KUMPULAN 8 MATERI REMAJA 2 Ganjil
KUMPULAN 8 MATERI REMAJA 2 Ganjil
2. Nilai-nilai Teologis
VI. EVALUASI
1. Sebutkan arti sakramen?
2. Jelaskan makna Baptisna kudus?
3. Jelaskan makna Perjamuan Kudus?
2. Nilai-nilai Teologis
1. Arti Homo Imago Dei
Manusia adalah gambar dan rupa Allah atau bisa juga disebut sebagi Imago Dei. Sebagai Imago
Dei tentunya manusia tidaklah sama dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia diciptakan
memiliki pikiran dan juga akal budi. Selain itu, manusia merupakan satu-satunya makhluk hidup
yang memiliki hubungan dengan Tuhan. Manusia tidak sama seperti makhluk yang lain karena
makhluk lain tidak diciptakan Imago Dei sebagaimana manusia diciptakan.
2. Makna Homo Imago Dei
Menurut Kejadian 1:26-27 manusia diciptakan serupa dengan gambaran Allah yang berarti
manusia mempunyai eksistensi yang berbeda dari makhluk hidup lainnya. Manusia ditetapkan
oleh Tuhan sebagai mitra kerja Tuhan dalam menatalayani dunia, dan juga Tuhan memberikan
kebebasan dan tanggung jawab penuh terhadap pengelolaan hidupnya kepada Tuhan Allah.
Namun, kebebasan yang diberikan oleh Tuhan itu adalah kebebasan yang bertanggung jawab
kepada penciptaNya. Manusia bebas menentukan hidupnya, namun manusia harus bisa
memastikan bahwa apa saja yang ia lakukan harus bisa mencerminkan gambar dan rupa Allah
dalam kehidupannya.
3. Hakikat Homo Imago Dei
Salah satu keserupaan manusia dengan Allah ialah manusia diberi kekuasaan oleh Allah atas
binatang dan atas seluruh bumi ini merupakan aspek dari gambar Allah. Maksud Allah
memberikan kekuasaan kepada manusia agar manusia menjadi serupa dengan Allah, dalam hal
memiliki kekuasaan atas bumi. Yang membedakan manusia dan Allah ialah manusia berkuasa
atas segala makhluk ciptaan Allah yang di bumi karena diberi kuasa oleh Allah sedangkan Allah
adalah pemilik kekuasaan tertinggi atas segala makhluk di bumi karena Dia adalah sang
pencipta. Jadi pada hakekatnya manusia merupakan cerminan dari beberapa sifat Allah.
Ada dua tahapan dalam penciptaan manusia, Allah membentuk manusia dari debu tanah dan
menghembuskan napas hidup agar menjadi makhluk hidup (Kej. 2:7), yang hasilnya adalah
tunggal, yaitu manusia yang berupa satu kesatuan. Tanah adalah bahan kebendaan dan napas
Allah yang memberi hidup. Unsur kebendaan menghasilkan saluran darah, otak, otot dan
sebagainya. Unsur bukan kebendaan menghasilkan jiwa, roh, hati nurani, kemauan, kesadaran,
dan sebagainya. Tanpa kesatuan dari kedua hal tersebut, masing-masing tidak dapat berfungsi.
Manusia diciptakan dari materi (debu tanah) dan non-materi (napas hidup dari Allah) yang
menjadi satu kesatuan. Kematian memisahkan badan dari roh (Yak. 2:26). Ibrani 4:12, “Firman
tidak memisahkan jiwa dari roh tetapi firman itu menembus sehingga membagi jiwa dan roh,
bagian yang terdalam dari manusia.” Dengan maksud, firman tidak meninggalkan apa pun yang
tersembunyi dari manusia. I Tesalonika 5:23, nampaknya bagian bukan materi terdiri dari jiwa
dan roh. Tekanan ayat ini adalah kesempurnaan penyucian. Tidak ada tempat yang tersembunyi
dari bagian non-materi manusia yang tidak disucikan oleh Allah (Bdg. I Kor. 15:44; II Kor. 7:1;
I Pet. 2:11; Mark. 12:30; Ibr. 10:3).
VI. EVALUASI
1. Jelaskan arti tubuh sebagai bait Allah!
2. Jelaskan makna tubuh sebagai bait Allah?
3. Jelaskan tubuh yang mencirikan sebagai bait Allah?
4. Berikan contoh peran tubuh sebagai bait Allah!
VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN:
1. J.D. Douglas Ed., EnsiklopediMasaKiniJilid II M-Z. Jakarta: CempakaPutih, 1996.
2. M.K. Sembiring ed., PedomanPenafsiranAlkitabSurat Paulus Yang
PertamaKepadaJemaat di Korintus. Jakarta: LAI, 2010.
3. W.R.F. Browning, KamusAlkitab. Jakarta: PT BPK GunungMulia, 2007.
I. IDENTITAS
1. Program Sajian : Firman
2. Pokok Bahasan : 1.3. MERAWAT TUBUH SEBAGAI BAIT ALLAH
3. Sub Pokok Bahasan : 1.3.2. Merawat Tubuh Sebagai Bait Allah.
4. Bahan Bacaan / Alkitab : Habakuk 2: 6-20.
5. Jenjang / Sub Jenjang : Remaja/ Remaja 2
6. Semester : Ganjil
7. Pertemuan :
V. EVALUASI :
1. sebutkan cara merawat tubuh sebagai bait Allah!
2. Kemukakan pendapatmu tentang alasan mengapa perlu merawat tubuhmu sebagai bait
Allah!
3. Kemukakan pendapatmu tentang manfaat merawat tubuhmu sebagai bait Allah!
VI. DAFTAR PUSTAKA
V. EVALUASI
1. Menyebutkan arti Gereja
2. Menjelaskan konsep Gereja sebagai persekutuan
VI. DAFTAR PUSTAKA
I. IDENTITAS
1. Program Sajian : Firman
2. Pokok Bahasan : Kemampuan Remaja Mengelola Sumber Daya Alam
3. Sub Pokok Bahasa n : Etos Kerja Remaja
4. Bahan Bacaan/ Alkitab : 2 Tes 3:1-15
5. Jenjang / Sub Jenjang : Remaja / Remaja 2
6. Semester : Ganjil :
7. Waktu Penyajian : 90 Menit
1. Dengan memiliki etos kerja yang tinggi akan menjadikan hasil kerja dengan
kualitas yang lebih baik.
2. Etos kerja akan bermanfaat untuk membuka semua jaringan dalam komunikasi,
keterbukaan, kegotongroyongan, kekeluargaan, dan kebersamaan. Selain itu, etos
kerja bermanfaat untuk menemukan kesalahan dan cepat untuk memperbaikinya,
serta cepat memperbaiki perkembangan yang timbul dari luar, dan juga akan dapat
mengurangi laporan berupa data dan informasi yang salah maupun palsu.
3. Manfaat lainnya yaitu jika memiliki etos kerja yang tinggi, maka akan menjadikan
tingkat efisiensi dalam melakukan pekerjaan tinggi, kerajinan akan meningkat serta
tingkat absensi akan berkurang, dan sikap tepat waktu atau disiplin.
4. Adanya jiwa etos kerja akan membuat seseorang untuk melakukan perubahan atau
fleksibel dan mempunyai sifat gesit dalam mempergunakan setiap kesempatan yang
muncul.
5. Etos kerja memiliki manfaat untuk meningkatkan kerjasama. Jika semua orang
memiliki jiwa etos kerja yang sama tinggi, maka semua akan bersama-sama
menyelesaikan tugas. Selain itu juga setiap orang akan lebih sadar terhadap
tanggung jawabnya masing-masing dengan sangat baik. Dengan demikian, maka
tidak ada lagi istilah saling menguntungkan orang lain.
6. Etos kerja juga bermanfaat untuk meciptakan suasana kerja yang nyaman.
Membudayakan jiwa etos kerja yang tinggi dalam lingkungan pekerjaan, akan
memberikan tanggung jawabnya yang baik pada semua yang terlibat pada
lingkungan kerja tersebut. Semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan atau tugas,
akan dikerjakan dengan tepat waktu. Hal ini akan menimbulkan suasana kerja yang
nyaman ketika semua orang telah menyelesaikan pekerjaannya sesuai target dan
tepat waktu.
7. Menciptakan kekompakan dalam bekerja menjadi salah satu manfaat etos kerja
yang paling penting. Akan menjadi perbandingan dalam lingkungan kerja jika satu
orang memiliki etis kerja tinggi sedang yang lain malah malas-malasan. Hal ini
menjadi tugas kelompok yang membutuhkan kerja sama, karena tentu saja
pekerjaan tidak dapat terselesaikan dengan baik. Namun, apabila semua semua
anggota memiliki etos kerja yang sama-sama tinggi, maka dapat dipastikan jika
kelompok kerja tersebut akan harmonis dan kompak serta secara otomatis pekerjaan
dapat terselesaikan dengan baik dan akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
8. Manfaat etos kerja lainnya yaitu untuk mendorong timbulnya tingkah laku atau
perbuatan dan akan membuat lebih bergairah dalam kegiatan atau aktivitas. Selain
itu, etos kerja yang tinggi juga bermanfaat sebagai penggerak.
Berdasarkan penjelasan di atas, itulah beberapa manfaat etos kerja yang wajib
diketaui. Etos kerja yang tinggi, akan membuat individu ataupun kelompok menjadi
lebih baik dalam melakukan pekerjaan ataupun hal lainnya. Hal ini disebabkan
karena setiap orang yang memiliki etos kerja, akan lebih terlihat pada sikap serta
tingkah lakunya dalam melakukan pekerjaan atau bekerja.
I. IDENTITAS
1. Program Sajian : Firman
2. Pokok Bahasan : Keragaman Ciptaan Tuhan
3. Sub Pokok Bahasan : Karya Keselamatan Allah Bagi Semua Bangsa
4. Bahan Bacaan/ Alkitab : Yunus 4:1-11
5. Jenjang / Sub Jenjang : Remaja / Remaja 2
6. Semester : Ganjil :
7. Waktu Tatap Muka : 90 Menit
I. IDENTITAS
1. Program sajian : Firman
2. Pokok Bahasan : Satu Bumi Banyak Agama
3. Sub Pokok Bahasan : Allah Mengasihi Bangsa-bangsa
4. Bahan Bacaan/ Alkitab : Nehemia 7: 66-73
5. Jenjang / Sub Jenjang : Remaja / Remaja 2
6. Semester : Ganjil :
7. Waktu Tatap Muka : 90 Menit
Anak memahami keragamaan ciptaan Allah, melalui kasih-Nya bagi semua bangsa
Keragaman diantaranya: banyak perbedaan seperti; banyak agama dan banyak
pemahaman orang untuk mengenal Allah itu sediri
5. Apersepsi
Pengasuh Sekolah Minggu
memberikan apersepsi 5. Menyimak Apersepsi yang
tentang Allah Mengasihi disampaikan oleh
Bangsa-bangsa . atau sesuai pengasuh
kesepakatan saat
bimbingan.
6. Pengasuh menyampaikan
Pokok Bahasan , Sub Pokok 6. Remaja menyimak dan
Bahasan dan Tujuan mencatat.
Penyajian Khusus dari
materi yang akan dibahas
pada saat ini
VI. EVALUASI
1. Sebutkan siapa itu Allah?
2. Jelaskan konsep Allah dengan kasih-Nya bagi Bangsa-bangsa?
3. Jelaskan Respon Bangsa-bangsa terhadap kasih Allah?
VII. DAFTAR PUSTAKA
1. Alkitab
2. Ajaran Gereja Protestan Maluku.