Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TEKNOLOGI BENIH

MK. TEKNOLOGI BENIH

NAMA : Taufiq Ramadhan


NIM : 20031108004

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

2022
I. PENDAHULUAN
Penyimpanan benih merupakan suatu upaya untuk mempertahankan viabilitas
benih tetap tinggi sampai saat benih akan ditanam. Beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap daya simpan benih adalah faktor internal dan faktor eksternal (lingkungan
simpan). Faktor internal mencakup sifat benih secara genetik, kadar air dan vigor awal,
kebersihan dan tingkat kerusakan mekanis. Faktor eksternal atau lingkungan simpan
meliputi antara lain suhu, RH, dan komposisi gas ruang penyimpanan.

Benih terdiri atas tiga komponen, yaitu kulit benih, embrio dan endosperma
(cadangan makanan). Kulit benih,yang merupakan lapisan terluar benih, dapat terdiri
atas testa atau testa dan lapisan lain. Testa adalah lapisan yang berasal dari integumen,
misalnya pada benih kedelai, kacang tanah dll. Pada kariopsis (misalnya padi dan
jagung) testa bersatu dengan perikarp. Embrio adalah struktur yang terbentuk dari
fertilisasi (bersatunya antara sel telur dan sperma). Struktur utama embrio (poros
embrio) terdiri atas radikula (bakal akar), plumula (bakal daun) dan hipokotil (bakal
batang). Pada benih dikotil, umumnya embrio mempunyai kotiledon. Cadangan
makanan dalam benih sangat penting untuk proses perkecambahan. Pada monokotil
(misalnya familia Gramineae) cadangan makanan dalam benih berupa endosperma
yang terbentuk dari bersatunya sperma dan inti polar, disebut sebagai benih
endospermik. Pada benih demikian endosperma merupakan bagian terbesar dari
struktur benih. Pada dikotil (misalnya familia Leguminosae dan Cucurbitaceae)
umumnya benih tidak mengandung endosperma (benih non-endospermik), dan
cadangan makanan untuk perkecambahannya adalah kotiledon, yang merupakan
bagian dari embrio, dan kotiledon merupakan bagian terbesar dari struktur benih.

Penyimpanan merupakan fase kritis yang berpengaruh terhadap mutu benih.


Penyimpanan benih pada kondisi ruang yang kurang sesuai akan menyebabkan benih
mengalami kemunduran(deteriorasi). Dalam periode simpan terdapat perbedaan
antara benih yang kuat dan benih yang lemah. Lamanya periode simpan merupakan
fungsi dari waktu maka perbedaan antara benih yang kuat dan lemah terletak pada
kemampuannya untuk dimakan waktu (Sadjad, 1976). Seperti kehidupan lainnya,
benih juga mempunyai umur (jangkauan umur) artinya bahwa suatu ketika benih juga
akan mati. Dengan demikian penting untuk mengetahui berapa lama suatu benih dapat
disimpan sebelum digunakan.

Pada praktikum ini akan dipelajari pengaruh kondisi ruang simpan yang terdiri
atas ruang simpan dingin (lemari es) dan ruang suhu kamar terhadap viabilitas beberapa
jenis benih.

II. TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari viabilitas benih dan lama
simpan benih pada kondisi ruang simpan berbeda.

III. MATODE PRAKTIKUM

3.1. Tempat pelaksanaan


Kec. Mapanget, Ke. Mapanget Barat, Lingkungan 1, Kota Manado

3.2. Bahan dan Alat


- Benih Jagung
- Wadah kemasan benih : Plastik Flip dan Botol Plastik.
- Wadah penanaman benih untuk uji perkecambahan
- Pasir steril dan Air
- Label nama

3.3. Kondisi Ruang Simpan dan Jenis kemasan benih yang digunakan
Ruang Simpan Dingin
1. Kemasan Plastik Flip
2. Kemasan Botol Plastik

3.4. Prosedur kerja


1. Siapkan benih dan bahan lain yang akan digunakan
2. Setiap jenis benih membutuhkan 825 butir (75 butir x 5 kemasan x 2 ruangan
dan 75 butir yang akan diuji di awal sebelum penyimpanan)
3. Benih dikemas dalam plastik flip dan botol plastik, masing-masing sebanyak
75 butir benih dan dibuat menjadi 6 kemasan. Diberi nama/kode
menggunakan kertas label.
4. Setelah dikemas, benih disimpan pada ruangan simpan , yaitu suhu ruang
dingin (lemari pendingin), masing-masing ruangan 6 kemasan 75 butir
5. Pengujian viabilitas benih (daya berkecambah) sebelum penyimpanan,
dengan mengambil 75 butir benih dan dikecambahkan pada 3 (tiga) wadah
pengecambah yang berisi pasir steril. Setelah media pasir sudah dibasahi
dengan air (jangan tergenang), maka benih ditanam sebanyak 25 butir secara
teratur. Jangan lupa diberi kode pada setiap wadah pengecambah dengan
angka 1, 2, dan 3 untuk memudahkan pengamatan dan pencatatan jumlah
benih berkecambah.
6. Pengamatan kecambah yang tumbuh dilakukan setiap hari sampai periode
perkecambahan selesai (lamanya tergantung jenis benih)
7. Catat pertambahan jumlah benih yang berkecambah normal setiap hari
8. Benih yang disimpan dalam ruang penyimpanan yang berbeda, akan diuji
viabilitas benihnya setiap 2 minggu, dengan mengambil 1 kemasan yang
berisi 75 butir benih untuk ditanam dalam 3 wadah pengecambah berisi pasir,
masing-masing wadah 25 butir benih. Amati dan catat jumlah benih yang
berkecambah setiap hari.
9. Lakukan pengujian setiap 2 minggu sampai semua kemasan benih dalam
ruang simpan selesai diuji.

3.5. Pengamatan
1. Daya Berkecambah
2. Kecepatan Tumbuh
3. Indeks Vigor
4. Keserampangan Tumbuh
IV. HASIL PENGAMATAN

4.1. H0 (Hasil pengamatan sebelum benih disimpan, ada 3 data pada 3 wadah
pengujian kecambah benih)
NO HARI/TANGGAL PENGAMATAN
WADAH 1 WADAH 2 WADAH 3
1 Rabu, 16 Maret 2022 0 0 0
2 Kamis, 17 Maret 0 0 0
2022
3 Jumat, 18 Maret 2022 5 5 5
4 Sabtu,19 Maret 2022 4 9 3
5 Minggu, 20 Maret 2 1 1
2022
6 Senin, 21 Maret 2022 1 2 1
7 Selasa, 22 Maret 0 0 0
2011
Total Benih Berkecambah 12 17 10
pada hari ketujuh

UJI VIABILITAS
• Daya Berkecambah
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 2 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 2+0/25 X 100% = 8%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 1+0/25 X 100% = 4%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 1+0/25 X 100% = 4%

• Kecepatan Tumbuh
1. Wadah 1
Total benih yang tumbuh adalah 12 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/3=1,6% )
Hari keempat 4 benih yang tumbuh. (KCT=4/4=1%)
Hari kelima 2 benih yang tumbuh. (KCT= 3/5=0,4%)
Hari keenam 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/6=0,1%)
2. Wadah 2
Total benih yang tumbuh adalah 17 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/3=1,6% )
Hari keempat 9 benih yang tumbuh. (KCT=9/4=2,2%)
Hari kelima 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/5=0,2%)
Hari keenam 2 benih yang tumbuh. (KCT=2/6=0,3%)
3. Wadah 3
Total benih yang tumbuh adalah 10 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/3=1,6% )
Hari keempat 3 benih yang tumbuh. (KCT=3/4=0,7%)
Hari kelima 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/5=0,2%)
Hari keenam 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/6=0,1%)

• Indeks Vigor
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 11 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 11/25 X 100% = 44%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 15 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 15/25 X 100% = 60%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 9 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 9/25 X 100% = 36%

• Keserempakan Tumbuh
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 12 benih dari 25 benih yang
ditanam. Jadi, KST= 12/25 X 100% = 48%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 17 benih dari 25 benih yang
ditanam. Jadi, KST= 17/25 X 100% = 68%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 10 benih dari 25 benih yang
ditanam. Jadi, KST= 10/25 X 100% = 40%

4.2. H1 (Hasil pengamatan sesudah benih disimpan selama 2 minggu, ada 6 data
pada 6 wadah pengujian (3 wadah pengujian benih dari kemasan Plastik Flip,
dan 3 wadah pengujian benih dari kemasan Botol Plastik

KEMASAN PLASTIK FLIP


NO HARI/TANGGAL PENGAMATAN
WADAH 1 WADAH 2 WADAH 3
1 Rabu, 30 Maret 2022 0 0 0
2 Kamis, 31 Maret 0 0 0
2022
3 Jumat, 1 April 2 2 3
2022
4 Sabtu, 2 April 0 1 1
2022
5 Minggu, 3 April 2022 1 4 1
6 Senin, 4 April 2022 0 0 0
7 Selasa, 5 April 2011 0 0 0
Total Benih Berkecambah 3 7 5
pada hari ketujuh

UJI VIABILITAS
• Daya Berkecambah
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 1+0/25 X 100% = 4%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 4 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 4+0/25 X 100% = 16%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 1+0/25 X 100% = 4%
• Kecepatan Tumbuh
1. Wadah 1
Total benih yang tumbuh adalah 3 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/3=0,6% )
Hari keempat 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/4=0%)
Hari kelima 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/5=0,2%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
2. Wadah 2
Total benih yang tumbuh adalah 7 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/3=0,6% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 4 benih yang tumbuh. (KCT= 4/5=0,8%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
3. Wadah 3
Total benih yang tumbuh adalah 5 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 3 benih yang tumbuh. (KCT= 5/3=1% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/5=0,2%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)

• Indeks Vigor
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 3 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 3/25 X 100% = 12%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 7 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 7/25 X 100% = 28%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 5 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 5/25 X 100% = 20%

• Keserempakan Tumbuh
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 3 benih dari 25 benih yang di
tanam. Jadi, KST= 3/25 X 100% = 12%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 7 benih dari 25 benih yang
di tanam. Jadi, KST= 7/25 X 100% = 28%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 5 benih dari 25 benih yang di
tanam. Jadi, KST= 5/25 X 100% = 20%

KEMASAN BOTOL PLASTIK


NO HARI/TANGGAL PENGAMATAN
WADAH 1 WADAH 2 WADAH 3
1 Rabu, 30 Maret 2022 0 0 0
2 Kamis, 31 Maret 0 0 0
2022
3 Jumat, 1 April 1 0 0
2022
4 Sabtu, 2 April 0 1 1
2022
5 Minggu, 3 April 2022 0 1 2
6 Senin, 4 April 2022 0 0 0
7 Selasa, 5 April 2022 0 0 0
Total Benih Berkecambah 1 2 3
pada hari ketujuh

UJI VIABILITAS
• Daya Berkecambah
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 0 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 0+0/25 X 100% = 0%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 1+0/25 X 100% = 1%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 2 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 2+0/25 X 100% = 8%

• Kecepatan Tumbuh
1. Wadah 1
Total benih yang tumbuh adalah 3 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/3=0,3% )
Hari keempat 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/4=0%)
Hari kelima 0 benih yang tumbuh. (KCT= 0/5=0%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
2. Wadah 2
Total benih yang tumbuh adalah 7 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 0 benih yang tumbuh. (KCT= 0/3=0% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 1 benih yang tumbuh. (KCT= 1/5=0,2%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
3. Wadah 3
Total benih yang tumbuh adalah 5 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 0 benih yang tumbuh. (KCT= 0/3=0% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/5=0,4%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)

• Indeks Vigor
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 1 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 1/25 X 100% = 4%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 2 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 2/25 X 100% = 8%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 3 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 3/25 X 100% = 12%

• Keserempakan Tumbuh
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 1 benih dari 25 benih yang di
tanam. Jadi, KST= 1/25 X 100% = 4%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 2 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, KST= 2/25 X 100% = 8%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 3 benih dari 25 benih yang di
tanam. Jadi, KST= 3/25 X 100% = 12%

4.3. H2 (Hasil pengamatan sesudah benih disimpan selama 4 minggu, ada 6 data pada
6 wadah pengujian (3 wadah pengujian benih dari kemasan Plastik Flip, dan 3
wadah pengujian benih dari kemasan Botol Plastik

KEMASAN PLASTIK FLIP


NO HARI/TANGGAL PENGAMATAN
WADAH 1 WADAH 2 WADAH 3
1 Selasa, 12 April 0 0 0
2022
2 Rabu, 13 April 0 0 0
2022
3 Kamis, 14 April 3 2 3
2022
4 Jumat, 15 April 2 1 1
2022
5 Sabtu, 16 April 7 5 8
2022
6 Minggu, 17 April 0 0 1
2022
7 Senin, 4 April 2022 0 0 0
Total Benih Berkecambah 12 8 13
pada hari ketujuh

UJI VIABILITAS
• Daya Berkecambah
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 7 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 7+0/25 X 100% = 28%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 5 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 5+0/25 X 100% = 20%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 8 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 8+0/25 X 100% = 32%

• Kecepatan Tumbuh
1. Wadah 1
Total benih yang tumbuh adalah 12 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 3 benih yang tumbuh. (KCT= 3/3=1% )
Hari keempat 2 benih yang tumbuh. (KCT=2/4=0,5%)
Hari kelima 7 benih yang tumbuh. (KCT= 7/5=1,4%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
2. Wadah 2
Total benih yang tumbuh adalah 8 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/3=0,6% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/5=1%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
3. Wadah 3
Total benih yang tumbuh adalah 13 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 3 benih yang tumbuh. (KCT= 3/3=1% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 8 benih yang tumbuh. (KCT= 8/5=1,6%)
Hari keenam 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/6=0,1%)

• Indeks Vigor
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 12 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 12/25 X 100% = 48%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 8 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 8/25 X 100% = 32%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 13 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 13/25 X 100% = 52%

• Keserempakan Tumbuh
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 12 benih dari 25 benih yang
di tanam. Jadi, KST= 12/25 X 100% = 48%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 8 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, KST= 8/25 X 100% = 32%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 13 benih dari 25 benih yang
di tanam. Jadi, KST= 13/25 X 100% = 52%

KEMASAN BOTOL PLASTIK


NO HARI/TANGGAL PENGAMATAN
WADAH 1 WADAH 2 WADAH 3
1 Selasa, 12 April 0 0 0
2022
2 Rabu, 13 April 0 0 0
2022
3 Kamis, 14 April 2022 2 2 3
4 Jumat, 15 April 3 1 1
2022
5 Sabtu, 16 April 5 5 2
2022
6 Minggu, 17 April 0 1 1
2022
7 Selasa, 18 April 2022 0 0 0
Total Benih Berkecambah 10 9 7
pada hari ketujuh

UJI VIABILITAS
• Daya Berkecambah
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 5 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 5+0/25 X 100% = 20%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 5 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 5+0/25 X 100% = 20%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 2 dan hari ke-7 adalah 0 benih
dari 25 benih yang di tanam.
Jadi, DB (%) = 2+0/25 X 100% = 8%

• Kecepatan Tumbuh
1. Wadah 1
Total benih yang tumbuh adalah 10 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/3=0,6% )
Hari keempat 3 benih yang tumbuh. (KCT=2/4=0,7%)
Hari kelima 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/5=1%)
Hari keenam 0 benih yang tumbuh. (KCT=0/6=0%)
2. Wadah 2
Total benih yang tumbuh adalah 9 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/3=0,6% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 5 benih yang tumbuh. (KCT= 5/5=1%)
Hari keenam 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/6=0,1%)
3. Wadah 3
Total benih yang tumbuh adalah 7 benih :
Hari pertama 0 benih yang tumbuh
Hari kedua 0 benih yang tumbuh
Hari ketiga 3 benih yang tumbuh. (KCT= 3/3=1% )
Hari keempat 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/4=0,2%)
Hari kelima 2 benih yang tumbuh. (KCT= 2/5=0,4%)
Hari keenam 1 benih yang tumbuh. (KCT=1/6=0,1%)

• Indeks Vigor
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 10 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 10/25 X 100% = 40%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 8 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, IV(%)= 8/25 X 100% = 32%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-5 adalah 6 benih dari 25 benih yang di
tanam.
Jadi, IV(%)= 6/25 X 100% = 24%

• Keserempakan Tumbuh
1. Wadah 1
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 10 benih dari 25 benih yang
di tanam. Jadi, KST= 10/25 X 100% = 40%
2. Wadah 2
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 9 benih dari 25 benih yang
di tanam.
Jadi, KST= 9/25 X 100% = 36%
3. Wadah 3
Benih yang tumbuh pada hari ke-6 adalah 7 benih dari 25 benih yang di
tanam. Jadi, KST= 7/25 X 100% = 28%

Anda mungkin juga menyukai