Anda di halaman 1dari 18

69

PRAKTIKUM VI
Topik : Siklus hidup lalat buah (Drosophilla sp.)
Tujuan : Untuk mengetahui perkembangan dan tahapan hidup lalat
buah
Hari/tanggal : 28 Oktober-3 November 2022
Tempat : Laboratorium Biologi Umum FKIP ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Penggaris
2. Loupe
3. Kertas untuk membungkus penggaris
4. Toples
B. Bahan
1. Pisang
2. Lalat buah (Drosophilla sp)
3. Alkohol

II. CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mensterilkan alat dan bahan dengan cara membersihkannya dengan
alkohol.
3. Masukkan pisang ke dalam toples.
4. Membungkus penggaris dengan kertas pembungkus.
5. Memasukkan lalat buah (Drosophilla sp) ke dalam toples, kemudian tutup
permukaan toples dengan plastik yang diberi lubang kecil kemudian ikat
dengan gelang karet.
6. Mengamati perubahan yang terjadi pada biakan setiap hari selama 7 hari
dan catat perubahan yang terjadi

70
III. TEORI DASAR
Makhluk hidup didunia beraneka rupa dan ragam sehingga cara
penentuan sifat kelaminnya pun berbeda-beda. Lalat buah (Dropsophilla sp)
merupakan lalat yang suka sekali mengerumuni buah yang masak ini banyak
digunakan dalam penelitian Genetika, oleh karena mudah didapat di alam,
mudah dipelihara dan tidak memerlukan tempat yang luas, cukup dalam
botol-botol saja, mempunyai sikus hidup pendek yaitu 14 hari saja sehingga
dalam waktu singkat sudah dapat diketahui keturunannya bila diadakan
percobaan perkawinan, hanya mempunyai 8 (delapan) kromosom sehingga
mudah dihitung.
Seperti pada serrangga umumnya, lalat Drosophilla sp yang betina
mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan yang jantan.
Inti sel tubuh mengandung 8 kromosom yang terdiri dari 6 (3 pasang)
autosom yaitu kromosom yang bentuk dan ukurannya sama pada lalat betina
maupun jantan dan 2 (1 pasang) kromosom kelamin atau seks kromosom.
Pada makhluk hidup biasanya terdapat suatu daur hidup ii mempunyai
tahapan atau fase-fase tertentu dalam perkembangannya. Adapun daur hidup
lalat buah adalah;
a. Telur
Lalat buah yang dewasa akan bertelur pada hari kedua dari pupa dan
berkembang selama lebih kurang dari 1 minggu. Telur tersebut berbentuk
lonjong, luarnya dilapisi oleh selaput berbentuk tipis kuat dan disebut
chondrion dari bagian ujung anterior terdapat dua tangkai kecil seperti
sendok yang ringan.
b. Pupa
Ketika pupa bagian kepala dan sayap mulai terbentuk, pupa yang seperti
ini biasanya disebut dengan instar keempat. Kemudian menjadi susunan
yang lebih sempurna dari bagian kepala, susunan sayap dan kaki-
kakinya. Selama masa pupa mereka lebih banyak tidur dalam jaringan
daripada masa embrio. Perkembangan atau kelangsungan dari hidup

71
pupa merupakan kekuatan untuk mencapai kedudukan untuk menjadi
dewasa. Pelepasan jaringan larva menyebabkan terjadinya perpindahan
materi dan energi untuk perkembangan selanjutnya yang lebih sempurna
pada peristiwa metabolisme (Halang & Iriyanti, 2022).

72
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Pengamatan
No Hari/ Jam Σ Perubahan Keterangan Foto Pengamatan
Tanggal
1. Jumat/21 21.00 15 ♂ = 10 Semua hidup
♀=5
Oktober Ekor (Terdapat
2022 adanya lalat
dewasa)

(Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)
2. Sabtu/22 21.00 35 ♂ = 20 Semua hidup
♀ = 15
Oktober ekor (Terdapat (Terjadi
2022 beberapa perubahan)

telur dan
larva)
(Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)
3. Minggu/ 21.00 60 ♂ = 40 Semua hidup
♀ = 20
23 Ekor (Terdapat (Terjadi
Oktober beberapa perubahan)
larva, pupa
2022 dan banyak
imago)

(Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)
4. Senin/24 21.00 55 ♂ = 35 55 hidup, 5
♀ = 20
Oktober Ekor (Terdapat ekor lalat
2022 beberapa telur jantan mati
dan pupa)
(Terjadi
perubahan)

73
(Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)
5. Selasa/25 21.00 10 ♂=6 10 hidup, 29
♀=4
Oktober Ekor (Terdapat ekor lalat
2022 beberapa jantan dan 16
larva dan
pupa) ekor lalat
betina mati
(Terjadi (Sumber : Dok.
perubahan) Kel III B, 2022)

6. Rabu/26 21.00 5 ♂=3 5 hidup, 3 ekor


♀=2
Oktober Ekor (Terdapat lalat jantan dan
2022 beberapa 2 ekor lalat
larva dan
pupa) betina mati
(Terjadi
(Sumber : Dok.
perubahan)
Kel III B, 2022)
7. Kamis/27 21.00 Tidak ♂= Tidak ada lalat
Tidak ada
Oktober ada yang hidup
2022 ♀= (Tidak terjadi
Tidak ada
perubahan)
(Terdapat
beberapa telur
dan larva) (Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)
8. Jum’at/28 21.00 Tidak ♂= Tidak ada lalat
Tidak ada
Oktober ada yang hidup
2022 ♀= (Tidak terjadi
Tidak ada
(Terdapat perubahan)
beberapa larva
dan pupa)
(Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)

74
9. Sabtu/29 21.00 2 ♂=1 2 hidup
♀=1
Oktober Ekor (Terdapat (Terjadi
2022 beberapa telur, perubahan)
larva dan
imago)

(Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)
10. Minggu/3 21.00 10 ♂=6 Hidup Semua
♀=4
0 Oktober Ekor (Terdapat (Terjadi
2022 beberapa telur perubahan)
dan larva)

(Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)
11. Senin/31 21.00 10 ♂=6 Hidup semua
♀=4
Oktober Ekor (Terdapat (Tidak terjadi
2022 larva dan perubahan)
pupa)

(Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)
12. Selasa/01 21.00 15 ♂= 9 Hidup semua
♀=6
November Ekor (Terdapat (Terjadi
2022 beberapa larva perubahan)
dan pupa)

(Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)

75
13. Rabu/02 21.00 18 ♂ = 11 Hidup semua
♀=7
November Ekor (Terdapat (Terjadi
2022 beberapa pupa perubahan)
dan imago)

(Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)
14. Kamis/03 21.00 20 ♂ = 13 Hidup semua
♀=7
November Ekor (Terdapat (Terjadi
2022 adanya perubahan)
beberapa pupa
dan imago)

(Sumber : Dok.
Kel III B, 2022)

76
B. Foto Pengamatan
1. Telur 3. Pupa

(Sumber: Dok. Kelompok (Sumber: Dok. Kelompok


III B, 2022) III B, 2022)

2. Larva 4. Lalat dewasa

(Sumber: Dok. Kelompok (Sumber: Dok. Kelompok


III B, 2022) III B, 2022)

77
C. Foto Literatur
1. Telur 3. Pupa

(Sumber: Agustina dkk, 2013) (Sumber: Agustina dkk, 2013)

2. Larva 4. Lalat Dewasa

(Sumber: Agustina dkk, 2013) (Sumber: Agustina dkk, 2013)

78
D. Dokumentasi Praktikum

(Sumber: Dok. Kelompok


(Sumber: Do k. Kelompok
III B, 2022)
III B, 202
Menyiapkan alat dan Mengamati lalat buah
bahan

79
80
V. ANALISIS DATA
Berdasarkan pengamatan yang kami lakuan pada praktikum kali ini
yang dimana praktikum ini di mulai dari tanggal 28 Oktober-3 November
2022 terhadap siklus hidup lalat buah (Drosophila sp.). Maka dapat diketahui
pada hari pertama yang hidup ada 15 ekor lalat buat dewasa 5 ekor jantan dan
10 ekor betina. Pada hari ke dua pertambahan pada lalat dewasa jantan dan
betina terdapat 20 ekor lalat betina dan 15 ekor lalat jantan kemudian ada
terdapat beberapa telur dan larva. Kemudian pada hari ke tiga makin
bertambah lagi lalat buah dewasa menjadi 40 ekor lalat betina dan 20 ekor
lalat jantan kemudian terdapat beberapa larva, pupa dan banyak imago. Pada
hari ke empat terdapat 55 ekor lalat buah dewasa terbagi menjadi 35 lalat
betina dan 15 lalat jantan dikarenakan 5 lalat jantan lainnya mati , terdapat
beberapa terlu dan pupa. Pada hari ke lima terdapat hanya 10 lalat dewasa saja
yang hidup diantaranya 6 lalat betina dan 4 lalat jantan, terdapat bebera lavra
dan pupa. Di hari ke enam makin berkurang lagi jumlah lalat buah dewasanya
menjadi 5 ekor saja diantaranya 3 lalat betina dan 2 lalat jantan , terdapat
beberapa larva dan pupa. Di hari ke tujuh lalat buah dewasanya mati semua
tetapi terdapat beberapa telur dan larva. Kemudian di hari ke delapan masih
belum ada lalat buahnya.Di hari ke sembila baru terdapat 2 ekor lalat buah
dewasa yaitu 1 lalat jantan dan 1 lalat betina kemudian ada beberapa telur,
larva dan imago. DI hari ke sepuluh lalat buahnya sudah bertambah banyak
menjadi 10 lalat buah dewasa diantaranya 6 lalat betina dan 4 lalat jantan
kemudian terdapat beberapa telur dan larva. Kemudian di hari ke sebelas tidak
ada mengalami perubahan pada lalat buah dewasa tetapi ada pertambahan
pada larva dan pupa. Di hari ke dua belas terdapat 12 ekor lalat buah dewasa
yang diantaranya 9 ekor betina dan 6 ekor jantan kemudian terdapat beberapa
larva dan pupa. Di hari ke tiga belas terdapat 18 ekor lalat buah dewasa
diantaranya 11 ekor betina dan 7 ekor jantan kemudian terdapat beberapa
pupa dan imago. Di hari yang terakhir terdapat 20 ekor lalat buah jantan
diantaranya 13 ekor betina 7 ekor jantan kemudian adanya beberapa imago
dan pupa.

81
Berikut merupakan klasifikasi dari drosophila sp.:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Famili :Drosophilidae
Genus : Drosophilla
Spesies : Drosopilla sp.
Sumber : Fatmawati
Berdasarkan literatur Metamorphosis lalat buah tergantung pada
faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban dan faktor makanan yang
tersedia. Ketersediaan Sumber makanan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan populasi serangga (Agustina dkk, 2013).
Lalat buah Drosophila sp. telah melakukan perkembangan
metamorfosis secara sempurna dimulai setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri
dari dua periode. Pertama, peridode embrionik di dalam telur pada saat
fertilisasi sampai pada saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi
dalam waktu kurang lebih 24 jam. Dan pada saat seperti ini, larva tidak
berhenti henti untuk makan. Periode kedua adalah periode setelah menetas
dari telur dan disebut perkembangan postembrionik yang dibagi menjadi tiga
tahap, yaitu : larva, pupa, dan imago (fase seksual dengan perkembangan
pada sayap). Formasi lainnya pada perkembangan secara seksual terjadi pada
saat dewasa. (Silvia, 2003).
Drosophila sp. atau lalat buah mempunyai empat stadium
metamorfosis, yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Telur lalat buah berbentuk
bulat panjang, berwarna putih. Telur tersebut akan mengalami
perkembangan selama kurang lebih 24 jam dan menetas menjadi larva
(Hartati, 2008).
Pada pengamatan mengenai siklus hidup lalat buah Drosophila sp.
menggunakan medium pisang yang dipotong-potong menggunakan pisau
dapur, dan kertas saring sebagai tempat hidupnya. Namun, dalam prosesnya

82
terjadi beberapa kendala dalam pemeliharaan lalat buah seperti adanya
beberapa lalat buah yang sering didapati dalam keadaan sudah mati. Hal ini
terjadi dikarenakan kepadatan botol medium menjadi alasan dari lalat buah
menjadi mati.
Botol medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup dan
tidak terlalu padat. Kondisi ideal dimana terisi cukup ruang (tidak terlalu
padat), individu dewasa dapat hidup kurang lebih 40 hari. Namun, apabila
kondisi botol medium terlalu padat akan menyebabkan menurunnya
produksi telur dan meningkatnya jumlah kematian pada individu dewasa.
Selain itu, hal yang sering membuat lalat buah menjadi mati dikarenakan
beberapa faktor seperti suhu, nutrisi, intensitas cahaya, densitas medium dan
mediumnya (Shorrocks, 1972),
Menurut literature, siklus hidup Droshopilla sp sebagai berikut:
1. Telur
Telur Drosophila memiliki panjang kira-kira setengah millimeter. Bagian
struktur punggung telur ini lebih datar dibandingkan dengan bagian perut.
Telur lalat akan nampak di permukaan media makanan setelah 24 jam dari
perkawinan. Perkembangan embrio, yang mengikuti pembuahan dan bentuk
zigot, terjadi dalam membran telur. Lensa tangan akan mempermudah untuk
mengamati telur-telur lalat. Setelah fertilisasi acak telur berkembang kurang
lebih satu hari, kemudian menetas menjadi larva (Wiyono dalam Nur aini
2008 dalam Oktary dkk, 2015).
2. Larva
Sekitar satu hari setelah fertilisasi, embrio berkembang dan menetas
menjadi larva. Larva yang baru menetas disebut sebagai larva fase (instar)
pertama dan hanya nampak jelas bila diamati dengan menggunakan alat
pembesar. Larva makan dan tumbuh dengan cepat kemudian berganti kulit
mejadi larva fase kedua dan ketiga. Larva fase ketiga, dua sampai tiga hari
kemudian berubah menjadi pupa. Setelah penetasan dari telur, larva
mengalami dua kali molting (ganti kulit), memakan waktu kurang lebih
empat hari untuk selanjutnya menjadi pupa. Fase terakhir dapat mencapai

83
panjang sekitar 4,5 milimeter. Larva sangat aktif dan termasuk rakus dalam
makan, sehingga larva tersebut bergerak pelan pada media biakan. Saat
larva siap menjadi pupa, mereka berjalan perlahan dan menempel di
permukaan relatif kering, seperti sisi botol atau di bagian kertas kering yang
diselipkan ke pakannya (Demerec dan Kaufmann dalam Nur aini, 2008
dalam Oktary dkk, 2015).
3. Pupa
Pupa yang baru terbentuk awalnya bertekstur lembut dan putih seperti kulit
larva tahap akhir, tetapi secara perlahan akan mengeras dan warnanya gelap.
Diatas dari empat hari, tubuh pupa tersebut sudah siap dirubah bentuk dan
diberi sayap dewasa, dan akan tumbuh menjadi individu baru setelah 12 jam
(waktu perubahan fase diatas berlaku untuk suhu 25 °C). Tahap akhir fase
ini ditunjukkan dengan perkembangan dalam pupa seperti mulai terlihatnya
bentuk tubuh dan organ dewasa (imago). Ketika perkembangan tubuh sudah
mencapai sempurna maka lalt buah dewasa akan muncul melalui anterior
end dari pembungkus pupa. Lalat dewasa yang baru muncul ini berukuran
sangat panjang dengan sayap yang belum berkembang. Waktu yang singkat,
sayap mulai berkembang dan tubuhnya berangsur menjadi bulat. Hari
kelima pupa terbentuk dan pada hari kesembilan keluarlah imago dari
selubung pupa (puparium) (Wiyono dalam Nur aini 2008 dalam Oktary dkk,
2015).
4. Imago
Perkawinan biasanya terjadi setelah imago berumur 10 jam, tetapi meskipun
demikian lalat betina biasanya tidak segera meletakkan telur sampai hari
kedua. Lalat buah pada suhu 25°C, dua hari setelah keluar dari pupa mulai
dapat bertelur kurang lebih 50 sampai 75 butir per hari sampai jumlah
maksimum kurang lebih 400-500 dalam 10 hari, tetapi pada suhu 20°C
mencapai kira-kira 15 hari. Jumlah telur tersebut dipengaruhi oleh faktor
genetik, temperatur lingkungan dan volume tabung yang digunakan. Siklus
hidup total terhitung dari telur sampai telur kembali berkisar antara 10-14
hari (Mulyati dalam Nur aini, 2008 dalam oktary dkk, 2015)

84
VI. KESIMPULAN
1. Lalat buah Drosophila sp merupakan lalat yang suka sekali mengerumuni
buah yang masak ini banyak digunakan dalam penelitian genetika
2. Lalat buah ini digunakan karena mengalami metamorfosis sempurna,
ukuran tubuhnya yang kecil, cepat berkembang biak, siklus hidupnya yang
singkat, mudah dipelihara, dan makanannya yang mudah didapat.
3. Daur hidup lalat Drosophila relatif pendek, terdiri atas tahap telur - larva
instar I - larva instar II - larva instar III - pupa - imago(dewasa).
4. Lalat buah ini digunakan karena mengalami metamorfosis sempurna,
ukuran tubuhnya yang kecil, cepat berkembang biak, siklus hidupnya yang
singkat, mudah dipelihara, dan makanannya yang mudah didapat.
5. Perkembangan lalat Drosophilla memerlukan waktu sekitar 1 minggu
sesuai dengan pengamatan.

85
VII. DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Elita dkk. (2013). Perkembangan Metamorphosis Lalat Buah
(Drosophilla melanogaster) Pada Media Biakan Alami Sebagai Referensi
Pembelajaran Pada Matakuliah Perkembangan Hewan. Jurnal Biotik,
ISSN: 2337-9812, Vol. 1, No. 1, Ed. April 2013, Hal. 1-66.

Fatmawati, D. (2016). Pengaruh lama kopulasi terhadap jumlah keturunan F1


pada persilangan drosophilla melanogaster Strain wild type (N) dan
Strain white (W). Doctoral dissertation, IAIN Palangka Raya.

Halang, Bunda dkk. (2022). Penuntun Praktikum Genetika. PMIPA FKIP


ULM: Banjarmasin.

Hartati. (2008). Penuntun Praktikum Genetika. Jurusan Biologi FMIPA UNM:


Makassar.
Oktary, Ade Putri dkk.(2015). Ekstrak Daun Kirinyuh (Eupatorium odoratum)
Dan Lalat Buah (Drosophila melanogaster). Serambi Akademica, Vol.
III, No. 2, November 2015. ISSN: 2337 – 8085

Shorrocks, B. (1972). Drosophila. London: Ginn & Company Limited.

Silvia, Triana.(2003).Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi


Formaldehida Terhadap Perkembangan Larva Drosophila. Bandung :
Jurusan Biologi Universitas Padjajaran.

86

Anda mungkin juga menyukai