5.1 Simpulan
oleh peneliti mengenai struktur puisi dalam kumpulan puisi “Kerikil Tajam dan
Yang Terampas dan Yang Putus” karya Chairil Anwar serta relevansinya terhadap
berikut:
“Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus” antara lain yaitu
diksi (konotatif dan denotatif), 6 jenis citraan yang berjumlah 79, 3 jenis
2) Relevansi puisi dalam kumpulan puisi “Kerikil Tajam dan Yang Terampas
Sebagian besar puisi dalam buku kumpulan puisi“Kerikil Tajam dan Yang
Terampas dan Yang Putus” dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam
puisi yang cukup lengkap, yaitu berupa diksi, citraan, majas, kata konkret,
151
dengan demikian puisi dalam kumpulan ini dapat dipertimbangkan oleh
Anwar tidak begitu sulit, peserta didik dapat memahami makna yang
terkandung dalam puisi. Bila dilihat dari isinya, puisi karya Chairil Anwar
Hal ini dapat dilihat pada dari wawancara yang dilakukan oleh
yang mengungkapkan bahwa puisi Chairil Anwar bisa dijadikan bahan ajar
karena diksi yang digunakan dapat dipahami oleh siswa, seperti yang
“Chairil Anwar seorang sastrawan angkatan „45 yang sangat terkenal dengan
kemahiran diksinya.”(N.4)
“Iya, bisa, karena penyair Chairil Anwar adalah penyair yang terkenal, karya-
karyanya sudah diakui secara nasional serta diksi yang digunakan juga dapat
dipahami oleh siswa, sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia.”(N.2)
“Bisa, karena seperti yang ibu katakan tadi, puisi apapun bisa digunakan dalam
pembelajaran yang terpenting diksinya tersebut mudah dipahami oleh siswa,
karena dengan diksi yang mudah siswa juga dengan mudah dapat menganalisis,
kan diksi yang menjadi tolak ukur dalam menganalisis suatu puisi.” (N.3)
152
Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa sebagian guru di Sekolah
Menengah Atas (SMA) setuju bahwa puisi karya Chairil Anwar dapat digunakan
karena diksi yang digunakan oleh penyair tidak sulit, sehingga siswa dapat dengan
terdapat di dalam kumpulan puisi “Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan
Yang Putus” karya Chairil Anwar sebagian besar puisinya dapat dipahami
dan sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik tingkat SMA. Selain
itu, kumpulan puisi “Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus”
karya Chairil Anwar dapat juga dijadikan sebagai contoh kepada peserta
N.1, N.2, N.3, dan N.4 selaku guru Bahasa Indonesia di SMA 1 Kota
“Unsur pembangun yang dibahas ya, semua. Mulai dari diksi, citraan, majas, kata
konkret, tema, amanat. Semuanya dibahas hanya sekadar mereka tahu saja,
pembahasannya ringan, karena puisi itu adalah hasil pemikiran dan perasaan seeorang
yang ditunjukkan untuk menyampaikan pesan.” (N.1)
“Analisis unsur pembangun puisi (struktur fisik dan batin), karena siswa dalam
pembelajaran dituntut untuk dapat memahami serta menganalisis setiap unsur pembangun
puisi serta memaknainya.” (N.2)
“Semua unsur yaitu unsur pembangun fisik dan batin, karena pada indikator itu
(KD 3.17) siswa dituntut untuk mampu memahami sesuai unsur, meskipun
pembelajarannya dilakukan secara bertahap.” (N.3)
“Unsur fisik dan unsur batin, karena siswa pada KD puisi dituntut untuk dapat memahami
setiap unsur yang terdapat di dalam suatu puisi.” (N.4)
b. Isi
dan Yang Putus” karya Chairil Anwar mengandung banyak pesan nilai di
153
dalamnya, hal ini dapat dilihat dengan adanya citraan (imaji), majas
(bahasa figurative), perasaan, ide pokok (tema) dan amanat yang penyair
yang dituangkan pada setiap puisi, selain itu puisi karya Chairil Anwar
dapat dijadikan sebagai bahan ajar dengan mengaitkan isi puisi pada
c. Bahasa
Yang Putus” karya Chairil Anwar sebagian besar bahasa yang digunakan
SMA oleh pendidik. Kemudian, jika dilihat dari psikologis peserta didik
tingkat SMA, tema puisi yang terdapat dalam puisi ini sesuai, yaitu
5.2 Implikasi
pembelajaran yang mudah, karena sulitnya memahami makna setiap kata dalam
suatu puisi dan juga puisi yang digunakan pada umumnya puisi lama dan itu-itu
saja. Pendidik sebagai fasilitator sudah seharusnya berusaha dengan baik dalam
memberikan penjelasan saat pembelajaran, serta memilih bahan ajar yang sesuai
dengan baik.
154
Pada penelitian ini, peneliti mengkaji puisi dalam kumpulan “Kerikil
Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus” karya Chairil Anwar secara
keseluruhan. Puisi karya Chairil Anwar yang telah dianalisis dibentuk oleh unsur-
unsur yang saling berkaitan satu sama lain. Kumpulan puisi ini sebagian besar
pendidikan di sekolah, yaitu hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pendidik
dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terutama pada materi puisi, sehingga pada
5.3 Saran
Berdasarkan hasil analisis dan simpulan pada penelitian ini, peneliti mengajukan
saran berikut:
1) Bagi pembaca
Puisi dalam kumpulan “Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang
Putus” karya Chairil Anwar dapat dijadikan referensi bagi pembaca yang
pembangunnya.
2) Bagi Pendidik
Yang Terampas dan Yang Putus” karya Chairil Anwar sebagai alternatif
155
Bagi peneliti lain dapat mengkaji puisi dalam kumpulan “Kerikil Tajam
dan Yang Terampas dan Yang Putus” karya Chairil Anwar dengan
156