Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
PELAKSANAAN PENDIDIKAN
PROMOSI KESEHATAN

kelompok 3
ANGGOTA KELOMPOK:

01 02 03
IMAMI NURUL IZZA SITI RIKA
233210029 23321046
SURYANI KHOLIFAH
HIDAYATI
2332100488

04 05 06
YOGA PRANATA YUFITA SARI EKA APRILIA SHAFIRA
233210052 233210053 233210054
SEJARAH PROMOSI KESEHATAN

Sejarah promosi kesehatan di Indonesia mulai berkembang dan dipengaruhi


oleh perkembangan Promosi Kesehatan Internasional pada tahun 1978
tentang Primary Health Care yang juga menjadi tonggak sejarah pendirian
Deklarasi Alma Ata. Deldarasi ini merupakan bentuk kesepakatan dari 140
negara termasuk Indonesia yang diselenggarakan di Kota Alma Ata
Kazakhstan pada Konferensi Internasional Pelayanan Kesehatan Primer pada
tanggal 6-12 September 1978 (Susilowati, 2016). Hasil dari Deklarasi Alma
Ata adalah (Pakpahan et al. 2021).
PERESEMIAN Health Promotion

Health Promotion secara resmi tercetus pada tahun 1986 pada Konferensi Internasional
yang pertama. tentang Health Promotion di Ottawa, Canada yang dikenal dengan "The
Ottawa Charter". Konferensi yang dihadiri oleh 38 negara pada tanggal 21 November 1986
dicetuskan sebagai. respons terhadap harapan akan berkembangnya suatu gerakan
kesehatan pada masyarakat di dunia. Pada deklarasi ini, disebutkan bahwa promosi
kesehatan adalah "Upaya yang memungkinkan seseorang untuk mengendalikan dan
meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai kesehatan jasmani, rohani dan sosial yang
sempurna, seseorang atau kelompok diharapkan mampu mengidentifikasi dan mewujudkan
aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan, mampu mengubah serta beradaptasi dengan
lingkungan" (WHO,1986). Di Indonesia sendiri, promosi kesehatan berkembang sejak
dimulainya Program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) pada tahun 1975
PERKEMBANGAN TERINCI
1. Sebelum Tahun 1965
Pada saat ini, istilah yang digunakan dalam promosi kesehatan adalah "Pendidikan Kesehatan".
2. Tahun 1965-1975
Pada periode ini, sasaran mulai diperluas tidak hanya sebatas individu tetapi sampai ke kelompok
masyarakat
3. Tahun 1975-1985
Pada periode ini, istilah pendidikan kesehatan sudah mulai ditinggalkan dan berganti menjadi
"Penyuluhan Kesehatan”.
4. Tahun 1985-1995
Mulai adanya pembentukan divisi khusus yang bersinggungan dengan kegiatan promosi kesehatan
yaitu Direktorat Peran Serta Masyarakat.
5. Tahun 1995-sekarang
Mulai dari tahun 1995, istilah yang digunakan adalah Promosi Kesehatan.
PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN PROMOSI
KESEHATAN
Pendidikan kesehatan merupakan tindakan mandiri perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatan derajat kesehatan
masyarakat melalui kegiatan pembelajaran sehingga dari yang tidak tahu jadi
tahu,yang tidak mau jadi mau dan yang tidak mampu menjadi mampu untuk
menjaga dan mempertahankan kesehatannya atau mencegah terjadinya penyakit
dan tingkat keparahan sakit pada dirinya dan proses pemulihan kesehatan dari
sakit untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Promosi kesehatan merupakan revitalisasi dari pendidikan kesehatan pada
masa yang lalu, di mana dalam konsep promosi kesehatan tidak hanya
merupakan proses penyadaran masyarakat dalam hal pemberian dan
peningkatan pengetahuan dalam bidang kesehatan saja, tetapi juga sebagai
upaya yang mampu menjembatani perubahan perilaku, baik di dalam
masyarakat maupun dalam organisasi dan lingkungannya.
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PROMOSI
KESEHATAN

Tujuan promosi kesehatan adalah meningkatkan kemampuan baik individu,


keluarga, kelompok dan masyarakat agar mampu hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber masyarakat serta terwujudnya
lingkungan yang kondusif untuk mendorong terbentuknya kemampuan tersebut
(Notoatmodjo, 2012).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROMOSI
KESEHATAN
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan promosi kesehatan dalam
melakukan pendidikan kesehatan. diantaranya yaitu:

Promosi kesehatan dalam faktor predisposisi


Promosi kesehatan dalam faktor-faktor enabling (penguat)
Promosi kesehatan dalam faktor reinforcing (pemungkin)
KESIMPULAN
Perkembangan promosi kesehatan di Indonesia sejak
pengaruh Deklarasi Alma Ata pada tahun 1978 hingga saat
ini. Berdasarkan kesimpulan dari isi makalah tersebut, dapat
disimpulkan bahwa promosi kesehatan telah mengalami
evolusi dari pendidikan kesehatan menjadi promosi kesehatan
dengan fokus pada perubahan perilaku dan lingkungan yang
mendukung. Tujuan promosi kesehatan adalah meningkatkan
kemampuan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
untuk hidup sehat serta menciptakan lingkungan yang
kondusif. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
promosi kesehatan meliputi upaya untuk menggugah
kesadaran, memberdayakan masyarakat, dan memberikan
pelatihan kepada tokoh-tokoh masyarakat
TRIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai