NIM : 2301080021 Tugas : Ilmu Sastra Dosen : Dr. Endang Eko Djati, M. Hum.
TUGAS MATA KULIAH ILMU SASTRA
Macam – macam majas dan contoh kalimatnya :
1. Majas Alegori Majas Alegori adalah majas yang menyatakan ungkapan kiasan atau penggambaran. Contoh : Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah Merawat anak ibarat merawat tumbuhan Giginya berjajar rapi seperti beli mentimun 2. Majas Metafora Majas Metafora adalah majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda. Contoh : Icha membawa banyak buah tangan setelah pulang dari Amerika Kita harus lapang dada dengan apa yang telah terjadi Siti menjadi buah bibir di desanya 3. Majas Metonimia Majas Metonomia adalah majas yang menyatakan sesuatu hal dengan memakai kata lain yang punya keterkaitan (misalnya merk dagang). Contoh : Anak – anak kelas 7 suka sekali minum the gelas Paman pergi ke Papua naik Garuda Adik sarapan paginya minta coco crunch 4. Majas Litotes Majas Litotes adalah majas yang menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk merendahkan diri. Contoh : Perjuangan kami hanya bernilai setitik air dalam samudra luas Silahkan dimakan hidangan yang ala kadarnya ini Anda mungkin belum pernah bertemu dengan orang sebodoh saya 5. Majas Hiperbola Majas Hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal. Contoh : Air matanya tak akan pernah habis seperti banyaknya air di lautan Senyumnya menyinari seluruh dunia dan bias melelehkan es batu Kata – kata dari pelatih membakar semangat kami 6. Majas Pars Pro Toto Majas Pars Pro Toto adalah majas yang menggunakan sebagaian unsur / objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. Contoh : Aku mengirim sepucuk surat pada temanku yang tinggal di kota Riswanda telah lama menaruh hati pada Aisyah Sejak kemarin, Arya tidak menampakkan batang hidunya. 7. Majas Totem Pro Parte Majas Totem Pro Parte adalah majas yang mengungkapkan keseluruhan objek padahal hanya sebagian objek saja. Contoh : Orang Manado memang sukanya makan yang pedas – pedas Kelurahan mendapat bantuan dari pemerintah berupa sembako dan bahan makanan Para personil POLRI sudah siaga menjaga demonstran yang hendak berujuk rasa pagi ini 8. Majas Personifikasi Majas Personifikasi adalah majas yang membandingkan antara manusia dengan benda mati seolah – olah benda tersebut memiliki sifat layaknya manusia Contoh : Pelangu tersenyum di langit setelah hujan reda Gunung menjulang tinggi seolah menyentuh langit Lampu jalan memberikan sapaan hangat pada malam hari 9. Majas Eufimisme Majas Eufimisme adalah majas yang menggunakan ungkapan lebih halus terhadap ungkapan yang di rasa kasar atau merugikan Contoh : Mulai bulan depan, Bu Siti menjadi asisten rumah tangga Pak Hanif Ada penyesuaian tariff kereta api jarak jauh yang berlaku di awal tahun Banyak buruh yang dirumahkan karena efisiensi perusahaan 10. Majas Ironi Majas Ironi adalah majas sindiran yang mengungkapkan dengan cara menyembunyikan fakta dan menyatakan hal yang sebaliknya. Contoh : Santun sekali perilakunya, bertanya saja pakai teriak – teriak Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat di baca Wah, suaramu indah sekali seperti kaset kusut
11. Majas Sarkasme
Majas Sarkasme adalah majas sindiran yang kasar Contoh : Dasar otak udang pekerjaan mudah saja tidak bias kau kerjakan Aku tak selera makan karena aroma masakannya terasa sangat busuk Dasar pemalas matahari sudah tinggi kau masih saja tidur 12. Majas Sinisme Majas Sinisme adalah majas yang bersifat mencemooh atas ide atau pemikiran. Contoh : Dia itu sangat pelit, tidak mau berbagai dengan sesame Kamu sudah sangat jenius kan? Kenapa masih bertanya kepada ku yang bodoh ini? Mual perutku melihat kemunafikanmu 13. Majas Pleonasme Majas Pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan pada kalimat yang sudah jelas (sebenarnya tidak diperlukan) Contoh : Dia sudah turun ke bawah setengah jam lalu Darah merah ibu mengucur deras dari luka di tangannya Ayah tidak bisa mencegah Tiara naik ke atas genting