Nama : Dikenal dengan batin yang terdiri atas perasaan (vedana), pencerapan (sanna), bentuk-
bentuk pikiran (sankhara), dan kesadaran (vinnana).
~ Perasaan, pencerapan dan bentuk-bentuk pikiran disebut juga cetasika, sedangkan kesadaran
disebut dengan citta.
~ Semua yang terkandung dalam hakikatnya terdiri atas 3 komponen, yaitu rupa, citta, dan
cetasika.
4. 31 alam kehidupan
- 16 Alam bentuk
a. Alam Jhana IV
Alam brahma yang kuhur (16,000 Maha Kappa)
Alam brahma yang berpandang terang (8,000 Maha Kappa)
Alam brahma yang indah (2,000 Maha Kappa)
Alam brahma yang suci (1,000 Maha Kappa)
Alam brahma yang tidak bergerak
Alam brahma yang kosong kesadarannya (500 Maha Kappa)
Alam brahma yang besar pahalanya (500 Maha Kappa)
c. Alam Jhana II
Alam brahma yang gemerlapan cahayanya (8 Maha Kappa)
Alam brahma yang tak terbatas auranya (4 Maha Kappa)
Alam brahma yang kurang cahayanya (2 Maha Kappa)
d. Alam Jhana I
Alam brahma yang besar (1 Asankheyya Kappa)
Alam para menterinya brahma (½ Asankheyya kappa)
Alam pengikut brahma (1/3 Asankheyya Kappa)
- 11 Alam nafsu
a. 7 Alam menyenangkan
Alam dewa yang membantu menyempurnakan ciptaan dewa lainnya (16,000 Tahun Surgawi)
Alam dewa yang menikmati ciptaannya (8,000 Tahun Surgawi)
Alam kenikmatan (4,000 Tahun Surgawi)
Alam dewa yama (2,000 Tahun Surgawi)
Alam 33 dewa (1,000 Tahun Surgawi)
Alam 4 dewa raja (1,000 Tahun Surgawi)
Alam manusia
Kehancuran alam semesta dalam pandangan agama Buddha terdapat dalam Suriya Sutta.
Kehancuran karena api
Kehancuran bumi menurut Kitab Anggutara Nikaya, Sattakanipata berawal dari musim kemarau yang
lama sekali, Tidak ada hujan dalam waktu yang lama (ratusan tahun hingga ratusan ribu tahun).
Selanjutnya dengan berlangsungnya musim kemarau yang panjang ini muncullah matahari yang kedua.
Berselang suatu masa yang lama muncul matahari ketiga, matahari keempat, matahari kelima, matahari
keenam dan akhirnya matahari ketujuh.