1. IDENTITAS
g. Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi dan analisisis, peserta didik
dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan system
pembagian kekuasaan Negara Republic Indonesia, sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya, dan mengembangkan sikap
jujur dan disiplin, tanggung jawab , serta dapat mengembangkan berpikir kritis,
komunikatif, kolaborasi, kreatifitas ( 4C )
d. Materi Pembelajaran
Faktual : Para Anggota Kabinet ( Menteri )
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 1
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
Konseptual:
Sistem Pembagian Kekuasaan Pemerintah Negara NKRI
Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian
Kedudukan dan fungsi pemerintahan Daerah dalam lingkup NKRI
Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan
Prosedural:
Pancasila
UUD 1945
UU 23 Tahun 2004
2. PETA KONSEP
MPR Presiden MA
Presiden Wapres
DPR MK
DPD Mentri
KY
Lembaga-lembaga
Pemerintah Pusat
Kementrian
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 2
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
4. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan belajar 1
Pada kegiatan pembelajaran ini Anda dapat mempelajari dan menjelaskan Sistem
Pembagian Kekuasaan Pemerintah Negara NKRI serta dapat mengidentifikasikan Sistem
Pembagian Kekuasaan Pemerintah Negara NKRI
1. Kekuasaan Negara
Sering kita mendengar kata-kata yang berhubungan dengan pemerintah, misalnya pemerintah
pusat, kementrian dan pemerintah daerah. Pada bab ini kalian akan diajak untuk menyelami
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan negara berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Setelah mempelajari bab ini diharapkan kalian mampu
menganalisis mekanisme pembagian kekuasaan, kedudukan kementerian negara dan peranan
pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dari berbagai contoh tersebut diatas menggambarkan perwujudan dari kekuasaan
yang dimiliki oleh sesorang atau lembaga.
Apakah negara juga mempunyai kekuasaan? Negara tentu saja mempunyai kekuasaan,
karena pada dasarnya Negara merupakan organisasai kekuasaan. Dengan kata lain, bahwa
negara memiliki banyak sekali kekuasaan. Kekuasaan negara merupakan kewenangan Negara
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 3
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 4
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
Dalam mekanisme pembagian kekuasaan, kekuasaan negara itu memang dibagi-bagi dalam
beberapa bagian (legislatif, eksekutif dan yudikatif), tetapi tidak dipisahkan. Hal ini membawa
konsekuensi bahwa diantara bagian-bagian itu dimungkinkan ada koordinasi atau kerjasama.
Mekanisme pembagian ini banyak sekali dilakukan oleh banyak negara di dunia, termasuk
Indonesia.Bagaimana konsep pembagian kekuasaan yang dianut Indonesia? Mekanisme
pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya di dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua bagian,
yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.
A. Pembagian kekuasaan secara horizontal
Pembagian kekuasaan secara horizontal yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsi
lembaga-lembaga tertentu (legislatif, eksekutif dan yudikatif). BerdasarkanUUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, secara horizontal pembagian kekuasaan negara di lakukan
pada tingkatan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah. Pembagian kekuasaan pada
tingkatan pemerintahan pusat berlangsung antara lembaga-lembaga negara yang sederajat.
Pembagian kekuasaan pada tingkat pemerintahan pusat mengalami pergeseran setelah
terjadinya perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pergeseran yang dimaksud
adalah pergeseran klasifikasi kekuasaan negara yang umumnya terdiri atas tiga jenis kekuasaan
(legislatif, eksekutif dan yudikatif) menjadi enam kekuasaan negara,yaitu:
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 5
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 6
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
TUGAS 1
1. Tuliskan dan jelaskan tugas dan fungsi badan Negara dalam prinsip Trias Politika.
2. Jelaskan sistem pembagian kekuasaan vertical dan horizontal.
3. Mengapa DPR perlu melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan ?
4. Berikan contoh menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 kewenangan
presiden di bidang legislative.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia atau sering disebut dengan dewan Perwakilan
rakyat ( disingkat DPR-RI atau DPR ) adalah salah satu lembaga tinggi negara dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat. DPR
terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui
pemilihan umum. Menurut Anda apakah DPR sudah melaksanakan fungsinya dengan
baik? Jelaskan !
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 8
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
Kegiatan Pembelajaran 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 9
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
i. Memberi gelar, tanda jasa, danlain-lain tanda kehormatan yangdiatur dengan undang-
undang(Pasal 15).
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 10
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 11
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
Info
Kewarganegaraan
bertambah, kalian harus membaca kelanjutan dari materi di atas yang akan diuraikan di bawah
ini.
Kalian tentunya sudah memahami bahwa setiap kementerian membidangi urusan
tertentu dalam pemerintahan. Dengan demikian jumlah kementerian Negara dibentuk cukup
banyak. Hal ini dikarenakan urusan pemerintahan pun jumlahnya sangat banyak dan beragam.
Pasal 15 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara secara tegas menyatakan bahwa jumlah maksimal kementerian negara yang dapat
dibentuk adalah 34 kementeriannegara. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, Kementerian
NegaraRepublik Indonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan urusan pemerintahan yang
ditanganinya, yaitu:
a. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur / nama
kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD Negara RepublikIndonesia Tahun 1945,
terdiri atas:
1) Kementerian Dalam Negeri
2) Kementerian Luar Negeri
3) Kementerian Pertahanan
b. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, terdiri atas:
1) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
2) Kementerian Keuangan
3) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4) Kementerian Perindustrian
5) Kementerian Perdagangan
6) Kementerian Pertanian
7) Kementerian Kehutanan
8) Kementerian Perhubungan
9) Kementerian Kelautan dan Perikanan
10) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
11) Kementerian Pekerjaan Umum
12) Kementerian Kesehatan
13) Kementerian Pendidikan danKebudayaan
14) Kementerian Sosial
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 13
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
Info
Kewarganegaraan
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 14
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 15
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
1. Mengetahui dan memahami tugas dan fungsi dari setiap kementerian negara dan
Lembaga Pemerintah Non-Kementerian.
2. Menyampaikan aspirasi kepeda kemenetrian dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
yang sesuai dengan kepentingan yangdiaspirasikan.
3. Mengkritisi dan mengawasi setiap pelaksanaan program kementerian negara dan
Lembaga Pemerintah Non-Kementerian.
TUGAS 2
Setelah membaca uraian materi di atas, Identifikasikan tugas dan wewenang Kementrian
yang ada di Indonesia berdasarkan undang-undang yang berlaku. Tuliskan dalam Tabel
berikut :
1 Kementrian Pertanian
2 Kementrian Perdagangan
3 Kementrian Perhubungan
Dan seterusnya
Kegiatan Pembelajaran 3
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 18
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu kewenangan dalam bidang politik l
luarnegeri, pertahanan, keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, serta agama.
b. Pemerintah daerah dan DPRDPemerintah daerah dan DPRD merupakan unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang mempunyai kedudukan yang sejajar. Sebagai
penyelenggara pemerintahan daerah, Pemerintah Daerah berkedudukan sebagai lembaga
eksekutif di daerah yang terdiri atas kepala daerah/wakil kepala daerah dan perangkat
daerah,sedangkan DPRD berkedudukan sebagai lembaga legislatif di daerah yang
anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. Pemerintahan daerah memiliki dua
tingkatan, yaitu:
1) Pemerintahan daerah provinsi dilaksanakan oleh pemerintah daerah provinsi
(Gubernur/Wakil Gubernur dan perangkat daerah provinsi) dan DPRD Provinsi.
2) Pemerintahan daerah kabupaten/kota dilaksanakan oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota Bupati/Wakil Bupati atau Walikota/Wakil Walikota dan perangkat
daerah kabupaten/kota) dan DPRD Kabupaten/Kota.
Adapun macam-macam hak dan kewajiban daerah dapat kalian lihat di bawah ini.
Hak dan Kewajiban Daerah Otonom Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah
A. Hak Daerah Otonom
a. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya;
b. Memilih pimpinan daerah;
c. Mengelola aparatur daerah;
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 19
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
Bagamaina pola hubungan antara pemerintahan daerah (provinsi dan kabupaten/kota) dengan
pemerintah pusat? Pemerintah pusat dan pemerintah daerah bukanlah lembaga yang terpisah
atau berdiri sendiri tanpa adanya kontrol dan koordinasi.Pemerintah pusat dan pemerintahan
daerah merupakan pelaku pembagian kekuasaan secara vertikal. Dengan kata lain hubungan
antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah itu bersifat hierarkis. Begitu pula hubungan
antara pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota juga bersifat
hierarkis.Dengan kata lain pemerintah pusat memiliki kedudukan dan kewenangan yang lebih
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 20
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
TUGAS 3
1. Carilah daerah otonom di Indonesia. Analisislah daerah yang anda pilih berkaitan
dengan sistem pembagian kekuasaannya, hubungan dengan pemerintah Pusat dan
Kementrian. Anda bisa mencarinya di media cetak maupun elektronik.
Kumpulkan hasilnya kepada guru.
2. Hubungan antara pusat dan daerah bukanlah sekedar hubungan elit pusat dan elit
daerah. Melainkan hubungan untuk mentransformasikan perlindungan hak-hak
konstitusional dan kesejahteraan rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Apakah menurut anda hal tersebut sudah tercapai ? Jelaskan analisa anda!
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 21
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
1. Kata Kunci
Kata kunci yang harus kalian pahami dalam mempelajari materi padabab ini adalah kekuasaan,
pembagian kekuasaan, pemisahan kekuasan, kementerian negara dan pemerintahan daerah.
2. Intisari Materi
a. Pada dasarnya sistem pemerintahan yang diterapkan di Republik Indonesia adalah sistem
pemerintahan presidensial. Akan tetapi terdapat perbedaan dalam hal operasionalisasi system
pemerintahan tersebut antara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945
sebelum perubahan dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 sesudah
perubahan.
b. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa sistem
pemerintahan Indonesia menganutsistem pembagian kekuasaan bukan pemisah
kekuasaan.Pembagian kekuasaan di negara kita dilakukan dengan dua cara,yaitu secara
horizontal (pembagian kekuasaan negara antara lembaga-lembaga negara yang sederajat) dan
vertikal (pembagian kekuasaan negara antara pemerintah pusat dan daerah (provinsidan
kabupaten/kota).
Rangkuman
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 22
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
EVALUASI
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, dan e pada jawaban yang paling benar !
1. Lembaga Negara yang mempunyai kewenangan melakukan perubahan terhadap
UUD NRI Tahun 1945 adalah…
a. Presiden
b. DPR
c. Mahkamah Konstitusi
d. MPR
e. DPD
3. I. MPR
II. Mahkamah Konstitusi
III. DPD
IV. Mahkamah Agung
V. Komisi Yudisial
Lembaga yang memiliki kekuasaan Yudikatif…
a. I, II, dan III
b. I, II dan IV
c. II, III dan IV
d. II, IV dan V
e. III, IV dan V
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 23
Mengapa Tidak Menganut Montequieu Secara Murni
Cita Citaku Ingin Jai MenteriP\
Pancasila Dasar Negara.... Rakyat Adil Makmur Sentosa
7. Mentri di angkat dan diberhentikan oleh presiden, merupakan bunyi dari pasal…
a. 17 Ayat 1 UUD 1945
b. 17 Ayat 2 UUD 1945
c. 17 Ayat 3 UUD 1945
d. 17 Ayat 4 UUD 1945
e. 17 Ayat 5 UUD 1945
9. Berikut yang bukan isi ketentuan mengenai menteri, yang diatur pada Bab V tentang
kementrian Negara dalam pasal 17 UUD NRI Tahun 1945 adalah…
a. Presiden dibantu oleh menteri-menteri Negara
b. Menteri-mentri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden
c. Kedudukan para menteri Negara terkantung pada DPR
d. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan
e. Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian Negara diatur dalam
undang-undang
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 1
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 2
PPKn –UKB-1.1/2.1/3.1/4.1/1/1 – 3
Page 24