Anda di halaman 1dari 9

LITERATUR REVIEW

Dampak Psikologi Pada Bencana


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Bencana II
Dosen pengampu: Rita Rahayu, S.Kep,.Ners, M.Kep, Sp.Kep.Jiwa

Disusun oleh:
Rizki Samsul Kurnia
C1AA20098

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2023
A. Summary Jurnal
No Topik Peneliti Tahun Metode Populasi dan Hasil Kesimpulan
Sampel
1. DAMPAK Mutianingsi 2019 Metode hasil penelitian Hasil Penelitian Berbagai dampak
PSIKOLOGI h., penulisan yang ini mneunjukan psikologis dapat
S GEMPA Mustikasari menggun menunjukan bahwa lansia terjadi akibat
BUMI akan non bahwa lansia korban gempa bencana seperti
TERHADAP systemati yang menjadi bumi mengalami gempa bumi.
KELOMPO c korban gempa kecemasan juga Lansia
K RENTAN : literature bumi mengalami gejala merupakan salah
LANSIA review mengalami depresi (Liang, satu kelompok
dengan masalah 2016). Hal ini rentan dalam
menganal psikologis didukung oleh konteks bencana,
isa dari berupa hasil penelitian sehingga lebih
berbagai kecemasan dan yang menunjukan mungkin
artikel depresi bahwa lansia yang mengalami
terkait sebanyak menjadi korban dampak
42,0% gempa bumi psikologis pasca
Penelitian mengalami gempa bumi
senada masalah psikologis dibandingkan
memperkuat berupa kecemasan pada kelompok
temuan dan depresi usia yang lebih
tersebut, sebanyak 42,0% muda. Adapun
dimana hasil (Jia et al., 2010). dampak
penelitian Penelitian senada psikologis yang
menunjukan memperkuat sering terjadi
bahwa temuan tersebut, pada survivor
terjadinya dimana hasil lansia yaitu
depresi pada penelitian kecemasan,
korban gempa menunjukan depresi dan
bahwa terjadinya PTSD.
bumi mencapai depresi pada Meningkatkan
38,6% korban gempa kesiapsiagaan
menunjukan bumi mencapai lansia terhadap
bahwa 40% 38,6% (Zhang, terjadinya gempa
responden Wang, et al., bumi dapat
mengalami 2012). menajdi salah
gejala PTSD. satu upaya dalam
Berbagai mengurangi
penelitian dampak
menunjukan psikologis gempa
bahwa bumi pada lansia.
terjadinya
PTSD pada
korban gempa
bumi berkisar
21%-65%
2. Penatalaksan Mahnum , 2018 Penelitian Hasil Hasil penelitian Hasil penelitian
aan Dampak Sri , ini Peneliyian ini menunjukkan rata- menunjukkan
Psikologis Wardiyah. bertujuan menunjukan rata anak bahwa dengan
Pada Anak mengiden jumlah mengalami terapi bermain
Korban tifikasi pengungsi dampak psikologis dapat
Bencana dampak erupsi dalam kategori menurunkan
Melalui psikologis Sinabung sedang sebelum dampak
Terapi yang sampai tanggal dilakukan psikologis pada
Bermain terjadi 7 Maret 2014, intervensi terapi anak korban
(Studi Kasus: pada anak tercatat 15.863 bermain. Rata-rata bencana erupsi
Erupsi korban orang dengan anak mengalami Gunung
Gunung bencana perincian 4.998 kategori sedang Sinabung.
Sinabung) dan juga kepala keluarga dengan rata-rata Diharapkan
menghasil (KK) yang penurunan mean kepada seluruh
kan terdiri dari sebesar 0.45 ( pihak yang ada
alternativ 6.151 lakilaki, dapat dilihat pada baik petugas
e terapi 6.342 tabel 1) kesehatan yang
baru yang perempuan, ada di
dapat 1.648 lanjut tempat/posko
menjadi usia, 147 ibu pengungsian
pedoman hamil, 906 bayi maupun Dinas
bagi dan selebihnya Kesehatan
tenaga anak berjumlah Pemkab Karo
kesehatan 669 orang. agar
khususny memfasilitasi
a perawat. terapi bermain
Disain untuk
penelitian penanganan
quasi dampak
eksperime psikologis akibat
n dengan bencana pada
jumlah anak.
sampel 20
orang.
3. TINGKAT Arta, Kurnia 2023 Jenis Populasi pada Hasil penelitian ini Tingkat
KECEMASA Suci ; penelitian penelitian ini mendapatkan hasil kecemasan pada
N LANSIA Prajayanti, yang sebanyak Mayoritas lansia lansia di Desa
DI Eska Dwi digunaka 1.045 lansia, mengalami Kemuning,
WILAYAH n pada sedangkan kecemasan ringan Kecamatan
RAWAN penelitian responden sebanyak 41%, Ngargoyoso
BENCANA ini yaitu yang ditandai dengan adalah
TANAH deskriptif digunakan perasaan gelisah, kecemasan
LONGSOR dengan sebanyak 105 tidak tenang, ringan, hal ini
DESA menggun responden cemas, dan takut dikarenakan
KEMUNING akan dengan nilai saat terjadi hujan lansia di Desa
KECAMATA metode drop out deras. Selain itu, Kemuning dapat
N deskripsi sebanyak 10% kecemasan berat melakukan
NGARGOY sederhana sehingga sebanyak 12,8% aktivitas sehari-
OSO membutuhkan lansia, karena hari tanpa rasa
sampel lansia masih cemas yang
sebanyak 117 merasakan trauma berlebihan.
repsonden. terhadap kejadian Kecemasan yang
Penelitian ini tanah longsor yang dialami oleh
menggunakan menyebabkan lansia dapat
teknik kerusakan pada disebabkan
purposive rumah yang beberapa faktor
sampling dalam ditinggalinya serta yang berupa usia
pengambilan kerusakan pada lansia, jenis
sampel. lahan-lahan kelamin lansia,
pertanian dan dan pendidikan
kematian hewan terakhir lansia.
ternak. Gejala Lansia yang
kecemasan berat mengalami
yang dialami tingkat
lansia dapat kecemasan
berupa cemas, ringan ditandai
mudah dengan perasaan
tersinggung, sulit gelisah, tidak
tidur pada malam tenang, cemas,
hari, tidur tidak dan takut saat
nyenyak, rasa terjadi hujan
berdebar, sering deras secara terus
menarik nafas, menerus.
sakit kepala, dan
sering buang air
kecil yang
mengakibatkan
lansia terhambat
untuk melakukan
kegiatan sehari-
hari.
4. HUBUNGA Febe, F., & 2022 .Metode Populasi Hasil dari Kesimpulan
N Simaremare, yang penelitian ini penelitian ini dalam penelitian
PENGALA S. J digunaka yaitu semua ibu adalah Self Efikasi ini Ada
MAN n pada hamil post mayoritas baik Hubungan Self
BENCANA penelitian partum di yaitu 24 responden Efikasi Dengan
DENGAN ini Puskesmas (50,0%). Kesiapsiagaan
KESIAPSIA menggun Jatiwarna Kesiapsiagaan Bencana Pada
GAAN IBU akan Bekasi pada Bencana mayoritas Ibu Balita
HAMIL analitik Januari 2020 dalam kategori Dipuskesmas
MENGHAD korelasio sejumlah 56 siap yaitu 36 Jatiwarna Bekasi.
API nal responden. responden
BENCANA Pendekata Sampel dalam (75,0%). ada
BANJIR DI n yang penelitian ini Hubungan Self
KELURAHA digunaka ditetapkan 48 Efikasi Dengan
N JATI n dalam responden. Kesiapsiagaan
MURNI rancangan Tehnik Bencana Pada Ibu
BEKASI penelitian sampling dalam Balita
ini adalah penelitian ini Dipuskesmas
cross- menggunakan Jatiwarna Bekasi,
sectional. purposive nilai p-value 0,007
sampling. dimana
Analisis data 0,007<0,05.
menggunakan
analisis
univariat dan
bivariat
menggunakan
chi square
B. Literatur review
Bencana merupakan sebuah rangkaian kejadian yang mengganggu dan
mengancam kehidupan manusia, disebabkan oleh faktor alam maupun non alam
yang dapat menelan korban jiwa dan rusaknya lingkungan, serta kehilangan harta
benda dan menimbulkan dampak psikologis (Rahmat dan Alawiyah, 2020).
Bencana alam dapat berupa gunung meletus, tanah longsor, banjir, cuaca ekstrem,
tsunami, gempa bumi, kekeringan, dan angin topan.
Kecemasan merupakan perasaan takut yang tidak diketahui penyebabnya
dan disertai dengan perasaan ketidakpastian,ketidakberdayaan, isolasi dan
perasaan tidak aman (Stuart, 2013). Rasa takut berasal dari proses kognitif dari
stimulus yang dirasakan mengancam, sedangkan kecemasan merupakan respon
emosional dari stimulus yang mengancam (Townsend, 2014). Adapun yang gejala-
gejala psikologis yang termasuk dalam dalam kecemasan yaitu kekhawatiran yang
tidak terkendali, gangguan tidur, gelisah dan sulit berkonsentrasi (Long et al.,
2014; Stuart, 2013; Townsend, 2013). Selain kecemasan
Stres yang dimaksud adalah menurunnya kondisi fisik akibat tekanan pasca
bencana yang berdampak pada kognitif dan emosi serta perubahan sikap dalam
menghadapi lingkungan kesehariannya (Fadlunnida et al., 2019). Kecemasan
merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi secara
langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa subjek yang spesifik.
Kecemasan terjadi sebagai akibat dari ancaman terhadap diri sendiri atau identitas
diri yang sangat mendasar bagi keberadaan individu (Chavenett, et all 2015 dalam
Hatuwe 2022). Depresi merupakan gangguan mood yang ditandai dengan perasaan
sedih yang terjadi terus menerus dalam jangka panjang yang dapat mengganggu
kondisi fisik dan kehidupan sosial (Riziana, 2022).
Depresi dapat dimanifestasikan berupa perasaan tertekan atau kehilangan
kesenangan dalam aktivitas sehari-hari selama lebih dari dua minggu (APA, 2013).
Depresi juga dapat dihubungkan dengan adanya perubahan dalam pola tidur dan
nafsu makan serta kehilangan energi. Terjadinya depresi pada korban gempa bumi
diketahui memiliki hubungan yang positif dengan kecemasan (Liang, 2016).
Dampak psikologis yang paling banyak terjadi pada lansi korban gempa bumi
adalah PTSD. PTSD digambarkan sebagai gejala kecemasan yang berlangsung
lebih dari satu bulan setelah paparan aktual (APA, 2013). Paparan ini dapat berupa
pengalaman langsung, menyaksikan peristiwa traumatis. Individu dengan PTSD
pada umumnya akan mengalami ketakutan dan ketidakberdayaan pasca bencana
alam, seperti gempa bumi yang dapat menyebabkan ancaman cedera hingga
kematian.
DAFTAR PUSTAKA
Mutianingsih, M., & Mustikasari, M. (2019). Dampak Psikologis Gempa Bumi terhadap
Kelompok Rentan : Lansia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 15(1), 18.
https://doi.org/10.26753/jikk.v15i1.290
Nst, M. L., Wahyuni, S. E., & Daulay, W. Penatalaksanaan Dampak Psikologis Pada
Anak Korban Bencana Melalui Terapi Bermain (Studi Kasus: Erupsi Gunung
Sinabung).
( Arta, K. S., & Prajayanti, E. D. (2023). Tingkat Kecemasan Lansia Di Wilayah Rawan
Bencana Tanah Longsor Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso. Jurnal
Keperawatan Suaka Insan (Jksi), 8(1), 84–89.
https://doi.org/10.51143/jksi.v8i1.380
Febe, F., & Simaremare, S. J. (2022). HUBUNGAN PENGALAMAN BENCANA
DENGAN KESIAPSIAGAAN IBU HAMIL MENGHADAPI BENCANA
BANJIR DI KELURAHAN JATI MURNI BEKASI. Jurnal Kebidanan, 102-110.

Anda mungkin juga menyukai