PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi
telah menjadikan perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan
pemerintahan, termasuk pendidikan. Hal ini telah
perubahan
dari
berbagai
mendorong
adanya
kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiranpemikiran baru sehingga mengalami perubahan- perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan,
isi,
SUKARARAR
Pengelolaan,
Standar
Pembiayaan
dan
Standar
Penilaian
Pendidikan.
Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 22, 23, dan 24 Tahun 2006,
Permendiknas No. 32 th 2004, PP no 38 th 2006, PP 55 th. 2007 dan
Permendiknas no. 41 th 2007, Menteri Pendidikan Nasional telah menetapkan
dua dari delapan standar yang direncanakan, yaitu: standar isi dan standar
kompetensi
lulusan
pelaksanaannya.
(SKL),
yang
dilengkapi
dengan
peraturan
SUKARARAR
belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah, (c)
komponen
KTSP
berdasarkan
terpisahkan
panduan
dari
penyusunan
Standar
Isi,
oleh
kurikulum
dan
(d)
satuan pendidikan
sebagai
kalender
bagian
tidak
pendidikan
untuk
baik
Penyempurnaan
dan
lebih
kurikulum
merasa
yang
memiliki kurikulum
berkelanjutan
tersebut.
merupakan keharusan
SUKARARAR
karakteristik
daerah. Para
pendidik
juga
hendaknya
mampu
Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NW NURUL IMAN
SUKARARAR
(b)
(c)
(d)
(e)
sekolah/madrasah
dalam
menyusun
kurikulum
keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan atau
sekolah/madrasah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar,
cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar.
B. Landasan Penyusunan KTSP
1. Undang-Undang
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi, untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan ,
menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan 23
Tahun 2006
KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NW NURUL IMAN
SUKARARAR
Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Perpustakaan
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Laboratorium Madrasah/Madrasah
15. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008
tentang Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.
16. Keputusan menteri Agama Nomor 372 Tahun 1993 tentang Kurikulum
Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama Islam
17. Peraturan Menteri No. 02 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan SI Pendidikan
Agama di Madrasah
mulai
tahun
2009,
setiap
Madrasah
Ibtidaiyah
SUKARARAR
dapat
Tingkat
Satuan
Pendidikan
(KTSP)
Madrasah
suasana pembelajaran
yang harus
SUKARARAR
Kurikulum
dirancang
semata-mata
untuk
kepentingan
SUKARARAR
struktur
dan
muatan
kurikulum
yang
relatif
beragam
makna
terpadu
berkaitan
dengan
rancangan
juga
berkaitan
dengan
keterpaduan
program
yang
SUKARARAR
relevan
dengan
perkembangan
iptek
dan
seni.
Rancangan
konseling
dimaksimalkan
dengan
mengacu
pada
SUKARARAR
10
keterampilan
vokasional
merupakan
keniscayaan.
berkaitan dengan
Pada
pelibatan
tataran
pemangku
life skill
pembelajaran
harus
dapat
mendukung
tumbuh-
kesinambungan
pemetaan KD mencerminkan
SUKARARAR
11
yang ditekankan pada tiap-tiap KD. Menyeluruh juga berarti isi kurikulum
menyiapkan manusia Indonesia secara utuh.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan,
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal
dan
kepentingan
dengan memperhatikan
daerah
untuk
membangun
kepentingan
kehidupan
SUKARARAR
12
Indonesia
(NKRI).
Daerah
memiliki
keragaman
potensi,
itu,
menghasilkan
kurikulum
lulusan
harus
memuat
yang
dapat
keragaman
memberikan
tersebut
untuk
kontribusi
bagi
SUKARARAR
13
lembaga
pendidikan
Islam
yang
juga
berfungsi
sebagai
lembaga
Madrasah
Ibtidaiyah
NW
Nurul
Iman
disusun
dengan
SUKARARAR
yang
14
disusun
peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Demikian juga program
pengembangan diri di madrasah/ madrasah dapat diisi dengan kegiatan
peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Mengembangkan Toleransi terhadap Perbedaan
Isi dan muatan kurikulum harus bisa mengembangkan sikap
toleransi terhadap perbedaan yang ada. Perbedaan itu dapat berupa
perbedaan
sebagainya.
agama,
ras,
Muatan
suku/budaya,
kurikulum
aliran,
harus
jenis
dirancang
kelamin
agar
dan
dapat
berbagai perbedaan.
3. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing
secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.
Kurikulum perlu merancang struktur dan isi yang membekali peserta didik
dapat bersaing di dunia internasional dan mampu berdampingan dengan
SUKARARAR
15
semua muatan
terwujudnya
juga keadaan
SUKARARAR
16
dari
tiap-tiap
mata
pelajaran
hendaknya
dapat
SUKARARAR
17
SUKARARAR
18
B A B II
TUJUAN
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Visi Madrasah Ibtidaiyah MI NW Nurul Iman Sukarara
Iman, Ilmu, Amal
3. Misi
Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
a. Menanamkan aqidah yang kuat melalui pendidikan dan pembelajaran
yang optimal dan meningkat potensi serta kualitas Sumber Daya Manusia
( SDM ) melalui pembelajaran agama dan umum.
b. Menumbuhkembangkan
sikap
ahlak
karimah
dan
amaliah
dalam
pembelajaran
umum
dan
agama
yang
SUKARARAR
berkualitas
19
Sumber
Daya
Manusui
(SDM)
dalam
SUKARARAR
20
B AB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum setiap mata pelajaran pada setiap satuan
pendidikan yang dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). Muatan Lokal dan kegiatan Pengembangan Diri merupakan
bagian integral dari struktur kurikulum.
Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah NW Nurul Iman
meliputi
umum, meliputi pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik, dan
program pilihan yang meliputi mata pelajaran yang menjadi cirri khas
keunggulan daerah berupa mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok).
SUKARARAR
21
dalam
struktur
kurikulum.
Setiap
Madrasah
Ibtidaiyah
keseluruhan.
Pemanfaatan
jam
pelajaran
tambahan
2)
3)
Kelompok
teknologi,
mata
pelajaran
dimaksudkan
mengapresiasi
ilmu
untuk
ilmu
pengetahuan
mengenal,
pengetahuan
dan
menyikapi,
teknologi,
dan
dan
serta
SUKARARAR
22
4)
Kelompok
mata
pelajaran
estetika,
dimaksudkan
untuk
2.
3.
SUKARARAR
23
b.
c.
Pembelajaran
pada
kelas
s/d
III
dilaksanakan
melalui
e.
Komponen
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Quran Hadits
b. Aqidah Akhlaq
c. Fiqh
d. Sejarah Kebudayaan Islam
e. Bahasa Arab
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Ketrampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
B. Muatan Lokal *)
Bahasa Inggris
2
C. Pengembangan Diri **)
(Baca Tulis Al-Quran, Pramuka dll)
Jumlah
II
III
IV, V DAN VI
2
2
2
2
2
2
2
2
2
6
6
4
3
2
2
2
6
6
4
3
2
2
2
6
6
4
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
5
5
4
4
4
33
33
35
42
SUKARARAR
24
Keterangan :
1. Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan
tematik, sedangkan
Agama
Kabupaten
Komite Madrasah,
Lombok
Tengah
dan
hasil
rapat
SUKARARAR
25
pelajaran
ini
bertujuan
untuk
menumbuhkan
dan
yang
terpuji,
melalui
pemberian
SUKARARAR
dan
26
pemupukan
pengetahuan,
penghayatan,
pengamalan
serta
lingkup
mata
pelajaran
Fiqih
meliputi
SUKARARAR
27
peserta didik
SUKARARAR
28
2)
3)
4)
5)
Konstitusi Negara
6)
7)
Pancasila
8)
Globalisasi
d. Bahasa Indonesia.
Mata pelajaran ini bertujuan untuk bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai
dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis,
memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan, menggunakan bahasa Indonesia
untuk meningkatkan kemampuan
memperhalus
budi
pekerti,
serta
meningkatkan
memahami
konsep
matematika,
SUKARARAR
menjelaskan
29
mengembangkan
pengetahuan
dan
pemahaman
2)
3)
4)
SUKARARAR
30
Memiliki kemampuan
inkuiri,
i.
1)
Seni rupa,
2)
Seni musik
3)
Keterampilan,
pengembangan
psikis
yang
lebih
baik,
SUKARARAR
meningkatkan
31
yang
bersih
sebagai
informasi
untuk
mencapai
2)
Aktivitas pengembangan
3)
Aktivitas senam
4)
Aktivitas ritmik
5)
Aktivitas air
6)
Kesehatan
SUKARARAR
32
Mendengarkan (listening)
2)
Berbicara (speaking)
3)
Membaca (reading)
4)
Menulis (writing)
Muatan lokal juga dapat dikembangkan dari hasil analisis
untuk keperluan
SUKARARAR
33
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri di MI NW Nurul Iman Sukarara terdiri atas :
A. Kewiraan dan Seni
B. Kegiatan Pembiasan
C. Pembiasaan Terprogram
-
Keagamaan dan
Keteladanan
depan,
kekuatan
diri
dalam
belajar,
mengatur
dan
dalam
mengikuti
ulangan/ujian/tes,
SUKARARAR
34
(TP) dalam
(e)
bertanggungjawab,
(f)
mengembangkan
keterampilan
bimbingan
memahami
prasangka
&
mengkaji
akibat-akibatnya,
SUKARARAR
35
c. Konseling Karir
TP dalam kelompok perkembangan karir ini dimaksudkan agar siswa
mampu: (a) membentuk identitas karir,mengenali ciri-ciri pekerjaan di
dalam lingkungan kerja, (b) merencanakan masa depan, (c)
membentuk pola / kecenderungan arah karir dan (d) mengenal
keterampilan, kemampuan, dan bakat. Beberapa contoh materi/ isi
layanan bimbingan karir, antara lain: menilai pola karir, fleksibel
dalam pemilihan karir, merencanakan studi lanjut dan penjajagan
pilihan karir, mengembangkan kecakapan (bakat, minat, keterampilan)
untuk keberhasilan hidup, memilih jurusan dan program studi, serta
pilihan karir secara realistis, mengembangkan keterampilan untuk
antisipasi perubahan, mengenal konfik peranan yang mungkin terjadi
dalam lingkungan karir, legalitas untuk keamanan dan kepastian
bekerja, menata kembali tujuan-tujuan karir, peranan dalam keluarga
dan pekerjaan, menghadapi diskriminasi/pelecehan dalam dunia kerja,
mengenal kemampuan diri (keterampilan/kecakapan) sekarang dan
yang akan datang, dan lain-lain.
C. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dilaksanakan merupakan bagian dari struktur dan
muatan kurikulum yang terdapat pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) MI NW Nurul Iman Sukarara.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang
SUKARARAR
36
Bahasa Inggris
No.
1.
2.
II
Bahasa Inggris
Percakapan Bahasa Inggris
III
IV
VI
2
2
2
2
2
2
2
2
2.
Kegiatan Pembiasan
2.1 Pembiasaan Rutin
Merupakan
proses
pembentukan
akhlaq
dan
penanaman/
SUKARARAR
37
Pembiasaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan
ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
3.1 Kegiatan Keagamaan
3.1.1 Pesantren Ramadhan
3.1.2 Pelaksanaan Zakat Fitrah
3.2 Kegiatan Keteladanan
3.2.1 Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah
(PSAS)
3.2.2 Pembinaan Kedisiplinan
3.2.3 Penanaman Nilai Akhlak Islami
3.2.4 Penanaman Budaya Minat Baca
3.2.5 Penanaman Budaya Keteladanan
SUKARARAR
38
2.
3.
Hari
Minggu
Paspura
Sabtu
Pramuka
Kamis
Pembiasan
Pembacaan Surat Yasin
Jumat
Upacara Bendera
Senin
Pembinaan Tilawah
Al-Quran
Shalat Berjamaah
Pembiasaan Terprogram
Keagamaan
Jumat
Keteladanan
Tiap hari
Pukul
Keterangan
Bulan
Diikuti oleh seluruh
Ramadhan
siswa
Tiap hari 07.00-07.30 Diikuti oleh seluruh
siswa
Keterangan :
SUKARARAR
39
serta
perlu diberi keterangan untuk para peserta didik yang memiliki kemampuan
dan prestasi.
Kegiatan Pengembangan Diri dilaksanakan di luar jam pembelajaran
(ekstrakurikuler). Kegiatan ini dibina oleh guru, praktisi, atau alumni yang
memiliki kualifikasi di masing-masing bidangnya. Alokasi waktu untuk
pengembangan diri sebanyak 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 45 menit),
yang pelaksanaannya dapat digabung dalam satu hari, misalnya pada hari
Sabtu dengan menyelenggarakan Creative Day.
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada
madrasah, Komite Madrasah, orang tua
Keterangan
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
SUKARARAR
40
dari 70 menit.
SUKARARAR
41
SATUAN
PENDIDI
KAN
KELAS
SATU
JAM
PEMBELAJA
RAN TATAP
MUKA
(MENIT)
JUMLAH
JAM
PEMBEL
AJARAN
PER
MINGGU
MINGGU
EFEKTIF
PER TAHUN
PELAJARAN
MI NW Nurul Iman
Kelas :
I. 30
II. 31
III. 32
I s/d III
IV s/d
VI
35
35
36
34
36
WAKTU
PEMBELAJA
RAN PER
TAHUN
Kelas :
I. 1080
II. 1116
III. 1152
jam
pembelajaran
Kelas :
I.
37.800
menit
II.
39.060
menit
III.
40.320
menit
1296
jam
pembelajaran
(45.360
menit)
SUKARARAR
JUMLA
H JAM
PER
TAHUN
(@ 60
MENIT)
Kelas :
I. 630
II. 651
III. 672
756
42
KETUNTASAN BELAJAR
A. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100%.
KRETERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MI NW NURUL IMAN
No
Mata Pelajaran
1.
Pendidikan
Agama
Islam
1. Al-Quran Hadits
2. Fiqih
3. Aqidah Akhlaq
4. S.K.I
5. Bahasa Arab
PKN
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
IPA
IPS
SBK
Pendidikan Jasmani
2.
3
4.
5.
6.
7.
8.
9.
KKM
Kelas
I
KKM
Kelas
II
KKM
Kelas
III
KKM
Kelas
IV
KKM
Kelas
V
KKM
Kelas
VI
65
70
60
65
70
70
65
70
60
60
60
60
60
60
55
65
65
55
65
65
70
70
60
65
60
55
65
65
70
70
65
70
70
60
60
70
65
60
55
60
65
70
70
65
70
70
60
60
70
65
60
55
60
65
70
70
65
70
70
60
60
70
65
60
55
65
65
70
70
SUKARARAR
43
(i) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas dan harus mengulang apabila (a)
tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari
empat mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran, (b) karena
alasan yang kuat misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi, atau
mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang
ditargetkan.
(ii) Ketika mengulang di kelas yang sama nilai peserta didik untuk semua
indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan
belajar minimnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada
tahun sebelumnya.
Kriteria umum kelulusan
Tahun 2005 pasal 72 ayat (1) yakni bahwa peserta didik dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah dengan
aturan berikut.
(i)
(ii)
(iii)
(iv)
SUKARARAR
44
(v)
1.
aspek kelakuan,
SUKARARAR
45
2.
dengan
Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu
pelajaran tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut dinyatakan
tuntas.
SUKARARAR
46
(ii)
Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu
pelajaran tidak tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut
dinyatakan tidak tuntas.
(iii)
Jika capaian hasil belajar mata pelajaran pada salah satu dari
semester ganjil dan genap tidak tuntas, maka ketuntasan mata
pelajaran tersebut harus dilakukan penghitungan pada mata
pelajaran sbb.:
-
Jika nilai rata-rata capaian semester genap dan ganjil mata pelajaran
tersebut sama atau lebih besar dari rata-rata KKM, maka pelajaran tersebut
dinyatakan tuntas dan sebaliknya apabila di bawahnya dinyatakan tidak
tuntas.
C. Kriteria Penentuan kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan
menengah setelah :
memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia, kelompok
mata pelajaran dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
SUKARARAR
47
sebagai
bahan
pertimbangan
sekolah
untuk
b. Penentuan kelulusan
Siswa
tidak
memiliki
catatan
pelanggaran
ketertiban
SUKARARAR
48
b. A
c. B
d. C
g. NK Lebih besar atau sama dengan 7,5 dan kurang dari 8,5 : Baik
h. NK Kurang dari 7,5 : Cukup
Contoh :
A=8
B=8
C = 7,
maka NK = 8 + 8 + 7
3
= 7,33
SUKARARAR
49
Kelas
I
II
III
IV
VI
Materi
Waktu
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
ke
dalam
kurikulum
sekolah
yang
akhirnya
bermanfaat
bagi
SUKARARAR
50
Bacaan Iqro
3.
Hafalan Surat
Tabel Munaqasah MI NW Nurul Iman
Kelas
Materi
Bacaan
Hafalan
Iqro
I s.d III
Indikator Penilaian
Kelancaran Bacaan
IV
Ayat-Ayat Pendek
Kelancaran hafalan
Surat Al Waqiah
Tajwid
VI
Surat Ya Sin
Makhrojil huruf
SUKARARAR
51
KELAS
WAJIB
Pengenalan
I.
TAMBAHAN
bagian-bagian
komputer
Games
Menghidupkan
II
dan
mematikan
III
IV
Membuat
kolom/tabel
jadwal
Facebook,
mata pelajaran
Membuat surat
VI
Mengenal
Pengaflikasian Facebook,
Twitter dan Blog
SUKARARAR
52
B A B IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur.
KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH NW NURUL IMAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Hari
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Juli 2010
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Hari
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Agustus 2010
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Hari
September 2010
Hari
Oktober 2010
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
5
6
7
8
9
10
11
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
Hari
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
1
2
3
4
5
6
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
28
30
1
2
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
November 2010
Hari
Desember 2010
7
8
9
10
11
12
13
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
5
6
7
8
9
10
11
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
SUKARARAR
31
26
27
28
29
30
31
53
Hari
Januari 2011
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
2
3
4
5
6
7
8
Hari
9
10
11
12
13
14
15
Hari
16
17
18
19
20
21
22
23 30
24 31
25
26
27
28
29
Maret 2011
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Hari
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Hari
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
27
28
29
30
31
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
29
30
31
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
1
2
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
April 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Hari
Juli 2011
Minggu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Hari
Mei 2011
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Februari 2011
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Juni 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
17
24
4
5
6
7
8
9
11
12
13
14
15
16
18
19
20
21
22
23
25
26
27
28
29
30
31
10
8
Semester Genap : 120
Semester Gasal
KETERANAGAN
Libur Khusus
Ulangan MID Semester
Hari Pertama Masuk Sekolah
HAB Kementrian Agama RI
Perkiraan Libur Awal Puasa
Pembagian Raport
Libur Umum
Perkiraan UN/UAMBN dan UM
Perkiraan Libur Akhir Puasa
Libur Semester
Ulangan Semester
KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NW NURUL IMAN
SUKARARAR
54
I.
A.
Permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari senin minggu ketiga bulan
Juli, dan apabila hari tersebut merupakan hari libur maka permulaan tahun
pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.
B.
C.
A.
B.
Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun sekurang-kurangnya 204 hari
dan sebanyak-banyaknya 228 hari. Yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku.
C.
SUKARARAR
55
D.
Jumlah hari dan waktu belajar tersebut pada point 2 dan 3 tersebut di atas
ditemukan sebagai berikut :
4.1. Jumlah hari belajar efektif
1. Semester I
Berlangsung selama 122 hari belajar sekolah yang dimulai senin
14 Juli 2010 dan berakhir sabtu tanggal 6 Desember 2010, dengan
jumlah belajar efektif 108 hari
2. Semester II
Berlangsung selama 134 hari belajar sekolah yang dimulai senin 4
Januari 2011 dan berakhir rabu tanggal 08 Juni 2011, dengan
jumlah belajar efektif 120 hari
4.2. Waktu Belajar Efektif
Madrasah Ibtidaiyah MI NW Nurul Iman menggunakan waktu belajar
efektif sebagai berikut :
1.
2.
3.
SUKARARAR
56
III.
A.
Tengah semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada semester
satu dan dua
B.
C.
A.
No
1
2
3
4
5
6
7
B.
HARI LIBUR
Hari
Sabtu
Selasa
Jumat dan
Sabtu
Rabu
Selasa
Sabtu
Sabtu
Tanggal
Libur
10 Juli 2010
17 Agustus 2010
10,11
September
2010
17 Nopember 2010
7 Desember 2010
25 Desember 2010
1 Januari 2011
SUKARARAR
57
C.
D.
E.
2.
F.
Libur Semester
1.
2.
SUKARARAR
58
BAB V
PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapt dilaksanakan
degan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di Madrsah Ibtidaiyah
NW Nurul Iman menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan dan
sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka
diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen
KTSP
maupun
2.
3.
Sejauhmana
kemampuan
siswa
(pemahaman,
keterampilan,
5.
Sejauhmana
mengungkap
penilaian
pembelajaran
yang
dirancang
dapat
SUKARARAR
59
mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati
guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari
para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan
kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.
SUKARARAR
60