DAN AUTOCAD)
Oleh:
MUHAMMAD RULI
09120230059
MAKASSAR
2023
STUDIO MENGGAMBAR TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Pusat Laboratorium Teknik Industri, Gedung Fakultas Teknologi Industri Lantai 4
Jalan Urip Sumoharjo Km. 5, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231, (0411) 447562,
teknik industry.fti@umi.ac.id
Nama Stambuk
Asisten:
4. Muh Ridzwan ( )
5. Ahmad Tawakkil ( )
(Ir. Takdir Alisyahbana, ST., MT.) (Andi Muh. Galuh Panji Anom, ST.)
i
KATA PENGANTAR
Bismillahhirahmanirrahim
ii
9. Teman-teman angkatan 2023 serta semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan laporan ini.
Akhir kata semoga laporan lengkap Menggambar Teknik ini dapat dipahami
dan bermanfaat bagi saya sendiri dan orang lain.
Wa’billahi Taufiq Wal Hidiyah Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Muhammad Ruli
iii
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN LENGKA .................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ……iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum Menggambar Teknik...........................................2
1.3 Manfaat Praktikum Menggambar Teknik.........................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................3
2.1 Pengertian Gambar Teknik.............................................................3
2.2 Fungsi Gambar Teknik....................................................................3
2.3 Tujuan Gambar Teknik....................................................................4
2.4 Alat-Alat Gambar.............................................................................5
2.5 Standar Skala................................................................................11
2.6 Huruf dan Angka........................................................................... 17
2.7 Arsiran...........................................................................................19
2.8 Proyeksi...................................................................................... 21
2.9 Potongan Mesin............................................................................23
2.10 AutoCAD.......................................................................................27
BAB III PROSEDUR TUGAS DAN GAMBAR.....................................................30
3.1 MenyiapkanKertas Gambar..........................................................30
3.2 Membuat Garis Tepi.....................................................................31
3.3 Skala Gambar……........................................................................31
3.4 Membuat Etiket.............................................................................32
3.5 FlowChart......................................................................................33
BAB IV PENGOLAHAN DATA............................................................................34
4.1 Huruf dan Angka...........................................................................34
4.2 Arsiran...........................................................................................35
4.3 Proyeksi........................................................................................35
4.4 Potongan Mesin............................................................................36
4.5 AutoCad........................................................................................37
iii
BAB V PENUTUP.................................................................................................38
5.1 Kesimpulan...................................................................................38
5.2 Saran Untuk Laboratorium............................................................38
5.3 Saran Untuk Asisten.....................................................................39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LEMBAR ASISTENSI
BIOGRAFI
vi
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata kuliah gambar teknik merupakan mata kuliah awal yang
disajikan pada semester 1 pada Jurusan Teknik Industri Universitas
Muslim Indonesia, karena gambar teknik merupakan dasar bagi semua
desain, dasar bagi penelitian, dasar untuk membuat produk. Penguasaan
gambar teknik akan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-
tugas gambar pada mata kuliah lanjutan, sehingga dituntut kemampuan
menggambar dan membaca gambar teknik. Untuk mencapai kemampuan
keterampilan mahasiswa yang efektif atau efisien akan dirancang proses
pembelajar yang inovatif bernuansa learning.
Gambar merupakan suatu alat untuk menyatakan maksud, pokok-
pokok pikiran atau gagasan dari seseorang perencana teknik (juru
gambar) kepada operator permesinan atau konsumen yang memerlukan
informasi teknik. Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan
menggunakan ketentuan cara-cara, ketentuan-ketentuan, aturan-aturan,
yang telah disepakati bersama oleh ahli-ahli teknik. Menggambar teknik
merupakan suatu teknik menggambar dasar yang diajarkan mulai dari
menggoreskan sepenggal garis yang sangat jelas dari benda nyata, ide
atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau kontruksi selanjutnya
Kurniawan et al (AlFajri & Nasution, 2016)(2012).
Tujuan mata kuliah gambar teknik adalah mempelajari bahasa
teknik yaitu mempelajari bahasa teknik sebagai alat untuk menyampaikan
gagasan dan pengembangan teknik yang akan datang. Standar
kompetensinya adalah mahasiswa memahami gambar teknik sebagai alat
untuk menyampaikan gagasan dan pengembangan teknik yang akan
datang. Kompetensi dasar yang peneliti pilih adalah menguasai proses
membaca dan memahami gambar teknik Iswadi et al (2015).
Menggambar teknik lebih dianggap sebagai perancangan suatu
produk teknologi (satuan operasi) dalam proses operasi. Fungsi
perancangan pada zaman modern sekarang berbeda dengan zaman pra-
kebangkitan sains teknologi (berkisar abad ke-9 sampai ke-18 Suparyanto
dan Rosad (2015, 2020).
vi
1.2 Tujuan Pratikum
Adapun tujuan dari praktikum menggambar teknik ini, yaitu:
1. Mengetahui penggunaan peralatan gambar dengan baik dan benar
2. Menulis huruf dan angka, proyeksi orthogonal, proyeksi eropa dan
amerika, sesuai dengan standar
3. Membuat garis gambar sesuai dengan standar
4. Membuat gambar dengan skala yang benar
5. Mengetahui bagaimana cara penggunaan AutoCAD
1.3 Manfaat Pratikum
Adapun manfaat dari praktikum menggambar teknik ini yaitu:
1. Dapat memahami teknik dan cara yang digunakan dalam menggambar
teknik
2. Dapat menggunakan garis–garis yang sesuai aturan dalam teori
menggambar teknik
3. Dapat menggunakan aplikasi AutoCAD yang mempermudah
pengaplikasian menggambar teknik dalam mendesain (design) suatu
produk
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Gambar Teknik
Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan
ketentuan cara cara, ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah
disepakati bersama oleh ahli-ahli teknik. Menggambar teknik merupakan
suatu teknik menggambar dasar yang diajarkan mulai dari menggoreskan
sepenggal garis yang sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana
yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar
mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat
jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang
umum. Menggambar teknik memiliki fungsi sebagai media penyampaian
informasi yang komunikatif karena gambar dapat di mengerti, terukur
(memiliki skala), akurat (presisi tepat teknis), efektif (tepat dalam
penggunaannya), serta estetik (keindahannya). Gambar teknik yang
komunikatif dan lengkap (skala, notasi, legenda) tidak akan menimbulkan
tafsiran yang berbeda bagi orang yang melihatnya, karena gambar yang
dibuat telah mengikuti kesepakatan gambar berdasarkan standar
internasional. Pada dasarnya menggambar teknik sangat dibutuhkan
disegala bidang, terutama di bidang ilmu arsitektur dan ilmu teknik sipil.
Dalam bidang tersebut menggambar merupakan salah satu kemampuan
dasar yang harus dimiliki, khususnya dalam menggambar bangunan.
Semakin berkembangnya zaman semakin banyak pula proyek bangunan
yang akan dibangun, sehingga dibutuhkan kemampuan teknik
menggambar dalam era digital, seperti menggambar dalam bentuk 3D
(tiga dimensi). Secara teknis pelaksanaan penggambaran lengkap tetap
bisa diserahkan kepada drafter (juru gambar) yang lebih berpengalaman
dan berkualitas. Menggambar teknik juga perlu didalami untuk kehidupan
mendatang yang bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dalam bidang
teknik. Pada umumnya menggambar teknik dilakukan dengan
menggunakan pensil ataupun rapidograph. Namun semakin
berkembangnya zaman berkembang pula ilmu teknologi atau disebut juga
era digital. Salah satu teknologi yang berkembang adalah perangkat lunak
(software) komputer. Ditinjau dari perembangannya, peran perangkat
3
lunak pada komputer sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang
khususnya bidang arsitek dan teknik sipil dalam membuat gambar
bangunan dan menggambar dengan menggunakan cara digital dalam
menggambar teknik semakin diutamakan. Tahap awal dalam merancang
bangunan yang harus dibuat oleh perancang adalah membuat gambar
sketsa. Dalam gambar sketsa perancang dapat merencanakan arah
rancangan/desain dalam hal bentuk, ukuran, warna, maupun gaya
arsitektur dari sebuah bangunan. Sehingga perancang dapat melakukan
proses penggambaran sesuai teknik menggambar yang diinginkan.
Teknik menggambar secara manual dilakukan dengan menuangkan ide-
ide di atas kertas kosong yang digoreskan dengan menggunakan pensil
ataupun rapido. Sedangkan teknik menggambar secara digital dilakukan
dengan cara langsung merancang di komputer atau dengan cara
membuat gambar sketsa manual terlebih dahulu untuk kemudian
dilanjutkan di komputer. Menggambar dengan cara digital membutuhkan
komputer dan aplikasi perancangan berupa perangkat lunakserta proses
pemindahan data gambar manual ke komputer yang dapat dilakukan
menggunakan scanner (alat pemindai) atau kamera digital dan printer
(alat cetak) untuk mencetak gambar dari hasil pengerjaan. Menggambar
dengan cara manual dan digital memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan menggambar dengan cara manual adalah perancang lebih
leluasa mendesain dengan pensil. Dalam hal alat perancang tidak
bergantung kepada listrik ataupun komputer. Kekurangan dari proses
menggambar dengan cara manual adalah perancang harus menyediakan
banyak duplikasi gambar sketsa agar dapat membuat alternatif gambar
lainnya atau warna yang berbeda-beda, dalam hal penyimpanan
menggambar manual pada kertas yang disimpan dan ditumpuk dalam
waktu lama dapat rusak atau hilang. Sebaliknya menggambar dengan
cara digital, kelebihannya adalah pada proses perancangan, perancang
tidak perlu menyediakan kertas, alat tulis dan warna. Menggambar
dengan cara digital memiliki fasilitas duplikasi untuk kemudian
dimodifikasi dan disimpan sehingga mudah ditelusuri kembali.
2.2 Fungsi Menggambar Teknik
Menggambar teknik memiliki fungsi sebagai media penyampaian
informasi yang komunikatif karena gambar dapat di mengerti, terukur
4
(memiliki skala), akurat (presisi tepat teknis), efektif (tepat dalam
penggunaannya), serta estetik (keindahannya). Tetapi gambar teknik
tidak akan menimbulkan tafsiran yang berbeda bagi orang yang
melihatnya. Oleh karena itu, perlu ada tanda-tanda/patokan tertentu
sebagai suatu perjanjian bersama. Patokan-patokan tersebut biasanya
terdapat dalam suatu normalisasi atau standar internasional. Standar ini
penting untuk dipahami oleh orang teknik, khususnya teknik sipil dan
arsitektur atau orang yang akan memahami/membuat gambar teknik
bangunan. Jadi, di dalam gambar teknik harus memakai tanda-tanda
gambar standar dan seragam, selengkap mungkin agar dapat
memberikan pengertian yang lengkap dan dimengerti oleh orang lain.
5
2.4 Alat-alat Gambar
Untuk mencapai tujuan menggambar yang baik, yaitu yang memenuhi
standar ISO, kita perlu alat-alat yang baik pula. Dengan alat-alat yang
baik dan ditunjang dengan keterampilan penggunaan alat-alat, akan
tercapailah tujuan tadi. Dengan peralatan yang lengkap belum tentu dapat
terampil menggambar, kalau saja tanpa latihan. Dengan peralatan
sederhanapun, jika penggunaan alat-alat gambar dilaksanakan dengan
baik, konsekuen dan disiplin, akan membantu di dalam keberhasilan
menggambar. Sekali lagi ketekunan, kerajinan, kekonsekuensi dan
kedisiplinan dalam menggunakan alat, merupakan langkah awal untuk
keberhasilan dalam menggambar teknik. Alat-alat yang sering digunakan
dalam menggambar teknik di antaranya :
1. Kertas gambar yang sesuai standar.
2. Pensil Mekanik
3. penggaris
4. mal Penghapus
5. Mal Bulat
6. Mal huruf dan angka
7. Penghapus
8. Isi Pensil
9. Meja gambar dan perlengkapannya.
10. Komputer.
6
dan NNI (Nederland Normalisatie Instituet), ukuran kertas gambar ditentukan
sebagai berikut (Kurniawan et al., 2016)
Sesuai dengan sistem ISO (Internasional Standardization for
Organization) dan NNI (Nederland Normalisatie Instituet), ukuran kertas
gambar ditentukan seperti terlihat pada tabel 1. Selanjutnya kertas gambar
diberi garis tepi. C pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas, dan tepi
kanan, sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20
mm (hal ini dimaksudkan untuk membumdel, jika kertas gambar dibundel
gambarnya tidak terganggu).
7
keterangan gambar,satuan yang digunakan. tinggi huruf terkecil dalam kepala
gambar adalah 2.5mm dan lebar kepala gambar 180 mm. Letak normal kertas
gambar dan posisi kepala gambar dalam gambar Teknik (Standar &
Kompetensi, 2015). Etiket/kepala gambar merupakan bagian yang harus
dicantumkan dalam gambar teknik, karena disinilah akan di tempatkan
informasi penting tentang gambar tersebut. Kepala gambar sebenarnya tidak
ada ketentuan yang spesifik untuk ukuran maupun bentuknya, jadi harus
disesuaikan dengan ukuran kertas yang akan kita pakai. Semakin besar ukuran
kertas yang kita pakai semakin besar pula ukuran kepala gambar dan huruf
yang dipakai. Tetapi ada beberapa hal yang harus ada didalamnya seperti
disebut dalam posting etiket/kepala gambar. Setiap gambar kerja yang dibuat
selalu ada etiketnya (Standar & Kompetensi, 2015).
2.4.2 Pensil
merupakan salah satu contoh gambar pensil mekanik. Pensil mekanik,
antar batang dan isi pensil habis dapat diisi ulang. Pensil mekanik memiliki
8
ukuran berdasarkan diameter mata pensil, misalnya: 0,3 mm, 0,5 mm dan 1,0
mm.
Tabel 2.4 Pensil Mekanik
11
2.4.7 Busur derajat
Busur derajat dibuat dari aluminium atau plastik. Biasanya busur derajat ini
mempunyai garis-garis pembagi dari 0° sampai dengan 180°. Dengan alat ini,
kita bisa mengukur sudut dan membagi sudut
2.4.9 Penghapus
kamu membutuhkan penghapus untuk membantu menghapus kesalahan
yang terjadi saat menggambar. Sebaiknya kamu menggunakan penghapus
yang lentur dan lunak untuk mengurangi kertas gambar menjadi rusak saat
sedang menghapus.
10
Gambar 2.10 Penghapus
12
1:2 ; 1: 5 ; 1 : 10
1 : 20 ; 1: 50 ; 1 : 100
1 : 200 ; 1: 500 ; 1 : 1000
1 : 2000 ; 1: 5000 ; 1 : 10000
13
2.7.1 Ukuran huruf dan Angka
Dasar ukuran diambil dari tinggi (H) dari huruf besar. Daerah standar tinggi
huruf adalah sebagai berikut : 2,5, 3,5, 5,7, 14 dan 20 mm. Berdasarkan
standarisasi pada ISO, huruf dan angka dibagi menjadi dua tipe yaitu, Type A
dan Type B. Perbandingannya akan di jelaskan pada tabel di halaman
berikutnya.
Catatan : Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini
memberi efek visual yang lebih baik
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ukuran huruf dan angka untuk
gambar sketsa dan gambar teknik mempunyai dua type, type A dan type B
berikut ini perbandingan keduanya : (Ombuh, 2018).
Tabel 2. 1 Perbandingan standar Huruf dan Angka
Contoh, bila suatu huruf dan angka mempunyai tinggi (H) 7mm, maka
ukuran tiap huruf adalah sebagai berikut
13
- Bentuk huruf dan angka tegak
Gambar 2. 17 contoh Huruf dan Angka Tegak
13
Tabel 2.19 Macam-macam Garis
14
Ada lima jenis garis gambar, yaitu :
1. Garis Gambar: Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam
gambar
2. Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal
garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang
tidak tampak langsung oleh mata.
3. Garis Hati: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis
biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak
tampak langsung oleh mata.
4. Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2 dari tebal garis biasa.
Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang.
Garis ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk
ukuran. Garis petunjuk batas ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda,
dengan demikian maka tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedang garis
petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anak tanda panah
tepat pada garis petunjuk batas ukuran.
5. Garis Potong: Garis ini berupa garis “strip,titik,titik,strip” dengan ketebalan
1/2 tebal garis biasa. Semua gambar teknik yang dikehendaki dengan
pemotongan, batas potongan harus digaris dengan garis potong ini.
(Supriyatna, 2022)
16
Jarak minimum antara garis-garis (jarak antara garis tengah garis) sejajar
termasuk arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali (3a) tebal garis yang paling
tebal dari gambar. Ruang antara garis dianjurkan tidak kurang dari 0,7
mm(Teknik, n.d. 2016)
16
ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harus diperbesar
jika bendanya terlalu kecil Praktikum (2022).
Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala tertentu.
Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran
linear dari benda sebenarnya Praktikum (2022).
Ada tiga macam skala gambar, yaitu :
1). Skala Pembesaran
Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada
benda sebenarnya. Jika bendanya kecil dan rumit, maka harus
menggunakan skala pembesaran. Penunjukan untuk skala pembesaran
adalah : x : 1, sedangkan ukuran lengkap yang dianjurkan adalah : 50 : 1 ;
20 : 1 ; 10 : 1 ; 5 : 1 ; 2 : 1
2). Skala penuh
Skala penuh digunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan
benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat mungkin digunakan,
supaya dapat membayangkan benda yang sebenarnya, atau untuk
memudahkan pemeriksaan. Penunjukkan skala penuh adalah 1:1.
3). Skala pengecilan
Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya dibuat lebih kecil dari
pada gambar yang sebenarnya, sedangkan penunjukkannya adalah 1: x.
Berikut ini daftar penunjukkan skala pengecilan yang dianjurkan :
1:2 ; 1: 5 ; 1 : 10
1 : 20 ; 1: 50 ; 1 : 100
1 : 200 ; 1: 500 ; 1 : 1000
1 : 2000 ; 1: 5000 ; 1 : 10000
2.7 Arsiran
Pengertian dan fungsi arsiran, arsiran adalah teknik dalam lukisan dan
karya grafis yang digunakan untuk memberikan efek warna maupun
bayangan dengan membuat garis-garis paralel. Jika garis-garis paralel ini
ditimpa dengan garis-garis paralel lain yang saling berpotongan, maka teknik
ini menjadi cross hatching. Sedangkan fungsinya jika kita menerapkannya
pada gambar, diantaranya yaitu memberikan karakter kepada obyek gambar,
memberikan kesan bentuk dan volume benda, memberikan kesan karak
kedalam gambar, dan mengisi bidang kosong. Untuk membedakan gambar
potongan dari gambar pandangan, dipergunakan arsir, yaitu garis-garis tipis
20
miring. Kemiringan garis arsir adalah 45° terhadap suatu sumbu atau
terhadap garis gambar. Jarak garis-garis arsir disesuaikan dengan besarnya
gambar. Bagian-bagian potongan yang terpisah diarsir dengan sudut yang
sama. Arsiran dari bagian-bagian yang berdampingan harus dibedakan
sudutnya, agar jelas. Penampang-penampang yang luas dapat diarsir secara
terbatas, yaitu hanya pada kelilingnya saja. Potongan-potongan sejajar dari
benda yang sama yang terdapat pada potongan meloncat diarsir serupa,
tetapi dapat juga digeser jika dipandang perlu. Garis-garis arsir dapat
dihilangkan untuk menulis huruf atau angka, jika hal ini tidak dapat dilakukan
di luar daerah arsir AlFajri & Nasution (2016).
Gambar 2. 10 Beberapa Contoh Arsiran
2.8 Proyeksi
Proyeksi merupakan implementasi gambar rancangan dari sebuah obyek
nyata, proyeksi ini dibuat dengan garis pada bidang datar. Secara fungsi
proyeksi ini digunakan untuk menampilkan sebuah obyek gambar nyata ke
dalam bentuk gambar yang di sesuaikan dengan tujuan gambar tersebut.
Garis proyeksi terdiri dari berbagai tipe Hafiz (2018).
Menurut Zaini (2012), ada dua macam pembagian jenis gambar proyeksi.
Pertama berdasarkan arah cahaya datang atau arah pandangan yang
digunakan untuk memproyeksikan benda, yang terdiri dari proyeksi paralel
dan proyeksi memusat atau perspektif. Proyeksi paralel mencakup proyeksi
orthogonal, proyeksi oblik, dan proyeksi aksonometri. Kedua berdasarkan
dimensi, yang terdiri dari proyeksi piktorial untuk gambar 3 dimensi dan
orthogonal untuk gambar 2 dimensi. Proyeksi piktorial meliputi proyeksi oblik,
proyeksi aksonometri, dan perspektif Rupa et al. (2022).
Berikut adalah tipe garis proyeksi:
16
1) Tipe Amerika
2) Tipe Eropa
Gambar 2.11 Proyeksi Amerika dan Proyeksi Eropa
A. Macam-macam potongan
20
1. Potongan Meloncat
potongan meloncat merupakan jenis potongan yang difungsikan untuk
menyederhanakan gambar dalam bentuk potongan, dimana potongan
tersebut terdiri dari dua bidang, berikut adalah contoh jenis potongan
gambar:(Yohanes & Ekoanindyo, 2020)
2. Potongan penuh
Potongan yang digunakan untuk menampilkan obyek dengan membagi
bidang potongan seutuhnya, agar obyek akan tampak lebih detail dan efektif
untuk dibaca. Berikut adalah contoh potongan penuh :(Yohanes &
Ekoanindyo, 2020)
3. Potongan separuh
Pemotongan separuh di fungsikan untuk menampilkan gambar dengan
pandangan luar (out side). biasanya garis yang tidak tampak (tersembunyi)
tidak di gambar karena detail bagian dalam telah tampak pada bagian yang
terpotong. Berikut adalah contoh gambar potongan :(Yohanes & Ekoanindyo,
2020)
16
4. Bidang Potong
Bidang potong adalah bidang yang secara imajiner memotong objek
untuk mengungkapkan fitur internal Grafika & Persiapan.(Yohanes &
Ekoanindyo, 2020)
5. Garis Potong
Garis bidang potong merupakan tampilan tepi pemotongan Grafika &
Persiapan.(Yohanes & Ekoanindyo, 2020)
6. Garis Bagian
Garis bagian digunakan untuk menunjukkan permukaan yang
dipotong oleh pemotongan Grafika & Persiapan.(Yohanes &
Ekoanindyo, 2020).
20
2.10 AutoCAD
Salah keahlian yang diharapkan adalah kemampuan menggambar
menggunakan program AutoCAD. Dimana kemampuan akhir yang
diharapkan dari siswa nantinya adalah mampu membuat gambar dalam
bentuk model 2-D. Tujuan dari program pelatihan adalah untuk
mengembangkandan meningkatkan kemampuan gambar teknik dari
siswa kelas XII dalam menggunakan program AutoCAD. Dengan program
pelatihan ini diharapkan siswa mampu membuat gambar komponen-
komponen mesin dalam bentuk format gambar teknik 2-D. Sehingga
siswa kelas XII SMK memiliki kemampuan menggambar komponen-
komponen mesin dan gambar-gambar lainnya dalam format 2-D. Program
pelatihan ini menggunakan metodemelaui instrumen pre-test, modul
AutoCAD, diskusi, menayangkan melalui slide cara pembuatan gambar
mesin dalam format 2-D serta mempraktekkan cara membuat gambar-
gambar teknik tersebut kemudian dievaluasi dengan pemberian post-
test. Hasil dari program ini terjadi peningkatan kemampuan siswa
kelas XII dalam menggambar
komponen-komponen mesin dan gambar-gambar teknik lainnya dalam
format 2-D.Kata kunci:AutoCAD, SMK, Engineering Drawing, 2-
.D(Binyamin et al., 2020)
Gambar 2. 16 Bagian-bagian AutoCAD
23
BAB III
20
Gambar 3.1 Ukuran Kertas Gambar
Karena ukuran kertas gambar Ao mempunyai luas x,y = 1.000.000 jadi
ukuran pokok kertas gambar yang sudah terstandar adalah ukuran Ao
dengan panjang 1189 mm dan lebarnya 841 mm (dibulatkan). Sedangkan
untuk mendapatkan ukuran kertas gambar lainnya tinggal membagi dua, yaitu
untuk ukuran :
1. A1 didapat dari Ao dibagi dua
2. A2 didapat dari A1 dibagi dua
3. A3 didapat dari A2 dibagi dua
4. A4 didapat dari A3 dibagi dua
5. A5 didapat dari A4 dibagi dua
23
secukupnya sehingga semua ukuran yang dibutuhkan dapat diperoleh.
Perbesaran yang disarankan untuk gambar skala adalah 2, 5, dan 10. Berikut
skala gambar :
1: 1 menunjukkan gambar yang digambar ukuran penuh.
2: 1 menunjukkan gambar yang digambar dua kali ukuran penuh.
5: 1 menunjukkan gambar yang ditarik lima kali ukuran penuh.
Skala umum lainnya adalah 10: 1, 20: 1, 50: 1, 100: 1, 200: 1, 500: 1,
dan 1000: 1.
20
3.5 Flowchart
Mulai
Latar Belakang
Tujuan Praktikum
Manfaat Praktikum
Tinjauan Pustaka
Prosedur Tugas
Gambar
Pengolahan Data
Penutup
Selesai
23
Gambar 3.1 Flowchart
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
20
4.2 Arsiran
Alat gambar :
a. Kertas gambar ukuran A2
b. Pensil mekanik dan pena
c. Jangka dan kelengkapannya
d. Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)
e. Macam-macam mal (mal bulat, mal elips, mal kurva, dan mal huruf)
f. Papan gambar dan Meja gambar
g. Penghapus dan pelindung penghapus
Proses menggambar :
a. Siapkan alat-alat gambar yang akan digunakan. Untuk ukuran kertas yang
digunakan yaitu kertas gambar ukuran A2 (610 cm x 430 cm).
b. Buatlah garis pinggir pada kertas dengan format 2 cm sebelah kiri dan 1
cm pada bagian atas, bawah dan kanan kertas.
c. Buatlah persegi panjang dengan ukuran 9 cm x 5 cm sebanyak 34. Untuk
baris pertama terdapat 6 persegi panjang sampai dengan baris kelima.
Dan untuk baris terakhir hanya terdapat 4 persegi panjang.
d. Setelah semua kotak selesai, mulailah menggambar arsiran yang telah
ditentukan oleh asisten masing-masing.
e. Setelah semua arsiran selesai, mulailah untuk menggambar etiket di
bagian kanan bawah bidang gambar.
f. Gambar arsiran selesai.
4.3 Proyeksi
Alat gambar :
a. Kertas gambar ukuran A2
b. Pensil mekanik dan pena
c. Jangka dan kelengkapannya
d. Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)
e. Macam-macam mal (mal bulat, mal elips, mal kurva, dan mal huruf)
f. Papan gambar dan Meja gambar
g. Penghapus dan pelindung penghapus
Proses menggambar :
a. Siapkan alat-alat gambar yang akan digunakan. Untuk ukuran kertas yang
digunakan yaitu kertas gambar ukuran A2 (610 cm x 430 cm).
23
b. Buatlah garis pinggir pada kertas dengan format 2 cm sebelah kiri dan 1
cm pada bagian atas, bawah dan kanan kertas.
c. Mulailah munggambar 3D terlebih dahulu.
d. Setelah itu, mulailah menggambar proyeksinya, sesuai dengan proyeksi
yang telah ditentukan.
e. Tambahkan keterangan serta ukuran pada objek 3D dan juga hasil
proyeksinya.
f. Setelah itu, buatlah etiket pada bagian kanan bawah kertas.
g. Akhirnya gambar proyeksi selesai.
20
4.5 AutoCAD
Alat gambar :Laptop yang memiliki aplikasi AutoCAD
Proses menggambar :
a. Terlebih dahulu, buka aplikasi AutoCAD yang sudah diinstal.
b. setelah aplikasi terbuka, maka kita dapat memulai mengambar dengan
menekan star drawing. Atau memilih terlebihh dahulu templet yang akan
digunakan.
c. Saat tampilan drawing gambar telah muncul, maka kita terlebih dahulu
mengatur penggunaan jenis ukuran yang akan digunakan dalam
menggambar nantinya. Untuk mengatur hal tersebut, kita dapat mengetik
perintah units lalu enter.
d. Selanjutnya kita dapat langsung menggunakan aplikasi ini untuk
membuat gambar, dengan menggunakan perintah-perintah yang ada
pada tool bar. Seperti perintah circle, line, union, extrude, presfull, dll.
e. Mulailah menggambar sesuai dengan objek yang ditentukan.
f. Setelah itu, penambahan ukuran dapat dilakukan dengan mengklik
Dimension pada tool bar.
g. Setelah gambar selesai, buatlah etiket gambar tersebut.
h. Sebelum gambar diprint, terlebih dahulu diubah ke bentuk PDF.
i. Setelah itu, gambar AutoCAD siap diprint.
4.6 Hasil
1. Huruf dan Angka
25
2. Arsiran
3. Proyeksi
4. Potongan Mesin
20
5. AutoCAD
27
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Laboratorium
20
DAFTAR PUSTAKA
Binyamin, B., Asnan, M. N., Prasetyo, B. B., & Ledau, D. F. (2020). Program
Kurniawan, A. S., Khumaedi, M., & Sulisty, S. M. (2016). Penerapan Video CAD
Standar, M., & Kompetensi, U. J. I. (2015). Relevansi materi mata kuliah gambar
teknik dan materi mata pelajaran gambar teknik dengan materi standar uji
https://doi.org/10.36275/stsp.v20i2.264
LAMPIRAN
34
MODUL 1
36
MODUL 2
38
MODUL 3
40
MODUL 4
42
MODUL 5
44
BIOGRAFI
Perkenalkan nama saya Muhammad Ruli, lahir 28 september 2005, nama ayah
Hambali.D nama ibu Munira Asal sekolah TK PGRI Sidrap SMP negeri 3 Pitu
riase SMA negeri 2 PARE PAREsetelah lulus SMA saya melanjutkan perguruan
tinggi di Universitas Muslim Indonesia. Fakultas Teknologi Industri.
46