Anda di halaman 1dari 2

Popok atau diaper yang dipakai si kecil pada dasarnya tidak boleh dibuang sembarangan.

Para ibu perlu


memperhatikan banyak hal, mulai dari bagaimana cara membereskan, membersihkan, hingga
membuangnya nanti. Hal tersebut harus dilakukan agar popok bekas pakai nantinya tidak menjadi limbah
atau sampah yang menumpuk dan mengganggu.

Faktanya, menurut penelitian yang dilakukan World Bank pada 2017, popok bayi bekas adalah
penyumbang sampah terbesar kedua di laut dunia dan di Indonesia, popok bayi bekas menjadi
penyumbang sampah terbesar kelima. Dengan memperhatikan cara membuang popok bayi yang baik,
tentu akan membuat lingkungan terselamatkan.

Namun, tak cuma soal lingkungan, para ibu juga perlu membuang popok bayi dengan praktis dan tidak
berantakan. Apabila tidak dibuang dengan baik, popok bekas pakai si kecil akan menimbulkan berbagai
masalah lain, misalnya bau yang tidak sedap hingga penumpukan sampah popok. Nah, berikut ini adalah
langkah dan cara membuang popok bayi yang baik yang bisa para ibu lakukan.

Cara Membuang Popok Bayi yang Benar


Bersihkan kotoran dan popok bekas pakai

Popok yang sudah dipakai pastinya menampung banyak kotoran. Maka dari itu, para ibu perlu
membersihkannya terlebih dahulu.

Pertama, bersihkan si kecil dari sisa kotoran sisa ekskresi, lalu pinggirkan terlebih dahulu. Perlu diingat,
ada baiknya para bunda membersihkannya sampai benar-benar tanpa ada sisa. Selanjutnya, segera buang
kotoran pada kloset tanpa membuang popoknya dan bilas atau flush kotoran tersebut.

Setelah kotoran dibuang, bilas popok bekas pakai dengan air mengalir untuk membersihkannya hingga
tanpa ada bekas.

Setelah dibilas dengan bersih dan mengurangi aroma bau yang kurang sedap, para ibu dapat menggulung
popok agar lebih rapi. Lakukan gerakan menggulung diaper ke arah dalam. Lalu, gunakan perekat yang
ada pada popok untuk merekatkannya dalam bentuk yang lebih kecil.

Kumpulkan popok pada satu tempat

Setelah membersihkan diaper bekas dari sisa kotoran dan melipatnya menjadi ukuran yang lebih kecil,
para ibu bisa mengumpulkannya pada satu tempat. Maksudnya, para ibu bisa membuangnya di dalam satu
kantong dan mengumpulkannya di dalam kantong tersebut sebelum membuangnya ke tempat sampah
agar lebih efektif.

Perlu diingat, kantong tersebut hanya boleh berisikan popok bekas pakai si kecil yang sudah dibersihkan.
Jangan sampai, sampah organik atau sisa makanan maupun yang lainnya dicampurkan dalam kantong
tersebut. Terakhir pastikan kondisi kantong tersebut dalam keadaan tertutup.

Buang di tempat sampah

Setelah mengumpulkan popok bekas ke dalam satu kantong, langkah selanjutnya adalah membuangnya
ke tempat sampah. Pastikan tempat sampah yang ada dalam keadaan tertutup untuk mengurangi bau yang
tak sedap.

Jangan lupa untuk membuang sampah kantong berisi penuh popok ini ke dalam tempat sampah
nonorganik agar tidak tercampur pada sampah lainnya, terutama sampah organik. Pastikan kondisi
kantong tidak dalam keadaan bocor agar tidak mencemari lingkungan.

Read also:
Berikut Tips Memilih Popok untuk Bayi Aktif

Didaur Ulang Menjadi Media Tanam


Ternyata, sampah popok bekas pakai bayi tidak harus dibuang. Kini, sampah bekas popok bayi bisa
didaur ulang sebagai salah satu cara membuang popok bayi yang baik. Para ibu dapat memanfaatkan
sampah popok bayi ini sebagai media tanam.

Popok bekas pakai si kecil bisa para bunda gunakan untuk dimanfaatkan sebagai media tanam. Secara
spesifik, bagian yang digunakan adalah gel diaper yang ada pada popok bekas pakai. Adapun gel diaper
ini dimanfaatkan sebagai media tanam dengan menjadikannya sebuah media untuk menyerap cairan.

Singkatnya, para ibu hanya perlu mengeluarkan gel diaper. Agar tidak terkena kotoran, para ibu bisa
mengenakan sarung tangan dan masker lalu mengeluarkannya dengan menggunting bagian popok secara
melintang.

Terakhir, keluarkan isi atau gel diaper tersebut perlahan-lahan dan letakkan dalam wadah untuk
didiamkan selama kurang lebih seminggu. Lalu, media tanam dari popok bekas siap untuk digunakan.

Beberapa tahapan di atas adalah contoh bagaimana cara membuang popok yang baik agar kebersihan
lingkungan tetap terjaga.

Hal ini dapat para ibu terapkan saat selesai menggunakan popok bayi MAKUKU SAP Diapers. Hadir
sebagai popok pilihan terbaik untuk si kecil, MAKUKU SAP Diapers memiliki banyak keunggulan.

Dengan menggunakan struktur SAP (Super Absorbent Polymer) generasi terbaru, popok MAKUKU ini
memiliki kelebihan anti gumpal, daya serap tinggi, dan dapat mengunci cairan dengan baik.

Popok MAKUKU SAP Diapers juga didesain super tipis tetapi dengan permukaan yang ekstra kering.
Alhasil, popok ini dapat dibersihkan dengan mudah dan bisa dibuang dengan cara yang tak merusak
lingkungan

MAKUKU SAP Diapers dapat menyerap cairan dengan merata dan tanpa mudah menggumpal dalam
bentuk yang sangat tipis dan akan tetap tipis walau sudah menyerap banyak cairan. Para ibu hanya perlu
membilasnya sedikit sebelum membuang popok bekas pakai ini.

Ketebalan MAKUKU SAP Diapers yang hanya 1.6 mm dan lebih tipis dibandingkan dengan popok
lainnya akan memudahkan para ibu mengumpulkannya dalam satu kantong. Membuang popok
MAKUKU SAP Diapers akan lebih mudah karena popoknya super tipis, ekstra kering, dan anti gumpal.

Jadi, jangan salah pilih ya, bunda, segera gunakan MAKUKU SAP Diapers sebagai kebutuhan untuk si
kecil dengan segala kebaikannya.

Anda mungkin juga menyukai