Anda di halaman 1dari 21

SUBPROPOSAL

PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI KEMAHASISWAAN


(PPK ORMAWA)
Pelestarian Seni Budaya Masyarakat Melalui Program Kreatif SASTRABUDI
(Sanggar Seni Tradisional, Budaya, dan Inovasi )

Oleh:

(Putri Aulia Hawa Firdausi (BI721106) – 2021)

(A’bdul Khalim Asyifa (BI721148) – 2021)

(Aziz Lukmanudin (TI822031) – 2022)


(Fitriani Astuti (BI721096) – 2021)
(Isnaen Nur Cahyani (BI721144) – 2021)
(Kipti Zulaikho (BI721053) – 2021)
(Maysari Endah Kusumaningrum (BI721055) – 2021)
(Meysin Puspa Ayu Wulandari (BI721079) – 2021)
(Putri (BI721050) – 2021)
(Diana Awalussangadah (BI721042) – 2021)
(Ramadlan Wisnu Mukti (BI721039) – 2021)
(Sevia Avik Nur Sabila (BI721089) – 2021)
(Silvia Fitrianingsih (BI721082) – 2021)
(Wida Minayanti (BI721049) – 2021)
Dosen Pembimbing:
Rasyid Zuhdi, M.Pd (NIDN. 0628129301)
UNIVERSITAS MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA KEBUMEN
2024
HALAMAN PENGESAHAN SUBPROPOSAL

ii
DAFTAR ISI

SUBPROPOSAL............................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
RINGKASAN SUBPROPOSAL ...................................................................................... iv
JUDUL .............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
Gambar 1. Kegiatan pertunjukan Jamjaneng
Gambar 2. Kegiatan latihan Jamjaneng
SOLUSI PERMASALAHAN ........................................................................................... 2
TUJUAN ........................................................................................................................... 4
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM ................................................................. 4
Tabel 1. Indikator Keberhasilan
LUARAN YANG DIHARAPKAN ................................................................................... 5
METODE PELAKSANAAN ............................................................................................ 6
Gambar 3. Roadmap Kegiatan
JADWAL KEGIATAN ...................................................................................................... 10
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
RANCANGAN BIAYA .................................................................................................... 11
Tabel 3. Rancangan Anggaran
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................................. 13
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Dosen Pendamping.
Lampiran 2. Surat pernyataan kesediaan bekerja sama dari sasaran yang diperkuat dengan
pimpinan wilayah.
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa 2024.
Lampiran 4. Denah lokasi kegiatan.

iii
RINGKASAN SUBPROPOSAL

Desa Giyanti merupakan desa yang terletak di Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen.
Desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani ini, memiliki kelompok kesenian yang
khas dan merupakan kesenian asli Kabupaten Kebumen, kesenian tersebut adalah Jamjaneng.
Jamjaneng merupakan seni musik tradisional asli kabupaten kebumen yang telah lama ada dan
berkembang sejak awal penyebaran agama Islam di Kabupaten Kebumen. Kesenian ini awalnya
digunakan sebagai syiar atau media penyebaran ajaran Islam di Kebumen. Namun seiring
berkembangnya waktu kesenian ini mulai terkikis dan tergantikan oleh kesenian musik modern yang
berkembang dikalangan generasi muda. Generasi muda saat ini mulai acuh terhadap kesenian –
kesenian lokal yang ada di sekitar mereka, dan lebih memilih kesenian modern. Hal ini lah yang
menyebabkan hilangnya kesenian – kesenian lokal yang ada di Masyarakat.
Di Desa Giyanti minat akan kesenian Jamjaneng dari kalangan generasi muda sangat minim,
hal ini dibuktikan dengan pelaku kesenian Jamjaneng yang hanya diikuti oleh kelompok masyarakat
yang beerusia rata – rata di atas 45 tahun. Hal ini lah yang menjadi fokus utama dari tim PPK
Ormawa UMNU Kebumen terkait pelestarian kesenian musik tradisional Jamjangen melalui program
(Sanggar Seni Tradisional, Budaya, dan Inovasi Kreatif). Program ini nantinya akan mendorong
kesadaran masyarakat dan khususnya generasi muda di Desa Giyanti. Program ini juga mendorong
masyarakat Desa agar dapat membangun ekonomi desa melalui kesenian. Luaran pada PPK Ormawa
meliputi luaran wajib dan luaran tambahan. Luaran wajib meliputi pembuatan buku panduan,
ringkasan eksekutif, media publikasi elektronik, dan poster dan profil pelaksanaan program. Luaran
tambahan meliputi artikel ilmiah, publikasi median masa, buku kurikulum pembelajaran kesenian
musik Jamjaneng, adanya regenerasi pelaku kesenian. Metode yang digunakan dalam peaksanaan
PPK Ormawa yaitu, pelatihan, inovasi, dan pemberdayaan. Metode yang digunakan dalam penilaian
keberhasilan meliputi, observasi, wawancara, FGD yang dialkukan oleh tim PPK Ormawa UMNU
Kebumen terhadap mitra.
Keywords: Pelestarian, Budaya, Kesenian, Jamjaneng, Giyanti.

iv
JUDUL
Pelestarian Seni Budaya Masyarakat Melalui Program Kreatif SASTRABUDI
(Sanggar seni tradisional, budaya, dan inovasi)

PENDAHULUAN
Berakar dari keresahan yang terjadi terhadap pengaruh perkembangan zaman yang mengikis
nilai - nilai budaya di Indonesia dan berganti dengan kebudayaan modern yang berkembang pesat
dikalangan generasi muda saat ini, menjadi salah satu sebab lunturnya kebudayaan yang melekat
pada masyarakat. Berdasarkan kajian literasi dan observasi, minat masyarakat terhadap pelestarian
seni dan budaya tradisional di Indonesia tergolong rendah. Hal tersebut menyebabkan banyak sekali
budaya masyarakat yang hilang tergantikan oleh budaya – budaya baru yang terkadang tidak sesuai
dengan nilai – nilai luhur bangsa indonesia. Apalagi di era modern saat ini dimana arus informasi
berkembang dengan sangat pesat tanpa adanya filter, sehingga banyak sekali budaya asing yang
diserap oleh masyarakat khususnya para generasi muda. Alih – alih bangga dengan budaya
bangsanya sendiri, generasi muda saat ini malah lebih memilih budaya asing yang mereka lihat di
media sosial ketimbang mempelajari budayanya sendiri. Hal ini tampak pada bagaimana cara mereka
berpakaian, berbicara, dan interaksi sosial yang menunjukan adanya intervensi budaya asing dalam
keseharian mereka. Tentu hal tersebut tidak semuanya berdampak secara langsung, namun seiring
berkembangnya waktu kebiasaan tersebut dapat mengikis kepribadian dan nila – nilai luhur yang
tercermin pada budaya bangsa. Bayangkan saja sebuah bangsa dengan multicultur, multilaguage, dan
multiethnic terbesar di dunia kehilangan kepribadian karena generasi mudanya yang acuh terhadap
budaya bangsa sendiri.
Berangkat dari keresahan tersebut, tim PPK Ormawa UMNU Kebumen berniat mengambil
tema “Desa/Kelurahan Budaya” dalam pelaksanaan program PPK Ormawa. Diharapkan dengan
adanya program ini dapat menjadi aksi nyata dalam upaya mendorong masyarakat serta generasi
muda agar memiliki kesadaran bersama akan pentingnya pelestarian budaya. Dalam upaya
pelestarian tersebut, tim PPK Ormawa UMNU Kebumen menyorot kesenian musik tradisional
“Jamjaneng” sebagai fokus pembahasan topik, yang belokasi di Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele,
Kabupaten Kebumen.
Pada mulanya kesenian Jamjaneng ini digunakan sebagai syiar atau media dalam penyebaran
ajaran agama Islam di daerah Kebumen dengan memadukan unsur – unsur kebudayaan lokal yang
diakulturasikan dengan kebudayaan Islam. Tetapi seiring berkembangnya zaman lagu-lagu dalam
kesenian Jamjaneng mulai mengalami perubahan dan penambahan beberapa unsur kesenian modern.

1
Hal tersebut bertujuan agar kesenian Jamjaneng dapat diterima oleh generasi muda saat ini. Kendati
demikian, kesenian Jamjaneng tetap saja kurang diminati oleh generasi muda. Masalah tesebut juga
diperburuk dengan kurangnya sarana dan prasarana penyebaran informasi terkait kesenian
Jamjaneng, sehingga kesenian tersebut hanya diketahui oleh segelintir orang saja dan tidak disebar
luaskan secara masif. Ditambah lagi fakta dimana para pemuda seolah acuh tehadap kesenian
Jamjaneng, sehingga sulit untuk melakukan regenerasi terhadap kelompok kesenian Jamjaneng. Jika
permasalah ini terus terjadi, maka lambat laun kesenian Jamjaneng di Desa Giyanti akan terkikis dan
akhirnya punah tanpa bisa beregenerasi.
Atas permasalahan tersebut maka tim PPK Ormawa UMNU Kebumen menyusun subproposal
berjudul “Pelestarian Seni Budaya Masyarakat Melalui Program Kreatif SASTRABUDI (Sanggar
Seni Tradisional, Budaya, dan Inovasi)” yang akan berkerja sama dengan pemuda Desa Giyanti,
pemerintah Desa Giyanti, kelompok kesenian PASTRAJAKKEB (Paguyuban Seni Tradisional
Jamjaneng Kabupaten Kebumen, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen.
untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pengembangan dan pelestarian seni budaya.

Gambar 1. Kegiatan pertunjukan Gambar 2. Kegiatan Latihan Jamjaneng

SOLUSI PERMASALAHAN
Uraian masalah yang ditemukan tim PPK Ormawa UMNU Kebumen di Desa Giyanti terkait
kesenian musik tradisional Jamjaneng, yaitu:

1. Kurangnya minat dan kesadaran dari para generasi muda untuk mengikuti kesenian Jamjaneng.
Hal ini lah yang menyebabkan sulitnya regenerasi terhadap pelaku kesenian Jamjaneng.
2. Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang pelatihan, seperti alat – alat kesenian dan
juga tempat latihan, karena alat – alat yang digunakan untuk latihan merupakan alat pinjaman
bukan milik group kesenian Jamjaneng, sedangkan tempat latihannya adalah rumah dari salah
satu anggota group Jamjaneng sehingga akan sangat sulit untuk mengadakan pelatihan dengan
skala besar.

2
3. Minimnya penyebaran informasi terkait kesenian Jamjaneng yang ada di Desa Giyanti,
sehingga kesenian Jamjaneng hanya diketahui oleh masyarakat sekitar. Penyebabnya adalah
tidak ada wadah yang cukup luas cangkupanya untuk menyiarkan kesenian tersebut. Ditambah
dengan tidak adanya situs resmi ataupun media sosial yang bisa menjadi saranya penyiaran.
4. Masih minimnya pengetahuan terkait cara melakukan pemasaran digital (digital marketing)
sehingga pangsa pasar dari kesenian Jamjaneng hanya warga lokal.
5. Kegiatan yang hanya monoton dan berisi pelatihan Jamjaneng saja, sehingga kurang menarik di
kalangan generasi muda.
6. Tidak adanya event atau kegiatan bersifat tetap (tahunan) yang diselenggarakan pelaku
kesenian ataupun pihak desa dan hanya ditampilkan jika ada undangan ataupun hajatan. Hal ini
tentu membuat kesenian Jamjaneng menjadi minim dikenal masyarakat

Dari uraian permasalahan di atas terkait kesenian musik tradisional Jamjaneng, ditemukan point –
point yang akan digunakan sebagai Solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, yaitu:

1. Pembuatan program kreatif SASTRABUDI (Sanggar Seni Tradisional, Budaya, dan Inovasi),
sebagai sarana kampanye dan pelatihan kesenian musik tradisional Jamjaneng kepada khalayak
umum dan khususnya pemuda desa setempat. Sehingga dengan adanya program ini diharapkan
dapat menggugah kesadaran Masyarakat akan pentingnya pelestarian kesenian tradisional.
Program ini juga nantinya akan ditambahkan pelatihan soft skill sebagai program tambahan
diluar pelatihan kesenian Jamjaneng. Tujuan dari penambahan pelatihan ini adalah sebagai cara
menarik minat pemuda di Desa Giyanti dan juga sebagai upaya pengembangan bakat dibidang
lain.
2. Pembuatan sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan pelatihan kesenian Jamjaneng serta
media publikasi berbasis online (daring) yang digunakan sebagai media pemasaran dan
penyebarluasan informasi. Hal ini bertujuan untuk menarik audiensi khalayak ramai sehingga
kesenian musik Jamjaneng mendapat sorotan publik.
3. Pembuatan inovasi kesenian musik tradisional Jamjaneng dengan cara menambahkan unsur
modern tanpa merubah esensi asli dari kesenian tersebut. Ini berfungsi sebagai cara supaya
kesenian Jamjaneng dapat diteriman oleh generasi muda.
4. Pelatihan soft skill seperti yang dibahas pada point pertama, dimana pelatihan ini meliputi:
pelatihan publick speaking, pelatihan design grafis pelatihan Microsoft office, serta pelatihan
jurnalistik, yang berguna untuk menunjang perkembangan dan kemajuaan kesenian Jamjaneng
di Desa Giyanti serta dapat menarik minat generasi muda untuk mengikuti pelatihan.

3
5. Membuat event atau acara rutinan yang diselengarakan setiap tahun sebagai cara
memperkenalkan kesenian musik tradisional Jamjaneng kepada khalayak umum. Event ini juga
bertujuan sebagai cara meningkatkan perekonomian desa dan masyarakat dengan adanya
audiensi dari luar desa/daerah yang menyaksikan acara tersebut, sehingga mendorong Desa
Giyanti menjadi desa berbasis seni budaya.
6. Melakukan Kerjasama (kemitraan) dengan pemerintah Desa Giyanti, stake holders kesenian
musik Jamjaneng, PASTRAJAKKEB (Paguyuban Seni Tradisional Jamjaneng Kabupaten
Kebumen), serta DISPARBUD (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan). Langkah ini bertujuan
untuk menjamin bahwa program ini akan didukung dan dilaksanakan secara berkelanjutan.

TUJUAN

Tujuan dari PPK Ormawa UMNU Kebumen melalui kegiatan “Pelestarian Seni Budaya
Masyarakat Melalui Program Kreatif SASTRABUDI (Sanggar Seni Tradisional, Budaya, dan
Inovasi)” ini adalah sebagai sarana meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya pelestarian
budaya sebagai aset kekayaan bangsa, serta mendorong peran aktif masyarakat dan generasi muda
yang ada di Desa Giyanti dalam melestariakan seni musik tradisional Jamjaneng yang merupakan
kesenian khas Kabupaten Kebumen. Mendorong pemerintah daerah untuk ikut aktif berperan dalam
program – program pelestarian kebudayaan serta memberikan dukungan baik secara moral maupun
materil. Memberikan ruang seuluas – luasnya terhadap para pelaku kesenian musik tradisional
Jamjaneng agar karya mereka dapat tersebar dan diapresiasi oleh masyarakat luas, sehingga
diharapkan dapat mampu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pelaku kesenian
musik tradisional Jamjaneng. Meningkatkan kesadaran dan semangat generasi muda melalui
program – program inovasi dalam upaya melestarian kesenian, khususnya kesenian Jamjaneng di
Desa Giyanti sehingga terjadi regenerasi terhadap pelaku kesenian Jamjaneng dan menjadikan
kesenian ini tetap lestari.

INDIKATOR KEBERHASILAN

Tabel 1. Indikator Keberhasilan

No. Indikator Sebelum Sesudah


1. Anggota kesenian Jamjaneng Hanya di ikuti Di ikuti oleh pemuda usia 15 ke
masyarakat berumur 40 atas sebagai penerus kesenian
tahun ke atas. Jamjaneng.

2. Waktu pelaksanaan latihan Dilakukan tidak Dilakukan setiap minggu.


menentu hanya ketika

4
ada acara desa.
3. Tempat pelaksanaan latihan Dilakukan secara Dilakukan menetap di satu
bergantian di rumah tempat yang memiliki fasilitas
anggota pemain untuk menunjang pelatihan
Jamjaneng. kesenian Jamjaneng.
4. Sifat pelatihan kesenian Hanya bersifat mono Bersifat Inovatif dan multi
kegiatan. kegiatan.
5. Media pemasaran/penyiaran Hanya disampaikan Memiliki media sosial, website,
kesenian melalui mulut ke mulut. ataupun media masa lainya yang
dapat digunakan sebagai
penyebaran informasi secara
luas.

6. Penampilan kesenian Hanya ditampilakan Dapat ditampilkan pada event –


Ketika mendapat event besar ditingkat
undangan dari Kabupaten/Kota, Provinsi,
masyarakat setempat. bahkan Nasional.

7. Perekonomian Desa Hanya group kesenian Dapat memberikan pemasukan


saja yang medapatkan perekonomian yang signifikan
upah dan itu pun di terhadap pelaku kesenian,
masukan ke dalam uang masyarakat, dan perkembangan
kas kelompok kesenian desa dengan adanya stigma
Desa kebudayaan.

LUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Luaran Wajib
Luaran wajib yang harus dihasilkan setiap Ormawa penerima program adalah:

a) Buku Panduan pelatihan musik tradisional Jamjaneng, yang akan dimuat secara
elekronik di situs resmi group kesenian Jamjaneng Desa Giyanti dan dapat diunduh
secara luas. Selanjutnya buku tersebut di usulkan HaKi (Hak Kekayaan Intelektual);
b) Ringkasan eksekutif yang menjelaskan program kreatif SASTRABUDI “(Sanggar
Seni Tradisional, Budaya, dan Inovasi)” termasuk strategi pelaksanaan kegiatannya,
capaian hard dan soft skills mahasiswa, testimoni mitra, kontribusi nyata para pemuda
dan masyarakat dalam mengembangkan kesenian musik tradisional Jamjaneng,
selanjutnya dilengkapi dengan dokumentasi di lokasi sasaran yaitu Desa Giyanti;

5
c) Media publikasi elektronik berupa video yang diunggah di kanal perguruan tinggi
UMNU Kebumen, kanal Ormawa, kanal youtube, atau kanal lain yang dapat diakses
publik (instagram, Facebook dan web); dan
d) Poster dan profil hasil pelaksanaan program.
2. Luaran Tambahan

Selain luaran wajib, ada luaran tambahan antara lain:

a) Artikel ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat yang diterbitkan dalam jurnal nasional;
b) Publikasi media masa, Kebumen News, Radar Kebumen, dan Ratih TV Kebumen;
c) Buku kurikulum pembelajaran seni musik tradisional Jamjaneng;
d) Adanya regenerasi pelaku kesenian Jamjaneng;
e) Terciptanya kebijakan desa terkait konservasi dan pelestarian kesenian.

METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa berisi hal-hal berikut:
1. Uraian Roadmap kegiatan PPK Ormawa UMNU Kebumen selama bulan November –
Desember 2024 sampai setelah kegiatan, serta 1-3 tahun pasca program:
Gambar 3. Roadmap Kegiatan

6
Roadmap ini menjadi menjadi gambaran kegiatan yang akan tercapai pasca 2 bulan program
(November – Desember), dan juga menguraikan tercapaian program selama 1-3 tahun ke depan.
Puncak dari program ini adalah dengan terciptanya desa kebudayaan dan juga pusat pelatihan,
pelestarian, dan konservasi kesenian Jamjaneng.
2. Peran Ormawa dalam kegiatan PPK Ormawa UMNU Kebumen;
Ormawa dalam hal ini Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia berperan dalam
pembentukan tim, penyusunan subproposal, pendampingan kegiatan, monitoring dan evaluasi,
serta mendorong keberlanjutan program.
3. Hasil identifikasi potensi, masalah, dan kebutuhan masyarakat;
Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim PPK Ormawa UMNU Kebumen
didapatkan sebuah hasil bahwasanya generasi muda lebih dengan budaya modern dan acuh
terhadap kesenian lokal sehingga menyebabkan terkikisnya kesenian, hal ini jika dibiarkan akan
menjadi masalah besar karena nantinya akan banyak kesenian yang hilang tanpa adanya
regenerasi. Maka dari itu dibutuhkan peran aktif dari masyarakat, dan juga diadakan program
kreatif SASTRABUDI (Sanggar Seni Tradisional, Budaya, dan Inovasi), dengan adanya
program tersebut diharapkan dapat menarik generasi muda untuk ikut melestarikan kebudayaan.
4. Program yang akan dilakukan oleh tim PPK Ormawa UMNU Kebumen bersama
masyarakat Desa Giyanti;
Dalam upaya pengembangan dan pelestarian kesenian musik tradisional Jamjaneng di Desa
Giayanti, tim PPK Ormawa UMNU Kebumen bersama masyarakat desa menggembangkan
program kreatif SASTRABUDI (Sanggar Seni Tradisional, Budaya, dan Inovasi) yang bertujuan
untuk mengembangkan, melestarikan, dan membuat inovasi baru terhadap kesenian Jamjaneng.
Bukan hanya itu pelatihan tambahan seperti pelatihan soft skill juga dilakukan sebagai upaya
menarik minat generasi muda. Diharapkan dengan adanya program dan inovasi tersebut, dapat
menjadi solusi atas permasalah yang ada.
5. Gambaran profil masyarakat Desa Giyanti serta sasaran pelaku kesenian musik tradisional
Jamjaneng;
Desa Giyanti terletak di Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Desa Giyanti
terdiri dari 7 RW dan 53 RT, masyarakat Desa Giyanti bermata pencarian petani ataupun buruh
tani. Sebagian besar masyarakat memiliki Pendidikan antara rentang SD (Sekolah
Dasar)/setingkat, sampai SMP (Sekolah Menengah Pertama)/setingkat. Desa tersebut memilik
beberapa kelompok kesenian, diantaranya adalah kelompok kesenian Kuda Lumping, Rebana,

7
Campursari, dan juga Jamjaneng. Kelompok kesenian Jamjaneng sendiri memiliki 5 group yang
berbeda dan tersebar di 7 Kelompok wilayah (KAWIL). Pelaku kesenian Jamjaneng umunya
adalah laki – laki dan terdiri dari 16 - 26 pemain, ber usia antara 40 - 60 tahun di setiap
kelompoknya.
6. Uraian bentuk interverensi yang akan dilakukan oleh tim PPK Ormawa UMNU Kebumen;
Tim PPK Ormawa UMNU Kebumen akan berperan aktif sebagai penggerak program kreatif
SASTRABUDI (Sanggar Seni Tradisional, Budaya, dan Inovasi), dalam rangka pelestarian
kesenian musik tradisional Jamjaneng. Yang nantinya program akan dilanjutkan secara mandiri
oleh mitra.
7. Kemitraan yang dilakukan oleh tim PPK Ormawa UMNU Kebumen dalam melaksanakan
program;
Guna mendukung dan memastikan keberlanjutan program yang telah terlaksana maka tim PPK
Ormawa UMNU Kebumen melakukan kemitraan terhadap beberapa pihak terkait agar nantinya
program yang telah dibuat terjamin keberlanjutanya. Adapun pihak – pihak yang menjadi mitra
tim PPK Ormawa UMNU Kebumen adalah, pemerintah Desa Giyanti, kelompok kesenian
PASTRAJAKKEB (Paguyuban seni tradisional Jamjaneng kabupaten kebumen), dan
DISPARBUD (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Kebumen. Tim akan melakukan
koordinasi dan sosialisasi terkait program dan melakukan MoU (Memorandum of
Understanding) dengan pihak – pihak terkait.
8. Indikator keberhasilan pelaksanaan program kreatif SASTRABUDI (Sanggar Seni
Tradisional, Budaya, dan Inovasi) dan metode pengukuran;
Indikator keberhasilan program diukur dari peningkatan partisipan generasi muda terhadap
pelestarian dan mengembangkan kesenian musik tradisional Jamjaneng sehingga nantinya dapat
menjadi desa berbasis kebudayaan, dan nantinya dapat menjadi pioneer bagi desa – desa lainya.
Metode pengukuran keberhasilan program dapat diperoleh dari hasil pre-test dan post-
test,wawancara, dan FGD.
9. Evaluasi awal (pre-test) untuk mengukur kondisi sasaran;
Evaluasi awal dilakukan untuk mengetahui kondisi sasaran melalui serangkaian observasi oleh
tim PPK Ormawa UMNU Kebumen bersama Ormawa umtuk mengetahui kondisi sasaran,
wawancara terhadap masyarakat terkait kebutuhan masyarakat, dan juga FGD oleh tim PPK
Ormawa.
10. Sosialisasi awal terhadap tokoh Masyarakat setempat;
Sosialisasi ini bertujuan untuk merangkul dan mencari dukungan dari masyarakat agar program
PPK Ormawa ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

8
Sosialisasi ini juga bertujuan untuk dapat menyusun program kegiatan bersama masyarakat dan
nantinya dapat dibentuk kelompok – kelompok masyarakat guna menunjang keberhasilan
program PPK Ormawa.
11. Dukungan pemerintah desa setempat;
Pemerintah Desa Giyanti sangat mendukung dengan adanya program PPK Ormawa ini dengan
memberikan izin kegiatan, mendukung secara moril maupun materil, membantu melakukan
koordinasi dengan lapisan masyarakat di desa tersebut, serta ikut membantu menggerakan
pemuda desa dalam mensukseskan program PPK Ormawa ini.
12. Pembinaan terhadap kelompok sasaran dengan tujuan agar kelompok menjadi kuat,
mandiri, dinamis, dan berdaya;
Bentuk pembinaan yang akan dilakukan tim PPK Ormawa UMNU Kebumen terhadap sasaran
yaitu, pelatihan kesenian Jamjaneng, pelatihan publikasi media sosial, serta pelatihan soft skill
(public speaking, design grafis, jurnalistik, dll).
13. Evaluasi akhir (post-test) hasil pelaksanaan program PPK Ormawa UMNU Kebumen;
Evaluasi akhir akan dilakukan dengan cara melakukan serangkain penilaian melalui observasi,
wawancara, dan FGD dengan mitra serta melihat ketercapaian yang telah terlaksana selama
program berlangsung.
14. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
Monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan secara berkala setiap minggu oleh tim, ormawa, dan
perguruan tinggi dengan tujuan agar program yang telah tercapai dapat dilaksanakan secara
berkelanjutan dan juga digunakan untuk mengetahui kekurangan/kelebihan program, sehingga
kedepannya dapat dikembangkan lebih baik.
15. Loka karya hasil dengan menghasilkan stake holder untuk diseminasi dan publikasi;
Loka karya bertujuan untuk melakukan diseminasi hasil program kreatif SASTRABUDI
(Sanggar Seni Tradisional, Budaya, dan Inovasi) sebagai bentuk sosialisasi dan publikasi
khalayak umum, dengan mengundang stake holder atau mitra program seperti:
PASTRAJAKKEB (Paguyuban Seni Tradisional Jamjaneng Kabupaten Kebumen), pemerintah
Desa Giyanti, DISPARBUD (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Kebumen,
kelompok masyarakat, siswa/mahasiswa, guru/dosen/pengajar, dll. Tujuanya adalah untuk
memperkenalkan kepada khalayak umum terkait kesenian Jamjaneng yang ada di Desa Giyanti.
Tim juga akan bekerjasama dengan LPPM UMNU Kebumen agar dapat membantu dalam
publikasi ilmiah hasil capaian program, publikasi melalui media cetak, media sosial, dan media
elektronik lainya.

9
16. Audiensi ke pemerintah setempat untuk mempresentasikan capaian hasil kegiatan dan
menjajaki potensi keberlanjutan;
Audiensi akan dilakakun oleh tim PPK Ormawa UMNU Kebumen terhadap dinas terkait dalam
hal ini DISPARBUD (Dinas pariwisata dan kebudayaan) Kabupaten Kebumen dan juga
dimungkinkan beraudiensi dengan Bupati Kebumen, mengingat hal ini sangat penting
dikarenakan kesenian musik tradisional Jamjaneng merupakan kesenian khas Kabupaten
Kebumen.
17. Pengolahan data, analisis pre-test dan post-tets, serta menulis laporan;
Pengolahan data dan analisis pre-test dan post-tets akan dilakukan dengan pengumpulan data
sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan program kreatif SASTRABUDI (Sanggar Seni
Tradisional, Budaya, dan Inovasi) yang nantinya akan diolah oleh tim PPK Ormawa UMNU
Kebumen sesuai dengan jobdesk dan digunakan dalam penulisan laporan.
18. Kegiatan yang akan dilakukan setelah laporan selesai, termasuk siapa yang akan
melaksanakan kegiatan tersebut;
Setelah tercapainya program – program yang dilakukan tim PPK Ormawa UMNU Kebumen,
maka program tersebut akan menjadi kegiatan keberlanjutan yang nantinya akan dilaksanakan
oleh para pelaku kesenian dan pemerintah desa, dan dari pihak UMNU Kebumen yang akan
melakukan monev melalui program KKN yang terintegrasi.
19. Pemutakhiran data sasaran 2 bulan pasca pelaksanaan program di sistem;
Pemutakhiran data pasca pelaksanaan program akan ditindaklanjuti oleh UMNU Kebumen
melalui tim PPK Ormawa dan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)
secara berkala dimulai dari 1 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun sebagai komitmen perguruan tinggi
dalam menjamin keberlanjutan dan keberlangsungan program yang telah tercapai.

JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan dan pelaksanaan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan,
sebagai berikut :
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
N Nama Kegiatan Pelaksanaan 2024
o Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Persiapan
a. Koordinasi awal dengan tim PPK M1
Ormawa
b. Koordinasi dan sosialisasi antar tim dan M2
mitra, serta masyarakat

10
c. Pembuatan sarana publikasi media sosial M3

d. Pembelian alat dan bahan kegiatan serta M1

e. Pembuatan tempat sanggar kesenian M2

2. Pelaksanaan
a. Perekrutan peserta M3
b. Pelatihan Jamjaneng Juli - Oktober
c. Pembuatan program inovasi Juli - Oktober
d. Sosialisasi dan publikasi video kegiatan Juli - Oktober

e. Publikasi kegiatan Juli - Oktober


f. Proses analisi, monitoring, dan evaluasi M1
kegiatan
3. Penyusunan Laporan
a. Pembuatan laporan kemajuan M1
b. Mengunggah laporan kemajuan program M4

c. Pembuatan poster dan profil kegiatan M1

d. Pembuatan buku pedoman M1


e. puncak acara M2
f. Proses editing akhir video program PPK M2
Ormawa dan publikasi media sosial

g. Publikasi media masa M3


h. Pembuatan laporan akhir M3

RANCANGAN BIAYA
Berikut disampaikan dana subproposal PPK Ormawa Pelestarian Seni Budaya Masyarakat Melalui
Program Kreatif SASTRABUDI (Sanggar Seni Tradisional, Budaya, dan Inovasi) Desa Giyanti:
Tabel 3. Rancangan Anggaran
Jenis Pengeluaran Volume Satuan Harga Satuan Total (Rp)
(Rp)
1 Belanja Barang Habis Pakai
A Perlengkapan Sanggar Seni
White Board 4x2 2 Buah Rp. 350,000.00 Rp. 700,000.00
Tikar 4 Buah Rp. 70,000.00 Rp. 280,000.00
Meja Kayu 2 Buah Rp. 230,000.00 Rp. 460,000.00
Lemari Kecil 1 Buah Rp. 176,000.00 Rp. 176,000.00
Spidol Snowman (White
5 Pack Rp. 105,000.00 Rp. 525,000.00
board)
Steker Broco 5 Buah Rp. 13,500.00 Rp. 67,500.00
Lampu Bulb 50 Watt 5 Buah Rp. 74,000.00 Rp. 370,000.00

11
Fitting Lampu 5 Buah Rp. 12,500.00 Rp. 62,500.00
Kabel Eterna 3x1,5 2 Gulung Rp. 50,000.00 Rp. 100,000.00
Kabel Roll Panjang 1 Buah Rp. 297,000.00 Rp. 297,000.00
Kabel Roll Pendek 4 Buah Rp. 25,000.00 Rp. 100,000.00
Papan Kayu 2 Paket Rp. 38,000.00 Rp. 76,000.00
Sekrup (Besar) 5 Kotak Rp. 40,000.00 Rp. 200,000.00
Paku Besar 3 Kg Rp. 22,000.00 Rp. 66,000.00
Besi Penyangga Rak
12 Buah Rp. 13,000.00 Rp. 156,000.00
Dinding
Cat Minyak Avian 1 Kg Rp. 76,000.00 Rp. 76,000.00
Thiner 2 Liter Rp. 30,000.00 Rp. 60,000.00
Kuas Besar 4 Buah Rp. 7,000.00 Rp. 28,000.00
SUB TOTAL Rp. 3,800,000.00
B Pembuatan Peti dan Rak Penyimpanan
Triplek 12 Lembar Rp. 63,000.00 Rp. 756,000.00
Lem Kayu 1 Kg Rp. 37,500.00 Rp. 37,500.00
Besi Siku Lubang 15 Batang Rp. 83,000.00 Rp. 1,245,000.00
Baut 3 Kotak Rp. 45,000.00 Rp. 135,000.00
Bor Baterai 1 Buah Rp. 680,000.00 Rp. 680,000.00
Sekrup (Kecil) 2 Kotak Rp. 27,000.00 Rp. 54,000.00
Tang 1 Buah Rp. 80,000.00 Rp. 80,000.00
Gergaji Kayu 2 Buah Rp. 102,000.00 Rp. 204,000.00
Amplas Roll 2 Gulung Rp. 13,000.00 Rp. 26,000.00
Paku Kecil 2 Kg Rp. 16,000.00 Rp. 32,000.00
Balok Kayu (Usuk) 4 Paket Rp. 33,500.00 Rp. 134,000.00
Balok Kayu (Reng) 6 Paket Rp. 20,000.00 Rp. 120,000.00
SUB TOTAL Rp. 3,503,500.00
C Pembelian Alat Kesenian
Sound System 1 Paket Rp. 9,400,000.00 Rp. 9,400,000.00
Gejris 1 Buah Rp. 650,000.00 Rp. 650,000.00
Kecrik 2 Buah Rp. 350,000.00 Rp. 700,000.00
Calung/Khetuk 1 Buah Rp. 500,000.00 Rp. 500,000.00
Terbang Kecil 2 Buah Rp. 950,000.00 Rp. 1,900,000.00
Terbang Kemeng 1 Buah Rp. 1,100,000.00 Rp. 1,100,000.00
Terbang Penengah 1 Buah Rp. 1,250,000.00 Rp. 1,250,000.00
Terbang Gong/Bas 1 Buah Rp. 1,500,000.00 Rp. 1,500,000.00
Kendang Besar 1 Buah Rp. 3,500,000.00 Rp. 3,500,000.00
Kendang Jaipong 1 Buah Rp. 3,500,000.00 Rp. 3,500,000.00
SUB TOTAL Rp. 24,000,000.00
TOTAL Rp. 31,303,500.00
2 Biaya Perjalanan
Sosialiasasi 3 Kali Rp. 150,000.00 Rp. 450,000.00
Perjalanan Ke Lokasi 12 Kali Rp. 50,000.00 Rp. 600,000.00

12
Pelatihan 8 Kali Rp. 200,000.00 Rp. 1,600,000.00
Pendampingan Program 6 Kali Rp. 250,000.00 Rp. 1,500,000.00
BBM Perjalanan Pemateri 12 Liter Rp. 14,400.00 Rp. 172,800.00
Biaya Konsumsi Pemateri 2 Paket Rp. 150,000.00 Rp. 300,000.00
Konsumsi Kegiatan 8 Paket Rp. 150,000.00 Rp. 1,200,000.00
TOTAL Rp. 5,822,800.00
3 Belanja Lain – Lain
Cetak Brosur 1 Paket Rp. 20,000.00 Rp. 20,000.00
Kuota Internet 5 Bulan Rp. 130,000.00 Rp. 650,000.00
ATK 5 Paket Rp. 200,000.00 Rp. 1,000,000.00
Pembuatan Website 1 Paket Rp. 700,000.00 Rp. 700,000.00
Banner 4 Buah Rp. 250,000.00 Rp. 1,000,000.00
Cetak dan Penjilidan 10 Buah Rp. 13,000.00 Rp. 130,000.00
Administrasi 1 Paket Rp. 200,000.00 Rp. 200,000.00
Pembuatan Platform
4 Platform Rp. 100,000.00 Rp. 400,000.00
Publikasi
TOTAL Rp. 4,100,000.00
TOTAL PENGELUARAN Rp. 41,226,300.00
HIBAH DARI BELMAWA Rp. 40,000,000.00
HIBAH DARI KAMPUS Rp. 1,226,300.00
GRAND TOTAL Rp. 41,226,300.00

LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Dosen Pendamping
1. Biodata singkat ketua tim pelaksanaan
a. Identitas diri
1 Nama Lengkap Putri Aulia Hawa Firdausi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
4 NIM BI721106
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 4 Maret 2003
6 Alamat E-mail putriauliahawafirdausi@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 088289648209

b. Riwayat Pengalaman Kegiatan Kemahasiswaan


No. Kegiatan Status dalam Kegiatan Tahun
1. Pengurus ranting IPNU IPPNU Desa Ketua 2023/2024
Ayah 2022/2024
2. Pengurus HIMA PBI 2022/2023 Anggota dept eksternal 2022/2023
dan internal
3. Pengurus HIMA PBI 2023/2024 Koordinator dept 2023/2024
eksternal dan internal
4. Pengurus PAC IPNU IPPNU kec. Koordinator dept 2023/2024
Ayah jaringan sekolah masjid

13
dan dakwah
5. Panitia Kemah Galang Bakti Sosial Sie Acara 2022
(KGBS)
6. Panitia Kreatifitas Santri Sie Acara 2023
Competition (KSC)
7. Panitia MAKESTA Sekretaris 2022/2023
8. Panitia Bulan Bahasa Ibu Sie Acara 2023
Internasional
9 Panitia MAKRAB Sie Acara 2022/2023
10. Panitia Bulan Bahasa Internasional Moderator 2023

2. Biodata singkat doen pendamping


a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Rasyid Zuhdi, M.Pd.
2 Jenis Kelamin Laki – laki
3 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
4 NIDN 0628129301
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 28 Desember 1993
6 Alamat E-mail rasyidzuhdigan@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085642413967

b. Riwayat Pengalaman Membimbing Kegitan Kemahasiswaan


No. Kegiatan Tahun
1. Dosen Pembimbing UKM Sains dan 2021
Penalaran
2. DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) 2022
Kampus Mengajar 4 Kemdikbud
3. Dosen Pembimbing PKM M 2022
4. Dosen Pembimbing Mahasiswa 2021-2022-2023
Berprestasi (Penerima KIP-K)
5. Dosen Pembimbing PKM K 2023
6. DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) 2023
PPK Ormawa

14
Lampiran 2. Surat pernyataan kesediaan bekerja sama dari sasaran yang diperkuat dengan
pimpinan wilayah :

15
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa 2023

16
Lampiran 4. Denah lokasi kegiatan.
Lokasi kegiatan berada di Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen dengan jarak
dari Kampus Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen adalah 35,6 KM dan dapat ditempuh
dalam waktu kurang lebih 56 menit

17

Anda mungkin juga menyukai