Anda di halaman 1dari 3

TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA 8.

        Pengaturan masyarakat : Berkelompok, gotong royong, dan


PRAAKSARA DAN MASA AKSARA demokratis. cara pemilihan pemimpin : primus inter
A.       Tradisi masyarakat Indonesia masa praaksara pares (Terutama di antara yang banyak)
         Jejak sejarah yang historis : Jejak sejarah yang menurut para ahli 9.        Sistem ekonomi dengan mengenal perdagangan : Kegiatan
memiliki informasi tentang kejadian-kejadian historis, sehingga barter karena belum mengenal uang, nilainya berdasarkan
dapat dipergunakan untuk penulisan sejarah kesepakatan bersama
         Jejak nonhistoris : Suatu kejadian pada masa lampau yang di 10.     Sistem kepercayaan :
dalamnya tidak memiliki nilai sejarah atau hanya merupakan   Mulai tumbuh pada masa hidup berburu dan mengumpulkan makanan
kejadian semata, tidak ada kaitan dengan peristiwa sejarah   Zaman hidup bercocok tanam : Percaya adanya dewa alam
         Jejak historis berwujud benda : Hasil budaya/tradisi di masa kuno   Zaman perundagian : Percaya pada roh nenek moyang
1.        Zaman Paleolitikum (zaman batu kasar)
  Zaman hidup berpindah Metode-metode pewarisan masa lalu yang dilakukan masyarakat
  Pithecanthropus praaksara melalui keluarga dan masyarakat :
  Mengumpulkan makanan (food gathering) 1.        Folklore : Adat istiadat tradisional & cerita rakyat yang
  Hidup di gua-gua diwariskan secara turun temurun, tetapi belum dibukukan
  Kebudayaan pacitan : Chopper (kapak penetak/kapak genggam). 2.        Mitologi : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi &
Stone culture (budaya batu) bertalian dengan terjadimya tempat, alam semesta, para dewa, adat
  Kebudayaan ngandong : Bone culture. Kapak genggam, chalcedon istiadat, dan konsep dongeng suci. Cerita tentang asal-usul alam
(batu indah berwarna) semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara
2.        Zaman Mesolitikum gaib dan mengandung arti yang dalam
  Memiliki kemajuan hidup 3.        Legenda : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang
  Kjokkenmoddinger (sampah kerang) ceritanya dihubungkan dengan tokoh sejarah, telah dibumbui
  Abris sous roche (gua tempat tinggal) dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya
  Alat-alat : Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, dan 4.        Dongeng : Cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi,
pipisan diceritakan karena berisi patuah, kebaikan mengalahkan kejahatan,
3.        Zaman Neolitikum (zaman batu halus) ajaran moral, dan petuah bijak lainnya
  Food producing : Mengusahakan bercocok tanam sederhana dengan 5.        Upacara : Serangkaian tindakan/perbuatan yang terikat pada
menggunakan ladang. Jenis tanamannya : ubi, talas, padi, dan jelai aturan tertentu berdasarkan adat istiadat, agama dan kepercayaan
  Peralatan yang lebih bagus seperti beliung persegi (kapak persegi) 6.        Lagu-lagu daerah : Syair-syair yang ditembangkan dengan
dan kapak lonjong irama menarik dalam bentuk lisan
  Pada masa ini terjadi perpindahan penduduk dari daratan Asia
(Tonkin ke Indocina) ke Nusantara yang disebut bangsa Proto B.       Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Aksara
Melayu pada tahun 1500 SM. Kebudayaan Bacson-Hoabinh          Rekaman tertulis di Indonesia terbagi menjadi :
4.        Tradisi Megalitikum 1.        Sumber tertuli sezaman dan setempat : Conth : Prasasti,
  Menhir : Tugu batu besar tempat roh nenek moyang. Ditemukan di pengumuman/proklamasi, semacam perundang-undangan yang
Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimanta memuji raja, biasanya berbentuk puisi/bahasa puisi
  Dolmen : Meja batu besar (altar). Terdapat di Bondowoso, Jatim 2.        Sumber tertulis sezaman tetapi tidak setempat : Ditulis sezaman,
  Sarkofagus/waruga : Kubur peti batu besar. Di Sulawesi tetapi ditulis di luar negeri, kebanyakan berasal dari Tiongkok,
5.        Tradisi Zaman Perundagian Arab, Spanyol, dan India
  Sudah mampu membuat alat dari logam (budaya dongson) 3.        Sumber tertulis setempat tapi tidak sezaman : Ditulis lama
  Telah mengenal sawah dan sistem pengairan sesudah peristiwa terjadi
  Jenis benda logam :          3 jenis penulisan sejarah :
1.        Nekara : Tambur besar yang ditemukan di Bali, Roti, Alor, Kei, 1.        Penulisan sejarah tradisional (Historiografi tradisional) :
dan Papua Penulisan sejarah yang dimulai dari zaman Hindu sampai masuk
2.        Kapak corong : Bagian tangkainya berbentuk corong. Sebutan dan berkembangnya Islam di Indonesia. Ditulis di prasasti dengan
lainnya adalah kapak sepatu. Ditemukan di Makassar, Jawa, Bali, tujuan agar generasi penerus dapat mengetahui peristiwa di zaman
Pulau Selayar dan Papua kerajaan pada masa dulu dimana seseorang raja memerintah
3.        Arca Perunggu : Ditemukan di daerah Bangkinang, Riau, dan 2.        Penulisan sejarah kolonial (Historiografi kolonial) : Bersifat
Limbangan, Bogor eropasentris. Tujuannya memperkukuh kekuasaan mereka di
Nusantara, merendahkan derajat bangsa Indonesia dan
Kemampuan nenek moyang kita sebelum mengenal tulisan dan mengunggulkan derajat bangsa Eropa
sebelum terpengaruh budaya Hindu-Buddha : 3.        Penulisan sejarah nasional (Historiografi nasional) : Bersifat
1.        Kemampuan berlayar : Indonesiasentris, dengan metodologi sejarah Indonesia dan
  Perahu cadik : Perahu yang menggunakan alat dari bambu/kayu pendekatan Multidimensional
yang dipasang di kanan kiri perahu          Pencekatan yang digunakan dalam perkembangan penulisan
  Perahu lesung : Sampan yang dibuat dari 1 batang kayu yang dikeru sejarah :
di dalamnya menyerupai lesung, tetapi bentuknya memanjang 1.        Pendekatan sosiologi : Melihat segi sosialnya peristiwa yang
2.        Kemampuan bersawah : Sejak zaman neolitikum, diawali dikaji
sistem ladang sederhana, kemudian meningkat dengan adanya 2.        Pendekatan antropologi : Mengungkapkan nilai yang mendasari
teknologi pengairan hingga lahirnya sistem persawahan perilaku para tokoh sejarah, status, gaya hidup, dan sistem
3.        Mengenal astronomi : Ilmu perbintangan kepercayaan
  Teknologi angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas 3.        Pendekatan politik : Menyoroti struktur kekuasaan, jenis
pelayaran dan perdagangan kepemimpinan, tingkat sosial, dan pertentangan kekuasaan
  Mengenali musim
  Petunjuk arah dalam pelayaran : PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH
1.        Bintang Biduk Selatan & Bintang Pari: Arah selatan  Langkah-langkah dalam penelitian sejarah :
2.        Bintang Biduk Utara : Arah utara 1.        Heuristik :
  Pertanian : Bintang Waluku : Awal musim hujan   Tahap untuk mencari, menemukanm dan mengumpulkan sumber-
4.        Sistem mocopat : Kepercayaan yang didasarkan pada pembagian sumber berbagai data agar dapat mengetahui segala bentuk
4 penjuru arah mata angin, yaitu utara, selatan, barat, dan timur peristiwa/kejadian sejarah masa lampau yang relevan dengan
5.        Kesenian wayang : topik/judul penelitian
  Berpangkal pada pemujaan nenek moyang   Menurut sifatnya :
  Kedatangan hinduisme ke nusantara maka kisah nenek moyang 1.        Sumber primer : Sumber yang dibuat pada saat peristiwa terjadi,
digantikan kisa Ramayana dan Mahabhrata dibuat oleh tangan pertama
  Zaman Kediri : Kitab Gatotkacasraya 2.        Sumber sekunder : Sumber yang menggunakan sumber primer
6.        Seni gamelan : Mengiringi pertunjukkan wayang sebagai sumber utamanya, dibuat oleh tangan/pihak kedua
7.        Seni membatik : Kegiatan religius, untuk menghormati nenek
moyang mereka
  Sumber lisan : Didasarkan pada pelaku/saksi mata suatu kejadian. 2.        Fakta sosial : Fakta sejarah yang berdimensi sosial, misalnya :
Narasumber lisan yang hanya mendengar atau tidak hidup sezaman Interaksi antarmanusia dan pakaian adat
dengan peristiwa tidak bisa dijadikan narasumber lisan 3.        Fakta mental : Fakta yang sifatnya abstrak, misalnya : Keyakinan 
2.        Verifikasi :
  Pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa Jenis-jenis sejarah berdasarkan fokus masalah :
sejarah 1.        Sejarah geografi : Dikaitkan dengan lokasi di mana peristiwa itu
  Aspek ekstern : Mempersoalkan apakah sumber itu asli/palsu terjadi
sehingga sejarawan harus mampu menguji tentang keakuratan 2.        Sejarah ekonomi : Dibicarakan bagaimana upaya memenuhi
dokumen sejarah tersebut kebutuhan manusia
  Aspek intern : Mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam 3.        Sejarah sosial : Dikaitkan dengan kehidupan masyarakat pada
sumber itu dapat memberikan informasi yang diperlukan suatu masa
  Fakta adalah : Keterangan tentang sumber yang dianggap benar oleh 4.        Sejarah politik : Dibicarakan tentang kekuasaan yang terjadi pada
sejarawan/peneliti sejarah (sumber-sumber yang terpilih) suatu masa
3.        Interpretasi : Jenis sejarah dilihat dari cakupan geografis :
  Penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis 1.        Sejarah dunia : Membentangkan kehidupan manusia di dunia
terhadap suatu peristiwa 2.        Sejarah nasional : Membentangkan sejarah bangsa Indonesia
  Menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif, harus 3.        Sejarah lokal : Senantiasa mengungkapkan sejarah setiap wilayah
dihindari penafsiran yang semena-mena karena biasanya cenderung (daerah)
subjektif. Teknik pengumpulan data sumber lisan :
  Interpretasi harus bersifat objektif, mencari landasan interpretasi yang 1.        Sumber berita dari pelaku sejarah
mereka gunakan 2.        Sumber berita dari saksi sejarah
  Bersifat selektif, fakta dipilih yang relevan dengan topik yang ada & 3.        Sumber berita dari tempat kejadian peristiwa sejarah
mendukung kebenaran sejarah
4.        Historiografi : KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
  Penulisan sejarah, tahap terakhir. Menyusun & merangkai fakta hasil  Proses pembentukan bumi :
penelitian, juga menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi 1.        Zaman arkhaikum : Belum ada kehidupan disebabkan bumi
sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian masih panas & merupakan bola gas panas yang berputar pada
porosnya
  3 bentuk penulisan sejarah : 2.        Zaman paleozoikum :
1.        Penulisan sejarah tradisional : Kuat dalam genealogi, tapi tidak   Zaman ketika terdapat kehidupan makhluk pertama di bumi
kuat dalam hal kronologi dan detail biografis. Bahan pengajaran   Disebut juga zaman primer (karena untuk pertama kalinya ada
agama. Adanya kingship. Pertimbangan kosmologis, & antropologis kehidupan)
lebih diutamakan daripada keterangan dari sebab akibat   Terbagi menjadi beberapa tahap kehidupan :
2.        Penulisan sejarah kolonial : Ciri nederlandosentris (eropasentris), 1.        Cambrium : Kehidupan amat primitif seperti kerang dan ubur-
tekanannya pada aspek politik dan ekonomi serta bersifat ubur
institusional 2.        Silur : Hewan bertulang belakang seperti ikan
3.        Penulisan sejarah nasional : Menggunakan metode ilmiah secara 3.        Devon : Binatang jenis amfibi tertua
terampil & bertujuan untuk kepentingan nasionalisme 4.        Carbon : Binatang merayap jenis reptil
 Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. 5.        Perm : Hewan darat, ikan air tawar dan amfibi
3 macam sumber sejarah : 3.        Zaman mesozoikum :
1.        Sumber tertulis : Diperoleh dari peninggalan tertulis   Zaman sekunder (zaman hidup kedua), disebut juga zaman reptil
2.        Sumber lisan : Keterangan langsung dari pelaku/saksi dari sebab muncul reptil besar seperti dinosaurus dan atlantosaurus
peristiwa yang terjadi pada masa lampau   Terbagi menjadi 3 :
3.        Sumber benda : Diperoleh dari peninggalan benda-benda 1.        Trias : Ikan, amfibi dan reptil
kebudayaan 2.        Jura : Reptil dan sebangsa katak
3.        Calcium : Burung pertama dan tumbuhan berbunga
Menentukan usia peninggalan sejarah dapat dilakukan dengan   Ikan di darat mengalami evolusi, siripnya menjadi kaki yang kuat,
3 cara : ekornya tumbuh semakin panjang, kepalanya yang semakin keras
1.        Tipologi : Cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan dan besar. Inilah yang kita kenal dengan nama dinosaurus,
bentuk tipe dari peninggalan brontosaurus dan atlantosaurus
2.        Stratigrafi : Cara penentuan umur suatu benda peninggalan   Dinosaurus pemakan tumbuhan kecuali Tyranosaurus
berdasarkan lapisan tanah di mana benda itu ditemukan   Brontosaurus besarnya 10x gajah
3.        Kimiawi : Cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan   Reptil terbang seperti Pteranodon
unsur kimia yang dikandung oleh benda itu 4.        Zaman neozoikum :
  Zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk sepenuhnya)
Untuk mengungkapkan sumber-sumber sejarah diperlukan   Terbagi menjadi :
ilmu bantu : 1.        Zaman tertier : Zaman hidup ketiga, makhluh hidup berupa
1.        Epigrafi : Ilmu yang mempelajari tulisan kuno/prasasti binatang menyusui sejenis monyet & kera, reptil raksasa mulai
2.        Arkeologi : Ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno lenyap, dan pada akhir zaman ini sudah ada jenis kera-manusia.
3.        Ikonografi : Ilmu yang mempelajari patung Zaman ini ditandai dengan munculnya tenaga endogen yang dahsyat
4.        Nomismatik : Ilmu yang mempelajari mata uang sehingga mematahkan kulit bumi
5.        Ceramologi : Ilmu yang mempelajari keramik 2.        Zaman kuarter : Zaman hidup keempat, mulai muncul kehidupan
6.        Geologi : Ilmu yang mempelajari lapisan kulit bumi manusia. Dibedakan menjadi :
7.        Antropologi : Ilmu yang mempelajari asal-usul kejadian &   Zaman pleistosen (Diluvium) : Terjadi penurunan suhu drastis dan
perkembangan MH memunculkan zaman es (zaman glasial)
8.        Paleontologi : Ilmu yang mempelajari sisa makhluk hidup yang   Zaman holosen (Aluvium) : Zaman lahirnya jenis Homo Sapiens,
telah membatu yaitu jenis manusia seperti manusia sekarang
9.        Paleoantropologi : Ilmu yang mempelajari bentuk manusia yangs
sederhana hingga sekarang Jenis-jenis manusia purba :
10.     Sosiologi : Ilmu yang mempelajari sifat keadaan & pertumbuhan 1.        Meganthropus paleojavanicus : Ditemukan di Sangiran oleh
masyarakat Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941. Cirinya :
11.     Filologi : Ilmu yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata &   Memiliki tulang pipi yang tebal
sejarah suatu bangsa   Memiliki otot rahang yang kuat
  Tidak memiliki dagu
Fakta sejarah mempunyai bentuk :   Memiliki tonjolan belakang yang tajam
1.        Artefak : Semua benda baik secara keseluruhan/sebagian hasil   Memiliki tulang kening yang menonjol
gerapan tangan manusia   Memiliki perawakan tegap
  Memakan tumbuh-tumbuhan
  Hidup berkelompok dan berpindah-pindah 2.        Jalan timur : Dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke
2.        Pithecanthropus : Manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di Filipina kemudian ke Sulawesi kemudian masuk ke Irian. Alat
daerah Trinil, Perning (Mojokerto), Sangiran, dan kedungbrubus, berupa kapak lonjong
Cirinya :   Memiliki kebudayaan batu sebab alatnya terbuat dari batu yang sudah
  Memiliki rahang bawah yang kuat maju, yakni dihaluskan
  Memiliki tulang pipi yang tebal   Kapak persegi ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan
  Keningnya menonjol   Kapak lonjong ditemukan di Sulawesi & Irian
  Tulang belakang menonjol dan tajam
  Tidak berdagu 2.        Bangsa Melayu Mua (Deutero Melayu) :
  Perawakan tegap, mempunyai tempat pelekatan oto tengkuk yang   Tahun 500 SM
besar & kuat   Masuk ke Nusantara melalui jalan barat saja
  Memakan jenis tumbuhan   Lebih maju dibandingkan Proto Melayu
Beberapa jenis pithecanthropus :   Sudah dapat membuat barang dari perunggu dan besi
  Pithecantropus erectus (manusia kera berjalan tegak) : Ditemukan   Hasil budayanya : Kapak corong, kapak sepatu, dan nekara
oleh E. Dubois di Kedungbrubus & Trinil. Memiliki ciri :   Mengembangkan budaya megalitikum. Hasilnya : Menhir, dolmen,
1.        Berjalan tegak sarkofagus dan lainnya
2.        Volume otaknya melebihi 900cc  Sebelum kelompok bangsa melayu memasuki Nusantara,
3.        Berbadan tegak dengan alat pengunyah yang kuat sebenatnya telah ada kelompok manusia yang lebih dahulu tinggal
4.        Tinggi badannya sekitar 165-170 cm di wilayah tersebut. Mereka termasuk bangsa primitif :
5.        Berat badannya sekitar 100 kg 1.        Suku Pleistosin (purba)
6.        Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah 2.        Suku Wedoid
  Pithecantropus robustus (manusia kera berahang besar) : Ditemukan 3.        Suku Negroid
di Sangiran oleh Weidenreich. Van Koeningswald menyebutnya
pithecanthropus mojokertensis Kebudayaan Bacson-Hoabinh :
  Pithecanthropus dubuis (dubuis artinya meragukan) : Ditemukan o    Di Pegunungan Bacson dan di Provinsi Hoabinh ditemukan sejumlah
oleh Von Koeningswald di Sangiran besar alat yang kemudian dikenal dengan kebudayaan Bacson-
  Pithecanthropus soloensis (manusia kera dari solo) : Ditemukan oleh Hoabinh
Von Koeningswald, Oppenoorth, dan Ter Haar di Ngandong o    Ciri kebudayaannya : Penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan
3.        Homo : Artinya manusia. Merupakan jenis manusia purba yang batu kali yang berukuran satu kepalan dan bagian tepinya sangat
paling maju dibandingkan yang lain. Ciri : tajam
  Berat badan kira-kira 30-150 kg o    Alat kebudayaan Bacson-Hoabing ditemukan di : Papua, Sumatra,
  Volume otaknya lebih dari 1350 cc Sulawesi & Nusa Tenggara
  Alatnya dari batu dan tulang o    Penyebarannya bersamaan dengan perpindahan ras Papua
  Berjalan tegak Melanesoid ke Indonesia melalui jalan barat dan jalan timur
  Muka & hidung lebar o    Pendukung budaya mesolitikum adalah Papua Melanesoid. Mereka
  Mulut masih menonjol hidup dan tinggal di Gua-gua (abris sous roche) dan meninggalkan
Jenis homo : Bukit-bukit karang/sampah dapur (kjokkenmoddinger)
  Homo wajakensis (manusia dari Wajak) : Ditemukan di Wajak oleh o    Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, pipisan, ujung mata
Von Rietschoten, kemudian diselidiki oleh E. Dubois. Termasuk ras panah, flakes, dan kapak Proto Neolitikum
Australoid dan bernenek moyang homo soloensis. Dimasukkan o    Ras Papua Melanosoid hidup masih sangat menetap, berburu &
dalam Homo sapiens (manusia cerdas) sebab sudah mengenal bercocok tanam sederhana. Sudah mengenal kesenian seperti
upacara penguburan melukis
  Homo soloensis (manusia dari Solo) : Ditemukan oleh Ter Haar &  Kebudayaan Dongsong :
Oppenoorth. Diselidiki oleh Von Koeningswald dan Weidenreich. o    Diambil dari nama daerah di Tonkin
Sudah bukan kera lagi, melainkan sudah manusia o    Ditemukan bermacam-macam alat yang terbuat dari perunggu.
  Homo Sapiens (manusia cerdas) : Berasal dari zaman Holosen, Ditemukan juga Nekara dan kuburan
bentuk tubuhnya menyerupai manusia sekarang. Sudah o    Pengolahan logam menunjukkan taraf kehidupan yang semakin
menggunakan akal dan memiliki sifat yang dimiliki manusia maju, sudah ada pembagian kerja yang baik, masyarakat sudah
sekarang. Kehidupannya masih sederhana dan mengembara. Cirinya teratur
: o    Beberapa daerah penting dalam perkembangan logam di Nusantara :
1.        Volume otaknya 1000-1200 cc 1.        Budaya logam awal di jawa : Peninggalan logam berada di dalam
2.        Tinggi badan antara 130-210 cm peti kubur batu (sarkofagus) di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.
3.        Otot tengkuk mengalami penyusutan Bekal kubur yang berupa peralatan dari Besi
4.        Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan 2.        Budaya logam awal di Sumatra : Di Pasemah, Sumbar, terdapat
5.        Muka tidak menonjol ke depan peti kubur batu yang dibekali manik-manik kaca dan sejumlah
6.        Berdiri & berjalan tegak benda logam berupa tombak besi dan peniti emas
7.        Berdagu 3.        Budaya logam awal di Sumba, Nusa Tenggara : Tradisi
Jenis homo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang penguburan dengan membawa beka kubur yang berupa logam yang
menurunkan berbagai manusia : diletakkan dekat peti si mati. Sudah ditemukan peralatan rumah
  Ras Mongoloid : Berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. tangga seperti bejana & tembikar kecil yang terbuat dari logam
Menyebar ke Asia Timur (Jepang, Cina, Korea, dan Asia Tenggara) 4.        Budaya logam awal di Bali : Benda logam sebagai bekal kubur,
  Ras Kaukasoid : Berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidung berarti mereka menghormati roh nenek moyangnya yang sudah mati
mancung. Penyebarannya ke Eropa, India utara, Yahudi, Arab, dengan barang yang berharga. Alat kehidupan terbuat dari logam
Turki, Asia Barat lainnya seperti pisau, tombak, panah, & patung
  Ras Negroid : Ciri berkulit hitam, rambut keriting, bibir tebal.
Penyebarannya ke Australia, Papua, dan ke Afrika

PENGARUH PERADABAN AWAL MASYARAKAT DUNIA


TERHADAP PERADABAN INDONESIA
 Bangsa melayu dapat dibedakan menjadi 2 :
1.        Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) :
  Orang Austronesia dari Asia (Yunan) yang pertama kali ke Nusantara
pada sekitar 1500 SM
  Datang melalui 2 jalan :
1.        Jalan barat : Dari Yunan melalui selat Malaka masuk ke sumatra
masuk ke Jawa. Alat berupa kapak persegi

Anda mungkin juga menyukai