02
PRAKATA
03
PERSYARATAN HEWAN YANG AKAN DISEMBELIH
Pada saat penyembelihan hewan dalam keadaan hidup bukan dalam keadaan mati
(bangkai).
“Segala sesuatu yang mengalirkan darah dan disebut nama Allah ketika
menyembelihnya, silakan kalian makan, asalkan yang digunakan bukanlah gigi dan
kuku. Aku akan memberitahukan pada kalian mengapa hal ini dilarang. Adapun gigi, ia
termasuk tulang. Sedangkan kuku adalah alat penyembelihan yang dipakai penduduk
Habasyah .” (HR. Bukhari no. 2488)
08
ADAB DALAM PENYEMBELIHAN HEWAN
1) Berbuat Ihsan
“Sesungguhnya Allah memerintahkan agar berbuat baik terhadap segala sesuatu. Jika
kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian hendak
menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah kalian
menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih.”
(HR. Muslim 1955)
09
ADAB DALAM PENYEMBELIHAN HEWAN
Tidak menampakkan pisau atau menajamkan pisau dihadapan hewan yang akan
disembelih
2) Membaringkan hewan di sisi sebelah kiri, memegang pisau dengan tangan kanan
dan menahan kepala hewan ketika menyembelih
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam meminta diambilkan seekor kambing kibasy. Beliau
berjalan dan berdiri serta melepas pandangannya di tengah orang banyak. Kemudian beliau
dibawakan seekor kambing kibasy untuk beliau buat qurban. Beliau berkata kepada ‘Aisyah,
“Wahai ‘Aisyah, bawakan kepadaku pisau”. Beliau melanjutkan, “Asahlah pisau itu dengan
batu”. ‘Aisyah pun mengasahnya. Lalu beliau membaringkan kambing itu, kemudian beliau
bersiap menyembelihnya, lalu mengucapkan, “Bismillah. Ya Allah, terimalah qurban ini dari
Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad”. Kemudian beliau
menyembelihnya.(HR. Muslim 1967) 11
ADAB DALAM PENYEMBELIHAN HEWAN
“Nabi shallallaahu ’alaihi wa sallam berqurban dengan dua ekor kambing kibasy putih.
Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher dua kambing itu. Lalu beliau
membaca basmalah dan takbir, kemudian beliau menyembelih keduanya.”
(HR. Bukhari 5558)
12
ADAB DALAM PENYEMBELIHAN HEWAN
“Sesungguhnya Ibnu Umar tidak suka memakan daging hewan yang disembelih
dengan tidak menghadap kiblat.”[HR. ‘Abdur Razaq 8585 dengan sanad yang shahih]
Syaikh Abu Malik menjelaskan bahwa menghadapkan hewan ke arah kiblat bukanlah
syarat dalam penyembelihan. Jika memang hal ini adalah syarat, tentu Allah akan
menjelaskannya. Namun hal ini hanyalah mustahab (dianjurkan).
[Shahih Fiqh Sunnah, 2/364]
13
ADAB DALAM PENYEMBELIHAN HEWAN