Anda di halaman 1dari 7

Asynchronous 1 dan 2

Agenda 4 (Hari ke-11 dan 12)

ANALISIS PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI

Nama Peserta Diklat : Ainaya Alfatihah


Nama Diklat : Pelatihan Dasar CPNS
Golongan/Angkatan/ : III/a / XXX / A24-4
Kelompok
Jabatan : Analis Kerjasama Bagian Pemerintahan Sekretariat
Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah

1. Profil Lembaga

1. Nama SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah

2. Visi dan Misi Visi : “Terwujudnya Hulu Sungai Tengah yang lebih
Makmur, Unggul dan Dinamis (MUDA)”

Misi :
1. Menjadikan Hulu Sungai Tengah Sebagai
Kebupaten Yang Menerapkan Tata Kehidupan
Dengan Nilai-Nilai Spiritual dan Kultural.
2. Mewujudkan Pemerintahan Yang Berintegritas,
Responsif dan Profesional.
3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Dengan Prinsip Memanusiakan Manusia.
4. Mengembangkan Perekonomian Daerah Kabupaten
Hulu Sungai Tengah Dengan Prinsip Ekonomi
Kerakyatan dan Ekonomi Kreatif Dalam Upaya
Menciptakan Lapangan Kerja dan Meningkatkan
Pendapatan Masyarakat Dengan Tetap
Memperhatikan Kelestarian Lingkungan Hidup.
5. Menjadikan Hulu Sungai Tengah Sebagai
Kabupaten Yang Menerapkan Pemerataan
Pembangunan Infrastruktur yang Lestari dan Tata
Kelola Yang Memperkuat Daya Dukung Lingkungan
Dan Sosial.

3. Nilai-nilai Organisasi a. Makmur yaitu suatu keadaan dimana masyarakat


HST dapat merasakan taraf hidup yang layak dan
manusiawi yang dapat ditilik dari dimensi material
maupun dirasakan melalui dimensi spiritual.
b. Unggul yaitu terwujudnya sumber daya manusia
yang memiliki daya saing dan kemandarian kerja
serta terciptanya infrastruktur daerah yang efektif dan
mampu mendorong semangat yang kompetitif
c. Dinamis merupakan wujud suasana kehidupan.
dimana masyarakat memanfaatkan nilai-nilai positif
dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan tetap menjaga norma agama dan budaya
luhur sebagai jati diri. Dinamis dalam konteks ini
adalah merupakan konklusi dari terwujudnya
kemakmuran suatu daerah dengan keunggulan
sumber daya manusianya.

4. Tugas Organisasi Membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan


pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan
tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif

5. Uraian tugas jabatan a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di


bidang kerjasama
b. pengordinasian perumusan kebijakan daerah di
bidang kerjasama
c. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah di bidang kerjasama
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang kerjasama

2. Identifikasi Isu Berdasarkan Uraian Tugas

Dari uraian tugas di atas dan setelah dikonsultasikan dengan mentor, maka uraian
tugas yang memiliki isu adalah pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
di bidang kerjasama dan pengordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
kerjasama.

Tabel 1. Identifikasi Isu pada Uraian Tugas

Deskripsi
Keterkaitan
No Uraian Tugas Permasalahan dengan Mata Data/Fakta/Output
Pelajaran Agenda
3

1 2 3 4 5

1 Pengoordinasian Belum pahamnya Berkaitan dengan Permohonan


pelaksanaan Satuan Kerja UU No. 20 Tahun Kerjasama daerah
tugas perangkat Perangkat Daerah 2023 tentang lansung diberikan
daerah di bidang tentang prosedur Aparatur Sipil kepada Bupati
kerjasama pembuatan PKS Negara pasal 2 seharusnya yang
Kerjasama Daerah huruf h menerima pertama
Penyelenggaraan kali permohonan
kebijakan dan kerjasama daerah
Manajemen ASN adalah Sekretaris
berdasarkan pada Daerah Kabupaten
asas efektivitas dan Hulu Sungai
efisiensi Tengah selaku
ketua Tim
Kerjasama Daerah

2 Pengordinasian Kerjasama antara Berkaitan dengan Permohonan


perumusan pihak ketiga terkait UU No. 20 Tahun kerjasama yang
kebijakan daerah barang dan jasa 2023 tentang berkaitan dengan
di bidang yang hanya Aparatur Sipil barang dan jasa
kerjasama memberikan Negara pasal 2 yang seharusnya
keuntungan pada huruf c dilakukan melalui
salah satu pihak Penyelenggaraan lelang
kebijakan dan
Manajemen ASN
berdasarkan pada
asas
proporsionalitas

3 Pengordinasian Keterlibatan tim Berkaitan dengan Pada saat rapat


perumusan kerjasama daerah UU No. 20 Tahun pembahasan
kebijakan daerah dalam 2023 tentang kerjasama Tim
di bidang pembahasan draft Aparatur Sipil yang ada dalam
kerjasama terkendala dengan Negara pasal 2 surat keputusan
tupoksi masing- huruf b tidak dapat hadir
masing di Satuan Penyelenggaraan
Kerja Perangkat kebijakan dan
Derahnya Manajemen ASN
berdasarkan pada
asas Profesionalitas

3. Menentukan Isu Prioritas

Setelah mengidentifikasi beberapa isu sebagaimana di atas, maka langkah


selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan pisau analisis yang diajarkan
pada Agenda 1 untuk mendapatkan isu prioritas, yaitu dengan menggunakan APKL
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2. Analisis Isu menggunakan APKL

No Isu Kriteria Total

A P K L
1. Belum pahamnya Satuan Kerja Perangkat Daerah
5 5 4 5 19
tentang prosedur pembuatan Kerjasama Daerah
2. Kerjasama dengan pihak ketiga terkait barang dan jasa
yang hanya memberikan keuntungan pada salah satu 3 3 3 3 12
pihak
3. Keterlibatan tim kerjasama daerah dalam pembahasan
draft terkendala dengan tupoksi masing-masing di 4 3 3 4 14
Satuan Kerja Perangkat Derahnya

4. Menentukan Rumusan Isu Prioritas

Berdasarkan analisis di atas, maka rumusan isu prioritas adalah:


Hingga saat ini, dalam permohonan kerjasama daerah Satuan Kerja Perangkat
Daerah belum paham tentang prosedur pembuatan Kerjasama Daerah sehingga perlu
dibuat dan disebarluaskan SOP Kerjasama Daerah.

5. Penilaian Kualitas Isu

Adapun penilaian terhadap kualitas isu prioritas adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Penilaian Kualitas Isu Prioritas

No Analisis APKL Kualitas Data dan Fakta


Isu

1. Aktual: Satuan kerja perangkat daerah dalam


Benar-benar terjadi dan 4 kerjasama daerah tidak melakukan
sedang hangat dibicarakan pembahasan draft kerjasama daerah

2. Problematik: Berkaitan untuk mencegah terjadinya


Isu yang memiliki dimensi kekeliruan, sehingga perlu segera
5
masalah kompleks, sehingga membuat prosedur kerjasama
perlu dicarikan solusinya

3. Kekhalayakan: Berkaitan dengan kerjasama daerah


Isu yang menyangkut hajat 4 untuk pemberian pelayanan publik
hidup orang banyak kepada masyarakat

4. Layak: Berkaitan dengan memang


Isu yang masuk akal dan diperlukannya pembahasan draft
realitas serta relevan untuk 5 kerjasama daerah sebelum disetujui
dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya

Alasan penulis memilih isu prioritas belum pahamnya satuan kerja perangkat daerah
tentang prosedur pembuatan kerjasama daerah berdasarkan nilai aktual, problematik,
khlayak, dan layak adalah tertinggi di antara dua isu lainnya. Belum pahamnya satuan
kerja perangkat daerah tentang prosedur pembuatan kerjasama daerah harus segera
ditindaklanjuti agar prosedur dalam kerjasama tidak melewatkan tahapan-tahapan
yang harus dilalui.

6. Identifikasi penyebab isu prioritas


Berdasarkan analisis di atas Isu prioritas ini muncul karena beberapa penyebab isu
sebagai berikut:
a. Belum disusunnya SOP terkait Kerjasama Daerah
b. Kurangnya pengetahuan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait prosedur
Kerjasama Daerah
c. Prosedur untuk disetujui Kerjasama Daerah tidak singkat
d. Minimnya penyampaian informasi terkait prosedur Kerjasama Daerah

Analisis Fish Bone (Menemukan Penyebab Isu Prioritas)

Minimnya penyampaian Kurangnya pengetahuan Satuan


informasi terkait prosedur Kerja Perangkat Daerah terkait
Kerjasama Daerah prosedur Kerjasama Daerah

Method Man

Belum pahamnya
SKPD tentang
prosedur
pembuatan
Kerjasama Daerah

Material Measurement
Belum disusunnya Prosedur untuk
SOP terkait disetujui Kerjasama
Kerjasama Daerah Daerah tidak singkat

Analisis Penyebab Isu Prioritas menggunakan USG


Tabel 4. Analisis Penyebab Isu Prioritas menggunakan USG

Kriteria
No Isu U S G Total Peringkat

1. Belum disusunnya SOP terkait 5 4 5 14 I


Kerjasama Daerah
2. Kurangnya pengetahuan Satuan 4 4 5 13 II
Kerja Perangkat Daerah terkait
prosedur Kerjasama Daerah
3. Prosedur untuk disetujui 3 4 3 10 IV
Kerjasama Daerah tidak singkat
4. Minimnya penyampaian 4 5 3 11 III
informasi terkait prosedur
Kerjasama Daerah
U = Urgency
S = Seriousness
G = Growth
Angka menggunakan skala Likert 1-5
Berdasarkan analisis di atas, maka penyebab isu prioritas adalah :
Belum disusunnya SOP terkait Kerjasama Daerah
7. Dampak jika Isu Prioritas tidak diselesaikan
Jika isu prioritas tidak segera diselesaikan, maka akan menyebabkan hal-hal sebagai
berikut :
a. Timbulnya perbedaan pemahaman prosedur kerjasama daerah
b. Adanya ketidaksesuaian isi kerjasama daerah karena tidak dibahas dalam rapat
kerjasama
c. Satuan Kerja Perangkat Daerah tidak mengetahui prosedur permohonan
kerjasama daerah
d. Kerjasama daerah bisa hanya dapat menguntungkan salah satu pihak

8. Alternatif Penyelesaian Isu Prioritas


Setelah melihat faktor-faktor penyebab isu tersebut diatas yaitu:
Belum disusunnya SOP terkait Kerjasama Daerah, maka alternatif penyelesaian isu
yang dapat dilakukan sebagai berikut :

Tabel 5. Analisis Tapisan McNamara untuk menentukan


Alternatif Solusi Penyelesaian Isu
No Alternatif Solusi Tapisan Total Rank
Penyelesaian Isu
Kontribus Biaya Kelayakan
i
1 Menyusun SOP terkait 5 4 5 14 I
Kerjasama Daerah di
Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
2 Mengadakan Sosialisasi 4 3 4 11 II
kepada seluruh SKPD
tentang prosedur
Kerjasama Daerah
3 Mempersingkat 3 3 3 9 IV
pembahasan
Kerjasama Daerah
4 Memberikan 3 3 4 10 III
pemahaman secara
terus menerus dengan
SKPD yang ingin
mengajukan
permohonan
Kerjasama Daerah

Berdasarkan analisis tapisan Mcnamara untuk menentukan solusi/penyelesaian isu


prioritas, maka gagasan penyelesaian isu yang terpilih adalah:
Menyusun SOP terkait Kerjasama Daerah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Anda mungkin juga menyukai