Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
1. Pada masa demokrasi liberal terdapat 7 kabinet yang pernah berkuasa di NKRI. Pada saat itu
Sistem pemerintahan belum stabil karena sering terjadi pergantian kabinet yang membuat
program kerja tidak dapat dituntaskan dengan baik. Penyebab pergantian kabinet karena
kebanyakan kabinet mengundurkan diri/menyerah dikarenakan banyaknya masalah pada
pemerintahan mereka. contohnya seperti pada kabinet Ali Sastroamijoyo II yang mengundurkan
diri karna adanya gerakan separatis, Anti-Cina, dan kesulitan ekonomi.
2. pemilihan umum tahun pada tahun 1955 diselenggarakan secara dua tahap :
• 29 september 1955 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Masyarakat atau
parlemen
• 15 desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante
3. Pada masa demokrasi liberal pemerintah daerah kurang mendapat perhatian dari pemerintah
pusat, sehingga Usulan dan tuntutan mereka banyak dihiraukan. Hal itu menyebabkan
munculnya berbagai macam pemberontakan terhadap pemerintah pusat seperti APRA, RMS,
PRRI, Permesta, dan pemberontakan andi aziz.
4. Pada 15 Desember 1955 diadakan pemilu tahap II guna memilih anggota Dewan Konstituante
yang bertugas Menyusun Undang-Undang. Dalam kurun waktu yang cukup panjang dari tahun
1956-1959 Dewan Konstituante belum berhasil menyelesaikan rumusan Undang-Undang Dasar
tersebut. Pada akhirnya Dewan Konstituante dibubarkan melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
1. memajukan Kerjasama di kawasan Asia Afrika dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya.
2. membantu perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme.
3. Setiap orang memiliki hak asasi manusia seperti yang tercantum dalam piagam PBB.