Filsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
Fitri Nuraini/IK21D
21SB2129
Berita 1
Ibu Muda di Bekasi Diduga Dibunuh Suami
karena Cemburu
Oleh Bam Sinulingga pada 24 Okt 2021, 13:54 WIB
Perbesar
Ilustrasi - Rumah korban pembunuhan dipasang garis polisi (Merdeka.com / Ronald)Copy Link
Saat diperiksa, terdapat luka sayatan di leher, tangan, kaki, serta luka tusuk
di bagian perut ibu muda tersebut. Sementara suami korban yang berprofesi
sebagai tukang ojek pangkalan, menghilang dan tak diketahui
keberadaannya.
Pihak keluarga menduga korban dibunuh oleh suaminya sendiri karena rasa
cemburu. Sehari sebelum meregang nyawa, NM dikatakan sempat
mengungkapkan hal tersebut kepada sang bibi yang juga rekan kerja korban.
Korban bercerita jika sang suami cemburu saat melihat pria yang sempat
ingin dijodohkan dengannya. Hal itu pun sempat memicu pertengkaran
pasangan yang baru menikah enam bulan itu.
"Dia (korban) bilang ketemu orang yang sempat mau dijodohin, itu pas lagi
jalan sama suaminya," kata bibi korban, Acih, Minggu (24/10/2021).
Jarang Cerita Masalah Keluarga
"Jarang cerita sih, jadi ya enggak pernah tahu-tahu soal rumah tangganya,"
ujar Acih.
Jasad korban saat ini berada di RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.
Sementara kasus kini ditangani Polsek Cikarang Timur dan Polres Metro
Bekasi yang masih melacak keberadaan suami korban.
Berita 2
BMKG menyatakan bahwa 32 aktivitas gempa tercatat di Banyubiru, Ambarawa, Salatiga, dan sekitarnya sejak
"Hasil monitoring BMKG sejak hari Sabtu 23 Oktober 2021 pukul 00.00 WIB dinihari
hingga hari Minggu 24 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB sudah tercatat sebanyak 32
kali aktivitas gempa di Banyubiru, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya," ujar
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam
akun instagramnya @daryonobmkg pada Minggu (24/10).
Tak hanya itu, Daryono menginformasikan bahwa gempa yang terjadi berada dalam
zona dangkal, dengan kedalaman kurang dari 10 kilometer. Ia juga menyatakan gempa
yang terjadi adalah gempa swarm.
Daryono menuturkan, beberapa penyebab gempa swarm antara lain berkaitan dengan
transpor fluida, intrusi (terobosan) magma, atau migrasi magma. Fenomena tersebut
menyebabkan terjadinya deformasi batuan yang berada di bawah permukaan zona
gunung api.
Tak hanya kegiatan kegunungapian, Daryono menyatakan gempa swarm dapat terjadi
di daerah non vulkanik, atau daerah dengan aktivitas tektonik murni. Swarm dapat
terjadi di zona sesar aktif atau kawasan dengan karakteristik batuan yang rapuh dan
mudah mengalami retakan, tambahnya.
Gempa swarm yang terjadi di Banyubiru, Ambarawa, Salatiga, dan sekitarnya ini
bukanlah yang pertama kali. Fenomena ini pernah terjadi di Klangon, Madiun pada
Juni 2015, Jailolo, Halmahera Barat pada Desember 2015, dan Mamasa, Sulawesi
Barat pada November 2018.
Daryono juga menyoroti bahwa sebetulnya gempa swarm ini tidak membahayakan.
Walaupun demikian, rumah dengan struktur bangunan yang lemah dapat mengalami
kerusakan akibat gempa swarm ini.
Lihat Foto
Editor: Tito Hilmawan Reditya
KOMPAS.com - Setiap ideologi pasti punya dua sisi, baik dan buruk, saling mengisi
satu sama lain. Begitu pula kapitalisme.
Dalam sistem kapitalisme, pemerintah memberi kebebasan bagi para pemodal untuk
mengembangkan usahanya.
Dampak Buruk Kapitalisme
Walaupun memiliki dampak positif, sistem ekonomi kapitalis juga memiliki sejumlah
dampak negatif.
Yang paling terasa timbulnya kesenjangan sosial serta sikap individualisme yang
tinggi.
Kesenjangan sosial bisa terjadi karena hanya masyarakat yang memiliki modal dan
mampu mengembangkan kegiatan usahanya, yang akan hidup makmur.
Antara individu yang satu dengan yang lain akan berusaha saling menjatuhkan.
Berita 4
Ilustrasi. Kasatreskrim Polres Pamekasan menerangkan tersangka membunuh tetangganya berawal dari
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan AKP Tomy Prambana dalam
rilisnya mengatakan, MH membunuh PD saat salah satu keponakannya yang berumur
10 bulan baru meninggal dunia. Saat itu MH hendak ingin ke rumah salah seorang
tokoh untuk bisa mengurus jenazah seorang bayi.
Setibanya di rumah PD, kata Tomy, tersangka terlibat cekcok mulut perihal rentetan
keluarganya yang meninggal.
Kasus Rachel Vennya kabur dari karantina kesehatan dinaikkan ke tingkat penyidikan oleh Polda Metro Jaya
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menaikkan status kasus selebgram Rachel
Vennya melanggar ketentuan karantina kesehatan dari penyelidikan ke tingkat
penyidikan. Polisi sudah menemukan tindak pidana dari kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Kombes Yusri Yunus mengatakan kenaikan status kasus
hukum Rachel ini berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik.
"Saya dapat informasi, gelar perkara hasilnya adalah dari penyelidikan dinaikkan
menjadi penyidikan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (27/10).
"Nanti rencana tindak lanjutnya kita akan menyiapkan administrasi secepatnya untuk
memanggil lagi yang bersangkutan kita akan lakukan pemeriksaan," tuturnya.
Pada Kamis (21/10) lalu, Rachel telah menjalani pemeriksaan selama sembilan jam
dan dicecar 35 pertanyaan oleh penyidik terkait kasus kabur dari karantina.
Usai diperiksa, Rachel kembali menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat
atas perbuatan yang dilakukannya.
"Dan kami sekarang akan menjalani proses hukum yang berlaku. Terima kasih mohon
doanya," ujarnya kala itu.
Dalam kasus ini, Kodam Jaya juga menyatakan ada dua anggota TNI yang terlibat.
Mereka sudah dinonaktifkan dan dikembalikan ke satuan masing-masing.
Anggota TNI yang membantu Rachel yakni FS yang bertugas di Bandara Soekarno-
Hatta. Ia berasal dari Koopsau I TNI AU.
Kemudian IG adalah anggota TNI yang bertugas di RSDC Wisma Atlet. IG diketahui
berasal dari Wing 1 Paskhas TNI AU.
Sumber :
Berita 1 :
https://m.liputan6.com/news/read/4692241/ibu-muda-di-bekasi-diduga-
dibunuh-suami-karena-cemburu?
medium=Headline__mobile&campaign=Headline_click_6
Berita 2 :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211024153018-20-711600/32-
gempa-susulan-terjadi-di-ambarawa-dan-salatiga
Berita 3 :
https://internasional.kompas.com/read/2021/10/24/041500970/dampak-
buruk-kapitalisme--tingginya-kesenjangan-sosial-dan
Berita 4 :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211023211956-12-711434/pria-
di-pamekasan-bunuh-tetangga-karena-curiga-soal-santet
Berita 5 :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211027144153-12-713100/
kasus-rachel-vennya-kabur-karantina-naik-ke-tahap-penyidikan/amp
Nama : Fitri Nuraini
Kelas : IK21 D
NIM : 21SB2129
Tugas Filsafat Komunikasi
Berita 1
1) Ontologi : Kasus Ibu Muda di Bekasi Diduga Dibunuh Suami karena Cemburu
2) Epistemologi :
Kronologi : Jasad perempuan berinisial NM itu pertama kali ditemukan
oleh sang adik yang curiga karena korban tak masuk kerja. Saat
disambangi ke kediamannya, sang adik kaget menemukan korban
tergeletak bersimbah darah di atas kasur.
Pihak keluarga menduga korban dibunuh oleh suaminya sendiri karena rasa
cemburu. Sehari sebelum meregang nyawa, NM dikatakan sempat
mengungkapkan hal tersebut kepada sang bibi yang juga rekan kerja
korban
Penyebab : Korban bercerita jika sang suami cemburu saat melihat pria
yang sempat ingin dijodohkan dengannya. Hal itu pun sempat memicu
pertengkaran pasangan yang baru menikah enam bulan itu. Pihak keluarga
tidak pernah mengetahui perihal permasalahan rumah tangga pasangan
pengantin baru tersebut, lantaran pribadi korban yang tertutup.
3) Aksiologi : Dari kasus diatas kita belajar bahwa kita perlu menjalin
komunikasi yang baik dalam hubungan, jika ada permasalahan kita bicarakan
baik-baik agar tidak terjadi kesalahpahaman, dan sikap saling percaya dalam
sebuah hubungan juga perlu kita terapkan. Selain itu, kita juga perlu terbuka
kepada keluarga atau orang-orang yang kita percayai untuk bisa bercerita
tentang masalah yang sedang kita hadapi dan meminta solusi yang lebih baik,
dengan begitu kita tidak merasa begitu tertekan dan mendapat solusi apabila
kita belum menemukannya. Hal ini dilakukan agar hal hal seperti kasus diatas
tidak terjadi lagi.
Berita 2
1) Ontologi : 32 Gempa Susulan Terjadi di Ambarawa dan Salatiga
2) Epistemologi :
Kronologi : Hari Sabtu 23 Oktober 2021 pukul 00.00 WIB dinihari hingga
hari Minggu 24 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB sudah tercatat sebanyak 32
kali aktivitas gempa di Banyubiru, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya
Gempa yang terjadi berada dalam zona dangkal, dengan kedalaman kurang
dari 10 kilometer. Ia juga menyatakan gempa yang terjadi adalah gempa
swarm.