MANNAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan limpahan rahmat, nikmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyusun serta menyelesaikan makalah ini dalam
rangka menunaikan kewajiban kami pada mata Kuliah Bahsul kutub.
Pemakalah mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan
mendukung tersusunnya makalah ini, terutama kepada seluruh teman-teman mahasiswa dan juga
Bapak Slamet Hambali selaku dosen pengampu pada mata kuliah Bahsul Kutub ini yang
senantiasa membimbing kami.
Makalah ini tersusun jauh dari kata sempurna, maka pemakalah sangat menerima kritik
dan saran membangun dari seluruh pihak yang membaca makalah ini, demi perbaikan dalam
penulisan makalah ini.
Harapan kami, makalah ini dapat menjadi perantara pemahaman pembaca mengenai
pembahasan materi dalam mata kuliah bahsul kutub ini.
Pemakalah
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 11
3
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan berada diantara bumi dan matahari, sehingga
menutupi sebagaian atau keseluruhan cahaya matahari. Walaupun ukuran bulan kecil, bayangan
bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena bulan yang berjarak rata-rata jarak
384.400 kilometer dari bumi lebih dekat dibandingkan dengan matahari yann mempunyai jarak
rata-rata 149.680.00 kilometer.
Gerhana dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, gerhana matahari total, gerhana matahari
sebagian, gerhana matahari cincin. Dan dalam hisab gerhana matahari itu sendiri dalam beberapa
kitab memiliki berbagai perbedaan, untuk kali ini pembahasan mengenai hisab gerhana matahari
menurut kitab Fath Al-Ra‟uf Al-Mannan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran umum Kitab Fath Al-Ra‟uf Al-Mannan
2. Apa Pengertian Gerhana Matahari Menurut Kitab Fath Al-Ra‟uf Al-Mannan
3. Apa saja Macam-macam Gerhana Matahari
4. Apa saja Waktu Kontak Gerhana Matahari
5. Bagaimana Metode Hisab Gerhana Matahari Menurut Kitab Fath Al-Ra‟uf Al-Mannan
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui bagaimana Gambaran umum Kitab Fath Al-Ra‟uf Al-Mannan
2. Mengetahui Pengertian Gerhana Matahari Menurut Kitab Fath Al-Ra‟uf Al-Mannan
3. Mengetahui apa saja Macam-macam Gerhana Matahari
4. Mengetahui apa saja Waktu Kontak Gerhana Matahari
5. Dapat memahami bagaimana Metode Hisab Gerhana Matahari Menurut Kitab Fath Al-
Ra‟uf Al-Mannan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kitab Fath al-Ra‟uf al-Mannan merupakan sebuah kitab monumental yang disusun oleh
Abu Hamdan Abdul Jalil Kudus. Secara global, kitab ini mempunyai tebal 44 halaman yang
terbagi menjadi tiga bagian, yaitu; pendahuluan, bagian utama dan lampiran.
Gerhana secara umum adalah peristiwa jatuhnya bayangan sebuah benda langit ke benda
langit lain, akibat tertutupnya sebagian cahaya Matahari ke arah benda langit tersebut. Pada
peristiwa gerhana Matahari, bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi dan Bulan menutupi
sebagian atau seluruh cahaya Matahari yang ke arah Bumi.
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan lewat di antara Matahari dan Bumi, sedangkan
semua atau sebagian Bulan menutupi piringan Matahari, sehingga sebagian tempat di Bumi tidak
memperoleh cahaya. Hal ini dapat terjadi hanya saat Bulan baru, ketika Matahari dan Bulan
adalah sejarar seperti yang terlihat dari Bumi. Jika Bulan berada cukup dekat ke Bumi dan dalam
bidang orbit yang sama, a a a a a a a a Ma a a al a ula Na u ula
a l a a la a ua u u ul ‟ Ol a a ya a a
j a‟ a a ja a a Ma a a
Peristiwa Gerhana menjadi fenomena menarik diamati dari Bumi, karena suatu kebetulan
yang menakjubkan. Ukuran Matahari kira-kira 400 kali lebih besar dari ukuran Bulan, dan jarak
Matahari ke Bumi juga kira-kira 400 kali lebih jauh dari jarak Bumi ke Bulan. Akibatnya
piringan Bulan dan piringan Matahari di langit kurang lebih sama besar. Namun karena orbit
Bulan mengelilingi Matahari berbentuk ellips, maka ukuran piringan Bulan yang teramati dari
Bumi mengalami sedikit variasi. Demikian pula halnya dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari
yang juga berbentuk ellips, menyebabkan ukuran piringan Matahari pun sedikit bervariasi.
Variasi-variasi inilah yang menyebabkan penampakan gerhana menjadi berbeda-beda.
5
dalam hal golongan hisab. Kitab-kitab tersebut antara lain al-Khulashah al-Wafiyah karya KH.
Zubair Umar Jailani Salaliga, Sullam al-Nayyirain karya Muhammad Manshur bin Abdul Hamid
Muhammad Damiri al-Batawi, Syamsul Hilal, Nurul Anwar karya KH. Noor Ahmad SS Jepara,
Fath al-Ra‟uf al-Mannan karya Abu Hamdan Abdul Jalil bin abdul Hamid Kudus dan lain
sebagainya. Kitab Fath al-Ra‟uf al-Mannan merupakan kitab yang di dalamnya terdapat
perhitungan gerhana Bulan dan perhitungan gerhana Matahari. Gerhana Matahar ja a a la
la u uj a a al- „a a ala 11 a
Waktu kontak atau waktu terjadinya gerhana matahari yaitu sebagai berikut:
1. Gerhana Matahari Total dan Cincin -Kontak pertama adalah saat piringan Bulan
menyentuk piringan Matahari. - Kontak kedua adalah ketika seluruh piringan Bulan
sudah menutupi piringan Matahari. - Kontak ketiga adalah saat piringan Bulan keluar dari
piringan Matahari. -Kontak keempat terjadi saat seluruh piringan Bulan keluar dari
piringan Matahari.
2. Gerhana Matahari Sebagian - Kontak pertama adalah saat piringan Bulan mulai
menyentuh piringan Matahari. - Kontak kedua ketika piringa Bulan sudah keluar dari
piringan Matahari.
E. Metode Hisab Kitab Fath Al-Rouf Al-Mannan
Gerhana Matahari tidak akan terjadi kecuali pada akhir Bulan. Apabila Bumi masuk ke
dalam inti bayangan Bulan, maka timbul gerhana Matahari. Gerhana Matahari tidak akan terjadi
kecuali nilai hishshah al-„a c c a ala a u a u uj ya u Ha l (A )
Mizan(Libra), Hut (Pisces) dan Sunbulah (Virgo). Adapun nilainya, nilai derajat Haml (0) dan
2
Slamet Hambali, hlm. 235
6
Mizan (6) kurang dari 6 derajat, Hut (11) dan Sunbulah (5) 44 lebih dari 24 derajat. Adapun
peritungannya sebagai berikut :
7
16. Al-„A y F Wa al-Kusuf al-Ma ‟ : Al- u‟ ja a aja a ya
dikalikan 15 derajat. Lalu hasil dari perkalian ditambahka dan pada mukowim al-
syams ghorby, dikurangkan apabila syarqy.
17. Ardu iqlim al- u‟ya : Da ja wal 1 a a u uj „a y a aja „a al-balad.
18. Iktilaf al-thul: Dari jadwal 17 memakai deraja „a ql al-ru‟ya
19. Ikhtilaf al-„A : Da ja wal 17 a a aja „a ql al- u‟ya J a a a „a
iqlim al- u‟ya ya al a aa a laf „a janubiyah dan sebaliknya.
20. Hishshah al-Ard Al-Mu‟a ala Mu‟a ala T a ya : M laf al-thul
ditambahkan pada hishshah al-„a al- u‟a ala a a la al- u‟ y a ca
kelabihan antara hishshah dan daqaik apabila al-bu‟ ya qy
21. „A al-Qamar: dari jadwal 10 memakai hishshah al-„a u‟a ala a ya
22. „A al-Qamar al-Ma ‟ : „A al-qamar ditambah daqaik ikhtilaf al- „a a ca la
kelebihan pada ikhtilaf al- „a
23. A a ‟ al-Ku uf wa Sa‟a u : Dari jadwal 15 memakai buht a „a al-qamar al-
a‟
24. Awal al-Kusuf: Wasat al-kusuf al- a ‟ ua a‟a al-kusuf.
25. Akhir al-Kusuf: Wasat al-kusuf a a a‟a al- kusuf.
26. Setelah semuanya selesai, tahap terakhir adalah mengkonversi dari Hijriyah ke
Masehi dan kesimpulan.
8
9
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kitab Fath al-Ra‟uf al-Mannan merupakan sebuah kitab monumental yang disusun oleh Abu
Hamdan Abdul Jalil Kudus. Secara global, kitab ini mempunyai tebal 44 halaman yang terbagi menjadi
tiga bagian, yaitu; pendahuluan, bagian utama dan lampiran. Gerhana secara umum adalah peristiwa
jatuhnya bayangan sebuah benda langit ke benda langit lain, akibat tertutupnya sebagian cahaya
Matahari ke arah benda langit tersebut. Pada peristiwa gerhana Matahari, bayangan Bulan jatuh
ke permukaan Bumi dan Bulan menutupi sebagian atau seluruh cahaya Matahari yang ke arah
Bumi.
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan lewat di antara Matahari dan Bumi, sedangkan
semua atau sebagian Bulan menutupi piringan Matahari, sehingga sebagian tempat di Bumi tidak
memperoleh cahaya. Hal ini dapat terjadi hanya saat Bulan baru, ketika Matahari dan Bulan
adalah sejarar seperti yang terlihat dari Bumi. Jika Bulan berada cukup dekat ke Bumi dan dalam
bidang orbit yang sama, a a a a a a a a Ma a a al a ula Na u ula
a l a a la a ua u u ul ‟ Ol a a ya a a
j a‟ a a ja a a Ma a a Berdasarkan perhitungan hisab gerhana matahari dari kitab
Fathur Raufil Mannan di wilayah Bojonegoro a a a a ‟ul a 1 1/ 9 D 19
gerhana matahari terjadi mulai pukul 11 siang dengan puncaknya pada pukul 12 dan berakhir
sekitar pukul 1 siang.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13