Anda di halaman 1dari 2

Etika Akademik dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Di zaman era globalisasi sekarang, terdapat banyak rintangan yang seharusnya tidak
menjadi masalah yang besar untuk kita. Dunia Pendidikan merupakan salah satu tempat dari
rintangan yang kita hadapi saat ini, yaitu membangun etika. Etika ialah suatu norma atau
peraturan yang disepakati bersama demi kepentingan kelompok (Aziz, M. 2018). Tidak dapat
dipungkiri bahwa etika dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Dengan adanya etika dapat
membantu kita dalam bermasyarakat agar dapat menghormati dan dihormati orang lain.

Dalam dunia pendidikan terdapat etika dalam penulisan karya tulis ilmiah. Etika
penulisan ilmiah ialah norma atau peraturan yang ditetapkan bersama dalam penulisan karya
tulis ilmiah dengan baik dan benar. Di kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai tindakan
plagiarisme. Plagiarisme atau biasa disebut peniruan atau penjiplakan karya satu dengan karya
yang lainnya. Penyebab terjadinya plagiarisme, salah satunya, yaitu berkembangnya teknologi
yang memudahkan seseorang dalam melakukan penjiplakan (Sulianta, 2007:71).

Perkembangan teknologi dapat berdampak positif dan negatif sesuai penggunaan nya.
Plagiarisme merupakan salah satu dampak dari adanya perkembangan teknologi. Plagiarisme
menyalahi aturan yang ada dikarenakan penulisan karya tulis ilmiah sangatlah menjunjung
tinggi adanya kejujuran dan moralitas dalam menulis karya (Aji, 2018). Banyak kasus
plagiarisme terjadi di perguruan tinggi. Jabatan tinggilah yang dapat menyebabkan seseorang
melakukan plagiarisme (Wahyuni, 2018).

Plagiarisme yang kita ketahui hanyalah tentang penjiplakan tetapi dalam plagiarisme
terdapat jenis jenisnya. Yang pertama, Plagiarisme total ialah penjiplakan dari awal kalimat
hingga akhir kalimat semuanya sama. Yang kedua, plagiarisme parsial, yaitu penjiplakan
sebagian dari hasil karya asli orang tersebut. Lalu yang ketiga terdapat auto plagiasi atau self
plagiarisme. Seperti namanya, self plagiarisme ialah penjiplakan terhadap karyanya sendiri.
Dan yang terakhir, plagiarisme antarbahasa. Plagiarisme antarbahasa, yaitu penjiplakan dengan
menerjemahkan Bahasa asing ke Bahasa Indonesia tanpa mengatakan sumber yang jelas (Lako,
2012).

Upaya yang dapat dilakukan agar tidak terjadinya plagiarisme, yaitu memastikan
kejelasan sumber nya terlebih dahulu, dan yang paling penting ialah kejujuran dari penulis
dalam mengakui karya tulis orang lain (Sulistyaningsih, L. 2017)
Daftar Pustaka

Aji, F. T. (2018). Perilaku plagiarisme di kalangan mahasiswa magister universitas


airlangga (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
https://repository.unair.ac.id/74814/3/JURNAL_Fis.IIP.57%2018%20Aji%20p.pdf

Aziz, M. (2018). Etika Akademis Dalam Pendidikan Islam. Jurnal Tarbiyah, 25(1).
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/article/view/239

Lako, A. (2012). Plagiarisme akademik. Harian Jawa Pos Radar Semarang, Semarang.
https://www.researchgate.net/profile/Andreas-
Lako/publication/329828632_PLAGIARISME_AKADEMIK_DAN_PENCEGAHA
NNYA/links/5c1c6c3e299bf12be38effb7/PLAGIARISME-AKADEMIK-DAN-
PENCEGAHANNYA.pdf

Sulianta, F. (2007). Seri Referensi Praktis: Konten Internet. Jakarta: Elex Media Komputindo.
https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=f9Vur-
jx2D8C&oi=fnd&pg=PA100&dq=Sulianta,+F.+(2007).+Seri+Referensi+Praktis:+Ko
nten+Internet.+Jakarta:+Elex+Media+Komputindo&ots=4qNVkp0Brd&sig=LLiijW
OANAp93ilOhd-iNdPAzYI

Sulistyaningsih, L. (2017). Plagiarisme, Upaya Pencegahan, Penanggulangan dan


Solusinya. Jurnal Pustaka Ilmiah, 3(1), 320-328.
https://jurnal.uns.ac.id/jurnalpustakailmiah/article/viewFile/33680/22218

Wahyuni, N. C. (2018). Ketika Plagiarisme adalah Suatu Permasalahan Etika When Plagiarism
is a Matter of Ethics. Record And Library Journal, 4(1), 7-14. https://e-
journal.unair.ac.id/RLJ/article/download/8751/5813

KELAS : 26

KELOMPOK :4

NAMA/NRP : NAJWA AZZAHRA PRASETYO/5001221089

Anda mungkin juga menyukai