Anda di halaman 1dari 3

B.

Pemaparan Setelah mengemukakan konsep-konsep teori yang dijelaskan sebelumnya,


selanjutnya dapat kami paparkan sebuah contoh kasus yang berhubungan dengan interaksi
sosial dan mencoba untuk menganalisis kasus tersebut.

1. Contoh Kasus Contoh kasus yang berhubungan dengan interaksi sosial yang akan disajikan ini
dikutip dari wap.vivanews.com Jum'at, 26 November 2010 pukul 17.18 WIB. Berikut ini adalah
pemaparan Kamisnya: Gara-gara Ayam, 4 Tewas di Lampung Empat warga tewas dalam bentrok
antar warga di Lampung yang terjadi pada, 25 November 2010. Konflik yang melibatkan warga
Kampung Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung dengan
Kampung Pematang Panggang. Kabupaten Oki, Sumatera Selatan itu dilatar belakangi pencurian
ayam. Keempat warga yang tewas adalah Sulisanto dan Hasan bin Bagus Ise yang merupakan
warga Rejobinangun, Suwarno alias Gano, dan Tumijan warga Wirabangun. setidaknya dua
warga lain harus dirawat karena terluka. Kapolda Lampung, Brigadir Jenderal Sulistyo Ishaq,
mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 16.00 WIB. Bentrok berawal saat dua orang hendak
mencuri ayam di Kampung Wirabangun untuk diadu. Mereka dipergoki warga Wirabangun.
Karena ketahuan, para pelaku melarikan diri ke arah PT SIP. Salah satu pelaku berinisial H
dibacok warga. "Oleh warga, pelaku dibacok dan ditemukan terkapar di kebun sawit," kata
Sulistyo Ishaq, Jumat, 26 November 2010. Sementara itu, pelaku lain berhasil melarikan diri ke
Kampung Pematang Panggang. Dia lalu kejadian itu kepada keluarga H. "Schingga masyarakat
Pematang Panggang Kabupaten Oki menyerang balik warga Wirabangun," kata Sulis. Tak hanya
memakan korban jiwa dan luka, bentrokan itu setidaknya mengakibatkan 10 rumah rusak, 1
rumah terbakar, dan 2 sepeda motor hangus. Sulistyo mengatakan polisi telah berhasil
mengendalikan keadaan. Tak kurang, satu peleton Brimob diturunkan ke lokasi kejadian.
"Tokoh masyarakat juga diberdayakan agar masyarakat saling menahan diri," kata dia. 2.
Analisis Contoh Kasus Dari contoh kasus yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat dilakukan
analisis-analisis sebagai berikut a. Pola Hubungan Dapat dengan jelas diketahui bahwa interaksi
sosial yang terdapat pada contoh kasus tersebut memiliki pola hubungan antara kelompok dengan
kelompok, yaitu antara warga Kampung Wirabangun dengan warga Kampung Pematang
Panggang. B. Faktor Penyebab Terjadinya Interaksi Sosial Faktor yang menyebabkan terjadinya
interaksi sosial dalam contoh kasus tersebut dapat dianalisa sesuai dengan konsep yang telah
dijelaskan sebelumnya, faktor tersebut adalah Faktor Sugesti (Saran), yaitu pada saat pelaku
berhasil melarikan diri ke Kampung Pematang Panggang lalu kejadian tersebut kepada keluarga
pelaku berinisial H yang tewas, sehingga masyarakat Pematang Panggang langsung menyerang
balik warga Wirabangun. Dari hal tersebut dapat dilihat adanya pengaruh yang diberikan oleh si
pelaku terhadap warga Pematang Panggang sehingga warga menurut begitu saja menerapkan si
pelaku dan langsung menyerang balik warga Wirabangun tanpa berpikir secara kritis dan terlebih
dahulu. C. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial yang Terjadi Bentuk-bentuk interaksi sosial yang
terjadi yang terdapat dalam contoh kasus tersebut bila dianalisa sebagian besar merupakan proses
sosial yang disosiatif, namun ada juga bagian dari proses sosial yang sifatnya asosiasi, antara lain
sebagai berikut : 1) Proses Disosiatif Adanya bentuk interaksi sosial yang berupa kontravensi
(Contravention) dan Pertikaian (Conflict), diantaranya seperti berikut.Sementara itu, pelaku lain
berhasil melarikan diri ke Kampung Pematang Panggang. Dia lalu kejadian itu kepada keluarga
H. "Schingga masyarakat Pematang Panggang Kabupaten Oki menyerang balik warga
Wirabangun," kata Sulis. Tak hanya memakan korban jiwa dan luka, bentrokan itu setidaknya
mengakibatkan 10 rumah rusak, 1 rumah terbakar, dan 2 sepeda motor hangus. Sulistyo
mengatakan polisi telah berhasil mengendalikan keadaan. Tak kurang, satu peleton Brimob
diturunkan ke lokasi kejadian. "Tokoh masyarakat juga diberdayakan agar masyarakat saling
menahan diri," kata dia.
2. Analisis Contoh Kasus Dari contoh kasus yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat dilakukan
analisis-analisis sebagai berikut
a. Pola Hubungan Dapat dengan jelas diketahui bahwa interaksi sosial yang terdapat pada
contoh kasus tersebut memiliki pola hubungan antara kelompok dengan kelompok, yaitu
antara warga Kampung Wirabangun dengan warga Kampung Pematang Panggang.
b. Faktor Penyebab Terjadinya Interaksi Sosial Faktor yang menyebabkan terjadinya interaksi
sosial dalam contoh kasus tersebut dapat dianalisa sesuai dengan konsep yang telah dijelaskan
sebelumnya, faktor tersebut adalah Faktor Sugesti (Saran), yaitu pada saat pelaku berhasil
melarikan diri ke Kampung Pematang Panggang lalu kejadian tersebut kepada keluarga
pelaku berinisial H yang tewas, sehingga masyarakat Pematang Panggang langsung
menyerang balik warga Wirabangun. Dari hal tersebut dapat dilihat adanya pengaruh yang
diberikan oleh si pelaku terhadap warga Pematang Panggang sehingga warga menurut begitu
saja menerapkan si pelaku dan langsung menyerang balik warga Wirabangun tanpa berpikir
secara kritis dan terlebih dahulu.
c. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial yang Terjadi Bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi yang
terdapat dalam contoh kasus tersebut bila dianalisa sebagian besar merupakan proses sosial
yang disosiatif, namun ada juga bagian dari proses sosial yang sifatnya asosiasi, antara lain
sebagai berikut :
1. Proses Disosiatif Adanya bentuk interaksi sosial yang berupa kontravensi (Contravention)
dan Pertikaian (Conflict), diantaranya seperti berikut
 Perbuatan mencuri yang dilakukan oleh si pelaku Pelaku yang dibacok oleh warga saat
tertangkap melakukan pencurian.
 Penyampaian kabar yang tak sedap dari si pelaku yang berhasil ditangkap tentang
pembunuhan terhadap pelaku yang berinisial H kepada keluarganya.
 Puncak dari kontravensi tersebut adalah bentrokan antara warga Pematang Panggang
dengan warga Wirabangun
2. Proses Asosiatif Dalam contoh kasus tersebut juga timbul proses sosial yang bersifat asosiasi,
diantaranya sebagai berikut - Pengendalian keadaan oleh polisi Berperannya tokoh
masyarakat agar masyarakat dapat saling menahan diri Dari bentuk-bentuk interaksi sosial
tersebut timbul akibat-akibat buruk antara lain :
 Jatuhnya korban manusia, yang tewas maupun luka-luka Hancurnya harta benda
berupa rumah-rumah dan sepeda motor yang rusak

Anda mungkin juga menyukai