Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM 6.

1
FISIOLOGI TUMBUHAN
(AKBK 3524)

“PENGUKURAN RESPIRASI KECAMBAH”

Disusun Oleh :
Kelompok IV B
Aida Dwi Agnes Andriani (2110119320016)
Putri Wulandari (2110119220012)
Rif’atul Mahmudah (2110119220036)
Sri Ayu Wahyuni (2110119120004)

Asisten Dosen :
Naufal Shadiq Husain, S.Pd.
Noor Khalida

Dosen Pengampu :
Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si.
Riya Irianti, S.Pd., M.Pd.
Lutfiana Nurtamara, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
OKTOBER
2023
PRAKTIKUM 6.1

Topik : Pengukuran Respirasi Kecambah


Tujuan : Untuk mengukur RQ dan jumlah CO2 yang dibebaskan selama
respirasi dengan respirometer ganong
Hari/ tanggal : Jum’at/20 Oktober 2023
Tempat : Laboratorium Biologi Umum PMIPA FKIP ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Respirometer Ganong
2. Statif dan klem
3. Gelas kimia
4. Corong kaca
5. Timbangan digital
6. Alat dokumentasi
7. Alat tulis
8. Buku penuntun
9. Plastik limbah
B. Bahan
1. Kecambah kacang hijau yang berumur 3 hari
2. Larutan KOH 10%
3. Aquadest
4. Tisu
5. Vaseline

II. CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memasukkan 10 gram kecambah ke dalam respirometer dan memutar
sumbat sampai kedua lubang berhadapan.
3. Mengatur permukaan air pada skala 85 dengan menaikturunkan pipa.
4. Mengolesi sumbatan dengan vaseline, kemudian memutar sumbatan
sehingga udara di dalam tabung respirometer terpisah dari udara luar.
Membiarkan selama 15-45 menit.
5. Memperhatikan perubahan permukaan air dalam pipa berskala, jika
permukaan air menjadi naik, berarti nilainya negatif dan jika permukaan
air turun berarti nilainya positif.
6. Melakukan kegiatan yang sama (1-5) dengan menggunakan larutan KOH
10% .
7. Menghitung RQ masing-masing kecambah yang digunakan.
8. Mendokumentasikan hasil pengamatan.

III. TEORI DASAR


Respirasi merupakan proses oksidasi bahan organic (glukosa) atau
bahan makanan yang terjadi di dalam sel, dapat berlangsung secara aerob
maupun anaerob. Dalam proses yang aerob, respirasi memerlukan oksigen
dan akan membebaskan karbondioksida sebagai hasil akhir bersama energi,
sedangkan pada proses anaerob hasil akhirnya dapat berupa molekul lain.
Energi yang dihasilkan dari respirasi ini merupakan sumber energi yang
utama untuk kebanyakan sel (Noorhidayati & Irianti, 2023).
Fase pertama dalam oksidasi glukosa (glikolisis) menghasilkan asam
piruvat, ATP, dan NADH2. Selanjutnya asam piruvat akan mengalami
dekarboksilasi menjadi asetil Coenzim (Asetil CoA) dan akan memasuki
siklus Krebs. Dalam siklus Krebs ini, Asetil CoA akan dipecah dalam suatu
rangkaian reaksi dan akan menghasilkan CO 2. Pada waktu terjadi oksidasi
Asetil CoA akan dihasilkan NADH, FADH, dan ATP. Fase terakhir dari
respirasi (sistem transfer electron = rantai pengangkutan electron) melibatkan
sejumlah molekul pembawa electron dan enzim yang terdapat dalam
mitokondria. Di dalam sistem transfer electron, NADH dari glikolisis, NADH
dan FADH dari siklus Krebs akan memberikan elektronnya ke molekul
oksigen disertai dengan pembebasan energi yang akan diubah menjadi
molekul ATP (Noorhidayati & Irianti, 2023).
Proses respirasi merupakan reaksi enzimatis, sehingga sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim, seperti
temperature, pH, konsetrasi, zat kimia dan lainnya (Noorhidayati & Irianti,
2023).
Respirasi pada tumbuhan pada dasarnya sama dengan hewan, namun
juga ada kekhasannya. Proses respirasi pada dasarnya adalah proses
pembongkaran zat makanan sumber energi (umumnya glukosa) untuk
memperoleh energi kimia berupa ATP. Namun demikian, zat sumber energi
tidak selalu siap dalam bentuk glukosa, melainkan masih dalam bentuk
cadangan makanan, yaitu berupa sukrosa atau amilum. Oleh karena itu, zat
tersebut harus terlebih dahulu di bongkar secara hidrolitik. Demikian pula bila
zat cangan makanan yang hendak dibongkar adalah lipida (lemak) atau
protein (Noorhidayati & Irianti, 2023).
Pertukaran gas dalam respirasi antara tumbuhan dengan lingkungan
terjadi secara difusi. O2 yang digunakan dalam respirasi masuk ke dalam
setiap sel tumbuhan secara difusi melalui ruang interselular antara sel,
demikian pula halnya CO2 yang dihasilkan respirasi akan berdifusi ke luar sel
dalam ruang interselular (Noorhidayati & Irianti, 2023).
Jika bahan organik yang dioksidasi dalam respirasi berupa glukosa
(C6H12O6) maka jumlah O2 yang dibebaskan akan sama. Tetapi tidak selalu
demikian dengan bahan organik lainnya. Sehingga jumlah O 2 yang digunakan
dan CO2 yang dibebaskan tergantung pada bahan organik yang digunakan
dalam respirasi. Perbandingan antara jumlah CO2 yang dibebaskan dan O₂
yang digunakan, biasanya disebut Respiratory Ratio atau Respiratory
Quotient (RQ) (Noorhidayati & Irianti, 2023).
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Flowchart

(Sumber : Dok. Kel IV (Sumber : Dok. Kel IV


B,2023) B,2023)

Menyiapkan alat dan bahan Memilih kecambah yang


baik dan bagus

(Sumber : Dok. Kel IV (Sumber : Dok. Kel IV


B,2023) B,2023)

Merakit statif dan klem, pipa Menimbang kecambah


serta respirator ganong sebanyak 10 gram

Memasukkan
Mendokumentasikan
ke dalamserta
gelas Menanam
Menimbang kacang
masing-masing
pada tanah
plastik
mencatat
yang setiap
berisi kapas
hasil + yang
jenis
subur
kacang
sampai
sesuai
terjadi
(Sumber : Dok.Kel.1 (Sumber : Dok.Kel.1
pengamatan
air 20
(minggu
ml ke-1 perkecambahan
perlakuan
B,2023) B,2023)
dan ke-2)
(Sumber : Dok. Kel IV (Sumber : Dok. Kel IV
B,2023) B,2023)

Memasukkan kecambah 10 Mengoleskan vaselin di


gram ke dalam tabung sekeliling sumbatan tabung
respirometer ganong dan menutup sumbatan

(Sumber : Dok. Kel IV


B,2023)
Menuangkan larutan KOH
ke dalam tabung

Memasukkan
Mendokumentasikan
ke dalamserta
gelas Menanam
Menimbang kacang
masing-masing
pada tanah
plastik
mencatat
yang setiap
berisi kapas
hasil + yang
jenis
subur
kacang
sampai
sesuai
terjadi
(Sumber : Dok.Kel.1 (Sumber : Dok.Kel.1
pengamatan
air 20
(minggu
ml ke-1 perkecambahan
perlakuan
B,2023) B,2023)
dan ke-2)
B. Tabel Hasil Pengamatan
No Perlakuan Kenaikan/Penurunan Hasil Perhitungan
.
kel 15 menit 30 menit 45 menit O2 CO2 RQ

(ml) (ml) (ml) (ml) (ml) (ml)

1. Aquadest 1 +1,5 +0,5 +0,2 +2,2 +2,2 1

2 -0,1 0 0 -0,1 -0,1 1

3 +0,5 0 +0,7 +1,2 +1,2 1

0,16 0,16 0,3 1,1 1,1 1

2. KOH 10% 4 +5 -1 -2 +2 +2 1

5 0 -0,5 -2 -2,5 -2,5 1

6 -0,1 -0,1 -0,1 -3 -3 1

7 +0,5 +0,5 +0,5 +1,5 +1,5 1

-1,625 -0,75 -1,15 -0,5 -0,5 1

Keterangan :
(-) = Naik
(+) = Turun
C. Perhitungan
Sumber Kelompok I B
Perlakuan Aquadest
 O2 yang dikonsumsi = O2III + O2II + O2I
= 0,2 + 0,5 + 1,5
= 2,2 ml

 CO2 yang digunakan = O2I + O2II + O2III


= 1,5 + 0 + 0,2
= 2,2 ml

 Mol O2 yang digunakan =

= 0,0982 mol

 Mol CO2 yang dibebaskan =

= 0,0982 mol

 RQ =

= 1 mol
Sumber Kelompok IV B
Perlakuan KOH
 O2 yang dikonsumsi = O2III + O2II + O2I
= (-2) + (-1) + 5
= 2 ml
 CO2 yang digunakan = O2I + O2II + O2III
= 5 + (-1) + (-2)
= 2 ml

 Mol O2 yang digunakan =

= 0,0892 mol

 Mol CO2 yang dibebaskan =

= 0,0892 mol

 RQ =

= 1 mol

D. Grafik
E. Foto Hasil Pengamatan

Kenaikan/Penurunan
No Perlakuan

15 Menit 30 Menit 45 Menit

1. Aquadest

1
(Sumber : Dok. Kel (Sumber : Dok. Kel
I B, 2023) I B, 2023)

(Sumber : Dok. Kel


I B, 2023)

(Sumber : Dok. Kel


II B, 2023)
2
(Sumber : Dok. Kel (Sumber : Dok. Kel
II B, 2023) II B, 2023)

(Sumber : Dok. Kel (Sumber Dok. Kel (Sumber : Dok. Kel


III B, 2023) III B, 2023) III B, 2023)

Kenaikan/Penurunan
No Perlakuan

15 Menit 30 Menit 45 Menit


2. KOH
10%

(Sumber : Dok. Kel (Sumber : Dok. Kel (Sumber : Dok. Kel


IV B, 2023 ) IV B, 2023 ) IV B, 2023 )

(Sumber : Dok. Kel (Sumber : Dok. Kel


V B, 2023 ) V B, 2023 )

(Sumber : Dok. Kel


V B, 2023 )
(Sumber : Dok. Kel (Sumber : Dok. Kel (Sumber : Dok. Kel
6
VI B, 2023) VI B, 2023) VI B, 2023)

(Sumber : Dok. Kel (Sumber: Dok. Kel (Sumber : Dok. Kel


VII B, 2023) VII B, 2023) VII B, 2023)

Anda mungkin juga menyukai