Anda di halaman 1dari 5

NOTULENSI LATGAB SIDANG PMR WIRA SE-KABUPATEN SRAGEN

25 FEBRUARI 2024

PEMAPARAN DELEGASI
Urutan pemaparan:
1. SMKN 2 Sragen
2. SMAN 2 Sragen
3. SMKN 1 Kedawung
4. SMAN 3 Sragen
5. SMAN 1 Sragen
6. SMK Muhammadiyah 1 Sragen
7. SMKN 1 Gondang

1) SMKN 2 Sragen (Sekolah E)

pemaparan bagaimana seharusnya peran pmr sekolah di pmi kab. sragen


• koordinasi pembinaan
• memberikan dukungan logistik dan sumber daya
• pengubung antara pmr
• mendorong dukungan kepada pmr

tugas pmi
•> koordinasi dan pendampingan
•> memberikan sumber daya
•> kolaborasi dengan pihak eksternal
•> mendorong inovasi dan kreativitas

2) SMAN 2 Sragen (Sekolah B)

Pemaparan peran PMR di keluarga dan masyarakat


- peran pmr mula yaitu dapat menjadi contoh/model ketrampilan hidup sehat bagi teman sebaya
- peran pmr madya yaitu memberikan dukungan, bantuan, semangat kepada teman sebaya agar
meningkatkan ketrampilan hidup sehat
- peran pmr wira yaitu pendidik sebaya keterampilan hidup sehat

- program progam dan dukungan kepada masyarakat contohnya seperti mengadakan kerja bakti,
menggalang dana, memberikan bantuan air bersih
- program program dan dukungan kepada anggota keluarga : kita bisa menjadi pengawas untuk
keluarga serta melakukan perawatan keluarga
- contoh, pmr wira sebagai edukator : pembina mengadakan latihan untuk melatih kepercayaan diri
agar lebih terbentuk mentalnya
- bagaimana penerapan pmr bisa menjadi peer edukator : mencari sumber materi dari berbagai
sumber

3) SMKN 1 Kedawung (Sekolah F)

- Pemaparan pengembangan manajemen pmr di lingkungan sekolah


dengan memberikan materi seperti kepemimpinan, pp, pk, dan sekolah juga menyediakan tabung
oksigen, serta melaksanakan kumpulan rutin 1 minggu sekali

- Melakukan sosialisasi pada sekolah dasar contoh sosialisasi yang dapat dilaksanakan adalah pp,
mencuci tangan, serta baksos
- apakah ada tantangan atau hambatan internal/eksternal sekolah yang paling berpengaruh dalam
pengembangan pmr
- hambatan internal : dikarenakan rekan sering tidak hadir ketika kumpulan (pasif)
- cara menanggulangi anggota yang pasif : menanyakan alasan dan memberikannya. motifasi akan
pentingnya materi yang didapat ketika kumpulan

4) SMAN 3 Sragen (Sekolah G)

Pemaparan Strategi Pengembangan PMR di Sekolah dan Luar Sekolah


program program yang telah sukses dilaksanakan

A. Disekolah
toga, diklat 1 yang artinya penegasan, diklat 2 yang artinya pemantapan, HUT pmr, latihan
rutin/bidang, ngepam ketika upacara

B. Diluar sekolah
cabut paku dan barang bekas, bukber bersama alumni dan pembina
pencapaian : ngepam pada saat upacara dengan tujuan mengurangi kekhawatiran sekolah dan
memberikan rasa aman
tantangan yang dihadapi ketika ngepam : visual anggota PMR terhalangi oleh peserta upacara

5) SMAN 1 Sragen(Sekolah D)

mengadakan proker :
• doras
• latgab
• membantu korban bencana

saran dan inovasi :


1. mengadakan sosialisasi dan memberitahu nomor nomor darurat
2. mengadakan sosialisasi mengolah sampah dengan baik agar tidak terjadi banjir

- bagaimana cara menerapkan stop buang sampah dan bagaimana cara mengaplikasikannya :
langsung terjun ke lapangan dan memberitahu dampaknya atau bisa melalui media sosial dengan
memberikan materi yang inovatif tentang bagaimana cara mengolah sampah
contoh:
sampah organik •> pupuk kompos
sampah anorganik •> paving, kerajinan vas bunga, dll

6) SMK Muhammadiyah 1 SragenSrageSragen

pemaparan peran pmr di sekolah


• memberikan pelatihan evakuasi agar siap dan sigap
• perilaku hidup sehat dan bersih dengan
1. mencuci tangan
2. olahraga rutin
3. membeli makanan yang sehat
4. tidak merokok disekolah
5. tidak boleh mengonsumsi minuman/makanan yang berpengawet secara berlebihan
7) SMKN 1 Gondang (Sekolah A)

A. Pemahaman Peran PMR di Masyarakat.


PMR tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah. Peran PMR membentang ke dalam masyarakat
dengan tujuan utama untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan bersosialisasi pentingnya
menjaga kesehatan atau lingkungan.Program-program PMR dilaksanakan untuk membekali
anggota dengan keterampilan pertolongan pertama dan pemahaman pentingnya menjaga
kesehatan agar tidak mudah terkena penyakit.

B. Program yang seharusnya di laksanakan di masyarakat


1. Kegiatan Sosialisasi menjaga kesehatan dan lingkungan
Melalui pelatihan dan program-program pendidikan, anggota PMR memiliki peran dalam
bersosialisasi kesehatan di masyarakat. Ini mencakup pengetahuan masyarakat tentang
kebersihan, pola makan sehat dan upaya pencegahan penyakit

2. Memberikan Bantuan kepada Korban Bencana atau kecelakaan.


Anggota PMR dapat memberikan pertolongan pertama kepada korban, menyediakan bantuan
medis sementara, dan membantu dalam proses evakuasi dan pemulihan. Ini sangat berarti
dalam membangun ketahanan dan ketangguhan masyarakat.

C. Strategi untuk Meningkatkan Kesadaran dan Dukungan Masyarakat


Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran PMR dan menggalang dukungan dalam
pengembangan PMR di Kabupaten Sragen, kami akan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi,
seperti penyuluhan tentang kesehatan dan upaya pencegahan penyakit, pelatihan pertolongan
pertama umum, dan kerjasama dengan pemerintah daerah serta lembaga kemanusiaan lainnya.

Kesimpulan
Peran PMR di masyarakat sangatlah penting dan relevan. Melalui kegiatan sosialisasi menjaga
kesehatan dan lingkungan di masyarakat, dan dukungan aktif dari masyarakat, PMR dapat terus
menjadi garda terdepan dalam memberikan pertolongan dan kemanusiaan bagi mereka yang
membutuhkan.

RENCANA AKSI

KELOMPOK 1(SMKN 2 Sragen, SMAN 3 Sragen)

1) Latgab Perwilayah dengan Komitmen dan Konsisten:


Pelaksanaan latihan gabungan (Latgab) di setiap wilayah PMR untuk memperkuat keterampilan
anggota dan meningkatkan koordinasi antarwilayah.

2) Youth Camp:
Mengadakan kamp pemuda dengan fokus pada pengembangan kepemimpinan, keterampilan sosial,
dan penguatan karakter bagi anggota PMR.

3) Event Bergengsi (Lomba-Lomba):


Menyelenggarakan event kompetisi bergengsi, seperti lomba keterampilan pertolongan pertama,
untuk memotivasi anggota PMR dalam meningkatkan keahlian dan semangat kerja sama.

4) Silaturahmi Antar Unit:


Merancang kegiatan silaturahmi rutin antar unit PMR guna mempererat hubungan sosial dan kerja
sama antara anggota di berbagai unit.

5) Ramadhan:
Mengorganisir kegiatan kemanusiaan selama bulan Ramadhan, seperti bakti sosial, penggalangan
dana, dan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.

6) PMI Go to School:
Melaksanakan program PMI Go to School dengan kegiatan penyuluhan, pelatihan pertolongan
pertama, dan kegiatan sosial di sekolah-sekolah untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan
anggota PMR dalam pendidikan.

KELOMPOK 2( SMAN 1 Sragen, SMK Muhammadiyah 1 Sragen)

1) Latihan Bersama Antar Sekolah:


Mengadakan sesi latihan gabungan antar sekolah untuk meningkatkan keterampilan, koordinasi, dan
semangat kerja sama antar anggota PMR dari berbagai sekolah.

2) Kolaborasi Proker:
Merancang proyek bersama antar unit PMR untuk mengoptimalkan sumber daya dan
mempromosikan sinergi dalam pelaksanaan kegiatan kemanusiaan.

3) Donor Darah Bersama:


Menyelenggarakan acara donor darah bersama di sekolah atau wilayah tertentu untuk mendukung
pasokan darah di masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah.

4) Sosialisasi ke Sekolah Tanpa PMR:


Melakukan kegiatan sosialisasi ke sekolah yang belum memiliki PMR untuk memperkenalkan manfaat
dan tujuan organisasi, serta mendorong pembentukan unit PMR di sekolah tersebut.

5) Kapanye Kesehatan:
Menyelenggarakan kampanye kesehatan dengan kegiatan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan gratis,
dan distribusi materi edukatif guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup
sehat.

6) Penyaluran Barang & Makanan:


Mengatur pengumpulan dan penyaluran barang serta makanan kepada masyarakat yang
membutuhkan, dengan fokus pada bantuan kemanusiaan di daerah terpencil atau terdampak
bencana.

KELOMPOK 3 (SMKN 1 Gondang, SMKN 1 Kedawung, SMAN 2 Sragen)

1) Sosialisasi dan Advokasi ke Pihak Terkait:


Mengadakan pertemuan dan presentasi untuk memberikan pemahaman kepada pihak terkait, seperti
sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat, tentang peran serta kontribusi PMR dalam upaya
kemanusiaan.

1) Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Anggota PMR:


Menyelenggarakan pelatihan rutin dan workshop untuk meningkatkan keterampilan pertolongan
pertama, kepemimpinan, dan komunikasi anggota PMR, sehingga mereka menjadi relawan yang lebih
efektif.

2) Menjalin Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan:


Berkomunikasi dan menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk koordinasi dalam
kegiatan kesehatan, penyuluhan, dan upaya kemanusiaan bersama.

3) Pelayanan Kesehatan:
Menyelenggarakan layanan kesehatan, seperti bakti sosial kesehatan, pos pelayanan kesehatan
sementara, dan penggalangan dana untuk memberikan akses kesehatan kepada masyarakat yang
membutuhkan.
4) Monitoring Berkala untuk Dampak PMR:
Melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala terhadap kegiatan PMR untuk mengukur
dampaknya dalam memberikan manfaat kepada masyarakat dan memastikan efisiensi serta
perbaikan terus-menerus.

5) PMI Junior Program:


Mengembangkan program PMI Junior sebagai inisiasi untuk melibatkan generasi muda dalam
kegiatan kemanusiaan, dengan menyelenggarakan kegiatan edukatif, latihan pertolongan pertama,
dan proyek kecil yang bersifat sosial.

Anda mungkin juga menyukai