A. Gambaran Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat merupakan salah
satu diantara lembaga teknis daerah/Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) dalam
lingkup Pemerintahan Kabupaten Aceh Barat yang dibentuk diatur oleh Qanun Kabupaten
Aceh Barat Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh
Barat dan Peraturan Bupati Aceh Barat Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas Fungsi dan Tata Kerja Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Aceh Barat.
Seperti yang tercantum dalam Qanun tersebut, maka Kedudukan, Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat adalah:
1. Tugas
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah.
2. Fungsi
a) Pengelolaan Sumber Daya Air dan bangunan pengaman pantai dan sungai dalam
wilayah Daerah kabupaten;
b) Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah
irigasi yang luasnya kurang dari 1000 ha dalam Daerah kabupaten;
c) Pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dalam
Daerah kabupaten;
d) Pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan dalam Daerah Kabupaten;
e) Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dalam Daerah
kabupaten;
f) Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase dalam Daerah kabupaten;
1
g) Penyelenggaraan pembangunan infrastruktur dan bangunan gedung dalam wilayah
kabupaten;
h) Pemberian rekomendasi izin pertambangan batuan wilayah sungai, izin mendirikan
bangunan (IMB), sertifikat laik fungsi bangunan dan izin usaha jasa konstruksi
nasional (non kecil dan kecil);
i) Penyelenggaraan penataan ruang dan bangunan serta lingkungannya dalam Daerah
kabupaten;
j) Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan jalan kabupaten;
k) Penyelenggaraan pelatihan tenaga terampil bidang konstruksi;
l) Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan Daerah kabupaten;
m) Pengawasan tertib usaha penyelenggaraan dan pemanfaatan jasa konstruksi; dan
pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati.
Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat
1. Visi :
Terciptanya insfarstruktur pekerjaan umum yang handal dalam mendukung aceh barat yang
makmur, sehat dan berwawasan lingkungan dengan memperhatikan dampak resiko bencana.
2. Misi :
b) Mewujudkan jaringan jalan kabupaten yang berkelanjutan dengan mobilitas aksebilitas dan
keselamatan yang andal untuk melayani pusat-pusat kegiatan wilayah dan Kawasan
strategis daerah.
2
d) Meningkatkan sarana dan prasarana sumber daya air secara efisien, handal, berkualitas,
aman dan terkendali untuk mendukung layanan insfrastruktur dasar yang layak dalam
rangka mewujudkan kualitas hidup masyarakat aceh barat yang Makmur, sehat dan
berwawasan lingkungan.
3. Motto
PU Get Nibak Buet (PU Bagus Dalam Bekerja).
Struktur Organisasi
3
Budaya Kerja
4
Daya atau energi yang mendorong perilaku pada tingkat tertinggi merujuk pada kebutuhan.
k) Ketekunan dan kesabaran
Teliti, konsisten dan tidak tergesa-gesa dalam mendalami suatu pekerjaan sesuai dengan
komitmen yang disepakati.
l) Keadilan dan keterbukaan
Memperlakukan orang lain sesuai dengan fungsi, peran dan tanggung jawabnya.
m) Penguasaan ilmu Pengetahuan dan teknologi
Hasil studi yang diolah menjadi metode keija untuk menghasilkan produk barang atau jasa
tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Nilai-nilai dasar tersebut perlu
a) Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan artinya memberikan atau menyediakan sesuatu baik berupa
barang atau jasa yang dibutuhkan oleh publik (masyarakat), Hardiyansyah (2011:11)
mendefinisikan pelayan adalah aktifitas yang diberikan untuk membantu, menyiapkan,
dan mengurus. Dalam hal ini, ASN sebagai pelayan publik atau orang yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat harus memahami prinsip-prinsip dalam memberikan
pelayanan kepada publik, yaitu partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif,
mudah dan murah, efeksif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Dengan
memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pelayanan publik diharapkan seorang ASN
dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sehingga terwujudnya
sebuah kepuasan.
b) Akuntabel
Dalam banyak hal, akuntabel atau akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas
atau tanggung jawab. Akan tetapi, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda.
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab, sedangkan akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai (Kusumari, dkk: 2015).
5
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya. Amanah seorang
ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai
dengan core values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks akuntabilitas, perilaku tersebut
adalah kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien. Kemanpuan menggunakan
kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi (Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, 2021: 15).
c) Kompeten
Dalam arti yang sederhana kompeten dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang
untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tupoksinya secara memadai termasuk dalam hal
mengambil keputusan dan membantu orang lain. Sebelum seseorang dianggap kompeten
dalam bidangnya ia harus memiliki kompetensi yang cukup. Kompetensi menurut Kamus
Kompetensi Loma (1998) dan standar kompetensi dari Internasional Labor Organization
(ILO), memiliki tiga aspek penting berkaitan dengan perilaku kompetensi meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
d) Harmonis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan harmonis memiliki arti
keselarasan atau keserasian. Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara
berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan
suatu kesatuan yang luhur (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021: 22).
Pentingnya ASN memiliki nilai harmonis supaya terjalin suatu ikatan yang baik di
lingkungan kerja guna terwujudnya suatu tujuan yang berorientasi pada pelayanan publik
yang memuaskan.
e) Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal adalah sifat loyal atau setia
kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan negara dapat
diwujudkan sengan sifat dan sikap ASN kepada pemerintahan yang sah sejauh
pemerintahan tersebut bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
6
berlaku, karena ASN merupakan bagian atau komponen ddari pemerintahan itu sendiri
(Lembaga Republik Indonesia, 2021: 10).
f) Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup dan
menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan demikian,
adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan (keinginan diri).
Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku bagi individu dan organisasi dalam
menjalankan fungsinya (Lembaga Administrasi Negara, 2021: 20). Seorang ASN dituntut
untuk memiliki nilai adaptif agar mampu bertahan dan menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perubahan
lingkungan strategis.
g) Kolaboratif
Ansell dan Gash A (2007:559), menyatakann Collaborative governance mencakup
kemitraan institusi pemerintah untuk pelayanan publik. Kolaborasi juga sering dikatakan
meliputi segala aspek pengambilan keputusan, implementasi sampai evaluasi. Dengan
kata lain, kolaboratif dapat diartikan sebagai bentuk kerja sama guna mencapai suatu
tujuan tertentu. Terwujudnya suatu keberhasilan kolaborasi antar lembaga pemerintah
(ASN) dipengaruhi oleh faktor kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya kepemimpinan,
strategi manajemen, dan formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif
antara entitas publik.
B. Profil Peserta
NDH : 34
Pendidikan Terakhir : S1
7
Uraian Tugas :
a) Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan untuk menghindari
kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan;
b) Mempersiapkan bahan dan peralatan sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.
c) Memantau database kependudukan sesuai dengan prosedur agar pengelolaan
adminduk dapat disajikan sesuai dengan kebutuhan.
d) Mengendalikan database kependudukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar tidak terjadi penyimpangan dalam pemanfaatan data administrasi
kependudukan
e) Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dalam rangka penyusunan profil,
penyusunan data agregat secara terpadu agar database kependudukan mencapai hasil
yang optimal.
f) Melakukan pendokumentasian dibidang Kependudukan sesuai hasil pencatatan untuk
memudahkan penemuan kembali sewaku-waktu di butuhkan.
g) Menyusun laporan secara berkala sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan laporan berikutnya.
h) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik tertulis
maupun lisan.
8
BAB II
CAPAIAN AKTUALISASI
1. Identifikasi Isu
Sistem pembelajaran yang dilakukan pada Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS tahun 2022
menuntut setiap CPNS untuk memecahkan sebuah isu yang dirasa penting untuk diselesaikan
pada unit kerja masing-masing seraya mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terdiri
dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
(nilai BerAKHLAK) dalam penyelesaian isu tersebut. Selain itu, peserta juga diminta untuk
mengintegrasikan nilai manajemen ASN, dan smart ASN dalam kegiatannya.
Berdasarkan hasil identifikasi, isu yang diangkat adalah sebagai berikut:
a. Belum optimalnya penyusunan dokumentasi pelaksanaan pekerjaan fisik di Bidang Jalan
dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat;
b. Belum tersedianya database identitas konsultan pengawas penanggung jawab kegiatan
pekerjaan fisik di Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Aceh Barat;
c. Penumpukan dokumen tidak terpakai di Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat.
Dalam penetapan core issue, dilakukan Analisa dengan menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk memilih isu yang akan diangkat untuk dicari
9
penyelesaiannya. Analisa USG dilakukan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) dari
mulai sangat tidak USG sampai ke sangat USG. Penjabaran metode USG adalah sebagai
berikut:
a. Urgency, yaitu menentukan seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, atau
ditindaklanjuti,
b. Seriousness, yaitu menentukan seberapa serius suatu isu harus diabahs dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan,
c. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera
Berdasarkan hasil diskusi bersama mentor dan analisa ketiga isu tersebut adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Analisa USG
Kriteria USG Total
No Isu Rangking
U S G Skor
Dari hasil analisa USG, isu yang diangkat adalah Belum optimal penyusunan
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan fisik di Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat.
10
tahunnya Dinas Pekerjaa Umum dan Penatan Ruang melakukan banyak kegiatan untuk
meningkatkan infrastruktur di Kabupaten Aceh Barat. Namun, pelaporan pelaksanaan pekerjaan
fisik dilapangan masih belum optimal karena hanya mengandalkan aplikasi Whatsapp untuk
mengirim foto pekerjaan. Sehingga, dokumentasi tidak tersusun rapi dan akan membutuhkan
waktu lama untuk mengelompokkan foto tersebut dalam pembuatan dokumen administrasi
kantor. Penulis merasa bahwa isu tersebut menjadi core isu, karena selama penulis bekerja di
Bidang Jalan dan Jembatan dan menjadi salah satu petugas penanggung jawab pelaksanaan
pekerjaan fisik di bidang tersebut, penulis mengalami kendala terkait foto dokumentasi yang
tidak teratur dan berdampak serius pada saat pembuatan laporan progres pekerjaan fisik di
lapangan. Adapun pemecahan isu dari permasalahan tersebut adalah “Optimalisasi Penyusunan
Dokumentasi Pelaksanaan Pekerjaan Fisik Menggunakan Google Form Di Bidang Jalan
Dan Jembatan Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh
Barat”
E. Kegiatan
No Uraian Kegiatan
11
2. Membuat Template Penginputan di Google Form
12
1. Matriks Rancangan Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan ini
berkontribusi terhadap Dengan
Misi Dinas PUPR mengaktualisasikan
Kedudukan dan Peran ASN Aceh Barat, yaitu nilai dasar dari
Konsultasi
mewujudkan BerAkhlak.pada
dengan Manajemen ASN :
kelancaran tata kegiatan maka
mentor
Adanya konsultasi dengan mentor laksana administrasi menguatkan nilai
1 tentang
dan meminta izin untuk perkantoran dan organisasi yaitu
rencana
menghasilkan pegawai ASN yang pengembangan Harmonis,
pelaksanaan
profesional, mandiri, bertanggung sumber daya Akuntabel
kegiatan.
jawab dan terampil di bidangnya aparatur serta Kompeten,
peningkatan kualitas Kolaboratif, Adaptif
sumber daya jasa dan Loyal
kontribusi
13
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
14
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan ini
berkontribusi terhadap
Kedudukan dan Peran ASN Misi Dinas PUPR Dengan
Aceh Barat, yaitu mengaktualisasikan
Smart ASN : mewujudkan nilai dasar dari
Membuat
kelancaran tata BerAkhlak.pada
Template Menerapkan penguasaan laksana administrasi kegiatan maka
2 Penginputan literasi digital dan ilmu perkantoran dan menguatkan nilai
di Google pengetahuan teknologi dengan pengembangan organisasi yaitu
Form. menerapkan beberapa aplikasi sumber daya Smart ASN,
yang sangat membantu untuk aparatur serta Kompeten dan
melakukan penyimpanan data peningkatan kualitas Adaptif.
sumber daya jasa
kontribusi
15
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan ini
Memberikan Kedudukan dan Peran ASN berkontribusi terhadap
arahan Misi Dinas PUPR Dengan
kepada Smart ASN : Aceh Barat, yaitu mengaktualisasikan
petugas mewujudkan nilai dasar dari
Menerapkan penguasaan
penanggung kelancaran tata BerAkhlak.pada
literasi digital dan menerapkan
jawab laksana administrasi kegiatan maka
3 beberapa aplikasi yang sangat
mengenai perkantoran dan menguatkan nilai
membantu untuk melakukan
penginputan pengembangan organisasi yaitu
pemutakhiran data.
dokumentasi sumber daya Smart ASN,
dengan aparatur serta Kompeten dan
menggunakan peningkatan kualitas Adaptif.
Google Form sumber daya jasa
kontribusi
16
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Menggunakan beberapa
aplikasi yang sangat
membantu untuk melakukan
1. Membagikan link penyimpanan data (Smart
Google Form ASN) dalam pelaksanaan
kepada petugas Foto/video kegiatan-kegiatan tersebut
penanggung menunjukkan kemampuan
jawab melalui menyelesaikan pekerjaan secara
aplikasi Whatsapp baik (Kompeten) mempedomani
ketentuan terbaru yang ada dan
menyesuaikan dengan bidang
pekerjaan yang sedang ditangani
(Adaptif)
Menggunakan beberapa
aplikasi yang sangat
2. Memberikan
membantu untuk melakukan
arahan kepada
penyimpanan data (Smart
petugas
ASN) dalam pelaksanaan
penanggung
Foto/video kegiatan-kegiatan tersebut
jawab mengenai
menunjukkan kemampuan
cara penginputan
menyelesaikan pekerjaan secara
melalui aplikasi
baik (Kompeten) mempedomani
Whatsapp atau
ketentuan terbaru yang ada dan
tatap muka
menyesuaikan dengan bidang
pekerjaan yang sedang ditangani
(Adaptif)
17
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Menunjukkan kemampuan
menyelesaikan pekerjaan secara
baik (Kompeten), mengatur data
1. Mengumpulakan
dokumentasi secara lebih
dokumentasi yang
Foto/video terstruktur untuk memudahkan
telah terinput ke
kinerja dengan jujur, bertanggung
dalam Google
jawab dan berintegritas tinggi
Form
(Manajemen ASN), menerapkan
beberapa aplikasi yang sangat
membantu untuk melakukan
penyimpanan data (Smart ASN)
18
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan ini
Kedudukan dan Peran ASN berkontribusi terhadap
Misi Dinas PUPR
Manajemen ASN : Dengan
Aceh Barat, yaitu
mengaktualisasikan
mewujudkan
Evaluasi dan Melaksanakan tugas dengan jujur, nilai dasar dari
kelancaran tata
menyusun bertanggung jawab, dan BerAkhlak.pada
laksana administrasi
5 laporan hasil berintegritas tinggi kegiatan maka
perkantoran dan
kegiatan menguatkan nilai
Smart ASN : pengembangan
Aktualisasi organisasi yaitu
sumber daya
Akuntabel, Loyal,
Menerapkan beberapa aplikasi aparatur serta
dan Adaptif.
yang sangat membantu untuk peningkatan kualitas
melakukan pemutakhiran data sumber daya jasa
kontribusi.
19
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
20
2. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
2. Membuat template
penginputan di Google Form.
21
F. Kegiatan Aktualisasi
G. Habituasi
Habituasi secara harfiah diartikan sebagai sebuah proses pembiasaan pada/atau dengan
“sesuatu” supaya menjadi terbiasa atau terlatih untuk melakukan “sesuatu” yang bersifat
instrisik pada lingkungan kerjanya. Indikator keberhasilan pembelajaran agenda Habituasi
adalah teridentifikasinya suatu kondisi nyata yang terjadi di dalam lingkungan kerja dan
secara spesifik terkait dengan tuntutan pelaksanaan tugas jabatannya, sebagai suatu isu yang
muncul dan harus dipecahkan.
Kegiatan habituasi beranjak dari proses pembelajaran klasikal sebagai proses
penanaman nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif, yang disingkat dengan BerAkhlak.
22
Maka dari itu pelaksanaan habituasi merupakan pembiasaan dalam mengaplikasikan
nilai- nilai tersebut disetiap aktivitas pekerjaan. Disamping itu habituasi juga merupakan
pembiasaan untuk selalu sadar akan kedudukan dan perannya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan sebagai kebiasaan selama habituasi dan
diharapkan bisa menjadi habit bagi saya pribadi yaitu;
1. Ramah, cekatan dan dapat diandalkan dalam melakukan pelayanan di unit kerja
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Aceh Barat (Berorientasi
Pelayanan)
2. Datang tepat waktu sesuai dengan waktu masuk kerja yang telah ditetapkan
sebagai bentuk tanggung jawab, disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel)
3. Meningkatkan tugas dengan kualitas terbaik dalam memberikan pelayanan
terhadap petani (Kompeten)
4. Membangun lingkungan kerja yang kondusif sesama sejawat di unit kerja Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Aceh Barat (Harmonis)
5. Menjaga nama baik instansi dengan menyediakan informasi dan laporan kepada
pihak yang membutuhkannya (Loyal)
6. Menyesuaikan diri dengan perkembangan inovasi didunia teknologi
informasi (Adaptif)
7. Memanfaatkan sumber daya yang ada untuk tujuan bersama demi memberikan
pelayanan prima di unit kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab.
Aceh Barat (Kolaborasi)
8. Saya mulai memahami bahwa tanggung jawab saya dalam melaksanakan
kegiatan sebagai aparatur sipil negara (ASN) bukan hanya tanggung jawab saya
terhadap atasan, tetapi juga tanggung jawab saya terhadap Allah SWT.
23
2. Melakukan pertemuan dengan mentor dan melaporkan akan
dilaksanakannya kegiatan aktualisasi
3. Melakukan konsultasi kegiatan, metode rancangan aktualisasi,
tempat dan waktu pelaksanaan.
Tanggal 03 - 10 Agustus 2022
Nilai ASN :
Harmonis, Akuntabel Kompeten, Kolaboratif, Adaptif dan Loyal
Output/Bukti
24
mata pelatihan Menyapa mentor dengan mengucapkan salam, meminta
persetujuan dan dukungan kepada mentor dengan sopan dan
hormat
Akuntabel :
Melaporkan rencana kegiatan yang akan dilakukan kepada
mentor dengan jelas
Tahapan 2 Melakukan pertemuan dengan mentor dan melaporkan akan
dilaksanakannya kegiatan aktualisasi
Output / Bukti
Output / Bukti
25
mata pelatihan Menjelaskan secara jelas dan profesional kepada mentor
Akuntabel :
Tahapan-tahapan aktualisasi yang akan dilakukan dengan jelas,
transparan
Harmonis :
Sopan dan santun agar mentor mengetahui dengan baik tentang
program aktualisasi yang akan di laksanakan
Kolaboratif dan Adaptif :
Mengusulkan dan diskusi bersama mentor sebagai solusi kreatif
dan inovatif (Komitmen mutu) pemecahan isu serta
Loyal :
Menerima masukan dan bimbingan dari mentor
Nilai ASN :
Smart ASN, Kompeten dan Adaptif.
Tahapan 1 Mendaftarkan e-mail Bidang Jalan dan Jembatan
Output/Bukti
26
Keterkaitan substansi Smart ASN :
mata pelatihan Mendaftarkan e-mail Bidang jalan dan Jembatan
Kompeten :
Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan
kemampuan menyelesaikan pekerjaan secara baik
Adaptif :
Mempedomani ketentuan terbaru yang ada dan menyesuaikan
dengan bidang pekerjaan yang sedang ditangani
Tahapan 2 Membuat template penginputan data di Google Form
Output / Bukti
27
dan pengembangan sumber daya aparatur serta peningkatan kualitas
sumber daya jasa kontribusi
Nilai ASN :
Smart ASN, Kompeten dan Adaptif.
Tahapan 1 Membagikan link Google Form kepada petugas penanggung jawab
melalui aplikasi Whatsapp
Output/Bukti
Adaptif :
28
Mempedomani ketentuan terbaru yang ada dan menyesuaikan
dengan bidang pekerjaan yang sedang ditangani
Tahapan 2 Memberikan arahan kepada petugas penanggung jawab mengenai
cara penginputan melalui aplikasi Whatsapp atau tatap muka
Output / Bukti
29
dan misi organisasi yaitu mewujudkan kelancaran tata laksana administrasi perkantoran
dan pengembangan sumber daya aparatur serta peningkatan kualitas
sumber daya jasa kontribusi
Smart ASN :
Menerapkan penguasaan literasi digital dan ilmu pengetahuan
teknologi dengan menerapkan beberapa aplikasi yang sangat
membantu untuk melakukan penyimpanan data
Nilai ASN :
Kompeten, Manajemen ASN, Smanrt ASN, dan Akuntabel.
Tahapan 1 Mengumpulakan dokumentasi yang telah terinput ke dalam Google
Form
Output/Bukti
30
Tahapan 2 Mengurutkan dokumentasi yang telah diinput berdasarkan nomor
kontrak
Output / Bukti
31
Penguatan nilai Manajemen ASN :
organisasi
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
Smart ASN :
Menerapkan beberapa aplikasi yang sangat membantu untuk
melakukan pemutakhiran data
Nilai ASN :
Akuntabel, Loyal, dan Adaptif.
Tahapan 1 Menyusun daftar pertanyaan dan berkonsulatasi dengan mentor
terkait pertanyaan evaluasi kegiatan
Output/Bukti
32
Output / Bukti
33
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Aktualisasi ini terdiri dari beberapa kegiatan yang diaktualisasikan di Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang. Dalam pelaksanaan aktualisasi penulis menerapkan nilai-
nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif (Ber-AKHLAK) sehingga mampu melaksanakan tugas dan
peran sebagai PNS yang professional.
2. Pelaksanaan aktualisasi ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat, khususnya terkait dengan Peran Dinas PekerjaanUmum dan Penataan Ruang.
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat membentuk ASN yang disiplin dan ber
integritas tinggi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
B. Saran
Nilai dasar profesi ASN pada peserta pelatihan dasar harus terus dipupuk dan
diaplikasikan dalam diri ASN dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan publik.
Segala kegiatan tidak akan meraih hasil yang maksimal apabila hanya satu orang saja
yang menginginkan suatu kemajuan, tetapi harus saling bekerjasama dan saling
mengingatkan antar yang satu dengan yang lainnya.
34