TEKS BIOGRAFI
D.N. AIDIT
Kisah Sang Pemuda Merah
KELOMPOK 5
X TKJ 2
SMK Negeri 22 Jakarta
2024
1
D.N. Aidit yang sedang berbicara di sebuah acara kampanye PKI pada tahun 1955.
(Wikipedia.org)
2
Perayaan ulang tahun Partai Komunis Indonesia dirayakan besar-besaran di
Gelanggang Bung Karno, Presiden Sukarno (kanan) terlihat mesra berdampingan
dengan Ketua Partai Komunis Indonesia D.N Aidit (kiri) pada 23 Mei 1965.
(wikipedia. org)
3
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, saya sebagai salah satu orang yang terlibat aktif dalam
penulisan teks biografi ini mewakilkan kelompok saya menyampaikan puji dan
syukur atas kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan hidayahnya sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas membuat Teks Biografi tentang D.N. Aidit ini,
berjudul D.N. Aidit: Kisah Sang Pemuda Merah. Sungguh suatu kebanggaan
tersendiri bagi saya dan kelompok bisa membuat dan menghasilkan karya
mengenai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam perjalanan sejarah Bangsa
Indonesia ini, terutama pada dekade 1950-1960an.
4
Hal itu menjadi salah satu pertimbangan mengapa kami memilih D.N. Aidit
untuk menjadi tokoh yang dibahas. Bagaimana pemuda ini yang semula adalah
orang religius berlatar belakang keluarga yang sangat agamis bisa menjadi kader
muda hingga pemimpin sebuah Partai Komunis? Bagaimana dia membawa PKI
yang bisa dikatakan "partai gagal" pasca mereka dihajar tentara pada
pemberontakan Madiun tahun 1948 menjadi partai dengan suara terbanyak ke-
empat—kalah dari PNI, Masyumi, dan NU— pada pemilu tahun 1955 hanya
dalam 4 tahun setelah dia menjabat pimpinan PKI pada tahun 1951? Dan juga,
bagaimana akhir hidupnya yang konon dieksekusi tentara setelah dituduh
terlibat dalam peristiwa G30S, yang masih sangat misterius sampai-sampai
bahkan jenazah dan makamnya masih menjadi tanda tanya besar hingga
sekarang? Semua itu adalah kepenasaran saya dan kemudian menular pada
teman yang lain, sehingga kelompok kami pun satu suara untuk menjadikannya
kisah hidupnya sebagai topik tugas kami.
Semoga, apa yang kami telah tulis dan paparkan dalam kertas ini bisa
membuat kita lebih mengenal sosok seorang D.N. Aidit ini, bukan lagi hanya dari
perspektif bahwa ia adalah seorang penjahat bengis, pemimpin PKI yang
mendalangi peristiwa G30S, namun sebagai seorang manusia dan seorang tokoh
dalam sejarah Indonesia. Semoga, para pembaca bisa juga terhibur dan
mengambil manfaat lainnya dari tulisan ini. Sekian terimakasih dari kami,
selamat membaca. Dan satu pesan terakhir kami, yang mengutip dari kata-kata
sang proklamator Ir. Soekarno: Jasmerah, Jangan Sekali-kali Melupakan
Sejarah.
Fakhri Aulia P.
5
DAFTAR ISI
PROLOG ............................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA
6
PROLOG
Ia memimpin PKI pada usia 31, dan hanya perlu setahun untuk
melambungkan partai yang sempat terpuruk imbas dari Peristiwa Madiun 1948
itu alam kategori empat partai besar di Indonesia pada Pemilu 1955 (Kalah dari
PNI, Masyumi, dan NU)
PKI mengklaim memiliki 3.5 juta pendukung dan menjadi partai komunis
terbesar di dunia setelah partai Komunis di Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina
dibawah kepemimpinannya.
Aidit berhasil ditangkap dan dieksekusi tentara pada tanggal 22 November 1965.
Tanpa ada sesiapa pun yang tahu pasti dimana makamnya berada, terkecuali
para eksekutornya.
7
Bahkan hingga saat ini.
8
D.N. AIDIT
KISAH SANG PEMUDA MERAH
Selain terpandang, Aidit juga lahir di keluarga yang taat beribadah dan dekat
dengan agama. Sang ayah Abdullah adalah seorang tokoh pendidikan islam
ternama di Belitung. Ia merupakan pendiri Nurul Islam, sebuah organisasi
pendidikan islam yang hingga kini masih berdiri. Semasa kecil, Orang-orang
sekampung mengenal Aidit sebagai bocah yang alim, rajin ke masjid, juga pandai
mengaji. Ia juga kerap kali diminta mengumandangkan azan karena suaranya
yang keras—mayoritas masjid saat itu belum memiliki pengeras suara—dan lafaz
9
bacaannya jelas.
Aidit juga adalah anak yang mudah bergaul. Dia banyak berkumpul dengan
geng-geng anak-anak seumurannya, entah itu geng anak-anak pribumi ataupun
Tionghoa. Bahkan sejak kecil pula dia sudah bergaul dengan para buruh
Gemeenschapelijke Mijnbouw Billiton, sebuah perusahaan tambang yang dekat
dengan rumahnya. Kelak, pergaulan dengan para buruh tambang ini akan
menjadi pemicu awal simpati Aidit pada kaum kelas pekerja, dan kemudian
menarik minatnya pada ideologi sosialisme-komunisme.
10
Ia sempat menghilang—diduga sembunyi di Tanjung Priok, Jakarta—setelah
meletusnya pemberontakan PKI Madiun di tahun 1948, tapi kemudian kembali
lagi dan menduduki posisi Sekretaris Jenderal pada tahun 1951. Aidit mendepak
keluar orang-orang golongan tua PKI seperti Alimin dan Tan Ling Djie, kemudian
merubah struktur eksekutif PKI sehingga berisikan orang-orang yang pro
dengannya. PKI dibawahnya berubah kiblat yang semula mengikuti gaya Uni
Soviet ke gaya RRC (Republik Rakyat China). PKI dibawah Aidit juga merubah
strategi yang semula menjadi partai oposisi menjadi pro-pemerintah, terutama di
masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966).
11
kini, keberadaan dari jenazah pemimpin terakhir PKI itu masih menjadi misteri.
Meski D.N. Aidit hingga sekarang pun masih menjadi tokoh kontroversial
terutama mengenai keterlibatannya dan PKI dalam peristiwa G30S, ia tetaplah
seorang tokoh sejarah yang perannya tercatat dalam perjalanan bangsa
Indonesia. Terlepas dari dirinya yang adalah seorang berideologi "merah", Aidit
adalah seorang pemuda dengan semangat revolusioner tinggi, juga politikus
hebat yang membawa sebuah partai dicap partai "gagal" menuju masa
kejayaannya dalam kurun waktu beberapa tahun saja.
12
DAFTAR PUSTAKA
5 Fakta DN Aidit, Sosok Religius yang Dieksekusi usai Tragedi G30S PKI oleh Devi
Setya (www.detik.com/edu/detikpedia/d-6318601/5-fakta-dn-aidit-sosok-religius-
yang-dieksekusi-usai-tragedi-g30s-pki/)
Biografi DN Aidit: Kecil Khatam Mengaji, Besar Pimpin PKI oleh Iswara N.
Raditya (tirto.id/biografi-dn-aidit-kecil-khatam-mengaji-besar-pimpin-pki-f5p1)
Di Mana Makam DN Aidit dan Kisah Eksekusi Mati Pemimpin PKI oleh Imanudin
Abdurohman (tirto.id/di-mana-jenazah-dn-aidit-gQpz)
13