Anda di halaman 1dari 73

PENGARUH LAYANAN PEMBIAYAAN BSI GRIYA TERHADAP

PENINGKATAN JUMLAH NASABAH BANK SYARIAH INDONESIA


KCP CIREBON SISINGAMANGARAJA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
pada Program Studi Perbankan Syariah

Oleh :
UMI FADILA
NIM. 2019.7.4.1.00109

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
2023
PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : Umi Fadila
NIM : 2019.7.4.1.00109
Prodi : Perbankan Syariah

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan


Pembiayaan BSI Griya Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah
Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja” beserta
isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau mengutip yang tidak sesuai dengan etika keilmuan
yang berlaku dalam masyarakat akademik.
Atas pernyataan diatas, saya siap menanggung resiko atau sanksi
apapun yang dijatuhkan kepada saya sesuai dengan peraturan yang
berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya
ini.

Cirebon, 5 April 2023


Yang membuat pernyataan,

UMI FADILA
2019.7.4.1.00109

ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGARUH LAYANAN PEMBIAYAAN BSI GRIYA TERHADAP


PENINGKATAN JUMLAH NASABAH BANK SYARIAH INDONESIA
KCP CIREBON SISINGAMANGARAJA

Oleh :

Umi Fadila
NIM. 2019.7.4.1.00109

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Toto Sukarnoto, M.E Mohammad Ridwan, M.ESy


NIDN. 2120067601 NIDN. 2121048904

iii
PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Pembiayaan BSI Griya


Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah Bank Syariah Indonesia KCP
Cirebon Sisingamangaraja” Oleh Umi Fadila NIM : 2019.7.4.1.00109, telah
diajukan dalam Sidang Munaqosah Program Studi Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon pada tanggal
5 April 2023.
Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi (S.E) pada Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon.

Cirebon, 29 Mei 2023

iv
NOTA DINAS

Kepada Yth,
Ketua Program Studi
Perbankan Syariah
UI Bunga Bangsa Cirebon
Di
Tempat

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan dan koreksi terhadap penulisan


skripsi Umi Fadila Nomor Induk Mahasiswa 2019.7.4.1.00109 dengan judul
“Pengaruh Layanan Pembiayaan BSI Griya Terhadap Peningkatan Jumlah
Nasabah Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja” bahwa
skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam untuk dimunaqosahkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Pembimbing I, Pembimbing II,

Toto Sukarnoto, M.E Mohammad Ridwan, M.ESy


NIDN. 2120067601 NIDN. 2121048904

v
ABSTRAK

UMI FADILA. NIM 2019.7.4.1.00109 : PENGARUH LAYANAN


PEMBIAYAAN BSI GRIYA TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH
NASABAH BANK SYARIAH INDONESIA KCP CIREBON
SISINGAMANGARAJA.

Skripsi ini membahas tentang pengaruh layanan pembiayaan BSI Griya


terhadap peningkatan jumlah nasabah Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamangaraja. Kajian pada penelitian ini dilatar belakangi adanya peningkatan
jumlah nasabah setiap tahunnya, hal ini disebabkan karena adanya pengaruh
layanan pembiayaan BSI Griya yang diberikan Bank Syariah Indonesia KCP
Cirebon Sisingamangaraja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik layanan
pembiayaan BSI Griya di Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja,
untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan jumlah nasabah Bank Syariah
Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja dan untuk mengetahui pengaruh
signifikan pembiayaan BSI Griya terhadap peningkatan jumlah nasabah Bank
Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah BSI Griya di Bank
Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja pada tahun 2022 sebanyak 140
nasabah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan menggunakan
rumus slovin dengan hasil 104 nasabah.
Berikut ini hasil penelitian yang ditemukan yakni: 1) Berdasarkan hasil
pengujian validitas variabel layanan pembiayaan BSI Griya dinyatakan valid. Hal
ini diperoleh dari hasil angket variabel layanan pembiayaan BSI Griya yang
disebarkan kepada 104 responden yang terdiri dari 5 item pernyataan. Pernyataan
5 item dinyatakan valid semua karena r hitung lebih besar dari r tabel. 2)
Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh hasil koefisien regresi
pada variabel X sebesar 0,562. Sehingga bila terjadi peningkatan satuan variabel
layanan pembiayaan BSI Griya dimana faktor lain konstan maka jumlah nasabah
di Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja juga akan mengalami
peningkatan khususnya nasabah yang menggunakan produk BSI Griya. 3) Hasil
pengujian koefisien determinasi (R2) diperoleh hasil Adjusted R Square sebesar
0,393. Hal ini menunjukan bahwa peningkatan jumlah nasabah dipengaruhi oleh
layanan pembiayaan BSI Griya sebesar 39,3%, sedangkan sisanya 60,7%
ditentukan oleh faktor lain.
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat
pengaruh yang signifikan antara layanan pembiayaan BSI Griya terhadap
peningkatan jumlah nasabah dengan nilai signifikan sebesar 0,001 < 0,05 dan t
hitung > dari t tabel (8,229 > 1,659), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Kata Kunci: Layanan Pembiayaan BSI Griya, Peningkatan Jumlah Nasabah,


Bank Syariah Indonesia

vi
ABSTRACT

UMI FADILA. NIM 2019.7.4.1.00109 : THE EFFECT OF BSI GRIYA


FINANCING SERVICES ON INCREASING THE NUMBER OF
CUSTOMERS OF BANK SYARIAH INDONESIA KCP CIREBON
SISINGAMANGARAJA

This thesis discusses the effect of BSI Griya financing services on increasing
the number of customers of the Indonesian Sharia Bank KCP Cirebon
Sisingamangaraja. The study in this research is motivated by an increase in the
number of customers every year, this is due to the influence of BSI Griya financing
services provided by Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja.
The purpose of this study was to find out how good BSI Griya's financing
services are at Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja, to find out
how high the number of customers for Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamangaraja has increased and to find out the significant effect of BSI Griya's
financing on increasing the number of customers for Bank Syariah Indonesia KCP
Cirebon Sisingamangaraja.
The method used in this research is a quantitative research method. The
population in this study are BSI Griya customers at Bank Syariah Indonesia KCP
Cirebon Sisingamangaraja in 2022 with a total of 140 customers. The sampling
technique used is by using the slovin formula with the results of 104 customers.
The following research results were found: 1) Based on the results of testing
the validity of the BSI Griya financing service variable, it was declared valid. This
was obtained from the results of the BSI Griya financing service variable
questionnaire which was distributed to 104 respondents consisting of 5 statement
items. The statement of 5 items is declared valid because the r count is greater than
the r table. 2) Based on the results of the simple linear regression test, the results
of the regression coefficient on variable X are 0.562. So that if there is an increase
in the unit variable for BSI Griya financing services where other factors are
constant, the number of customers at Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamangaraja will also experience an increase, especially customers who use
BSI Griya products. 3) The results of testing the coefficient of determination (R2)
obtained the Adjusted R Square result of 0.393. This shows that the increase in the
number of customers was influenced by BSI Griya's financing services by 39.3%,
while the remaining 60.7% was determined by other factors.
In this study it can be concluded that partially there is a significant influence
between BSI Griya financing services on increasing the number of customers with
a significant value of 0.001 < 0.05 and t count > from t table (8.229 > 1.659), then
Ho is rejected and Ha accepted.

Keywords: BSI Griya Financing Services, Increasing Number of Customers,


Bank Syariah Indonesia

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, akhirnya


penyusunan tugas akhir perkuliahaan (Skripsi) ini, dapat diselesaikan dengan
sesuai harapan.
Sholawat beserta salam semoga senantiasa selalu tercurahkan kepada
junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW beserta para keluarganya,
sahabatnya serta kepada seluruh umat beliau dipenjuru dunia yang sampai saat ini
masih setia dalam menjalankan sunnah dan ajaran beliau sampai akhir zaman.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta dukungan dari
berbagai banyak pihak, untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati
penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sangat begitu besar kepada :
1. Dra. Hj. Lina Marliani, MA. Ketua Yayasan Bunga Bangsa Cirebon.
2. Dr. H. Oman Fathurohman, MA. Rektor Universitas Islam Bunga Bangsa
Cirebon.
3. Drs. Sulaiman, M.MPd. Wakil Rektor 1 Universitas Islam Bunga Bangsa
Cirebon.
4. H. Ahmad Munajim, MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon.
5. Toto Sukarnoto, ME. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon. Dan selaku pembimbing I yang
senantiasa membimbing dan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan
dan saran-saran. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Mohammad Ridwan, M.ESy. selaku pembimbing II yang senantiasa
membimbing dan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran-
saran. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Segenap Dosen Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon yang telah memberikan ilmu yang
sangat bermanfaat kepada penulis semasa kuliah.
8. Branch Manager Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Cirebon
Sisingamangaraja yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di
tempat tersebut.
9. Kedua Orang Tua dan seluruh saudara kandung saya, yang selama ini tiada
henti-hentinya berdo’a dan memberikan motivasi serta dukungan baik dari segi
material maupun spiritual.

viii
10. Teman-teman S1 prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, terima kasih atas kebersamaan dan
kegembiraannya selama kuliah.
11. Dan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan
skripsi ini.
Dengan segala keterbatasan penulis sampaikan permohonan maaf apabila
dalam penulisan skripsi ini terdapat kekurangan, kekeliruan atau kesalahan yang
disengaja maupun yang tidak disengaja. Semoga karya tulis kecil ini dapat
memberi manfaat dikemudian hari bagi siapa saja yang membutuhkannya. Aamiin.

Cirebon, 24 Maret 2023


Penulis

ix
DAFTAR ISI

Pernyataan Keaslian ........................................................................................... ii


Persetujuan Pembimbing ................................................................................... iii
Pengesahan ....................................................................................................... iv
Nota Dinas ......................................................................................................... v
Abstrak ............................................................................................................. vi
Abstract ........................................................................................................... vii
Kata Pengantar.................................................................................................viii
Daftar Isi............................................................................................................ x
Daftar Tabel ..................................................................................................... xii
Daftar Lampiran .............................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 3
D. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
F. Kegunaan Penelitian ............................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................ 6
A. Deskriptif Teoritik .................................................................................. 6
B. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................. 16
C. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 19
D. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 20
A. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian ............................................... 20
B. Tempat dan Waktu penelitian ............................................................... 20
C. Populasi dan Sampel............................................................................. 20
D. Pengumpulan Data ............................................................................... 22
E. Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................................... 23

x
F. Analisis Data ........................................................................................ 24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 27
A. Gambaran Umum ................................................................................. 27
1. Sejarah Singkat Perusahaan .............................................................. 27
2. Visi Misi Perusahaan ........................................................................ 28
3. Produk dan Layanan Bank BSI ......................................................... 29
B. Hasil dan Pembahasan .......................................................................... 31
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 48
A. Kesimpulan .......................................................................................... 48
B. Saran .................................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 49
LAMPIRAN .................................................................................................... 51

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Skala Likert ..................................................................................... 22


Tabel 3. 2 Interpretasi Koefisien Korelasi ......................................................... 26
Tabel 4. 1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 31
Tabel 4. 2 Data Responden Berdasarkan Umur ................................................. 32
Tabel 4. 3 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan............................ 32
Tabel 4. 4 Data Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan .................................. 33
Tabel 4. 5 Data Responden Berdasarkan Pendapatan ........................................ 34
Tabel 4. 6 Jawaban Responden Pernyataan 1 Variabel X .................................. 35
Tabel 4. 7 Jawaban Responden Pernyataan 2 Variabel X .................................. 35
Tabel 4. 8 Jawaban Responden Pernyataan 3 Variabel X .................................. 36
Tabel 4. 9 Jawaban Responden Pernyataan 4 Variabel X .................................. 36
Tabel 4. 10 Jawaban Responden Pernyataan 5 Variabel X ................................ 37
Tabel 4. 11 Jawaban Responden Pernyataan 1 Variabel Y ................................ 37
Tabel 4. 12 Jawaban Responden Pernyataan 2 Variabel Y ................................ 38
Tabel 4. 13 Jawaban Responden Pernyataan 3 Variabel Y ................................ 39
Tabel 4. 14 Jawaban Responden Pernyataan 4 Variabel Y ................................ 39
Tabel 4. 15 Jawaban Responden Pernyataan 5 Variabel Y ................................ 40
Tabel 4. 16 Hasil Uji Validitas ......................................................................... 41
Tabel 4. 17 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 42
Tabel 4. 18 Hasil Uji Nomalitas ....................................................................... 42
Tabel 4. 19 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana................................................ 43
Tabel 4. 20 Hasil Uji t ...................................................................................... 44
Tabel 4. 21 Hasil Uji Koefisien Korelasi .......................................................... 44
Tabel 4. 22 Hasil Uji Koefisien Diterminasi ..................................................... 45

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Bukti Tatap Muka Bimbingan Skripsi .......................................... 51


Lampiran 2 : Izin Penelitian ............................................................................. 53
Lampiran 3 : Kuisioner Penelitian .................................................................... 54
Lampiran 4 : Jawaban Kuisioner ...................................................................... 56
Lampiran 5 : Hasil Validitas Instrumen ............................................................ 57
Lampiran 6 : Dokumentasi Observasi ............................................................... 59

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dianggap sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,
Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat literasi keuangan
syariah. Terwujudnya mimpi sebagai mesin kegiatan ekonomi berbasis
syariah yang luas dan pasif harus didukung oleh kemauan yang kuat dan
sinergi antar pemegang saham dalam pengembangan ekonomi syariah. Salah
satunya adalah adanya industri perbankan syariah yang kuat dari sisi aset dan
jaringan.
Bank syariah adalah lembaga perbankan yang sistem operasinya
didasarkan pada syariah Islam, yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah
Nabi. Bank syariah memainkan peran penting sebagai promotor kegiatan
keuangan masyarakat. Agus Gama Perdana (2021) berpendapat bahwa minat
masyarakat untuk menggunakan produk perbankan syariah adalah dalam
inovasi yang memenuhi berbagai aktivitas keuangan mereka,
mengembangkan jaringan bank syariah yang lebih luas dan meningkatkan
kualitas layanan. (Perdana, 2021)
Dengan adanya perubahan entitas Bank Syariah pada tanggal 1 Februari
2021. Bank syariah berubah nama menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).
Bank ini merupakan hasil penggabungan (merger) anak perusahaan BUMN
bidang perbankan yang meliputi BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri
Syariah.(BSI, 2021)
Pengertian pembiayaan dalam Undang-Undang perbankan no. 10 tahun
1988 adalah penyerahan uang atau surat sanggup yang dipersamakan dengan
itu berdasarkan perjanjian atau kontrak antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pemberi dana mengembalikan uang atau tagihan setelah jangka
waktu tertentu untuk pembayaran atau pembayaran yang harus dikembalikan
(Wijaya, 2018). Pembiayaan adalah hibah yang diberikan kepada seseorang,
lembaga atau kelompok. Untuk memulai bisnis atau mendukung investasi
yang direncanakan dan disepakati. Pembiayaan dapat berupa modal kerja,
dengan kata lain: uang, barang atau tempat, yang nantinya akan digunakan
untuk operasi bisnis.(Bara & Pradesyah, 2019 dalam Khaira Sihotang, 2021)

1
2

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memiliki kebutuhan yang harus


dipenuhi, baik kebutuhan primer, sekunder maupun tersier. Rumah
merupakan salah satu kebutuhan primer bagi manusia, pada masa ini sulit
kiranya untuk membangun rumah secara langsung terutama di kota-kota
besar. (Ridwan, 2021)
Rumah memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan
termasuk dalam kebutuhan pokok sandang dan pangan, apalagi rumah bukan
hanya sebagai bangunan, tetapi juga tempat berlindung untuk menikmati
hidup, istirahat dan berkumpul dengan keluarga. Di dalam rumah, penghuni
mendapatkan kesan pertama tentang kehidupan mereka di dunia
ini.(Budiharjo,1998 dalam Azis, Raya, & Pababbari, 2022)
Untuk memenuhi permintaan rumah yang terus meningkat, kepemilikan
rumah harus memenuhi beberapa persyaratan yang harus dipenuhi baik oleh
calon penjual maupun pembeli, terutama bagi masyarakat berpenghasilan
menengah ke bawah yang sangat sulit untuk membeli rumah secara tunai.
Dalam hal ini, Bank Syariah Indonesia menawarkan produk pembiayaan
konsumtif untuk kebutuhan masyarakat seperti pembiayaan kepemilikan
rumah atau BSI Griya.(BSI, 2021)
Pembiayaan BSI Griya menjadi salah satu produk yang dilirik oleh
masyarakat karena dengan pembiayaan BSI Griya dapat membantu
memenuhi kebutuhan pokok mereka. Hal ini mendorong lembaga keuangan
perbankan untuk menerbitkan produk pembiayaan BSI Griya. BSI Griya
adalah layanan pembiayaan perumahan untuk berbagai kebutuhan, seperti
membeli rumah baru/rumah second/ruko/apartemen, membeli kavling siap
bangun, pembangunan/merenovasi rumah, mengambil alih pembiayaan dari
bank lain (take over), dan refinancing sesuai keinginan nasabah. BSI Griya
memiliki beberapa program pembiayaan diantaranya program BSI Griya
Simuda, BSI Griya Reguler, BSI Griya Mabrur, dan BSI Griya Take Over.
Meskipun sudah banyak para ahli yang membahas penelitian seputar BSI
Griya dan tentunya penelitian ini memiliki beberapa kesamaan dengan
penelitian terdahulu seperti variabel, metode, dan tahun penelitian. Namun,
penulis akan menegaskan sisi perbedaan penelitian ini dengan peneliti
sebelumnya. Pertama, perbedaan dari variabel layanan pembiayaan bsi griya.
Bahwa belum ada yang meneliti lebih dalam terkait variabel tersebut. Kedua,
3

dari lokasi penelitian yang penulis pilih pun berbeda dengan penelitian
sebelumnya.
Berdasarkan hasil observasi awal penulis memaparkan bahwa data
jumlah nasabah BSI Griya pada tahun 2022 sebanyak 140 orang. Menurut
Yayat Priyatna Evendi seorang karyawan bank yang menjabat sebagai
Consumer Business Relationship Manager (CBRM) mengatakan bahwa
nasabah pembiayaan BSI Griya pada Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamangaraja ini terus meningkat sekitar 15% setiap tahunnya. Jadi
berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk mengkaji
lebih lanjut mengenai pengaruh layanan pembiayaan BSI Griya terhadap
peningkatan jumlah nasabah dengan mengkhususkan tempat penelitian di
Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja dan penelitian ini
diberi judul “PENGARUH LAYANAN PEMBIAYAAN BSI GRIYA
TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH BANK SYARIAH
INDONESIA KCP CIREBON SISINGAMANGARAJA”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
di identifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan pembiayaan Bsi Griya menjadi daya tarik nasabah.
2. Mekanisme pelayanan pembiayaan Bsi Griya yang dilakukan Bank BSI
KCP Cirebon Sisingamangaraja.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis menetapkan
batasan masalah yang akan diteliti. Adapun fokus masalah yang akan diteliti
lebih lanjut adalah tentang pengaruh layanan pembiayaan Bsi Griya terhadap
peningkatan jumlah nasabah Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamangaraja.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang telah diuraikan
diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Seberapa baik layanan pembiayaan BSI Griya di Bank Syariah Indonesia
KCP Cirebon Sisingamangaraja?
4

2. Seberapa tinggi peningkatan jumlah nasabah Bank Syariah Indonesia KCP


Cirebon Sisingamangaraja?
3. Seberapa besar pengaruh layanan pembiayaan BSI Griya terhadap
peningkatan jumlah nasabah Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamangaraja?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari pelaksanaan
penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa baik layanan pembiayaan BSI Griya di Bank
Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja.
2. Untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan jumlah nasabah Bank
Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan pembiayaan BSI
Griya terhadap peningkatan jumlah nasabah Bank Syariah Indonesia KCP
Cirebon Sisingamangaraja.

F. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis :
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan mengenai topik yang diambil dan juga dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengalaman serta pengetahuan dalam bidang
Perbankan yang melaksanakan kegiatan keuangan berdasarkan
Syariah Islam dan penelitian ini dilaksanakan dalam rangka untuk
menyelesaikan studi, serta mendapat gelar sarjana (S1) pada
program Perbankan Syariah di Universitas Islam Bunga Bangsa
Cirebon.
b. Bagi Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
Dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana sistem
pembiayaan Bsi Griya dan hasil penelitian ini dapat dijadikan
tambahan koleksi perpustakaan serta menambah referensi karya
ilmiah bagi mahasiswa Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon.
c. Bagi Bank Syariah Indonesia (KCP Cirebon Sisingamangaraja)
5

Diharapkan penelitian ini dapat mengetahui bagaimana


pengembangan rencana perbankan kedepannya dalam meningkatkan
mutu perbankan dan sebagai bahan masukan bagi Bank Syariah KCP
Cirebon Sisingamangaraja dalam membuat kebijakan mengenai
layanan pembiayaan Bsi Griya terhadap peningkatan jumlah
nasabah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Deskriptif Teoritik
1. Layanan Pembiayaan BSI Griya
a. Pengertian Layanan Pembiayaan BSI Griya
Definisi layanan menurut Purwadarminta, ialah menawarkan
segala sesuatu yang dibutuhkan orang lain. Sedangkan menurut
Tjiptono, pengertian pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk anggota yang telah membeli produknya. (Wangge,
2022)
Tujuan layanan adalah untuk meningkatkan pemasaran. Jasa
adalah kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak kepada
pihak lain yang tidak terwujud dan tidak serta merta mengarah pada
kepemilikan sesuatu, dan produksinya mungkin terkait atau tidak
terkait dengan produk fisik. Pelayanan pada hakekatnya sama dengan
memberikan pelayanan dari satu pihak ke pihak lain. (Karjuni, 2021)
Adapun definisi pembiayaan menurut Rivai dan Arifin (2010:
681) adalah pendanaan yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak
lain untuk mendukung rencana penanaman modal, baik sendiri maupun
melalui suatu lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah investasi
yang direncanakan untuk mendukung pembiayaan yang diberikan.
(Wahyuningsih, 2021)
Pendanaan yang diberikan dari lembaga keuangan seperti
perbankan harus berdasarkan kepercayaan, sehingga pemberian dana
pada hakekatnya adalah mempercayai pihak yang dipercaya untuk
mendapatkan pendanaan. (Irawan, 2015)
Definisi BSI Griya adalah produk pembiayaan untuk berbagai
kebutuhan rumah seperti pembelian rumah baru/rumah
kedua/usaha/apartemen, membeli tanah siap pakai, membangun atau
merenovasi rumah, mengambil alih pembiayaan dari bank lain dan
refinancing sesuai dengan kebutuhan pelanggan. (BSI, 2021a)
Menurut wawancara dengan bapak Yayat Priyatna Evendi selaku
Consumer Business Relathionship Manager (CBRM) Bank Syariah
Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja menjelaskan bahwa

6
7

pembiayaan BSI Griya merupakan fasilitas untuk masyarakat dalam


kemudahan untuk memiliki hunian, baik hunian rumah second ataupun
rumah baru.
Jadi pengertian layanan pembiayaan BSI Griya ialah salah satu
produk pembiayaan yang ditawarkan oleh Bank Syariah Indonesia
(BSI). Produk ini menawarkan pembiayaan syariah untuk kebutuhan
rumah baik untuk membeli, membangun, atau merenovasi rumah.
Layanan pembiayaan BSI Griya didesain sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah, sehingga tidak melibatkan unsur bunga dan riba dalam
transaksinya. Produk ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur dan
keuntungan seperti jangka waktu pembayaran yang fleksibel serta
kemudahan proses pengajuan dan persetujuan. Layanan Pembiayaan
Griya BSI dapat digunakan oleh individu dan bisnis yang
membutuhkan pembiayaan syariah untuk keperluan properti. (BSI,
2021a)
b. Program-Program BSI Griya
Di dalam pembiayaan BSI Griya terdapat beberapa program-program
bsi griya yakni sebagai berikut: (BSI, 2021a)
1. BSI Griya Simuda
BSI Griya simuda adalah layanan pembiayaan rumah untuk rumah
impian anak muda dengan limit pembiayaan lebih tinggi dan tarif
lebih rendah. Kelebihan dari produk ini antara lain limit finansial
yang lebih tinggi, tambahan jangka waktu kredit hingga 30 tahun,
biaya yang sederhana dan tetap dan tanpa biaya, denda dan biaya
assessment (tidak termasuk biaya assessment hingga 5 miliar).
2. BSI Griya Reguler
BSI Griya reguler merupakan layanan pembiayaan perumahan
untuk berbagai kebutuhan seperti pembelian rumah baru/rumah
second/ruko/rukan/apartemen, pembelian tanah siap bangun,
pembangunan/renovasi rumah, ambil alih pembiayaan dari bank
lain (take over) dan refinancing untuk pemenuhan kebutuhan
nasabah. Keunggulan dari produk ini antara lain biaya yang mudah
dan tetap, kemudahan pembayaran dengan debet langsung otomatis
dari BSI, proses pembiayaan online yang mudah dan cepat serta
8

bebas biaya pinalti dan biaya pemeriksaan (tanpa biaya


pemeriksaan hingga 5 miliar).
3. BSI Griya Mabrur
BSI Griya mabrur adalah program pembiayaan pemilikan rumah
berhadiah jatah haji. Keunggulan produk ini antara lain
pembiayaan rumah dengan porsi premi haji setelah 2 tahun
pembayaran lancar, pembayaran ringan dan tetap, pembayaran
mudah dengan debet otomatis dari penabung BSI, proses
pembiayaan online yang mudah dan cepat serta bebas biaya pinalti
dan biaya pemeriksaan (tanpa biaya pemeriksaan hingga 5 miliar).
4. BSI Griya Take Over
BSI Griya take over adalah mengambil alih jasa keuangan dari
bank lain. Keunggulan produk ini antara lain biaya yang mudah
dan tetap, margin khusus 3,3%, tidak ada pembayaran di muka,
hadiah porsi haji tidak ditarik, tidak ada denda dan biaya penilaian.
c. Indikator Layanan Pembiayaan BSI Griya
Indikator yang terdapat dalam layanan pembiayaan BSI Griya,
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kualitas
Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai tingkat kepuasan
pelanggan. Dalam hal ini dapat dikatakan perusahaan baik jika
mampu menyediakan barang atau jasa sesuai dengan yang
diinginkan pelanggan. Kualitas produk dan pelayanan yang baik
memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan
kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan dinilai baik, jika
pelayanan yang diberikan memenuhi harapan konsumen maka
dapat dikatakan pelayanan tersebut sangat memuaskan. Namun
terkadang ada layanan yang tidak sesuai dengan harapan
konsumen. Pelayanan dikatakan buruk apabila perusahaan tidak
mampu memenuhi keinginan konsumen baik melalui produk
maupun pelayanan perusahaan.(Nanda, 2021)
2. Fasilitas
Fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu seperti benda,
bangunan, atau ruangan yang dibuat untuk melayani atau
memudahkan melakukan tujuan tertentu atau merupakan sarana
9

dan prasarana untuk melakukan kegiatan tertentu. Fungsi fasilitas


bergantung dari nilai fungsi itu sendiri akan digunakan untuk
melakukan aktivitas atau kegiatan apa.(Erick, 2021)
3. Kepuasan
Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peranan
atau pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan
serta terpenuhi secara baik. Rasa puas timbul ketika ekspektasi
seseorang sebanding dengan pelayanan yang diberikan, sehingga
sifatnya subjektif dan setiap orang menilainya dengan cara
berbeda-beda.(Kurniawan, 2022)
4. Efesiensi
Suatu rasio yang mencerminkan perbandingan dari beberapa
aspek satuan prestasi terhadap biaya untuk bisa dan dapat
menghasilkan prestasi itu.(Ariana, 2016)
Konsep efesiensi sendiri terdiri dari efesiensi efektivitas dan
efesiensi ekonomis. Efesiensi teknologi diterapkan dalam
pencapaian kuantitas keluaran secara fisik sesuai dengan ukuran
hasil yang sudah ditetapkan. Sedangkan efesiensi ekonomis
tercipta jika ukuran nilai kepuasan atau harga sudah diterapkan
terhadap keluaran.(Hidayat, 2021)
Bank Syariah Indonesia menawarkan berbagai layanan
pembiayaan perumahan untuk berbagai kebutuhan yaitu sebagai
berikut:
1) Pembelian rumah baru/ rumah second/ ruko/ rukan/ apartemen;
2) Pembelian kavling siap bangun;
3) Pembangunan/renovasi rumah;
4) Take over refinancing dari bank lain (take over);
5) Refinancing untuk kebutuhan nasabah.
d. Prosedur Pembiayaan
Proses pengajuan pembiayaan memiliki proses tertentu sesuai
dengan kebijakan masing-masing bank, terdapat beberapa tahapan
dalam pengajuan dana yang harus diselesaikan oleh nasabah. Langkah-
langkah tersebut adalah sebagai berikut: (Amelia, 2021)
1) Permulaan adalah langkah awal yang menetapkan persyaratan
atau jenis atau kriteria calon nasabah keuangan sehingga
10

memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh bank. Ada 3 hal dalam


permulaan ini yaitu penawaran, evaluasi, penerimaan.
2) Dokumentasi, tahap ini merupakan tahap kedua setelah bank
menentukan nasabah yang akan diberikan pembiayaan.Pencairan
Dana, proses selanjutnya adalah pencairan fasilitas pembiayaan
kepada nasabah. Untuk pencairan vasilitas sebelumnya telah ada,
maka proses yang perlu dilakukan adalah memeriksa kelonggaran
tarik fasilitas.
3) Pemantauan, terbagi menjadi 2 yaitu pemantauan aktif ialah bank
mengunjungi klien secara langsung dan melaporkan kunjungan
tersebut langsung ke klien, sedangkan pemantauan pasif melihat
pembayaran klien ke bank pada setiap akhir tahun.
e. Syarat dan Ketentuan Pengajuan Pembiayaan BSI Griya
1) Warga Negara Indonesia berdomisili di Indonesia
2) Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
3) Memiliki Fixed Income (pendapatan tetap), seperti PNS (Pegawai
Negeri Swasta), ASN, Karyawan BUMN, Karyawan Swasta
Multinasional, dan Wiraswasta yang memiliki pendapatan tetap.
2. Landasan Hukum Pembiayaan
Dari hasil wawancara secara langsung dengan Bu Faizah, selaku
karyawan bank yang menjabat sebagai CS (Customer Service) PT. Bank
Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamanagaraja mengatakan bahwa:
“Akad yang digunakan pada produk pembiayaan BSI Griya di Bank
Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamanagaraja adalah akad
murabahah”.
Dilihat dari segi akad yang digunakan menurut wawancara dengan
Customer Service PT. Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamanagaraja menuturkan bahwa akad yang digunakan secara
keseluruhan dari produk pembiayaan BSI Griya yang ditawarkan oleh
pihak PT. Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamanagaraja
adalah akad murabahah.
Dasar hukum pelaksanaan murabahah dalam sumber utama hukum
islam adalah sebagai berikut:
1. Al-Qur’an
a. QS. al-Baqarah (2) ayat 275
11

ِّۗ ِ ‫شي ْٰط ُن مِنَ ْال َم‬


َ‫س ٰذلِك‬ َّ ‫ي يَت َ َخبَّطُهُ ال‬ ْ ‫الر ٰبوا ََل يَقُ ْو ُم ْونَ ا ََِّل َك َما يَقُ ْو ُم الَّ ِذ‬ ِ َ‫اَلَّ ِذيْنَ َيأْكُلُ ْون‬
‫وا فَ َم ْن َج ۤا َء ٗه‬ِّۗ ‫الر ٰب‬
ِ ‫ّٰللاُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر َم‬
‫وا َوا َ َح َّل ه‬ ۘ ‫الر ٰب‬
ِ ‫بِاَنَّ ُه ْم قَالُ ْْٓوا اِنَّ َما ْالبَ ْي ُع مِثْ ُل‬
ٰۤ ُ
َ‫عا َد َفاولىِٕك‬ ِ ‫ف َوا َ ْم ُر ٗ ْٓه ِا َلى ه‬
َ ‫ّٰللا ِّۗ َو َم ْن‬ َ ‫ظةٌ م ِْن َّربِ ٖه َفا ْنت َهٰ ى َف َلهٗ َما‬
َ ِّۗ ‫س َل‬ َ ‫َم ْو ِع‬
َ‫ار ۚ هُ ْم فِ ْي َها ٰخ ِلد ُْون‬ِ َّ‫ب الن‬ ُ ٰ‫صح‬ ْ َ‫ا‬
Artinya : “Orang-orang yang memakan riba tida dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan
karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa
jual beli sama dengan riba. Padahal Allah mendapat peringatan
dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah
diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusanyya (terserah)
kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu
oenghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”.
b. QS. an-Nisa (24) ayat 29
ٍ ‫ع ْن ت َ َر‬
‫اض‬ َ ً‫ارة‬ ْٓ َّ ‫ٰيْٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا ََل تَأْكُلُ ْْٓوا ا َ ْم َوالَكُ ْم بَ ْينَكُ ْم بِ ْالبَاطِ ِل ا‬
َ ‫َِل اَ ْن تَكُ ْونَ تِ َج‬
‫ّٰللاَ َكانَ بِكُ ْم َرحِ ْي ًما‬ ‫سكُ ْم ِّۗ ا َِّن ه‬ َ ُ‫ِم ْنكُ ْم ِّۗ َو ََل ت َ ْقتُلُ ْْٓوا ا َ ْنف‬
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak
benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar
suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang
kepadamu”. (Azis, N. A., Raya, M. Y., & Pababbari, 2022)
2. Al-Hadits
Landasan hadits yang mendasari transaksi murabahah ini adalah
sebagai berikut:
a. Hadits Nabi SAW
‫ إِنِِّ َما‬:َ‫سلَّ َم قَال‬
َ ‫صلَّى هللاُ عَلَ ْي ِه َوآ ِل ِه َو‬
َ ِ‫ي رضي هللا عنه أ َ َّن َرس ُْو َل هللا‬ ْ ‫س ِع ْي ٍد ْال ُخد ِْر‬
َ ‫ع ْن أَبِ ْي‬
َ
)‫ (رواه البيهقي وابن ماجه وصححه ابن حبان‬،‫اض‬ ٍ ‫ع ْن ت ََر‬ ْ
َ ‫البَ ْي ُع‬
Dari Abu Saa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka”.
(HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu
Hibban).
b. Hadits Nabi riwayat Ibnu Majah
‫ ثال ث فيهن ا لبراكة‬: ‫عن سهيب رضي هللا عنه ا ن النبي صلى هللا عليه وسلم قا ل‬
)‫البيع الى اجل والمقرضة وخلط البر با لشعير للبيت ال للبيع (رواه ا بن ما جه‬
12

Diriwayatkan dari shuhaib r.a. bahwa Rasulullah SAW


bersabda: “Ada tiga hal yang mengandung berkah yaitu jual
beli secara tidak tunai, muqaradhah (mudharabah), dan
mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah
tangga, bukan untuk dijual.” (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).
c. Hadits Nabi riwayat Tirmidzi
ْ َّ ‫لصلح جائِز بين ْالمسلِمِ ين ِإال‬
‫صلحا حرم حالَال ً أَو أَح َّل حراما‬ ْ َ‫ا‬
‫طا حرم حالَال ً أَو أَح َّل حراما‬ ْ
ً ‫والمسلِمو َن علَى شروطِ ِهم إِال َّ شر‬
(‫ رواه الترمذي عن عمرو بن عوف‬.)
“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali
perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan
yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat
mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau
menghalalkan yang haram” (HR. Tirmizi dari ‘Amr bin ‘Auf)
Hadits di atas mengasumsikan bahwa akad jual beli murabahah
harus dilaksanakan sesuai dengan kehendak kedua belah pihak dalam
pelaksanaan transaksi. Segala syarat yang berkaitan dengan jual beli
murabahah seperti penentuan harga jual, margin yang diinginkan dan
mekanisme pembayaran harus disepakati dan disiapkan antara
nasabah dengan bank dan tidak dapat ditentukan secara sepihak.
(Nurhayati, 2017)
3. Fatwa MUI
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 04/DSN-
MUI/IV/2000, tentang murabahah:
1) Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas
riba.
2) Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syari’ah Islam.
3) Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang
yang telah disepakati kualifikasinya.
4) Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank
sendiri, pembelian ini harus sah dan bebas riba.
5) Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan
pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang.
6) Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan)
dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam
13

kaitan ini bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang
kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.
7) Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut
pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati.
8) Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad
tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan
nasabah.
9) Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli
barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan
setelah barang secara prinsip menjadi milik bank. (DSN-MUI,
2000)
4. Ijma’ Mayoritas ulama tentang “kebolehan jual beli dengan cara
murabahah” (Ibnu Rusyd, Bidayah al-Mujtahid, juz 2, hal. 161; al-
Kasani, Bada’I as-Sana’I, juz 5 Hal. 220-222).
5. Kaidah Fiqh
“Pada prinsipnya semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali
ada dalil yang melarangnya”. (Maruta, 2016)
3. Peningkatan Jumlah Nasabah
Secara epistemologis, peningkatan adalah menaikkan level,
mengefisienkan produksi, mengefisienkan dan lainnya. Menurut KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti kata peningkatan adalah suatu
proses, cara untuk meningkatkan usaha atau kinerja suatu
organisasi/perusahaan untuk mencapai hasil yang maksimal atau bahkan
lebih baik. Adapun arti kata nasabah adalah orang yang memihak atau
menjadi nasabah yang baik dalam hal keuangan. (Enrekang, 2020)
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 21 tahun
2008 tentang Perbankan Syariah. Nasabah adalah pihak yang
menggunakan jasa bank syariah dan badan usaha syariah. Nasabah
penyimpan (deposan) adalah nasabah yang menempatkan dananya pada
bank syariah atau perusahaan syariah sebagai simpanan berdasarkan
kesepakatan antara bank syariah atau korporasi syariah dengan nasabah
yang bersangkutan. Nasabah investor adalah nasabah yang
menginvestasikan dananya di bank syariah atau badan usaha syariah dan
klien yang bersangkutan. Nasabah penerima fasilitas adalah nasabah
14

penerima pembiayaan atau sejenisnya menurut prinsip syariah. (Enrekang,


2020)
Menurut Siregar, arti nasabah di bank sangat penting. Nasabah itu
ibarat nafas yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bank. Oleh
karena itu, bank harus mampu menarik nasabah sebanyak-banyaknya agar
dana yang terkumpul dari nasabah dapat diputar oleh bank yang kemudian
disalurkan kembali kepada pihak yang membutuhkan bantuan bank.
(Siregar, 2015)
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang pokok
perbankan pasal 1 mendefinisikan nasabah sebagai berikut: Nasabah
adalah pihak yang menggunakan jasa bank. Deposan adalah nasabah yang
menitipkan dananya pada bank berdasarkan perjanjian perbankan yang
disepakati dengan nasabah. (Koeswara & Muslimah, 2016)
Nasabah dapat didefinisikan sebagai individu atau badan yang
memiliki rekening, baik rekening tabungan atau pinjaman.(Naimah, 2021)
Tingkat kepuasaan nasabah terhadap perilaku nasabah, terdapat
beberapa tipe atau jenis nasabah, sebagai berikut:
a. Nasabah yang puas atau apa yang diterima nasabah tersebut melebihi
apa yang diharapkannya, sehingga nasabah akan setia terhadap
produk tersebut dan terus melakukan pembelian kembali (repeated
order).
b. Karakter nasabah defectors, yaitu pelanggan yang merasa pelayanan
yang diberikan oleh perusahaan tidak ada sesuatu yang lebih atau
biasa saja dan biasanya nasabah merasa apa yang didapatkannya dari
produk tersebut sama saja dengan yang didapatkan dari produk lain,
sehingga beralih ke produk lain yang dapat memberikan kepuasan
lebih dari yang diharapkan.
c. Karakter nasabah terrorist, yaitu pelanggan yang mempunyai
pengalaman buruk atau negatif dengan perusahaan, sehingga efek
berantai negatif diteruskan ke orang lain.
d. Karakter nasabah hostages, yaitu pelanggan yang tidak puas dengan
suatu produk tetapi tidak dapat membeli produk lain karena struktur
pasar monopoli atau harga rendah.
e. Karakter nasabah mercenaries, yaitu pelanggan yang sangat puas
tetapi tidak loyal terhadap produk. (Muslimin, 2016)
15

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan jumlah


nasabah ialah sebagai berikut:
1. Faktor Internal
Menurut Setiadi (2003: 10) faktor internal yang mempengaruhi
terhadap peningkatan jumlah nasabah adalah: (Alfino, 2020)
a. Produk
Berdasarkan produk yang tersedia, maka keuntungan apa yang
diharapkan nasabah dari produk yang ditawarkan lembaga
keuangan tersebut kepada masyarakat.
b. Promosi
Bagaimana promosi dapat membujuk pelanggan untuk membeli
dan menggunakan produk yang ditawarkan oleh lembaga
keuangan tersebut.
c. Harga
Harga terkait dengan persiapan margin. Bagi hasil terhadap
produk yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah kepada
nasabah.
d. Distribusi
Bagaimana promosi penjualan dapat menarik pelanggan untuk
membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan oleh lembaga
keuangan tersebut.
2. Faktor Eksternal
Menurut Budianto (2014:19) faktor eksternal yang mempengaruhi
peningkatan jumlah nasabah adalah: (Alfino, 2020)
a. Kepercayaan masyarakat
Unsur kepercayaan masyarakat terhadap bank. Hal ini dapat
mempengaruhi kemampuan bank dalam menghimpun dana dan
menambah jumlah nasabah. Tingkat kepercayaan masyarakat
tergantung pada kinerja internal bank itu sendiri.
b. Pendapatan masyarakat
Ekspektasi masyarakat terhadap perkiraan pendapatan
masyarakat mempengaruhi penanaman dana di bank, dan hal ini
berdampak pada peningkatan jumlah nasabah di bank.
c. Unsur keamanan
16

Unsur keamanan, baik keamanan dari kemungkinan terjadinya


gejolak sosial di masyarakat maupun faktor keamanan yang
menimbulkan jaminan pengembalian dana.
d. Lokasi bank
Lokasi bank adalah tempat perdagangan produk-produk
perbankan dan pusat kendali bagi bank. Meningkatnya
persaingan antar bank dan persaingan antar lembaga keuangan
non bank yang juga dapat menawarkan layanan yang bersaing
dengan layanan perbankan lainnya.
e. Pesatnya perkembangan teknologi
Pesatnya perkembangan teknologi, khususnya yang berkaitan
dengan teknologi informasi, juga membawa inovasi-inovasi baru
dalam layanan perbankan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan studi dan penelusuran terkait penelitian yang memiliki tema
yang sama dengan penelitian ini, berikut ini adalah beberapa penelitian yang
terdahulu:
Judul, Penulis dan Persamaan dan
No Isi
Tahun Perbedaan
1 “Pengaruh Marketing Hasil penelitian ini Persamaan :
Mix Terhadap menunjukkan bahwa 1.Sama-sama
Keputusan Nasabah secara simultan menggunakan akad
Memilih BNI Griya marketing mix mudharabah
iB Hasanah di BNI berpengaruh positif 2.Memakai metode
Syariah Kantor signifikan terhadap kuantitatif.
Cabang Yogyakarta”, keputusan nasabah
oleh Heriman (2019) memilih BNI Griya iB Perbedaan :
Hasanah di BNI 1.Fokus penelitian
Syariah Kantor Cabang 2.Tempat
Yogyakarta. Temuan penelitian
secara parsial 3.Nama produk
menunjukkan bahwa 4.Variabel
variabel produk, harga
dan tempat
berpengaruh positif
17

signifikan terhadap
keputusan nasabah
memilih BNI Griya iB
Hasanah di BNI
Syariah Kantor Cabang
Yogyakarta.
Sementara variabel
promosi tidak
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
nasabah memilih
produk tersebut.

2 “Pengaruh Bauran Hasil penelitian ini Persamaan :


Promosi Terhadap menunjukan bahwa 1.Sama-sama
Peningkatan Jumlah periklanan, personal menggunakan akad
Nasabah pada Produk selling, promosi mudharabah
Pembiayaan Griya IB penjualan dan 2.Memakai metode
Hasanah di BNI publisitas secara kuantitatif
Syariah Cabang simultan berpengaruh
Bengkulu”, oleh signifikan terhadap Perbedaan :
Martina Husnul peningkatan jumlah 1.Fokus penelitian
Khotimah (2017) nasabah dengan nilai 2.Tempat
signifikan 0,000 < penelitian
0,05. Sedangkan secara 3.Nama produk
parsial masing-masing 4.Variabel
variabel nilai
signifikansinya lebih
kecil dari 0,05. Besar
pengaruh variabel
periklanan, personal
selling, promosi
penjualan dan
publisitas terhadap
peningkatan jumlah
18

nasabah pada produk


pembiayaan Griya IB
Hasanah adalah 89,8%.
3 “Pengaruh Hasil penelitian ini Persamaan :
Kontribusi menunjukkan bahwa 1.Sama-sama
Pembiayaan Produk pembiayaan Griya iB menggunakan akad
Griya iB Hasanah Hasanah berpengaruh mudharabah
Terhadap Return On positif dan signifikan 2.Memakai metode
Asset (ROA) pada terhadap Return On kuantitatif
Bank Bni Syari’ah Asset (ROA). Hal ini
Periode 2012-2018”, dapat dilihat dari nilai t Perbedaan :
oleh Astuna tabel sebesar 1,703 dan 1.Fokus penelitian
Kurniawati (2019) nilai t hitung sebesar 2.Tempat
3,4000, jadi t hitung > t penelitian
tabel (3,4000>1,703) 3.Nama produk
dan nilai probabilitas 4.Variabel
sebesar 0.0034 lebih
kecil dari 0,05.
Besarnya pengaruh
kontribusi Pembiyaan
produk Griya iB
Hasanah terhadap
Return On Asset
(ROA) yaitu 40,4762%
dan sisanya sebesar
59,5238% dipengaruhi
oleh variabel-variabel
lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini.
19

C. Kerangka Pemikiran

Layanan Peningkatan
Pembiayaan BSI Jumlah Nasabah
Griya (X) Ha (Y)

Ho

Kerangka berpikir merupakan sebuah model atau gambaran berupa


konsep yang menjelaskan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang
lainnya. (Husein Hamiedt, 2021).

D. Hipotesis Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian dan kerangka berfikir diatas, maka
hipotesis yang diambil penulis adalah sebagai berikut :
Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh signifikan antara layanan pembiayaan
BSI Griya terhadap peningkatan jumlah nasabah Bank Syariah Indonesia
Kantor Cabang Pembantu Cirebon Sisingamangaraja.
Ha : Diduga terdapat pengaruh signifikan antara layanan pembiayaan BSI
Griya terhadap peningkatan jumlah nasabah Bank Syariah Indonesia
Kantor Cabang Pembantu Cirebon Sisingamangaraja.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian


Pada penelitian ini, menggunakan tipe pendekatan penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan sifatnya.
Peneliti tidak memanipulasi variabel atau mengontrol variabel penelitian.
Informasi yang dilaporkan adalah informasi yang diperoleh peneliti, karena
sesuai dengan peristiwa yang terjadi pada saat itu. (Zellatifanny &
Mudjiyanto, 2018)
Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah jenis metode
penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
menggunakan alat pengolahan data statistik, sehingga informasi yang
diperoleh dan hasil yang diperoleh berupa angka. Penelitian kuantitatif sangat
mementingkan hasil yang objektif, dengan menyebarkan kuesioner, informasi
dapat diperoleh dan diverifikasi secara objektif dengan menggunakan proses
validitas dan reliabilitas. (Sahir, 2022)
Desain penelitian yang digunakan adalah dengan mengambil data
melalui kuisioner yang disebarkan ke sejumlah responden.
B. Tempat dan Waktu penelitian
Tempat Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamangaraja yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja No. 28, Panjunan,
Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45112. Peneliti
memilih lokasi penelitian tersebut karena layanan pembiayaan BSI Griya di
Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja memberikan
pengaruh besar dalam hal peningkatan jumlah nasabah di Bank Syariah
Indonesia KCP Sisingamangaraja, sehingga peneliti tertarik dengan bank
tersebut. Waktu penelitian dilakukan mulai dari September 2022 sampai
dengan Januari 2023.
C. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2010:81) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari objek/subjek dengan ciri dan karakteristik tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dibuat kesimpulan.
Adapun sampel menurut Sugiyono (2010:81) adalah bagian dari populasi dan

20
21

karakteristik. Jika populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari


semua yang ada pada populasi, peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi tersebut. (Sitompul, 2020)
Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh nasabah yang
menggunakan BSI Griya di Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamangaraja pada tahun 2022 yang berjumlah 140 nasabah. Adapun
untuk teknik pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan teknik
probability sampling. Dimana setiap anggota populasi memiliki peluang yang
sama untuk dipilih menjadi sampel, jumlah sampel diperoleh dengan
memakai rumus slovin dengan batas kesalahan 5%.
Berikut rumus slovin :

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁. 𝑒 2

Keterangan :
n= Jumlah sampel
N= Jumlah populasi
e2= Taraf nyata atau batas kesalahan
Pengambilan sampel untuk batas kesalahan atau standar degrisasi yakni 5%

140
𝑛=
1 + 140. (5%)2

140
𝑛=
1 + 140. (0,05)2

140
𝑛=
1 + 140. 0,0025
140
𝑛=
1 + 0,35

140
𝑛=
1,35

𝑛 = 103,70

𝑛 = 104
22

Berdasarkan rumus tersebut maka sampel penelitian ini adalah 104


sampel dari jumlah populasi yang ada.
D. Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2016:224) Teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling tepat dalam penelitian karena tujuan utama penelitian
adalah untuk memperoleh informasi. Teknik pengumpulan data yang di
gunakan dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu :
1. Kuesioner (angket)
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data di mana responden
diminta serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis.(Izzuddin, 2020)
Penelitian ini memperoleh data dengan menyebarkan kuisioner
kepada responden. Responden penelitian ini adalah nasabah Bank
Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja. Dan cara
penilaiannya menggunakan skala likert dengan memberikan penilaian
atas jawaban yakni sebagai berikut :
Tabel 3. 1 Skala Likert
Jenis Jawaban Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1

 SS : Sangat Setuju
 S : Setuju
 N : Netral
 TS : Tidak Setuju
 STS : Sangat Tidak Setuju
2. Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan informasi dengan cara
mengamati tingkah laku dalam situasi tertentu kemudian secara
sistematis mencatat peristiwa yang diamati dan menginterpretasikan
peristiwa yang diamati. Observasi dapat merupakan suatu cara
pengumpulan data yang dapat dinyatakan derajat validitas dan
reliabilitasnya, asalkan dilakukan oleh pengamat yang telah mendapat
23

pelatihan khusus, sehingga hasil pengamatan tersebut digunakan sebagai


sumber informasi, apakah akurat dan dapat diandalkan, sehingga dapat
digunakan dapat digunakan untuk menjawab permasalahan.
(Ni’matuzahroh & Prasetyaningrum, 2018)
Adapun beberapa informan yang berpartisipasi dalam penelitian ini
antara lain:
a. Staff bagian umum
b. Staff bagian pembiayaan
c. Customer Service
E. Pemeriksaan Keabsahan Data
Menurut Sugiyono (2015;92) keabsahan data adalah akurasi data yang
dapat diandalkan dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Pengujian keabsahan data dalam penelitian kuantitatif meliputi uji validitas
dan reliabilitas yang menguji daftar pertanyaan untuk mengetahui apakah
pertanyaan yang diisi oleh responden dalam survei valid untuk pengumpulan
data.
a. Uji Validitas
Validitas data adalah sesuatu yang menunjukkan tingkat dan
validitas instrumen. Instrumen yang valid memiliki kualifikasi yang
tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang
rendah. Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur secara
memadai informasi yang diinginkan tentang variabel yang diteliti.
Tingkat validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang
dimaksud.(Naimah, 2021)
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya. Reliabilitas
adalah berapa lama alat ukur itu konsisten sehingga ketika mengukur hal
dan subjek yang sama bisa memberikan hasil yang sama. Hasilnya
diungkapkan oleh indeks yang menunjukkan seberapa jauh sebuah alat
ukur dapat diungkapkan. Uji reliabilitas menentukan tingkat kestabilan
suatu alat ukur. Hasil pengukuran dapat dipercaya, jika digunakan dalam
beberapa kali pengukuran dalam kelompok yang sama, akan diperoleh
hasil yang relatif sama selama aspek objek yang diukur tidak berubah.
(Naimah, 2021)
24

F. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2018: 482) Analisis data adalah proses mengambil
dan menyatukan informasi secara sistematis dari wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi. Dengan mengorganisasikan data ke dalam
kategori-kategori, mendeskripsikannya ke dalam unit-unit,
menggabungkannya ke dalam model-model, dan memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari. sehigga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun
orang lain.(Fairus, 2020)
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk
menguji data variabel bebas (X) dan data variabel (Y) pada
persamaan regresi yang dihasilkan apakah berdistribusi normal atau
tidak. Diuji menggunakan uji kolmogorov smirnov dengan bantuan
komputer program SPSS.
2. Uji Hipotesis
a. Regresi linier sederhana
Model regresi linear sederhana adalah sebuah metode yang
digunakan sebagai alat ukur statistik yang berfungsi untuk menguji
sejauh mana hubungan sebab akibat antara pengaruh variabel bebas
(independen) terhadap variabel terikat (dependen).
Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut:
Y = a + bX
Keterangan:
Y = Variabel dependen (variabel terikat)
X = Variabel independent (variabel bebas)
a = Konstanta (nilai dari Y apabila X=0)
b = Koefisien regresi (pengaruh positif atau negatif)
b. Uji t (Pengujian Parsial)
Uji t digunakan untuk membuktikan apakah indikator dari
pengaruh layanan pembiayaan Bsi griya secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel peningkatan nasabah. Adapun kriteria
dari uji t yakni sebagai berikut:
25

1. Jika nilai signifikasi uji t > 0,05 maka H0 diterima dan Ha


ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikasi uji t < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya terdapat pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen.
c. Uji koefisien korelasi
Uji koefisien korelasi digunakan untuk mengukur hubungan
linier antara variabel independen dengan variabel dependen.
Koefisien korelasi ini ditunjukkan dengan huruf r, dimana nilai r
berkisar antara -1 sampai +1.
Nilai R yang mendekati -1 atau +1 menunjukkan bahwa kedua
variabel memiliki hubungan yang kuat. Sedangkan angka nol
menunjukkan bahwa hubungan antar variabel dianggap kecil.
Korelasi positif menunjukkan peningkatan X diikuti oleh
peningkatan Y. Ketika korelasinya negatif, itu menunjukkan
peningkatan X diikuti oleh penurunan Y. (Wardana, 2019)
Untuk mengukur kuat tidaknya hubungan tersebut digunakan
interval koefisien. Menurut Sugiyono (2013:183) pedoman untuk
memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
26

Tabel 3. 2
Interpretasi koefisien korelasi
Interval Koefisien Interpretasi
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Tinggi
0,80 – 1.000 Sangat Tinggi

d. Uji koefisien determinasi (R2)


Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Semakin tinggi nilai R2 berarti semakin baik model
prediksi dari model penelitian yang diajukan.
Nilai koefisien determinasi yaitu antara 0 dan 1. Jika nilai
mendekati 1 artinya variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
dependen. Namun, jika nilai R2 semakin kecil, artinya kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen
cukup terbatas. (Ghozali, 2016)
Besar koefisien determinasi (R2) dapat dihitung dengan rumus:
R2 = r2 x 100%
Keterangan :
R2 : koefisien determinasi
r : koefiesien korelasi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia
berkekuatan menjadi yang utama dalam industri keuangan syariah.
Tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap isu halal dan dukungan kuat
dari pemangku kepentingan menjadi faktor kunci dalam pengembangan
ekosistem industri halal Indonesia, termasuk Bank Syariah.
Bank syariah memainkan peran kunci sebagai perantara untuk semua
kegiatan ekonomi dalam ekosistem industri halal. Keberadaan perbankan
syariah di Indonesia sendiri telah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang signifikan selama 30 tahun terakhir. Proses
pengembangan produk, eskalasi layanan, dan ekspansi jaringan
menampakkan mode positif dari tahun ke tahun. Apalagi, semangat
percepatan juga terlihat dari banyaknya bank syariah yang melaksanakan
aksi perusahaan. Tiga lembaga perbankan syariah yang dimiliki oleh Bank
BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah.
Pada 1 Februari 2021 yang bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442
H sebagai penanda sejarah bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI
Syariah, dan BRI Syariah sebagai satu entitas yaitu Bank Syariah
Indonesia (BSI). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi
mengeluarkan persetujuan merger tiga lembaga bank syariah pada tanggal
27 Januari 2021 melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021. Penggabungan ini
akan menyatukan kelebihan berdasarkan ketiga Bank Syariah sebagai
akibatnya menghadirkan layanan yang lebih komplit, ruang lingkup lebih
luas, dan mempunyai daya tampung permodalan yang lebih baik. Dibantu
kegiatan dari perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) dan keyakinan
pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia
didorong untuk bisa bersaing di tingkat dunia.
Penggabungan ketiga Bank Syariah tersebut merupakan ikhtiar atas
lahirnya bank syariah kebanggaan umat, yang diharapkan menjadi energi
baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat luas. Kehadiran Bank Syariah Indonesia

27
28

merupakan gambaran perbankan syariah di Indonesia yang modern,


mendunia, dan memberikan kebaikan bagi semuanya (Rahmatan Lil
‘Aalamiin).
Kantor pusat PT Bank Syariah Indonesia teletak di Gedung The
Tower, Jalan Gatot Subroto No. 27 Kelurahan Karet Semanggi,
Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan 12930. PT Bank Syariah Indonesia
telah membuka cabang diseluruh Indonesia khususnya di Jawa Barat.
Kantor cabang Bank Syariah Indonesia pertama kali beroperasi di Kota
Bandung, kemudian berlanjut membuka cabang di kota lainnya salah
satunya Kota Cirebon. Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamangaraja adalah salah satu bagian kantor cabang pembantu Bank
Syariah Indonesia yang ada di Cirebon. Adapun Kantor cabang Cirebon
Bank Syariah Indonesia yang telah terintegrasi adalah Bank Syariah
Indonesia Kantor Cabang Cipto, bertempat di Jalan Dr. Cipto
Mangunkusumo No.89 Cirebon, Jawa Barat.
Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja, yang
beralamat di Jalan Sisingamangaraja No. 28 Panjunan, Lemahwungkuk,
pada awalnya adalah kantor BNI Syariah KC Cirebon yang berdiri tahun
2010. Lokasi Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja
sangat strategis terletak dipinggir jalan raya, dekat dengan rumah sakit
Pelabuhan, instansi pendidikan dan dekat dengan pusat keramaian.
2. Visi Misi Perusahaan
a. Visi
“Top 10 Global Islamic Bank”
b. Misi
1. Memberikan akses solusi keuangan syariah di Indonesia.
Melayani >20 juta nasabah dan menjadi top 5 bank berdasarkan
asset (500+T) dan nilai buku 50 T di tahun 2025.
2. Menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi para
pemegang saham.
Top 5 bank yang paling profitable di Indonesia (ROE 18%) dan
valuasi kuat (PB>2).
3. Menjadi perusahaan pilihan dan kebanggaan para talenta terbaik
Indonesia. Perusahaan dengan nilai yang kuat dan
29

memberdayakan masyarakat serta berkomitmen pada


pengembangan karyawan dengan budaya berbasis kinerja.
3. Produk dan Layanan Bank BSI
a. Produk Tabungan
Produk tabungan adalah produk simpanan dari Bank Syariah
Indonesia (BSI). Ada beragam produk tabungan seperti BSI Tabungan
Valas, BSI Tabungan Haji Indonesia, BSI Tabungan Haji Muda
Indonesia, BSI Tabungan Easy Wadiah, BSI Tabungan Easy
Mudharabah, BSI Tabungan Pendidikan, BSI Tabungan Bisnis, BSI
Tabunganku, BSI Tabungan Pensiun, BSI Tabungan Efek Syariah,
BSI Tabungan Prima, BSI Tapenas Kolektif, BSI Tabungan Payroll,
BSI Tabungan Mahasiswa, BSI Tabungan Junior, BSI Tabungan
Simpanan Pelajar, dan BSI Tabungan Rencana.
b. Produk Pembiayaan
Produk pembiayaan adalah produk dukungan pendanaan untuk
berbagai kebutuhan. Ada beragam produk pembiayaan seperti
pembiayaan BSI KUR, BSI Griya, BSI Griya Spesial Milad, BSI
Mitraguna Berkah, BSI OTO, BSI Pensiun Berkah, Mitraguna Online,
BSI Mitra Beragun Emas (Non Qardh), BSI Distrubutor Financing,
BSI KPR Sejahtera, BSI Cash Collateral, BSI Umrah, dan Bilateral
Financing.
c. Produk Investasi
Produk investasi adalah produk meraih keuntungan atau passive
income. Ada beragam produk investasi seperti BSI Deposito Valas,
Deposito Rupiah, BSI Reksa Dana Syariah, Bancassurance, SBSN
Ritel, Cash Waqh Linked Sukuk Ritel (Sukuk Wakaf Ritel), Referral
Retail Brokerage, dan Sukuk Negara Ritel SR016.
d. Produk Emas
Produk emas adalah produk logam mulia yang dikenal sebagai safe
haven. Ada beragam produk emas unggulan yakni BSI Gadai Emas
dan BSI Cicil Emas. BSI Gadai Emas merupakan produk pembiayaan
atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu alternatif
memperoleh uang tunai dengan cepat. Adapun BSI Cicil Emas adalah
salah satu investasi yang menarik dimana nasabah dapat memiliki
30

emas secara cicilan bulanan dengan harga emas tetap dan tidak perlu
khawatir dengan fluktuasi harga.
e. Layanan Transaksi
Layanan transaksi adalah produk dan layanan untuk mambantu
kelancaran transaksi, ada beragam layanan transaksi seperti BSI Giro
Valas dan BSI Giro Rupiah.
f. Layanan Bisnis/Wirausaha
Layanan bisnis adalah layanan yang diberikan untuk pelaku usaha
kecil dan mikro. Ada beragam layanan bisnis seperti BSI KUR, BSI
Giro Optimal, BSI Cash Management, BSI Pembiayaan Investasi, BSI
Bank Garansi, BSI Giro Pemerintah, BSI Giro Ekspor SDA, BSI
Deposito Ekspor SDA, Bank Guarantee Under Counter Guarantee,
Giro Vostro, Jasa Penagihan Transaksi Trade Finance Antar Bank,
Pembiayaan yang Diterima (PYD), SIF (Supply Infrastructure
Financing) BPJS Kesehatan, dan Talenta Wirausaha BSI.
g. Layanan Prioritas
Layanan prioritas adalah layanan istimewa bagi pribadi istimewa. Ada
beragam layanan prioritas seperti Haji dan Umrah Concierge,
Konsultasi ZISWAF & Waris, Asuransi Jiwa dan Kesehatan, BSI
Private, Safe Deposit Box, dan BSI Prioritas.
31

B. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil Deskripsi Responden
a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden yang menggunakan pembiayaan BSI Griya KCP
Cirebon Sisingamangaraja yaitu nasabah dengan jenis kelamin laki-
laki dan perempuan. Jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki
lebih besar dibanding dengan jenis kelamin perempuan, akan tetapi
hal ini tidak bisa dijadikan kesimpulan bahwa perempuan tidak
memiliki kebutuhan akan lembaga keuangan.
Tabel 4. 1
Responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

Laki-laki 67 64,4%

Perempuan 37 35,6%

Total 104 100%


Sumber: Data primer yang di olah, 2023
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 104 responden,
jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 67 atau
64,4% dan jumlah responden dengan jenis kelamin perempuan
sebanyak 37 atau 35,6%, maka dari tabel diatas dapat simpulkan
bahwa nasabah BSI Griya mayoritas lebih banyak berjenis kelamin
laki-laki.
b. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan umur jumlah responden yang paling banyak
menggunakan pembiayaan BSI Griya KCP Cirebon Sisingamangaraja
adalah responden yang berumur 31 – 40 tahun.
32

Tabel 4. 2
Responden berdasarkan umur

Umur Jumlah Presentase (%)

17 – 20 Tahun 0 0%
21 – 30 Tahun 33 31,7%
31 – 40 Tahun 40 38,5%
41 -50 Tahun 29 27,8%
> 50 Tahun 2 1,9%
Total 104 100%
Sumber: Data primer yang di olah, 2023
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 104 responden,
jumlah responden yang berumur 17-20 tahun sebanyak 0 orang atau
0%, 21-30 tahun sebanyak 33 orang atau 31,7%, 31-40 tahun sebanyak
40 orang atau 38,5%, 41-50 tahun sebanyak 29 orang atau 27,8%, dan
yang berumur >50 tahun sebanyak 2 orang atau atau 1,9%.
c. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan pendidikan jumlah responden yang paling banyak
menggunakan pembiayaan BSI Griya KCP Cirebon Sisingamangaraja
yaitu responden dengan tingkat pendidikan S1.
Tabel 4. 3
Responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Presentase (%)

SMA/SMK 1 0,9%
S1 61 58,7%
S2 34 32,7%
S3 8 7,7%
Total 104 100%
Sumber: Data primer yang di olah, 2023
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 104 responden,
jumlah responden yang berpendidikan SMA sebanyak 1 orang atau
0,9%, berpendidikan S1 sebanyak 61 orang atau 58,7%,
33

berpendidikan S2 sebanyak 34 orang atau 32,7%, berpendidikan S3


sebanyak 8 orang atau 7,7%.
d. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan Pekerjaan jumlah responden yang paling banyak
menggunakan pembiayaan BSI Griya KCP Cirebon Sisingamangaraja
yaitu responden dengan jenis pekerjaan PNS/ASN.
Tabel 4. 4
Responden berdasarkan jenis pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Presentase (%)

Dokter 12 11,5%

PNS/ASN 43 41,4%

Pegawai BUMN 38 36,5%


Pegawai Swasta
10 9,6%
Multinasional
Wiraswasta 1 1,0%

Total 104 100%


Sumber: Data primer yang di olah, 2023
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 104 responden,
jumlah responden yang bekerja sebagai Dokter sebanyak 12 orang
atau 11,5%, bekerja sebagai PNS/ASN sebanyak 43 orang atau 41,4%,
bekerja sebagai Pegawai BUMN sebanyak 38 orang atau 36,5%,
bekerja sebagai Pegawai Swasta Multinasional sebanyak 10 orang
atau 9,6%, bekerja sebagai Wiraswasta sebanyak 1 orang atau 1,0%.
34

e. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan


Berdasarkan jumlah pendapatan responden yang paling banyak
yaitu pendapatan dengan jumlah Rp. 5.000.000 – 10.000.000 per-
bulan.
Tabel 4. 5
Responden berdasarkan pendapatan
Presentase
Pendapatan Jumlah
(%)
2.000.000 – 4.000.000 16 15,4%

4.000.000 – 5.000.000 28 26,9%

5.000.000 – 10.000.000 48 46,2%

>10.000.000 12 11,5%

Total 104 100%


Sumber: Data primer yang di olah, 2023
Dari tabel diatas dapat diketahui dari 104 responden, responden
dengan pendapatan Rp. 2.000.000 – 4.000.000 sebanyak 16 orang atau
15,4%, Rp. 4.000.000 – 5.000.000 sebanyak 28 orang atau 26,9%,
Rp. 5.000.000–10.000.000 sebanyak 48 orang atau 46,2%,
Rp.>10.000.000 sebanyak 12 orang atau 11,5%.

2. Hasil Analisis Data


Setelah data terkumpul dari berbagai sumber, pada bab ini akan
dilakukan analisis data sesuai dengan hipotesis yang telah dikemukakan
pada bab sebelumnya. Berikut adalah deskripsi statistic berdasarkan data
yang telah diolah menggunakan SPSS.
35

a. Deskripsi Jawaban Responden terhadap Variabel Layanan Pembiayaan


BSI Griya (X)
Tabel 4. 6
Saya senang dengan produk Bsi Griya karena dapat mewujudkan
rumah impian saya

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 87 83,7 83,7 83,7

SS 17 16,3 16,3 100,0

Total 104 100,0 100,0


Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa responden
yang menjawab setuju ada 87 responden atau (83,7%), dan yang
menjawab sangat setuju ada 17 responden atau (16,3%). Hal ini
menunjukkan bahwa responden memilih BSI KCP Cirebon
Sisingamangaraja karena sesuai kebutuhannya.
Tabel 4. 7
Saya merasa puas dengan fasilitas pelayanan yang diberikan BSI
KCP Cirebon Sisingamangaraja

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 5 4,8 4,8 4,8

S 59 56,7 56,7 61,5

SS 40 38,5 38,5 100,0

Total 104 100,0 100,0

Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)


Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa responden
yang menjawab netral ada 5 responden atau (4,8%), setuju ada 59
responden atau (56,7%), dan yang menjawab sangat setuju ada 40
responden atau (38,5%). Hal ini menunjukkan bahwa responden
memilih BSI KCP Cirebon Sisingamangaraja karena sesuai
kebutuhannya.
36

Tabel 4. 8
Fasilitas yang disediakan BSI sangat membantu nasabah dalam
bertransaksi kapanpun dan dimanapun

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid N 2 1,9 1,9 2,7

S 65 62,5 62,5 64,4

SS 37 35,6 35,6 100,0

Total 104 100,0 100,0

Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)


Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa responden
yang menjawab netral ada 2 responden atau (1,9%), setuju ada 65
responden atau (62,5%), dan yang menjawab sangat setuju ada 37
responden atau (35,6%). Hal ini menunjukkan bahwa responden
memilih BSI KCP Cirebon Sisingamangaraja karena sesuai
kebutuhannya.
Tabel 4. 9
Produk Bsi griya memberikan angsuran ringan, tetap dan
terencana

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 2 1,9 1,9 1,9
N 4 3,8 3,8 5,8
S 69 66,3 66,3 72,1
SS 29 27,9 27,9 100,0

Total 104 100,0 100,0


Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)
Berdasarkan tabel diatas., dapat disimpulkan bahwa responden
yang menjawab sangat tidak setuju ada 2 responden atau (1,9%), netral
ada 4 responden atau (3,8%), setuju ada 69 responden atau (66,3%),
dan yang menjawab sangat setuju ada 29 responden atau (27,9%). Hal
37

ini menunjukkan bahwa responden memilih BSI KCP Cirebon


Sisingamangaraja karena sesuai kebutuhannya.
Tabel 4. 10
Produk BSI Griya memberikan kebebasan biaya provisi, pinalti
dan appraisal

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid N 12 11,5 11,5 11,5

S 77 74,0 74,0 85,6

SS 15 14,4 14,4 100,0

Total 104 100,0 100,0

Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)


Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa responden
yang menjawab netral ada 12 responden atau (11,5%), setuju ada 77
responden atau (74,0%), dan yang menjawab sangat setuju ada 15
responden atau (14,4%). Hal ini menunjukkan bahwa responden
memilih BSI KCP Cirebon Sisingamangaraja karena sesuai
kebutuhannya.
b. Deskripsi Jawaban Responden terhadap Variabel Pelayanan
Peningkatan Jumlah Nasabah (Y)
Tabel 4. 11
Bank BSI Sisingamangaraja selalu memberikan kepuasan kepada
nasabahnya

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid N 6 5,8 5,8 5,8

S 77 74,0 74,0 79,8

SS 21 20,2 20,2 100,0

Total 104 100,0 100,0

Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)


38

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa responden


yang menjawab netral ada 6 responden atau (5,8%), setuju ada 77
responden atau (74,0%), dan yang menjawab sangat setuju ada 21
responden atau (20,2%). Hal ini menunjukkan bahwa responden
memilih BSI KCP Cirebon Sisingamangaraja karena sesuai
kebutuhannya.
Tabel 4. 12
Bank BSI selalu memberikan kenyamanan nasabahnya ketika
bertransaksi

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid N 7 6,7 6,7 6,7

S 87 83,7 83,7 90,4

SS 10 9,6 9,6 100,0

Total 104 100,0 100,0

Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)


Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa responden
yang menjawab netral ada 7 responden atau (6,7%), setuju ada 87
responden atau (83,7%), dan yang menjawab sangat setuju ada 10
responden atau (9,6%). Hal ini menunjukkan bahwa responden
memilih BSI KCP Cirebon Sisingamangaraja karena sesuai
kebutuhannya.
39

Tabel 4. 13
Bank BSI selalu menjaga hubungan baik kepada para
nasabahnya

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid N 7 6,7 6,7 6,7

S 70 67,3 67,3 74,0

SS 27 26,0 26,0 100,0

Total 104 100,0 100,0

Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)


Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa responden
yang menjawab netral ada 7 responden atau (67,3%), setuju ada 70
responden atau (67,3%), dan yang menjawab sangat setuju ada 27
responden atau (26,0%). Hal ini menunjukkan bahwa responden
memilih BSI KCP Cirebon Sisingamangaraja karena sesuai
kebutuhannya.
Tabel 4. 14
Saya tertarik untuk menawarkan dan merekomendasikan BSI
kepada orang lain

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid N 4 3,8 3,8 3,8

S 65 62,5 62,5 66,3

SS 35 33,7 33,7 100,0

Total 104 100,0 100,0

Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)


Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa responden
yang menjawab netral ada 4 responden atau (3,8%), setuju ada 65
responden atau (62,5%), dan yang menjawab sangat setuju ada 35
responden atau (33,7%). Hal ini menunjukkan bahwa responden
40

memilih BSI KCP Cirebon Sisingamangaraja karena sesuai


kebutuhannya.
Tabel 4. 15
Pengajuan pembiayaan bsi griya lebih mudah dan cepat secara
online

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid N 25 24,0 24,0 24,0
S 73 70,2 70,2 94,2
SS 6 5,8 5,8 100,0
Total 104 100,0 100,0
Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa responden
yang menjawab netral ada 25 responden atau (24,0%), setuju ada 73
responden atau (70,2%), dan yang menjawab sangat setuju ada 6
responden atau (5,8%). Hal ini menunjukkan bahwa responden
memilih BSI KCP Cirebon Sisingamangaraja karena sesuai
kebutuhannya.

3. Hasil Pengujian
a. Pengujian Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan
pada kuisioner tersebut valid atau tidak. Pengambilan keputusan uji
validitas dapat dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel, adapun sebaliknya
jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid. Berikut ini tabel
hasil pengujian validitas yakni sebagai berikut :
41

Tabel 4. 16
Hasil Uji Validitas

r r
Variabel Pertanyaan Keterangan
Hitung Tabel
Layanan Pembiayaan x1 0,489 0,1927 Valid
BSI Griya (X) x2 0,854 0,1927 Valid
x3 0,801 0,1927 Valid
x4 0,806 0,1927 Valid
x5 0,706 0,1927 Valid
Peningkatan Jumlah y1 0,736 0,1927 Valid
Nasabah (Y) y2 0,685 0,1927 Valid
y3 0,755 0,1927 Valid
y4 0,716 0,1927 Valid
y5 0,649 0,1927 Valid
Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)
Nilai rtabel dapat dicari menggunakan derajad kebebasan (dk)
dengan rumus dk = (N – 2), karena jumlah responden (N) = 104 maka
derajad kebebasannya adalah 104 – 2 = 102. Dari hasil dk=102 dan
tingkat kesalahan 5% (0,05), maka nilai rtabel adalah 0,1927. Jadi
berdasarkan hasil dari uji validitas dihasilkan bahwa semua instrumen
mulai dari variabel layanan pembiayaan BSI Griya (X) yang terdiri dari
x1, x2, x3, x4, x5 semuanya menghasilkan nilai r hitung > dari pada rtabel.
Dan dari variabel peningkatan jumlah nasabah (Y) yang terdiri dari y1,
y2, y3, y4, y5 semuanya menghasilkan nilai r hitung > dari pada rtabel.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua instrumen dalam
penelitian ini dapat dikatakan valid.
b. Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana
instrumen yang digunakan memberikan hasil yang relatif berbeda bila
diulangi pada objek yang sama.
42

Tabel 4. 17
Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach’s N of
Variabel Syarat Keterangan
Alpha Items
Layanan
Pembiayaan BSI 0,792 5 0,6 Reliabel
Griya (X)

Peningkatan
Jumlah Nasabah 0,748 5 0,6 Reliabel
(Y)

Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)


Berdasarkan hasil tabel 4.17 di atas, dapat diketahui bahwa semua
nilai dari hasil variabel x dan y menghasilkan nilai cronbach’s alpha
yang lebih dari 0,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
instrumen dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel penelitian
merupakan jenis distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat diuji
menggunakan uji kolmogorov smirnov (K-S). Dengan ketentuan jika
nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 maka terdistribusi normal.
Tabel 4. 18
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual

N 104
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 1,87682681
Most Extreme Differences Absolute ,081
Positive ,081
Negative -,069
Test Statistic ,081
c
Asymp. Sig. (2-tailed) ,087

a. Test distribution is Normal.


Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)
43

Dari hasil uji normalitas menggunakan metode kolmogorov-


smirnov di dapatkan hasil signifikansi dari uji normalitas sebesar 0,087
dimana hasil tersebut lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa uji normalitas pada penelitian ini adalah
terdistribusi normal.
d. Regresi Linear Sederhana
Regresi linear sederhana digunakan untuk menguji pengaruh satu
variabel independen terhadap variabel terikat atau variabel dependen.
Regresi linear sederhana dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4. 19
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 8,652 1,444 5,993 ,001


X ,562 ,068 ,632 8,229 ,001

a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)
Berdasarkan nilai signifikasi dari tabel coefficients diatas
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,001 < 0,05. Atau berdasarkan nilai
t dapat diketahui nilai thitung sebesar 8,229 > ttabel 1,983 (0,025 ; 102).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel layanan pembiayaan BSI
Griya (X) berpengaruh terhadap peningkatan jumlah nasabah (Y).
e. Uji T (Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan variabel independen
(X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
(Y). Jika nilai signifikasi uji t lebih besar dari 5% atau 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh dari variabel
independen terhadap variabel dependen, begitu juga sebaliknya. Jika
nilai signifikasi uji t kurang dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen. Berikut ini hasil dari uji t pada tabel dibawah ini.
44

Tabel 4. 20
Hasil Uji t
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 8,652 1,444 5,993 ,001


X ,562 ,068 ,632 8,229 ,001

a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)
Berdasarkan tabel diatas hasil uji t dalam penelitian ini dapat
dijelaskan bahwa variabel layanan pembiayaan BSI griya (X) memiliki
t hitung = 8,229 > dari t tabel = 1,659 (0,05 ; 104) dan tingkat signifikasi
0,001 < 0,05, karena t hitung > t tabel dan nilai signifikasi < maka
variabel layanan pembiayaan BSI griya (X) berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan jumlah nasabah (Y).
f. Uji Koefisien Korelasi
Uji koefisien korelasi dilakukan untuk mengukur mengukur
seberapa besar hubungan antara variabel bebas (X) yang diteliti
terhadap variabel terikat (Y).
Tabel 4. 21
Hasil Uji Koefisien Korelasi
Correlations
Layanan Peningkatan
Pembiayaan Jumlah
BSI Griya Nasabah
Layanan Pembiayaan Pearson Correlation 1 ,632**
BSI Griya Sig. (2-tailed) ,001
N 104 104
**
Peningkatan Jumlah Pearson Correlation ,632 1
Nasabah Sig. (2-tailed) ,001
N 104 104

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)
45

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien


layanan pembiayaan BSI Griya sebesar 0,632. Maka berdasarkan
pedoman, nilai interprestasi korelasi berada pada rentang “0,600 –
0,799” yang artinya tingkat hubungan layanan pembiayaan BSI Griya
terhadap peningkatan jumlah nasabah termasuk pada tingkat hubungan
yang tinggi.
g. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk mengukur sejauh
mana tingkat hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel
dependen (Y).
Tabel 4. 22
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate
a
1 ,632 ,399 ,393 1,37731
a. Predictors: (Constant), X
Sumber : Data primer 2023 (telah diolah)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien
determinasi memiliki nilai adjust R square sebesar 0,393. Hal ini
berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen adalah sebesar 39,3%. Sedangkan sisanya 60,7% (100% -
39,3%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.

4. Pembahasan
Seberapa baik layanan pembiayaan BSI griya di Bank Syariah Indonesia
KCP Cirebon Sisingamangaraja.
Berdasarkan hasil hasil angket dapat diketahui bahwa variabel layanan
pembiayaan BSI Griya yang disebarkan kepada 104 responden terdiri dari 5
item pernyataan secara keseluruhan memiliki r hitung yang lebih besar dari r
tabel. Nilai r hitung tersebut dengan rata-rata 0,713 dengan kategori valid.
Sedangkan nilai r tabel diperoleh menggunakan derajad kebebasan (dk)
dengan rumus dk = (N – 2), karena jumlah responden (N) = 37 maka derajad
46

kebebasannya adalah 104 – 2 = 102. Dari hasil dk=104 dan tingkat kesalahan
5% (0,05), maka nilai r tabel adalah 0,1927. Jadi berdasarkan hasil dari uji
validitas dihasilkan bahwa semua instrumen mulai dari variabel layanan
pembiayaan BSI Griya (X) yang terdiri dari x1, x2, x3, x4, x5 semuanya
menghasilkan nilai r hitung > dari pada r tabel.
Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa layanan pembiayaan
BSI Griya yang diberikan oleh Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamangaraja memiliki hasil yang baik. Ini menggambarkan bahwa
perusahaan yang mengutamakan pelayanan yang baik akan memberikan hasil
positif atau kesan terbaik bagi pelanggan sehingga jumlah nasabah akan
semakin meningkat.

Seberapa tinggi peningkatan jumlah nasabah Bank Syariah Indonesia


KCP Cirebon Sisingamangaraja.
Berdasarkan hasil penelitian pada uji regresi linear sederhana bahwa
nilai trust (koefisien regresi / b) pada variabel layanan pembiayaan BSI Griya
(X) bertanda positif sebesar 0,562. Artinya bila terjadi peningkatan satuan
variabel layanan pembiayaan BSI Griya dimana faktor lain konstan maka
jumlah nasabah di Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja
juga akan mengalami peningkatan khususnya nasabah yang menggunakan
produk BSI Griya.
Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah
nasabah Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja memiliki
hasil yang tinggi. Ini menggambarkan bahwa perusahaan yang mengalami
peningkatan jumlah nasabah khususnya pengguna produk BSI Griya itu
disebabkan karena pelayanan pembiayaan yang diberikan sudah sangat baik.
Atau dapat disimpulkan bahwa semakin baik layanan pembiayaan BSI Griya
yang diberikan maka semakin tinggi peningkatan jumlah nasabah.

Seberapa besar pengaruh layanan pembiayaan BSI griya terhadap


peningkatan jumlah nasabah Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon
Sisingamangaraja.
Dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,393.
Hal ini mengidentifikasikan bahwa kontribusi variabel layanan pembiayan
BSI Griya (X) terhadap peningkatan jumlah nasabah (Y) adalah sebesar 39,3
47

%. Sedangkan sisanya 60,7% ditentukan oleh faktor lain. Jadi dari variabel
layanan pembiayan BSI Griya tersebut memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan jumlah nasabah pada Bank Syariah Indonesia KCP
Cirebon Sisingamangaraja.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa layanan pembiayaan BSI Griya
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan jumlah nasabah
Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja. Hal ini menandakan
bahwa semakin besar tingkat layanan pembiayaan BSI Griya yang diberikan
maka akan semakin besar pula peningkatan jumlah nasabah.
Adapun berdasarkan hasil analisis korelasi diperoleh nilai r sebesar
0,632. Nilai r 0,632 berada pada rentang 0,600 – 0,799 artinya bahwa terjadi
hubungan yang tinggi antara layanan pembiayaan BSI Griya terhadap
peningkatan jumlah nasabah.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara layanan pembiayaan BSI Griya dengan peningkatan
jumlah nasabah.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel layanan pembiayaan BSI Griya (X) memberikan pengaruh yang
signifikan dengan nilai item pernyataan yang valid di nilai rata-rata 0,713
sehingga berada dalam kategori “baik”.
2. Variabel peningkatan jumlah nasabah (Y) memberikan pengaruh yang
signifikan dengan hasil positif sebesar 0,562 sehingga berada dalam
kategori “baik”. Semakin baik layanan yang diberikan maka semakin
tinggi peningkatan jumlah nasabah.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara variabel layanan
pembiayaan BSI Griya terhadap peningkatan jumlah nasabah sebesar
39,3%, sedangkan sisanya 60,7% dipengaruhi oleh faktor lain.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan serta beberapa kesimpulan
dalam penelitian ini. Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan:
1. Bagi perusahaan, dengan adanya skripsi ini tentang pengaruh layanan
pembiayaan BSI Griya terhadap peningkatan jumlah nasabah Bank
Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja, diharapkan pihak
perusahaan harus lebih mempertahankan strategi pelayanan
pembiayaannya. Dan akan lebih bagus jika strategi pelayanan ditingkatkan
lagi supaya banyak nasabah yang ingin memiliki rumah impian mereka
lewat Bank Syariah Indonesia KCP Cirebon Sisingamangaraja.
2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk meneliti variabel lain yang
belum digunakan didalam model penelitian ini dan mencoba memperluas
objek penelitiannya.
3. Bagi masyarakat, skripsi ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan tentang
pembiayaan BSI Griya yang ada di Bank Syariah Indonesia, serta dapat
menjadi informasi yang bermanfaat.

48
49

DAFTAR PUSTAKA

Alfino, R. (2020). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Peningkatan


Juumlah Nasabah Pembiayaan Peduli Udaha Mikro (Ppum) Pada Bank
Nagari Cabang Syariah Batusangkar. Institut Agama Islam Negeri
Batusangkar.
Amelia, D. (2021). Prosedur Pemberian Pembiayaan Bsi Griya Hasanah Di BSI
KCP Sidoarjo Gajah Mada.
Ariana, R. (2016). Efektivitas Pelayanan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (Bprs)
Hikmah Wakilah Dalam Pembiayaan Modal Usaha Mikro Dan Menengah
Di Kota Banda Aceh.
Azis, N. A., Raya, M. Y., & Pababbari, B. R. (2022). Tinjauan Hukum Islam
Terhadap Mekanisme Pembiayaan Bsi Griya Hasanah. Iqtishaduna: Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah, 282–293.
BSI. (2021a). BSI Griya Wujudkan rumah impian, langkah mudah untuk kebaikan.
Bank BSI.
BSI. (2021b). Sejarah Perseroan. Bankbsi.Co.Id.
DSN-MUI. (2000). Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 04/DSN-MUI/IV/2000
tentang Murabahah. Dsn Mui, 1(1), 2–4.
Enrekang, C. (2020). Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan Nasabah (Study
Pt. Bank Sulselbar Cabang Enrekang).
Erick, Y. (2021). Pengertian Fasilitas: Umum, Menurut Para Ahli, Contoh,
Fungsi. Stellamariscollege.Org. https://stellamariscollege.org/fasilitas/
Fairus, F. (2020). Metoda Penelitian. Jurnal Penelitian STIE Indonesia, 5(1), 31–
38.
Ghozali, I. (2016). Aplikassi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23
(Ed.8). Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hidayat, T. (2021). Penerapan Prinsip Efektif dan Efisien dalam Pelaksanaan
Monitoring Kegiatan Penelitian. 42–50.
Irawan, J. (2015). Peranan Pembiayaan Produktif Pada PT. Bank Riau Kepri
Syariah Cabang Pembantu Duri dalam Meningkatkan Perekonomian Warga
Non Muslim Menurut Aspek Ekonomi Islam. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Izzuddin, A. (2020). Efektivitas Fungsi Controlling Kepala Sekolah terhadap
Kinerja Guru dalam Pembelajaran Sains di TK Darun Najihin NW Gunung
Rajak. Bintang, 2(2), 157–167.
Karjuni, A. (2021). Analisis Pelayanan Bank Terhadap Keputusan Nasabah
Sesuai Dengan Perspektif Islam. Ecobankers : Journal of Economy and
Banking, 2(2), 68. https://doi.org/10.47453/ecobankers.v2i2.442
Khaira Sihotang, M. (2021). Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap
Pendapatan UMKM Pada BMT Amanah Ray. Proceding Seminar Nasional
Kewirausahaan, 2(1), 1220–1229.
Koeswara, S., & Muslimah, M. (2016). Analisis Pengaruh Kinerja Pelayanan
Frontliner Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Prioritas
Dengan Pendekatan Metode Regresi Linear Multiple. Sinergi, 20(1), 21.
https://doi.org/10.22441/sinergi.2016.1.004
50

Kurniawan, B. (2022). Kepuasan Pelanggan: Pengertian, Manfaat Dan Cara


Meningkatkannya. Komerce.Id.
https://komerce.id/blog/kepuasan-pelanggan-adalah/
Maruta, H. (2016). Akad Mudharabah, Musyarakah Dan Murabahah Serta
Aplikasinya Dalam Masyarakat. Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita,
5(2), 80-106.
Muslimin, K. (2016). Bab Ii Tinjauan Teori Ergonomi. 2006, 17–18. http://e-
journal.uajy.ac.id/10432/3/2MTA02034.pdf
Naimah. (2021). Pengaruh Pelayanan Internet Banking dan Mobile Banking
Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah Bank Syariah Indonesia KCP Lubuk
Sikaping.
Nanda. (2021). Kualitas Pelayanan Adalah Tujuan, Fungsi Dan Cara Mengukur.
Komerce.Id. https://komerce.id/blog/kualitas-pelayanan-adalah/
Ni’matuzahroh, & Prasetyaningrum, S. (2018). Observasi: Teori dan Aplikasi
Dalam Psikologi (A. Riyantono (ed.); Cetakan 1). Universitas
Muhammadiyah Malang.
Nurhayati, N. (2017). Aqad Al - Ba’i Murabahah menurut AlQur’an, Fatwa MUI
dan Hadist pada Praktik Akad Bai Al-Murabahah di Perbankan Syariah.
Kajian Akuntansi, 18 (1), 16–35.
Perdana, A. G. (2021). Implmentasi Penggunaan Fitur E-Mas Pada Bsi.
Ridwan, M., Rahmatunnisa, F. E., Salmah, Azzahra, S., Listiani, T., & Agustine,
T. (2021). Analisis Transaksi Kredit Pemilikan Rumah ( KPR ) Dalam
Tinjauan Hukum Islam Di Bank Tabungan Negara Syariah Cirebon.
Ecopreneur : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 2(2), 152–162.
Sahir, S. H. (2022). Metedologi Penelitian (M. S. Dr. Ir. Try Koryati (ed.); Cetakan
1. Penerbit KBM Indonesia.
Siregar, S. (2015). Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan Jumlah
Nasabah Pada PT. Bank Mandiri Cabang Krakatau Medan. Jurnal Ilmiah
Methonomi, 1(2), 197058.
https://www.neliti.com/id/publications/197058/pengaruh-strategi-
pemasaran-terhadap-peningkatan-jumlah-nasabah-pada-pt-bank-man
Sitompul, L. J. (2020). Persepsi Pemuda Tentang Pola Pelayanan Penatua Dalam
Meningkatkan Motivasi Beribadah. Jurnal Areopagus, 18(1), 155–167.
http://e-journal.iakntarutung.ac.id/index.php/areopagus/article/view/81
Wahyuningsih, S. (2021). Laporan kuliah kerja magang strategi penanganan
pembiayaan bermasalah di bank syariah indonesia kcp. mojoagung.
Wangge, R. (2022). Layanan Promosi Pariwisata Kabupaten Ende Berbasis Web.
HOAQ (High Education of Organization Archive Quality) : Jurnal Teknologi
Informasi, 13(1), 49–54. https://doi.org/10.52972/hoaq.vol13no1.p49-54
Wardana, R. (2019). Memahami Penerapan Koefisien Korelasi di Statistik
Sederhana. Lifepal.Co.Id. https://lifepal.co.id/media/koefisien-korelasi/
Wijaya, A. (2018). Sejarah Kedudukan Hukum Islam Dalam Konstitusi-Konstitusi
Indonesia (Sistem Ketatanegaraan Di Indonesia). Al Daulah : Jurnal Hukum
Pidana Dan Ketatanegaraan, 7(2), 234.
Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). The Type Of Descriptive Research
In Communication Study. Jurnal Diakom, 1(2), 83–90.
51

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Bukti Tatap Muka Bimbingan Skripsi


52
53

Lampiran 2 : Izin Penelitian


54

Lampiran 3 : Kuisioner Penelitian

KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH LAYANAN PEMBIAYAAN BSI GRIYA
TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH BANK
SYARIAH INDONESIA KC CIREBON SISINGAMANGARAJA

Saya Umi Fadila (2019.7.4.1.00109) Mahasiswa Program Studi


Perbankan Syariah Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon sedang
melakukan penelitian (Tugas Akhir/Skripsi) dengan Judul “Pengaruh
Layanan Pembiayaan BSI Griya Terhadap Peningkatan Jumlah
Nasabah Bank Syariah Indonesia Kcp Cirebon Sisingamangaraja”.
Oleh karena itu diperlukan dukungan dan partisipasi dari Saudara untuk
meluangkan waktu mengisi kuesioner ini dengan sejujurnya. Semua
informasi yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk
kepentingan akademis. Terima kasih atas dukungan dan partisipasi
Saudara dalam pengisian kuisioner ini.

A. IDENTITAS RESPONDEN
 Jenis Kelamin :
 Umur :
 Tingkat Pendidikan :
 Pekerjaan :
 Pendapatan :

B. PETUJUK PENGISIAN PERNYATAAN


1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
55

1. Layanan Pembiayaan BSI Griya (X)

Pilihan
No PERNYATAAN
STS TS N S SS
1 Saya senang dengan produk Bsi Griya karena
dapat mewujudkan rumah impian saya

2 Saya merasa puas dengan fasilitas pelayanan


yang diberikan BSI KC Cirebon
Sisingamangaraja
3 Fasilitas yang disediakan BSI sangat
membantu nasabah dalam bertransaksi
kapanpun dan dimanapun
4 Produk Bsi griya memberikan angsuran
ringan, tetap dan terencana
5 Produk BSI Griya memberikan kebebasan
biaya provisi, pinalti dan appraisal

2. Peningkatan Jumlah Nasabah (Y)

Pilihan
No PERNYATAAN
STS TS N S SS
1 Bank BSI Sisingamangaraja selalu
memberikan kepuasan kepada nasabahnya
2 Bank BSI selalu memberikan kenyamanan
nasabahnya ketika bertransaksi
3 Bank BSI selalu menjaga hubungan baik
kepada para nasabahnya
4 Saya tertarik untuk menawarkan dan
merekomendasikan BSI kepada orang lain
5 Pengajuan pembiayaan bsi griya lebih
mudah dan cepat secara online
56

Lampiran 4 : Jawaban Kuisioner


57

Lampiran 5 : Hasil Validitas Instrumen

a. Variabel Layanan Pembiayaan BSI Griya (X)


Correlations
X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X
** ** *
X.1 Pearson 1 ,289 ,167 ,342 ,231 ,489**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,003 ,091 ,000 ,019 ,000
N 104 104 104 104 104 104
** ** ** **
X.2 Pearson ,289 1 ,739 ,594 ,468 ,854**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,000 ,000
N 104 104 104 104 104 104
X.3 Pearson ,167 ,739** 1 ,489** ,517** ,801**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,091 ,000 ,000 ,000 ,000
N 104 104 104 104 104 104
X.4 Pearson ,342** ,594** ,489** 1 ,404** ,806**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 104 104 104 104 104 104
X.5 Pearson ,231* ,468** ,517** ,404** 1 ,706**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,019 ,000 ,000 ,000 ,000
N 104 104 104 104 104 104
X Pearson ,489** ,854** ,801** ,806** ,706** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 104 104 104 104 104 104
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
58

b. Variabel Peningkatan Jumlah Nasabah

Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y
** ** ** **
Y.1 Pearson 1 ,467 ,406 ,498 ,258 ,736**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,008 ,000
N 104 104 104 104 104 104
** ** ** **
Y.2 Pearson ,467 1 ,417 ,317 ,350 ,685**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 104 104 104 104 104 104
Y.3 Pearson ,406** ,417** 1 ,402** ,404** ,755**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 104 104 104 104 104 104
Y.4 Pearson ,498** ,317** ,402** 1 ,268** ,716**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,006 ,000
N 104 104 104 104 104 104
** ** ** **
Y.5 Pearson ,258 ,350 ,404 ,268 1 ,649**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,000 ,006 ,000
N 104 104 104 104 104 104
** ** ** ** **
Y Pearson ,736 ,685 ,755 ,716 ,649 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 104 104 104 104 104 104
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
59

Lampiran 6 Dokumentasi Observasi


60

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Umi Fadila, biasa dipanggil dilah atau umi. Lahir di Cirebon pada tanggal 7
September 2001. Anak ke enam dari tujuh bersaudara, Anak dari Bapak
Abdurrahman dan Ibu Siti Sa’adah. Beralamat di Desa Citemu Kecamatan Mundu
Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
E-mail : umifadilah709@gmail.com
No. Hp : 0858 6360 5411

Jenjang Pendidikan
1. SD Negeri 2 Citemu (2007-2013)
2. MTs Nurul Huda Munjul (2013-2016)
3. SMA Negeri 1 Astanajapura (2016-2019)

Pengalaman Organisasi
1. Pengurus Organisasi HimaPers sebagai pengurus Divisi Edukasi (2021-2022)

Cirebon, 7 Januari 2022

Umi Fadila
2019.7.4.1.00109

Anda mungkin juga menyukai