FAKULTAS PERTANIAN
2022
I. PENDAHULUAN
Penyimpanan benih merupakan suatu upaya untuk mempertahankan viabilitas
benih tetap tinggi sampai saat benih akan ditanam. Beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap daya simpan benih adalah faktor internal dan faktor eksternal (lingkungan
simpan). Faktor internal mencakup sifat benih secara genetik, kadar air dan vigor awal,
kebersihan dan tingkat kerusakan mekanis. Faktor eksternal atau lingkungan simpan
meliputi antara lain suhu, RH, dan komposisi gas ruang penyimpanan.
Benih terdiri atas tiga komponen, yaitu kulit benih, embrio dan endosperma
(cadangan makanan). Kulit benih,yang merupakan lapisan terluar benih, dapat terdiri
atas testa atau testa dan lapisan lain. Testa adalah lapisan yang berasal dari integumen,
misalnya pada benih kedelai, kacang tanah dll. Pada kariopsis (misalnya padi dan
jagung) testa bersatu dengan perikarp. Embrio adalah struktur yang terbentuk dari
fertilisasi (bersatunya antara sel telur dan sperma). Struktur utama embrio (poros
embrio) terdiri atas radikula (bakal akar), plumula (bakal daun) dan hipokotil (bakal
batang). Pada benih dikotil, umumnya embrio mempunyai kotiledon. Cadangan
makanan dalam benih sangat penting untuk proses perkecambahan. Pada monokotil
(misalnya familia Gramineae) cadangan makanan dalam benih berupa endosperma
yang terbentuk dari bersatunya sperma dan inti polar, disebut sebagai benih
endospermik. Pada benih demikian endosperma merupakan bagian terbesar dari
struktur benih. Pada dikotil (misalnya familia Leguminosae dan Cucurbitaceae)
umumnya benih tidak mengandung endosperma (benih non-endospermik), dan
cadangan makanan untuk perkecambahannya adalah kotiledon, yang merupakan
bagian dari embrio, dan kotiledon merupakan bagian terbesar dari struktur benih.
Pada praktikum ini akan dipelajari pengaruh kondisi ruang simpan yang terdiri
atas ruang simpan dingin (lemari es) dan ruang suhu kamar terhadap viabilitas beberapa
jenis benih.
II. TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari viabilitas benih dan lama
simpan benih pada kondisi ruang simpan berbeda.
3.3. Kondisi Ruang Simpan dan Jenis kemasan benih yang digunakan
Ruang Simpan Dingin
1. Kemasan Plastik Flip
2. Kemasan Botol Plastik
3.5. Pengamatan
1. Daya Berkecambah
2. Kecepatan Tumbuh
3. Indeks Vigor
4. Keserampangan Tumbuh
IV. HASIL PENGAMATAN
4.1. H0 (Hasil pengamatan sebelum benih disimpan, ada 3 data pada 3 wadah
pengujian kecambah benih)
NO HARI/TANGGAL PENGAMATAN
WADAH 1 WADAH 2 WADAH 3
1 Rabu, 16 Maret 2022 0 0 0
2 Kamis, 17 Maret 0 0 0
2022
3 Jumat, 18 Maret 2022 5 5 5
4 Sabtu,19 Maret 2022 4 9 3
5 Minggu, 20 Maret 2 1 1
2022
6 Senin, 21 Maret 2022 1 2 1
7 Selasa, 22 Maret 0 0 0
2011
Total Benih Berkecambah 12 17 10
pada hari ketujuh
UJI VIABILITAS
• Daya Berkecambah
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 2 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 2+0/25 X 100% = 8%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 1+0/25 X 100% = 4%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 1+0/25 X 100% = 4%
• Kecepatan Tumbuh
1. Wadah 1
Total benih yang tumbuh adalah 12 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/3=1,6% )
Hari keempat 4 benih yang tumbuh. (KCT=4/4=1%)
Hari kelima 2 benih yang tumbuh. (KCT= 3/5=0,4%)
Hari keenam 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/6=0,1%)
2. Wadah 2
Total benih yang tumbuh adalah 17 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/3=1,6% )
Hari keempat 9 benih yang tumbuh. (KCT=9/4=2,2%)
Hari kelima 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/5=0,2%)
Hari keenam 2 benih yang tumbuh. (KCT=2/6=0,3%)
3. Wadah 3
Total benih yang tumbuh adalah 10 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/3=1,6% )
Hari keempat 3 benih yang tumbuh. (KCT=3/4=0,7%)
Hari kelima 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/5=0,2%)
Hari keenam 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/6=0,1%)
• Indeks Vigor
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 11 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 11/25 X 100% = 44%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 15 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 15/25 X 100% = 60%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 9 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 9/25 X 100% = 36%
• Keserempakan Tumbuh
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 12 benih dari 25 benih yang
ditanam. Jadi, KST= 12/25 X 100% = 48%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 17 benih dari 25 benih yang
ditanam. Jadi, KST= 17/25 X 100% = 68%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 10 benih dari 25 benih yang
ditanam. Jadi, KST= 10/25 X 100% = 40%
4.2. H1 (Hasil pengamatan sesudah benih disimpan selama 2 minggu, ada 6 data
pada 6 wadah pengujian (3 wadah pengujian benih dari kemasan Plastik Flip,
dan 3 wadah pengujian benih dari kemasan Botol Plastik
UJI VIABILITAS
• Daya Berkecambah
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 1+0/25 X 100% = 4%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 4 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 4+0/25 X 100% = 16%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 1+0/25 X 100% = 4%
• Kecepatan Tumbuh
1. Wadah 1
Total benih yang tumbuh adalah 3 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/3=0,6% )
Hari keempat 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/4=0%)
Hari kelima 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/5=0,2%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
2. Wadah 2
Total benih yang tumbuh adalah 7 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/3=0,6% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 4 benih yang tumbuh. (KCT= 4/5=0,8%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
3. Wadah 3
Total benih yang tumbuh adalah 5 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 3 benih yang tumbuh. (KCT= 5/3=1% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/5=0,2%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
• Indeks Vigor
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 3 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 3/25 X 100% = 12%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 7 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 7/25 X 100% = 28%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 5 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 5/25 X 100% = 20%
• Keserempakan Tumbuh
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 3 benih dari 25 benih yang di
tanam. Jadi, KST= 3/25 X 100% = 12%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 7 benih dari 25 benih yang
di tanam. Jadi, KST= 7/25 X 100% = 28%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 5 benih dari 25 benih yang di
tanam. Jadi, KST= 5/25 X 100% = 20%
UJI VIABILITAS
• Daya Berkecambah
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 0 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 0+0/25 X 100% = 0%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 1+0/25 X 100% = 1%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 2 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 2+0/25 X 100% = 8%
• Kecepatan Tumbuh
1. Wadah 1
Total benih yang tumbuh adalah 3 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/3=0,3% )
Hari keempat 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/4=0%)
Hari kelima 0 benih yang tumbuh. (KCT= 0/5=0%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
2. Wadah 2
Total benih yang tumbuh adalah 7 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 0 benih yang tumbuh. (KCT= 0/3=0% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/5=0,2%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
3. Wadah 3
Total benih yang tumbuh adalah 5 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 0 benih yang tumbuh. (KCT= 0/3=0% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/5=0,4%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
• Indeks Vigor
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 1/25 X 100% = 4%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 2 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 2/25 X 100% = 8%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 3 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 3/25 X 100% = 12%
• Keserempakan Tumbuh
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 1 benih dari 25 benih yang di
tanam. Jadi, KST= 1/25 X 100% = 4%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 2 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, KST= 2/25 X 100% = 8%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 3 benih dari 25 benih yang di
tanam. Jadi, KST= 3/25 X 100% = 12%
4.3. H2 (Hasil pengamatan sesudah benih disimpan selama 4 minggu, ada 6 data pada
6 wadah pengujian (3 wadah pengujian benih dari kemasan Plastik Flip, dan 3
wadah pengujian benih dari kemasan Botol Plastik
UJI VIABILITAS
• Daya Berkecambah
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 7 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 7+0/25 X 100% = 28%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 5 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 5+0/25 X 100% = 20%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 8 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 8+0/25 X 100% = 32%
• Kecepatan Tumbuh
1. Wadah 1
Total benih yang tumbuh adalah 12 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 3 benih yang tumbuh. (KCT= 3/3=1% )
Hari keempat 2 benih yang tumbuh. (KCT=2/4=0,5%)
Hari kelima 7 benih yang tumbuh. (KCT= 7/5=1,4%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
2. Wadah 2
Total benih yang tumbuh adalah 8 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/3=0,6% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/5=1%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
3. Wadah 3
Total benih yang tumbuh adalah 13 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 3 benih yang tumbuh. (KCT= 3/3=1% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 8 benih yang tumbuh. (KCT= 8/5=1,6%)
Hari keenam 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/6=0,1%)
• Indeks Vigor
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 12 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 12/25 X 100% = 48%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 8 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 8/25 X 100% = 32%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 13 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 13/25 X 100% = 52%
• Keserempakan Tumbuh
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 12 benih dari 25 benih yang
di tanam. Jadi, KST= 12/25 X 100% = 48%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 8 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, KST= 8/25 X 100% = 32%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 13 benih dari 25 benih yang
di tanam. Jadi, KST= 13/25 X 100% = 52%
UJI VIABILITAS
• Daya Berkecambah
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 5 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 5+0/25 X 100% = 20%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 5 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 5+0/25 X 100% = 20%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 2 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 2+0/25 X 100% = 8%
• Kecepatan Tumbuh
1. Wadah 1
Total benih yang tumbuh adalah 10 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/3=0,6% )
Hari keempat 3 benih yang tumbuh. (KCT=2/4=0,7%)
Hari kelima 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/5=1%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
2. Wadah 2
Total benih yang tumbuh adalah 9 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/3=0,6% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/5=1%)
Hari keenam 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/6=0,1%)
3. Wadah 3
Total benih yang tumbuh adalah 7 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 3 benih yang tumbuh. (KCT= 3/3=1% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/5=0,4%)
Hari keenam 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/6=0,1%)
• Indeks Vigor
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 10 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 10/25 X 100% = 40%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 8 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 8/25 X 100% = 32%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 6 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 6/25 X 100% = 24%
• Keserempakan Tumbuh
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 10 benih dari 25 benih yang
di tanam. Jadi, KST= 10/25 X 100% = 40%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 9 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, KST= 9/25 X 100% = 36%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 7 benih dari 25 benih yang di
tanam. Jadi, KST= 7/25 X 100% = 28%