Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohammad Shobri

Kelas : 2 E PAI
NIM : 2381010127
Bimbingan Karya Tulis Ilmiah
Menganalisis dan Resume Skripsi

Judul Skripsi : Upaya Guru Al-Qur'an Hadits Dalm Meningkatkan Kemampuan Literasi
Aksara Al-Qur'an Siswa MAN 4 Aceh Besar (disusun oleh FAHRUS Rezayatul Aula). Outline :
Daftar Isi, Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang Masalah, B. Rumusan Masalah, C. Tujuan
Penelitian, D. Manfaat Penelitian, E. Kajian Terdahulu yang Relevan, F. Penjelasan Istilah, G.
Teknik Penulisan, Bab II Peran Guru Al-Qur'an Hadits Dan Kemampuan Literasi Aksara Al-
Qur'an, A. Upaya Guru Al-Qur’an Hadits, 1. Peran Guru Al-Qur’an Hadits, 2. Tugas Guru Al-
Qur’an Hadits, 3. Metode Guru dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadits, 4. Media
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits, 5. Urgensi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits, B. Kemampuan
Literasi Aksara Al-Qur'an, 1. Kemampuan Membaca Al-Qur’an, 2. Kemampuan Menulis Al-
Qur’an, 3. Proses Belajar dan Tujuan BacaTulis Al-Qur’an, 4. Hubungan Literasi Aksara Al-
Qur’an dengan Pembelajaran Al-Qur’an Hadits, Bab III Metode Penelitian, A. Pendekatan
dan Jenis Penelitian, B. Lokasi Penelitian, C. Kehadiran Peneliti, D. Sumber Data, E. Populasi
dan Sampel, F. Teknik Pengumpulan Data, G. Instrument Pengumpulan Data, H. Teknik
Analisis Data, I. Teknik Keabsahan Data, Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan, A. Profil
MAN 4 Aceh Besar, B. Upaya Guru Al-Qur’an Hadits dalamMeningkatkan Kemampuan
Literasi Aksara Al-Qur’an Siswa, C. Hambatan Guru Al-Qur’an Hadits dalam Meningkatkan
Kemampuan Literasi Aksara Al-Qur’an Siswa, Bab V Penutup, A. Kesimpulan, B. Saran.
Information Gap : Madrasah Aliyah Negeri 4 Aceh Besar yang berada di Kecamatan
Darussalam Kabupaten Aceh Besar, Merupakan salah satu sekolah yang unggul di Kabupaten
Aceh Besar dan sudah menerapkan kegiatan pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan
cukup baik. Akan tetapi masih dapat ditemui beberapa siswa yang belum lancar dalam
membaca Al-Qur’an. State Of The Art : 1. “UpayaGuru Al-Qur’an Hadits Dalam
Meningkatkan Kemampuan Menghafal Ayat-ayat Al-Qur’an Pada Siswa Kelas X Di MA Al-
Islam Jamsaren Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017”, Penelitian oleh Monika Akhirul
Aprilianti, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta 2017. 2. “Upaya Guru Al-
Qur’an Hadits Dalam Meningkatkan Minat Belajar Membaca Al-Qur’an Siswa Melalui
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) Di MTs Negeri Bendosari Sukoharjo Tahun Ajaran
2016/2017”, Penelitian oleh Riati Asri Rokhani, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN
Surakarta 2017. 3. “Upaya Guru Al-Qur’an Hadtis Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Al-
Qur’an Siswa Di MTs Al-Huda Bandung, Tulungagung”, Penelitian oleh Zam Zam Rosna
Tauvik, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Tulungagung 2015.
Pertanyaan Penelitian : 1. Bagaimana upaya guru Al-Qur’an Hadits dalam
meningkatkan kemampuan literasi aksara Al-Qur’an siswa di MAN 4 Aceh Besar? 2. Apa saja
hambatan yang dihadapi guru Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan kemampuan literasi
aksara Al-Qur’an siswa di MAN 4 Aceh Besar? Tujuan Penelitian : 1. Untuk mengetahui
upaya guru Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan kemampuan literasi aksara Al-Qur’an
siswa di MAN 4 Aceh Besar. 2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi guru Al-Qur’an
Hadits dalam meningkatkan kemampuan literasi aksara AlQur’an siswa di MAN 4 Aceh Besar.
Simpulan : 1. Upaya guru Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan kemampuan literasi
aksara Al-Qur’an siswa MAN 4 Aceh Besar.a. Membentuk program tahsin yaitu dengan cara
membentuk suatu kelompok atau pelatihan untuk membenarkan setiap bacaan siswa yang
masih kurang dalam membaca AlQur’an yang dibimbing oleh guru-guru yang mahir dalam
bidang tajwid. b. Memberikan Motivasi yaitu guru memberikan motivasi kepada siswa
tentang pentingnya mampu membaca AlQur’an dengan baik serta memahamkan siswa
tentang fadhilah membaca Al-Qur’an baik di dunia maupun akhirat.c. Menerapkan metode
tutor sebaya yaitu dengan cara guru mengelompokkan siswa yang masih kurang dalam
membaca dengan siswa yang sudah mampu untuk selalu melatih bacaan teman-temannya
dan memperbaikinya, baik dalam jam pembelajaran maupun diluar jam pembelajaran.d.
Memberikan bimbingan, selain dengan memotivasi siswa, guru juga membimbing siswa
dalam membaca Al-Qur’an bahkan mengarahkan siswa untuk belajar membaca AlQur’an
diluar jam pembelajaran dengan menjumpai guru yang dianggap mahir dalam bidang Al-
Qur’an untuk dapat mempelajarinya dengan baik. e. Metode talaqqi yaitu dilakukan dengan
memanggil setiap pembelajaran beberapa orang siswa untuk membaca AlQur’an dan guru
membenarkan bacaannya sehingga menjadikan itu materi pembelajaran kepada seluruh
siswa. f. Program unggulan tahfizh. Ini merupakan program yang ditetapkan oleh sekolah
untuk memotivasi siswa dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an dan ini merupakan salah
satu syarat kelulusan dari sekolah ini. g. Menerapkan metode drill yaitu guru memberikan
catatan atau membiasakan siswa menulis latihan dengan menuliskan setiap ayat yang
berkaitan dengan materi pembelajaran atau ayat-ayat yang telah dihafal.h. Menulis dipapan
dengan tujuan agar guru dapat mengoreksi secara langsung kesalahan siswa dan
membenarkannya sehingga siswa yang lain juga dapat memahaminya. i. Menyuruh imlak
yaitu dengan meminta siswa menulis tanpa melihat buku, lalu kemudian membandingkan
hasil yang mereka tulis dengan ayat yang ada dibuku dan mengoreksi kesalahan yang tertulis
lalu memperbaikinya. 2. Hambatan guru Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan kemampuan
literasi aksara Al-Qur’an siswa MAN 4 Aceh Besar.a. Fokus pembelajaran pada silabus. Pada
tingkatan aliyah, pembelajaran Al-Qur’an Hadits tidak lagi terfokus pada pembelajaran Al-
Qur’an, melainkan pada menganalisis kandungan ayat Al-Qur’an. b. Kurangnya motivasi
pada diri siswa, sehingga minat siswa dalam mempelajari dan memperhatikan penjelasan
guru tidak maksimal sehingga hasilnya tidak sesuai dengan upaya yang telah guru lakukan. c.
Kurangnya waktu pembelajaran, karena demikian guru lebih menekankan pada
pembelajaran yang mengikuti silabus, yaitu kemampuan siswa dalam menganalisis
kandungan ayat. d. Latar belakang pendidikan siswa juga merupakan hambatan bagi guru
dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an. e. Siswa kurang fokus. Hal ini dapat
menyebabkan siswa tidak menyimak dan memahami penjelasan guru. Akhirnya tujuan
pembelajaran tidak tercapai. f. Kurangnya penggunaan sarana dan prasarana yang
menyebabkan kondisi kelas dan keadaan siswa hanya berpaku pada satu metode yang
diterapkan oleh guru.g. Kurangnya minat siswa. Hal ini dapat menyebabkan siswa akan
kurang dalam memperhatikan pembelajaran dan melatihnya di rumah. h. Kurang
terbiasanya siswa, karena demikian siswa akan sulit dan menulis Al-Qur’an karena tidak
terbiasa dalam membaca dan sulit memahami setiap kata perkata juga huruf yang
disambung dan terpisah. i. Kurangnya kemampuan siswa dalam membedakan huruf
tersambung dan terpisah. Hal ini disebabkan kurangnya kemampuan siswa dalam membaca
sehingga sulit membedakan kata maupun huruf yang disambung atau terpisah.
Jenis Daftar Pustaka : Dari Buku dan Jurnal dengan menggunakan style Chicago.

Anda mungkin juga menyukai