B. Peraturan – Peraturan
Berikut adalah peraturan – peraturan yang diacu pada laporan ini
1. Keputusan Menteri Negara Tenaga Kerja No.KEP-51/MEN/1999 tentang nilai
ambang batas kebisingan.
2. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi No.SE
01/MEN/1978
3. Standard Kebisingan Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.718/Men/Kes/Per/XI/1987, tentang kebisingan yang berhubungan dengan
kesehatan
C. Perhitungan Kebisingan
Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat
dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehtan manusia dan kenyamana
lingkungan.
Tingkat kebisingaan adalah ukuran energi bunyi yang dinyatakan dalam satuan
Desibel (dB).
Baku tingkat kebisingan atau Nilai Ambang Batas (NAB) adalah batas maksimal tingkat
kebisingan yang diperbolehkan dibuang di lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga
tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan.
b. Sumber Bergerak
Keterangan:
SL1 = Intensitas sumbu 1 pada jarak r1
SL2 = Intensitas sumbu 2 pada jarak r
(dBA)
1 A 35 45
2 B 45 55
3 C 50 60
4 D 60 70
Keterangan:
Zona D = industri, pabrik, stasiun kereta api, terminal bis, dan sejenisnya.