Anda di halaman 1dari 3

pOLICY bRIEF

Kebijakan Menghadapi Dampak Muhammad Hardhantyo*1

Jangka Panjang COVID-19: Hanevi Djasri1


Andriani Yulianti1
Indra Komala1
Rebecca Merill2
Evaluasi Studi Long COVID di 5 Provinsi Yekti Praptiningsih2 Amalya Mangiri2

Ringkasan Eksekutif
COVID-19 bisa menyebabkan masalah kesehatan Long COVID mempengaruhi kemampuan
jangka panjang. Studi ini menunjukkan prevalensi individu untuk bekerja secara optimal,
antara 23,4 - 37,6% penyintas COVID-19 di Indonesia, khususnya bagi tenaga kesehatan dengan
masih memiliki gejala berkelanjutan lebih dari empat gangguan kognitif. Long COVID akan
minggu pasca COVID. Gejala yang dialami penyintas mempengaruhi kapasitas tenaga kesehatan
seperti kelelahan, gangguan kognitif, gangguan tidur, dalam memberikan perawatan kepada pasien.
nyeri otot, kecemasan, hingga depresi. Kondisi ini Pemerintah perlu mengembangkan pedoman
akan memperberat anggaran kesehatan Indonesia, untuk penanganan long COVID mencakup
karena semakin banyak masyarakat yang strategi deteksi dini, manajemen gejala,
membutuhkan perawatan dan rehabilitasi jangka rencana rehabilitasi dan pembiayaan yang
panjang. Kondisi ini dikenal sebagai "long COVID" disesuaikan dengan kebutuhan penyintas.

Rumusan Masalah dan Hasil Studi di 5 Provinsi


Penelitian long COVID di Indonesia masih cukup terbatas. Data komprehensif tentang prevalensi,
karakteristik, dan pengobatan long COVID masih kurang. Hal ini meningkatkan tingkat kesulitan dalam
proses diagnosis dan penanganannya. Fasilitas kesehatan belum memiliki pengetahuan lengkap
tentang variasi gejala serta faktor risiko utama yang dialami penderita. Pasien sering kali menerima
terapi yang kurang sesuai, yang dapat menyebabkan gangguan kronis dalam jangka panjang.

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Anastasia et al. (2023) menunjukkan


UGM berkolaborasi dengan tim dari Departemen bahwa 33,2% responden memiliki satu gejala
Neurologi RSUP dr. Sardjito, Departemen Psikiatri sementara 19,6% responden melaporkan
RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas mengalami empat gejala atau lebih, dari 13
Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo, gejala long COVID yang teridentifikasi (lihat
Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Gambar 1).
Sulawesi Tengah, dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Kulonprogo Yogyakarta
1 gejala 33,2
melibatkan
2 gejala 23
2075 responden 3 gejala 13,2
di lima provinsi
4 gejala 11,1
menunjukkan bahwa prevalensi penderita long
COVID antara > 4 gejala 19,6

Gambar 1.

23,4 - 37,6% Persentase jumlah gejala long COVID yang dialami


oleh penyintas di Provinsi Sulawesi Tengah

Vidyanti et al (2023) melakukan studi yang


berfokus pada gejala long COVID dan gangguan
Kondisi ini serupa dengan studi oleh Chen et al kognitif pada penyintas COVID-19. Gejala
(2022) yang menunjukkan sekitar 43% penyintas dievaluasi menggunakan Skala SBQ-LC
COVID-19 masih memiliki gejala berkelanjutan (Symptom Burden Questionnaire™ for Long
lebih dari empat minggu pasca sakit. COVID).

1
Alat ukur ini dirancang untuk mengevaluasi Temuan ini menegaskan perlunya penapisan
spektrum gejala long COVID. Penelitian kesehatan mental pada tenaga kesehatan yang
menunjukkan bahwa pasien dengan gejala ringan harus diikuti dengan terapi dan dukungan dari
mengalami masalah seperti gangguan tidur, sesama tenaga kesehatan. Terdapat kebutuhan
kelelahan, hingga gangguan mental ringan. untuk penyediaan modul dukungan kesehatan
Sedangkan pada pasien dengan gejala berat jiwa dan psikososial bagi tenaga kesehatan
menunjukkan gejala, seperti: yang meliputi berbagai hal seperti manajemen
kelelahan, persiapan tidur berkualitas hingga
mekanisme koping untuk mengelola kondisi
yang menekan emosi dan menghindari
konfrontasi.

Baning et al. (2023) dan Nurfadhilah et al


gangguan tidur kelelahan gangguan mental (2023) melakukan studi terkait faktor risiko
long COVID di Provinsi Yogyakarta, Jawa Timur
dan Sulawesi Tenggara. Hasil menunjukkan
bahwa pasien dengan riwayat diabetes
melitus, gangguan pada jantung dan ginjal,
serta obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk
gangguan gangguan terkena long COVID. Studi juga menemukan
pencernaan seksual bahwa vaksinasi berperan sebagai faktor
yang lebih menonjol hingga berdampak pada protektif yang dapat mengurangi risiko
aktivitas sehari-hari. (lihat Gambar 2) terjadinya long COVID. Temuan ini menjadi
sangat penting mengingat penyakit kronis
Diatri et al (2023) dari Departemen Psikiatri seperti diabetes dan hipertensi dapat
RSCM - FKUI melakukan studi tentang kesehatan meningkatkan komplikasi jangka panjang dan
mental tenaga kesehatan. Menemukan bahwa 25% tentunya akan menambah beban anggaran
responden memiliki gangguan mental yang kesehatan di masa yang akan datang.
berdampak pada aktivitas harian.

Gejala long COVID ringan Gejala long COVID berat


Gangguan Tidur
Gangguan Mental
Kelelahan
Dampak pada Kegiatan Harian
Gangguan Kognitif Berpikir dan Komunikasi
Gangguan Kulit dan Rambut
Gangguan Saluran Pencernaan
Gangguan Otot dan Sendi
Nyeri
Gangguan Gerak
Gangguan Mata
Gangguan Pernapasan
Gangguan Sirkulasi
Gangguan Seksual
Gangguan Telinga Hidung Tenggorokan
Gejala Lain

0 20 40 0 20 40 60
Average Score (95% CI) Average Score (95% CI)
Gambar 2.
Karakteristik long COVID pada penyintas dengan gejala ringan dan berat

Usulan Kebijakan
Studi yang dilakukan berbagai lembaga dan peneliti ini menunjukkan hasil yang signifikan
mengenai dampak long COVID pada kualitas hidup dan fungsi kognitif individu yang telah pulih pasca
COVID-19. Dokumen ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan rehabilitasi komprehensif dan
dukungan vaksinasi sebagai upaya pencegahan. Berikut adalah tindakan yang perlu dilakukan oleh
masing-masing instansi untuk menghadapi dampak jangka panjang COVID-19

2
Kementerian Kesehatan Akademisi
Kementerian Kesehatan perlu menyusun A kademisi dapat melakukan penelitian
media informasi untuk rehabilitasi pasien lanjut mengenai aspek klinis, epidemiologi
dalam mengelola gejala long COVID. dan sosial ekonomi long COVID. Fokus
Informasi ini harus mencakup panduan penelitian dapat mencakup efektivitas
latihan pernapasan, rekomendasi diet sehat, intervensi rehabilitasi, pengaruh long COVID
teknik manajemen kelelahan, dan latihan terhadap kualitas hidup, dan strategi
kognitif untuk meningkatkan konsentrasi dan pencegahan epidemiologi penyakit kronis
memori. Terutama pada tenaga kesehatan. pasca COVID
Mengembangkan pedoman penanganan Bersama kementerian kesehatan
long COVID bagi tenaga kesehatan di layanan mengembangkan kurikulum dan modul
primer. Pedoman mencakup strategi deteksi dukungan kesehatan jiwa dan psikososial
dini, manajemen gejala, dan rencana bagi tenaga kesehatan menghadapi
rehabilitasi yang disesuaikan dengan bencana.
kebutuhan penyintas
Menggalakan vaksinasi COVID-19 guna
meningkatkan proteksi masyarakat pada
kasus COVID-19 dan dampak long COVID.

Dinas Kesehatan Provinsi dan

Organisasi Profesi Kabupaten / Kota


Organisasi profesi dapat mengembangkan Dinas Kesehatan mengimplementasikan
protokol perawatan dan rehabilitasi yang program penanganan dan pencegahan
komprehensif untuk long COVID. Hal ini penyakit, terutama untuk diabetes
dapat memperkuat anamnesis dan melitus, hipertensi dan obesitas. Penyakit
pemeriksaan oleh tenaga kesehatan untuk tersebut meningkatkan risiko long COVID dan
mendeteksi dini, memastikan intervensi tepat komplikasi lain. Pendekatan ini dapat
dan efektif. mengurangi beban anggaran pada sistem
kesehatan secara jangka panjang.

Referensi
Anastasia H., Abdullah, Apriani, Rosalina, Rau, Yusuf Y., (2023) Long Covid Prevalence and Its Associated Factors in
Central Sulawesi Province Indonesia [Manuscript in preparation] PAEI Sulawesi Tengah.

Chen, C., Haupert, S. R., Zimmermann, L., Shi, X., Fritsche, L. G., & Mukherjee, B. (2022). Global Prevalence of Post-
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Condition or Long COVID: A Meta-Analysis and Systematic Review. The Journal
of infectious diseases, 226(9), 1593–1607. https://doi.org/10.1093/infdis/jiac136

Diatri, H., Soemarko, D. S., Arman, F., Monik, A. M., Anindyajati, G., Lalenoh, L. A. P., ... Dwiputra, W. Y. (2023).
Psychosocial and Mental Health Support Module Development for Health Workers. [Manuscript in preparation]
Departemen Psikiatri RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo

Nurfadillah S, Salsabila S, Arini, Rahmasari, Adawiah (2023) Post-Covid Overview in Indonesia: A Case Study of East Java
And Southeast Sulawesi. [Manuscript in preparation] Faculty of Public Health Universitas Halu Uleo

Rahayujati, T. B., Ambarukminingsih, R., & Yosef, H. K. (2023). Overview of COVID-19 survival and long COVID risk
factors in populations with moderate and severe COVID-19 history. [Manuscript in preparation] Dinas Kesehatan
Kabupaten Kulon Progo

Vidyanti, A. N., Hardhantyo, M., Djasri, H., Komala, I., Sufriana, H., Su, E. C-Y. & Firlando Y. (2023). Cognitive Impairment
and Post-Acute Sequelae of COVID-19 in Indonesia. [Manuscript in preparation] Departemen Neurologi RSUP dr
Sardjito

1Pusat Kebijakan dan Managemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

2Centers for Disease Control and Prevention, Division of Global Health Protection
*Narahubung : hardhantyo@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai