Anda di halaman 1dari 2

Sustainable design adalah suatu metode dari penggunaan sumber daya yang dimana sumber daya tersebut

tidak rusak secara permanen (Webster, 2005). Siklus dari sustainable adalah dari pengambilan material
asli di alam yang kemudian diolah dan didistribusikan kepada konsumen. Setelah digunakan konsumen,
produk kemudian didaur ulang atau diolah kembali oleh pabrik.
Prinsip sustainable design dibagi menjadi 3 area yaitu : operasional, filosofi, dan praktek. Prinsip
operasional : proses pengambilan Keputusan jangka Panjang dan meminimalisasi dampak langsung dan
tidak langsung pada lingkungan. Prinsip filosofi : menghargai kebutuhan Masyarakat pada generasi
sekarang dan mendatang, mengefisiensi energi seperti pengelolaan sumber daya alam dan Solusi
sustainable yang hemat biaya dan perawatan yang mudah. Prinsip praktek : mengurangi dan
menghilangkan polutan pada lingkungan dan suatu produk, material, finishing, dan system bangunan,
produk yang tahan lama (Jones, 2008).
Spesifikasi material yang sustainable : untuk mengurangi dampak dari lingkungan yang berhubungan
dengan material, prioritas desainer interior adalah finishing material seperti cat dan vernis dapat
berdampak bagi lingkungan. Lokasi projek menentukan bahan, produk, dan kemampuan yang tersedia
apakah menggunakan banyak atau sedikit energi, tahan lama, dan juga perawatannya. Untuk projek yang
digunakan dalam jangka waktu yang Panjang, pemilihan material harus yang tahan lama, memiliki
kemampuan teknoologi serta memperhatikan penampilannya (Moxon, 2012).
Menurut Larasati (2007), material yang sustainable adalah material hasil produksi sendiri dengan
finishing yang berbahan alami atau mengurangi dampak negative terhadap lingkungan.
Terdapat kriteria dari material ramah lingkungan, yaitu :
1. Tidak beracun, sebelum dan sesudah digunakan
2. Dalam proses pembuatannya tidak memproduksi zat berbahaya bagi lingkungan
3. Dapat menghubungkan kita dengan alam, yang artinya kita semakin dekat dengan alam karena
kesan alami dari material tersebut
4. Bahan material yang dapat terurai dengan mudah secara alami
Daftar Pustaka :
Webster, Merriam (2005); “Kamus Merriam Webster”
Jones, Louise (2008); Environmentally Responsible Design
Moxon, Sian (2012); Sustainability in Interior Design; Laurence King
Vanessa. (2022). Penerapan Material Berkelanjutan pada Interior Area Pameran Museum
Kehutanan di Jakarta Pusat. Mezanin. Vol. 4(2), 32.
Efendy, Stephanie. (2020). Analisa Material Sustainable pada Penerapan Ruangan
Perpustakaan. Mezanin. Vol. 2(2), 1-4.

Batasan masalah :
Penerapan sustainable design

Bagaimana perancangan material dengan penarapan sustainable pada kantor?

b. Membatasi penerapan material sustainable pada objek yang


berfokus pada:
1. Penerapan material sustainable pada sarana bekerja yaitu meja.
2. Penerapan material sustainable untuk jenis akustik pada kantor.
3. Penerapan material sustainable pada area lobby.
Untuk menulis daftar pustaka dari jurnal, formatnya adalah Nama Belakang, Inisial Nama
Depan dan Nama Tengah (jika ada). (Tahun Terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume
Jurnal(Issue atau Nomor), Halaman.

Vanessa. (2022). Penerapan Material Berkelanjutan pada Interior Area Pameran Museum
Kehutanan di Jakarta Pusat. Mezanin. Vol. 4(2), 32.
Efendy, Stephanie. (2020). Analisa Material Sustainable pada Penerapan Ruangan
Perpustakaan. Mezanin. Vol. 2(2), 1-4.

Anda mungkin juga menyukai