pelajaran
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Hari/Tanggal : Rabu,24/Jan/2024
Alokasi waktu :
Tujuan Pembelajaan
Setelah mengamati gambar dan melakukan diskusi, maka siswa kelas XI MIA diharapkan dapat :
1. Menjelaskan Hukum kekekalan energi
2. Menjelaskan pengertian entalpi dan perubahannya
3. Membedakan sistem dan lingkungan melalui pengamatan
4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
PETUNJUK : Kumpulkan sebanyak mungkin informasi berdasarkan soal-soal dibawah ini melalui
berbagai sumber belajar yang kalian miliki, kemudian diskusikan pada kelompok, persiapkan
hasil diskusi sekreatif mungkin untuk dipresentasikan di depan kelas!
Langkah-Langkah Kegiatan
Ada empat hal penting yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Pertama air atau H2O, lalu karbondioksida
atau CO2, klorofil, dan terakhir cahaya matahari. Air didapatkan tumbuhan dari dalam tanah yang diserap
oleh akar dialirkan ke seluruh bagian tumbuhan termasuk daun.
Kemudian karbondioksida didapatkan dari udara yang masuk melalui stomata. Stomata ini letaknya di bagian
bawah daun. Proses fotosintesis terjadi ketika klorofil di daun menangkap cahaya matahari dan
menggunakannya untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi gula dan oksigen.Gula yang dihasilkan
dapat digunakan langsung oleh tumbuhan atau disimpan dalam bagian lain seperti buah yang sering kita
konsumsi. Selain gula, fotosintesis juga menghasilkan oksigen yang akan keluar melalui stomata ke udara dan
kita gunakan untuk bernafas.gas karbondioksida (CO2) dan air (H2O) adalah bahan baku untuk menghasilkan
glukosa (C6 H12 O6) dan oksigen (O2).
Selanjutnya, glukosa akan disusun menjadi zat pati/amilum (C6 H10 O5)n , melalui reaksi polimerisasi. Zat
pati kemudian, akan disimpan di dalam akar tumbuhan.
Penghancuran oleh Serangga: Serangga seperti lalat dan kumbang sering kali menjadi penghuni pertama
bangkai. Mereka meletakkan telur yang kemudian menetas menjadi larva, yang makanan utamanya adalah
jaringan bangkai.
Aktivitas Bakteri: Bakteri merupakan pengurai utama dalam proses dekomposisi. Mereka mengurai materi
organik dalam bangkai menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana, termasuk gas seperti karbon dioksida
dan amonia.
Fungi Pengurai: Fungi seperti kapang dan jamur juga ikut berperan dalam dekomposisi. Mereka membantu
memecah senyawa-senyawa kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Keruntuhan Jaringan: Enzim dan aktivitas mikroorganisme menyebabkan keruntuhan jaringan dan struktur
bangkai. Proses ini menghasilkan cairan dan gas yang dapat diserap oleh tanah.
Siklus Nutrisi: Nutrien yang dihasilkan dari dekomposisi bangkai kemudian dapat digunakan oleh tumbuhan
dan mikroorganisme lainnya, membentuk suatu siklus nutrisi yang vital dalam ekosistem.
Proses pembusukan ini berlangsung secara alami dan penting untuk mengembalikan materi organik ke dalam
lingkungan.
Proses fotosintesis dan pembusukan tidak terus menerus terjadi secara konstan. Keduanya dipengaruhi oleh berbagai faktor
lingkungan.
Fotosintesis terjadi ketika tumbuhan atau organisme autotrof lainnya menyerap energi matahari untuk mengubah karbon dioksida
dan air menjadi glukosa dan oksigen. Proses ini tergantung pada keberadaan cahaya matahari, sehingga terjadi terutama selama
siang hari.
Pembusukan, di sisi lain, melibatkan dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme. Proses ini tergantung pada keberadaan
bahan organik yang dapat didekomposisi dan kondisi lingkungan yang mendukung aktivitas mikroorganisme. Pembusukan
biasanya terjadi secara lebih lambat daripada fotosintesis.
Keduanya merupakan bagian dari siklus biogeokimia dan bergantung pada faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan
ketersediaan nutrisi.
Cahaya matahari memiliki sifat polikromatik bila dibiaskan akan menghasilkan cahaya-cahaya
monokromatik. Cahaya-cahaya monokromatik inilah yang ditangkap oleh klorofil dan digunakan
dalam proses fotosintesis. Dalam suatu percobaan diketahui bahwa gelombang cahaya biru dan
cahaya merah adalah yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis. Kesimpulan: 1).
Gelombang cahaya biru dan cahaya merah adalah yang paling efektif dalam melakukan proses
fotosintesis. Cahaya merah mempunyai energi foton 1.65-2.00 eV, sedangkan cahaya biru
mempunyai energi foton 2.5-2.75 eV. 2). Pada fotosintesis terdapat dua reaksi yaitu reaksi terang
dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi Pemecahan air (H2O) menjadi ion Hidrogen (H+) dan
molekul air menggunakan energi cahaya, menghasikan O2, ATP, dan NADP H2. Reaksi gelap terjadi
pengikatan karbondioksida (CO2) dan mengkombinasikannya dengan ion hidrogen (H+) sehingga
membentuk gulaDalam fotosintesis berlaku hukum kekekalan energi yaitu Energi radiasi sinar
matahari ditangkap oleh klorofil kemudian diubah menjadi energy kimia melalui proses
fotosintesis. Dalam hal ini tidak ada energi yang musnah. Energy kimia tersebut digunakan untuk
mensintesis CO2 dan H2O menjadi glukosa dan senyawa kompleks lainnya yang tersimpan dalam
bentuk senyawa karbohidrat.
Ya, hukum kekekalan energi juga berlaku pada siklus fotosintesis. Dalam fotosintesis, energi
cahaya matahari diubah menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa atau zat-zat organik lainnya
oleh tumbuhan dan organisme autotrof lainnya. Meskipun sebagian energi hilang dalam bentuk
panas selama proses, total energi dalam sistem tersebut tetap konstan sesuai dengan hukum
kekekalan energi.
Hukum kekekalan energi berlaku secara umum dalam sistem tertutup, tetapi dalam konteks siklus
pembusukan bangkai, ada kehilangan energi dalam bentuk panas dan aktivitas biologis. Oleh
karena itu, tidak sepenuhnya dapat diterapkan dengan ketat pada proses ini.
Sistem dan Lingkungan
https://laundryinlouboutins.files.wordpress.com/
2013/12/warm-glasses.jpg
Sistem Adalah
Dalam termokimia, "sistem" merujuk pada bagian tertentu dari lingkungan yang sedang diamati
atau dianalisis secara termodinamika. Sistem ini bisa berupa reaksi kimia, zat tertentu, atau kondisi
tertentu yang menjadi fokus perhatian. Sementara itu, sekeliling sistem disebut sebagai "sekitar"
atau "lingkungan". Analisis termokimia melibatkan perubahan energi dalam sistem, seperti
perubahan entalpi selama reaksi kimia.
Lingkungan Adalah
Dalam termokimia, "lingkungan" merujuk pada segala sesuatu di sekitar sistem yang sedang diamati atau
dianalisis. Lingkungan mencakup semua elemen di luar sistem, dan perubahan energi dalam sistem dapat
mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Dalam konteks termokimia, analisis melibatkan perubahan entalpi
dan keterlibatan panas dalam reaksi kimia, dan interaksi dengan lingkungan ini dapat diperhitungkan
untuk memahami perubahan energi secara lebih komprehensif.
Entalpi dan Perubahannya
http://aslichummaiyahwulandari.blogspot.co.id/2013
_05_03_archive.html
Andi sedang menyeterika pakaian, setelah seterika disambungkan ke colokan listrik, beberapa saat
kemudianseterika mulai memanas dan Andi memulai untuk menyeterika. Energi yang dihasilkan pada
saat seterika dipanaskan adalah ENEREGI PANAS .atau biasa juga disebut
Sebagai KALOR
Entalphi (H) didefinisikan sebagai kandungan energi dari suatu zat pada tekanan tetap. Karena
tidak mungkin mengukur entalphi, maka yang kita ukur selalu perubahan
entalphi (ΔH).
https://id.wikipedia.org/wiki/Kapur_tohor
Jika reaksi berlangsung dari zat A berubah menjadi zat B, maka perubahan entalpi selalu di ukur dari H hasil - Hreaktan,
sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa perubahan entalpi adalah
H = Hproduk-Hreaktan
Perubahan entalpi merupakan
Perubahan entalpi dalam termokimia mengacu pada selisih panas yang diserap atau dilepaskan
selama suatu reaksi kimia pada tekanan konstan. Ini diukur sebagai perbedaan antara entalpi
produk dan entalpi reaktan. Jika nilai perubahan entalpi positif, itu menunjukkan penyerapan
panas (endotermik); sebaliknya, jika negatif, itu menunjukkan pelepasan panas (eksothermik).
Reaksi eksoterm dan endoterm
Detergen Bubuk
http://kerajinanhomeindustry.blogspot.co.id/
a. Isi gelas kimia dengan air sebanyak 50 ml, kemudin ukur suhunya. Setelah itu
tambahkan detergen secukupnya. Ukur kembali suhunya. Reaksi apa yang terjadi
dalam proses tersebut?
Tuliskan hasil yang kamu peroleh dan utarakan pendapatmu!
Detergen Setelah dimasukan dalam air terjadi kenaikan Suhu, hal ini disebabkan karena
terjadina perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan dan disebut sebagai reaksi eksoterm
b. Isi gelas kimia dengan asam cuka sebanyak 50 ml, kemudian ukur suhunya. Setelah itu
tambahkan soda kue secukupnya. Ukur kembali suhunya. Reaksi apa yang terjadi dalam
proses tersebut?
Tuliskan hasil yang kamu peroleh dan utarakan pendapatmu!
Cuka + soda kue setelah dicampurkan akan terasa dingin, hal ini dikarenakan terjadina penurunan suhu, hal ini
menandakan terjadina perpindahan kalor dari Lingkungan ke sistem
Reaksi eksoterm adalah :
Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi ang terjadi apabila kalor berpindah dari
sistem ke lingkungan, artinya sistem melepas kalor.
Referensi:
Handoko. 2011.Aliran energi dan Daur Materi. http://kokochain.blogspot.co.id/2011/10/aliran-
energi-dan-daur-materi.html
Kesimpulan
Azas Kekekalan Energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.
Energi yang dihasilkan pada saat seterika dipanaskan adalah Energi Panas. Atau biasa juga
disebut sebagai Kalor
Apa yang terjadi? Reaksi ini meghasilkan panas. Dalam hal ini, panas berpindah dari Sistem ke
Lingkungan.
Perubahan entalpi adalah perubahan energy ang menertai peristiwa perubahan kimia pada
tekanan tetap.
Kesimpulan
Perubahan entalpi adalah perubahan energi yang menertai peristiwa perubahan kimia pada
tekanan tetap.
a. Genggam detergen bubuk di tangan, Masukkan tangan ke dalam wadah air ang sudah
disediakan. Apa ang kamu rasakan saat tangan kamu ang memegang detrgen dimasukkan ke
dalam air ? utarakan pendapatmu detergen terasa panas.
b. Ambil asam cuka letakan di dalam gelas, kemudian peganglah gelas tersebut, kemudian isi
gelas tersebut dengan soda kue, setelah itu pegang kembali gelas tersebut Apa yang kamu
rasakan? Utarakan pendapatmu! Soda kue + cuka terasa dingin
Detergen Setelah dimasukan dalam air terjadi kenaikan Suhu, hal ini disebabkan karena
terjadina perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan dan disebut sebagai reaksi eksoterm
Cuka + soda kue setelah dicampurkan akan terasa dingin, hal ini dikarenakan terjadina
penurunan suhu, hal ini menandakan terjadina perpindahan kalor dari Lingkungan ke sistem
dan disebut sebagai reaksi endoterm.
Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi ang terjadi apabila kalor berpindah dari sistem ke
lingkungan, artinya sistem melepas kalor.
Reaksi endoterm merupakan reaksi ang terjai apabila sistem menyerap kalor atau kalor
berpindah dari lingkungan ke sistem.