Anda di halaman 1dari 5

1.

Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Melakukan percobaan menentukan besar reaktansi kapasitif dan induktif.
2. Menghitung besar reaktansi kapasitif dan induktif.
2. Teori Singkat
Dalam rangkaian arus bolak balik akan dijumpai dua jenis reaktansi yaitu reaktansi
induktif dan reaktansi kapasitif dimana kedua reaktansi ini disebabkan oleh
kemampuan untuk menyimpan daya listrik. Reaktansi induktif merupakan kumparan
penghantar bila arus listrik mengalir di dalam kumparan maka akan menghasilkan
medan magnet yang akan menimbulkan gaya gerak listrik yang besarnya sebanding
dengan Induktansi dari kumparan dan besar arus yang mengalir.

V=I
Dimana
V = Tegangan lawan pada
induktor I = Arus yang
mengalir
XL = Reaktansi Induktif
Dan besarnya Reaktansi Induktif adalah sebesar
Jika diperhatikan persamaan reaktansi diatas di dapatkan bahwa besar reaktansi akan
sebanding dengan frekuensi sumber yang dihubungkan dan besarnya induktansi dari
kumparan.
Kapasitor merupakan komponen pasif yang terbuat dari 2 buah plat pengantar sejajar,
jika komponen dihubungkan dengan sumber arus bolak balik akan terjadi penumpukan
muatan dari ke 2 plat tersebut, dimana muatan yang menumpuk itu saling berlawanan
jenisnya. Palt yang tersambung dengan kutup positif akan bermuatan positif begitu
sebaliknya. Perbedaan muatan dari kedua plat akan menghasilkan tegangan pengisian
kapasitor
Dari gambar tegangan kapasitor besarnya akan sama V = I Xc dari reaktansi kapasitif sebesar

Dari dua persamaan XL dan Xc didapatkan, bahwa besarnya reaktansi induktif


ataupun kapasitif dipengaruhi oleh frekuensi sumber yang tersambung.

3. Alat dan Bahan


1. AFG
2. Dekade Induktor
3. Dekade Kapasitor
4. Voltmeter Aditeg AC
5. Ampmeter Aditeg AC
6. Saklar
4. Rangkaian Percobaan
5. Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan dan letakkan di atas meja kerja
2. Rangkaianlah seperti gambar sesuaikan beban dengan tabel pengamatan.
3. Atur AFG pada frekuensi 50 Hz dengan amplitudo 6 Volt
4. Atur batas ukur lebih tinggi dari tegangan sumber.
5. Konsultasikan dengan pembimbing anda sebelum dihubungkan dengan
sumber listrik untuk dicek kebenaran rangkaian kerja yang anda buat
6. Lakukan pengamatan dan ganti beban sesuai dengan tabel pengamatan.
6. Tabel Pengamatan

No Frekuensi Induktor V A
1 50 Hz 100 mH 6 V 0,008 A
2 100 Hz 200 mH 5 V 0,007 A
3 200 Hz 200 mH 7 V 0,006 A
4 50 Hz 4 μF 6 V 0,003 A
5 100 Hz 8 μF 5,5 V 0,009 A
6 200 Hz 8 μF 1 V 0,009 A

7. Analisa

Reaktansi Induktif

1. =2 x 3,14 x 50 Hz x 100 mH = 31.400 mΩ = 31,4 Ω


2. = 2 x 3,14 x 100 Hz x 200 mH = 125.600 mΩ = 125,6 Ω
3. = 2 x 3,14 x 200 Hz x 200 mH = 251.200 mΩ = 251,2 Ω

1
Reaktansi Kapasitif Xc =
2 πf C

1 1 1 1
1. Xc = = = = = 796,17 Ω
2 πf C 2 x 3 ,14 x 50 Hz x 4 μf 1.256 μΩ 0,001256 Ω

1 1 1 1
2. Xc = = = = = 199,04 Ω
2 πf C 2 x 3 ,14 x 100 Hz x 8 μf 5.024 μΩ 0,005024 Ω

1 1 1 1
3. Xc = = = = = 99,52 Ω
2 πf C 2 x 3 ,14 x 200 Hz x 8 μf 10.048 μΩ 0,010048 Ω

8. Kesimpulan

a. Reaktansi induktif dan kapasitif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap arus dalam
rangkaian AC
b. Semakin tinggi frekuensi semakin tinggi reaktansi induktif
c. Semakin tinggi frekuensi semakin rendah reaktansi kapasitif
1
d. Nilai XL dan XC dapat di hitung dengan rumus dan Xc =
2 πf C
LAPORAN PRAKTEK RANGKAIAN LISTRIK

REAKTANSI

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD IQBAL IRVANDI

23064042

DOSEN PENGAMPU:

WIWIK RAHAYU,M.Pd.T

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024

Anda mungkin juga menyukai