Anda di halaman 1dari 18

PERAHU

LANCANG
KUNING
Kelompok
Lancang Kuning
1. M Agit Kurniawn Bunga – 220806501039

2. Ainur Adrian – 220806502005

3. Muh. Umar Thariq – 220806501036

4. Gunawan Matandung. B – 220806501046

4. Muh. Ahsan – 220806501055

Desain Komunikasi Visual-Kelas C


Lancang
Lancang (juga ditulis sebagai
lanchang atau lancha) adalah jenis
kapal layar dari kepulauan Melayu.

Ia digunakan sebagai kapal perang,


kapal angkut, dan sebagai kapal
kerajaan, utamanya digunakan oleh
orang-orang dari pantai Timur
Sumatra, tetapi juga dapat ditemukan
di pesisir Kalimantan.

Namanya berasal dari kata Melayu


lancang yang berarti "cepat"
● Lancang kuning merupakan nama kapal
kebanggaan rakyat Melayu Riau sejak
PERAHU ratusan tahun lalu. Sebagaimana

LANCANG KUNING yang terdapat di dalam pameran


temporer Perahu Tradisional Museum
Bahari, lancang artinya melaju
kencang, dan kuning merupakan warna
lambang martabat dan kehebatan
rakyat Melayu Riau yang selalu bisa
ditemukan di pakaian, riasan, dan
upacara adat.

● Kapal ini digunakan sebagai


kendaraan resmi para raja dan juga
sebagai perahu komando dalam
Angkatan Laut kerajaan. Sesuai
dengan fungsi dan kegunaannya, tak
heran jika Kapal Lancang Kuning
dengan bentuknya yang panjang,
Bumi Lancang Kuning rendah dan ramping serta memiliki
Riau, Si Kapal Perang bangunan rumah (magun) di bagian
buritannya akan terlihat mewah dan
Kepala Naga anggun setiap kali berlayar.
Kebanggan
Rakyat Melayu
Riau
Penggunaan nama lancang kuning
tidak hanya disematkan pada kapal
kebanggan rakyat Melayu Riau ini
saja, tetapi juga menjadi sebutan
atau nama lain bagi Kepulauan
Riau, juga menjadi judul sebuah
lagu rakyat Riau yang berisikan
pesan bahwa untuk melayarkan
sebuah perahu, maka nakhoda
haruslah paham akan perahu yang
ingin ia layari.
Daftar Pustaka:
Detik.com-asal usul
provinsi riau dijuluki
lancing kuning si kapal
perang kepala-naga

Wikidpedia-Lancang

dinaskebudayaan.
Jakarta-Lancang Kuning
OBSERVASI
KAPAL
LANCANG KUNING
Lancang kuning di kapal perang kepala naga

Model lancang kuning, di dorong oleh dayung, kemudiannya adalah kemudi aksial
di haluan adalah ukiran berbentuk naga. 2 meriam berat dipasang di sebuah apilan.

Lancang kuning adalah kapal kebanggaan rakyat melayu Riau.

Kapal lancang kuning adalah kapal yang lama, karena sistem pembuatannya
menggunakan pasak kayu bukan memakai paku.

Bangkai kayu dari kapal lancang kuning masih utuh walaupun cukup lama
tertimbun dan kayunya memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh manusia.
Kapal lancang kuning mempunyai dua jenis, yang besar dan
yang kecil. Lancang biasanya memiliki 2 tiang layar, tetapi versi
dengan 1 dan 3 tiang juga dicatat, memiliki kemudi di samping
ganda, mampu memuat lima pikul (312,5 kg). Biasanya di awaki
4 orang, memiliki persenjataan meriam pivot.
Perahu Lancang Kuning merupakan salah satu dari 10 perahu tradisional yang
ada di Indonesia. Perahu pemberani kuning memiliki nilai sejarah yang sangat
tinggi dalam budaya Melayu baik di provinsi Riau maupun Kepulauan Riau
(Efendi, T., 2013). Di beberapa daerah bentuk perahu tradisional masih ada
sampai sekarang; Namun, perahu Lancang Kuning belum ditemukan di
Kepulauan Riau oleh masyarakat Melayu. Perahu Lancang Kuning sangat
urgen bagi Provinsi Kepulauan Riau untuk menggali identitas dan simbol
kemajuan dan kejayaan masyarakat Melayu Provinsi Kepulauan Riau.Perahu
Lancang Kuning terdiri dari buritan, mogan, meriam dan kemudi. Haluan
memiliki jangkar, meriam, dan layar yang mendukung kecepatan perahu
(Badan Arkeologi Sumatera, 2017).
Lancang adalah sebuah perahu dengan ukuran yang berbeda-beda, karena ada yang kecil
dan ada pula yang besar, yang jelas lancang adalah alat perhubungan air pada masa lalu.
Dalam masyarakat Riau lebih dikenal dengan lancang kuning yang merupakan suatu
lambang kebesaran daerah Riau karena itu lancang kuning ditetapkan menjadi lambang dan
nyanyi daerah Riau. Adapun cerita lancang kuning adalah berasal dari sebuah kerajaan yang
terdapat di bukit batu. Wilayah kabupatin bengkalis. Kerajaan ini di perintah oleh raja yang
bernama datuk laksmana perkasa alim serta dibantu dua orang panglima yaitu panglima
umar dan panglima hasan. Panglima umar adalah seorang panglima yang dipercayai datuk
laksmana perkasa untuk menyelesaikan sesuatu jika terjadi persoalaan dalam kerajaan.
Umpamanya jika terjadi perampokan di perairan, setiap tugas dapat
diselesaikan dengan baik.
Terima
kasih
Perancangan
Rupa Huruf
Kapal Lancang Kuning – DKV – 3 C
M Agit Kurniawan Bunga – 220806501039
LANCANG
Muh. Ahsan – 220806501055
Ainur Adrian – 220806502005 KUNING
Muh. Umar Thariq – 220806501036
Gunawan Matandung. B – 220806501046
Digitalisasi
Huruf

Anda mungkin juga menyukai