Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MANDIRI

KAJIAN KURIKULUM BS PENDIDIKAN AKUNTANSI

( Dr. H. Ramly M.Pd )

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 14

DISUSUN OLEH :

ADELIA PUSPITA

( A1A622026)

KELAS : B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS HALUOLEO

2024
1. Carilah Kurikulum KTSP, K-13 dan Kurikulum Merdeka lalu bandingkan
ketiga kurikulum tersebut!

Jawab:

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Pengertian

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006 adalah


sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh, dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP memberikan otonomi
kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri dengan
memperhatikan standar nasional pendidikan dan kebutuhan lokal.

Landasan Hukum

KTSP diberlakukan berdasarkan beberapa landasan hukum, antara lain:

 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah

Tujuan

Tujuan KTSP adalah untuk:

 Meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan


 Mewujudkan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan
 Memperkuat potensi, bakat, dan minat peserta didik
 Mempersiapkan peserta didik untuk hidup di masyarakat yang majemuk
 Mengembangkan kecakapan hidup peserta didik

Karakteristik

KTSP memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

 Berbasis kompetensi: KTSP menekankan pada pencapaian kompetensi


oleh peserta didik
 Desentralisasi: KTSP disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing
satuan pendidikan
 Diversifikasi: KTSP memungkinkan satuan pendidikan untuk
mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal
 Berkelanjutan: KTSP dievaluasi dan diperbaiki secara berkala

KTSP terdiri dari beberapa komponen, antara lain:

 Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan


 Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan
 Kalender pendidikan
 Silabus
 Rencana pembelajaran

Implementasi

KTSP diimplementasikan di semua satuan pendidikan dasar dan menengah di


Indonesia. Implementasi KTSP dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain:

 Penyusunan KTSP: KTSP disusun oleh tim pengembang kurikulum di


satuan pendidikan
 Penetapan KTSP: KTSP ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan
 Sosialisasi KTSP: KTSP disosialisasikan kepada guru, peserta didik, dan
orang tua
 Pelaksanaan KTSP: KTSP dilaksanakan dalam proses pembelajaran
 Evaluasi KTSP: KTSP dievaluasi dan diperbaiki secara berkala

Kelebihan dan Kekurangan

KTSP memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kelebihan:

 Memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengembangkan


kurikulumnya sendiri
 Lebih sesuai dengan kebutuhan lokal
 Lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan

Kekurangan:

 Membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar untuk penyusunannya


 Berpotensi menimbulkan kesenjangan kualitas pendidikan antar sekolah
 Kurangnya kesatuan dan keseragaman dalam kurikulum nasional

Peraturan Kurikulum KTSP

Berikut adalah beberapa peraturan yang mengatur tentang Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan (KTSP):

Peraturan Utama:

 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Peraturan Pendukung:

 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016


tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Pendidikan Dasar dan Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018
tentang Pedoman Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) Kinerja
 Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019
tentang Implementasi Kurikulum Merdeka

Peraturan di atas mengatur tentang:

 Tujuan KTSP
 Struktur dan muatan KTSP
 Pengembangan KTSP
 Pelaksanaan KTSP
 Penilaian KTSP
 Evaluasi KTSP

Kurikulum 2013 (Kurtilas)

Pengertian
Kurikulum 2013, atau dikenal juga sebagai Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) dan Kurikulum Tematik, adalah kurikulum pendidikan yang digunakan di
Indonesia dari tahun 2013 hingga 2022. Kurikulum ini menekankan pada
pengembangan karakter dan kompetensi siswa melalui pendekatan saintifik.

Tujuan

Kurikulum 2013 bertujuan untuk:

 Menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan


mampu hidup di era globalisasi
 Memperkuat pendidikan karakter
 Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Karakteristik

Kurikulum 2013 memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

 Kompetensi Inti: Kurikulum 2013 berfokus pada pengembangan


kompetensi inti yang harus dikuasai oleh siswa
 Pendekatan Saintifik: Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan
saintifik dalam proses pembelajaran
 Tematik: Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik di kelas
awal
 Pembelajaran Berbasis Projek: Kurikulum 2013 mendorong
pembelajaran berbasis projek

Komponen

Kurikulum 2013 terdiri dari beberapa komponen, antara lain:

 Sikap: Sikap spiritual, sosial, dan personal


 Pengetahuan: Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
 Keterampilan: Keterampilan berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan
berkomunikasi

Implementasi

Kurikulum 2013 diimplementasikan di semua satuan pendidikan dasar dan


menengah di Indonesia. Implementasi Kurikulum 2013 dilakukan dengan
beberapa langkah, antara lain:

 Penyusunan silabus dan RPP: Guru menyusun silabus dan RPP


berdasarkan Kurikulum 2013
 Pelaksanaan pembelajaran: Guru melaksanakan pembelajaran di kelas
dengan menggunakan pendekatan saintifik dan pembelajaran tematik
 Penilaian: Guru melakukan penilaian terhadap siswa berdasarkan
kompetensi yang harus dikuasai

Kelebihan dan Kekurangan

Kurikulum 2013 memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kurikulum 2013 memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kelebihan:

 Menekankan pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa


 Memperkuat pendidikan karakter
 Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Kekurangan:

 Membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar untuk implementasinya


 Berpotensi menimbulkan kesenjangan kualitas pendidikan antar sekolah
 Kurangnya kesatuan dan keseragaman dalam kurikulum nasional
Perkembangan

Kurikulum 2013 telah mengalami beberapa kali perubahan dan perkembangan.


Pada tahun 2017, Kurikulum 2013 direvisi untuk memperkuat karakter dan
pendidikan agama.

Peraturan Kurikulum 2013

Berikut adalah beberapa peraturan yang mengatur tentang Kurikulum 2013:

Peraturan Utama:

 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Peraturan Pendukung:

 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016


tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Pendidikan Dasar dan Menengah
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018
tentang Pedoman Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) Kinerja
 Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019
tentang Implementasi Kurikulum Merdeka

Peraturan di atas mengatur tentang:

 Tujuan Kurikulum 2013


 Struktur dan muatan Kurikulum 2013
 Pengembangan Kurikulum 2013
 Pelaksanaan Kurikulum 2013
 Penilaian Kurikulum 2013
 Evaluasi Kurikulum 2013

Kurikulum Merdeka

Pengertian

Kurikulum Merdeka adalah sebuah kurikulum pendidikan yang diluncurkan oleh


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
(Kemendikbudristek) pada tahun 2022. Kurikulum ini memberikan keleluasaan
kepada sekolah dan guru untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.

Tujuan

Kurikulum Merdeka bertujuan untuk:

 Memulihkan pembelajaran dari dampak pandemi COVID-19


 Memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila
 Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Karakteristik
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

 Fokus pada pembelajaran esensial: Kurikulum Merdeka fokus pada


penguasaan materi esensial dan pengembangan kompetensi fundamental
 Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik: Kurikulum Merdeka
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan
minat dan bakat mereka
 Pembelajaran yang fleksibel: Kurikulum Merdeka memberikan
keleluasaan kepada sekolah dan guru untuk mengembangkan pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik
 Pembelajaran yang terdiferensiasi: Kurikulum Merdeka memberikan
ruang bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan
kemampuan individual peserta didik

Komponen

Kurikulum Merdeka terdiri dari beberapa komponen, antara lain:

 Tujuan Pembelajaran: Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh


peserta didik
 Alur Merdeka Belajar: Alur pembelajaran yang dirancang untuk
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran

 Asesmen: Asesmen yang digunakan untuk menilai kemajuan belajar


peserta didik
 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Projek yang dirancang untuk
mengembangkan karakter dan profil pelajar Pancasila

Implementasi

Kurikulum Merdeka diimplementasikan secara bertahap di seluruh satuan


pendidikan di Indonesia. Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan dengan
beberapa langkah, antara lain:
 Pendaftaran sekolah: Sekolah yang ingin menerapkan Kurikulum
Merdeka harus mendaftar terlebih dahulu
 Penyusunan perangkat ajar: Guru menyusun perangkat ajar berdasarkan
Kurikulum Merdeka
 Pelaksanaan pembelajaran: Guru melaksanakan pembelajaran di kelas
dengan menggunakan Kurikulum Merdeka
 Penilaian: Guru melakukan penilaian terhadap siswa berdasarkan asesmen
yang terdapat dalam Kurikulum Merdeka

Kelebihan dan Kekurangan

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kelebihan:

 Memberikan keleluasaan kepada sekolah dan guru untuk mengembangkan


pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa
 Memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila
 Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Kekurangan:

 Membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar untuk implementasinya


 Berpotensi menimbulkan kesenjangan kualitas pendidikan antar sekolah
 Kurangnya kesatuan dan keseragaman dalam kurikulum nasional

Peraturan Kurikulum Merdeka

Berikut adalah beberapa peraturan yang mengatur tentang Kurikulum Merdeka:

Peraturan Utama:
 Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran
 Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
 Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil
Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

Peraturan Pendukung:

 Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang Implementasi
Kurikulum Merdeka
 Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka
 Modul-modul pelatihan Kurikulum Merdeka

Peraturan di atas mengatur tentang:

 Tujuan Kurikulum Merdeka


 Struktur dan muatan Kurikulum Merdeka
 Pengembangan Kurikulum Merdeka
 Pelaksanaan Kurikulum Merdeka
 Penilaian Kurikulum Merdeka
 Evaluasi Kurikulum Merdeka

Perbandingan Kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, dan Kurikulum Merdeka

Berikut adalah tabel perbandingan antara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(KTSP), Kurikulum 2013, dan Kurikulum Merdeka:
Aspek KTSP Kurikulum Kurikulum
2013 merdeka
Fokus Pengembangan Pengembangan Pembelajaran
kompetensi karakter dan esensial dan
dasar kompetensi inti pengembangan
profil pelajar
pancasila
Pendekatan Berbasis Saintifik Berpusat pada
kompetensi peserta didik,
pleksibel, dan
terdiferensiasi
Struktur Berbasis mata Berbasis tema Alur merdeka
pelajaran belajar
Pembelajaran Berpusat pada Berpusat pada Berpusat pada
guru siswa proyek dan
aktivitas belajar
yang
kontekstual.
Penilaian Berbasis tes Berbasis Asesmen
portofolio dan pormatif yang
tes berfokus pada
capaian
pembelajaran
Implementasi Dibuat dan Dibuat oleh Dibuat oleh
diterapkan oleh Kemendikbud Kemendikbud
sekolah dan diterapkan dimodifikasi
oleh sekolah oleh sekolah,
dan diterapkan
dengan
fleksibelitas
Kelebihan Fleksibel dan Dibuat oleh Memberikan
sesuai dengan Kemendikbud keleluasaan
kebutuhan lokal dan diterapkan kepada sekolah
oleh sekolah dan guru,
berpusat pada
peserta didik
Kekurangan Membutuhkan Berpotensi Membutuhkan
waktu dan menimbulkan waktu dan
sumber daya kesenjangan sumber daya
yang besar kualitas yang besar,
pendidikan berpotensi
menimbulkan
kesenjangan
kualitas
pendidikan

Penjelasan Lebih Detail

Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang perbandingan antara KTSP,


Kurikulum 2013, dan Kurikulum Merdeka:

KTSP

 Diberlakukan pada tahun 2006.


 Berfokus pada pengembangan kompetensi dasar.
 Pendekatan pembelajarannya berbasis kompetensi.
 Strukturnya berbasis mata pelajaran.
 Pembelajarannya berpusat pada guru.
 Penilaiannya berbasis tes.
 Implementasinya dibuat dan diterapkan oleh sekolah.
 Kelebihannya: fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
 Kekurangannya: membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar,
berpotensi menimbulkan kesenjangan kualitas pendidikan.

Kurikulum 2013

 Diberlakukan pada tahun 2013.


 Berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi inti.
 Pendekatan pembelajarannya saintifik.
 Strukturnya berbasis tema.
 Pembelajarannya berpusat pada siswa.
 Penilaiannya berbasis portofolio dan tes.
 Implementasinya dibuat oleh Kemendikbud dan diterapkan oleh sekolah.
 Kelebihannya: memperkuat karakter dan kompetensi inti.
 Kekurangannya: membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar,
berpotensi menimbulkan kesenjangan kualitas pendidikan.

Kurikulum Merdeka

 Diberlakukan pada tahun 2022.


 Berfokus pada pembelajaran esensial dan pengembangan profil Pelajar
Pancasila.
 Pendekatan pembelajarannya berpusat pada peserta didik, fleksibel, dan
terdiferensiasi.
 Strukturnya menggunakan Alur Merdeka Belajar.
 Pembelajarannya berpusat pada proyek dan aktivitas belajar yang
kontekstual.
 Penilaiannya menggunakan asesmen formatif dan sumatif yang berfokus
pada capaian pembelajaran.
 Implementasinya dibuat oleh Kemendikbud, dimodifikasi oleh sekolah,
dan diterapkan dengan fleksibilitas.
 Kelebihannya: memberikan keleluasaan kepada sekolah dan guru, berpusat
pada peserta didik.
 Kekurangannya: membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar,
berpotensi menimbulkan kesenjangan kualitas pendidikan.

2. Kaji Kelebihan dan Kekurangan masing-masing Kurikulum!


Jawab:
Aspek KTSP K-13 Kurikulum
Merdeka
Fleksibilitas Tinggi, sekolah Sedang, Tinggi, sekolah
dapat mengikuti dapat memilih
menyesuaikan standar nasional perangkat ajar
dengan dan
kebutuhan pembelajaran
daerah dan sesuai
siswa kebutuhan
Fokus Kompetensi Kompetensi inti Profil pelajar
dasar dan kompetensi pancasila
dasar
Penilaian Berbasis kelas Berbasis Berbasis
kompetensi pormatif dan
sumatif
Keterlibatan Guru Tinggi, guru Sedang, guru Tinggi, guru
terlibat dalam mengikuti memiliki
pengembangan pedoman otonomi dalam
kurikulum kurikulum pembelajaran
Ketersedian Terbatas, Cukup, Beragam, guru
Sumber Daya tergantung pada disediakan oleh dapat memilih
kemampuan pemerintah dan
sekolah mengembangkan
sendiri

Kelebihan KTSP:

 Fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan siswa


 Memberikan otonomi yang lebih besar kepada sekolah dalam
mengembangkan kurikulum
 Mendorong kreativitas dan inovasi guru
Kekurangan KTSP:

 Kurangnya standar nasional, sehingga kualitas pendidikan antar sekolah


dapat berbeda-beda
 Beban guru yang tinggi dalam mengembangkan kurikulum
 Kesulitan dalam melakukan penilaian

Kelebihan K-13:

 Memiliki standar nasional yang jelas


 Menekankan pada pengembangan karakter dan kompetensi abad ke-21
 Memberikan panduan yang jelas bagi guru dalam pembelajaran

Kekurangan K-13:

 Kurang fleksibel dan kaku


 Beban belajar siswa yang tinggi
 Kurangnya otonomi guru dalam pembelajaran

Kelebihan Kurikulum Merdeka:

 Fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan siswa


 Memberikan otonomi yang lebih besar kepada guru dalam pembelajaran
 Menekankan pada pengembangan karakter dan profil pelajar Pancasila
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai minat dan
bakat

Kekurangan Kurikulum Merdeka:

 Masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum semua sekolah siap


untuk menerapkannya
 Membutuhkan guru yang kreatif dan inovatif
 Membutuhkan dukungan dari pemerintah dalam hal pendanaan dan
sumber daya
3. Posisi Mata Pelajaran Akuntansi di SMA dan SMK ditiga Kurikulum tesebut!
Jawab:

Posisi Mata Pelajaran Akuntansi di SMA dan SMK di Tiga Kurikulum

Berikut adalah posisi mata pelajaran Akuntansi di SMA dan SMK di tiga
kurikulum:

KTSP:

 SMA: Mata pelajaran pilihan di kelas X, XI, dan XII

 SMK: Mata pelajaran wajib di semua program keahlian

K-13:

 SMA: Mata pelajaran wajib di kelas X dan XI untuk peminatan MIPA dan
IPS

 SMK: Mata pelajaran wajib di semua program keahlian

Kurikulum Merdeka:

 SMA: Mata pelajaran pilihan di semua kelas

 SMK: Mata pelajaran wajib di semua program keahlian

Catatan:

 Posisi mata pelajaran Akuntansi di SMA dan SMK dapat berbeda-beda


tergantung pada kebijakan sekolah.

 Di Kurikulum Merdeka, sekolah memiliki otonomi untuk memilih mata


pelajaran yang akan diajarkan, termasuk Akuntansi.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait posisi mata pelajaran Akuntansi di
tiga kurikulum:
 KTSP: Akuntansi merupakan mata pelajaran pilihan di SMA, sehingga
siswa dapat memilih untuk mempelajarinya atau tidak.

 K-13: Akuntansi menjadi mata pelajaran wajib di SMA untuk peminatan


MIPA dan IPS, sehingga semua siswa di peminatan tersebut harus
mempelajarinya.

 Kurikulum Merdeka: Akuntansi kembali menjadi mata pelajaran pilihan di


SMA, sehingga siswa dapat memilih untuk mempelajarinya atau tidak.

Alasan mengapa Akuntansi menjadi mata pelajaran wajib di SMK:

 Akuntansi merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai


oleh siswa SMK untuk dapat bekerja di bidang ekonomi dan bisnis.

 Akuntansi membantu siswa untuk memahami dan mengelola keuangan


dengan baik.

 Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang penting untuk dikuasai oleh para
pengusaha.

Anda mungkin juga menyukai