Anda di halaman 1dari 20

Tugas Penelitian

”Pengaruh Gaya Hidup Hedonisme Di Kalangan Mahasiswa Jurusan S1 Teknik


Telekomunikasi Telkom University”

Diusulkan oleh :
Kelompok 18_TT45GAB0506

Anggota :
1. Alfatio Sultansyah (1101223230)
2. Fika Ahla Talisa (
3. Muhammad Rafa Andika (
4. Suci Aftridianti (

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG


2023
Ringkasan

Gaya hidup hedonisme, yang menitikberatkan pada keinginan untuk merasakan


kesenangan dan kenikmatan tanpa mempertimbangkan konsekuensi, telah menjadi fenomena
yang semakin mencolok di kalangan mahasiswa. Jurusan S1 Teknik Telekomunikasi di
Telkom University menjadi konteks penelitian yang menarik, karena faktor-faktor tertentu
mungkin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap adopsi gaya hidup hedonisme di antara
mahasiswa misalnya berupa hubungan pertemanan maupun gaya hidup yang relatif berbeda-
beda setiap orangnya
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hedonisme pandangan yang
menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.
Hedonisme artinya seringkali dikaitkan dengan berfoya-foya. Hedonisme adalah istilah yang
sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yakni Hedone berarti kesenangan. Jadi, hedonisme
adalah gaya hidup yang berfokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas. Alasan
terjadinya hidup Hedonisme seorang manusia bisa jadi dari pengaruh eksternal maupun
internal. Pengaruh eksternal bisa berupa dari hubungan pertemanan yang sangat variatif dan
pengaruh internal bisa dari gaya hidup untuk bisa diakui oleh banyak orang, istilahnya seperti
haus akan pengakuan. Gaya hidup Hedonisme bisa dimiliki oleh siapa saja baik dari kalangan
orang tua ataupun kalangan remaja. Kalangan remaja seperti mahasiswa bisa dibilang sangat
banyak, apalagi mahasiswa yang jauh dari asal kotanya, alhasil penelitian ini mempunya latar
belakang mahasiswa sebagai objek untuk diteliti gaya hidu Hedonismenya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana gambaran gaya hidup hedonisme yang terjadi di kalangan mahasiswa
jurusan S1 Teknik Telekomunikasi Telkom University?
2. Apa saja faktor internal yang berkontribusi terhadap adopsi gaya hidup hedonisme di
kalangan mahasiswa jurusan S1 Teknik Telekomunikasi Telkom University?
3. Bagaimana faktor eksternal, seperti lingkungan sosial dan budaya kampus,
memengaruhi kecenderungan gaya hidup hedonisme di kalangan mahasiswa jurusan
S1 Teknik Telekomunikasi Telkom University?
4. Apakah faktor ekonomi, seperti tingkat pendapatan atau aksesibilitas terhadap gaya
hidup konsumtif, memiliki peran dalam mendorong mahasiswa jurusan S1 Teknik
Telekomunikasi untuk mengadopsi gaya hidup hedonisme?

1.3 Rancangan Eksperimen


Rancangan eksperimen ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan
metode survei melalui kuesioner. Responden penelitian ini adalah mahasiswa S1 Teknik
Telekomunikasi Telkom University yang dipilih secara acak. Kuesioner akan mencakup
pertanyaan-pertanyaan terkait preferensi gaya hidup hedonisme, faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan untuk mengadopsi gaya hidup tersebut, serta persepsi terhadap
dampak positif dan negatif dari gaya hidup hedonisme.

1.4 Prosedur Penelitian


1. Persiapan:
Membuat kuesioner dari Google Form untuk bisa diisi mahasiswa S1 Teknik
Telekomunikasi
2. Pemilihan Sampel:
Pilih sampel secara acak dari kelas TT-46-01 sampai TT-46-INT mahasiswa S1
Teknik Telekomunikasi.
3. Pengumpulan Data
4. Analisis Data
5. Interpretasi dan Kesimpulan dari
6. Penulisan Laporan
Menyusun laporan penelitian yang mencakup pendahuluan, metode, hasil, dan
kesimpulan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Statistika Deskriptif


1. Variabel Demografis:
Berupa usia, jenis kelamin, dan angkatan 2022 mahasiswa S1 Teknik
Telekomunikasi.
2. Variabel Akademik:
Pengaruh organisasi akademik maupun non akademik.
3. Variabel Ekonomi:
Berupa sumber pendapatan mahasiswa.
5. Variabel Sosial:
Hubungan pertemanan dan lingkungan sehari-hari mahasiswa S1 Teknik
Telekomunikasi.
6. Variabel Psikologis:
Gaya hidup konsumtif dan tekanan dari pengaruh eksternal untuk mendapatkan
pengakuan yang lebih.

2.2 Hasil Penelitian

No. Variabel Pertanyaan Tipe Data


Apakah jenis kelamin anda?  Variabel
1. Jenis Kelamin Kualitatif
 Variabel
Diskrit
 Skala
Nominal
Berapakah usia anda?  Variabel
2. Usia Kuantitatif
 Variabel
Diskrit
 Skala
Interval
Dari angkatan berapakah anda  Variabel
3. Angkatan Kuantitatif
berasal?
 Variabel
Diskrit
 Skala Ratio
Bagaimana menurut anda skala  Variabel
Perilaku
4. perilaku hedonisme mahasiswa Kuantitatif
di Telkom university?  Variabel
Kontinu
 Skala
Interval
Seberapa besar pengaruh  Variabel
Pengaruh Kualitatif
teman-teman Anda dalam
5. Lingkungan  Variabel
menentukan gaya hidup Anda?
Diskrit
 Skala
Interval
Apakah Anda orang yang sibuk  Variabel
6. Kesibukan dalam berorganisasi atau sering Kualitatif
Berorganisasi mengikuti kegiatan diluar mata  Variabel
kuliah? Diskrit
 Skala
Nominal
 Variabel
Menurut anda apakah banyak Kualitatif
7. Pengaruh mahasiswa yang berperilaku  Variabel
Lingkungan hedonisme dikarenakan teman- Kontinu
Pertemanan temannya?  Skala
Ordinal

 Variabel
Menurut anda apakah anda termasuk Kualitatif
8. Pendapat Pribadi orang yang hedonisme di kalangan  Variabel Diskrit
mahasiswa Telkom University?  Skala Ordinal

 Variabel
Penghasilan Apakah anda sudah berpenghasilan? Kualitatif
9. Responden  Variabel
Diskrit
 Skala
Interval

Pengaruh Apakah Anda merasa mendapatkan  Variabel


10. Tekanan Orang tekanan dari teman-teman Anda Kualitatif
- orang Sekitar untuk mengikuti gaya hidup yang  Variabel
bersifat hedonisme? Diskrit
 Skala Interval

Pengeluaran anda digunakan untuk apa  Kuantitatif


11. Pengaruh Faktor selama anda berkuliah?  Variabel
Lingkungan Diskrit
Kampus  Skala Interval
Seberapa seringkah Anda dalam  Variabel
Keseringan melakukan kegiatan diatas? Kuantitatif
12. Berperilaku  Variabel
Kontinu
 Skala Ordinal
A. Metode Pengumpulan Data
Metode yang akan kami digunakan adalah survei menggunakan formulir yang
diberikan kepada responden, dan diharapkan responden mengisi formulir
tersebut dan kami mengolah data yang responden masukkan kedalam form.
Berikut langkah-langkahnya :
1) Menentukan responden/partisipan yang akan dijadikan objek
penelitian.
Populasi:
Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Angkatan 46 (2022)
Telkom University (ukuran populasi N = 462 mahasiswa) terdiri dari kelas
TT-46-01 sampai kelas TT-46-11.
Sample:
Ukuran sampel menggunakan rumus slovin;
n = N / (1 + (N x e²))
n = 462/(1+462 x 0.10²) = 82,2 ~ 82orang
Ket:
N = ukuran populasi
e = margin of error 10%

2) Menentukan Teknik sampling yang akan digunakan


Sample akan diambil menggunakan Stratified Random Sampling. Yaitu
membagi populasi menjadi 3 kelompok (3 kelas) dan dari setiap kelas
diambil sampel. Berikut jumlah sampel dari masing-masing kelas:
Sub Populasi Jumlah Sampel
TT-46-01 42 6
TT-46-02 42 6
TT-46-03 42 6
TT-46-04 42 6
TT-46-05 42 6
TT-46-06 42 6
TT-46-07 42 6
TT-46-08 42 6
TT-46-09 42 6
TT-46-10 42 6
TT-46-11 42 6
TT-46-INT 42 6

B. Langkah-langkah pengumpulan datanya


Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei secara langsung dengan
menyediakan link gform untuk media investigasi sebagai alat penelitian.
Kuesioner telah disiapkan sebagaimana mestinya, variabel dan tipe data yang
dijelaskan di atas. Semua data dikumpulkan secara langsung Peneliti
membagikan tautan link g-form yang dibuat kepada peserta/responden (Data
Primer).
berikut ini langkah-langkahnya;
1. Menentukan responden/partisipan yang akan dijadikan objek penelitian.
2. Menentukan Teknik sampling yang akan digunakan, yaitu sample yang akan
diambil menggunakan Simple Random Sampling.
3. Menentukan metode survei yang akan digunakan, yaitu dengan wawancara
atau kuesioner secara tidak langsung (online) menggunakan google form
dengan narasumber dan kuesioner sebagai instrument penelitian.
4. Menyusun daftar pertanyaan (Kuesioner ) yang memuat data question pada
variabel di atas.
5. Mempersiapkan data untuk diolah dengan aplikasi atau secara manual serta
mengambil dokumentasi data sebagai bukti pengambilan data kuesioner.
6. Melakukan identifikasi data yang telah dikumpulkan serta kesimpulan yang
diambil.

C. Mengidentifikasi Data
Setelah melakukan observasi dan mengumpulkan data, peneliti dapat
mengidentifikasi bahwa data yang ada di g-form itu merupakan data yang telah
terstruktur, mengapa demikian karena peneliti telah membuat komponen
penilaian yang runtut dan sistematis sehingga dihasilkanlah data yang terstruktur
dan terorganisir.
D. Kualitas Data

Dimensi Keterangan

Complete (Ketersediaan data)

Tersedianya jumlah variabel yang Keseluruhan variabel yang diperlukan


diperlukan dimasukkan kedalam kuisioner

Tersedianya jumlah koresponden yang Tersedia jumlah koresponden yang


dibutuhkan berjumlah 72

Tersedianya nilai dari variabel unit Koresponden yang mengisi menjadi


observasi sampel sebagai bahan observasi

Coherent (Kewajaran Data)

Data yang dimiliki Valid dan Terkait Dipastikan bahwa data yang dijawab
dengan kehidupan mahasiswa konsisten sesuai dengan variabel

Data yang dimiliki sesuai dengan Dipastikan quesioner yang dibuat sesuai
ketentuan big data dengan karakteristik big data

Correct (Kebenaran Data)

Data yang diperoleh valid Dipastikan data yang diperoleh data valid
dan murni

Accountability (Kredibilitas Data)

Penanggung Jawab data yang Tim peneliti (Pengumpul Data/Surveyor)


dikumpulkan

Yang dapat dihubungi jika ada pertanyaan Mahasiswa yang bersangkutan


terkait data

E. Visualisasi Data
1. Jenis Kelamin (Histogram)

Berdasarkan hasil survei yang kami dapatkan, data yang terambil dalam pemilihan jenis
kelamin antara laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan persentase yaitu untuk laki-
laki sebanyak 63,2% atau sebanyak 43 orang dan untuk perempuan sebanyak 36,8% atau
sebanyak 25 orang responden.

2. Usia (Histogram)

Berdasarkan hasil survei untuk usia didapatkan bahwa responden yang berusia 18 tahun itu
ada 9 orang, usia 19 tahun itu ada 41 orang, dan yang berusia 20 tahun ada 18 orang.
Responden itu campuran antara laki-laki dan perempuan.

3. Skala perilaku hedonisme mahasiswa di Telkom University (Histogram)

Dari grafik di atas bisa dikatakan bahwa 38 orang dari total 79 orang berpendapat bahwa
skala kehedonismean mereka di angka 3 yang bisa dikatakan di angka yang tidak terlalu
berada di kategori hedon dan tidak berada di kategori terlalu hemat juga.

4. Pengaruh teman dalam menentukan gaya hidup seseorang (Histogram)


Mayoritas dari responden di atas berpendapat bahwa teman bisa dikatakan sebagai faktor
yang sangat berpengaruh dalam kehidupan menentukan gaya hidup mereka.

5. Kesibukan dalam berorganisasi atau mengikuti kegiatan diluar mata kuliah (Pie
Chart)

Kesibukan mahasiswa dalam berorganisasi atau sering mengikuti kegiatan di luar mata kuliah
dapat dibuktikkan dalam survei ini, bisa dilihat dari visualisasi bahwa diatas 50% mahasiswa
menyatakan dirinya sibuk dalam mengikuti kegiatan diluar mata kuliah.

6. Mahasiswa yang berperilaku hedonisme dikarenakan teman-temannya (Pie Chart)

Dari visualisasi data yang menyatakan perilaku hedonisme dikarenakan teman-temannya


dapat dibuktikkan dalam pie chart ini dan didapatkanlah hasilnya 87.3% mahasiswa
mengakui bahwa dirinya terpengaruh oleh teman-temannya dalam melakukan gaya hidup
hedonisme.

7. Penghasilan sendiri (Pie Chart)

Dari visualisasi data di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar mahasiswa masih diberikan
tunjangan oleh orang tuanya dalam berkuliah.

8. Pengaruh teman untuk mengikuti gaya hidup yang bersifat hedonisme (Pie Chart)

Visualisasi data ini hampir sama dengan visualisasi data nomor 6 dan bisa dibuktikkan
bahwasanya memang sebagian besar mahasiswa melakukan gaya hidup hedonisme dari
teman-temannya.

9. Pengeluaran anda digunakan untuk apa selama anda berkuliah (Histogram)

Dari visualisasi data diatas bahwa bisa dilihat beragamnya data akibat pengeluaran
mahasiswa yang selama dikampus adalah sebagian besar didominasi oleh pengeluaran untuk
membeli barang yang sangat dibutuhkan bagi mahasiswa.

10. Seberapa seringkah Anda dalam melakukan kegiatan diatas (Histogram)

Visualisasi data diatas dapat dilihat bahwasanya mahasiswa cukup sering dalam melakukan
kegiatan hedonisme di skala 3 yaitu sekitar 54,4%.

F. Metodologi/Uji Statistik

Tujuan Studi Pertanyaan Penelitian Skala Pengukuran Metode Analisis

Mengetahui seberapa Apakah pertemanan Interval Uji-Z


besar pengaruh mempengaruhi gaya
lingkungan. hidup mahasiswa.

Mengetahui seberapa Bagaimana kegiatan Nominal Uji-Z


pengaruh kegiatan di luar kampus dapat
diluar kampus. mempengaruhi
perilaku hedonisme
seseorang.

Mengetahui seberapa Bagaimana hubungan Interval Uji-Z


besar pengaruh antara pendapatan
pendapatan dengan gaya hidup
mahasiswa. hedonisme

G. Hasil Analisis Data


1. Analisis Data
A) Pertemanan mempengaruhi gaya hidup mahasiswa.
Keterangan :
Dari 79 responden yang mengisi kuisioner diketahui bahwa x̄ = 79. Uji taraf
spesifikasi yang diambil adalah 5%. Lalu pertanyaan yang berkaitan adalah Apakah
mahasiswa yang berperilaku hedonisme dikarenakan teman - temannya. Senilai
87,3% orang menjawab Ya, yang berjumlah 69 orang. Bisa dikatakan bahwa sebagian
koresponden mengatakan bahwa faktor pertemanan sangat mempengaruhi perilaku
hedonisme Mahassiswa.

Pertanyaan Data :
Mahasiswa yang berperilaku hedonisme dikarenakan teman - temannya

Uji Z:
● H0 : μ = 79
● H1 : μ < 79
μ = 69
● α = 5%
● n = 79
● σ = 79

Hasil:
79−69
● Z = 79 = 1,12
√79

B) Kegiatan di luar kampus dapat mempengaruhi perilaku hedonisme seseorang.


Keterangan :
Dari 79 responden yang mengisi kuisioner diketahui bahwa x̄ = 79. Uji taraf
spesifikasi yang diambil adalah 5%. Lalu pertanyaan yang berkaitan adalah Apakah
kegiatan diluar kampus dapat mempengaruhi perilaku hedonisme seseorang. Senilai
54 % orang menjawab Ya, yang berjumlah 43 orang. Bisa dikatakan bahwa sebagian
koresponden mengatakan bahwa faktor kegiatan di luar kampus juga dapat
mempengaruhi perilaku hedonisme Mahassiswa.

Pertanyaan Data : kesibukan dalam berorganisasi atau sering mengikut kegiatan diluar
mata kuliah.

Uji Z:
● H0 : μ = 79
● H1 : μ < 79
μ = 43
● α = 5%
● n = 79
● σ = 79

Hasil:
79−43
● Z= 79 = 4,05
√ 79

C) Hubungan antara pendapatan dengan gaya hidup hedonisme


Keterangan :
Dari 79 responden yang mengisi kuisioner diketahui bahwa x̄ = 79. Uji taraf spesifikasi
yang diambil adalah 5%. Lalu pertanyaan yang berkaitan adalah bagaimana hubungan
antara pendapatan dengan gaya hidup hedonisme. Senilai 88,6 % orang atau sekitar 70
mahasiswa menjawab tidak/masih diberikan orang tua. Bisa dikatakan bahwa sebagian
koresponden mengatakan bahwa pendapatan mereka masih diberikan kepada orang tua
tetapi faktor hedonisme pun semakin tinggi.
Pertanyaan Data : penghasilan sendiri

Uji Z:
● H0 : μ = 79
● H1 : μ < 79
μ = 70
● α = 5%
● n = 79
● σ = 79

Hasil:
79−70
● Z = 79 = 1,0
√79

2. Kesimpulan
a. Hasil memperlihatkan sebanyak 87,3 % mahasiswa menyatakan bahwa pengaruh
teman sangat besar dalam melakukan gaya hidup hedonisme. Sedangkan sisanya 12,7
% menyatakan bahwa teman bukan merupakan faktor terpengaruh hidup hedonisme.
b. Sebanyak 54,4 % mahasiswa mengikuti kegiatan di luar kampus/mengikuti
organisasi. Dapat dikatakan bahwa banyak mengikuti kegiatan di luar kampus dapat
meningkatkan gaya hidup hedonisme, dikarenakan tuntutan di lingkungannya.
c. Dari hasil memperlihatkan sebanyak 88,6 % mahasiswa menyatakan pendapatannya
masih diberikan oleh orang tua. Karena perihal tersebut sebagian mahasiswa suka
membeli banyak barang yang diinginkan walau terkadang melebihi batas kebutuhan
sehari-hari dikarenakan uang yang didapat bukan dari hasil kerja sendiri.

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji di atas diketahui bahwa faktor hidup hedonisme itu
terpengaruhi oleh teman dan banyaknya ikut kegiatan di luar kampus, hal ini
disebabkan karena gaya hidup orang-orang yang berbeda-beda. Dorongan individu
untuk berperilaku dengan memegang prinsip kesenangan, dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar secara langsung maupun tidak langsung. Kemajuan teknologi, arus
informasi global, dan adopsi kebiasaan dari budaya asing dianggap sebagai faktor
eksternal utama yang mempengaruhi munculnya perilaku hedonisme dalam
masyarakat. Selain itu, gaya hidup hedonisme yang tidak berkesinambungan juga
dapat mempengaruhi lingkungan dan mempercepat degradasi lingkungan. Perilaku
dan gaya hidup hedonisme cenderung berdampak negatif bagi penganutnya, termasuk
kurang bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

3.2 Diskusi
Hedonisme, sebagai filsafat atau sikap hidup, menekankan pencarian kesenangan dan
kebahagiaan sebagai tujuan utama kehidupan. Ini menggambarkan pandangan bahwa
kepuasan dan kenikmatan adalah hal yang paling penting dan harus menjadi fokus
utama dalam menjalani kehidupan. Sementara terkadang dianggap sebagai sikap yang
bertanggung jawab atas hedonisme berlebihan, secara historis dan filosofis, konsep ini
telah memicu berbagai pandangan dan debat.

Dalam sejarahnya, hedonisme memiliki akar dalam pemikiran kuno, terutama dengan
filosof Yunani Kuno, seperti Epikuros, yang mengajarkan bahwa mencapai
kenikmatan yang sederhana dan terukur merupakan tujuan hidup yang utama. Namun,
seiring waktu, konsep ini telah berkembang menjadi berbagai interpretasi. Ada yang
mengaitkannya dengan konsumerisme berlebihan dan pencarian kesenangan tanpa
batas, sementara yang lain melihatnya sebagai upaya untuk menemukan
keseimbangan antara kesenangan dan tanggung jawab.
Sikap hedonisme seringkali dikritik karena dianggap egois dan kurang
memperhatikan konsekuensi jangka panjang dari tindakan yang dilakukan semata
untuk memperoleh kenikmatan. Namun, dalam praktiknya, pandangan ini dapat
memiliki dimensi yang lebih dalam. Sebagian orang melihatnya sebagai upaya untuk
hidup sepenuhnya dan menghargai setiap momen, menikmati keindahan kehidupan
dalam bentuk yang beragam.

Di era modern, khususnya dengan perkembangan teknologi dan budaya konsumsi,


hedonisme sering dikaitkan dengan gaya hidup yang berorientasi pada kesenangan
segera, seperti mencari kepuasan dalam hal materi, hiburan, atau pengalaman tanpa
memperhatikan nilai jangka panjang. Fenomena ini bisa terlihat dalam kebiasaan
konsumtif, penggunaan media sosial secara berlebihan, atau kecenderungan untuk
menghindari kesulitan dan mencari kesenangan instan.

Namun, tidak semua tindakan yang diilhami oleh hedonisme harus negatif. Ada cara
untuk mempraktikkan hedonisme secara sehat dengan memperhatikan keseimbangan
antara kesenangan dan tanggung jawab. Ini termasuk menyadari batasan, memilih
kenikmatan yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi dan moral, serta
mempertimbangkan dampak jangka panjang dari tindakan yang diambil.

Tetapi, penting untuk diingat bahwa kesenangan bukanlah satu-satunya hal yang
memberikan makna pada kehidupan. Menemukan kebahagiaan tidak selalu berarti
menghindari kesulitan atau mengikuti impuls kesenangan semata. Ada nilai dalam
pengalaman yang membutuhkan usaha, pertumbuhan pribadi, dan kontribusi kepada
orang lain dan masyarakat.

Jadi, sementara hedonisme bisa menjadi pemandu bagi pencarian kesenangan, itu juga
menantang untuk menggabungkannya dengan kebijaksanaan, tanggung jawab, dan
pemahaman bahwa kebahagiaan sejati mungkin datang dari keseimbangan antara
kesenangan instan dan pemenuhan kebutuhan jangka panjang. Kesadaran diri tentang
prioritas pribadi dan dampak tindakan terhadap diri sendiri dan orang lain penting
dalam menjalani sikap hidup yang bersandar pada hedonisme.
Daftar Pustaka
https://money.kompas.com/read/2022/03/06/115413726/mengenal-hedonisme-
definisi-ciri-contoh-dan-dampaknya?page=all

Anda mungkin juga menyukai