DAFTAR ISI ......................................................................................................................
I. TUJUAN PERCOBAAN.............................................................................................. II. DASAR TEORI ........................................................................................................... III. PERALATAN DAN BAHAN ................................................................................... IV. LANGKAH PERCOBAAN....................................................................................... VI. ANALISA DATA ....................................................................................................... VII. KESIMPULAN ......................................................................................................... VIII. DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. IX. LAMPIRAN................................................................................................................. I. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan pembuatan laporan ini antara lain sebagai berikut: 1. Memahami pembiasan cahaya dari medium padat ke medium yang lebih tipis. 2. Mengetahui sudut kritis pada pembiasan cahaya tersebut. II. DASAR TEORI Propagasi Gelombang Cahaya Istilah propagasi pada dasarnya mengacu pada gerak atau pergerakan sesuatu, khususnya gelombang, dari satu lokasi ke lokasi lain. Oleh karena itu, perambatan gelombang cahaya pada dasarnya mengacu pada cara cahaya – yang diamati sebagai gelombang elektromagnetik – merambat melalui media yang berbeda. Hal ini dapat terjadi melalui ruang hampa seperti luar angkasa, atau media yang lebih padat seperti udara atau air. Konsep perambatan gelombang menjadi lebih mudah dipahami setelah kita memahami bahwa cahaya cenderung mentransfer energi dari satu tempat ke tempat lain. Perpindahan energi ini biasanya paling efisien dan paling lurus bila terjadi dalam medium yang seragam. Namun, penting untuk dipahami bahwa ketika perambatan cahaya terjadi pada medium yang berbeda, prinsip-prinsip tertentu ikut berperan yang mungkin menyebabkan pemantulan, pembiasan, atau difraksi cahaya. Fenomena ini bertanggung jawab atas banyak ilusi optik dan fenomena terkait cahaya yang Anda alami dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip Perambatan Cahaya Prinsip perambatan cahaya mengatur dan menjelaskan tindakan cahaya saat melintasi beragam material. Berikut adalah beberapa prinsip utama yang perlu diingat: Perambatan Lurus : Ketika cahaya merambat melalui medium seragam, cahaya merambat lurus. Prinsip ini dikenal sebagai propagasi bujursangkar. Pemantulan dan Pembiasan : Ketika gelombang cahaya mengalami perubahan medium, gelombang tersebut dapat dipantulkan kembali ke medium pertama, atau dibiaskan (yaitu ditransmisikan dan dibelokkan) ke medium baru. Difraksi dan Interferensi : Gelombang cahaya juga dapat merambat ke daerah bayangan ketika melewati celah sempit (difraksi) atau superposisi sehingga menghasilkan pita terang dan gelap (interferensi). Perilaku cahaya saat merambat dapat dipahami lebih lanjut dengan bantuan dua hukum penting – hukum pemantulan dan pembiasan. Hukum pemantulan menyatakan bahwa sudut datang sama dengan sudut pantul. Hukum pembiasan, juga dikenal sebagai hukum Snell, dapat ditulis sebagai 𝑛₁𝑠𝑖𝑛𝜃₁ = 𝑛₂𝑠𝑖𝑛𝜃₂ . Sifat dan Perambatan Cahaya Dalam hal perambatan cahaya, perilaku cahaya sering diklasifikasikan menjadi dua kategori: seperti partikel dan seperti gelombang. Sifat seperti partikel terlihat saat cahaya dipancarkan atau diserap, sedangkan sifat seperti gelombang terlihat saat cahaya merambat. Sebagai gelombang, cahaya berperilaku sebagai osilasi yang bergerak melalui ruang. Osilasi ini terdiri dari medan listrik dan magnet, yang berosilasi tegak lurus satu sama lain serta terhadap arah rambat cahaya. Kecepatan perjalanan gelombang ini dikenal sebagai kecepatan cahaya, dilambangkan dengan 'c' dan kira-kira 3 x 10 m/s⁸ dalam ruang hampa. Selain itu, gelombang cahaya dapat digambarkan berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya. Panjang gelombang, diwakili oleh huruf Yunani lambdaλ, adalah jarak pengulangan bentuk gelombang. Frekuensi, dilambangkan dengan huruf Yunani 𝑛𝑢𝑣 adalah jumlah siklus gelombang yang melewati suatu titik per satuan waktu. Mereka berbanding terbalik melalui persamaan 𝑐 = 𝑣𝜆 Contoh Propagasi Cahaya Beranotasi Prinsip-prinsip perambatan cahaya berperan dalam banyak fenomena sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh kehidupan nyata: Refleksi : Saat Anda bercermin, Anda melihat cahaya yang dipantulkan kembali dari wajah Anda, mengenai cermin, dan kemudian dipantulkan kembali ke mata Anda. Ini adalah contoh langsung dari hukum refleksi. Pembiasan : Pensil yang dimasukkan ke dalam segelas air akan tampak “patah” di permukaan air. Hal ini disebabkan oleh pembiasan cahaya saat bergerak antara udara, kaca, dan air. Contoh-contoh ini menggambarkan berbagai prinsip perambatan cahaya dan memberi Anda gambaran konkret tentang bagaimana cahaya berperilaku ketika berinteraksi dengan material yang berbeda. III. PERALATAN DAN BAHAN PERALATAN: Wadah pengalir air ( botol bekas ) Wadah penyimpanan air Laser pointer BAHAN: Detol antiseptik Air secukupnya IV. LANGKAH PERCOBAAN Berikut adalah langkah - langkahnya : 1. Campurkan detol antiseptik dan air pada wadah. 2. Tuangkan air pada wadah mengalir. 3. lalu sinari dengan laser tepat pada lubang air mengalir. V. ANALISA DATA Pada video tersebut air yang mengalir pada wadah akan mengikuti warna laser sesuai dengan aliran yang mengalir peristiwa ini di sebut juga dengan pembiasan cahaya. Pembiasan cahaya adalah suatu peristiwa atau fenomena dimana cahaya berubaha arah saat melewati permukaan antar dua media yang berbeda seperti udara dan air, hal ini terjadi karena kecapatan cahaya berbeda di kedua media tersebut. Fenomena pembiasan terjadi karena perbedaan indeks bias antara udara dan campuran air detol, ketika cahaya melewati permukaan campuran air dan detol ia memasuki medium yang memiliki indeks bias yang lebih besar daripada medium aslinya yaitu udara, hal ini menyebabkan cahaya membelok atau terbias dari jalur aslinya. Besarnya pembiasan akan tergantung pada perbedaaan indeks bias antara dua media dan sudut datang cahaya terhadap permukaan antara keduanya. VII. KESIMPULAN Dari video praktek propagasi cahaya tersebut dapat di simpulkan bahwa air yang mengalir padah wadah pengalir akan mengikuti cahaya laser sesuai dengan arah aliran yang mengalir peristiwa ini lah yang disebut dengan pembiasan cahaya pada air yang mengalir. VIII. DAFTAR PUSTAKA - https://www.studysmarter.co.uk/explanations/wave-optics/propagation-of-light - https://id.scribd.com/presentation/523670222/Modul-2-Propagasi-Cahaya - https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/light-propagation - https://youtu.be/VoSACwXx1D0?si=LwP4JvKBxloKBvIH IX. LAMPIRAN