UNIVERSITAS SETIA

BUDI
BUDI PEKERTI I / Pratama
Pertemuan 2
EVOLUSI
MANUSIA
WE WERE NOT
APES
 THE
MISSING
LINK THAT
NEVER BE
FOUND
MANUSIA
MAHLUK YANG
TERUS
BERKEMBANG
Corak Kehidupan Pra-
Sejarah Indonesia dan
Hasil Budayanya:

Hasil kebudayaan manusia

prasejarah untuk
mempertahankan dan
memperbaiki pola hidupnya,
menghasilkan dua bentuk
budaya yaitu :

• a. Bentuk budaya yang

bersifat Spiritual
• b. Bentuk budaya yang
bersifat Material
Masyarakat Prasejarah mempunyai
Kepercayaan pada Kekuatan Gaib

• Dinamisme, yaitu kepercayaan

terhadap benda-benda yang dianggap
mempunyai kekuatan gaib. Misalnya :
batu, keris, dan benda lain

• Animisme, yaitu kepercayaan

terhadap roh nenek moyang mereka
yang bersemayam dalam batu-batu
besar, gunung, pohon besar.
Pola
• Bersifat Nomaden (hidup
Kehidupan berpindah-pindah), yaitu pola
Manusia kehidupannya belum menetap
Pra- dan berkelompok di suatu
Sejarah: tempat, mata pencahariannya
berburu dan masih
mengumpulkan makanan

• Bersifat Sedenter (menetap),

yaitu pola kehidupannya sudah
terorganisir dan berkelompok
serta menetap di suatu tempat,
mata pencahariannya bercocok
tanam. Mulai mengenal norma,
adat yang bersumber pada
kebiasaan-kebiasaan
 • Mereka mulai menggunakan
pacul dan bajak sebagai alat
bercocok tanam.

Sistem • Menggunakan hewan sapi

dan kerbau untuk membajak
Bercocok sawah.
Tanam
• Sistem huma untuk
menanam padi. Belum kenal
sistem pemupukan.
 Dalam pelayaran manusia prasejarah
sudah mengenal arah mata angin dan
mengetahui posisi bintang sebagai
penentu arah (kompas).

Pelayaran
dan Bahasa Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H.
Kern, bahasa yang digunakan termasuk
rumpun bahasa Austronesia yaitu:
bahasa Polinesia, Melanesia, dan
Mikronesia. Terjadinya perbedaan
bahasa antar daerah karena faktor
geografis dan perkembangan bahasa.
 • 1. Meganthropus paleojavanicus
(Sangiran)
• 2. Pithecanthropus robustus (Trinil).
• 3. Pithecanthropus erectus /Homo
Jenis erectus (Trinil)
• 4. Pithecanthropus dubius (Jetis).
Fosil • 5. Pithecanthropus mojokertensis
(Perning)
Manusia • 6. Homo javanensis (Sambung Macan).
• 7. Homo soloensis (Ngandong).
Purba • 8. Homo sapiens Archaic.
• 9. Homo sapiens Neandertahlman Asia.
Indonesia • 10. Homo sapiens Wajakensis
(Tulungagung)
• 11. Homo modernman.
 MANUSIA MODERN

Setelah melewati masa ratusan ribu tahun,

manusia yang sempurna peradabannya mulai
menguasai dunia.

Sekitar tiga ribu tahun sebelum Masehi orang

sudah menemukan kebudayaan yang maju di
Mesir, Mesopotamia dan bahkan di China.
 Rene Descartes (Lahir di
Perancis, 31 Maret 1596),
filsuf, mengatakan: Cogito
Ergo Sum yang berarti ‘Aku
Berpikir, Maka Aku Ada.’
Cogito Ergo
Sum Secara umum diartikan
bahwa manusia dapat
bertahan karena dia
menggunakan alat
pikirnya.
 Salah satu ciri manusia modern adalah
‘skeptic’ (skeptis / tidak gampang
percaya). Perilaku ini ada baiknya, karena
akan menuntun manusia pada
‘curiousity’ (keingintauhan) akan hal-hal
yang belum sepenuhnya dia mengerti.
Ciri
Manusia
Modern Albert Einstein melahirkan teori
relativitas yang dengan cepat merombak
dunia pengetahuan. Rumus E=MC² (yang
menggambarkan bahwa unsur atom yang
dibelah akan menghasilkan energi setara
massa yang hilang kali kecepatan cahaya
pangkat dua), mendapat hadiah Nobel
fisika pada tahun 1921.
 BEKAL UTAMA MANUSIA
BERMASYARAKAT
Ketika kehidupan manusia semakin bermartabat, orang semakin
menyadari pentingnya aturan main agar mereka sama-sama nyaman
ketika bermasyarakat. Orang bebas memilih agama dan keyakinannya
dan mereka menyadari bahwa agama atau keyakinan adalah urusan
masing-masing pribadi dan sangat personal.

Sejauh agama atau keyakinan orang tersebut tidak mengganggu

keamanan masyarakat dan tidak meresahkan kehidupan orang lain, kita
harus menghormatinya. Aparat keamanan, polisi dan para pengambil
keputusan-lah yang lebih berwenang untuk menutup atau
membubarkan, seandainya kumpulan orang yang memiliki agama
tertentu dengan mahzab tertentu membuat masyarakat umum resah
karena ancaman yang dihasilkan.
 Lima Watak Utama Bekal
Bermasyarakat

2.
1. RELA 3. JUJUR
NARIMA

5. BUDI
4. SABAR
LUHUR