MASA PRAAKSARA
Masa kehidupan praaksara
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal.
Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, perkembangan
kebudayaan berlangsung sangat lamban.
Kehidupan manusia bergantung pada alam
Hidup berkelompok yang terdiri dari 10-15 orang
Nomaden ( berpindah-pindah)
Alat-alat yang dipakai : Kapak genggam, kapak perimbas, alat serpih,
dan lain-lain.
2. Masa berburu dan menggumpulkan makanan tingkat lanjut
Berlangsung pada pasca Pleiston. Corak kehidupan dimasa lalu masih
sangat berpengaruh.
Merkea hidup dari hasil berburu dan mengumpulkan makanan. Namun
masyarakat juga mulai mengenal sistem bercocok tanam secara
sederhana.
Memiliki kemampuan menyimpan dan mengawetkan makanan.
Alat yang digunakan masih sama dengan kehidupan sebelumnya.
3. Masa bercocok tanam
Mulai memelihara dan menjinakkan berbagai macam tumbuhan dan
hewan. Penemuan baru terkait penguasaan sumber daya alam juga
mulai dikembangkan.
Mulai menetap di kampung dan memiliki kecenderungan yang tinggal
di daerah dekat air atau tempat-tempat yang agak tinggi agar
terlindungi dari serangan hewan buas.
Di beberapa tempat yang tandus terdapat industri lokal seperti
pembuatan kapak persegi dan kapak lonjong
Penduduk mulai mengenal sistem barter ( hasil dari bercocok tanam)
4. Masa bercocok tanam tingkat lanjut ( masa perundagian)
Hidup di daerah pegunungan, dataran rendah, dan tepi pantai.
Memiliki kemampuan melebur bijih-bijih logam dan membuat
peralatan dari logam
Mata pencaharian tetap masyarakat berasal dari pertanian
Sistem kepercayaan:
1. Animisme ( pemujaan terhadap roh nenek moyang)
2. Dinamisme ( kepercayaan terhadap benda benda baik hidup
maupun mati )
3. Totemisme ( kepercayaan terhadap hewan tertentu yang dianggap
suci dan dipuja karena memiliki kekuatan spiritual.)
Mulai mengenal seni dan menguasai ilmu perbintangan sebagai modal
untuk keperluan pelayaran.
2. Kapak Genggam
o Sama seperti kapak perimbas, tapi ukuran lebih kecil dan
runcing.
o Fungsi untuk membelah kayu, memotong daging ,
menggali umbi-umbian.
o Ditemukan oleh Von Koeningswald tahun 1935 di daerah
Pacitan.
3. Alat-alat serpih ( flakes )
o Terbuat dari pecahan-pecahan batu kecil.
o Digunakan sebagai penusuk, pemotong daging, dan
pisau.
o Ditemukan di daerah Sangiran, Sragen, Jawa tengah.
HOLING ( KALINGGA)
o Sumber sejarah : Berita dari cina : Menurut berita cina, rakyat kerajaan
Holing hidup makmur dan tentram. Mereka menghasilkan kulit penyu, emas,
gading, perak, cula badak, dan gading.
o Kehidupan Politik : Kerajaan ini dipimpin oleh ratu yang bernama Ratu Sima
( 674 )
3. ISLAM
Alasan islam mudah diterima oleh masyarakat :
1. Ajarannya cenderung sederhana
2. Tidak mengenal sistem kasta
3. Syarat untuk masuk ke dalam agama islam mudah
4. Upacara-upacara keagamaan lebih sederhana
5. Disebarkan dengan cara damai.
Kerajaan Banten
o Lokasi : Tatar Pasundan, tepatnya di provinsi Banten. Wilayah kerajaannya
meliputi sebelah barat dari pantai jawa sampai ke lampung.
o Sumber sejarah:
1. Mesjid Agung Banten
2. Danau tasikardi
3. Vihara Avalokistewara
4. Istana dan benteng
o Kehidupan Politik :
1. Raja Hassanudin
2. Maulana Yusuf
3. Maulana Muhammad
4. Pangeran Ratu ( Abdul Mufakir )
5. Abu Mali Ahmad Rahmatullah
6. Sultan Ageng Tirtayasa
o Kehidupan ekonomi : Kerajaan Banten berhasil menjadi bandar perdagangan
dan pusat penyebaran agama islam dengan faktor :
1. Letak strategis dengan lalu lintas perdagangan
2. Jatuhnya malaka ke tangan portugis sehingga pedangan islam tidak lagi
singgah ke Malaka namun langsung menuju Banten.
3. Banten mempunyai bahan ekspor penting yaitu lada
o Kehidupan sosial dan budaya :
Sejak Fatahilah datang ke Banten tahun 1527, kehidupan sosial
masyarakat berangsur-angsur mulai berlandaskan ajaran ajaran
islam.
Pada masa Sulatan Ageng Tirtayasa cukup baik karena sulatan
memerhatikan kehidupan dan kesejahteran rakyatnya. Namun,
setelah sultan Ageng Tirtayasa meninggal, adanya campur tangan
Belanda dalam berbagai kehidupan sosial masyarakat sehingga
berubah merosot tajam.
Kerajaan Aceh
o Lokasi : Paling ujung pulau Sumatera
o Kehidupan politik dan pemerintah :
1. Sultan Ali Mughayat Syah
2. Sultan Iskandar Muda ( Masa Kejayaan )
3. Sultan Iskandar Tani
4. Syafi’atuddin
o Kehidupan ekonomi:
1. Berkembang pesat dengan merebut selat malaka.
2. Banyak pedangan dan kerajaan manca negara menjalin hubungan
kerjasama dengan kerajaan aceh.
3. Memilki komoditas ekspor terpenting yaitu Timah dan Lada.
o Kehidupan Sosial : Berkembang sistem Feodalisme ( kaum bangasawan
(teuku) dan kaum ulama ( teungku) )
o Kehidupan Budaya :
1. Mesjid Baiturrahman
2. Bustanussalatin ( Nurrudin Ar Rainiri)
3. Tajussalatin ( Syeikh Buchari Al Jauhari).
Kebijakan Dendles
1. Pertahanan :
o Mengangkat jumlah tentara dengan mengambil orang – orang
pribumi
o Membangun benteng benteng pertahanan
o Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan Ujung Kulon
o Membangun jalan dari Anyer sampai ke Panarukan
2. Pemerintah :
o Perubahan tata cara dan adat istiadat dalam kerajaan
o Membatasi kekuasaan raja-raja
o Membagi pulau jawa menjadi Sembilan daerah prefektur
o Kedudukan bupati sebagai pegawai tradisional diubah menjadi
pegawai pemerintah tetapi masih memiliki hak hak feodal tertentu
dan digaji
o Kerajaan Banten dan Cirebon di hapuskan dan disatukan menjadi
wilayah pemerintah kolonial
3. Peradilan :
o Membentuk 3 jenis peradilan yaitu peradilan orang eropa,
peradilan orang pribumi, peradilan orang timur asing
o Peraturan untuk pemberantasan korupsi tidak pandang bulu.
4. Sosial ekonomi :
o Memaksakan berbagai perjanjian denga kerajaan Cirebon dan
kerajaan Yogyakarta
o Memungut pajak untuk usaha pemasukan uang
o Menanam berbagai tanaman yang laku di pasar dunia
o Menjual tanah – tanah kepada pihak swasta
o Rakyat harus melaksanakan penyerahan wajib hasil pertanian
Sifat Kependudukan Jepang dan Respon Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan Jepang
Sifat Kependudukan Jepang
Dilakukan dengan cara memikat hati bangsa Indonesia. Dengan cara
menarik simpati Indonesia dengan cara :
1. Mengku sebagai saudara tua Indonesia
2. Mengijinkan bangsa Indonesia menyanyikan Indonesia Raya,
mengibarkan bendera merah putih. Tetapi , bangsa Indonesia juga
harus menyajikan lagu kebangsaan jepang dan mengibarkan
bendera jepang.
3. Menganti semua nama jalan dan gedung nama dalam bahasa
jepang
4. Membentuk gerakan 3A dengan moto : Jepang Cahaya Asia,
Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia.
5. Jepang bersikap baik kepada bangsa Indonesia
Reaksi Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan Jepang
1. Perjuangan melalui kerja sama
o Memanfatkan gerkan PUTERA
o Memanfaatkan Barisa Pelopor ( Syuisyintai )
o Memanfaatkan Chuo Sangi In ( Badan Penasehat Pusat )
2. Perjuangan Melalui Gerakan Bawah Tanah
o Gerakan Kelompok Sutan Syarir
o Gerakan Persatuan Mahasiswa
o Kelompok Pemuda Menteng
o Golongan Kaigun
3. Perlawanan Bersenjata
o Perlawanan rakyat di Cot Pleing ( 10 November 1942 ) ( Teungku
Abdul Jalil ) ( Teungku Abdul Jalil tewas tertembak oleh Jepang )
o Perlawanan rakyat di Pontianak ( 16 Oktober 1943 ) ( Perlawanan
disebabkan karena merekak menderita akibat tindakan jepang
yang kejam ) ( Utin Patimah )
o Perlawanan rakyat di Sukamanah (25 Februari 1944) (Adanya
pemaksaan terhadap agama seperti upacara “ Seikeirei”) ( KH.
Zainal Mustafa )
o Perlawanan rakyat di Cidempet (30 Juli 1944) (Disebabkan karena
adanya pengambilan padi oleh jepang secara kejam) (H.Madriyas,
Darini, Surat, Tasiah, dan H.Kartiwa)
o Pemberontakan Peta (14 Febuari 1945) (Supriyadi).
Perjuangan Sebelum dan Sesudah Abad Ke-20
Sebelum abad ke-20 :
1. Perlawanan bersifat kedaerahan
2. Tidak menggunakan organisasi hanya kelompok
3. Dipimpin oleh tokoh masyarakat terkemuka
4. Perlawanan bersifat fisik
5. Mudah di adu domba
Sesudah abad ke-20 :
1. Menggunakan organisasi yang terdiri dari kalangan terpelejar
2. Bersifat nasional
3. Tidak menggunakan fisik
4. Tidak mudah di adu domba
Nilai nilai sumpah pemuda dan maknanya bagi kehidupan masyarakat saat ini
Organisasi pemuda pertama yang muncul yaitu Tri Koro Darmo yang dipimpin oleh
R. Satiman Wiryosanjoyo. Kemudian organisasi ini diganti menjadi Jong Java.
Sumpah pemuda mucul karena adanya Gerakan Pemuda. Gerakan ini memiliki
Tujuan :
1. Mempererat tali persaudaraan antar siswa siswi putera pada sekolah
menengah dan sekolah tinggi
2. Mengubah pengetahuan umum
3. Membangkitkan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan budaya.
Kongres Pemuda I ( Batavia )( Muhammad Tambrani ) ( Hasil : Mempersatukan
seluruh wilayah Indonesia )
Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928)(Sugondo Joyopuspito: Ketua) ( Hasil :
Sumpah Pemuda )
Isi Sumpah Pemuda :
1. Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu , Tanah
Indonesia
2. Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bahasa Indonesia
3. Kami putra putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
Indonesia
Nilai nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda :
1. Nilai cinta bangsa dan Tanah Air
2. Nilai akan Sikap Rela Berkorban
3. Nilai persatuan
4. Nilai dapat menerima dan menghargai perbedaan
5. Nilai akan mengutamakan kepentingan bangsa
6. Nilai akan persaudaraan
7. Nilai akan meningkatkan semangat gotong royong
Organisasi Pergerakan Nasional ( Indesch Partij dan Budi Utomo )
Budi Utomo
o Tujuan Budi Utomo :
1. Memajukan pengajaran sebagimana menjadi tujuan dari
Dr.Wahidin
2. Memajukan pertanian, peternakan, perdagangan di bidang
perekonomian untuk fokus pada kesejahteraan masyarakat
3. Memajukan teknik industry
4. Menghidupkan kembali kebudayaan
o Hasil Kongres Budi Utomo I :
1. Budi utomo tidak berpolitik
2. Kegiatan Budi Utomo ditujukan pada bidang sosial, budaya, dan
pendidikan.
3. Ruang gerak Budi Utomo terbatas pada daerah jawa dan Madura
4. Terplihnya mantan Bupati Karanganyar ( Tirto Kusumo ) sebagai ketua
Budi Utomo pusat.
Indesch Partij
o Pendiri :
1. E.F.E. Douwes Dekker ( Membuat buku “ Max Havelar “ tentang
Menindas dan korup di Jawa )
2. Tjipto Mangunkusumo
3. Ki Hajar Dewantara
o Tujuan :
1. Untuk membangun patrotisme semua “ Inders “ kepada tanah air yang
telah memberikan lapangan hidup kepada mereka
2. Menganjurkan kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan
3. Memajukan tanah air Hindia
4. Mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka
Proklamasi Kemerdekaan
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan.
1. Peristiwa Rengasdengklok ( 15 Agustus 1945 )
2. Peristiwa proklamasi
Tokoh :
1. Ir. Soekarno
2. Moh.Yamin ( alenia 2 tentang pemindahan kekuasan )
3. Ahmad Soebarjo ( alenia 1 tentang inti kemerdekaan atas permintaan bangsa
Indonesia dalam menentukan nasib sendiri )
4. Laksamana Meda
Makna Proklamasi Kemerdekaan
1. Bangsa Indonesia telah merdeka
2. Bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa lain
3. Proklamasi kemerdekaan merupakan pintu gerbang untuk mencapai cita cita
bangsa
4. Proklamasi merupakan awal berlakunya hukum nasional.
PPKI
o Sidang pertama ( 18 Agustus 1945 )
1. Menetapkan Presiden dan wakil presiden
2. Mengesahkan UUD
3. Pembentukan Komite Nasional ( Daerah )
o Sidang kedua ( 19 Agustus 1945 )
1. Pembagian wilayah RI menjadi 8 Provinsi ( Jawa barat, jawa tengah, jawa
timur, Kalimantan/Borneo, Sulawesi, Maluku, sunda kecil, dan sumatera
)
2. Membentuk 12 Kementrian
3. Membahas anggota-anggota KNIP
o Sidang ketiga ( 23 Agustus 1945 )
1. Pembentukan KNIP
2. Perubahan sistem pemerintah dari parlementer menjadi presidensial
dengan alasan : Perdana menteri tidak dapat melaksanakan tugas
dengan baik, mosi tidak percaya rakyat kepada menteri, terlalu sering
ganti partai, gagal dalam program kerjanya.