Anda di halaman 1dari 14

SEKOLAH TINGGI THEOLOGI INJIL BHAKTI CARAKA

KONSEP PERTOBATAN DALAM TULISAN PAULUS

MAKALAH INI DISERAHKAN KEPADA


PARDOMUAN M.TH
UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MATA KULIAH
TEOLOGI PERJANJIAN BARU II

OLEH
PEBRI HANDAYANI MANURUNG

BATAM, INDONESIA
28 MARET 2024
KONSEP PERTOBATAN DALAM TULISAN PAULUS

PENDAHULUAN

Secara umum pertobatan mempunyai arti berbalik dari jalan semula atau berbalik dari

dosa dan dari jalan sendiri kepada Allah. Dalam pertobatan dapat diartikan bahwa kembali ke

jalan yang sesuai dikehendaki Allah dan berbalik dari segala perbuatan yang tidak berkenna

dihadapan Allah ke jalan yang benar. Dalam Alkitab banyak membahas tentang pertobatan baik

di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Penulis akan fokus membahas mengenai konsep pertobatan dalam tulisan Paulus.

Dimana dalam tulisan paulus ini membahas mengenai bahwa pertobatan itu adalah menaggalkan

hidup lama dan menjadi ciptaan baru serta hidup baru dan terus menerus mengalam

pembaharuan. Bahkan penulis juga membahas bagaimana perjalanan pertobatan Paulus. Untuk

lebih jelas Penulis akan memaparkan di makalah ini.


LATAR BELAKANG PAULUS

Paulus adalah seorang Yahudi, ia lahir dari keluarga Yahudi di Tarsus lebih tepatnya

di provinsi Kilikia.1 Saul merupakan nama Ibrani dari Paulus, yang dalam bahasa Yunani

disebut Saulos dan bahasa Romawi Paulos.2 Dalam kehidupan Paulus memiliki suatu masa

yang berbeda yaitu di masa kanak-kanak ia di Tarsus, dan masa muda serta di awal

kedewasaanya ia tinggal di Yerusalem. Tempat ia didik pertama di sekolah-sekolah Tarsus

yang merupakan Atena kecil untuk tempat belajar. Setelah itu ia dikirim ke sekolah Tinggi di

Yerusalem untuk mempelajari tentang ilmu ketuhanan dan hukum Yahudi. 3 Paulus

merupakan suku benyamin dan orang ibarani asli, hal ini dapat dibuktikan dari perkataanya di

Filipi 3:5 “disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani

asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Faris.”

Dalam kitab Kisah Para Rasul dari pasal 8- 9 menjelaskan bagaimana kejamnya

paulus dan bagaimana pertobatannya. Paulus sebelum bertobat ia adalah seorang yang begitu

kejam dan banyak menganiaya orang-orang percaya (Kis.8:1-3). Paulus memiliki semangat

yang berkobar untuk membunuh dan mengancam murid-murid Tuhan (kis 9:1). Karena ia

memiliki hati yang jahat utuk menganiya semua orang yang mengikut Kristus, ia meminta

surat kuasa dari imam besar untuk dibawa ke majelis-majelis yang ada di Damsyik (Kis 9:2).

Paulus mengalami pertobatan ketika ingin melakukan penganiayaan terhadap orang-

orang percaya. Tetapi ketika ia melakukan perjalanan ke damsyik ia mengalami sesuatu hal,

dimana ada cahaya yang memancar dari langit mengelilingi dia. Dari hal itu mengakibatkan

1
Lukas Adi S., Smart Book Christianity Perjanjian Baru (YOGYAKARTA: ANDI, 2012),159.
2
Martina Novalina, Mengenal Paulus Dan Teologinya (Bogor: CV Lindan Bestari, 2020),7.
3
Jonar T.H. Situmorang, Strategi Misi Paulus Mengulas Kontekstualisasi Paulus Dalam Pelayanan Lintas
Budaya (YOGYAKARTA: ANDI, 2020).
ia rebah dan buta. Pada saat itu terjadi Yesus Kristus menegur dia dan mgatakan mengapa

Paulus menganiaya Dia. Paulus mengalami perjumpaan dengan Yesus Kristus dan membawa

perubahan dan pertobatan dalam hidup Paulus. Sejak pertemuan itu ia bertobat dan awalnya

menganiaya menjadi alat yang dipakai Kristus untuk memberitakan Injilnya.

Definis Pertobatan

Secara umum pertobatan mempunyai arti berbalik dari jalan semula atau berbalik dari

dosa dan dari jalan sendiri kepada Allah.4 Dalam pertobatan dapat diartikan bahwa kembali

ke jalan yang sesuai dikehendaki Allah dan berbalik dari segala perbuatan yang tidak

berkenna dihadapan Allah ke jalan yang benar, Dalam bahasa ibrani menjelaskan tentang

pertobatan yaitu Nacham (‫ )נחמ‬dan Shubh (‫)שוב‬. Nacham (‫ )נחמ‬memiliki arti menyesal,

meratap, berduka,mengeluh,nerintih dan bergerak oleh belas kasihan atau untuk bertobat dari

perbuatan salah. Serta Shubh (‫ )שוב‬juga memiliki arti berbalik membuat radikal dalam sikap

terhadap dosa dan Allah. Jadi dapat disimpulkan dari kedua arti dalam bahasa ibrani ini

bahwa pertobatan adalah penyesalan terhadap dosa yang telah diperbuat dan kembali kepada

Allah.

Seorang ahli yang bernama Harold M.Freligh mengatakan bahwa pertobatan

merupakan langkah awal tempat seseorang menyadari dan berpaling dari dosa-dosanya, serta

mengakui kepada Allah5. Artinya, bahwa pertobatan merupakan langkah awal menyadari

segala perbuatan dan mengakui bahwa Allah yang berhak tinggal dalam kehidupan setiap

orang. Pertobatan adalah tindakan orang yang berdosa untuk meninggalkan segalah dosa-

dosanya dan menyingkirkan ingatan serta pikirannya, dan menegaskan pada dirinya agar

tidak mengulangi kembali hal-hal yang berkaitan dengan dosa.6

4
JONAR T.H. SITUMORANG, Soterologi Doktrin Keselamatan (YOGYAKARTA: ANDI, 2015),94.
5
Ibid.
6
William Barclay, Pash Injil Matius Psl 1-10 (jakarta: Gunung Mulia, 2008).
Menurut tulisan Toni bahwa Tobat adalah aktivitas meninjau atau menelaah tindakan-

tindakan yang pernah diperbuat atau menyesali kesalahan-kesalahan pada masa lampau, yang

disertai komitmen untuk merubah menjadi lebih baik.7 Jadi dapat disimpulkan penulis dari

defenisi pertobatan diatas adalah meninggalkan kehidupan lama yang jauh dari kebenaran

Firman Tuhan dan berkomitmen hidup baru bersama Kristus.

Definisi Pertobatan Menurut Paulus

Dalam tulisan paulus, pertobatan adalah menanggalkan manusia lama (Ef.4:22).

Dalam Efesus ada kata menanggalkan manusia lama. Kata menanggalkan dalam bahasa

Yunani ἀποθέσθαι dari kata ἀποτίθημι yang berarti menanggalkan,membuang menaruh.

kata ἀποτίθημι muncul dalam perjanjian baru sebanyak 9 kali. Menurut terjemahan New

Living Translation kata ἀποτίθημι yaitu throw yang berarti melemparkan. Menurut

terjemahan King James Bible bahwa ἀποτίθημι yaitu put yang berarti meletakan. Menurut

Good News Translation ἀποτίθημι yaitu get rid yang berarti singkirkanlah.

Kata Manusia dalam bahasa Yunani ἄνθρωπον yang berasal dari kata ἄνθρωπος

yang berarti manusia,umat manusia,saudara atau teman,orang,lelaki (dewasa), anak (laki-

laki), hamba,manusia,waga negara. Dalam tulisan Paulus ini juga terdapat kata Lama yaitu

παλαιὸν dari kata παλαιός yang berarti lama, tua, sejak dahulu. Dalam terjemahan New

International Version kata manusia lama yaitu your old self yang berarti dirimu yang dulu.

Kata dalam terjemahaan Christian Standard Bible, manusia lama adalah your former way

of life yang berarti cara hidup yang dulu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut paulus bahwa bertobat adalah menanggalkan

manusia lama. Menanggalkan manusia lama berarti membuang, melempar bahkan

meletakkan kehidupan yang lama. Dahulu mungkin hidup dalam kejahatan atau diluar
7
Wahidmurni, “PERTOBATAN DALAM PANDANGAN JEMAAT GEREJA SANTO ANDREAS KECAMATAN JATI
AGUNG LAMPUNG SELATAN” (2017): 2588–2593,13.
firman Tuhan tetapi ketika ingin kembali di jalan Tuhan harus siap meninggalkan semua itu

dan berjalan di dalam kebenaran firman Tuhan.

Pentingnya Pertobatan

A. Mendapat Pengampunan Dosa

Pertobatan adalah langkah awal dalam mendapatkan pengampunan dari setiap dosa-

dosa yang ada. Pertobatan penting karena Paulus menegaskan bahwa manusia telah berdosa

tanpa terkecuali siapapun dan telah kehilangan kemuliaan, seperti yang dikatakan dalam

Roma 3:23 “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan

Allah.” Dalam bahasa Yunani kata dosa yaitu ἥμαρτον dari kata dasar ἁμαρτάνω berarti

berdosa,berbuat kesalahan. Kata hamatano terdapat diperjanjian baru sebanyal 43 kali. Jadi

dapat disimpulkan bahwa dosa yang dimaksud diayat ini adalah sesuatu yang diperbuat

sehingga berdosa dan suatu kesalahanya yang diperbuat.

Dalam Roma 3:23 ini ada kata kehilangan. Kata kehilangan dalam bahasa Yunani

adalah ὑστεροῦνται, yang diambil dari kata dasar ὑστερέω artinya terlambat, kekurangan,

mengurangi,merugikan,berkekurangan,kurang. Kata hustereo dalam perjanjian baru terdapat

16 kali. Menurut terjemahann Contemporary English Version kata hustereo adalah fallen

short yang berarti gagal. Menurut terjemahan Good News Translation kata hustereo adalah

is far away yang berarti jauh sekali. Maka dapat disimpulkan bahwa kehilangan ini adalah

kekurangan,gagal dan sudah jauh sekali dari kemuliaan Allah. Maka dari itu ayat ini

ditegaskan Paulus agar bertobat dan meminta pengampunan karena pada awalnya sejak pada

masa adam dan hawa sudah jatuh kedalam dosa dan semua manusia telah kehilangan

kemuliaan Allah. Karena telah berdosa untuk mendapat pengampunan harus kembali ke

jalan yang benar.


B. Membawa Tranformasi

Menurut kamus KBBI bahwa tranformasi adalah perubahan rupa seperti bentuk, sifat,

fungsi, dan lain sebagainya. Pentinganya pertobatan karena membawa transformasi dalam

hati dan pikiran seseorang. Dalam tulisan paulus dimana seseorang yang mengalami

pertobatan akan mengalami tranformasi dimana kehidupannya yang dulu sudah berlalu dan

hidupnya yang baru bersama Kristus sudah datang, yang terdapat dalam 2 Korintus 5:17

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,

sesungguhnya yang baru sudah datang.”

Menurut terjemahan BIS 2 Koristus 5:17 “Orang yang sudah bersatu dengan Kristus,

menjadi manusia baru sama sekali. Yang lama sudah tidak ada lagi--semuanya sudah

menjadi baru. Jadi ketika kita didalam Kristus kehidupan kita bukan lagi seperti dulu yang

penuh dosa atau kejahatan tetapi hidup sesuai kehendak Kristus dan mengalami tranformasi

atau perubahan baik itu cara berfikir,nilai-nilai dan pola hidup

C. Menghasilkan hidup berkenan dihadapan Allah

Ketika mengalami pertobatan paulus menegaskan bahwa setiap orang harus hidup sesuai

kehendak Allah. Hidup sesuai kehendak Alllah adalah menolak gaya hidup yang tidak sesuai

dengan kehendak-Nya. Karena Ketika hidup sesuai kehendak-nya secara otomatis kehidupan

kita semuanya kita persembahkan kepada Yesus Kristus. Ketika seseorang

mempersembahakan hidup kepada Yesus Kristus, maka harus mempersembahkan yang

kudus. Persembahan yang kudus adalah yang tidak serupa dengan dunia ini sehingga

menjadi berkenan dan sempurna dimata Tuhan. Maka dari itu pertobatan penting untuk

menghasilkan hidup yang kudus dihadapan Tuhan.

Tahap Pertobatan
1. Pengakuan Dosa

Semua orang tanpa terkecuali penuh dosa dari sejak adam dan hawa. Tahap dari

pertobatan yang pertama ialah pengakuan akan dosa. Dari pengakuan ini berarti mengakui

bahwa hidupnya penuh dosa dan memerlukan pertobatan. Karena dalam Roma 3: 23 juga

menyatakan bahwa manusia itu semuanya berdosa. Bahkan dalam roma 7:18 juga

menyatakan bahwa tidak ada manusia yang berbuat baik dan juga didalam kehendak manusia

tidak ada yang baik. Oleh karena itu, dalam tahap pertobatan haruslah mengakui bahwa

hidupnya penuh dosa.

Tetapi ketika mengakui bakan sekedar mengakui tetapi diperlukan kesadaran bahwa

kehidupannya penuh dosa. Karena banyak orang mengakui tetapi tidak memiliki kesadaran

akan perbuatannya. Maka dari itu Ketika mengakui harus diseimbangi dengan kesadaran

bahwa kehidupannya perlu diperbaharui. Seperti yang ditegaskan di dalam Roma 7:23-25,

dimana kehidupan manusia menjadi tawanan dosa tetapi karena Yesus Kristus yang

menyelamatkan dari dosa tersebut.

2. Percaya kepada Yesus Kristus

Ketika seseorang bertobat dan mengakui serta menyadari bahwa hidupnya penuh dosa,

maka harus percaya kepada Dia yang telah mengampuni dosanya. Percaya bukan sekedar

percaya tetapi mengakui dengan mulut dan hati bahwa Yesus adalah Tuhan sang

jurus’slamat. Dalam Roma 10:9 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus

adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara

orang mati, maka kamu akan diselamatkan”. Dalam tulisan Paulus ini kata mengaku dalam

bahasa Yunani yang dari kata dasarartinya menjanjikan,mengakui,

mengaku,berkata terus terang. Kata ini dalam perjanjian baru ada sebanyak 26 kali disebut.
Di tulisan Paulus tersebut juga ada kata percaya yang dalam bahasa Yunani dari

kata dasar yang berarti percaya,mempunyai iman kuat dan yakin boleh,

mempercayakan. Kata ini ada sebanyak 241 kali di ulang di dalam perjanjian baru. Jadi

dapat disimpulkan bahwa Ketika bertobat semua orang harus mengakui dengan terus terang

serta mempunyai iman yang kuat bahwa Yesus Kristus yang menyelamatkannya dan

menebus dari dosa yang ada.

Tentang percaya juga paulus menyatakan dalam Efesus bahwa apapun yang di

lakukan bukan hal itu yang dapat menyelamatkan tetapi pemberian Allah yang

menyelamatkan. Maksudnya sebaik apapun seseorang jika tidak memiliki iman percaya

kepada Kristus tidak dapat menyelamatkan. Karena yang memberi keselamatan adalah

Kristus yang diberikan kepada semua orang. Jadi, karena keselamatan telah diberi maka hal

yang harus dilakukan adalah percaya kepada Kristus dan hidup berkenan dihadapanNya.

3. Ciptaan Baru

Ketika manusia yang berdosa kembali dan percaya kepada Kritus maka akan menjadi

ciptaan baru. Paulus menyatakan di dalam 2 Korintus 5:17 “supaya kamu dibaharui di dalam

roh dan pikiranmu, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru

sudah datang.” Seseorang dahulunya mungkin penuhi oleh dosa tetapi ketika kembali dari

jalan dosa tersebut ke jalan Kristus ia bukan lagi seorang yang berdosa tersebut, tetapi

menjadi seseorang yang memiliki kehidupan yang baru.

Ketika sudah menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, maka kehidupan yang lama

sudah hilang dan yang kehidupan yang baru telah datang. Jadi, ketika hidup yang baru

bersama Kristus sudah ada, maka harus dijalani dengan sepenuh hati didalam Kristus .

4. Hidup Baru
Dalam tahap ini ketika mengalami pertobatan maka menjadi ciptaan baru dan ketika

menjadi ciptaan baru maka akan selalu hidup baru. Hidup baru berarti semua kehidupan

yang penuh dosa sudah dikuburkan bersama Kristus. Seperti yang dikatakan Paulus di dalam

Roma 6:4 “Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan

dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh

kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” Hidup yang

dahulunya penuh dosa, ketika hidup baru maka semua yang lama itu dikuburkan dan hidup

baru bangkit bersama Kristus.

5. Memperbaharui Hati dan pikiran

Menurut KBBI kata memperbaharyi berasal dari kata dasar baru yang memiliki arti

kata kerja sehingga dapat dinyatakan suatu tindakan,keberadaan,pengalamam,dll. Jadi kata

kata memperbaharui ini adalah membaharui . Ketika seseorang bertobat dan telah menjadi

ciptaan baru serta hidup baru maka diperlukan memperbaharui hati dan pikirannya terus

menerus di dalam Kristus. Hati dan pikiran perlu diperbaharui, yang mana mungkin

kehidupannya yang dahulu memiliki hati dan pemikiran yang ingin melakukan dosa terus

menerus. Karena penuh dosa dan kejahatan sehingga perlu dibaharui.

Seperti yang dikatakan Paulus dalam tulisannya di Roma 12:2 “Janganlah kamu

menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga

kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada

Allah dan yang sempurna.” Menurut terjemahan TL Roma 12:2 “Dan janganlah kamu

menurut teladan orang dunia ini, melainkan ubahkanlah rupamu dengan pembaharuan

hatimu, supaya kamu dapat mengenal apa kehendak Allah, yaitu akan hal yang baik dan yang

berkenan dan yang sempurna.” Jadi Paulus mengatakan hal ini agar kehidupan yang ada

diperbaharui serta hidup berkenan kepada Allah dan jangan hidup serupa dengan dunia ini.
Paulus menegas tentang hidup perlu diperbaharui bukan hanya dalam tulisannya di

Roma tetapi di Efesus juga Paulus menegaskan hal itu. Dalam Efesus 4:23 “supaya kamu

dibaharui di dalam roh dan pikiranmu”. jadi ayat ini jelas bahwa ketika bertobat dan

berkomitmen hidup kepada Allah harus siap diperbaharui oleh Allah hati dan pikiran yang

ada secara terus menerus.


IMPLIKASI KONSEP PERTOBATAN PADA MASA KINI

Perjumpaan bersama Kristus membawa perubahan dalam hidup seseorang, seperti

Paulus mengalami pertobatan setelah mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus.

Seseorang mengalami pertobatan akan hidup seutuhnya bersama Kristus. Ketika hidup

bersama Kristus harus selesai dengan dirinya, dimana ia mengakui setiap perbuatannya yang

jauh dari pada Kristus kepadaNya. Setelah mengakui setiap perbuatan yang dosa tersebut

kepada Kristus, maka harus percaya dengan segenap hati kepada Kristus.

Ketika kita mengakui dan percaya kepada Kristus serta kembali kepadaNya, maka

kita akan menjadi ciptaan baru. Ketika menjadi ciptaan baru dan terus berjalan bersama

Kritus maka akan menjadi hidup baru. Ketika menjadi ciptaan baru dan hidup baru bersama

Kristus dan terus- menerus rindu membangun hubungan dengan Tuhan, maka akan selalu

diperbaharui. Banyak orang Kristen masa kini mengatakan percaya tetapi tindakan mereka

tidak sedikitpun mencerminkan hidup di dalam Kristus. Bahkan orang percaya kepada

Kristus pun perlu diperbaharui selalu agar tetap hidup bersama Kristus.

Jadi untuk masa kini ketika hidup sudah jauh dari Tuhan, maka tanggalkanlah semua

yang hidup penuh dosa tersebut. Bahkan akui semuanya kepada Kristus, dan menjadi ciptaan

baru seperti Paulus menjadi ciptaan baru. Bukan hanya ciptaan baru saja Paulus tetapi hidup

baru dimana setiap hidupnya, tindakkannya dan pola hidupnya diperbaharui. Setelah hidup

baru ia terus rindu diperbaharui oleh Kristus dan hal itu dibuktikan ketika ia terus-menerus

berjalan bersama Kristus dan terus menyebarkan injil kepadaNya.


KESIMPULAN

Pertobatan menurut Paulus adalah menanggalkan manusia lama. Menanggalkan

manusia lama berarti membuang, melempar bahkan meletakkan kehidupan yang lama.

Dahulu mungkin hidup dalam kejahatan atau diluar firman Tuhan tetapi ketika ingin kembali

di jalan Tuhan harus siap meninggalkan semua itu dan berjalan di dalam kebenaran firman

Tuhan. Pertobatan penting karena Paulus menegaskan bahwa manusia telah berdosa tanpa

terkecuali siapapun dan telah kehilangan kemuliaan, seperti yang dikatakan dalam Roma 3:23

“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”

Ketika mengalami pertobatan maka menjadi ciptaan baru dan ketika menjadi ciptaan

baru maka akan selalu hidup baru. Hidup baru berarti semua kehidupan yang penuh dosa

sudah dikuburkan bersama Kristus. Seperti yang dikatakan Paulus di dalam Roma 6:4

“Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam

kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh

kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” Bahkan Pertobatan

membawa seseorang ke tahap rindu diperbaharui secara pikiran dan Roh.


DAFTAR PUSTAKA

Barclay, William. Pash Injil Matius Psl 1-10. jakarta: Gunung Mulia, 2008.

Jonar T.H. Situmorang. Strategi Misi Paulus Mengulas Kontekstualisasi Paulus Dalam

Pelayanan Lintas Budaya. YOGYAKARTA: ANDI, 2020.

JONAR T.H. SITUMORANG. Soterologi Doktrin Keselamatan. YOGYAKARTA: ANDI,

2015.

Novalina, Martina. Mengenal Paulus Dan Teologinya. Bogor: CV Lindan Bestari, 2020.

S., Lukas Adi. Smart Book Christianity Perjanjian Baru. YOGYAKARTA: ANDI, 2012.

Wahidmurni. “PERTOBATAN DALAM PANDANGAN JEMAAT GEREJA SANTO

ANDREAS KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN” (2017): 2588–

2593.

Anda mungkin juga menyukai