Anda di halaman 1dari 2

Antara Iman dan Kinerja

Kolose 3:23-24
3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan
bukan untuk manusia. 3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang
ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

Bagi beberapa orang, iman dan pekerjaan adalah dua bagian hidup yang terpisah. Yang satu dunia
rohani, sementara yang lain dunia sekular, yang sulit untuk disatukan.
Namun jika kita memandang kerohanian sebagai sesuatu hal yang sangat penting, maka sudah
sepatutnya spiritualitas menjadi sebuah asas hidup yang mendasari aspek-aspek hidup lainnya.
Seluruh hidup kita akan dipengaruhi dengan bagaimana cara kita beriman, termasuk pekerjaan pun
bisa dan perlu disikapi lewat cara pandang iman yang benar.
Namun iman pun bisa mengalami pertumbuhan yang sehat bila seseorang menerapkan cara bekerja
yang benar. Ketika kita bisa melihat baik pekerjaan maupun iman sebagai aspek yang penting dan
melekat dalam hidup seseorang, maka kita sedang mengintegrasikan iman dan pekerjaan yang jika
diusahakan dengan benar dan baik akan menghasilkan hidup yang sejahtera, lahir dan batin.

Tujuan integrasi antara iman dan pekerjaan


 Bagaimana agar iman yang saya praktekkan di tempat kerja dapat meningkatkan kinerja
 Bagaimana agar pekerjaan bisa menjadi sumber sejahtera secara holistik (roh, jiwa & tubuh)
dengan cara yang sesuai dengan iman percaya saya

Mengapa kita bekerja


Apa yang menjadi motivasi bekerja akan mempengaruhi kinerja seseorang – Iman yang benar akan
mendorong orang bekerja dengan benar
Prinsip-prinsip Dasar untuk bekerja :
 Allah adalah Pribadi yang bekerja – dan beristirahat
 Allah menciptakan manusia seturut gambar dan rupa-Nya agar terjadi persekutuan ilahi antara
Allah dan manusia
 Allah melibatkan manusia dalam pekerjaan-Nya dalam bentuk panggilan/tugas yang universal
bagi semua manusia maupun unik/spesifik untuk setiap individu
 Apapun yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan-Nya

Apa yang menggerakkan kita untuk bekerja?


Yang membuat kita bersemangat dalam bekerja adalah motivasi. Motivasi ini bisa bersifat:
1. Ekstrinsik – sesuatu yang ada di luar pribadi kita, dan sering kekuatannya hanya sementara,
yaitu sepanjang faktor ekstrinsik itu ada dan ditawarkan: materi, pujian orang, status sosial dll.
2. Intrinsik – sesuatu yang ada di dalam diri kita, sering lebih kuat melekat karena selalu ada
dalam pribadi kita: kecerdasan, panggilan/visi, karakter dll.
Tentu kedua motivasi ini ada dalam diri seseorang ketika melakukan suatu pekerjaan. Namun ketika
motivasi ekstrinsik lebih besar dari motivasi intrinsik, maka kinerja kita pun akan menjadi naik turun
tergantung kompensasi ekstrinsik yang ditawarkan pada kita.

Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan Kinerja


Diperlukan langkah-langkah kongkrit agar semakin iman kita bertumbuh, maka kinerja kita pun akan
bertambah
1. Miliki Visi yang jelas – yang kita yakini merupakan panggilan ilahi
Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman
lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala,
terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak
sanggup.. (Yeremina 20:9)
 Meyakini bahwa pekerjaan dan posisi yang dilakukan sekarang merupakan panggilan Allah
yang spesifik untuk terlibat dalam terjadinya pendamaian dengan Allah
 Merumuskan visi dan misi yang relatif jelas, yang didalamnya tercermin apa yang kita inginkan
terjadi yang akan membawa berkat bagi diri sendiri dan sesama dan mempermuliakan Allah
2. Miliki komunitas yang memiliki nilai-nilai yang sama, dan bertumbuh bersama didalamnya
 Membangun jaringan dengan orang-orang yang juga memiliki visi dan nilai-nilai yang mirip
atau sejalan
 Mendukung dan mementor orang lain untuk juga memiliki visi dan nilai-bilai yang mirip dan
sejalan
 Memiliki hubungan yang relatif baik dan mendalam dengan orang-orang yang ada di sekitar
kita
3. Memiliki etika kerja yang berdasarkan prinsip-prinsip ilahi
 Memberi yang terbaik, dengan motivasi yang cenderung internal dan berdasarkan ketaatan
dan tanggung jawab kepada Allah
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan
bukan untuk manusia. 3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian
yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. (Kolose
3:23-24)
 Memiliki nilai-nilai yang didasarkan kebenaran Allah: kejujuran, kerendahan hati, kasih dll.
4. Memiliki Performance Goal yang jelas, berdasarkan visi dan misi
 Dapat dihitung: Target
 Akuntabilitas – dapat dipertanggung jawabkan
 Schedule jelas: Deadline
 Batasan jelas: Job Description & SOP
 Margin yang jelas: Ada jarak antara sumber daya yang dimiliki dan tuntutan kebutuhan
 Feedback yang jelas: Evaluasi

Bekerja di bagian/unit apa pun saat ini, tidak kurang Rohani dari pekerjaan di gereja, Sebab semua
diwajibkan melakukan pekerjaan dengan prinsip keutamaan dan etika yang luhur. Mari kita
memandang pekerjaan kita saat ini sebagai pelayananan, Dimana kita dapat bekerja sama dengan
Tuhan dan melayani orang lain di dunia. Bekerja merupakan anugerah dari Allah. Dengan bekerja, kita
diberkati dan orang lain pun diberkati melalui pekerjaan kita.
Amin

Anda mungkin juga menyukai