Anda di halaman 1dari 4

1.

Jawaban: C
Reaksi reversibel yang memiliki laju reaksi maju dan mundur yang sama artinya reaksi
tersebut dalam kondisi setimbang.

2. Jawaban: D
Reaktannya adalah metana, CH4 dan air, H2O.
Produknya adalah karbon monoksida, CO dan gas hidrogen, H2.
Perubahan energinya endotermis, ΔH = +.

3. Jawaban: A
Pernyataan kesetimbangan (Kc) dapat ditulis sebagai konsentrasi produk pangkat
koefisiennya dibagi konsentrasi reaktan pangkat koefisiennya. Sehingga untuk reaksi
pada soal pernyataan kesetimbangan yang paling tepat adalah
Kc = [N2]2 [H2O]6 / [NH3]4 [O2]3

4. Jawaban: C
Pernyataan kesetimbangan (Kc) dapat ditulis sebagai konsentrasi produk pangkat
koefisiennya dibagi konsentrasi reaktan pangkat koefisiennya. Sebagai catatan
tambahan, hanya fasa gas dan terlarut yang terlibat dalam kesetimbangan. Sehingga
untuk reaksi pada soal pernyataan kesetimbangan yang paling tepat adalah
Kc = [Ag(NH3)2+] [Cl-] / [NH3]2

5. Jawaban: A
Nilai Δn adalah selisih koefisien total fasa gas antara produk dan reaktan.
Δn = Σ koefisien produk fasa gas - Σ koefisien reaktan fasa gas
Δn = 2 - 0 = 2

6. Jawaban: B
Agar Kp dan Kc nya sama, selisih koefisien total fasa gas antara produk dan reaktan
(Δn) harus nol. Pada reaksi B, koefisien total produk atau reaktan sama-sama dua,
sehingga selisihnya nol.
H2 (g) + Cl2 (g) ⇌ 2 HCl(g)

7. Jawaban: E

PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)

sebelum 2,0 mol - -

bereaksi -1,8 mol +1,8 mol +1,8 mol

sesudah 0,2 mol 1,8 mol 1,8 mol

Karena volume bejana adalah 1 liter, konsentrasinya adalah mol masing-masing spesi
dibagi 1. Sehingga didapatkan,
Kc = (1,8 x 1,8) / 0,2 = 16,2

8. Jawaban: E
Kc = [Cu2+] / [Ag+]2
1,0 x 10-5 = 0,025 / [Ag+]2
[Ag+]2 = 2,5 x 10-7
[Ag+] = 5,0 x 10-4 M

9. Jawaban: B
Kp = (PNH3)2 / PN2 . (PH2)3
Kp = 82 / (13 . 163)
Kp = 1,20 x 10-3

10. Jawaban: A
Kc = [NOBr]2 / [NO]2 [Br2]
1,4 = [NOBr]2 / (0,2)2 (0,1)
[NOBr] = 0,075 M

11. Jawaban: D
Kc = [SO3]2 / [SO2]2 [O2]
Diketahui pula bahwa [SO2] = 2 [O2]

280 = 82 / [SO2]2 [O2]


280 = 82 / (2 [O2])2 [O2]
[O2]3 = 82 / (280 . 4)
[O2] = 0,057 M

12. Jawaban: A
Menurut hukum Le Chatelier, suatu kesetimbangan saat diganggu akan cenderung
mempertahankan kesetimbangan tersebut dengan cara meminimalisir gangguan. Pada
reaksi kesetimbangan di bawah ini,
4 NH3 (g) + 5 O2 (g) ⇌ 4 NO(g) + 6 H2O(g) ΔH = -1636 kJ/mol
Reaksi di atas memiliki total koefisien gas produk lebih besar daripada reaktan,
sehingga tekanan rendah akan menggeser reaksi ke arah produk (NO). Reaksi di atas
juga merupakan reaksi eksotermis yang menghasilkan energi, sehingga penurunan
energi sistem dengan menurunkan temperatur akan menggeser reaksi ke arah produk
(NO).

13. Jawaban: C
Pada reaksi kesetimbangan di bawah ini,
N2 (g) + 3 H2 (g) ⇌ 2 NH3 (g) ΔHo = -92,0 kJ/mol
Reaksi di atas memiliki total koefisien gas produk lebih kecil daripada reaktan, sehingga
tekanan tinggi akan menggeser reaksi ke arah produk (NH3). Reaksi di atas juga
merupakan reaksi eksotermis yang menghasilkan energi, sehingga penurunan energi
sistem dengan menurunkan temperatur akan menggeser reaksi ke arah produk (NH3).

14. Jawaban: C
Nilai Kp selalu konstan kecuali saat temperatur dari sistem berubah.

15. Jawaban: C
Menurut hukum Le Chatelier, suatu kesetimbangan saat diganggu akan cenderung
mempertahankan kesetimbangan tersebut dengan cara meminimalisir gangguan. Pada
reaksi kesetimbangan di bawah ini,
2 CO(g) + O2 (g) ⇌ 2 CO2 (g) ΔH = (-)
Reaksi di atas memiliki total koefisien gas reaktan lebih besar daripada produk,
sehingga menurunkan tekanan akan berakibat pada reaksi bergeser ke kiri (arah
koefisien total yang lebih besar).

16. Jawaban: A
Efek ion senama menunjukkan bahwa kelarutan suatu garam sukar larut akan
berkurang saat semakin banyak ion yang senama di dalam larutan yang sama.
Sehingga kelarutan terendah SrSO4 akan terjadi dalam larutan 0,01 M Al2(SO4)3 karena
terdapat 0,03 M ion SO42-, lebih banyak dibandingkan larutan lainnya.

17. Jawaban: E
Jika dihitung kelarutan Pb2+ dari masing-masing garam akan didapatkan data sebagai
berikut.

Senyawa Ksp Rumus kelarutan Kelarutan Ag+ (M)

PbBr2 4,5 x 10-5 4s3 s = 2,2 x 10-2

PbCO3 7,4 x 10-14 s2 s = 2,7 x 10-7

PbSO4 1,6 x 10-8 s2 s = 1,3 x 10-4

PbI2 7,1 x 10-9 4s3 s = 1,2 x 10-3

PbS 2,8 x 10-28 s2 s = 1,7 x 10-14

Yang memiliki kelarutan Pb2+ kurang dari 5 x 10-9 M adalah PbS.

18. Jawaban: B
Kelarutan dapat dihitung dari reaksi ionisasi dan pernyataan kesetimbangannya.

Senyawa Ksp Rumus kelarutan Kelarutan total (M)

X3Y 5,0 x 10-14 27s4 4s = 8,30 x 10-4


X2Y3 5,0 x 10-14 108s5 5s = 4,29 x 10-3

XY3 5,0 x 10-14 27s4 4s = 8,30 x 10-4

XY2 5,0 x 10-14 4s3 3s = 6,96 x 10-5

XY 5,0 x 10-14 s2 s = 2,24 x 10-7

Sehingga kelarutan tertinggi terdapat pada garam X2Y3 dengan nilai Ksp yang sama
dengan garam lainnya.

19. Jawaban: A
Mol Ca(OH)2 = massa / Ar = 1,73 / 74 = 0,0234 mol
Kelarutan Ca2+ = s = mol/volume = 0,0234/1 = 0,0234 M
Reaksi kesetimbangan kelarutan Ca(OH)2 adalah sebagai berikut,
Ca(OH)2 ⇌ Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)

Ksp = 4s3 = 4 . (0,0234)3 = 5,13 x 10-5

20. Jawaban: D
Kelarutan pada 90oC:
Ksp = s2 = 3,18 x 10-3
s = 5,64 x 10-2 M
mol = s x V = 5,64 x 10-2 M x 1L = 5,64 x 10-2 mol
massa90C = mol x Mr = 5,64 x 10-2 mol x 235,77 = 13,3 gram

Kelarutan pada 10oC:


Ksp = s2 = 2,18 x 10-5
s = 4,67 x 10-3 M
mol = s x V = 4,67 x 10-3 M x 1L = 4,67 x 10-3 mol
massa10C = mol x Mr = 4,67 x 10-3 mol x 235,77 = 1,1 gram

Selisih massa terlarut = 13,3 - 1,1 = 12,2 gram

Anda mungkin juga menyukai