pertanyaan

atau permasalahan yang akan mengarahkan semua anggota kelompok

bekerjasama mengembangkan proyek berdasarkan pertanyaan atau permasalahan

tersebut untuk menemukan jawabannya.

2.2.4 Pengertian Hasil Belajar

Menurut Komari Noor (2015:6), Hasil belajar merupakan perubahan

perilaku baik peningkatan pengetahuan, perbaikan sikap, maupun peningkatan

keterampilan yang dialami siswa setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran.

Hasil belajar yang sering disebut juga prestasi belajar, tidak dapat dipisahkan dari

aktivitas belajar, karena belajar merupakan suatu proses, sedangkan prestasi

belajar adalah hasil dari proses pembelajaran tersebut.


16

Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan

pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui usaha sadar

yang dilakukan secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif yang

kemudian disebut dengan proses belajar. Akhir dari proses belajar adalah

perolehan sutu hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa di kelas terkumpul dalam

himpunan hasil belajar kelas. Semua hasil belajar tersebut merupakan hasil dari

suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. dari sini guru, tindak mengajar

diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari sisi siswa, hasil

belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses pelajar (Dimyanti dan

Mudjiono, 2013:3).

Pada umunya hasil belajar dapat dikelompokkan dalam tiga ranah, yaitu

ranah kognitif, psikomotor dan afektif (Rantawulan, E. dan Rusdiana, H.A,

2015:55). Secara eksplisit ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Setiap mata pelajaran selalu mengandung ketiga ranah tersebut, namun

penekanannya selalu berbeda. Mata pelajaran praktis lebih menekankan pada

ranah psikomotor, sedangkan mata pelajaran pemahaman konsep lebih

menekankan pada ranah kognitif.

Menurut slameto (2003:54-71) ada beberapa faktor yang mempengaruhi

hasil belajar siswa yaitu :

1) Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang

dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor ini terdiri dari dua yaitu faktor

fisiologi dan faktor psikologi. Faktor fisiologi adalah faktor yang


17

berhubungan dengan jasmani dan pancaindra. Sedangkan faktor psikologi

merupakan intelegensi atau kecerdasan, minat bakat dan motivasi. Satu

diantaranya faktor yang meliputi kecerdasan yaitu kecerdasan emosional.

2) Faktor eksternal

Faktor ekstrenal merupakan faktor yang berasal dari luar siswa, yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar seperti faktor belajar dari lingkungan

keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dalah perubahan perilaku baik

peningkatan pengetahuan, perbaikan sikap, maupun peningkatan keterampilan

yang dialami siswa setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran. Umunya hasil

belajar dapat dikelompokkan dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, psikomotor

dan afektif. Selain itu ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar

yiatu, faktor internal(faktor fisiologi dan faktor psikologi) serta faktor eksternal

yang berasal dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

masyarakat.

2.3 Kerangka Pemikiran

Peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh

pembelajaran abad 21 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi

di SMA Negeri 3 Palu. Adapun alur kerangka pikir yang ditunjukan untuk

mengerahkan jalanya penelitian agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan

dapat digambarkan sebagai berikut :


18

SMA NEGERI 3
PALU

PEMBELAJARAN
ABAD 21

UNSUR-UNSUR KETERAMPILAN 4 C :
PEMBELAJARAN:
1). Critical Thinking
1). Manusiawi
2). Communication
2).Material

3). Fasilitas Perlengkapan 3).Colaboration

4). Prosedur 4). Creativiity

5). Tujuan

Hasil Belajar
Geografi

2.1 Gambar Kerangka Pemikiran


19

2.4 Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh yang signifikan

antara pembelajaran abad 21 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

geografi di SMA Negeri 3 Palu.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan

asosiasi. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran

abad 21 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri

3 Palu .

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Palu, Kecamatan Palu Selatan,

Kota Palu yang dimana penelitian ini dilakukan pada semester genap Tahun ajaran

2020-2021.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan variable bebas dan variabel terikat. Variabel

bebas adalah pembelajaran abad 21 yang diberi simbol X, sedangkan variabel

terikatnya adalah hasil belajar siswa yang di beri simbol Y. penelitian ini bersifat

asosiasi, berdasarkan variabel penelitian ini, maka ada hubungan variabel X dan

variabel Y adalah sebagai berikut :

20
21

X Y
(Sugiono, 2012:39)

Gambar 3.1 Hubungan antara Variabel

Keterangan :

X = Pembelajaran abad 21

Y = Hasil Belajar

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IIS di SMA

Negeri 3 Palu yang berjumlah 155 siswa. Adapun teknik pengambilan sampel

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling, teknik

random sampling dipilih berdasarkan keterangan guru bahwa pembagian kelas

tidak didasarkan kriteria tertentu sehingga kelas dianggap homogen berdasarkan

tingkat kemampuan akademik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini

berdasarkan pernyataan Arikunto (Mardatillah, 2018) menjelaskan bahwa jika

populasi kurang dari 100 maka lebih baik sampel semua, dan jika populasi lebih

dari 100 maka jumlah sampel dapat diambil 10%-15% atau 20%-25%.

Berdasarkan hal tersebut maka besarnya sampel dalam penelitian ini di tetapkan

sebesar 20% sehingga diperoleh ukuran sampel :

𝑛 = 155 𝑥 10% = 15
22

3.5 Jenis dan Sumber Data

Data yang diperoleh berasal dari data primer dan data sekunder. Data

primer ini berupa hasil angket yang diperoleh dari responden dan data wawancara

terhadap guru bidang studi mata pelajaran geografi. Sedangkan data sekunder

yaitu data dari dokumentasi berupa nilai akhir semester.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data

yaitu sebagai berikut:

1. Observasi

Dalam kegiatan observasi ini penulis tidak ikut secara langsung dalam

kegiatan tersebut tetapi hanya sekedar mengamati kegiatan yang dilakukan oleh

guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

2. Angket

Dalam menerapkan angket pada penelitian ini peneliti menggunakan skala

likert. Skala likert diguakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Penggunaan skala

likert, variable yang diukur akan dijabarkan menjadi beberapa indikator variable

yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan menyusun item-item instrumen yang

berupa pertanyaan atau pernyataan.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket tertutup yang

disajikan dalam bentuk pernyataan. Responden ini diminta untuk memilih

kategori jawaban dengan memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang

tersedia.
23

Table 3.1 Skor Untuk Butir pada Skala Likert

Jawaban Skor Pernyataan


Sangat setuju 4
Setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sumber: sugiyono,2013

3. Wawancara

Teknik ini merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

Tanya jawab secara langsung dengan informan, yang langsung ditujukkan kepada

orang yang paling banyak mengetahui permasalahan yang diteliti yaitu guru

geografi, sehingga diperoleh data dan informasi tentang pengaruh pembelajaran

abad 21 terhadap hasil belajar siswa.

4. Dokumentasi

Dalam peneletian ini, peneliti memperoleh data dari arsip atau

dokumentasi berupa hasil belajar siswa kelas XI IIS 1 sampai dengan kelas XI IIS

5 di SMA Negeri 3 Palu.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi,

angket/kuesioner, wawancara dan dokumentasi.


24

Tabel 3.2 Indikator Instrumen Penelitian

Aspek Indikator Jumlah

Penggunaan Critical Thinking 6


model-model (Berpikir kritis)
pembelajaran
abad 21
Communication 6
(Komunikasi)

Collaboration (Kolaborasi) 6

Creativity (Kreativitas) 6

Sumber : data primer

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Analisis statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui gambaran umum mengenai pengaruh pembelajaran abad 21 terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 3 Palu.

Untuk menentukan besarnya persentase digunakan rumus :

𝐹
𝑃= 𝑥 100 %
𝑁

Keterangan :

P = persentase

F = frekuensi (banyaknya responden yang menjawab)

N = jumlah responden
25

2. Analisis Statistik Infernsial

1). Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal, dalam penelitian peneliti

menggunakan bantuan program SPSS versi 21.

Rumus yang digunakan untuk uji normalitas adalah sebagai berikut :

2
(𝑓˳ − 𝑓ℎ )2
𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = ∑
𝑓ℎ

Keterangan :

𝑥 2 = normalitas data

𝑓˳ = frekuensi pengamatan

𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = frekuensi harapan

Rumus hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut :

𝐻˳ ∶ data berdistribusi normal

𝐻1 : data tidak berdistribusi normal

2). Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas (X)

dan variabel terikat (Y) mempunyai hubungan linier. Pengujan linieritas ini

menggunakan uji analisis varians (Anova) dan komputer dengan program SPSS.

3). Analisis regresi linier sederhana

Dalam analisis regresi peneliti dapat mengetahui variabel yang menjadi

sebab (variabel bebas) dan variabel yang menjadi akibat (variabel terikat).
26

Bentuk umum persamaan regresi linier sederhana yaitu :

Ŷ = 𝒂 + 𝒃𝒙

Keteragan :

Ŷ = variabel terikat

X = variabel bebas

𝑎 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 (α)

𝑏 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖 (𝛽)

Nilai 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 ditentukan sebagai berikut :

∑𝑌 −𝑏 ∑𝑥
𝑎= = Ŷ − 𝑏 𝑥̄
𝑁
𝑁.(∑ 𝑋𝑌)− ∑ 𝑋 .∑ 𝑌
𝑏=
𝑁.∑𝑋 2−(∑ 𝑋 ) ²

4). Uji Hipotesis

1) Menentukan Koefisien Korelasi

Jika hasil pengujian signifikan regresi dan pengujian signifikansi koefisien

persamaan regresi menunjukan terdapat pengruh yang positif atau negatif. Secara

signifikan antara variabel bebas dan terikat, maka pengujian ini dilakukan untuk

melihat keeratan hubungan kedua variabel tersebut.

a. Menentukan Koefisien Korelasi

𝑁 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 . ∑ 𝑦
𝑟=
√𝑁 ∑𝑋 ² − (∑ 𝑥 )² . [𝑁 ∑ 𝑦² − (∑ 𝑦)²
27

b. Uji signifikan koefisien korelasi

Ho: ρ = 0, tidak terdapat hubungan yang signifikan

H1 : ρ ≠ 0,terdapat hubungan yang signifikan

𝑛−2
𝑡hitung = 𝑟 √1−𝑟²

Jika 𝑡hitung > 𝑡tabel maka Ho ditolak dengan taraf kesalahan (α) = 5% dan dk

pembilang = 1,serta dk penyebut = 𝑛 − 2


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran umum SMA Negeri 3 Palu

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Palu terletak di Kecamatan Palu

Selatan, Kota Palu. Secara Administrartif Kecamatan Birobuli berbatasan

dengan:

a. Sebelah Utara : Kel. Birobuli Utara

b. Sebelah Selatan : Desa Kalukubula

c. Sebelah Timur : Kel. Petobo

d. Sebelah Barat : Kel. Tatura Selatan

a. Sejarah Sekolah

SMA Negeri 3 Palu terletak di Kelurahan Birobuli Selatan Kecamatan

Palu Selatan Kota Palu yang secara resmi berdiri pada Tanggal 9 November 1983.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

055/0/1984 Tertanggal 20 November 1984 tentang Pembukaan Penegerian

Sekolah, yang merupakan dasar lahirnya SMA Negeri 3 Palu. Sarana dan

prasarana sekolah secara umum belum memadai, bahkan selama satu semester

SMA Negeri 3 Palu kegiatan pembelajaran dilaksanakan di lokasi SMA Negeri 2

Palu yang terletak di Jln. Tanjung Dako, Kota Palu.

Pada Tanggal 1 Februari 1984 pembangunan gedung SMA Negeri 3 Palu

telah selesai dan masih memiliki 4 ruang kelas untuk belajar, kemudian pada

28
29

tahun ajaran berikutnya kelas bertambah lagi sebanyak 3 ruangan, sehingga total

jumlah kelas keseluruhannya saat itu adalah 7 ruang.

Pada masa kepemimpinan bapak Drs. H. Muh. Arasy, M.Si., sekolah ini

terus berbenah dan bahkan mengalami kemajuan yang pesat karena berhasil

meraih prestasi Sekolah Peduli Lingkungan Tingkat Nasional. SMA Negeri 3 Palu

menambah berbagai sarana sekolah seperti ruang kelas, Laboratorium Bahasa,

Laboratorium Komputer, Laboratorium Kimia, sarana ibadah agama Islam,

Kristen, dan Hindu.

SMA Negeri 3 Palu telah menjadi salah satu sekolah favorit pilihan, hal ini

karena memiliki daya tarik dalam bidang pembinaan, kedisiplinan, akhlak dan

budi pekerti, IMTAQ serta kebersihan lingkungan. SMA Negeri 3 Palu

mengalami beberapa kali peralihan kepemimpinan menjadi Kepala Sekolah yaitu

sebagai berikut:

1. Drs. Soeharto ( 1983-1995)

2. Drs. Najarudin Lamasitudju (1995-2002)

3. Drs. H. Muh.Arasy, M.Si ( 2002-2015)

4. H. Kasiludin Tahia, S.Pd., M.Pd (2015-2019)

5. H. Idris Ade, S.Pd., M.Si (2020-Sekarang)

b. Visi dan Misi Sekolah

Visi Sekolah SMA Negeri 3 Palu yaitu unggul dalam IPTEK, mantap

dalam IMTAQ, berbudaya lingkungan dan berjiwa usaha. Sedangkan Misi

Sekolah yaitu mewujudkan kurikulum yang berwawasan IPTEK, IMTAQ,

budaya lingkungan dan wirausaha, mewujudkan pembelajaran yang kreatif,


30

inovatif, dan inspiratif, mewujudkan sumber daya GTK yang berkualitas,

mewujudkan lulusan yang berdaya saing tinggi, mewudujukan budaya sekolah

yang religious, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, mewujudkan

sekolah yang berbudaya lingkungan, membentuk jiwa wirausaha bagi warga

sekolah, meningkatkan peran aktif orang tua, masyarakat, dan komite dalam

mewujudkan program sekolah, menjadikan sekolah sebagai pusat sumber belajar

yang dapat diakses oleh masyarakat.

c. Sarana dan Prasana Sekolah

Sarana dan Prasarana yang ada di SMA Negeri 3 Palu ada beberapa

fasilitas yang terdapat didalamnya yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana


No. Sarana dan Prasarana Kondisi

1 Ruang kelas berjumlah 37 kelas Baik

2 Lab. Multimedia Baik

3 Lab. Computer Baik

4 Lab. kimia, biologi dan fisika Baik

5 Lab. Musik Baik

6 Perpustakaan Baik

7 CCTV pada setiap kelas Lengkap

8 Ruang BP/BK, dan UKS Baik

9 AULA Baik
31

31
32

4.2 Hasil Penelitian

Setelah data diperoleh dengan teknik dan prosedur pengumpulan data, data

tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik deskripif.

4.2.1 Hasil Analisis statistik Deskriptif

Analisi statistik deskriptif ini digunakan untuk mendiskripsikan mengenai

pengaruh pembelajaran abad 21 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

geografi di SMA Negeri 3 Palu.

Tabel 4.2 Critical Thinking(Berpikir kritis)

Kategori Frekuensi Persentase


Sangat tidak setuju 1 6,7%
Tidak Setuju 2 13,3%
Setuju 6 40%
Sangat Setuju 6 40%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui dari 15 sampel 12 siswa(80%)

memilih jawaban setuju sampai sangat setuju sedangkan yang memilih jawaban

tidak setuju sampai sangat tidak setuju berjumlah 3 siswa(20%), jadi dapat

disimpulkan bahwa penggunaan model-model pembelajaran abad 21 memiliki

pengaruh yang lebih baik terhadap cara berpikir kritis siswa.

Tabel 4.3 Communication(komunikasi)

Kategori Frekuensi Persentase


Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 13,3%
Setuju 6 40%
Sangat Setuju 7 46,7%
Jumlah 15 100
33

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 15 sampel 13 siswa(86,7%)

memilih jawaban setuju sampai sangat setuju sedangkan yang meimilih jawaban

tidak setuju sampai sangat tidak setuju berjumlah 2 siswa(13,3%), jadi dapat

disimpulkan bahwa penggunaan model-model pembelajaran abad 21 memiliki

pengaruh yang lebih baik terhadap komunikasi siswa.

Tabel 4.4 collaboration(kolaborasi)

Kategori Frekuensi Persentase


Sangat Tidak Setuju 1 6,7%
Tidak Setuju 3 20%
Setuju 6 40%
Sangat Setuju 5 33,3%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 15 sampel 11 siswa(73,3%)

memilih jawaban setuju sampai sangat setuju sedangkan yang memilih jawaban

tidak setuju sampai sangat tidak setuju berjumlah 4 siswa(13,3%), jadi dapat

disimpulkan bahwa penggunaan model-model pembelajaran abad 21 memiliki

pengaruh yang lebih baik terhadap kolaborasi siswa.

Tabel 4.5 Creativity(kreativitas)

Kategori Frekuensi Persentase


Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 1 6,7
Setuju 10 53,3%
Sangat Setuju 4 40%
Jumlah 15 100%
34

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa dari 15 sampel 14

siswa(93,3%) memilih jawaban setuju sampai sangat setuju sedangkan siswa yang

memilih jawaban tidak setuju sampai sangat tidak setuju yaitu 1 siswa(6,7%), jadi

dapat disimpulkan bahwa penggunaan model-model pembelajaran abad 21

memberi pengaruh yang lebih baik terhadap kreativitas siswa.

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diatas dari jawaban siswa

atas pertanyaan yang terdapat pada angket penelitian, dapat disimpulkan bahwa

model-model pembelajaran abad 21 memberikan pengaruh yang lebih baik

terhadap hasil belajar geografi terutama dalam peningkatan kemampuan

kreatifitas siswa yang merupakan salah satu bagian dari kemampuan 4 C yaitu

Critical Thinking (berpikir kritis), Communication (komunikasi), Collaboration

(kolaborasi), Creativity (kreatifitas).

4.2.2 Hasil Analisis Statistik Inferensial

1). Hasil Pengujian Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk megetahui apakah data yang digunakan

dalam penelitian ini berditribusi normal atau tidak terdistribusi normal, dalam

penelitian ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 22 yaitu dengan

uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Kriteria yang digunakan untuk menguji

normalitas data adalah jika nilai (sig) >0,05 maka distribusi data tersebut normal, dan jika

nilai (sig) <0,05 maka distribusi data tersebut tidak normal. Berikut tabel hasil

perhitungannya:
35

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Pembelajaran
abad 21 Hasil Belajar Geografi
N 15 15
a,b
Normal Parameters Mean 71.93 79.100
Std.
11.100 .7838
Deviation
Most Extreme Differences Absolute .164 .186
Positive .140 .186
Negative -.164 -.183
Test Statistic .164 .186
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200 .170c
a. a. Test distribution is Normal.
b. b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. d.This is a lower bound of the true significance.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikan variabel

pembelajaran abad 21 adalah 0,200p>0,05 dan nilai signifikan pada variabel hasil

belajar siswa adalah 0,170p>0,05. Sesuai kriteria yang ditentukan, bila nilai (sig)

>0,05 maka distribusi kedua data tersebut normal.


36

2). Hasil Pengujian Linieritas

Analisis uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel

(X) bebas dan variabel terikat (Y) mempunyai hubungan linier. Pengujian

linieritas ini menggunakan uji analisi varians (ANOVA) dengan program SPSS.

Kriteria yang digunakan untuk menguji linieritas adalah jika nilai (sig) >0,05,

maka hubungannya adalah linier, sebaliknya jika nilai (sig) <0,05, maka

hubungannya adalah tidak linier. Berikut tabel hasil perhitungannya:

Tabel 4.7 ANOVA Table


Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Hasil Belajar Between (Combine
7.475 11 .680 1.812 .343
Geografi * Groups d)
Pembelajara Linearity .141 1 .141 .376 .583
n abad 21
Deviation
from 7.334 10 .733 1.956 .317
Linearity

Within Groups 1.125 3 .375


Total 8.600 14

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari kedua variabel

tersebut memiliki hubungan yang liniear karena nilai (sig) > 0,05 yaitu 0,317 >

0,05.
37

3). Hasil Pengujian Analisis Liniear Sederhana

Analasis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analissi regresi linier

sederhana. Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menganalisis

hubungan linier antara dua variabel.

 mencari nilai rata-rata

∑ 𝑥 1079
𝑥̅ = = = 71,93
𝑛 15

∑ 𝑦 1186,5
𝑦̅ = = = 79,1
𝑛 15

 mencari nilai 𝑏

𝑛 ∑(𝑥𝑦) − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦
𝑏=
𝑛 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2

15(85365) − 1079(1186,5)
=
179341 − (1079)2

1280475 − 1280233,5
=
1190115 − 1164241

241,5
=
25874

= 0,093

 mencari nilai a

𝑎 = 𝑦̅ − 𝑏𝑥̅ — = 79,1 − (0,093)(71,93) = 72,42

Berdasarkan nilai a dan b yang telah diperoleh, maka persamaan regresi

linier sederhananya yaitu:

𝑌 = 72,42 + 71,93𝑋
38

Berdasarkan hasil perhitungan uji analisis linier sederhana diperoleh nilai

ɑ sebesar 72,42 dan nilai b sebesar 0,093. Dapat dituliskan dalam persamaan

liniear sederhana sebagai berikut:

Ŷ= 72,42 + 0,093𝑥

4). Uji Hipotesis

1) menentukan koefisien korelasi

Untuk menjawab hipotesis hubungan antara pengaruh pembelajaran abad

21 dan hasil belajar geografi, maka digunakan rumus korelasi Product Moment

sebagai berikut:

Diketahui:

N =15 ∑𝑋 2= 79341

∑ 𝑋= 1079 ∑𝑌 2= 93860,75

∑ 𝑌= 1186,5 ∑ 𝑋𝑌= 1186,5


39

𝑁 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 . ∑ 𝑦
𝑟=
√𝑁 ∑𝑋 ² − (∑ 𝑥 )² . [𝑁 ∑ 𝑦² − (∑ 𝑦)²

Pengujian:

15(85365) − (1079)(1186,5)
𝑟=
√15 (79341) − (1079)²(15(93860,75) − 1186,5)²

1280475 − 1280233,5
𝑟=
√(1190115) − 1164241)(1407911,25 − 1407782,25)

241,5
𝑟=
√(25874)(129)

𝑟 = 0,13225656

Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi

Nilai rhitung Nilai rtabel

0,13225656 0,553
40

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi dengan nilai signifikan taraf

kesalahan 5% dengan n=15 diperoleh rtabel = untuk 5% diperoleh rtabel = 0,553

karena rhitung lebih kecil dari rtabel untuk kesalahan 5% (0,13225656 < 0,553)

Hal ini berarti H0 diterima dan HI ditolak. Maka dapat disimpulkan tidak

terdapat hubungan yang positif sebesar 0,13225656 antara pembelajaran abad 21

dengan hasil belajar geografi siswa kelas XI SMA Negeri 3 Palu.

2) Uji Signifikan Koefisien Korelasi

Diketahui:

N = 15

r = 0,13225656

Penyelesaian :

𝑛−2
𝑡hitung = 𝑟 √1−𝑟²

15−2
𝑡hitung = 0,13225656 √1−0,13225656

13
𝑡hitung = 0,13225656 √1−0,01749179

13
𝑡hitung = 0,13225656 √0,92850821

𝑡hitung = 0,13225656 √14,00095321

𝑡hitung = (0,13225656 )(3,74178476)

𝑡hitung = 0,49487558
41

Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikan Koefisien Korelasi

Nilai thitung Nilai ttabel

0,49487558 3,01228

Berdasarkan uji signifikan koefisien korelasi diatas maka didapatkan nilai

thitung (0,49487558) < ttabel (3,01228) maka thitung berada diluar daerah penerimaan

HI. Dengan demikian H0 diterima dan HI ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa

setelah diberi perlakuan tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 3 Palu.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dari tabel diatas, dapat

disimpulkan bahwa model-model pembelajaran abad 21 memberikan pengaruh

terhadap hasil belajar pada kemampuan 4C yaitu Critical Thinking (berpikir

kritis), Communication (komunikasi), Collaboration (kolaborasi) dan Creativity

(kreativitas) siswa.

Setelah dilakukan analisis statistik inferensial, hasil penelitian

menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh pembelajaran abad 21 terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 3 Palu dengan

hasil perhitungan koefisien korelasi.


42

Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi Ŷ= 72,42 + 0,093𝑥

Selain dari pada itu diperoleh 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,13225656 lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =

0,553 yang berarti tidak terdapat pengaruh positif pembelajaran abad 21 terhadap

hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS di SMA negeri 3 Palu, setelah itu

dilakukan perhitungan terhadap uji signifikan koefisien korelasi yaitu thitung

(0,49487558) < ttabel (3,01228) yang berarti tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara pembelajaran abad 21 terhadap hasil belajar geografi siswa kelas

XI di SMA Negeri 3 Palu.


43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

abad 21 memiliki pengaruh terhadap hasil belajar geografi akan tetapi tidak

signifikan, karena apabila dilihat dari hasil analisis statistik deskriptifnya yaitu

dari jawaban atas pertanyan pada angket penelitian menyatakan bahwa

pembelajaran abad 21 memiliki pengaruh terhadap hasil belajar sedangkan apabila

dilihat dari hasil analisis statistik inferensial menyatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara pembelajaran abad 21 dengan hasil belajar

geografi siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di SMA Negeri 3 Palu,

maka ada beberapa hal yang perlu penulis sampaikan sebagai berikut, yaitu :

1. Untuk kepala sekolah agar selalu melakukan evaluasi untuk memperbaiki

apabila menemukan kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran

dengan tetap melakukan koordinasi, perencanaan, komunikasi sebagai

bahan untuk meningkatkan profesionalsime guru dengan penuh tanggung

jawab.

43
44

2. Bagi guru diharapkan agar selalu melakukan evaluasi terhadap model-

model pembelajaran yang diterapkan dalam setiap proses pembelajaran

agar memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa.

3. Bagi siswa hendaknya dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan

penuh semangat, aktif dan kreatif dalam setiap pembelajaran sehingga

mampu meningkatkan prestasi belajaranya.

4. Bagi orang tua hendaknya selalu aktif memberikan motivasi berupa

perhatian dan dorongan belajar pada anak baik dirumah maupun di

sekolah, memberikan bimbingan, pengawasan, pemberian fasilitas belajar

dan mencukupi kebutuhan belajar yang memadai.

5. Bagi penulis disarankan untuk banyak membaca referensi skripsi dan

jurnal penelitian untuk menambah wawasan terkait perkembangan

berbagai macam model-model pembelajaran dalam dunia pendidikan .


DAFTAR PUSTAKA

Ariansyah. (2018). Penerapan Beberapa Keterampilan Abad 21 Melalui Metode


Kuliah Lapangan (Field Trip) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah. Jurnal Biologi,7(1), hal 1-9.
Asmayani Dianti. (2014). Model Pembelajaran Inquiry Learning dan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII MTS Negeri Tebing
Tinggi Empat Lawang. Jurnal TA’DIB, XIX(1), hal 47.
Andrian, Y. dan Rusman. (2019). Implementasi Pembelajaran Abad 21 Dalam
Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan,12(1), hal 1-10.
Bakrun, M. (2018). Penigkatan Proses Pembelajarandan Penialaian
Pembelajaran Abad 21 dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
SMK.Jakarta : Direktorat Pembina Sekolah Menengah Kejuruan
Direktoran Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Basri Hasan. ( 2015). Paradigma Baru Sistem Pembelajaran. Bandung : CV


Pustaka Setia.
Dimyanti dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka
Cipta
Emirah, Abd. Kadir .(2019). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil
belajar geografi di kelas XI IPS Pada SMA Negeri 7 Palu di Kecamatan
Tawaeli Kota Palu. Skripsi, Palu: Universitas Tadulako.

Fitriani Ida. (2016). Model Pembelajaran Kooperatif Dan Implikasinya Pada


Pemahaman Belajar Sains Di SD/MI. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Dasar, 3(2), hal 4.
Khodijah Nyanyu. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Kristianti Dyah. (2016). Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning Mode) Pada Pembelajaran Fisika Di SMA. Jurnal Pembelajaran
Fisika, 5(2), hal 122-123.
Mardatillah. (2018). Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas X SMK Negeri 6 Palu. Skripsi, Palu: Universitas
Tadulako.
Mulyasa, H. E. (2016). Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.

45
46

Nadiyah Noviani. (2016). Hubungan Guru Pendidikan Non Geografi Dengan


Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Di Sma Negeri 1
Sirenja. Skripsi, Palu : Universitas Tadulako.

Pratiwi Komari Noor.(2015). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orang Tua,


Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Smk Kesehatan Di Kota Tangerang. Jurnal Pujangga,1(2), hal 1-
31.
Putri Whidianti.(2013). Model Pembelajaran Abad 21.Indonesia : BSNP
Rantawulan, E. dan Rusdiana, H.A. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung :
CV Pustaka Setia.
Redhana I Wayan. (2019). Mengembangkan Keterampilan Abad Ke-21 Dalam
Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(1), hal 1-15 .

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:


Penerbit CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Penerbit CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Penerbit CV. Alfabeta.
Aprida Pane dan Muhamad Darwis Dasopang. (2017). Belajar dan Pembelajaran.
[berkas PDF].Tersedia:http://www.academia.edu/4095020. Diakses pada
03/02/2020.
LAMPIRAN

47
48

ANGKET PEMBELAJARAN ABAD 21

Kelas :.....................................................................................

Hari/Tanggal :.....................................................................................

Nama :.....................................................................................

I. Pengantar

1. Sebelum mengisis pernyataan pada angket, tuliskan dahulu identitas diri

anda.

2. Pernyataan pada angket ini, diisi sesuai dengan keadaan anda sehari-hari

dengan cara memberi tanda (√) pada salah satu pilihan jawaban yang

tersedia.

3. Jawaban yang anda berikan, tidak akan mempengaruhi nilai atau hasil

belajar anda.

II. Keterangan pilihan jawaban

Pilihan Jawaban
Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1

III. Daftar Pernyataan

No. Pertanyaan SS S TS STS


Critical Thinking (Berpkir Kritis)
1. Apakah siswa bisa lebih berpikir
49

kritis setalah guru menggunakan


model pembelajaran kooperatif
(bekerjasama) pada mata
pelajaran geografi?
2. Apakah siswa bisa berpikir kritis
setelah guru menggunakan model
pembelajaran promblem based
learning (pembelajaran berbasis
masalah) pada mata pelajaran
geografi?
3. Apakah siswa bisa berpikir kritis
setelah guru menggunakan model
pembelajaran Inquiry/Discovery
learning (penemuan) pada mata
pelajaran geografi?
4. Apakah siswa bisa berpikir kritis
setelah guru menggunakan model
pembelajaran Contextual
Teaching Learning(Pembelajaran
Kontekstual) pada mata pelajaran
geografi?
5 Apakah siswa bisa berpikir kritis
setelah guru menggunakan model
pembelajaran Direct Instruction
(pembelajaran langsung) pada
mata pelajaran geografi?
6. Apakah siswa bisa berpikir kritis
setelah guru menggunakan model
pembelajaran Project Based
Learning ( pembelajaran berbasis
50

proyek) pada mata pelajaran


geografi?
Communication (Komunikasi)
7. Apakah komunikasi siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Kooperatif
(Bekerjasama) pada mata
pelajaran geografi?
8. Apakah komunikasi siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Problem Based
Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah) pada mata pelajaran
geografi ?
9. Apakah komunikasi siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Inquiry/Discovery
learning (penemuan) pada mata
pelajaran geografi ?
10. Apakah komunikasi siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Contextual
Teaching Learning (Pembelajaran
Kontekstual) pada mata pelajaran
geografi ?
11. Apakah komunikasi siswa bisa
51

menjadi lebih baik setelah guru


menggunakan model
pembelajaran Direct Instruction
(pembelajaran langsung) pada
mata pelajaran geografi ?
12. Apakah komunikasi siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Project Based
Learning ( pembelajaran berbasis
proyek) pada mata pelajaran
geografi ?
Collaboration (Kolaborasi)
13. Apakah kolaborasi siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Kooperatif
(Bekerjasama) pada mata
pelajaran geografi ?
14. Apakah kolaborasi siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Problem Based
Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah) pada mata pelajaran
geografi ?
15. Apakah kolaborasi siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Inquiry/Discovery
52

learning (penemuan) pada mata


pelajaran geografi ?

16. Apakah kolaborasi siswa bisa


menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Contextual
Teaching Learning (Pembelajaran
Kontekstual) pada mata pelajaran
geografi ?
17. Apakah kolaborasi siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Direct Instruction
(pembelajaran langsung) pada
mata pelajaran geografi ?
18. Apakah kolaborasi siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Project Based
Learning ( pembelajaran berbasis
proyek) pada mata pelajaran
geografi ?
Creativity (Kreatifitas)
19. Apakah kreativitas siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Kooperatif
(Bekerjasama) pada mata
pelajaran geografi ?
53

20. Apakah kreativitas siswa bisa


menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Problem Based
Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah) pada mata pelajaran
geografi ?
21. Apakah kreativitas siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Inquiry/Discovery
learning (penemuan) pada mata
pelajaran geografi ?

22. Apakah kreativitas siswa bisa


menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Contextual
Teaching Learning (Pembelajaran
Kontekstual) pada mata pelajaran
geografi ?
23. Apakah kreativitas siswa bisa
menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Direct Instruction
(pembelajaran langsung) pada
mata pelajaran geografi ?
54

24. Apakah kreativitas siswa bisa


menjadi lebih baik setelah guru
menggunakan model
pembelajaran Project Based
Learning ( pembelajaran berbasis
proyek) pada mata pelajaran
geografi ?

Peneliti :

Nada Alfitha
A 351 16 117
55

PEDOMAN WAWANCARA GURU

Nama :

Pendidikan Terakhir :

Hari /Tanggal :

Jam :

pertanyaan
1. Apakah bapak sudah menerapkan model-model pembelajaran abad 21
dalam mengajar di dalam kelas? dan jika sudah menerapkan, Model-model
pembelajaran abad 21 apa saja yang diterapkan dalam proses
pembelajaran?
2. Apakah dengan bapak menerapkan model-model pembelajaran abad 21
membuat cara berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan kreativitas siswa
itu bisa menjadi lebih baik?
3. Apakah ada kesulitan dalam menerapkan model-model pembelajaran abad
21 pada materi pelajaran geografi?
4. Bagaiamana dengan hasil belajar siswa setelah menerapkan model-model
pembelajaran abad 21?
5. Bagimana respon siswa terhadap model pembelajaran yang bapak terapkan
pada pembelajaran geografi?
6. Apakah dengan menggunakan model-model pembelajaran abad 21 dalam
pembelajaran geografi lebih mudah untuk dipahami oleh siswa?
7. Apakah ada peningkatan dalam hasil belajar siswa dengan menggunakan
model-model pembelajaran abad 21 dalam proses pembelajaran
dibandingakan dengan model pembelajaran yang masih tradisonal?
8. Apa rencana bapak kedepannya untuk lebih memotivasi dan meningktakan
prestasi belajar siswa melalui model-model pembelajaran abad 21?
56

PEDOMAN WAWANCARA SISWA

Nama :

Hari/Tanggal :

Kelas :

Jam :

Pertanyaan

1. Menurut anda apakah geografi termasuk mata pelejaran yang sulit ?


2. Kesulitan apa yang dialami dalam belajar geografi?
3. Menurut anda apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam
belajar geografi?, apakah harus diperbaiki pada metode/model
pembelajarannya?
4. Menurut anda bagiamana cara mengajar guru geografi? Membosankan
atau menyenangkan?
5. Apakah guru selalu mengajak siswa aktif dalam pembelajaran geografi di
dalam kelas?
6. Apakah guru sudah menggunakan model-model pembelajaran dalam
proses pembelajaran geogrfai di dalam kelas?
7. Model-model pembelajaran apa saja yang sudah di terapkan oleh guru
geografi di dalam kelas?
8. Apakah anda aktif dalam pembelajaran geografi di dalam kelas dan senang
berdsikusi?
57

Hasil Wawancara Antara Peneliti Dan Guru

Peniliti : Apakah bapak sudah menerapkan model-model pembelajaran abad 21


dalam mengajar di dalam kelas? dan jika sudah menerapkan, Model-model
pembelajaran abad 21 apa saja yang diterapkan dalam proses
pembelajaran?
Guru : ya, untuk model-model pembelajaran abad 21 kadang menggunakan
model pembelajaran kooperatif dan Problem Based Learning (PBL) tetapi
harus disesuaikan dengan kebutuhan dan materi yang akan dijarakan.
Peniliti : Apakah dengan bapak menerapkan model-model pembelajaran abad 21
membuat cara berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan kreativitas siswa
itu bisa menjadi lebih baik?
Guru : Jika dilihat dari bagaimana cara siswa bekerjasama dalam memecahkan
masalah dari soal yang diberikan itu dapat memberikan pengaruh yang
positif terhadap cara berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan kreativitas
siswa.
Peneliti: Apakah ada kesulitan dalam menerapkan model-model pembelajaran
abad 21 pada materi pelajaran geografi?
Guru : tidak ada kesulitan yang berarti dalam menerapkan model-model
pembelajaran apalagi jika dilihat dari sarana dan prasarana sekolah yang
mendukung untuk menerapkan model-model pembelajaran abad 21, hanya
saja waktu untuk menerapkan model pembelajaran yang kurang cukup
untuk bisa mengatur siswa agar bisa menyesuaikan dengan model
pembelajaran yang akan diterapkan.
Peneliti: Bagaiamana dengan hasil belajar siswa setelah menerapkan model-model
pembelajaran abad 21?
Guru : Jika dilihat dari hasil belajarnya memang belum mengalami peningkatan
yang signifikan akan tetapi dalam proses pembelajaran dengan
menerapkan model-model pembelajaran abad 21 siswa terlihat lebih aktif
Peneliti: Bagimana respon siswa terhadap model pembelajaran yang bapak
terapkan pada pembelajaran geografi?
58

Guru : siswa terlihat sangat antusias ketika proses pembelajaran menggunakan


model-model pembelajaran abad 21
Peneliti: Apakah dengan menggunakan model-model pembelajaran abad 21 dalam
pembelajaran geografi lebih mudah untuk dipahami oleh siswa?
Guru : berhubung tingkat pemahaman siswa itukan berbeda-beda jadi untuk
mengetahui siswa itu benar-benar paham dengan materi yang diajarakan
bisa dilihat dari hasil evaluasi setelah menerapkan model pembelajaran
tersebut
Peneliti: Apakah ada peningkatan dalam hasil belajar siswa dengan menggunakan
model-model pembelajaran abad 21 dalam proses pembelajaran
dibandingakan dengan model pembelajaran yang masih tradisonal?
Guru : terdapat sedikit peningkatan dilihat dari hasil belajaranya dimana ketika
guru menerapkan merapkan model atau metode pembalajaran sebelumnya
itu masih kurang efektif karena hasil belajar siswa masih sangat rendah
yaitu dibawah rata-rata KKM(Kriteria Ketuntasan Maksimal), sedangkan
ketika guru menerapkan model pembelajaran abad 21 hasil belajar siswa
mengalami sedikit peningkatan dari nilai yang sebelumnya dibawah
standar KKM bisa memeuhi standar bahkan melebihi standar KKM yang
ditentukan.
Peneliti: Apa rencana bapak kedepannya untuk lebih memotivasi dan
meningktakan prestasi belajar siswa melalui model-model pembelajaran
abad 21?
Guru : ya, tentunya bapak akan terus berusaha mengembangkan model-model
pembelajaran abad 21 yang telah bapak terapkan yang cocok untuk siswa-
siswa bapak selain ituBapak juga selalu memantau sampai sejauh mana
keefektifan model-model pembelajaran abad 21 yang telah diterapkan.
59

Hasil Wawancara Antara Siswa Dan Peneliti

Peneliti: Menurut anda apakah geografi termasuk mata pelejaran yang sulit ?
Sisiwa : Tidak, menurut saya pelajaran geografi adalah pelajaran yang
menyenangkan
Peneliti: Kesulitan apa yang dialami dalam belajar geografi?
Siswa : Selama belajar geografi saya tidak merasa sulit untuk memahami materi
yang diajarkan
Peneliti: Menurut anda apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam
belajar geografi?, apakah harus diperbaiki pada metode/model
pembelajarannya?
Siswa : Menurut saya metode/model pembelajaran yang digunakan guru didalam
kelas itu membuat saya lebih mudah memahami materi pelajaran yang
diajarkan
Peniliti : Menurut anda bagiamana cara mengajar guru geografi? Membosankan
atau menyenangkan?
Siswa : Menurut saya cara mengajar guru membuat saya lebih mudah memahami
materi yang diajarakan
Peniliti : Apakah guru selalu mengajak siswa aktif dalam pembelajaran geografi di
dalam kelas?
Siswa : Menurut saya dengan guru menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah bisa membuat saya lebih aktif dan bisa bertukar pikiran untuk
mengerjakan soal dengan berbagai cara
Peneliti: Apakah guru sudah menggunakan model-model pembelajaran dalam
proses pembelajaran geogrfai di dalam kelas?
Siswa : Ya, seperti yang saya katakan tadi disaat guru menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah maka saya dapat dengan mudah
memahami dan menyelesaikan soal
Peneliti: Model-model pembelajaran apa saja yang sudah di terapkan oleh guru
geografi di dalam kelas?
60

Siswa : yang saya ketahui yaitu model pembelajaran berkelompok(kooperatif)


dan pembelajaran berbasis masalah
Peneliti: Apakah anda aktif dalam pembelajaran geografi di dalam kelas dan
senang berdsikusi?
Siswa : saya bisanya suka bertanya dan menambahkan kepada kelompok lain
61

Hasil Wawancara Siswa Dan Peneliti


Peneliti: Menurut anda apakah geografi termasuk mata pelejaran yang sulit ?
Siswa : menurut saya tidak sulit
Peneliti: Kesulitan apa yang dialami dalam belajar geografi?
Siswa : kalau kesulitan ya tergantung konsentrasi waktu diterangkan. Kalau
memperhatikan tidak kesulitan
Peneliti: Menurut anda apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam
belajar geografi?, apakah harus diperbaiki pada metode/model
pembelajarannya?
Siswa : Menurut saya harus lebih fokus dan memperhatikan saja materi yang
sedang diajarkan oleh guru agar tidak merasa kesulitan, untuk model
pembelajarannya saya suka karena dibuat kelompok jadi saya lebih mudah
memahami materi
Peneliti: Menurut anda bagiamana cara mengajar guru geografi? Membosankan
atau menyenangkan?
Siswa : Menurut saya cara mengajar guru membuat saya lebih mudah memahami
materi yang diajarakan
Peneliti: Apakah guru selalu mengajak siswa aktif dalam pembelajaran geografi di
dalam kelas?
Siswa : Menurut saya dengan guru membuat kelompok itu bisa membuat saya
belajar untuk mengeluarkan pendapat atau masukan kepada teman
kelompok saya
Peneliti: Apakah guru sudah menggunakan model-model pembelajaran dalam
proses pembelajaran geogrfai di dalam kelas?
Siswa : menurut saya sudah
Peneliti: Model-model pembelajaran apa saja yang sudah di terapkan oleh guru
geografi di dalam kelas?
Siswa : yang saya ketahui yaitu model pembelajaran pembelajaran berbasis
masalah
62

Peneliti: Apakah anda aktif dalam pembelajaran geografi di dalam kelas dan
senang berdsikusi?
Siswa : saya senang berdiskusi dan menurut saya, bisa membuat saya belajar
untuk mengeluarkan pendapat dan menambah wawasan.
63

Tabel Nilai Siswa( Hasil belajar Geografi)

No Nama Siswa Nilai Nilai


Tulis(Tls) Tugas(Tgs)
1. Kurnia Choirunnisa 78 80
2. Bayu Ghandi 76 80
3. siti hajar 78 80
4. Tarisa Tri 78 80
5. Mario Marseli 80 80
6. Niranti 79 80
7. Moh. Zanjabil 76 80
8. Ahmad Dany 79 80
9. Jihan Rahmi 80 80
10. Dira Nirwana 78 80
11. Sabiena Ama 76 80
12. Abid Fiqri Daud 76 80
13. Ni Kadek Dwi 79 80
14. Jovandra 80 80
15. Moh. Yunus 79 80

Tabel Frekuensi Pembelajaran abad 21


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 46 1 6.7 6.7 6.7
59 1 6.7 6.7 13.3
64 1 6.7 6.7 20.0
66 1 6.7 6.7 26.7
70 1 6.7 6.7 33.3
71 1 6.7 6.7 40.0
72 1 6.7 6.7 46.7
73 2 13.3 13.3 60.0
75 2 13.3 13.3 73.3
79 2 13.3 13.3 86.7
81 1 6.7 6.7 93.3
96 1 6.7 6.7 100.0
Total 15 100.0 100.0
64

Diagram Frekuensi Pembelajaran Abad 21

Tabel Frekuensi Hasil Belajar


Hasil Belajar Geografi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 78.0 4 26.7 26.7 26.7
79.0 4 26.7 26.7 53.3
79.5 3 20.0 20.0 73.3
80.0 4 26.7 26.7 100.0
Total 15 100.0 100.0
65

Diagram Frekunsi Hasil Belajar Geografi


66

TABEL BANTU HITUNG KORELASI

PEMBELAJARAN ABAD 21 DAN HASIL BELAJAR

NO. X Y XY 𝑋2 𝑌2
RESPONDEN
1 46 79.0 3634 2116 6241
2 71 78.0 5538 5041 6084
3 59 79.0 4661 3481 6241
4 79 79.0 6241 6241 6241
5 72 80.0 5760 5184 6400
6 79 80.0 6320 6241 6400
7 75 79.5 5962,5 5625 6320,25
8 64 78.0 4992 4096 6084
9 66 80.0 5280 4356 6400
10 73 79.0 5767 5329 6241
11 73 78.0 5694 5329 6084
12 81 78.0 6318 6561 6084
13 70 79.5 5565 4900 6320,25
14 75 80.0 6000 5625 6400
15 96 79.5 7632 9216 6320,25
JUMLAH 1079 1186,5 85365 79341 93860,75
67

DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% DAN 1%

The Level of The Level of


N N
Significance Significance

5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 38 0.32 0.413

4 0.95 0.99 39 0.316 0.408

5 0.878 0.959 40 0.312 0.403

6 0.811 0.917 41 0.308 0.398

7 0.754 0.874 42 0.304 0.393

8 0.707 0.834 43 0.301 0.389

9 0.666 0.798 44 0.297 0.384

10 0.632 0.765 45 0.294 0.38

11 0.602 0.735 46 0.291 0.376

12 0.576 0.708 47 0.288 0.372

13 0.553 0.684 48 0.284 0.368

14 0.532 0.661 49 0.281 0.364

15 0.514 0.641 50 0.279 0.361

16 0.497 0.623 55 0.266 0.345

17 0.482 0.606 60 0.254 0.33

18 0.468 0.59 65 0.244 0.317

19 0.456 0.575 70 0.235 0.306

20 0.444 0.561 75 0.227 0.296

21 0.433 0.549 80 0.22 0.286

22 0.432 0.537 85 0.213 0.278

23 0.413 0.526 90 0.207 0.267

24 0.404 0.515 95 0.202 0.263

25 0.396 0.505 100 0.195 0.256

26 0.388 0.496 125 0.176 0.23

27 0.381 0.487 150 0.159 0.21

28 0.374 0.478 175 0.148 0.194

29 0.367 0.47 200 0.138 0.181

30 0.361 0.463 300 0.113 0.148

31 0.355 0.456 400 0.098 0.128

32 0.349 0.449 500 0.088 0.115

33 0.344 0.442 600 0.08 0.105

34 0.339 0.436 700 0.074 0.097

35 0.334 0.43 800 0.07 0.091


68

36 0.329 0.424 900 0.065 0.086

37 0.325 0.418 1000 0.062 0.081

DISTRIBUSI NILAI ttabel SIGNIFIKANSI 5% DAN 1%


Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
69

Materi Geografi Dan Model Pembelajarannya:

BAB MATERI METODE/MODEL PEMBELAJARN


1 Indonesia Sebagai Poros Problem Based Learning
Maritim Dunia
2 Biosfer{Flora Dan Fauna} Probelm Based Learning
3 Sumber Daya Alam Ceramah dan Tanya jawab
4 Usaha Ketahanan Pangan, Inquiry Learning
Penyediaan Bahan Industri
Serta Energi Baru Dan
Terbarukan
5 Dinamika Kependudukan Ceramah Dan Tanya Jawab
6 Keragaman Budaya Di Discovery Learning
Indonesia
7 Mitigasi Bencana Ceramaha Dan Tanya Jawab
70

DOKUMENTASI PENELITIAN

SMA Negeri 3 Palu

Penulis di SMA Negeri 3 Palu


71

Wawancara Guru Geografi SMA Negeri 3 Palu


72
73
74
75
76
77
78
79

BIODATA/CURRICULUM VITAE

I. Umum

1. Nama Penulis : Nada Alfitha

2. TTL : Moahino, 15 Januari 1998

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Nama Orang Tua

a. Ayah : Fauzi

b. Ibu : Nursam

5. Agama : Islam

6. Alamat : Desa Moahino, Kec. Wita Ponda, Kab. Morowali

Prov. Sulawesi Tengah

II. Pendidikan

1. SD : SDN Moahino (Tamatan Tahun 2010)

2. SMP : SMPN 1 Wita Ponda (Tamatan Tahun 2013)

3. SMA : SMAN 1 Wita Ponda (Tamatan Tahun 2016)

4. Perguruan Tinggi : SI Pendidikan Geografi (Tamatan Tahun 2021)

Anda mungkin juga menyukai