Anda di halaman 1dari 9

RESUME MATERI KELOMPOK 1 DAN 2

OLEH KELOMPOK 3
1. Yuni Siti Nur azizah : 231FK01034
2. Winda Nuraeni : 231FK01038
3. Nazwa Nurfauzan Nanda : 231FK01029
4. Ghina Aulia : 231FK01028
5. Sypa Mirasabila : 231FK01049
6. Aldi Duhriyansyah : 231FK01022
7. Rasyid Amarullah : 231FK01039
8. Ajeng Pramesti : 231FK01007
9. Meita Puji Lestari : 231FK01032
KELOMPOK 1

PENGERTIAN NILAI, NORMA DAN ETIK KEPERAWATAN

 Definisi Nilai

Nilai adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah laku dan tujuan akhir yang
diinginkan individu, dan digunakan sebagai prinsip atau standar dalam hidupnya Pemahaman
tentang nilai tidak terlepas dari pemahaman tentang bagaimana nilai itu terbentuk.

 Definisi Norma

Norma adalah patokan prilaku dalam satu kelompok tertentu, norma memungkinkan
sesorang untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai oleh orang
lain, norma juga merupakan kriteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak prilaku
seseorang

 Definisi Etik

Etik adalah norma-norma yang menentukan baik-buruknya tingkah laku manusia baik secara
sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke arah tujuannya (Pastur scalia, 1971)

 Etik Keperawatan

Etik keperawatan adalah norma-norma yang di anut oleh perawat dalam bertingkah laku
dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga kesehatan lainnya di suatu pelayanan keperawatan
yang bersifat professional. Prilaku etik akan dibentuk oleh nilai-nilai dari pasien, perawat dan
interaksi sosial.

1. Fungsi Nilai, Norma, Etik

Fungsi Nilai. Nilai sebagai standar (Rokeach, 1973; Schwartz, 1992, 1994) Sistim nilai
sebagai rencana umum dalam memecahkan konflik dan pengambilan keputusan (Feather, 1995;
Rokeach, 1973; Schwartz, 1992, 1994). Fungsimotivasional. Fungsi langsung dari nilai adalah
mengarahkan tingkah laku individu dalam situasi sehari-hari, sedangkan fungsi tidak
langsungnya adalah untuk mengekspresikan kebutuhan dasar sehingga nilai dikatakan memiliki
fungsi motivasional.

 Fungsi Norma

Untuk memberikan asuhan keperawatan akan tercermin dalam setiap langkahnya, perilaku,
serta dalam merespon situasi yang diahadapinya. Adanya etika dan moral akan memberikan
batasan atau standar yang mengatur bagaimana seorang perawat bertingkah.

 Fungsi Etik

Etika tidak langsung membuat manusia menjadi lebih baik, itu ajaran moral, melainkan etika
merupakan sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang
membingungkan.

2. Prinsip-prinsip Etik

1. Otonomi (Autonomy) Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang
menuntut pembedaan diri.

2. Berbuat baik (Beneficience) hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan
pencegahan dari kesalahan atau kejahatan.

3. Keadilan (Justice) Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpal yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan,4.Tidak merugikan

4. (Nonmaleficience) Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis
pada klien.

5. Kejujuran (Veracity) Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif
untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang
sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya
selama menjalani perawatan.
6.Menepati janji (Fidelity) Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, a

8.Karahasiaan (Confidentiality) Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien
harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien
hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.
KELOMPOK 2

PERBEDAAN SOSIAL ANTARA KLIEN DAN PERAWAT TEORI SOSIAL BUDAYA


DAN ASUHAN KEPERAWATAN

A. TEORI SOSIAL BUDAYA

Teori sosial budaya adalah sebuah teori yang muncul dalam psikologi yang
terlihat pada kontribusi penting bahwa masyarakat membuat untuk perkembangan
individu Kebudayaan suatu sistem gagasan tindakan hasil karya manusia yang diperoleh
dengan cara belajar dalam rangka kehidupan masyarakat (Koont jaraningrat. 1986)
Kebudayaan itu ada tiga wujudnya yaitu :

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide gagasan nilai-nital norma normis
peraturan.

2. Wujud Kebudayaan sebagai suatu aktivitas kompleks yang berpola dari manusia dari
masyarakat, disebut juga sistem social. 3 Wujud Kobudayaan sebagai benda-benda hasil
karya manusia disebut Kebudayaan Fisik dan memerlukan banyak penjelasan.

B. TEORI ASUHAN KEPERAWATAN

Peran perawat dalam keperawatan transkultural yaitu menjembatani antara sistem perawatan
yang dilakukan masyarakat awam dengan sistem perawatan melalui perawatan. Tindakan
pembunuhan yang diberikan harus memperhatikan 3 prinsip pengasuhan yaitu:

Cara I: Mempertahankan budaya Mempertahankan budaya dilakukan apabila budaya pasien


tidak bertentangan dengan kesehatan..

Cara II: Negosiasi budaya Intervensi dan penerapan konservasi pada tahap ini dilakukan untuk
membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan.

Cara III: Restrukturisasi budaya. Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang
dimiliki merugikan status kesehatan.

 PENGKAJIAN

Pengkajian adalah proses pengumpulan data untuk mengidentifikasi masalah kesehatan klien
sesuai dengan latar belakang budaya klien Pengkajian dirancang berdasarkan 6 komponen yang
ada pada "Sunrise Model" yaitu:

1. Faktor teknologi ( tecnologicalfactors) Teknologi kesehatan memungkinkan individu


untuk memilih atau mendapat penawaran menyelesaikan masalah dalam pelayanan kesehatan.

2. Faktor agama dan falsafah hidup (faktor agama dan filosofis] Agama adalah suatu simbol
yang menghasilkan pandangan yang sangat realistis bagi para pemeluknya.
3. Faktor sosial dan kekerabatan keluarga

4. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup

5. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (faktor politik dan hukum)

6. Faktor ekonomi

 DIAGNOSA KEMATIAN

Diagnosa kematian adalah respon klien sesuai latar belakang budayanya yang dapat dicegah.
diubah atau dikurangi melalui intervensi.

 INTERVENSI & IMPLEMENTASI

Perencanaan dan pelaksanaan dalam konservasi transkultural adalah suatu proses


pembunuhan yang tidak dapat diabaikan.

A. PELESTARIAN BUDAYA PEDULI

1. Identifikasi perbedaan konsep antara klien dan perawat tentang proses melahirkan dan
perawatan bayi.

2 Bersikap tenang dan tidak terburu- buru saat berinterkasi dengan klien 3. Mendiskusikan
melemahkan budaya yang dimiliki klien dan perawat.

B. BUDAYA AKOMODASI PEDULI

1. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh klien Libatkan keluarga dalam perencanaan
perawatan.

2. Bersikap tenang dan tidak terburu- buru saat berinterkasi dengan klient.

3. Apabila konflik tidak terselesaikan. lakukan negosiasi dimana kesepakatan berdasarkan


pengetahuan biomedis. pandangan klien dan standar etik.

C. REPARTENING

1. Beri kesempatan pada klien untuk memahami informasi yang diberikan dan melaksanakannya.

2. Tentukan tingkat perbedaan pasien melihat dinnya dari kelompok kelompok.

3. Gunakan pihak ketiga bila perlu.

4. Terjemahkan terminologi gejala pasien ke dalam bahasa kesehatan yang dapat dipahami oleh
Klien dan orang tua.
5. Memberikan informasi pada klien tentang sistem pelayanan kesehatan.

A. KEPERAWATAN TRANSKULTURAL & GLOBALISASI

Dalam Pelayanan Kesehatan Sebelum mengetahui lebih lanjut penyakit transkultural,


dibawah ini adalah beberapa wujud dari kebudayaan:

a. Kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma dan peraturan

b. Kompleks aktivitas atau tindakan

c. Benda-benda hasil karya manusia

B. KONSEP & PRINSIP TRANSKULTUSAN

Konsep dalam keperawatan transkultural adalah:

1. Budaya Norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang dipelajari, bagian serta
memberi petunjuk dalam berpikir, bertindak dan mengambil keputusan

2. Nilai budaya Keinginan individu atau tindakan

3. Perbedaan budaya dalam pengasuhan

4. Etnis Berkaitan dengan manusia ras tertentu atau kelompok budaya yang

5. Etnosentris Budaya budaya digolongkan menurut cirri-ciri dan kebiasaan yang lazim &

6. Ras Perbedaan macam-macam manusia yang didasarkan pada mendiskreditkan asal muasal
manusia

7. Etnografi: limu budaya Pendekatan metodologi padapenelitian

8. Fenomena Care

9. Caring Tindakan

10. Culture care Kemampuan kognitif

11. Pernaksaan budaya,terhadap & konsep sentral keperawatan yaitu:

Manusia, sehat kesehatan, lingkungan, keperawatan asuhan perlindungan


KESIMPULAN

Teori sosial budaya adalah sebuah teori yang muncul dalam psikologi yang terlihat pada
kontribusi penting bahwa masyarakat membuat untuk perkembangan individu Pembekuan adalah
suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik aborsi yang diberikan kepada klien sesuai
dengan latar belakang budayanya Perencanaan dan pelaksanaan dalam konservasi transkultural
adalah suatu proses pembunuhan yang tidak dapat diabaikan.
TANYA JAWAB KELOMPOK 1 DAN 2

Pertanyaan untuk kelompok 1

1. Pada salah satu contoh kasus, pasien mendapatkan penyakit yang mematikan sedangkan
perawat harus menjaga kerahasiaan pasien, lalu pasien meminta untuk perawat tidak
membeberkan informasi kepada keluarganya dimana kondisi pasien tersebut sedang masa
kritis. pertanyaan-nya, "tindakan etika seperti apa yang harus dilakukan oleh seorang
perawat"?

Jawaban: Tetap harus disampaikan karena kita sebagai perawat harus menerapkan
prinsip confidenty/ kerahasiaan, yg didalamnya harus berkata jujur sepait apapun
masalahnya.

Pertanyaan untuk kelompok 2

2. Apa strategi yang akan digunakan untuk mengatasi perbedaan sosial agar kita bisa
menjalin hubungan baik dengan pasien?

Jawaban :Harus saling berkomunikasi dan memberikan perhatian yang penuh, menjadi
pendengar yang baik dan penuh perhatian, menerapkan kejujuran dan keterbukaan.

Pertanyaan dari kelompok 5 untuk kelompok 1

3. Berikan contoh kejujuran seperti apa saja yang harus dilakukan oleh seorang perawat?

Jawaban: Tidak membohongi pasien ataupun keluarga prihal sakit yang diderita,
menyampaikan resep atau keterangan dengan sejujur jujurnya, menjaga rahasia mengenai
segala sesuatu tentang privasi pasien

Pertanyaan untuk kelompok 2

4. Bagaimana etika yang baik, ketika mengabarkan berita kematian pada keluarga pasien?

Jawaban: Persiapan yang matang sebelum penyampaian informasi, memperhatikan


waktu dan tempat dalam penyampaian kabar buruk, menyampaikan dengan bahasa yang
mudah dimengerti, menunjukan empati dan memberi ruang untuk keluarga pasien
mencari informasi, memvalidasi emosi pasien, merangkum informasi yang telah dibahas.

Pertanyaan dari kelompok 6

5. Pada prinsip etika keperawatan ada poin tentang menjaga kerahasiaan, bagaimana jika
ada seorang yang ingin mengetahui rahasia pasien tersebut dan rela membayar mahal
perawat hanya untuk mengetahui rahasia pasien tersebut, sedangkan perawat tersebut
juga menerima uang suap tersebut,, bagaimana respon kalian pada etika moral perawat
tersebut?

Jawaban: Kita sebagai perawat harus tetap menerapkan prinsip confidenty atau menjaga
kerahasian pasien, jangan sampai kita tergiur dengan tawaran tersebut

Pertanyaan dari kel 4 untuk kelompok 2

6. Bagaimana konsep perbedaan sosial dapat mempengaruhi cara seseorang klien dan pasien
berinteraksi dengan penyedian layanan kesehatan ?

Jawaban: Untuk konsep perbedaan secara sosial itu berarti disetiap masyarakat bisa
memenuhi kebutuhan kesehatannya dengan cara harus memiliki layanan kesehatan,
contohnya BPJS, manfaatnya mempermudah masyarakat dalam berobat ke rumah sakit
secara gratis.

Pertanyaan dari kel 3 untuk kel 1

7. Bagaimana sikap perawat jika ada pasien yang menolak diberi tindakan oleh perawat

Jawaban: Jika pasien menolak kita tidak bisa memaksa kehendak pasien karena kita
harus menghargai keputusan pasien caranya dengan memberikan dulu penjelasan tentang
tindakan tersebut, tapi jika pasien tetap menolak sebagai perawat akan memberikan
informasi consenst yang bertanda tangani bahwa pasien menolak tindakan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai