Anda di halaman 1dari 29

PEMBAHASAN KISI-KISI US SEJARAH INDONESIA 2024

Materi dan Indikator Soal Penjelasan

Konsep berpikir kronologis, Kronologis: kronologi adalah ilmu tentang waktu yang membantu untuk
sinkronik, diakronik menyususn peristiwa atau kejadian kejadian sejarah sesuai urutan waktu
terjadinya. Cara berpikir kronologis dapat mempermudah kita dalam melakukan
Disajikan peristiwa sejarah, rekonstruksi terhadap semua peristiwa masa lalu dengan tepat
peserta didik dapat menentukan
peristiwa sejarah menggunakan Diakronik: diakronik adalah memanjang dalam waktu, namun terbatas pada
cara berpikir diakronik/sinkronik ruang. Cara berpikir diakronik dalam sejarah disebut juga berpikir secara
kronologis. Peristiwa disusun berdasarkan urutan waktu dari awal hingga akhir,
supaya tidak melompat-lompat dan berujung pada kekeliruan.

Sinkronik: sinkronik adalah cara berpikir yang meluas dalam ruang, tetapi
terbatas pada waktu. Cara berpikir sinkronik berfokus pada aspek-aspek
peristiwa. Seperti penyebab, dampak, tokoh, tempat, dan lain-lain. Jadi, sinkronik
berusaha menceritakan kejadian secara lebih mendalam.

Perbandingan cara berpikir diakronik dan sinkronik:


Konsep perubahan dan
keberlanjutan

Disajikan dua gambar yang


memuat konsep
perubahan/keberlanjutan, peserta
didik dapat menganalisis bentuk
perubahan/keberlanjutan dalam
sejarah

Perubahan: perubahan dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang


terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat dan membuat
perbedaan. Perubahan dapat terjadi secara cepat maupun lambat.

Keberlanjutan: rangkaian peristiwa yang telah terjadi maupun yang akan terjadi
merupakan peristiwa yang berkelanjutan, sebab tidak ada peristiwa yang berdiri
sendiri dan bisa dipisahkan dengan peristiwa lainnya.

Hasil-hasil dan nilai nilai Gotong Royong


budaya masyarakat praksara Dalam buku Sejarah Indonesia masa Praaksara (2015) karya Herimanto, manusia
Indonesia dan pengaruhnya purba hidup secara berkelompok untuk memenuhi kebutuhan dan menghadapi
dalam kehidupan lingkungan tantangan alam. Dalam pola hidup berkelompok, manusia purba selalu
terdekat menerapkan budaya gotong royong dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Budaya gotong royong manusia purba terlihat dari cara mereka berburu dan
Disajikan ilustrasi kehidupan meramu makanan. Sejak zaman Paleolithikum, manusia purba telah melakukan
kebudayaan masyarakat pembagian tugas dalam tingkat sederhana ketika berburu dan meramu makanan.
praaksara, Peserta didik dapat Kreatif dan Inovatif
mengidentifikasi nilai-nilai Manusia purba menciptakan berbagai macam alat kebudayaan untuk memenuhi
gotong segala kebutuhan hidup mereka. Dalam menciptakan alat kebudayaan, manusia
royong/religius/sosial/kemanusiaa purba selalu menerapkan prinsip kreativitas dan inovasi. Mereka berhasil
n/dll. memberikan inovasi pada alat kebudayaan seperti batu, tulang hingga logam.
Selain itu, manusia purba juga mampu memberi variasi terhadap alat kebudayaan
dalam segi bentuk dan fungsi. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia purba
memiliki kreativitas dalam menciptakan alat kebudayaan.
Musyawarah
Pengambilan keputusan manusia purba pada masa praaksara telah dilakukan
melalui musyawarah, meskipun masih dalam tingkat yang sederhana. Manusia
purba pada zaman neolithikum hingga zaman logam telah menggunakan budaya
musyawarah untuk memilih pemimpin dan menyelesaikan berbagai masalah
kolektif.
Religius
Nilai-nilai religius pada masa praaksara didominasi oleh kepercayaan animisme,
dinamisme dan totemisme. Dalam menjalankan kehidupan, manusia purba selalu
berpedoman untuk melakukan hal-hal kebaikan sesuai dengan nilai spiritualitas
yang mereka anut. Dalam buku Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1
(1973) karya R. Soekmono, pada masa Neolithikum, manusia purba telah
memercayai adanya alam kehidupan setelah kematian. Pada masa Neolithikum,
manusia purba juga mampu menciptakan kebudayaan Megalithikum sebagai
bentuk spritualitas mereka.
Agraris dan Maritim
Pada masa praaksara, corak kehidupan manusia purba identik dengan nilai budaya
agraris dan maritim. Dalam budaya agraris, manusia purba telah berhasil
mengembangkan kemampuan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan
pangan mereka. Sedangkan dalam budaya maritim, manusia purba mampu
melakukan pelayaran untuk menemukan daerah-daerah potensial yang cocok
ditinggali. Hal ini dibuktikan dari persebaran bangsa Proto Melayu dan Deutro
Melayu dari wilayah Indocina menuju ke kepulauan Indonesia

Disajikan informasi mengenai Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan


corak kehidupan manusia 1. Kehidupan ekonomi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
praaksara di Indonesia, peserta adalah bergantung pada alam. Mereka akan tetap tinggal di wilayah
didik mampu mengidentifikasi tersebut selama persediaan bahan makanan masih cukup.
ciri-ciri dari corak kehidupan/hasil 2. Mereka hidup secara berkelompok dan tersusun dalam keluarga-keluarga
kebudayaan masa praaksara. kecil, dalam satu kelompok ada seorang pemimpin kelompok. Pemimpin
(Essay) kelompok inilah yang dalam perkembangannya disebut sebagai ketua
suku.
3. Hasil-hasil kebudayaan batu yang pernah ditemukan di antaranya: kapak
genggam, kapak perimbas, serpih bilah, dan lain-lain.

Proses masuknya agama dan Teori Masuknya Hindu Buddha di Indonesia


kebudayaan Hindu atau
Buddha ke Indonesia Teori Kelebihan Kekurangan
Disajikan informasi salah satu Teori Di Indonesia, banyak prasasti Dalam tradisi Hindu-Budha
teori masuknya Hindu ke Brahmana Hindu-Budha yang kaum Brahmana pantang
Indonesia, Peserta didik dapat menggunakan bahasa menyebrang lautan
menenetukan Van Leur sansekerta dan huruf pallawa.
kelemahan/kelebihan teori Bahasa tersebut pada saat itu
masuknya agama Hindu ke
Indonesia hanya dikuasai oleh kaum
Brahmana

Teori Ksatria Para Ksatria tidak memahami Kaum Ksatria menunjukan


bahasa sansekerta dan huruf rasa semangat dalam
R.C. Majundar pallawa berpetualang ke seluruh
dunia

Teori Waisya Para Pedagang tidak mengerti Banyak Sumber Daya Alam
bahasa sansekerta dan huruf (SDA) di Indonesia dan
N.J Krom pallawa para pedagang yang berasal
dari India dan menyebarkan
agama Hindu-Budha ketika
berdagang

Teori Arus Kemungkinan orang Ada kemungkinaan para


Balik Indonesia untuk belajar bangsawan di Indonesia
agama Hindu Budha ke india pergi ke India untuk belajar
F.D.K Bosch sulit, karena pada masa itu agama HinduBudha dan
orang indonesia masih Budaya, tujuannya agar
bersifat pasif. dengan ilmu yang mereka
dapat dari india, para
bangsawan bisa membuat
kekuasaan di Indonesi
dengan mencotoh
kebudayan Hindu-Budha

Perkembangan kehidupan
masyarakat pada masa Kabarnya, Sriwijaya pernah menjadi simbol kebesaran Pulau Sumatera pada masa
kerajaan Hindu dan Budha lalu. Bahkan, kebesaran Sriwijaya disebut-sebut dapat menandingi Majapahit
yang berada di Jawa Timur.
Disajikan beberapa pernyataan
mengenai perkembangan Sriwijaya sendiri memberikan banyak pengaruh pada perkembangan sejarah di
kehidupan Asia Tenggara. Oleh karena itu, kehidupan sosial mereka menjadi topik yang
masyarakat/politik/ekonomi pada sangat menarik untuk dibahas.
masa kerajaan Sriwijaya. Peserta Selama berjaya, masyarakat Kerajaan Sriwijaya sering berbaur dengan pedagang
didik mampu mengklasifikasikan dari luar daerah. Pada saat itu, memang banyak kapal-kapal asing yang singgah di
perkembangan kehidupan pelabuhan di wilayah Sriwijaya.
masyarakat pada masa kerajaan
Sriwijaya Untuk berkomunikasi dengan para pedagang, mereka menggunakan bahasa
melayu kuno. Budaya asing, seperti India, juga turut berkembang di kerajaan ini.
Contohnya, penggunaan nama khas India serta penyebaran agama Hindu Buddha
yang berkembang pesat.
Orang Cina yang pernah singgah di Sriwijaya pun pernah menjelaskan bahwa di
sana banyak pendeta dari luar negeri, yang datang untuk berguru atau belajar
bahasa Sanskerta dan kitab suci agama Buddha.

Karena itulah, kehidupan sosial Kerajaan Sriwijaya sangat beragam dan unik.
Walaupun begitu, mereka tetap dapat hidup rukun dan bersatu di bawah
kekuasaan Sriwijaya.

Selain kehidupan sosial, kondisi politik Sriwijaya juga menarik untuk dibahas.
Berdasarkan bukti dari prasasti Leiden, Sriwijaya telah melakukan kerja sama
dengan Kerajaan Chola di India. Hubungan baik ini ditandai dengan pengiriman
pendeta Sriwijaya ke India.

Selain itu, Sriwijaya lebih memusatkan mata pencaharian di bidang pertanian dan
maritim. Di mana hal ini didukung dengan letak mereka yang strategis.
Akibatnya, kondisi ekonomi Kerajaan Sriwijaya sangat maju.

Bukti-bukti peninggalan Peninggalan kerajaan Singasari:


kerajaan Singosari 1. Candi Kidal
2. Candi Jawi
Disajikan ilustrasi tentang 3. Candi Singasari
pemerintahan/kehidupan 4. Candi Jago
sosial/peninggalan kebudayaan 5. Candi Gondang
kerajaan Singosari, peserta didik 6. Prasasti Singasari
dapat menyimpulkan beberapa 7. Arca Amoghapasa
peninggalan pada masa kerajaan
Singosari yang masih berlaku
pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini.

Proses masuknya agama Islam 1. Melalui Jalur Perdagangan


ke Indonesia Islam diperkirakan masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan sejak
abad ke-7 hingga abad ke-11. Menurut pernyataan dari para saudagar dari
Disajikan ilustrasi proses luar maupun Indonesia sendiri, Islam disebarkan di sepanjang jalur
masuknya islam ke Indonesia, perdagangan pelabuhan, seperti Selat Malaka, Samudra, Palembang,
Peserta didik dapat menentukan disusul Demak, Cirebon, Gresik, Tuban, Makassar, serta Indonesia bagian
saluran islamisasi yang dilakukan timur.
di Indonesia 2. Melalui Jalur Pernikahan
Islam masuk ke Indonesia salah satunya berkat pernikahan. Jalur
pernikahan ini ditempuh para ulama sekitar abad ke-11 hingga ke-13 M.
Para saudagar muslim dari Gujarat, Arab, Benggala, dan lainnya menikah
dengan orang Indonesia.
Windriati menyebut, umumnya saudagar yang menikah adalah
orang-orang kaya dan terpandang. Sehingga, para putra-putri raja yang
akan dipersunting harus masuk Islam terlebih dahulu. Jalur ini memiliki
andil besar dalam persebaran Islam di Tanah Air.
3. Melalui Jalur Pendidikan
Selain perdagangan dan pernikahan, Islam masuk ke Indonesia melalui
jalur pendidikan. Jalur ini dibentuk oleh para da'i yang mengabdikan
dirinya untuk menyebarkan Islam ke wilayah baru, salah satunya
Indonesia.
Jalur pendidikan ini memegang peranan yang cukup penting. Sebab,
melalui dakwah Islam yang semula dikenal di pantai-pantai sepanjang
jalur perdagangan, akhirnya bisa berkembang luas hingga ke pulau-pulau
Indonesia bagian timur.
4. Melalui Jalur Akulturasi Budaya
Agama Islam masuk ke Indonesia tak luput dari peran akulturasi budaya
yang dilakukan oleh para da'i. Hal ini terjadi sekitar abad ke-12 hingga
ke-14 M.

Tradisi masyarakat dari masa Mataram Islam:


kerajaan islam yang masih 1. Upacara Grebeg
berlaku hingga saat ini Upacara Grebeg adalah upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat
Jawa untuk memperingati hari-hari besar Islam, seperti Maulid Nabi, Idul
Disajikan informasi tentang Fitri, dan Idul Adha. Upacara ini berasal dari tradisi Kerajaan Mataram
beberapa tradisi masyarakat yang Islam yang menggelar pawai gunungan sebagai simbol rasa syukur dan
masih berlaku di Indonesia, berbagi kepada rakyat.
Peserta didik dapat menganalisis 2. Kalender Jawa
alasan tradisi dari masa kerajaan Kalender Jawa adalah sistem penanggalan yang diciptakan oleh Sultan
Islam (Mataram Islam/Cirebon) Agung, raja terbesar kerajaan Mataram Islam, pada tahun 1633. Kalender
masih dijalankan hingga saat ini. ini merupakan perpaduan antara kalender Saka, Hijriah dan Julian yang
didasarkan pada pergerakan matahari dan bulan

Lokasi awal kedatangan Bangsa


Eropa ke Nusantara

Disajikan peta Indonesia


bernomor, peserta didik dapat
menentukan lokasi awal
kedatangan Bangsa
Spanyol/Portugis/Belanda ke
Nusantara

Jalur kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia:


● Portugis: menempuh jalur timur, yakni lewat pantai barat Afrika sampai
ke Tanjung Harapan, kemudian menyusuri pantai timur Afrika menuju ke
Kalikut (India), terus ke timur hingga akhirnya mencapai Kepulauan
Indonesia melalui Selat Malaka. (PETA: DR ARAH BARAT, Selat
Malaka, Banten, Ternate)
● Spanyol: dari Filipina, melewati Kalimantan Utara, dan tiba di Tidore
● Belanda: Belanda - Pantai Barat Afrika - Tanjung Harapan - Samudra
Hindia - Selat Sunda - Banten

*BELANDA LEWAT SAMUDERA HINDIA UNTUK MENGHINDARI


PORTUGIS

Peta dunia:

Perlawanan Bangsa Indonesia Perang Diponegoro atau bisa disebut juga Perang Jawa merupakan perang besar
yang pernah terjadi di Nusantara antara penjajah Belanda dan pasukan yang
Disajikan ilustrasi tentang perang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro. Belanda menyebut perang ini sebagai
Jawa, peserta didik mampu Perang Jawa karena terjadi di Tanah Jawa, khususnya Yogyakarta.
menginterpretasikan makna dari
perang Jawa. Penyebab
● Sebab umum: kesewenang-wenangan pemerintah kolonial dalam
menentukan kebijakan serta intervensi politik di dalam lingkungan
keraton.
● Sebab khusus: pembangunan jalan yang melewati makam leluhur
Pangeran Diponegoro.

Strategi Perang
1. Strategi gerilya yang diterapkan oleh Pangeran Diponegoro yaitu
berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya. Taktik yang dilakukan oleh
pangeran Diponegoro tersebut membuat Belanda mengalami kesulitan
dalam menumpas dan masyarakat Indonesia.
2. Strategi pemerintah kolonial Belanda dalam mengatasi perlawanan
Pangeran Diponegoro adalah taktik Benteng Stelsel. Benteng Stelsel
adalah taktik Belanda untuk mempersempit daerah lawan dengan cara
membangun benteng di setap sudut kota yang telah mereka kuasai.

Nilai-nilai karakter perjuangan pangeran Diponegoro dianggap penting sebagai


semangat pembangunan adalah Kereligiusan, Kejujuran, kepedulian, semangat
kebangsaan.

Strategi perjuangan rakyat Disajikan tabel perjuangan rakyat Indonesia, peserta didik dapat membandingkan
Indonesia sebelum abad XX strategi perjuangan rakyat Indonesia sebelum dengan sesudah abad XX

Sebelum abad XX Sesudah abad XX

Bersifat lokal kedaerahan Bersifat nasional

Menggunakan fisik dan senjata Menggunakan organisasi sebagai


sebagai bentuk perlawanan bentuk perlawanan, mengutamakan
diplomasi

Dipimpin oleh tokoh masyarakat yang Dipimpin oleh golongan cendekiawan


disegani (terpelajar)

Mudah terpecah belah dan diadu Tidak mudah dipecah belah


domba karena kurangnya koordinasi

Disajikan ilustrasi perjuangan rakyat Indonesia pada masa sebelum abad XX,
peserta didik dapat mengidentifikasi latar belakang terjadinya perlawanan rakyat.
(Essay)

Latar belakang perlawanan: Tiga alasan rakyat Indonesia melawan praktek


pelaksanaan VOC-Kolonial di Indonesia adalah adanya kebijakan monopoli
perdagangan, adanya campur tangan politik VOC-Kolonial pada kerajaan lokal,
dan mewabahnya kemiskinan di masyarakat Indonesia. INTINYA GAK TERIMA
KARENA BELANDA SEWENANG2

Latar belakang kegagalan:


perlawanan bangsa Indonesia sebelum abad XX dapat dengan mudah dipatahkan
oleh Belanda ialah karena lemahnya strategi perlawanan seperti persenjataan yang
tidak imbang, perlawanan berpusat pada tokoh kharismatik saja, tidak terorganisir
dan hanya bergantung pada pemimpin.
Kebijakan penjajahan Bangsa Bidang politik, dahulu Indonesia adalah negara yang memiliki kerajaan - kerajaan
Barat di wilayah daerahnya. Tetapi, sejak kedatangan Belanda ke Indoensia dengan
sistem politik adu dombanya yang dikenal dengan devide et impera yang
Disajikan deskripsi tentang menghasilkan bahwa penguasa daerah atau kerajaan harus patuh kepada Belanda.
kehidupan mayarakat pada masa
Hindia-Belanda, peserta didik Bidang budaya, masuknya bangsa Belanda mengakibatkan adanya pengaruh
dapat menganalisis kebijakan budaya dari bangsa barat. Budaya barat mulai mempengaruhi budaya lokal
pemerintah Hindia-Belanda dalam Indonesia dengan adanya penyebutan beberapa kata yang merupakan gabungan
bidang politik/ budaya/ sosial/ dari bahasa Belanda dengan bahasa Indonesia yakni kata serapan. Selain itu,
ekonomi/ pendidikan mulailah muncul tari internasional yakni dansa dan arsitektur bangunan yang
menyerupai bangunan Belanda seperti pada bangunan kota tua Jakarta.

Budaya sosial, pengaruh kehidupan Belanda yang menganut agama Kristen dan
Katolik yang mempengaruhi budaya Indonesia yang berlatar belakang sebagai
agama Hindu dan Buddha membuat masyarakat mendirikan gerakan agama
kristen dan katolik.

Bidang ekonomi, masa pemerintaha Belanda mengakibatkan Indonesia


mengalami masa tanam paksa yang diprakarsai oleh Raffles seorang jendral
Belanda yang menggunakan masayarakat indonesia untuk bekerja tanpa diberi
upah. Pembangunan bank sentral milik Belanda dan pembangunan infrastruktur
lainnya seperti jalan menuju Anyer ke Panarukan.

Bidang pendidikan, bersamaan dengan mulai adanya agama katolik dan kristen
dibidang pendidikan pun mulai didirikan sekolah beragama kristen katolik di
Indonesia. Dalam penerapan politik etis yang memasukan bidang pendidikan
untuk rakyat Indonesia dan munculnya sekolah STOVIA dan NIAS yang
digunakan Belanda untuk membuat dokter - dokter yag akan digunakan dalam
mengatasi penyakit yang diperuntukan untuk masyarakat pribumi.

1. Monopoli Perdagangan
Terjadi kegiatan monopoli yang dilakukan bangsa Barat untuk menguasai
perdagangan Indonesia. Penjajahan ini dimulai dengan terbentuknya VOC, di
mana VOC berusaha untuk memperoleh kekuasaan. Selain itu, VOC juga
menekan para raja untuk memberikan kebijakan perdagangan hanya untuk VOC.
Dengan begitu, VOC pun dapat menguasai politik di Indonesia.

2. Kerja Paksa
Saat masa penjajahan Belanda, mereka melakukan kerja paksa yang membuat
rakyat Indonesia sengsara. Kebijakan kerja paksa ini bertujuan untuk memperoleh
keuntungan bagi Belanda.

3. Sistem Sewa Tanah


Pada tahun 1811 hingga 1816, Inggris menjajah Indonesia yang dipimpin oleh
Gubernur Thomas Stanford Raffles. Saat itu, Raffles tengah melakukan kebijakan
dengan sistem sewa tanah bagi rakyat Indonesia. Pelaksanaan sistem sewa tanah
diharapkan dapat lebih mengembangkan sistem ekonomi di Hindia Belanda.
Sistem sewa tanah ini tentu saja memberatkan rakyat Indonesia. Ini karena tanah
rakyat seakan-akan milik asing. Ketentuan sistem sewa tanah pada masa
pemerintahan Letnan Gubernur Raffles adalah sebagai berikut:
- Petani harus menyewa tanah meskipun ia adalah pemilik tanah tersebut.
- Harga sewa tanah bergantung pada kondisi tanah.
- Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.
- Penduduk yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

4. Tanam Paksa
Pada tahun Van den Bosch 1830 menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia
yang bertujuan memperbaiki keuangan Belanda. Kebijakan tanam paksa ini
memiliki beberapa ketentuan yang memberatkan rakyat dan dipenuhi banyak
penyelewengan. Aturan pokok dari aturan Tanam Paksa, antara lain:
- Rakyat wajib menyiapkan 1/5 dari lahan garapan untuk ditanami tanaman wajib.
- Rakyat yang tidak memiliki tanah, wajib bekerja selama enam hari dalam
setahun di perkebunan atau pabrik milik pemerintah.
- Lahan tanaman wajib bebas pajak karena hasil yang disetor dianggap sebagai
pajak.
- Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak akan dikembalikan.
- Tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menggarap tanaman wajib tidak boleh
melebihi waktu yang diperlukan untuk menanam padi.
- Kerusakan atau gagal panen menjadi tanggung jawab pemerintah.

Dampak penjajahan bangsa Bidang Politik:


barat ● Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan
kerajaan,
Disajikan beberapa pernyataan ● Kekuasaan-kekuasaan kerajaan di Nusantara menurun karena adanya
tentang kehidupan masyarakat intervensi dari pemerintah kolonial, lewat devide et impera (politik adu
pada masa penjajahan
domba).
Belanda/Inggris, peserta didik
dapat mengidentifikasi dampak ● Sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan dari
positif/negatif bagi kehidupan penerapan ajaran Trias Politica
bangsa Indonesia masa kini ● Daendels atau Raffles sudah meletakkan dasar pemerintahan yang
modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji

Bidang Budaya:
● kosakata bahasa (banyak bahasa serapan)
● musik,
● seni tari,
● pakaian,
● arsitektur
● cara berpikir.

Bidang Sosial:
● Munculnya masyarakat yang menganut agama Katolik dan Kristen
Protestan
● Terjadinya perubahan pelapisan sosial dalam masyarakat pada
masa kolonial, yaitu golongan timur asing, golongan eropa, golongan
pribumi
● Munculnya elit terdidik karena tuntutan memenuhi pegawai pemerintah
dll

Bidang Ekonomi:
● Masyarakat Indonesia mengenal mata uang, yaitu di masa Raffles
menjalankan kebijakan Sistem Sewa Tanah
● Diperkenalkannya uang kertas dan logam mendorong munculnya
perbankan modern di Hindia-Belanda.
● Bangkitnya kehidupan perekonomian akibat pembangunan jalan raya pos
Anyer-Panarukan. Keberadaan infrastruktur jalan didukung oleh jaringan
transportasi khususnya kereta api yang muncul dan berkembang pada
masa Sistem Tanam Paksa.
● Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat indonesia
mengenal jenis tanaman baru.
● Monopoli dan penguasaan suatu daerah (koloni) oleh penjajah
menyebabkan terjadinya situasi yang tidak sehat dalam hal perdagangan.
● Praktik monopoli perdagangan yang diterapkan oleh voc
mengakibatkan mundurnya perdagangan di nusantara dari kancah
perdagangan internasional

Bidang Pendidikan:
● Munculnya golongan -golongan terpelajar di Indonesia.
● Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi
tenaga –tenaga kerja di perusahaan Belanda.
● Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar.
Makna Sumpah Pemuda bagi
kehidupan berbangsa dan
bernegara di masa kini

Disajikan beberapa informasi


tentang faktor-faktor munculnya
nasionalisme bangsa Indonesia,
peserta didik dapat menunjukkan
faktor intern/ekstern munculnya
nasionalisme di Indonesia

Disajikan ilustrasi tentang kongres Pada masa kini, generasi muda hendaknya mempertahankan nilai-nilai sumpah
Pemuda II, peserta didik dapat pemuda dan mampu untuk memaknainya. Generasi muda harus mendukung
menginterpretasi makna Sumpah toleransi dalam mempertahankan kesatuan bangsa. Wujud toleransi ini misalnya
Pemuda bagi kehidupan generasi muda harus menghargai perbedaan yang ada, seperti suku, agama, ras
berbangsa dan bernegara di masa dan golongan. Salah satu makna yang dapat kita petik dari sumpah pemuda untuk
kini (Essay) diterapkan untuk mendukung kemajuan bangsa, yaitu: mendukung toleransi
sebagai upaya menghargai perbedaan yang ada, meningkatkan rasa cinta tanah air
di tengah era globalisasi ini, semangat belajar, berkarya dan berinovasi demi
mewujudkan masa depan bangsa yang lebih baik.

Makna sumpah pemuda di kehidupan masa kini


● Saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa
● Stop hoaks, terus sebarkan pesan positif
● Menanamkan rasa bangga terhadap tanah air
● Menggunakan produk buatan anak bangsa
● Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar

Sifat pendudukan Jepang dan Dampak positif


respon bangsa Indonesia ● Diperbolehkannya pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
● Didirikannya kumiyai, yakni badan yang berfungsi untuk memenuhi
Disajikan informasi tentang kebutuhan pokok rakyat. Sistem kumiyai kemudian berkembang menjadi
kebijakan koperasi yang diterapkan di Indonesia hingga kini.
(politik/ekonomi/sosial/budaya) ● Menghapus sistem sekolah berdasarkan kelas sosial, kemudian
masa pendudukan Jepang, peserta menetapkan jenjang sekolah yang setara untuk semua kalangan dengan 12
didik dapat menginterpretasi tingkatan.
dampak pendudukan Jepang di ● Membentuk sistem sosial bernama tonarigumi yang kini kita kenal sebagai
Indonesia rukun tetangga (RT).
● Mengenalkan line system pada pertanian yang lebih efisien dan tinggi
produksinya.
● Dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk
memenuhi janji kemerdekaan bagi Indonesia.
● Memberi latihan kemiliteran dan membentuk organisasi militer serta semi
militer, seperti PETA (Pembela Tanah Air) yang menjadi cikal bakal TNI.
Dampak negatif
● Pemerintahan Jepang yang sewenang-wenang.
● Pengawasan ketat terhadap media berita, organisasi, dan seluruh
pergerakan politik masyarakat.
● Diterapkannya romusha yang menyengsarakan rakyat Indonesia. Rakyat
yang mengikuti kerja paksa juga tak jarang disiksa dengan kejam hingga
meninggal dunia.
● Perekonomian lumpuh karena Jepang menyita seluruh kekayaan Indonesia
yang ditinggalkan Belanda, seperti kilang minyak, perkebunan, bank,
pabrik, pertambangan, listrik, telekomunikasi, dan perusahaan
transportasi.
● Jepang menyita harta kekayaan pribadi demi kepentingan perang hingga
mengakibatkan rakyat kelaparan dan hidup dalam kemiskinan.
● Kekurangan sandang sehingga rakyat harus memakai karung goni sebagai
pakaian.
● Penyakit TBC dan kudis mewabah.
● Banyak perempuan dipaksa menjadi jugun ianfu atau wanita penghibur
bagi tentara Jepang.

Tokoh perlawanan dalam


memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia

Tokoh perlawanan dalam


memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia

Makna Proklamasi Adapun makna kemerdekaan bagi bangsa Indonesia jika ditelaah dalam berbagai
bidang antara lain:
Disajikan informasi tentang 1. Bidang sosial, segala bentuk diskriminasi rasial dihapuskan dari bumi
proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dan semua warga negara Indonesia dinyatakan memiliki
Indonesia, peserta didik mampu hak dan kewajiban yang sama dalam segala bidang;
menjelaskan makna proklamasi 2. Bidang politik, Indonesia memiliki kedaulatan rakyat yaitu pengakuan
dalam bidang dari segenap rakyat Indonesia bahwa pemerintahan Indonesia sebagai
politik/ekonomi/sosial/hukum kekuasaan pemerintahan tertinggi dan terlepas dari segala bentuk
penjajahan;
3. Bidang ekonomi, adanya kewenangan bagi bangsa Indonesia untuk
menuju masyarakat sejahtera dengan kekuasaan menguasai dan mengelola
sumbersumber daya ekonomi secara mandiri atau Negara Indonesia dapat
mengatur perekonomian sendiri sesuai dalam UUD 1945 pasal 33;
4. Bidang budaya, negara Indonesia memiliki kepribadian nasional yang
berasal dari kebudayaan bangsa indonesia itu sendiri;
5. Bidang pendidikan, pendidikan di Indonesia dapat merdeka seutuhnya
ketika seluruh rakyat Indonesia baik wanita maupun pria, baik yang
miskin maupun yang kaya, dapat menempuh pendidikan yang sesuai,
dimana standar kualitas setiap lembaga pendidikan mempunyai kesamaan
taraf guna membangun generasi yang berkualitas.

Sedangkan makna proklamasi bagi bangsa Indonesia yang terkandung dalam


naskah Proklamasi yaitu :
1. Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia mengusir
penjajah untuk mendapatkan hak sebagai bangsa yang merdeka dan tidak
ditindas oleh bangsa dan negara lain serta memiliki kedudukan yang
sederajat dengan bangsa dan negara lain didunia ini;
2. Secara hukum, Proklamasi merupakan lahirnya negara Indonesia yang
berarti bahwa hukum kolonial (penjajah) sudah tidak berlaku lagi dan
diganti dengan hukum Nasional;
3. Proklamasi merupakan amanat rakyat untuk mewujudkan negara yang
melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial;

Pembentukan pemerintahan
pertama RI

Disajikan informasi tentang


maklumat pemerintah tanggal 16
oktober/03 november/14
november 1945, peserta didik
dapat menginterpretasi isi
maklumat

Peran dan nilai-nilai


perjuangan Tokoh-tokoh yang
berperan di Proklamasi

Disajikan informasi tentang peran


salah satu tokoh sekitar
Proklamasi kemerdekaan, peserta
didik dapat menginterpretasi
nilai-nilai perjuangan dari tokoh
sekitar Proklamasi kemerdekaan

Upaya diplomasi dalam Hasil perjanjian Linggarjati:


mempertahankan kemerdekaan
Indonesia

Disajikan ilustrasi tentang hasil


Linggarjati/KMB, peserta didik
dapat menganalisa alasan
pemerintah menyetujui isi
perundingan tersebut

● Tujuan: Salah satu tujuan utama Perundingan Linggarjati adalah untuk


memastikan bahwa Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia secara de
facto.
● Alasan menyetujui: sebagai upaya perjuangan melalui jalur diplomasi
untuk menghindari jatuhnya korban jiwa jika menggunakan perlawanan
fisik.
● Alasan merugikan: karena wilayah kekuasaan Indonesia yang berdaulat
sangat kecil dan terbatas. Indonesia harus mengikuti dan bergabung
menjadi negara persemakmuran di bawah Kerajaan Belanda dengan Ratu
Belanda sebagai ketuanya.

Hasil KMB:

● Tujuan: Indonesia menginginkan agar penyerahan kedaulatan ke Negara


Indonesia Serikat (NIS) sesuai dengan kesepakatan Renville berjalan
lancar, sepenuh hati, dan tanpa syarat.
● Alasan menyetujui: karena dari perjanjian KMB Indonesia mendapatkan
pengakuan kedaulatan dari Belanda yang merupakan puncak perjuangan
melawan Belanda.
Pergolakan dalam negeri Dampak penumpasan pemberontakan PKI Madiun 1948 terhadap perjuangan
(pemberontakan PKI Madiun diplomasi Republik Indonesia adalah menarik simpati dan dukungan politik
1948, DI/TII, APRA, Andi Azis,
RMS, PRRI, Permesta, dari Amerika Serikat pada Revolusi Indonesia.
G30S/PKI) Amir Syarifuddin menghimpun kekuatan golongan kiri dengan cara membentuk
Disajikan ilustrasi tentang Front Demokrasi Rakyat (FDR) di Surakarta pada tanggal 26 Februari 1948.
penumpasan pemberontakan PKI Musso menuntut agar dalam menghadapi kaum imperialis, Indonesia harus
Madiun 1948, peserta didik dapat memihak Rusia.
menyimpulkan dampak
penumpasan pemberontakan PKI Untuk mengatasi keadaan tersebut, pemerintah menunjuk Kolonel Gatot
Madiun 1948 terhadap perjuangan
Subroto sebagai gubernur militer Surakarta dan sekitarnya. Pada tanggal 18
diplomasi Republik Indonesia
September 1948, PKI memproklamasikan berdirinya Sovyet Republik Indonesia
melalui radio pemancar Gelora Pemuda di Madiun.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno memerintahkan Panglima Besar


Soedirman untuk menumpas pemberontakan PKI. Kota Madiun diserbu dari arah
timur dan barat. Dalam tempo yang singkat, kota Madiun berhasil diduduki oleh
TNI, tepatnya pada tanggal 30 September 1948.

Dampak pemberontakan PKI Madiun diantaranya:

● PKI tidak lagi menjadi ancaman bagi pemimpin Indonesia selama tahun
1950-an.
● Golongan kiri pada umumnya tidak lagi dipercaya dan banyak
pemimpinnya yang dijebloskan ke penjara atau dihukum mati.
● Kaum Stalinis di faksi komunis telah lenyap dan kaum komunis nasional
dan menganut pemikiran Tan Malaka membentuk partai Murba pada
Oktober 1948.
● Menimbulkan permusuhan dengan PKI.
● Menarik simpati dan dukungan politik AS pada Revolusi Indonesia.

Disajikan ilustrasi tentang Pemberontakan dengan dasar kepentingan (vested interest) terjadi ketika suatu
pemberontakan berdasarkan kelompok memiliki kepentingan yang tertanam kuat dan berusaha mengontrol
kepentingan (vested interest), sistem sosial atau kegiatan yang memberi keuntungan pada kelompok tersebut.
peserta didik dapat
a. Pemberontakan APRA
mengidentifikasi latar belakang
terjadinya pemberontakan ● Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dibentuk oleh Kapten Raymond
RMS/Andi Azis/APRA Westerling pada tahun 1949. Ini adalah milisi bersenjata yang anggotanya
terutama berasal dari tentara Belanda: KNIL, yang tidak setuju dengan
pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) di
Jawa Barat, yang saat itu masih berbentuk negara bagian Pasundan. Basis
pasukan APRIS di Jawa Barat adalah Divisi Siliwangi. APRA ingin agar
keberadaan negara Pasundan dipertahankan sekaligus menjadikan mereka
sebagai tentara negara federal di Jawa Barat.

b. Peristiwa Andi Aziz


● Seperti halnya pemberontakan APRA di Bandung, peristiwa Andi Aziz
berawal dari tuntutan Kapten Andi Aziz dan pasukannya yang berasal dari
KNIL (pasukan Belanda di Indonesia) terhadap pemerintah Indonesia agar
hanya mereka yang dijadikan pasukan APRIS di Negara Indonesia Timur
(NIT). Ketika akhirnya tentara Indonesia benar-benar didatangkan ke
Sulawesi Selatan. Pasukan KNIL di bawah pimpinan Andi Aziz ini
kemudian bereaksi dengan menduduki beberapa tempat penting, bahkan
menawan Panglima Teritorium (wilayah) Indonesia Timur,
Pemerintahpun bertindak tegas dengan mengirimkan pasukan dibawah
pimpinan Kolonel Alex Kawilarang.

c. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)


● RMS dilakukan dengan tujuan memisahkan diri dari Republik Indonesia
dan menggantinya dengan negara sendiri. Diproklamasikan oleh mantan
Jaksa Agung Negara Indonesia Timur, Dr. Ch.R.S. Soumokil pada April
1950, RMS didukung oleh mantan pasukan KNIL. Pemerintahpun
langsung mengambil tindakan tegas, dengan melakukan operasi militer di
bawah pimpinan Kolonel Kawilarang. Konsentrasi kekuatan mereka
berada di pulau Ambon dengan medan perbentengan alam yang kokoh.
Bekas benteng pertahanan Jepang juga dimanfaatkan oleh pasukan RMS.
Oleh karena medan yang berat ini, selama peristiwa perebutan pulau
Ambon oleh TNI, terjadi pertempuran frontal dan dahsyat dengan saling
bertahan dan menyerang.

Perjuangan tokoh dalam Tokoh ini diantaranya adalah Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey.
menjaga keutuhan RI sampai
tahun 1965

Disajikan gambar-gambar tokoh,


peserta didik dapat
mengklasifikasi tokoh yang
berperan dalam mempertahankan
keutuhan negara dan bangsa
Indonesia pada masa 1948-1965
Disajikan narasi tentang operasi OVERALL: Jend. Gatot Subroto
penumpasan pemberontakan
berlatar belakang ideologi, Peserta
didik dapat menganalisis peran
salah satu tokoh yang berperan
dalam penumpasan
pemberontakan berlatar belakang
ideologi

Andi Aziz: A.E, Kawilarang

RMS: TNI

Perkembangan kehidupan
politik dan ekonomi bangsa
Indonesia pada masa demokrasi
liberal

Disajikan nama-nama tokoh


politik Indonesia, peserta didik
dapat mengidentifikasi tokoh yang
pernah menjabat sebagai perdana
menteri pada masa demokrasi
liberal

KABINET DEMOKRASI LIBERAL:


https://rizkyarifrivai.wordpress.com/2017/10/14/kabinet-kabinet-pada-masa-demo
krasi-liberal-tahun-1950-1959/

Disajikan informasi tentang masa


Demokrasi Liberal, peserta didik
dapat memberi contoh
keberhasilan periode demokrasi
parlementer 1950-1959 yang
berpengaruh besar bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara

Kehidupan politik dan ekonomi


Bangsa Indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin
Disajikan narasi tentang Dekrit
Presiden 1959, peserta didik dapat
mengidentifikasi latar belakang
diberlakukannya Demokrasi
Terpimpin Disajikan ilustrasi
tentang kebijakan politik pada
masa demokrasi terpimpin,

Peserta didik dapat


menginterpretasikan
penyimpangan pada masa
Demokrasi Terpimpin.

Disajikan narasi tentang


perkembangan politik pada masa
Demokrasi terpimpin, peserta
didik mampu menyebutkan 4
kebijakan politik dalam negeri
pada masa Demokrasi Terpimpin
(Essay)

Kehidupan politik dan ekonomi Setelah menerima Supersemar, Mayjen Soeharto membubarkan dan melarang
Bangsa Indonesia pada masa PKI beserta ormas-ormasnya Supersemar dianggap sebagai tonggak lahirnya
Orde Baru pemerintahan Orde Baru.

Disajikan pernyataan terkait


kondisi negara Pasca G-30 S/PKI,
peserta didik menunjukkan
langkah-langkah yang dilakukan
oleh Soeharto untuk memulihkan
kondisi negara pasca G30 S/PKI

Disajikan pernyataan kebijakan Kebijakan Politik Dalam Negeri


pada masa orde baru, peserta
didik dapat mengidentifikasi
kebijakan politik/ekonomi yang 1. Pelaksanaan pemilu 1971
menguatkan peran negara pada Pemilu yang sudah diatur melalui SI MPR 1967 yang menetapkan pemilu akan
masa Orde Baru dilaksanakan pada tahun 1971 ini, berbeda dengan pemilu pada tahun 1955 (orde
revolusi atau orde lama). Pada pemilu ini para pejabat pemerintah hanya berpihak
kepada salah satu peserta Pemilu yaitu Golkar.

2. Penyederhanaan partai politik


Penyederhanaan partai politik menjadi dua partai dan satu golongan karya yaitu:

3. Dwifungsi ABRI
Dwifungsi ABRI adalah peran ganda ABRI sebagai kekuatan pertahanan
keamanan dan sebagai kekuatan sosial politik.

4. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4)


Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau P-4 atau Ekaprasetya
Pancakarsa, bertujuan untuk memberi pemahaman kepada seluruh lapisan
masyarakat mengenai Pancasila.

KEHIDUPAN EKONOMI MASA ORDE BARU


Pemerintahan orde baru memiliki slogan yang menunjukkan fokus utama mereka
dalam memberlakukan kebijakan ekonomi, yaitu Trilogi Pembangunan.
1. Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)
Pada April 1969, pemerintah menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun
(Repelita) yang bertujuan untuk meningkatkan sarana ekonomi, kegiatan ekonomi
serta kebutuhan sandang dan pangan. Repelita ini akan dievaluasi selama lima
tahun sekali.

a. Repelita I (1 April 1969-31 Maret 1974) Sasaran utama yang hendak dicapai
adalah pangan, sandang, papan, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan
rohani. Pertumbuhan ekonomi berhasil naik 3 sampai 5,7% sedangkan tingkat
inflasi menurun menjadi 47,8%. Namun, kebijakan pada masa Repelita I
dianggap menguntungkan investor Jepang dan golongan orang-orang kaya saja.
Hal ini memicu timbulnya peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari (Malari).

b. Repelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979) menitikberatkan pada sektor


pertanian dan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.

c. Repelita III (1 April 1979-31 Maret 1984) Pelita III menekankan pada Trilogi
Pembangunan dengan menekankan pada azas pemerataan, yaitu:
d. Repelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989) menitikberatkan pada sektor
pertanian menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat
menghasilkan mesin-mesin sendiri.

e. Repelita V (1 April 1989-31 Maret 1994) menitikberatkan pada sektor


pertanian untuk memantapkan swasembada pangan, meningkatkan produksi
pertanian, menyerap tenaga kerja, dan mampu menghasilkan mesin-mesin sendiri.

f. Repelita VI dimulai pada tahun 1994, pembangunan berfokus pada pada sektor
ekonomi, industri, pertanian dan peningkatan sumber daya manusia.

2. Revolusi Hijau
Revolusi Hijau pada dasarnya adalah suatu perubahan cara bercocok tanam
dari cara tradisional (peasant) ke cara modern (farmers). Untuk meningkatkan
produksi pertanian umumnya dilakukan empat usaha pokok, yang terdiri dari:

a. Intensifikasi, yaitu penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi


pertanian untuk memanfaatkan lahan yang ada guna memperoleh hasil yang
optimal; Perubahan ini dilakukan melalui program Panca Usaha Tani yang terdiri
dari:
b. Ekstentifikasi, yaitu perluasan lahan pertanian untuk memperoleh hasil
pertanian yang lebih optimal;

c. Diversifikasi (keanekaragaman usaha tani);

d. Rehabilitasi (pemulihan daya produktivitas sumber daya pertanian yang sudah


kritis).

Disajikan ilustrasi kondisi akhir 1. Krisis ekonomi


Orde Baru, peserta didik dapat 2. Krisis politik
menginterpretasi pemicu 3. Krisis hukum dan HAM
munculnya gerakan reformasi 4. KKN dan otoriter

Kehidupan politik dan ekonomi


Bangsa Indonesia pada
Reformasi

Disajikan informasi tentang


pelaksanaan otonomi daerah di
Indonesia, peserta didik dapat
mengklasifikasikan bentuk
otonomi daerah di bidang
politik/ekonomi/pendidikan.

Disajikan narasi terkait


pelaksanaan Pemilu pada masa
Orde Baru dan Reformasi, Peserta
Didik dapat membandingkan
pelaksanaan pemilu pada dua
masa tersebut.

Disajikan narasi tentang kondisi


sosial politik pada masa akhir
order baru, peserta didik mampu
menyebutkan 5 (lima) agenda
reformasi 1998 (Essay)

Peran pelajar, mahasiswa dan


pemuda dalam perubahan
politik dan ketatanegaraan
Indonesia

Disajikan narasi tentang


perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia, peserta
didik dapat menyimpulkan peran
pemuda dan pelajar dalam
perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia
Disajikan narasi tentang aksi
Gerakan mahasiswa 1998, peserta
didik dapat mengidentifikasi
amandemen UUD 1945 sebagai
dampak gerakan reformasi

Amandemen pertama
Amandemen pertama terhadap UUD 1945 dilakukan dalam Sidang Umum MPR
1999 yang berlangsung sejak 14 Oktober hingga 21 Oktober 1999. Amandemen
pertama diterapkan pada 9 pasal, yaitu pasal 5, pasal 7, pasal 9, pasal 13, pasal 14,
pasal 15, pasal 17, pasal 20, dan pasal 21. Secara umum, fokus amandemen
pertama adalah untuk membatasi kekuasaan presiden yang dianggap terlalu
berlebihan. Salah satunya terkait pembatasan periode jabatan presiden.

Amandemen kedua
Amandemen kedua dilakukan dalam Sidang Umum MPR yang berlangsung
antara 7 Agustus hingga 18 Agustus 2000. Amandemen kedua meliputi 5 bab dan
25 pasal dan dilakukan dengan menambahkan beberapa aturan. Beberapa aturan
yang ditambahkan terkait wewenang dan posisi pemerintah daerah, peran dan
fungsi DPR, serta penambahan mengenai hak asasi manusia.

Amandemen ketiga
Amandemen ketiga dilakukan dalam Sidang Umum MPR 2001, yang
berlangsung sejak 1 November hingga 9 November 2001. Dalam amandemen
ketiga ada beberapa pasal dan bab mengenai Bentuk dan Kedaulatan Negara,
Kewenangan MPR, Kepresidenan, Pemakzulan, Keuangan Negara, Kekuasaan
Kehakiman.

Amandemen keempat
Amandemen keempat terhadap UUD 1945 dilakukan dalam Sidang Umum MPR
2002, yang berlangsung antara 1 Agustus hingga 11 Agustus 2002. Amandemen
keempat fokus untuk menyempurnakan penyesuaian dalam perubahan-perubahan
sebelumnya, termasuk penghapusan atau penambahan pasal atau bab. Hasil
amandemen UUD 1945 kali ini meliputi perubahan dalam bidang pendidikan,
perekonomian, juga aturan peralihan dan tambahan.

Peran Bangsa Indonesia dalam


perdamaian dunia (KAA, Misi
Garuda, GNB, ASEAN, OKI
dan Jakarta Informal Meeting)

Disajikan informasi tentang


konflik Palestina-Israel, peserta
didik dapat mengidentifikasi
motivasi Indonesia mengambil
peran dalam membantu usaha
perdamaian

Disajikan data, peserta didik


mampu menganalisa alasan
Indonesia menjadi penggagas
KAA/ASEAN

Disajikan ilustrasi tentang salah 1. KAA: karena banyak negara Afrika belum mendapatkan kemerdekaan
satu konflik yang terjadi di dunia 2. Misi Kontigen Garuda: konflik Timur Tengah
Internasional, peserta didik dapat 3. Deklarasi Djuanda: Deklarasi ini dilatarbelakangi oleh tuntutan
menyimpulkan peranan bangsa pimpinan Departemen Pertahanan Keamanan RI tahun 1956, yang merasa
Indonesia dalam menjaga hukum laut Indonesia saat itu tidak menguntungkan kepentingan
perdamaian dunia wilayah Indonesia.
4. GNB: dampak perang dingin
5. ASEAN: latar belakang berdirinya organisasi ini didasarkan pada letak
geografis, kepentingan nasional, persamaan nasib, dan kebudayaan.
6. OKI: Organisasi ini lahir sebagai reaksi negara-negara Islam atas
tindakan Israel yang membakar Masjid Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969.
7. JIM: pertemuan tahunan ASEAN tingkat menteri di Jakarta, yang tujuan
pokoknya adalah rekonsiliasi nasional dan upaya penyelesaian konflik
Vietnam-Kamboja. Hasil pertemuan tahun 1984 ini adalah Indonesia
ditunjuk sebagai mediator atau penghubung antara ASEAN dan Vietnam.

Kehidupan Bangsa Indonesia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) adalah Lembaga Pemerintah
dalam mengembangkan ilmu Non Kementerian (LPNK) yang berada dalam koordinasi Kementerian Riset,
pengetahuan dan teknologi Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) - pada 2021 memiliki nama
pada era kemerdekaan (sejak Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang
proklamasi sampai dengan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Reformasi)
LIPI memiliki tugas melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan sesuai dengan
Disajikan informasi tentang ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun bidang penelitian
perkembangan teknologi, peserta unggulan LIPI mencakup penelitian di bidang keanekaragaman hayati,
didik dapat menentukan lembaga lingkungan dan maritim, ketahanan pangan, pertanian dan peternakan, kesehatan
yang berperan penting dalam dan farmasi, material maju, energi dan transportasi, teknologi, informasi dan
penelitian dan pengembangan komunikasi serta pertahanan dan keamanan, dinamika sosial, kemanusiaan dan
teknologi di Indonesia kebudayaan, serta inovasi teknologi dan pendayagunaan IPTEK.

Disajikan informasi tentang


program Revolusi Hijau di
Indonesia, peserta didik dapat
menjelaskan implementasi
Revolusi Hijau di Indonesia
Pada tahun 1984, pemerintah Orde Baru mengeluarkan program Pancausaha Tani
yang terdiri dari lima asas utama, yaitu:
● Pemilihan dan penggunaan bibit unggul
● Pemupukan secara teratur Irigasi yang baik dan cukup
● Pemberantasan hama secara intensif
● Teknik penanaman yang teratur

SEMOGA 100 AAMIIN

Anda mungkin juga menyukai