Anda di halaman 1dari 16

5 BERITA TERKINI SERTA KAITANNYA

DENGAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI


DAN ALSIOLOGI DALAM FILSAFAT
KOMUNIKASI

Fitri Nuraini/IK21D
21SB2129
 Berita 1
Ibu Muda di Bekasi Diduga Dibunuh Suami
karena Cemburu
Oleh Bam Sinulingga pada 24 Okt 2021, 13:54 WIB

 Perbesar
Ilustrasi - Rumah korban pembunuhan dipasang garis polisi (Merdeka.com / Ronald)Copy Link

Liputan6.com, Bekasi - Seorang ibu muda ditemukan tewas mengenaskan di


rumah kontrakannya di Kampung Rawa Bangkong Kaum, Sertajaya,
Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 23 Oktober 2021
sore. Korban diduga dibunuh oleh suaminya sendiri lantaran cemburu.

Jasad perempuan berinisial NM itu pertama kali ditemukan oleh sang adik


yang curiga karena korban tak masuk kerja. Saat disambangi ke
kediamannya, sang adik kaget menemukan korban tergeletak bersimbah
darah di atas kasur.

Saat diperiksa, terdapat luka sayatan di leher, tangan, kaki, serta luka tusuk
di bagian perut ibu muda tersebut. Sementara suami korban yang berprofesi
sebagai tukang ojek pangkalan, menghilang dan tak diketahui
keberadaannya.

Pihak keluarga menduga korban dibunuh oleh suaminya sendiri karena rasa
cemburu. Sehari sebelum meregang nyawa, NM dikatakan sempat
mengungkapkan hal tersebut kepada sang bibi yang juga rekan kerja korban.

Korban bercerita jika sang suami cemburu saat melihat pria yang sempat
ingin dijodohkan dengannya. Hal itu pun sempat memicu pertengkaran
pasangan yang baru menikah enam bulan itu.

"Dia (korban) bilang ketemu orang yang sempat mau dijodohin, itu pas lagi
jalan sama suaminya," kata bibi korban, Acih, Minggu (24/10/2021).
Jarang Cerita Masalah Keluarga

Menurutnya, selama ini pihak keluarga tidak pernah mengetahui perihal


permasalahan rumah tangga pasangan pengantin baru tersebut, lantaran
pribadi korban yang tertutup.

"Jarang cerita sih, jadi ya enggak pernah tahu-tahu soal rumah tangganya,"
ujar Acih.

Jasad korban saat ini berada di RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.
Sementara kasus kini ditangani Polsek Cikarang Timur dan Polres Metro
Bekasi yang masih melacak keberadaan suami korban.
 Berita 2

32 Gempa Susulan Terjadi di Ambarawa dan


Salatiga
CNN Indonesia
Minggu, 24/10/2021 15:55

BMKG menyatakan bahwa 32 aktivitas gempa tercatat di Banyubiru, Ambarawa, Salatiga, dan sekitarnya sejak

Sabtu (23/10) kemarin. Ilustrasi. (Istockphoto/ Enot-poloskun).

Jakarta, CNN Indonesia -- 


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa 32
aktivitas gempa tercatat di Banyubiru, Ambarawa, Salatiga, dan sekitarnya sejak Sabtu
(23/10) kemarin. Gempa yang terjadi memiliki magnitudo kecil, bahkan tidak ada
yang melebihi magnitudo 3,5.

"Hasil monitoring BMKG sejak hari Sabtu 23 Oktober 2021 pukul 00.00 WIB dinihari
hingga hari Minggu 24 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB sudah tercatat sebanyak 32
kali aktivitas gempa di Banyubiru, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya," ujar
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam
akun instagramnya @daryonobmkg pada Minggu (24/10).

Tak hanya itu, Daryono menginformasikan bahwa gempa yang terjadi berada dalam
zona dangkal, dengan kedalaman kurang dari 10 kilometer. Ia juga menyatakan gempa
yang terjadi adalah gempa swarm.

"Gempa swarm dicirikan dengan serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo kecil


dengan frekuensi kejadian yang sangat tinggi, berlangsung dalam waktu 'relatif lama'
di suatu kawasan, tanpa ada gempa kuat sebagai gempa utama (mainshock)," jelas
Daryono.

Daryono menuturkan, beberapa penyebab gempa swarm antara lain berkaitan dengan
transpor fluida, intrusi (terobosan) magma, atau migrasi magma. Fenomena tersebut
menyebabkan terjadinya deformasi batuan yang berada di bawah permukaan zona
gunung api.

Tak hanya kegiatan kegunungapian, Daryono menyatakan gempa swarm dapat terjadi
di daerah non vulkanik, atau daerah dengan aktivitas tektonik murni. Swarm dapat
terjadi di zona sesar aktif atau kawasan dengan karakteristik batuan yang rapuh dan
mudah mengalami retakan, tambahnya.

"Terkait fenomena swarm yang mengguncang Banyubiru, Ambarawa, Salatiga dan


sekitarnya ada dugaan jenis swarm tersebut berkaitan dengan fenomena tektonik
(tectonic swarm), ," kata Daryono kembali.

Gempa swarm yang terjadi di Banyubiru, Ambarawa, Salatiga, dan sekitarnya ini
bukanlah yang pertama kali. Fenomena ini pernah terjadi di Klangon, Madiun pada
Juni 2015, Jailolo, Halmahera Barat pada Desember 2015, dan Mamasa, Sulawesi
Barat pada November 2018.

Daryono juga menyoroti bahwa sebetulnya gempa swarm ini tidak membahayakan.

"Sebenarnya tidak membahayakan jika bangunan rumah di zona swarm tersebut


memiliki struktur yang kuat."

Walaupun demikian, rumah dengan struktur bangunan yang lemah dapat mengalami
kerusakan akibat gempa swarm ini.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 3 mengguncang Kota Salatiga,


Jawa Tengah, pada pukul 00.32 WIB, Sabtu (23/10). Guncangan ini terasa hingga
Ambarawa dan sekitarnya.
 Berita 3

Dampak Buruk Kapitalisme: Tingginya Kesenjangan


Sosial dan Individualisme
Minggu, 24 Oktober 2021 | 04:15 WIB

Lihat Foto
Editor: Tito Hilmawan Reditya

KOMPAS.com - Setiap ideologi pasti punya dua sisi, baik dan buruk, saling mengisi
satu sama lain. Begitu pula kapitalisme.

Sistem ekonomi kapitalis memang membawa dampak positif berupa peningkatan


inovasi serta kemakmuran masyarakat.

Tapi, dampak buruk kapitalisme juga tak tanggung-tanggung. Membuat sistem ini


jauh dari sempurna.

Kebebasan yang Dipertanyakan

Dalam sistem kapitalisme, pemerintah memberi kebebasan bagi para pemodal untuk
mengembangkan usahanya.

Masyarakat bebas membentuk kegiatan usaha, serta dapat memunculkan banyak


inovasi kreatif.

Kemakmuran masyarakat juga meningkat, karena harta yang diusahakan atau


dihasilkan akan menjadi hak milik perseorangan atau individual.
Tapi, bagaimana bila ketersediaan modal terbatas? Adakah keadilan dalam sistem
kapitalisme?

Dampak Buruk Kapitalisme

Walaupun memiliki dampak positif, sistem ekonomi kapitalis juga memiliki sejumlah
dampak negatif.

Yang paling terasa timbulnya kesenjangan sosial serta sikap individualisme yang
tinggi.

Kesenjangan sosial bisa terjadi karena hanya masyarakat yang memiliki modal dan
mampu mengembangkan kegiatan usahanya, yang akan hidup makmur.

Terlebih lagi dengan adanya persaingan atau kompetisi bebas.


Tingginya sikap individualisme juga menjadi dampak negatif sistem ekonomi
kapitalis, karena dalam sistem perekonomian ini ada persaingan bebas.

Antara individu yang satu dengan yang lain akan berusaha saling menjatuhkan.
 Berita 4

Pria di Pamekasan Bunuh Tetangga karena Curiga


soal Santet
CNN Indonesia
Minggu, 24/10/2021 01:07

Ilustrasi. Kasatreskrim Polres Pamekasan menerangkan tersangka membunuh tetangganya berawal dari

kematian 7 anggota keluarganya yang diduga karena santet. (iStockphoto/Herwin Bahar)

Jakarta, CNN Indonesia -- 


Salah seorang pria berinsial PD (55) warga Desa Batu Bintang, Kecamatan
Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dibunuh oleh tetangganya sendiri
berinisial MH (39), karena dicurigai melakukan santet, Selasa (19/10).

MH mencurigai bahwa PD telah menyantet 7 anggota keluarganya hingga meninggal


dunia. Polisi pun kini telah menangkap MH, dan telah dijadikan tersangka
pembunuhan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan AKP Tomy Prambana dalam
rilisnya mengatakan, MH membunuh PD saat salah satu keponakannya yang berumur
10 bulan baru meninggal dunia. Saat itu MH hendak ingin ke rumah salah seorang
tokoh untuk bisa mengurus jenazah seorang bayi.

"Namun sebelum berangkat, MH bertemu PD yang berusaha menghindar. Meski


menghindar, MH tetap mengikuti hingga di rumah PD," kata Tomy, Sabtu (23/10).

Setibanya di rumah PD, kata Tomy, tersangka terlibat cekcok mulut perihal rentetan
keluarganya yang meninggal. 

"Di situlah amarah MH memuncak hingga terjadi pertikaian dengan PD. MH


membacok PD dengan sebilah celurit yang biasa dibawa untuk bersiaga menjaga diri
yang biasa disimpan di pinggangnya," ungkap Tomy.
Menurutnya, alasan MH mencurigai bahwa keluarganya meninggal disantet itu
karena  dua tahun lalu PD pernah melontarkan nada ancaman ingin membunuh semua
keluarga MH.

Ucapan tersebut, kata Tomy, disebutkan terus diingat MH sehingga menyimpan


dendam pada PD. diingat hingga membuat MH menyimpan dendam kepada PD. Pada
Selasa (19/10) MH pun bertindak dengan cara membunuh PD.

Dari peristiwa pembunuhan PD tersebut, polisi mengamankan barang bukti yakni


sebilah celurit yang diduga digunakan MH, dan sejumlah pakaian orang lelaki seperti
kemeja lengan panjang, sarung, songkok dan seprai berdarah. Dalam perkara
ini tersangka diancam Pasal 338 Subs 351 Ayat 3 KUHP, dengan ancaman lima belas
tahun penjara.
 Berita 5

Kasus Rachel Vennya Kabur Karantina Naik ke Tahap


Penyidikan
CNN Indonesia
Rabu, 27/10/2021 14:51

Kasus Rachel Vennya kabur dari karantina kesehatan dinaikkan ke tingkat penyidikan oleh Polda Metro Jaya

(Tangkapan layar instagram @rachelvennya)

Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menaikkan status kasus selebgram Rachel
Vennya melanggar ketentuan karantina kesehatan dari penyelidikan ke tingkat
penyidikan. Polisi sudah menemukan tindak pidana dari kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Kombes Yusri Yunus mengatakan kenaikan status kasus
hukum Rachel ini berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik.

"Saya dapat informasi, gelar perkara hasilnya adalah dari penyelidikan dinaikkan
menjadi penyidikan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (27/10).

Nantinya penyidik bakal kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Rachel.

"Nanti rencana tindak lanjutnya kita akan menyiapkan administrasi secepatnya untuk
memanggil lagi yang bersangkutan kita akan lakukan pemeriksaan," tuturnya.

Pada Kamis (21/10) lalu, Rachel telah menjalani pemeriksaan selama sembilan jam
dan dicecar 35 pertanyaan oleh penyidik terkait kasus kabur dari karantina.
Usai diperiksa, Rachel kembali menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat
atas perbuatan yang dilakukannya.

"Dan kami sekarang akan menjalani proses hukum yang berlaku. Terima kasih mohon
doanya," ujarnya kala itu.

Dalam kasus ini, Kodam Jaya juga menyatakan ada dua anggota TNI yang terlibat.
Mereka sudah dinonaktifkan dan dikembalikan ke satuan masing-masing.
Anggota TNI yang membantu Rachel yakni FS yang bertugas di Bandara Soekarno-
Hatta. Ia berasal dari Koopsau I TNI AU.

Kemudian IG adalah anggota TNI yang bertugas di RSDC Wisma Atlet. IG diketahui
berasal dari Wing 1 Paskhas TNI AU.
Sumber :
 Berita 1 :
https://m.liputan6.com/news/read/4692241/ibu-muda-di-bekasi-diduga-
dibunuh-suami-karena-cemburu?
medium=Headline__mobile&campaign=Headline_click_6

 Berita 2 :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211024153018-20-711600/32-
gempa-susulan-terjadi-di-ambarawa-dan-salatiga

 Berita 3 :
https://internasional.kompas.com/read/2021/10/24/041500970/dampak-
buruk-kapitalisme--tingginya-kesenjangan-sosial-dan

 Berita 4 :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211023211956-12-711434/pria-
di-pamekasan-bunuh-tetangga-karena-curiga-soal-santet

 Berita 5 :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211027144153-12-713100/
kasus-rachel-vennya-kabur-karantina-naik-ke-tahap-penyidikan/amp
Nama : Fitri Nuraini
Kelas : IK21 D
NIM : 21SB2129
Tugas Filsafat Komunikasi

Pembahasan 5 Berita Terkini serta Kaitannya dengan Ontologi, Epistemologi


dan Aksiologi dalam Filsafat Komunikasi

 Berita 1
1) Ontologi : Kasus Ibu Muda di Bekasi Diduga Dibunuh Suami karena Cemburu
2) Epistemologi :
 Kronologi : Jasad perempuan berinisial NM itu pertama kali ditemukan
oleh sang adik yang curiga karena korban tak masuk kerja. Saat
disambangi ke kediamannya, sang adik kaget menemukan korban
tergeletak bersimbah darah di atas kasur.
Pihak keluarga menduga korban dibunuh oleh suaminya sendiri karena rasa
cemburu. Sehari sebelum meregang nyawa, NM dikatakan sempat
mengungkapkan hal tersebut kepada sang bibi yang juga rekan kerja
korban
 Penyebab : Korban bercerita jika sang suami cemburu saat melihat pria
yang sempat ingin dijodohkan dengannya. Hal itu pun sempat memicu
pertengkaran pasangan yang baru menikah enam bulan itu. Pihak keluarga
tidak pernah mengetahui perihal permasalahan rumah tangga pasangan
pengantin baru tersebut, lantaran pribadi korban yang tertutup.
3) Aksiologi : Dari kasus diatas kita belajar bahwa kita perlu menjalin
komunikasi yang baik dalam hubungan, jika ada permasalahan kita bicarakan
baik-baik agar tidak terjadi kesalahpahaman, dan sikap saling percaya dalam
sebuah hubungan juga perlu kita terapkan. Selain itu, kita juga perlu terbuka
kepada keluarga atau orang-orang yang kita percayai untuk bisa bercerita
tentang masalah yang sedang kita hadapi dan meminta solusi yang lebih baik,
dengan begitu kita tidak merasa begitu tertekan dan mendapat solusi apabila
kita belum menemukannya. Hal ini dilakukan agar hal hal seperti kasus diatas
tidak terjadi lagi.
 Berita 2
1) Ontologi : 32 Gempa Susulan Terjadi di Ambarawa dan Salatiga
2) Epistemologi :
 Kronologi : Hari Sabtu 23 Oktober 2021 pukul 00.00 WIB dinihari hingga
hari Minggu 24 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB sudah tercatat sebanyak 32
kali aktivitas gempa di Banyubiru, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya
Gempa yang terjadi berada dalam zona dangkal, dengan kedalaman kurang
dari 10 kilometer. Ia juga menyatakan gempa yang terjadi adalah gempa
swarm.

Terkait fenomena swarm yang mengguncang Banyubiru, Ambarawa,


Salatiga dan sekitarnya ada dugaan jenis swarm tersebut berkaitan dengan
fenomena tektonik (tectonic swarm), karena zona ini cukup kompleks
berdekatan dengan jalur Sesar Merapi Merbabu, Sesar Rawa Pening dan
Sesar Ungaran
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 3 mengguncang Kota
Salatiga, Jawa Tengah, pada pukul 00.32 WIB, Sabtu (23/10). Guncangan
ini terasa hingga Ambarawa dan sekitarnya.
 Penyebab : Beberapa penyebab gempa swarm antara lain berkaitan dengan
transpor fluida, intrusi (terobosan) magma, atau migrasi magma. Fenomena
tersebut menyebabkan terjadinya deformasi batuan yang berada di bawah
permukaan zona gunung api. Selain itu, gempa swarm dapat terjadi di
daerah non vulkanik, atau daerah dengan aktivitas tektonik murni. Swarm
dapat terjadi di zona sesar aktif atau kawasan dengan karakteristik batuan
yang rapuh dan mudah mengalami retakan,
3) Aksiologi : Dari berita diatas kita bisa mengetahui bahwa gempa swarm ini
tidak terlalu membahayakan akan tetapi kita harus selalu waspada dan berhati-
hati rutama masyarakat yang memiliki rumah di zona swarm ini perlu memiliki
bangunan yang kuat,
 Berita 3
1) Ontologi : Dampak Buruk Kapitalisme: Tingginya Kesenjangan Sosial dan
Individualisme
2) Epistemologi : Sistem ekonomi kapitalis memang membawa dampak positif
berupa peningkatan inovasi serta kemakmuran masyarakat. Akan tetapi,
dampak buruk kapitalisme juga beresiko. Membuat sistem ini jauh dari
sempurna dimana kebebasan perlu ditanyakan. Dalam sistem kapitalisme,
pemerintah memberi kebebasan bagi para pemodal untuk mengembangkan
usahanya. Tapi, bagaimana bila ketersediaan modal terbatas? Adakah keadilan
dalam sistem kapitalisme?
Selain itu, dampak buruk yang kapitalisme yaitu timbulnya kesenjangan sosial
serta sikap individualisme yang tinggi, dll.
3) Aksiologi : Dari berita diatas kita dapat belajar bahwa dampak buruk
kapitalisme sangatlah merugika terlebih lagi dengan adanya persaingan atau
kompetisi bebas, Antara individu yang satu dengan yang lain akan berusaha
saling menjatuhkan. Tentu hal ini bukanlah hal kita inginkan, maka dari itu
kita perlu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dan meninggalkan sikap
individu, Selain itu untuk pemerintah juga perlu berupaya dalam mengatasi
kesenjangan sosial antara lain dengan pemerataan distribusi pendapatan
masyarakat dan program perlindungan sosial. Selain itu, pemerintah juga dapat
mengurangi jumlah kemiskinan melalui pembukaan kesempatan kerja seperti
industri padat karya serta meningkatkan usaha menengah mikro ( UKM ) agar
dampak dari kapitalisme dapat dicegah atau diminimalisir.
 Berita 4
1) Ontologi : Kasus Pria di Pamekasan Bunuh Tetangga karena Curiga soal
Santet
2) Epistemologi :
 Kronologi : Salah seorang pria berinsial PD (55) warga Desa Batu Bintang,
Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dibunuh
oleh tetangganya sendiri berinisial MH (39), karena dicurigai melakukan
santet, Selasa (19/10).
MH membunuh PD saat salah satu keponakannya yang berumur 10 bulan
baru meninggal dunia. Saat itu MH hendak ingin ke rumah salah seorang
tokoh untuk bisa mengurus jenazah seorang bayi. Namun sebelum
berangkat, MH bertemu PD yang berusaha menghindar. Meski
menghindar, tersangka terlibat cekcok mulut perihal rentetan keluarganya
yang meninggal. Di situlah amarah MH memuncak hingga terjadi
pertikaian dengan PD. MH membacok PD dengan sebilah celurit
 Penyebab : ungkap Tomy.Menurutnya, alasan MH mencurigai bahwa
keluarganya meninggal disantet itu karena dua tahun lalu PD pernah
melontarkan nada ancaman ingin membunuh semua keluarga MH.Ucapan
tersebut terus diingat MH sehingga menyimpan dendam pada PD. diingat
hingga membuat MH menyimpan dendam kepada PD. Pada Selasa (19/10)
MH pun bertindak dengan cara membunuh PD.
Dalam perkara ini tersangka diancam Pasal 338 Subs 351 Ayat 3 KUHP,
dengan ancaman lima belas tahun penjara.
3) Aksiologi : Dari kasus diatas perbuatan MH tidaklah benar, karena belum ada
bukti konkret yang menunjukkan bahwa PD menyantet keluarganya. Hal ini
tentunya sangat merugikan, terutama dari keluarga korban. Maka dari itu kita
belajar bahwa kita perlu berhati-hati dalam berucap karna hal itu bisa jadi
menyinggung perasaan orang lain dan timbulah kesalahpahaman hingga
dendam yang terpendam. Kita juga perlu berhati-hati dalam bertindak dan
menyelesaikan kesalahpahaman dengan kepala dingin. Dari kasus diatas
pelaku sudah mendapatkan hukuman yang pantas.
 Berita 5
1) Ontologi : Kasus Rachel Vennya Kabur Karantina Naik ke Tahap Penyidikan
2) Epistemologi ;
 Kronologi : Rachel Vennya melanggar ketentuan karantina kesehatan dari
penyelidikan ke tingkat penyidikan. Polisi sudah menemukan tindak pidana
dari kasus tersebut.
Pada Kamis (21/10) lalu, Rachel telah menjalani pemeriksaan selama
sembilan jam dan dicecar 35 pertanyaan oleh penyidik terkait kasus kabur
dari karantina. Usai diperiksa, Rachel kembali menyampaikan permintaan
maaf kepada masyarakat atas perbuatan yang dilakukannya.
Dalam kasus ini, Kodam Jaya juga menyatakan ada dua anggota TNI yang
terlibat. Mereka sudah dinonaktifkan dan dikembalikan ke satuan masing-
masing.
3) Aksiologi : Dari kasus diatas apa yang dilakukan Rachel Vennya sangat
merugikan dan meresahkan masyarakat disekitarnya, dari kasus tersebut kita
menjadi sadar bahwa kita wajib menaati peraturan perintah tentang ketentuan
karantina, karena hal ini demi keselamatan bersama. Selain itu, keputusan
Kodam Jaya yang menyatakan dua anggota TNI yang terlibat dinonaktifkan
dan dikembalikan ke satuan masing-masing adalah keputusan yang bijak,
karena perbuatan anggota TNI yang salah perlu diberikan sanksi yang pantas.

Anda mungkin juga menyukai