Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH

 PRINSIP DASAR ILMU SEJARAH


1. Pengetahuan sejarah
 Dalam bahasa arab, sejarah disebut Sajaratun ( syajarah ) artinya, pohon dan
keturunan.
 Dalam bahasa yunani, sejarah disebut historia artinya ilmu atau orang pandai.
 Dalam bahasa inggris, sejarah disebut history artinya masa lalu manusia.
 Dalam bahasa prancis, sejarah disebut historie artinya sudah terjadi
 Dalam bahasa italia, sejarah disebut storia artinya sudah terjadi
 Dalam bahasa jerman, sejarah disebut Geshicte artinya sudah terjadi
 Dalam bahasa belanda, sejarah disebut Gescheiedenis artinya sudah terjadi
 Sejarah adalah studi tentang kejadian masa lalu manusia yang memberikan
pelajaran pada masa kini dan masa yang mendatang.

2. Ciri ciri sejarah


 Peristiwa yang abadi , karena peristiwa tersebut tidak berubah rubah dan akan
dikenang sepanjang masa.
 Peritiwa yang unik, karena hanya terjadi 1 kali dan tidak akan pernah terulang
persis sama untuk kedua kalinya.
 Peristiwa yang penting, karena mempunyai arti dalam menentukan kehidupan
orang banyak.

3. Unsur unsur sejarah


 Manusia, manusia sebagai objek sekaligus pelaku dalam sejarah. Berbagai
peristiwa terjadi akibat perilaku manusia yang hidup pada zaman tersebut.
 Konsep ruang, ruang sebagai tempat kejadian suatu sejarah. Ruang memiliki
peran penting karena dalam sebuah peristiwa sejarah, terdapat tempat
terjadinya. Tempat terjadinya bisa bersifat luas dan sempit.
 Konsep waktu, konsep waktu dibagi menjadi 3 yaitu masa lalu, masa sekarang,
dan masa depan. Dalam sejarah waktu paling dominan adalah masa lalu.
4. Kronologi
 Kronologi adalah proses proses mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah sesuai
dengan urutan waktu terjadinya.
 Tujuan kronologi dalam sejarah agar peristiwa sejarah ditempatkan sesuai
urutan kronologinya.
 Contoh kronolgi
o Peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia :
6 agustus 1945, kota hirosima dibom atom.
7 agustus 1945 , PPKI dibentuk.
9 agustus 1945, kota Nagasaki dibom atom.
14 agustus 1945, jepang menyerah kepada sekutu
16 agustus 1945, peristiwa rengasdengklok
17 agustus 1945, proklamasi kemerdekan Indonesia
5. Kronik
 Kronik adalah catatan sejarah atau catatan kisah yang berisi mengenai tanggal,
bulan, tahun mengenai berbagai peristiwa. Kronik disusun akan membentuk
kronologi.
6. Historiografi
 Historiografi adalah bentuk publikasi dalam bentuk lisan maupun tulisan
mengenai peristiwa peristiwa di masa lampau.
 Jenis jenis historiografi :
1. Historiografi tradisional, penulisan sejarah yang umumnya dilakukan oleh
para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan kerajaan.
2. Historiografi kolonial, penulisan sejarah yang ditulis pada masa kolonial.
Fokus utama adalah kehidupan warga Belanda di Hindia Belanda karena
ditulis oleh orang Belanda atau Eropa. Tujuan untuk memperkuat
kedudukan mereka di Indonesia.
3. Historiografi Modern , penulisan sejarah akibat tuntutan ketepatan teknik
untuk mendapatkan fakta fakta sejarah.

7. Konsep berpikir diakronik dan sinkronik


 Konsep Berpikir Diakronik
 Konsep Berpikir Diakonik, proses berpikir mengenal sejarah secara
menyeluruh dalam waktu yang panjang untuk mengetahui perubahan
yang terjadi dari waktu ke waktu
 Dasar : Suatu peristiwa tidak dapat berdiri sendiri tanpa peristiwa lain.
Memanjang dalam waktu dan memendek dalam ruang.
 Konsep :
1. Memandang masyarakat sebagai sesuatu yang terus bergerak dan
memiliki hubungan sebab akibat.
2. Mempelajari kehidupan sosial secara memanjang berdimensi
waktu.
3. Menguraikan proses transformasi yang terus berlangsung dari
waktu ke waktu secara berkesinambungan.
 Contoh: Perang Ambarawa, Perang Padri, Perang pangeran
diponegoro.
 Konsep Berpikir Sinkronik
 Konsep Berpikir Sinkronik, Proses berpikir sejarah dalam waktu pendek
dalam cakupan yang luas dan tidak bertujuan untuk mencari
perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
 Dasar : peristiwa yang panjang dalam ruang dan singkat dalam waktu.
 Konsep :
1. Mengamati kehidupan sosial secara meluas berdimensi ruang
2. Menandang kehidupan masyarakat sebagai sebuah sistem
terstruktur dan saling berkaitan antara unit
3. Menguraikan kehidupan masyarakat secara deskriptif.
8. Sumber sejarah :
 Sumber tertulis : Piagam
 Sumber tanda : Prasasti
 Sumber lisan : Wawancara tokoh

 MASA PRAAKSARA
 Masa kehidupan praaksara
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal.
 Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, perkembangan
kebudayaan berlangsung sangat lamban.
 Kehidupan manusia bergantung pada alam
 Hidup berkelompok yang terdiri dari 10-15 orang
 Nomaden ( berpindah-pindah)
 Alat-alat yang dipakai : Kapak genggam, kapak perimbas, alat serpih,
dan lain-lain.
2. Masa berburu dan menggumpulkan makanan tingkat lanjut
 Berlangsung pada pasca Pleiston. Corak kehidupan dimasa lalu masih
sangat berpengaruh.
 Merkea hidup dari hasil berburu dan mengumpulkan makanan. Namun
masyarakat juga mulai mengenal sistem bercocok tanam secara
sederhana.
 Memiliki kemampuan menyimpan dan mengawetkan makanan.
 Alat yang digunakan masih sama dengan kehidupan sebelumnya.
3. Masa bercocok tanam
 Mulai memelihara dan menjinakkan berbagai macam tumbuhan dan
hewan. Penemuan baru terkait penguasaan sumber daya alam juga
mulai dikembangkan.
 Mulai menetap di kampung dan memiliki kecenderungan yang tinggal
di daerah dekat air atau tempat-tempat yang agak tinggi agar
terlindungi dari serangan hewan buas.
 Di beberapa tempat yang tandus terdapat industri lokal seperti
pembuatan kapak persegi dan kapak lonjong
 Penduduk mulai mengenal sistem barter ( hasil dari bercocok tanam)
4. Masa bercocok tanam tingkat lanjut ( masa perundagian)
 Hidup di daerah pegunungan, dataran rendah, dan tepi pantai.
 Memiliki kemampuan melebur bijih-bijih logam dan membuat
peralatan dari logam
 Mata pencaharian tetap masyarakat berasal dari pertanian
 Sistem kepercayaan:
1. Animisme ( pemujaan terhadap roh nenek moyang)
2. Dinamisme ( kepercayaan terhadap benda benda baik hidup
maupun mati )
3. Totemisme ( kepercayaan terhadap hewan tertentu yang dianggap
suci dan dipuja karena memiliki kekuatan spiritual.)
 Mulai mengenal seni dan menguasai ilmu perbintangan sebagai modal
untuk keperluan pelayaran.

 ASAL USUL NENEK MOYANG INDONESIA


1. Bangsa Melanesia ( Papua Melanesoid )
 Termasuk dalam ras Negroid
 Ciri ciri :
1. Badan kekar
2. Kulit kehitam-hitaman
3. Berambut keriting
4. Bibir tebal
5. Hidung mancung
 Keturunan ini mendiami pulau Papua dan pulau pulau Melanesia.
2. Bangsa Melayu
 Melayu tua ( Proto Melayu )
Gelombang migrasi pertama terjadi sekitar tahun 2000 SM. Berasal dari
daerah Yunan, dekat lembah sungai Yang Tze , Cina Selatan.
Ciri ciri :
1. Berbadan tinggi ramping
2. Kulit sawo matang
3. Rambut lurus
4. Bentuk mulut dan hidung sedang.
Artefak peninggalan : kapak lonjong dan kapak pesergi.
Keturunan bangsa proto melayu sekarang antara lain suku sakai di Siak,
suku Nias di pulau Nias, suku Anak Dalam di Jambi atau Sumsel, orang
Semang di Pedalaman Melayu, Suku Dayak di Kalimantan, dan suku
Toraja di Sulawesi.
 Melayu Muda ( Deutro Melayu)
 Gelombang melayu kedua dari bangsa melayu ke Nusantara terjadi pada
500 SM.
 Bangsa ini merupakan pencampuran bangsa Melayu Tua dengan
bangsa Aria di dataran Yunan.
 Membawa kebudayaan perunggu.
 Keturunan melayu ini berkembang di suku Aceh, Minangkabau, Jawa,
Bali, Bugis, dan Makasar.

 HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN PRAAKSARA


1. Kebudayaan Zaman Batu
 Zaman Batu Tua ( Pleolitikum )
 Terbuat dari batu yang bentuknya masih sangat sederhana dan kasar (
tidak diasah)
 Alat :
1. Kapak perimbas
o Terbuat dari batu, tidak memiliki tungkai dan digunakan
dengan cara memegang.
o Diperkirakan digunakan oleh manusia purba jenis
Phitehcantropus erectus.
o Kapak ini ditemukan di daerah Pacitan, Sukabumi, Ciamis,
Flores, Timor, bahkan di Malaysia dan Cina.

2. Kapak Genggam
o Sama seperti kapak perimbas, tapi ukuran lebih kecil dan
runcing.
o Fungsi untuk membelah kayu, memotong daging ,
menggali umbi-umbian.
o Ditemukan oleh Von Koeningswald tahun 1935 di daerah
Pacitan.
3. Alat-alat serpih ( flakes )
o Terbuat dari pecahan-pecahan batu kecil.
o Digunakan sebagai penusuk, pemotong daging, dan
pisau.
o Ditemukan di daerah Sangiran, Sragen, Jawa tengah.

 Zaman Batu Madya ( Mesolitikum )


1. Kapak Sumatra ( Pebble )
o Bentuk kapak bulat, terbuat dari batu kali yang dibelah
dua.
o Banyak ditemukan di Sepanjang Pantai Timur Pulau
Sumatera, antara Langsa ( Aceh ) dan Medan.
2. Kjokkenmoddinger
o Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur berupa kulit
kulit siput dan kerang yang bertumpuk selama beribu-
ribu tahun sehingga membentuk sebuah bukit kecil yang
beberapa tingginya.
o Ditemukan di sepanjang Pantai Timur pulau Sumatera
3. Abris sous Roche
o Merupakan gua batu karang atau ceruk yang digunakan
sebagai tempat tinggal manusia purba.
o Banyak ditemukan berbagai alat seperti alat serpih ,
ujung panah, dan kapak.
4. Lukisan di Dinding Gua
o Menggambarkan satwa buruan dan cap tangan berwarna
merah.
o Ditemukan di Leang leang, Sulawesi Selatan, Gua Raha,
Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, Danau Sentani,Papua.
 Zaman Batu Muda ( Neolitikum)
1. Kapak persegi
o Kapak ini terbuat dari batu persegi.
o Digunakan untuk mengerjakan kayu, menggarap tanah,
dan melakukan upacara.
o Ditemukan di daerah sumatera, jawa, bali, Kalimantan,
nusa tenggara, Maluku, dan Sulawesi.
2. Kapak Lonjong
o Kapak yang berbentuk lonjong dengan pangkal agak
runcing dan melebar pada bagian yang tajam.
o Ditemukan di daerah Sulawesi, flores, dan papua.
3. Gerabah
o Berfungsi sebagai wadah atau tempat penyimpanan yang
digunakan dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam
kegiatan upacara.
o Banyak ditemukan di daerah sumatera, jawa, Sulawesi,
dan sumba.
 Zaman Megalitikum
1. Menhir, yaitu tugu batu yang digunakan sebagai tempat
memperingati orang yang telah meninggal.
2. Punden berundak, bangunan pemujaan yang bertingkat-tingkat.
Banyak ditemukan di daerah Sukabumi.
3. Dolmen, merupakan meja batu tempat sesaji
4. Kubur peti batu, adalah peti jenazah yang ditanam di dalam
tanah berbentuk pesergi panjang dan sisinya terbuat dari
lempengan batu. Banyak terdapat di Kuningan, Jawa Barat.
5. Sarkofagus, peti jenazah yang berentuk seperti palung dan
memiliki tutup. Banyak ditemukan di Bali dan Sumatera Barat.
6. Waruga, peti jenazah kecil yang berbentuk kubus dan di tutup
oleh batu lain berbentuk atap rumah. Banyak ditemukan di
Minahasa
7. Area, patung-patung yang mengambarkan manusia dan binatang.

 Proses Masuknya Agama Hindu dan Budddha ke Indonesia


 Teori Brahmana
o Dikemukakan oleh Van Leur.
o Mengemukakan bahwa Kaum Bramhana diundang ke Indonesia karena
ketertarikan raja-raja yang berkuasa dengan ajaran agama Hindu dan
Buddha.
 Teori Waisya
o Dikemukakan oleh N.J.Krom
o Mengemukakan bahwa Para pedagang yang beragama Hindu dan Buddha
lah penyebar agama Hindu Buddha di Nusantara.
 Teori Ksatria
o Dikemukan oleh F.D.K. Bosch, C.C Berg, dan Mookerji.
o Mengemukakan bahwa Raja-raja yang kalah berperang melarikan diri ke
Nusantara untuk berlindung dan mendirikan kerajaan kembali ke
Nusantara dengan corak corak yang berhubungan dengan Hindu-Buddha.
 Teori Sudra
o Dikemukan oleh Von Van Faber.
o Mengemukakan bahwa Orang india yang berkasta Sudra ( Budak ) datang
ke Indonesia dengan tujuan untuk mengubah kehidupannya.
 Teori Arus Balik
o Mengemukakan bahwa adanya interaksi dengan pedagang India, di
Indonesia terbentuk masyarakat Hindu terdidik yang dikenal dengn
sangha. Mereka kemudian pergi ke India untuk memperdalam budaya dan
agama Hindu di India. Sekembalinya ke Indonesia, mereka
mengembangkan agama dan kebudayaan tersebut.

 Proses Masuknya Agama Islam Ke Indonesia


 Teori Gujarat
o Dikemukakan oleh S.Hurgronje dan J.Pijnapel.
o Beranggapan bahwa agama dan kebudayaan islam dibawa oleh pedagang
dari daerah Gujarat, India yang berlayar melewati selat Malaka.
o Teori ini diperkuat dengan penemuan Makam Sultan Samudera Pasai,
Sultan Malik Al- Saleh yang bercorak Gujarat.
 Teori Persia
o Berpendapat bahwa Pedagang yang berasal dari persia yang membawa
agama dan kebudayaan islam ke Indonesia.
o Teori ini diperkuat dengan Tradisi Indonesia dan Persia yang memiliki
kesamaan.
 Teori China
o Dikemukakan oleh Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby.
o Berpendapat bahwa Masuknya agama dan kebudayaan agama islam
melalui perantara masyarakat muslim China. Adanya migrasi masyarakat
muslim china dari kanton ke nusantara .
o Teori ini diperkuat dengan adanya bukti bahwa Raden Patah ( Raja Demak )
merupakan keturunan China.
 Teori Mekkah
o Tokoh yang mendukung Van Leur, Anthony H. Johns, T.W. Arnold, dan
Buaya Hamka.
o Berpendapat bahwa Masuknya agama dan kebudayaan islam dibawa
langsung oleh para Musafir dari Arab.
o Teori ini diperkuat dengan adanya Perkampungan Arab di Barus Sumatera
Utara dengan nama Bandar Khalifah.
 Perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintah, dan budaya pada masa kerajaan hindu
Buddha / Islam di Indonesia.
1. Hindu
 Kutai
o Letak : Tepi Sungai Mahkamah, daerah Kutai, Kalimantan Timur.
o Sumber sejarah : Ditemukan 7 buah prasasti yang disebut Yupa. Prasasti
tersebut ditulis dengan bahasa Sansekerta.
o Kehidupan Politik :
1. Raja Kudungga
2. Raja Aswawarman ( Gelar Wangsakerta ) ( Pelaksanaan upacar
Aswamedha )
3. Raja Mulawarman
o Kehidupan Sosial : Dalam Yupa tertulis bahwa Raja Mulawarman memberi
sedekah 20.000 ekor sapi kepada brahmana.
o Kehidupan kebudayaan dan ekonomi : Penggunaan bahasa Sansekerta dan
Pallawa ; upacara vratyastoma ( upacara penyucian diri ) ; Mata
pencaharian masyarakat berupa peternak, petani , dan pedagang.
 Tarumanegara
o Letak : Lembah Sungai Citarum, Jawa barat.
o Sumber sejarah :
 Prasasti :
1. Ciareteun ( Sepasng kaki sang Raja Punawarman )
2. Kebon Kopi ( Takpak Kaki Gajah kerajaan yang merupakan
tunggangan raja Punawarman )
3. Jambu ( Pujian terhadap Raja Punawarman )
4. Tugu ( Saluran air Gomati yang dilakukan selama 21 hari dan
setelah selesai diadakan selametan dengan memberikan 1000
ekor sapi kepada brahmana )
5. Lebak ( pujian terhadap raja punawarman )
6. Pasir Awi dan Muara Cianten.
 Kronik Dinasti Tang
 Arca – Arca : Arca Rajasi dan 2 buah patung wisnu
o Kehidupan politik : Raja terkenal adalah Raja Punawarman.
 Majapahit
o Letak : Sungai Brantas / Trowulan , Mojokerto , Jawa Timur.
o Sumber sejarah : Candi Siwa, Prasasti Tuahanaru ( Raja Jayabaya) . Buku
Negarakertagama karya Empu Prapanca, Kitab Sutasoma karya Empu
Tantular. Berita dari Cina dan Prasasti Butak ( Awal terbentuknya Kerajaan
Majapahit ).
o Kehidupan Politik :
1. Raden Wijaya ( Sri Kertajasa Jayawardhana )
2. Jayanegara ( Sri Sundara Pandyadewadhiswara )
3. Tribhuwanatunggadewi
4. Hayam Wuruk ( Maharaja Sri Rajasanegara )
o Kehidupan sosial-ekonomi : Mulai menggunakan uang yang didatangkan
dari China; kehidupan berasa dari hasil pertanian dan perdagangan;
Barang yang diperjual belikan adalah beras, rempah-rempah, dan kayu
cendana.
2. BUDDHA
 Sriwijaya
o Lokasi : Muara Sungai Musi , Palembang
o Sumber sejarah :
 Dalam Negeri :
1. Prasasti Kedukan Bukit
2. Telaga Batu
3. Talang Tuo
4. Kota Kapur
5. Prasasti Nalanda
6. Prasasti Karang Berahi
7. Candi Muara Takus
 Luar negeri
1. Berita cina dalam kitab sejarah dinasti Tang; Berita pendeta
cina yaitu Fa-yu yang singgah di Sriwijaya setelah mempelajari
kitab suci.
2. Berita India, adanya hubunagan antara raja sriwijaya dengan
raja kerajaan india.
3. Berita Arab ( menceritakan kekuasaan sriwijaya )
o Kehidupan Politik :
1. Raja Dapunta Hyang ( Prasasti Kedukan Bukit )
2. Raja Balaputradewa ( Prasasti Nalanda )
3. Senggrama Wijayattungga Warman
o Kehidupan Budaya :
1. Menjadi pusat pendidikan agama Buddah.
2. Guru Buddha yang terkenal di sriwijaya Sakyakirti yang menulis buku
Hastadandasastra.
o Kehidupan ekonomi : Ramai dikunjungi olelh pedangang India, Cina, dan
Arab. Barang dagangannya yaitu emas,perak,gading,pinang,lada, kayu
gaharu, damar, kayu cendana, kayu hitam, dan kapur barus.

 HOLING ( KALINGGA)
o Sumber sejarah : Berita dari cina : Menurut berita cina, rakyat kerajaan
Holing hidup makmur dan tentram. Mereka menghasilkan kulit penyu, emas,
gading, perak, cula badak, dan gading.
o Kehidupan Politik : Kerajaan ini dipimpin oleh ratu yang bernama Ratu Sima
( 674 )
3. ISLAM
 Alasan islam mudah diterima oleh masyarakat :
1. Ajarannya cenderung sederhana
2. Tidak mengenal sistem kasta
3. Syarat untuk masuk ke dalam agama islam mudah
4. Upacara-upacara keagamaan lebih sederhana
5. Disebarkan dengan cara damai.

 Kerajaan Banten
o Lokasi : Tatar Pasundan, tepatnya di provinsi Banten. Wilayah kerajaannya
meliputi sebelah barat dari pantai jawa sampai ke lampung.
o Sumber sejarah:
1. Mesjid Agung Banten
2. Danau tasikardi
3. Vihara Avalokistewara
4. Istana dan benteng
o Kehidupan Politik :
1. Raja Hassanudin
2. Maulana Yusuf
3. Maulana Muhammad
4. Pangeran Ratu ( Abdul Mufakir )
5. Abu Mali Ahmad Rahmatullah
6. Sultan Ageng Tirtayasa
o Kehidupan ekonomi : Kerajaan Banten berhasil menjadi bandar perdagangan
dan pusat penyebaran agama islam dengan faktor :
1. Letak strategis dengan lalu lintas perdagangan
2. Jatuhnya malaka ke tangan portugis sehingga pedangan islam tidak lagi
singgah ke Malaka namun langsung menuju Banten.
3. Banten mempunyai bahan ekspor penting yaitu lada
o Kehidupan sosial dan budaya :
 Sejak Fatahilah datang ke Banten tahun 1527, kehidupan sosial
masyarakat berangsur-angsur mulai berlandaskan ajaran ajaran
islam.
 Pada masa Sulatan Ageng Tirtayasa cukup baik karena sulatan
memerhatikan kehidupan dan kesejahteran rakyatnya. Namun,
setelah sultan Ageng Tirtayasa meninggal, adanya campur tangan
Belanda dalam berbagai kehidupan sosial masyarakat sehingga
berubah merosot tajam.

 Kerajaan Aceh
o Lokasi : Paling ujung pulau Sumatera
o Kehidupan politik dan pemerintah :
1. Sultan Ali Mughayat Syah
2. Sultan Iskandar Muda ( Masa Kejayaan )
3. Sultan Iskandar Tani
4. Syafi’atuddin
o Kehidupan ekonomi:
1. Berkembang pesat dengan merebut selat malaka.
2. Banyak pedangan dan kerajaan manca negara menjalin hubungan
kerjasama dengan kerajaan aceh.
3. Memilki komoditas ekspor terpenting yaitu Timah dan Lada.
o Kehidupan Sosial : Berkembang sistem Feodalisme ( kaum bangasawan
(teuku) dan kaum ulama ( teungku) )
o Kehidupan Budaya :
1. Mesjid Baiturrahman
2. Bustanussalatin ( Nurrudin Ar Rainiri)
3. Tajussalatin ( Syeikh Buchari Al Jauhari).

 Proses Masuknya Penjajah Eropa Ke Indonesia


 Faktor pendorong kedatangan bangsa eropa ke Indonesia
1. Jatuhnya Konstatinopel ke tangan Turki Usmani
2. Mencari tempat penghasil rempah-rempah
3. Semangat 3 G ( Gold, Glory, dan Gospel )
4. Membuktikan teori bumi itu bulat
5. Kemajuan teknolgi di bidang pelayarang ( Kompas )
6. Terinspirasi oleh penjelajah samudera. ( Kisah Marcopolo )
 Perjalanan Bangsa Portugis
Bartholomeus Diaz Vasco Da Gamma Alfonso de Albuquerque
 Perjalanan Bangsa Spanyol
Christoper Colombus Ferdinand Magelhaens Juan Sebastian d’ Elcano
 Perjalanan Bangsa Inggris
Francis Drake (1579) Thomas Cavendish ( 1586 )
 Perjalanan Bangsa Belanda
Jacob Van Neck Cornelis de Houtman ( 1596 )

 Kebijakan Dendles
1. Pertahanan :
o Mengangkat jumlah tentara dengan mengambil orang – orang
pribumi
o Membangun benteng benteng pertahanan
o Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan Ujung Kulon
o Membangun jalan dari Anyer sampai ke Panarukan
2. Pemerintah :
o Perubahan tata cara dan adat istiadat dalam kerajaan
o Membatasi kekuasaan raja-raja
o Membagi pulau jawa menjadi Sembilan daerah prefektur
o Kedudukan bupati sebagai pegawai tradisional diubah menjadi
pegawai pemerintah tetapi masih memiliki hak hak feodal tertentu
dan digaji
o Kerajaan Banten dan Cirebon di hapuskan dan disatukan menjadi
wilayah pemerintah kolonial
3. Peradilan :
o Membentuk 3 jenis peradilan yaitu peradilan orang eropa,
peradilan orang pribumi, peradilan orang timur asing
o Peraturan untuk pemberantasan korupsi tidak pandang bulu.
4. Sosial ekonomi :
o Memaksakan berbagai perjanjian denga kerajaan Cirebon dan
kerajaan Yogyakarta
o Memungut pajak untuk usaha pemasukan uang
o Menanam berbagai tanaman yang laku di pasar dunia
o Menjual tanah – tanah kepada pihak swasta
o Rakyat harus melaksanakan penyerahan wajib hasil pertanian

 Konferensi Meja Bunda ( KMB )


 Diselenggarakakn pada tanggal 23 Agustus 1949 sampai 2 November
1949 yang dilaksanakan di kota Den Haag, Belanda.
 Hasil :
1. Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat ( RIS )
sebagai negara yang merdeka.
2. Penyelesaian Irian Barat ditangguhkan setahun kemudian.
3. RIS akan bekerja sama dengan Belanda dalam pembentukan Uni
Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda.
4. RIS mengembalikan hak milik belanda, memberikan hak konsesi,
dan izin baru bagi perusahaan-perusahaan Belanda
5. Semua utang Hindia Belanda harus dibayar RIS
6. TNI menjadi inti tentara RIS dan berangsur-angsur akan mengambil
alih penjagaan keamanan di seluruh wilayah RIS.
 Perjanjian Rom Royan
 Hasil :
1. Pemerintah RI akan mengeluarkan perintah penghentian perang
gereliya
2. Pemerintah RI akan ikut serta dalam konferensi meja bunda untuk
mempercepat penyerahan kedaulatan kepada RIS
3. Pemerintah Belanda menyetujui pemerintah RI bebas dan leluasa
melakukan kewajiban dalam daerah keresidenan Yogyakarta
4. Pemerintah belanda membebaskan para pimpinan RI dan tahanan
lain yang ditawan sejak 19 Desember 1948
5. Pemerintah belanda menyetujui RI menjadi bagian dari RIS
6. KMB akan dilaksanakan secepatnya di Den Haag, Belanda setelah
pemerintah RI kembali ke Yogyakarta.

 Sifat Kependudukan Jepang dan Respon Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan Jepang
 Sifat Kependudukan Jepang
 Dilakukan dengan cara memikat hati bangsa Indonesia. Dengan cara
menarik simpati Indonesia dengan cara :
1. Mengku sebagai saudara tua Indonesia
2. Mengijinkan bangsa Indonesia menyanyikan Indonesia Raya,
mengibarkan bendera merah putih. Tetapi , bangsa Indonesia juga
harus menyajikan lagu kebangsaan jepang dan mengibarkan
bendera jepang.
3. Menganti semua nama jalan dan gedung nama dalam bahasa
jepang
4. Membentuk gerakan 3A dengan moto : Jepang Cahaya Asia,
Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia.
5. Jepang bersikap baik kepada bangsa Indonesia
 Reaksi Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan Jepang
1. Perjuangan melalui kerja sama
o Memanfatkan gerkan PUTERA
o Memanfaatkan Barisa Pelopor ( Syuisyintai )
o Memanfaatkan Chuo Sangi In ( Badan Penasehat Pusat )
2. Perjuangan Melalui Gerakan Bawah Tanah
o Gerakan Kelompok Sutan Syarir
o Gerakan Persatuan Mahasiswa
o Kelompok Pemuda Menteng
o Golongan Kaigun
3. Perlawanan Bersenjata
o Perlawanan rakyat di Cot Pleing ( 10 November 1942 ) ( Teungku
Abdul Jalil ) ( Teungku Abdul Jalil tewas tertembak oleh Jepang )
o Perlawanan rakyat di Pontianak ( 16 Oktober 1943 ) ( Perlawanan
disebabkan karena merekak menderita akibat tindakan jepang
yang kejam ) ( Utin Patimah )
o Perlawanan rakyat di Sukamanah (25 Februari 1944) (Adanya
pemaksaan terhadap agama seperti upacara “ Seikeirei”) ( KH.
Zainal Mustafa )
o Perlawanan rakyat di Cidempet (30 Juli 1944) (Disebabkan karena
adanya pengambilan padi oleh jepang secara kejam) (H.Madriyas,
Darini, Surat, Tasiah, dan H.Kartiwa)
o Pemberontakan Peta (14 Febuari 1945) (Supriyadi).
 Perjuangan Sebelum dan Sesudah Abad Ke-20
 Sebelum abad ke-20 :
1. Perlawanan bersifat kedaerahan
2. Tidak menggunakan organisasi hanya kelompok
3. Dipimpin oleh tokoh masyarakat terkemuka
4. Perlawanan bersifat fisik
5. Mudah di adu domba
 Sesudah abad ke-20 :
1. Menggunakan organisasi yang terdiri dari kalangan terpelejar
2. Bersifat nasional
3. Tidak menggunakan fisik
4. Tidak mudah di adu domba

 Nilai nilai sumpah pemuda dan maknanya bagi kehidupan masyarakat saat ini
 Organisasi pemuda pertama yang muncul yaitu Tri Koro Darmo yang dipimpin oleh
R. Satiman Wiryosanjoyo. Kemudian organisasi ini diganti menjadi Jong Java.
 Sumpah pemuda mucul karena adanya Gerakan Pemuda. Gerakan ini memiliki
Tujuan :
1. Mempererat tali persaudaraan antar siswa siswi putera pada sekolah
menengah dan sekolah tinggi
2. Mengubah pengetahuan umum
3. Membangkitkan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan budaya.
 Kongres Pemuda I ( Batavia )( Muhammad Tambrani ) ( Hasil : Mempersatukan
seluruh wilayah Indonesia )
 Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928)(Sugondo Joyopuspito: Ketua) ( Hasil :
Sumpah Pemuda )
Isi Sumpah Pemuda :
1. Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu , Tanah
Indonesia
2. Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bahasa Indonesia
3. Kami putra putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
Indonesia
 Nilai nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda :
1. Nilai cinta bangsa dan Tanah Air
2. Nilai akan Sikap Rela Berkorban
3. Nilai persatuan
4. Nilai dapat menerima dan menghargai perbedaan
5. Nilai akan mengutamakan kepentingan bangsa
6. Nilai akan persaudaraan
7. Nilai akan meningkatkan semangat gotong royong
 Organisasi Pergerakan Nasional ( Indesch Partij dan Budi Utomo )
 Budi Utomo
o Tujuan Budi Utomo :
1. Memajukan pengajaran sebagimana menjadi tujuan dari
Dr.Wahidin
2. Memajukan pertanian, peternakan, perdagangan di bidang
perekonomian untuk fokus pada kesejahteraan masyarakat
3. Memajukan teknik industry
4. Menghidupkan kembali kebudayaan
o Hasil Kongres Budi Utomo I :
1. Budi utomo tidak berpolitik
2. Kegiatan Budi Utomo ditujukan pada bidang sosial, budaya, dan
pendidikan.
3. Ruang gerak Budi Utomo terbatas pada daerah jawa dan Madura
4. Terplihnya mantan Bupati Karanganyar ( Tirto Kusumo ) sebagai ketua
Budi Utomo pusat.
 Indesch Partij
o Pendiri :
1. E.F.E. Douwes Dekker ( Membuat buku “ Max Havelar “ tentang
Menindas dan korup di Jawa )
2. Tjipto Mangunkusumo
3. Ki Hajar Dewantara
o Tujuan :
1. Untuk membangun patrotisme semua “ Inders “ kepada tanah air yang
telah memberikan lapangan hidup kepada mereka
2. Menganjurkan kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan
3. Memajukan tanah air Hindia
4. Mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka
 Proklamasi Kemerdekaan
 Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan.
1. Peristiwa Rengasdengklok ( 15 Agustus 1945 )
2. Peristiwa proklamasi
Tokoh :
1. Ir. Soekarno
2. Moh.Yamin ( alenia 2 tentang pemindahan kekuasan )
3. Ahmad Soebarjo ( alenia 1 tentang inti kemerdekaan atas permintaan bangsa
Indonesia dalam menentukan nasib sendiri )
4. Laksamana Meda
 Makna Proklamasi Kemerdekaan
1. Bangsa Indonesia telah merdeka
2. Bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa lain
3. Proklamasi kemerdekaan merupakan pintu gerbang untuk mencapai cita cita
bangsa
4. Proklamasi merupakan awal berlakunya hukum nasional.
 PPKI
o Sidang pertama ( 18 Agustus 1945 )
1. Menetapkan Presiden dan wakil presiden
2. Mengesahkan UUD
3. Pembentukan Komite Nasional ( Daerah )
o Sidang kedua ( 19 Agustus 1945 )
1. Pembagian wilayah RI menjadi 8 Provinsi ( Jawa barat, jawa tengah, jawa
timur, Kalimantan/Borneo, Sulawesi, Maluku, sunda kecil, dan sumatera
)
2. Membentuk 12 Kementrian
3. Membahas anggota-anggota KNIP
o Sidang ketiga ( 23 Agustus 1945 )
1. Pembentukan KNIP
2. Perubahan sistem pemerintah dari parlementer menjadi presidensial
dengan alasan : Perdana menteri tidak dapat melaksanakan tugas
dengan baik, mosi tidak percaya rakyat kepada menteri, terlalu sering
ganti partai, gagal dalam program kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai