Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA

KOTA TARAKAN TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat serta perlindungi-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik sesuai pada waktunya. Penyusunan Laporan Kegiatan Penanganan Akses Reforma
Agraria tahun 2021 pada bulan September memuat tentang penyuluhan Pelaksanaan
Penanganan Reforma Agraria dalam lingkup Kota Taraka yang menjadi Lokasi
Penanganan Akses Reforma Agraria tahun 2021.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada Kantor Pertanahan Kota Tarakan yang telah mempercayakan kepada
saya menjadi field staff dan segenap pegawai Kantor Pertanahan Kota Tarakan, Dinas-
dinas terkait di Kota Tarakan, dan masyarakat Kota Tarakan yang telah mendukung
Kegiatan Penanganan Akses Reforma Agraria Kota Tarakan tahun 2021, saya
mengaharapkan masukan dan saran dari Tim Penanganan Akses Reforma Agraria Dan
Organisasi Perangkat Daerah terkait sehingga kedepannya pelaksanaan kegiatan
Penanganan Akses Reforma Agraria ini dapat berjalan dengan baik dan tercapai sesuai
dengan target yang telah ditetapkan.
Demikian saya ucapkan terima kasih.

Tarakan, 27 September 2021


Field Staff Penanganan Akses
Reforma Agraria Kota Tarakan

Benyamin Harun

I
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………..........…1
1.3 Metode Pelaksanaan..........................................................................................................4
1.4 Waktu Pelaksanaan............................................................................................................4
1.5 Output Kegiatan................................................................................................................5
BAB II KEGIATAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA KOTA
TARAKAN AGUSTUS TAHUN 2021..................................................................................6
2.1. Pembuatan Rencana Kerja Field Staff Bulan September 2021.............................6
2.2. Rapat Persiapan.....................................................................................................6
2.2.1 Desain Spanduk Penyuluhan........................................................................7
2.2.2 Surat Tugas Penyuluhan...............................................................................8
2.3. Materi Penyuluhan................................................................................................9
2.4. Kendala Usaha Subjek Reforma Agraria..............................................................9
2.5. Rencana Peserta Penyuluhan..............................................................................10
2.6. Daftra Hadir Peserta Penyuluhan........................................................................12
2.7. Dokumentasi Penyuluhan...................................................................................16
BAB III PENUTUP............................................................................................................24
3.1. Tindak Lanjut.......................................................................................................24

II
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Negara Indonesia disebut juga sebagai Negara Maritim yang terdiri
dari berbagai pulau di nusantara yang memiliki keanekaragaman suku
bangsa dan kekayaan alam sehingga perlu dikelola untuk kesejahteraan
rakyat indonsian. Berdasarkan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 dijelaskan
bahwa “bumi, dan air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat”, Pasal tersebut mengamanatkan bahwa segala
sesuatu mengenai bumi, tanah, air, sumber daya alam, dan kekayaan
alam lainnya yang berada dalam wilayah teritorial Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dikuasai, diatur, dan dikelola oleh Negara,
Pemerintah, dan segenap lembaga pengelolaannya untuk
dipergunakan sebagai alat untuk memakmurkan dan mensejahterakan
rakyat Indonesia.
Selanjutnya Pasal 2, Pasal 12, dan Pasal 13 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria
(UUPA) menjelaskan bahwa bumi, air, dan ruang angkasa termasuk
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, pada tingkatan
tertinggi dikuasai oleh negara yang digunakan untuk mencapai
sebesar-besar kemakmuran rakyat dan segala usaha bersama dalam
lapangan agraria dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas yang
didasarkan atas kepentingan bersama dalam rangka kepentingan
nasional serta mencegah adanya usaha monopoli oleh organisasi, usaha-
usaha perseorangan, swasta, maupun usaha-usaha pemerintah yang
merugikan masyarakat.
Tujuan negara meningkatkan sebesar-besar kemakmuran rakyat
didukung dengan Tap MPR Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan
Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, sudah menjadi tugas
negara untuk melaksanakan amanat melakukan pengaturan dan
pengelolaan agraria. Untuk menjalankan amanat tersebut
diterbitkanlah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun
2018 tentang Reforma Agraria mengamanatkan untuk melaksanakan
asset reform (penataan aset) dan access reform (Penanganan Akses).
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
hadir dan berkomitmen mewujudkan tanah untuk keadilan ruang hidup

1
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

bagi rakyat serta menjamin kepastian hukum hak atas tanah serta
menjadikan tanah sebagai sumber kemakmuran dan kesejahteraan
rakyat. Pembentukan Tim Akses Reforma Agraria di Kota Tarakan
bertujuan untuk mencapai tujuan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, mewujudkan kepastain hukum dan legalisasi
hak Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA), melaksanakan penataan
akses, melaksanakan integrasi pelaksanaan penataan aset di tingkat
Kota Tarakan, memperkuat kapasitas pelaksanaan Reformasi Agraria di
Tingkat Kota Tarakan, mengkoordinasikan dan memfasilitasi
penyelesaian sengketa dan konflik agraria di tingkat Kota Tarakan dan
melakukan pendampingan terhadap Akses Reforma Agrari. Adapun
penentuan lokasi yang di lakukan pemenataan adalah seluruh kelurahan
Kota Tarakan.

1.1 Maksud dan Tujuan

A. Maksud
1) Pelaksanaan pemetaan sosial dimaksudkan untuk mensurvei masyarakat
kota tarakan dalam pemanfaatan aset yang dimiliki berupa tanah yang
dimiliki dalam lingkup wilayah Kantor Pertanahan Nasional Kota
Tarakan dalam pelaksanaan kegiatan Penanganan Akses Reforma
Agraria (Acces Reform);

2) Mendorong dilaksanakannya legalisasi aset oleh Kantor Pertanahan


Tarakan terhadap bidang tanah yang sudah mempunyai akses dan model
pemberdayaan.

B. Tujuan

1) Terlaksananya Pemberdayaan Tanah Masyarakat yang terstruktur,


komprehensif, dan terintegrasi sehingga bidang tanah hasil kegiatan
legalisasi aset dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam mewujudkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
2) Terlaksananya prioritas legalisasi aset terhadap bidang tanah yang calon
pemegang haknya sudah melaksanakan model
pemberdayaan/memperoleh akses yang difasilitasi dan didampingi oleh
pemangku kepentingan terkait.
3) Meningkatkan koordinasi bersama Pemerintah Kota Tarakan dan
Dinas terkait. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam
melaksanakan Kegiatan Akses Reforma Agraria Kota Tarakan.

2
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

1.2 Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanaan kegiatan penanganan akses reforma agraria kota Tarakan terdiri
dari:
1. Pembentukan Tim Penanganan Akses Reforma Agrarian Dan Penetapan
Lokasi Penanganan Akses Reforma Agraria Kota Tarakan Tahun 2021;
2. Pemetaan Sosial;
3. Penyuluhan Dalam Rangka Pengembangan Program;
4. Penyusunan Model;
5. Pendampingan Penanganan Akses Reforma Agraria
Evaluasi Dan Pelaporan.

3
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

1.3 Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan Penanganan Akses Reforma Agraria dilaksanakan melalui tahapan rencana kerja dalam pelaksanaan Reforma Agraria dibagi menjadi 3
tahapan yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Kegiatan Penanganan Akses Reforma Agraria Kota Tarakan diselenggarakan selama 6 bulan,
dimiulai dari bulan July hingga.bulan Desember.

4
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

1.4 Output Kegiatan


Output dari kegiatan Penanganan Akses Reforma Agraria adalah sebagai
berikut:
1. Tersedianya landasan hukum yang memadai untuk pelaksanaan Penanganan
Akses Reforma Agraria untuk menyediakan keadilan melalui kepastian
hokum bagi tanah-tanah masyarakat;
2. Teridentifikasinya subyek penerima dan obyek tanah-tanah yang
mendapatkan pengembangan akses pemberdayaan;
3. Teridentifikasinya subyek penerima dan obyek tanah yang akan ditindak
lanjuti kegiatan persertifikatan;
4. Tersedianya dukungan kelembagaan di pemerintah pusat, daerah dan desa
yang mampu mengatur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah, sumber daya alam dan wilayah kelola desa.

5
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

BAB II
KEGIATAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

1.5 Pembuatan Rencana Kerja Field Staff Bulan Agustus 2021


Pelaksanaan kegiatan Akses Reforma Agraria dibulan ketiga (September)
meliputi tahap Persiapan dan Pelaksanaan Penyuluhan di Kota Tarakan.

Waktu Kegiatan
No Uraian Kegiatan bulan Ketiga
(Agustus)
Tahap Pelaksanaan 1 2 3 4
1 Rapat Persiapan
2 Penyusunan Materi Penyuluhan
3 Pelaksanaan Penyuluhan
Tahap Pembuatan Laporan
5 Penyusunan Laporan Bulanan

1.6 Rapat Persiapan


Pada tanggal 1 September 2021 Field Staff Penanganan Akses Reforma Agraria
Kota Tarakan melaksanakan rapat persiapan penyuluhan dalam rangka pengembangan
program. Hasil yang diperoleh dari rapat tersebut ialah waktu pelaksanaan penyuluhan dalam
rangka pengembangan program diselenggarakan pada tanggal 1 – 24 September 2021.
Akibat pandemi covid 19, pemerintah Kota Tarakan menetapkan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM Level 4) sehingga tidak memungkinkan pelaksanaan
penyuluhan dalam skala besar. Karna kendala tersebut metode penyuluhan yang digunakan
adalah door to door. Metode door to door dinilai paling tepat karena selain dari akibat
pandemi Kantor Pertanahan Kota Tarakan melakukan saving anggaran.
Mekanisme door to door dilaksananan dengan cara mendatangi rumah subjek yang
telah didata pada kegiatan pemetaan sosial kemudian kami menjelaskan materi penyuluhan
yang telah disiapkan berupa selembaran brosur kepada subjek. Setelah itu kami menanyakan
kendala yang dialami subjek terkait usaha yang mereka lakukan. Materi yang disampaikan
kepada subjek penyuluhaaan berupa pemanfaatan sertifikat tanah yang bisa digunakan untuk
akses pengembangan usaha.

6
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

Dokumentasi rapat persiapan Penyuluhan

1.1.1. Desain Spanduk Penyuluhan

7
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

1.1.2. Surat Tugas Penyuluhan

1.7 Materi Penyuluhan


Penyuluhan dilaksanakan oleh Tim Penanganan Akses Reforma Agraria Kota
Tarakan yang didampingi oleh field staff Kantor Pertanahan kepada penerima akses
reforma agraria. Lokasi penyuluhan adalah di Kelurahan Selumit Pantai dan Karang
Harapan yang telah ditetapkan sebagai lokasi kegiatan Penanganan Akses Reforma
Agraria Kota Tarakan.
Materi penyuluhan meliputi arti penting sertipikat tanah sebagai bukti
kepemilikan tanah, jaminan kepastian hukum hak atas tanah, bidang tanah yang
bersertipikat sebagai aset yang hidup dan menjadi modal dasar untuk meningkatkan
kesejahteraan, tujuan dan manfaat Pemberdayaan Tanah Masyarakat, serta penataan
akses
yang
meliputi
akses

8
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

permodalan, akses usaha, produksi (antara lain: pengembangan teknologi sarana dan
prasarana produksi), dan akses pasar (antara lain: interkoneksi dengan dunia usaha
atau kemitraan).

1.8 Kendala Usaha Subjek Reforma Agraria


Berdasarkan penyuluhan yang telah dilakukan kepada subjek kegiatan penanganan
akses reforma agraria kendala yang ditemukan sebagai berikut :
1. Pada sektor UMKM , sebagian besar kendala pelaku UKM adalah :
a. kurangnya akses permodalan,
b. Pelaku UKM terkendala dalam alat produksi
c. tidak maksimalnya hasil produksi;
2. Pada ector Pertanian, kendala yang dihadapi yaitu :
a. Keberadaan pupuk yang langka;
b. Harga pupuk mahal;
c. Harga pestisida mahal;
d. Kelangkaan bibit tanaman;
e. Peralatan yang masih konvensional;
3. Pada sektor Perikanan, kendala yang dihadapi para nelayan antara lain :
a. Terbatasnya alat tangkap yang mereka miliki;
b. Turunya harga jual hasil tangkapan atau harga jual tidak stabil;
c. Menurunya hasil tangkapan nelayan.
d. Pada budidaya ikan kendala yang dihadapi adalah kurangnya kualitas
bibit
e. Sering terjadinya gagal panen;
f. Kurangnya minat beli masyarakat terhadap ikan air tawar karena
masyarakat lebih memilih ikan segar dari laut;
4. Pada sektor Peternakan kendala yang di alami peternak yaitu :
a. Harga pakan yang relatif mahal;
b. Harga vitamin yang mahal;
c. Harga jual ternak yang tidak stabil.

1.9 Rencana Peserta Penyuluhan


N Nama Kelurahan Model Nama Usaha
o Pemberdayaan
Selviana Rannu Juata Permai Pertanian -
1
Hery Limba Juata Permai Pertanian -
2
Andarias Kebo Juata Permai Pertanian -
3
Simon Sampe Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
4

9
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

Yakobus Barru M. Karang Pertanian -


Harapan
5
Marthen Mayang Juata Permai Pertanian -
6
Nelson Abinsai Juata Laut Pertanian K.T. Tunas Mekar
7
Harun Sattu Allo Juata Kerikil Pertanian K.T. Tunas Mekar
8
Simon Tandi Bua Juata Kerikil Pertanian K.T. Tunas Mekar
9
Matius Juata Kerikil Pertanian K.T. Tunas Mekar
10
Thomas Toding Juata Kerikil Pertanian K.T. Tampo Situru
11
Elisabeth Seba Juata Laut Pertanian -
12
Dani Toding Juata Laut Pertanian K.T. Tunas Mekar
13
Matius Limbu Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
14
Simon Lumba Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
15
Lius Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
16
Carli Tulak Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
17
Sulaiman Saleh Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
18
Rida Tandi Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
19
Murni Bubun Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
20
Yunus Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
21
Matius Misi Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
22
Mikael Pappang Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
23
Andreas Bara Juata Laut Pertanian K.T. Cahaya Tani
24
Paulus Tandi Juata Laut Pertanian -
25
Andarias Tappi Juata Laut Pertanian -
26
Martha Simon Juata Laut Pertanian K.T. Tunas Mekar
27
Simon Sarira Juata Laut Pertanian K.T. Tunas Mekar
28
Daud Toding Juata Laut Pertanian K. T. Tunas Mekar
29
Simon Toding Juata Laut Pertanian K. T. Tunas Mekar
30
Matius Sesa Juata Laut Pertanian K. T. Tunas Mekar
31
Emmy Juata Laut Pertanian K. T. Tunas Mekar
32
Markus Sirenden Juata Laut Pertanian K. T. Tunas Mekar
33
Daniel Sesa Juata Laut Pertanian K. T. Tunas Mekar
34
Bertha Pura Juata Laut Pertanian K. T. Tunas Mekar
35
Yuliana Juata Laut Pertanian -
36
Elisabeth Tiku Juata Laut Pertanian K. T. Tunas Mekar
37
Rembon Lungan Juata Laut Pertanian K. T. Tunas Mekar
38
Petrus Sampe Juata Laut Pertanian K. T. Tunas Mekar
39
Eqna Toding Bua Juata Laut Pertanian -
40
Abdul Wahab Juata Permai Perikanan KUB Inggilad
41
Zais Juata Permai Perikanan KUB Begawan Jaya
42
Sutomo Juata Permai Perikanan KUB Begawan Jaya
43

10
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

Junaidi Juata Permai Perikanan KUB Begawan Jaya


44
Irwan Juata Permai Perikanan KUB Begawan Jaya
45
Mardiyansyah Juata Permai Perikanan KUB Begawan Jaya
46
Anwar Juata Permai UMKM -
47
Rusdyanur Saputra Juata Permai UMKM -
48
Lusiana Mina Pagau Juata Laut UMKM Kios Rendi
49
Hardy Marthen Juata Laut UMKM -
50

1.10 Daftar Hadir Peserta Penyuluhan

11
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

Berdasarkan penyuluhan yang telah dilaksanakan berikut adalah daftar


peserta penyuluhan dalam rangka pengembangan program :

12
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

1.11 Dokumentasi Penyuluhan


Penyuluhan dilakukan kepada masyarakat baik perorangan maupun kelompok
yang tersebar di berbagai kelurahan di Kota Tarakan yaitu di Kelurahaan Juata
Permai, Kelurahan Juata Kerikil, dan Kelurahan Juata laut.
a. Dokumentasi Penyuluhan di Kelurahan Juata Permai pada Sektor
Peterakan, Sektor Pertanian, dan Sektor Perikanan.

13
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

b. Dokumentasi Penyuluhan di Kelurahan Juata Kerikil pada Sektor


Pertanian

14
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

c. Dokumentasi Penyuluhan di Kelurahan Juata Laut pada Sektor


Pertanian, dan Sektor UMKM

15
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

16
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

BAB III
PENUTUP

1.1. Tindak Lanjut


Setelah Melakukan Penyuluhan Tahap Selanjutnya dari Kegiatan Penanganan
Akses Reforma Agraria Adalah Melakukan Penyusunan Model Pemberdayaan.
Penyusunan Model Pemberdayaan di Kelurahan yang telah ditetapkan sebagai lokasi
kegiatan penanganan akses reforma agrarian yang dilaksanakan oleh tim field staff,
merujuk pada 4 (empat) model pemberdayaan tanah masyarakat yaitu:

1. Pemberdayaan Tanah Masyarakat Berbasis Kemitraaan (Partnership)

Konsep kemitraan adalah komitmen dua atau lebih organisasi untuk mencapai tujuan
bisnis tertentu dengan memaksimalkan kreativitas partisipan, Konsep kemitraan
mempunyai cakupan yang luas meliputi perilaku, sikap, nilai-nilai dan teknik.
Kemitraan dapat mengatasi kendala pendanaan maupun kualitas produk di tingkat
masyarakat yang memiliki luasan sebagai contoh petani/peternak, kemitraan juga
dapat menjamin pemasaran maupun tingkat harga hasil produksi petani/peternak.

17
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

Pada sisi perusahaan inti juga memperoleh manfaat yang besar, karena ada jaminan
suplai bahan baku dari plasma.

2. Pemberdayaan Tanah Masyarakat Berbasis Penataan Tata Ruang (New


Spatial Arrangement)

Merupakan salah satu model yang diterapkan setelah penataan akses sudah
berjalan dengan baik (clear and clean) melalui skema redistribusi tanah yang
diberikan kepada masyarakat, dimana luasan yang menjadi variabel dalam skema
redistribusi tersebut mencakup luasan hunian bagi masyarakat yang tidak memiliki
tanah untuk domisili (landless) dan cakupan lainnya yaitu luasan lahan bagi
masyarakat untuk dijadikan sumber kehidupan masyarakat itu sendiri. Model seperti
ini biasa disebut dengan model kampung reforma dengan pendekatan sinkronisasi
langkah dari penataan asset dan penataan akses yang diimplementasikan secara
bersama.

18
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

3. Pemberdayaan Tanah Masyarakat berbasis Pertanian Korprasi


(Cooperative Farming)

Pemberdayaan tanah masyarakat dengan model Cooperative Farming


merupakan model pemberdayaan petani melalui kelompok, dengan melakukan
rekayasa sosial, ekonomi, teknologi, dan nilai tambah, berikut penjelasannya lebih
lanjut:

 Rekayasa sosial dapat dilakukan dengan penguatan kelembagaan tani,


penyuluhan, dan pengembangan SDM.
 Rekayasa ekonomi dilakukan dengan pengembangan akses permodalan untuk
pengadaan dan akses pasar.
 Rekayasa teknologi dapat dilakukan dengan pencapaian kesepakatan teknologi
anjuran dengan kebiasan petani.

19
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

Rekayasa nilai tambah dilakukan melalui pengembangan usaha off farm yang
terkoordinasi secara vertikal dan horisontal.

4. Pemberdayaan Tanah Masyarakat Berbasis Corporate Sosial Responsibility


(CSR)

Partisipasi dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan adalah dengan


mengembangkan program kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitarnya
yang disebut tanggung jawab social perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility
(CSR). Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu upaya juga
untuk menciptakan keberlangsungan usaha dalam menciptakan keberlangsungan
usaha dalam menciptakan dan memelihara keseimbangan antara mencetak
keuntungan, fungsi-fungsi sosial dan pemeliharaan lingkungan hidup (triple bottom
line). Konsep CSR merupakan konsep baru dalam dunia bisnis, dengan demikian

Corporate Sosial Responsibility (CSR) adalah sebuah konsep manajemen


yang menggunakan pendekatan “triple bottom line” (profit, people, and planet) yaitu
keseimbangan antara mencetak keuntungan, harus seiring dan berjalan selaras
dengan fungsi-fungsi sosial dan pemeliharaan lingkungan hidup demi terwujudnya
pembangunan yang sustainable (berkelanjutan).

Model Pemberdayaan berdasarkan hasil dari Rapat Monitoring dan Evaluasi dari
OPD (Organisasi Perangkat Daerah) disimpulkan bahwa penyusunan Model

20
LAPORAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
KOTA TARAKAN TAHUN 2021

Pemberdayaan akan disesuaikan berdasarkan kondisi Sosial, Ekonomi dan


Masyarakat. Penyusunan Model Pendampingan Penanganan Akses yaitu
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki dan melaksanakan kegiatan
pemberdayaan tanah masyarakat yang dilakukan bersama - sama dengan masyarakat
dalam melakukan pemberdayaan dengan pendampingan oleh OPD (Organiasi
Perangkat Daerah) terkait pemecahan masalah untuk peningkatan produktivitas
masyrakat.

21

Anda mungkin juga menyukai