Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ega Aprilia Nugroho

NPM : 18133100123
Kelas : A1 Akuntansi

METODE PEMBELIAN (PURCHASE)

Pengertian Metode Pembelian (Purchase)

Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan


suatu transaksi yang salah satu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan
lain yang bergabung. Berdasarkan metode ini perusahaan yang memperoleh atau membeli
mencatat aktiva yang diterima dan kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya.

Biaya untuk memperoleh perusahaan (biaya perolehan) ditetapkan dengan cara yang
sama seperti pada transaksi lain. Biaya ini dialokasikan pada aktiva dan kewajiban yang dapat
diidentifikasikan sesuai dengan nilai wajarnya pada tanggal penggabungan. Selisih lebih
antara biaya perolehan dan bagian (interest) perusahaan pengakuisisi atas nilai wajar aktiva
dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal transaksi pertukaran diakui sebagai
goodwill dan disajikan sebagai aktiva. Menurut PSAK tahun 2007 ada ketentuan tentang
goodwill, diantaranya:

 Goodwill harus diamortisasi sebagai beban selama masa manfaatnya. Dalam


mengamortisasi goodwill, harus digunakan metode garis lurus, kecuali terdapat
metode lain yang dianggap lebih tepat pada keadaan tertentu. Periode amortisasi
goodwill tidak boleh lebih dari 5 tahun, kecuali periode yang lebih panjang tetapi
maksimum 20 tahun, dapat digunakan apabila terdapat dasar yang tepat (justifiable)
 Saldo goodwill yang belum diamortisasi harus dievaluasi pada setiap tanggal neraca,
dan apabila terdapat indikasi bahwa jumlah tersebut tidak dapat sepenuhnya atau
sebagian dipulihkan (recovered) dari ekspektasi manfaat keekonomian di masa
mendatang, maka bagian jumlah yang tidak dipulihkan tersebut langsung dibukukan
sebagai beban pada periode yang bersangkutan. Setiap penurunan nilai (write-down)
goodwill tidak boleh dinaikan (writeup) kembali pada periode selanjutnya.

Faktor-Faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi masa manfaat


goodwill, meliputi:

 Ramalan umur bisnis atau industry yang bersangkutan


 Pengaruh keusangan produk, perubahan dalam permintaan dan factor ekonomi
lainnya
 Ekspektasi sisa masa kerja para manajer, atau kelompok karyawan yang menjalani
tugas penting
 Antisipasi tindakan para pesaing atau calon pesaing
 Ketentuan hukum peraturan yang berlaku

Prosedur atau Point-Point Penting Akuntansi Penggabungan Usaha Metode Pembelian


(Purchase)
 Apabila penggabungan dianggap sebagai pembelian maka harus ada dasar baru untuk
membukukan dan mempertanggungjawabkan aktiva yang diperoleh. Dalam hal ini,
aktiva harus dicatat sebesar harga pokoknya bagi pembeli sehingga jumlahnya tidak
perlu sama dengan nilai yang perlu dilaporkan pada buku penjual.
 Ketika transaksi pembelian berlangsung ,kita perlu menyesuaikan atau menentukan
nilai aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang akan digabung sebesar nilai
wajarnya pada saat itu.
 Nilai agregat yang diberikan kepada aktiva bersih yang diperoleh (termasuk goodwill)
akan sama dengan biaya yang terpakai dalam transaksi pembelian tersebut.
 Pada penggabungan usaha yang tergolong sebagai pembelian, alat tukar yang
diberikan untuk mengambil alih perusahaan lain bisa berupa uang, bisa juga berupa
aktiva lain atau surat berharga dari pembeli. Jika aktiva selain kas digunakan, maka
nilainya saat itu perlu diperhatikan agar total harga beli bisa ditentukan.
 Mencatat transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya (biaya perolehan). Jika
pengakuisisi mengeluarkan saham, maka nilai wajar saham tersebut sebesar harga
pasar pada tanggal transaksi penggabungan. Bila harga pasar tidak dapat digunakan
sebagai indikator, maka diestimasi secara proporsional perusahaan pengakuisisi atau
yang diakuisisi (mana yang lebih dapat ditentukan dengan menggali faktor-faktor lain
dari transaksi pertukaran).
 Membuat jurnal pemilikan aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang digabung.
Apabila terjadi selisih antara nilai investasi dengan aktiva bersih yang diterima
perusahaan pengakuisisi, maka selisih tersebut dicatat ke dalam rekening goodwill
pada kelompok aktiva.
 Jika harga beli lebih rendah dari jumlah aktiva bersih yang dapat diidentifikasi ada
beberapa perlakuan akuntansi yang bisa dipertimbangkan untuk digunakan, mungkin
kita berpendapat bahwa penghematan tersebut yang diperoleh berkat kemampuan
pembeli untuk membeli dengan harga lebih murah harus diakui sebagai laba periode
berjalan. Akan tetapi aktiva yang dibeli lazimnya dicatat sebesar harga pokoknya dan
keuntungan pada umumnya tidak diakui dari pembelian tetapi justru dari penjualan,
perlakuan lain dengan memperlakukan selisih tersebut sebagai goodwill negative dan
memasukkan saldonya bersama-sama dengan ekuitas pada neraca.

Anda mungkin juga menyukai