Anda di halaman 1dari 12

WORKSHOP SEMINAR LAM-KPRS REGIONAL 1

27-28 JANUARI 2024


HOTEL MADANI
MEDAN

Efisiensi Penggunaan
Obat dan BMHP Rumah
Sakit dan Fasyankes
Ns.Natalina LB Rumapea,S.Kep.,M.Kep.,FISQua
NS.Natalina LB Rumapea.S.Kep.,M.kep.,FISQua

Riwayat Pendidikan
1. Ahli Madya Keperawatan DepKes RI Medan 1994
2. Sarjana Keperawatan Universitas Darma Agung Medan 2011 FOTO
3. Profesi Ners Stikkessu Medan 2015
4. Magister Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan 2019

Riwayat Pekerjaan

1. Staff Pengajar Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Pemda Dairi (1994 – 1996)
2. Supervisor Administrasi Keperawatan Rumah Sakit Columbia Asia Medan (2015 –
2019)
3. Dosen Pengajar di Akademi Keperawatan Tapanuli Utara 2019 sampai saat ini
yafehut@gmail.com 4. Dosen Pengajar di Stikkes Arta Kabanjahe 2019 sampai saat ini
5. Nursing Executive General ward 2019 – sampai dengan saat ini.
6. Ketua sub Komite Kredensial Komite Keperawatan, 2016 – 2022
7. Ketua Komite Keperawatan 2022 – 2023
8. Manajer Operasional Rumah sakit Columbia Asia Medan
+6281376849658

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pokok Bahasan
1. Tantangan dalam efektifitaspenggunaan obat dan BMHP
diPelayanan kesehatan2.
2. Aspek kunci dalammanajemen stock obat danBMHP.
3. Bagaimana perangkatlunak (elektronik Inventaris)membantu
rumah sakit dalamefektifitas penggunaan obatdan BMHP?
4. Sepuluh (10) praktek terbaikdalam pengelolaan persediaanobat
dan BMHP yg efektif.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Efisiensi
Kemampuan untuk menggunakan sumber daya melalui cara
paling optimal, dan menghasilkan output maksimal, dengan
pengorbanan yang minimal.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Tantangan dalam Efisiensi Penggunaan obat dan
BMHPdi unit Pelayanan Rumah Sakit dan Fasyankes

• Penggunaan obat-obatan dan peralatan digunakan sebelum kadaluarsa.


• Persediaan terlalu banyak
• Penyimpanan dan penempatan obat khusus
• Biaya Pengadaan
• Laporan stok dan penjualan
• Obat kadaluwarsa ditemukan dalam stok

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Penerapan Sistem Komputerisasi inventaris Obat
obatan dan BMHP
• Untuk mengatasi masalah ini, beberapa rumah sakit telah menerapkan sitem
komputerisasi dalam hal inventarisasi obat obatan dan BMHP.dimana sistem
seperti ini membantu menyederhanakan manajemen inventaris dan dapat
memberikan manfaat bagi seluruh tim termasuk bagian keuangan dan
administratif, dan bahkan sangat membantu pasien.
• Sistem komputerisasi inventaris bekerja berdasarkan prinsip dasaryaitu dengan
menandai semua item stok segera seelah obat obatan dan BMHP diterima dari
distributor.
• Tag barcode semua barang yang diterima diberi label, yang memungkinkan
pengguna dapat melacak keberadaan stok inventaris selama obat obatan dan
BMHP tersebut masih ada stok di sistem.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Aspek Penting dari Pengendalian Inventaris Obat dan BMHP untuk
Meningkatkan Efisiensi Pelayanan di Rumah Sakit dan Fasyankes

A. Dokumentasi inventaris
• Membuat daftar semua jenis obat dan BMHP.
• Menyimpan catatan semua inventaris obat dan BMHP baik alat yang disewa atau milik sendiri.
• Mengadaan pemeliharaan/Maintenance secara rutin dan inventarisasi ulang secara rutin, (general stock
take)
• Klasifikasikan setiap stok persediaan menurut:
✓ Nomor identifikasi unik
✓ Produsen peralatan
✓ Model dan nomor seri
✓ Deskripsi yang tepat
✓ Lokasi/penyimpanan barang (jika lokasinya tetap)
✓ Departemen yang memiliki peralatan medis

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Aspek Penting dari Pengendalian Inventaris Obat dan BMHP untuk
Meningkatkan Efisiensi Pelayanan di Rumah Sakit dan Fasyankes

B. Evaluasi Inventaris obat dan BMHP Melakukan evaluasi inventaris Obat dan BMHP dengan cara
✓ Menetapkan Standar prosedur penggunaan obat dan BMHP
✓ Menetapkan persyaratan pemeliharaan dan masa berlaku obat dan BMHP (ED dan BUD)
✓ Memperkirakan kemungkinan kegagalan peralatan (produk gagal)
✓ Memeriksa kompatibilitasnya dengan peralatan lain yang terpasang
✓ Membuat daftar semua jenis obat dan BMHP.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Aspek Penting dari Pengendalian Inventaris Obat dan BMHP untuk
Meningkatkan Efisiensi Pelayanan di Rumah Sakit dan Fasyankes

C. Pelatihan Staf
✓ Bagian penting dari manajemen inventaris medis adalah melatih staf tentang cara menggunakan berbagai
jenis peralatan dan perangkat rumah sakit.
✓ Secara umum, perawat dan anggota staf harus dapat melaporkan inventaris yang tidak berfungsi. Selain itu,
penting juga untuk memasukkan penggunaan, kalibrasi, dan pembersihan perlengkapan rumah sakit dalam
sesi pelatihan.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Bagaimana sistem Komputerisasi obat dan BMHP
membantu Pelayanan Pasien
• Menghemat waktu melalui otomatisasi (dalam lingkungan yang membutuhkan
gerak cepat dan menanganai keadaan darurat, sangat membantu mempersingkat
waktu pelayanan).
• Mempercepat proses pembayaran.
• Dokter lebih fokus dalam menangani pasien.
• Informasi inventaris lebih akurat, setiap adanya penyimpangan atau discrepancy
dapat dideteksi dan diatasi.
• Memantau dengan tepat masa berlaku obat dan BMHP sehingga tidak akan
ditemukan obat atau BMHP yang sudah kadaluarsa beredar di stok.
• Sistem komputerisasi inventaris obat dan BMHP, memungkinkan untuk
mengetahui stok yang tersedia sehingga tidak akan ada kehabisan stok yang tidak
diketahui.
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
10 Praktik terbaik untuk Mengelola Persediaan Obat
dan BMHP
1. Memilih perangkat lunak yang sesuai untuk menjalankan operasional rumah sakit hanyalah langkah
pertama.
2. Menetapkan siklus pengadaan obat (TOD : Turn Over Day, idealnya 30 hari)
3. Menetapkan alur sesuai dengan kebutuhan (misalnya di UGD dibutuhkan sistem pengiriman yang cepat
dan pengambilan yang cepat)
4. Standarisasi obat dan BMHP sebagai pengendalian kualitas dan standar kode yang unik untuk
memudahkan pencarian barang.(dapat menggunakan lokasi, kode produsen atau nomor seri pada obat
obatan menetapkan Formularium).
5. Evaluasi death stok, slow moving stok
6. Penyediaan obat dan BMHP untuk bencana
7. Prinsip penyimpanan dengan FEFO (First Expire First Out) dan FIFO (First In First Out, memperhatikan
wadah penyimpanan.
8. Melakukan GSR , pada saat penerimaan obat dan BMHP dari distributor, untuk memastikan kondisi obat
dan BMHP baik, tidak ada kerusakan.
9. Stoc take rutin , untuk memastikan jumlah stock sesuai dengan fisik dan sesuai dengan tanggal ED, simpan
obat obat khusus di tempat khusus, pastikan dilakukan kunci sesuai kebutuhan
10. Membuat pengendalian inventaris obat dan BMHP dengan sederhana

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


TERIMA KASIH

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai