Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DEMONTRASI KONTEKSTUAL - Modul 3.

Nama CGP : Eny Sumariyati, S.Pd.


CGP Angkatan 9 Kabupaten Malang
Dari SMK Widya Dharma Turen

PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA


(Menganalisis Video Praktik Baik)

Setting Video : SDN Cipanaas Kota Serang

Visi dari sekolah : Mewujudkan peserta didik mandiri, kreatif, dan berkarakter. Terdapat
Prakarsa perubahannya yang implementasikan ialah : Menciptakan kelas yang nyaman dan
menyenangkan untuk meningkatkan semangat belajar.

pertanyaan utama yang dirumuskan dari prakarsa yaitu : Bagaimana agar kelas menjadi nyaman
dan menyenangkan? (hasil berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan rekan sejawat)

Kegiatan/tindakan yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video yang menggambarkan
tahapan:

1. B – (Buat Pertanyaan)
Guru merumuskan pertanyaan utama untuk menentukan arah penyelidikan kekuatan/
potensi sekolah. Guru berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan rekan sejawat untuk
merumuskan prakarsa.
Selanjutnya, guru menggali informasi dengan meminta pendapat murid terkait kelas
yang nyaman dan menyenangkan sehingga menjadi penyemangat dalam belajar.

2. A – (Ambil Pelajaran)
Guru menyusun pertanyaan lanjutan untuk menemukan potensi dan inti positif serta
mengumpulkan data. Pada tahap ini, guru mengajukan pertanyaan untuk menggali
informasi dan pendapat serta pengalaman murid. Guru juga memberikan kesempatan
murid untuk melakukan observasi dan wawancara di kelas lain untuk menemukan
inspirasi seluas-luasnya. Kemudian guru memfasilitasi murid dalam kelompok untuk
mendiskusikan hal yang disukai dari kelas sendiri atau kelas lain dan memandu murid
melihat hal positif dari kelas sendiri dan kelas lain.

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 – Oleh Eny Sumariyati, S.Pd-- 1|Pag e


3. G – (Gali mimpi)
Guru menyusun gambaran kelas impian yang nyaman dan menyenangkan sehingga
bisa menjadi penyemangat dalam belajar. Guru meminta murid untuk membayangkan
kelas impian mereka.
Selanjutnya guru memfasilitasi setiap kelompok menganalisis alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk menggambarkan kelas impian. Kemudian murid menjelaskan kelas
impian yang bisa menjadi penyemangat belajar.

4. J – (Jabarkan Rencana)
Guru Mengidentifikasi tindakan nyata yang dapat dilakukan untuk terwujudnya
prakarsa perubahan. Pada tahap ini, Guru membimbing murid bekerjasama dalam
mengumpulkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendesign kelas impian.
Kemudian guru membagi murid menjadi empat kelompok dengan bagian masing-
masing.

5. A – (Atur Eksekusi)
Guru menentukan peran, waktu, pendamping dan pengarah dalam menjalankan
rakarsa perubahan. Pada tahap ini, guru dan murid menyepakati waktu pelaksanaan
design kelas impian dengan pembagian tugas yang jelas, antara lain kebersihan kelas,
membuat hiasan dinding, menyusun bangku dan buku, memasang hiasan pada
dinding. Kemudian guru juga melakukan pendampingan serta penyelesaian apabila
terdapat kendala serta memotivasi dan mengapresiasi hasil prakarsa perubahan

Peran pemimpin sangat besar dan berpengaruh dalam implementasi prakarsa


perubahan. Peran pemimpin yang tergambar dalam video praktik baik ini adalah:

1. Guru/ pemimpin pembelajaran berusaha menggunakan pendekatan berbasis aset. Ia


berusaha membuka pemahaman dan kesadaran akan kekuatan yang ada melalui
kekuatan/potensi dalam berkolaborasi

2. Guru sebagai pemimpin pembelajaran mampu memetakan sumber daya yang ada di
sekolahnya sesuai dengan kompetensinya untuk mewujudkan kelas nyaman dan
menyenangkan sehingga menjadi penyemangat belajar

3. Guru mengarahkan murid untuk fokus pada kekuatan kelas dalam mewujudkan
mimpinya

4. Guru memberdayakan kemampuan murid untuk membayangkan kelas impian dan


mewujudkannya dengan bekerja secara bersama-sama (kolaborasi)

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 – Oleh Eny Sumariyati, S.Pd-- 2|Pag e


Sekolah Sebagai sebuah komunitas dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya,
salah satunya dengan pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset. Modal
Utama pemimpin pembelajaran dan pemanfaatannya dalam tayangan video tersebut,
antara lain:

1. Modal Manusia

(a) Guru: mampu mengarahkan, memfasilitasi, serta mewujudkan kelas impian murid
yang nyaman dan menyenangkan sehingga menjadi penyemangat dalam belajar

(b) Murid: mampu membuat design/sketsa kelas impian dengan membuat hiasan,
membersihkan lantai, merapikan kursi, dan melengkapi kelas dengan sudut baca/ rak
buku

2. Modal Sosial: Adanya lingkungan yang saling mendukung, berkerjasama, harmonis,


hubungan yang sehat, serta toleransi dalam mewujudkan impian bersama.

3. Modal Agama dan Budaya: adanya kebiasaan bergotong royong antar guru (teman
sejawat) dan antar murid sehingga dimanfaatkan untuk mewujudkan impian bersama
yaitu kelas yang nyaman dan menyenangkan

4. Modal Fisik: tersedianya ruang kelas, Rak, buku paket di perpustakaan, meja, kursi,
papan tulis, alat tulis, dan lainnya. Pemanfaatannya ialah memberdayakan
perlengkapan yang ada untuk menciptakan kelas yang nyaman dengan hiasan dinding
dan design kelas

5. Modal Lingkungan/ Alam: Hiasan yang didapat dari lingkungan sekitar sekolah
kemudian dikreasikan dan ditempel di dalam kelas impian.

6. Modal Finansial: tersedianya peralatan dan perlengkapan seperti buku bacaan yang
kemudian diletakkan di sudut baca kelas. Pemanfaatannya ialah dengan peralatan dan
perlengkapan tersebut, murid di kelas dapat berkolaborasi membersihkan kelas,
menata kursi-meja, dan menghias dinding.

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 – Oleh Eny Sumariyati, S.Pd-- 3|Pag e

Anda mungkin juga menyukai